Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

TINJAUAN KASUS
1.1 Tinjauan Medis
1.1.1 Pengertian
Diabetus Melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, syaraf dan pemeriksaan
dengan mikroskop elekteon ( Suyono , 1999 )
1.1. !tiologi
1. "angguan pada pembentukan insulin, misalnya # Penyakit pada pankreas
yaitu #
1) Pankreatitis
) $rauma pada pankreas
%) "angguan pembuluh darah pankreas
. &erediter kurang lebih ' (
%. "angguan pada otot yaitu hipofise
1.1.% )isiologi
*eterangan #
Sel Pankreas menghasilkan insulin, kemudian insulin bekerja untuk
mengubah glukosa menjadi glukagon menghasilkan kadar glukasa darah
normal.
1.1.+ Patofisiologi
1
Sel pankreas
,nsulin
n
Mengubah glukosa menjadi
glukagon
*adar glukosa darah normal
*eterangan #

"angguan pada pembentukan insulin


&erediter kurang lebih ' (
"angguan pada otot
Sel pankreas rusak
Defisiensi insulin berat
Peningkatan
*atabolisme protein
Penurunan
ambilan
glukosa
Peningkatan
lipolisis
&iperglikemi
Peningkatan
asam amino
glikoneogenesis
-askulopati
"angguan
penyembuhan
ulkus
infeksi
ganggren
Peningkatan
gliserol
Peningkatan
asam lemak
hebat
Peningkatan
ketogenesis
Peningkatan
ketonemia
*ehilangan elektrolit
.airan
Peningkatan
ketonuria
*etoasidosis
/sidosis
metabolik
0afas
kusmaul
"angguan
pola nafas
Diuresis
osmotik
*ehilangan
hipotonik
Penipisan
1olume
P* syok
hipo1olemik
hiperosmolalitas
"angguan pada pembentukan insulin,herediter kurang lebih ' ( dan
gangguan pada otot, menyebabkan sel pankreas rusak sehingga terjadi
defisiensi insulin berat mengakibatkan menurunya ambilan glukosa,
peningkatan katabolisme protein dan peningkatan lipofisis. Peningkatan
ambilan glukosa mengakibatkan hiperglikemia, sehingga terjadi
hiperosmolalitas dan diuresis osmotik, yang menyebabkan kehilangan
elektrolit urine, kehilangan hipotonik sehingga mengalami penipisan
1olume dan mengakibatkan potensial komplikasi syok hipo1olemik.
Sedangkan peningkatan katabolisme protein mengakibatkan peningkatan
kehilangan nitrogen dan asm amino, sehingga terjadi peningkatan
glikoneogenesis mengakibatkan hiperglikemi dan 1askulopati,
menyebabkan gangguan penyembuhan ulkus, terjadi infeksi kemudian
timbul ganggren, sedangkan peningkatan lipolisis mengakibatkan
peningkatan gliserol menjadi peningkatan glukoneogenesis dan
peningkatan lipolisis juga akan mengakibatkan peningkatan ketonuria,
sehingga kehilangan elektrolit urine, peningkatan ketonemia, juga
mengakibatkan ketoasidosis sehingga mengalami asidosis metabolik dan
terjadi nafas kusmaul menyebabkan gangguan pola nafas.
1.1.' *lasifikasi Diabetus Melitus
1. D M type tergantung insulin ( type , )
. D M type tidak tergantung insulin ( type ,, )
1) "emuk
) $idak gemuk
%. D M type lain tang berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu
1) Penyakit pankreas
) &ormonal
%) 2bat 3 bahan kimia
+) *elainan reseptor
') *elainan genital
1.1.4 Manifestasi klinis
%
1. )ase akut
1) "ejala %P yaitu #
( 1 ) Poly fagia
( ) Poly uria
( % ) Poly dipsi
) 5erat badan meningkat
. )ase lanjut
1) "ejala p
) 55 menurun
%) *eadaan lain
( 1 ) Mudah lelah
( ) Mual
( % ) *esemutan
( + ) "atal
+) Mata kabur
') 0yeri sendi
4) ,mpotensi pada pria
6) Pruritus 1ul1a pada 7anita
%. Pemeriksaan penunjang
1) Perlu dilakukan pada kelompok dengan resiko tinggi untuk DM
antara lain #
( 1 ) 8sia lebih +9 tahun
( ) 2besitas
( % ) &ipertensi
( + ) :i7ayat kelurga DM
( ' ) :i7ayat kelahiran dengan 55 lebih dari + kg
( 4 ) :i7ayat DM pada kehamilan
( 6 ) Dislipidemia
) Dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah se7aktu;
7aktu, kadar glukosa darah puasa
%) $es toleransi glukosa oral ($$"2 )
+. Penatalaksanaan
+
Dalam hal9hal yang perlu diperhatikan antara laian #
1. Moti1asi
Pasien diberitahu bah7a penyakit DM tidak dapat disembuhjan ,
tapi kadar gula darah dapat diturunkan, jadi harus ada kerja sama
dengan pasien
. Diit
1) $ujuan Diit
( 1 ) Mengakibatkan pertumbuhan yang normal
( ) Mengarahkan 55 normal
( % ) Mempertahankan "D normal
( + ) Men.egah 3 menunda komplikasi
) Pedoman Diit
( 1 ) <umlah
:elatif body 7height (:5=)
:5= # 55 3 $5 > 199 ? 199(
*lasifikasi #
; *urus ( under 7eight ) @ 69 (
; 8n 21er nutrisi @ A9 (
; 0ormal 99; 119 (
; "emuk (o1er 7height) 119;19 (
; 2besitas B19 (
Pedoman pemberian kalori
; *urus # 55 ? +9;49 kal
; 0ormal # 55 ? %9 kal
; "emuk # 55 ? 9 kal
; 2besitas# 55 ? 19;1' kal
( ) <ad7al
<ad7al pemberian % jam dengan .ara bergantian antara snak
dengan makanan
( % ) <enis
'
<enis bahan makanan yang boleh diberikan adalah golongan 5
yaitu apel, pisang kopok, pepaya, kedondong, tomat.
1.2 Tinjauan Asuhan keperawatan
1.2.1 Pengkajian
1..1.1 Pengkajian Diabetus Melitus
Pemeriksaan fisik
1) /ktifitas atau istirahat
"ejala # lemah, letih, lesu, sulit bergerak atau berjalan, kram, tonus
otot menurun, gangguan istirahat atau tidur.
$anda # $akikardi dan takipnea pada keadaan istirahat 3 dengan
aktifitas, disorientasi, koma, penurunan kekuatan otot.
) Sirkulasi
"ejala # /danya ri7ayat hipertensi, kesemutan pada ekstremitas,
ulkus pada kaki, penyembuhan lama.
$anda # $akikardi,perubahan tekanan darah postural, hipertensi,
nadi yang menurun 3 tak ada, kulit panas, kering dan kemerahan, bola
mata .ekung.
%) ,ntegritas !go
"ejala # Stress, tergantung pada orang lain, masalah finanial yang
berhubungan dengan kondisi
$anda # /nsietas, peka rangsang
+) !liminasi
"ejala # Perubahan pola berkemih ( polyuria ) nokturia rasa nyeri 3
terbakar, kesulitan berkemih, ( infeksi ), ,S* baru atau berulang, nyeri
tekan abdomen,diare.
$anda # 8rine en.er, pu.at, kuning,polyuria ( dapat berkembang
menjadi oliguria 3 anuria jika terjadi hipo1olemi berat ),
urineberkabut, bau busuk, ( infeksi ), abdomen keras adanya asites,
bisinng usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare)
') Makanan atau .airan
4
"ejala # &ilang nafsu makan, mual3 muntah,tidak mengikuti diit,
penurunan pemasukan diit karbohidrat atau glukosa, penurunan berat
badan lebih dari beberapa hari 3 minggu, haus, penggunaan diuretik
(tiaCid )
$anda # *ulit kering atau bersisik,turgor kulit jelek, kekakuan 3
distensi abdome, muntah pembesaran tiroid,(peningkatan kebutuhan
metabolik dengan peningkatan gula darah) bau manis3 buah ( nafas
aseton )
4) 0euro sensori
"ejala # Pusing atau pening sakit kepala kesemutan , kebas,
kelemahan pada otot, parestesia gangguan penglihatan
$anda # Disorientasi, mengantuk, letargi, stupor,3koma, (tahap
lanjut ) gangguan memory, ( baru, masa lalu ) ka.au mental, reflek
tendon dalam ( :$D ) menurun ( koma) aktifitas kejang ( tahap lanjut
dari D*/ )
6) 0yeri atau kenyamanan
"ejala # /bdomen yang tegang 3 nyeri, ( sedang 3 berat )
$anda # =ajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati;
hati.
A) Pernapasan
"ejala # Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan 3 tanps sputum
purulen ( tergantung adanya infeksi atau tidak )
$anda # lapar udara, batuk, dengan 3 tanpa putum purulen
( infeksi ) frek7ensi pernafasan
9) *eamanan
"ejala # *ulit kering, gatal, ulkus kulit
$anda # Demam, diaforosis, kulit rusak, lesi, menurunnya
kekuatan umum, rentang gerak, parastesia, paralisis otot termasuk otot
pernafasan
19) Seksualitas
6
"ejala # :abas 1agina (.enderung infeksi ) masalah impoten pada
pria, kesulitan orgasme pada 7anita
1.2.2 Renana Asuhan Keperawatan
1...1 Diagnosa *epera7atan
1) 0utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b3d penurunan ambilan dan
penggunaan glukosa oleh jaringan tubuh yang ditandai dengan
penurunan berat badan, kelemahan kelelahan, tonus otot buruk.
$ujuan # 0utrisi tubuh terpenuhi se.ara adekuat
*& #
; 5erat badan stabil
; Menunjukkan tingkat energi biasanya
; Pasien tidak mual muntah
; $onus otot baik
; Men.erna jumlah kalori 3 nutrien yang tepat
,nter1ensi dan :asional #
(1) $imbang berat badan setiap hari sesuai dengan indikasi
:3 Mengkaji Pemasukan makanan yang adekuat (absorsi dan
ltrafiltrasi )
() /uskultasi bising usus .atat adanya nyeri abdomen 3 kembung,
mual muntah, makanan yang belum sempat di.erna pertahankan
keadaan puassa sesuai indikasi
:3 Penurnan pengosongan lambung dan motilitas usus yang rendah
mengisyaratkan adanya neuropati otonom yang mempengaruhi
saluran pen.ernaan dan memerlukan pengobatan se.ara simtomatik
(%) 5erikan makanan .air yang mengandung Cat makanan ( nutrient )
dan elektrolit dengan segera jika pasien sudah dapat
mentoleransinya melalui pemberian .airan oral
:3 Pemberian makanan melalui oral lebih baik jika pasien sadar
dan fungsi gastrointestinal baik
(+) ,dentifikasi makanan yang disukai termasuk kebutuhan etnik 3
kultural
A
:3 <ika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam
peren.anaan makan kerja sama ini dapat diupayakan setelah pulang
(') 5erikan pengobatan insulin se.ara teratur dengan metode ,- se.ara
intermiten
:3 ,nsulin reguler memiliki a7itan .epat dan karenanya dengan
.epat pula dapat membantu memindahkan glukosa ke dalam sel
) *ekurangan 1olume .airan b3d Diuresis osmotik sekunder pada
hiperglikemia, yang ditandai dengan peningkatanhaluaran urine, urine
en.er, kelemahan , haus, penurunan berat badan tiba;tiba, kulit,
membran mukosa kering , turgor kulit bururk, hipotensi, takikardia,
penambahan pengisian kapiler.
$ujuan # Dairan tubh terpenuhi se.ara adekuat
*& #
; $$- stabil
; $urgor kulit dan pengisian kapiler baik
; &aluaran kulit dan pengisian kapiler bak
; "aluaran urine tepat se.ara indi1idu
; *adar elektrolit dalam batas normal
,nter1ensi dan :asional
1. Pantau tanda > tanda 1ital, .ata. adanya perubahan $D osmoti.,
dehidrasi.
: # &ipo1elemia dapat dimanisfestasikan oleh hipotensi dan
takikardia
. Pantau frek7ensi dan kualitas pernafasan, penggunaan otot 5antu
nafas, dan adanya periode apnea, mun.ulnya sianosis.
: # *oreksi hiperglikemia dan asidosis akan menyebabkan palo
frek7ensi pernafasan mendekati normal.
%. *aji 7arna kulit dan kelembapannya
: # *elempaban kulit yang kering sebagai .ermin dehidrasi
+. /jarkan minum 4 > 6 gelas perhari
: # menambah .airan dalam tubuh
9
'. Pantau intake output
: # mengetahui jumlah intake output yang keluar
4. Pertahankan untuk memberikan .airan paling sedikit '99 ml 3 hari
dalam batas yang dapat ditoleransi oleh jantung jika pemasukan
.airan melalui oral sudah dapat diberikan.
: # Mempertahankan 1olume sirkulasi
!"a#uasi
1. 0utrisi dalam tubuh terpenuhi
. 5erat badan bertambah
%. Mengurangi dehidrasi
+. men.ukupi kebutuhan .airan dalam
tubuh
19
BAB II
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
2.1.1 Bi$data
0ama # 0y.M 0o. :eg # 99;9A;4
8mur # +' tahun
<enis kelamin # Perempuan
/gama # ,slam
/lamat # Ds.0gaglik
Pendidikan # $amat SD
Pekerjaan # Pedagang
Diagnosa Medis # DM
$anggal M:S # 11 /pril 919
$gl Pengkajian # 1+ /pril 919
"olongan darah # ;
2.1.2 Ke#uhan Uta%a
Seajak 1 hari yang lalu pasien mengeluh kepala pusing ,muntah ? nyeri
perut.
2.1.& Riwa'at Pen'akit Sekarang
E hari ini pasien mengeluh perut bagian atas nyeri, tiap makan mual dan
muntah. 5elum 7aktu kontrol ada luka ditelapak kaki kiri dan badan
panas. Pada tanggal 1+ /pril 919 pasien diba7a ke :S. 5aptis kediri oleh
keluarga. Diagnosa medis DM
2.1.( Riwa'at Pen'akit Masa )a#u
Pasien mengatakan mempunyai ri7ayat &ipertensi, jarang minum obat.
11
2.1.* Riwa'at Kesehatan Ke#uarga
/nggota keluarga pasien tidak mempunyai ri7ayat penyakit hipertensi
"!02":/M #
*eterangan #
F Gaki;laki
F Perempuan
F Pasien
H F Meninggal
F $inggal Serumah
F "aris *eturunan
F "aris Perka7inan
2.1.+ Riwa'at Psik$s$sia# dan Spiritua#
Psikososial #
; *omunikasi dengan bahasa <a7a
; *omunikasi dengan pera7at dan keluarga baik, komunikatif,
kooperatif
; Menja7ab setiap pertanyaan yang diaujukan dan berpartisipasi dalam
setiap tindakan
Spritual
; Pasien beragama islam, beribadah sesuai dengan keyakinan, pasien
yakin kesehantannya akan segara pulih
1
H
H H
H
2.1., P$#a Kehidupan Sehari-hari
P$#a .i Ru%ah .i Ru%ah Sakit
Makan Makan % ? sehari (nasi,
sayur, lauk)
Minum # 4 > 6 gelas 3 hari
Makan # %?sehari diet DM 1999
kl ( hanya menghabiskan ;%
sendok makan )
Minum # % > + gelas 3 hari
,stirahat 4;6 jam sehari 6 > A jam sehari
!liminasi 5/* ' ? sehari
5/5 1 ? sehari
5/* # ' ? sehari
5/5 # ? sehari
&ygiene Mandi dan gosok gigi ?
sehari mandiri
Mandi ? sehari dibantu
pera7at dan keluarga
/kti1itas Pasien berdagang Pasien hanya tiduran diatas
tempat tidur
2.1./ Keadaan 0 Pena%pi#an 0 Kesan U%u% Pasien
Pasien terlihat lemas dan pu.at

2.1.1 Tanda-tanda 2ita#
Suhu tubuh # %A
' 9
D
Denyut nadi # AA ? 3 mnt
$ensi 3 $D # 1A9 3 199 mm&g
:espirasi # + ? 3 mnt
$5355 # ;
2.1.13 Pe%eriksaan 4isik 5diuta%akan pada siste% 'ang terganggu sesuai
dengan pen'akitn'a6
1) Pemeriksaan *epala dan Geher
*epala # :ambut hitam, ada uban, kulit kepala kotor, tidak teraba
massa dan tidak ada benjolan
$elinga # Simetris, kotor, tidak ada gangguan pendengaran
Mata # Sklera putih, konjungti1a pink, pupil menge.il saat
terkena .ahaya
&idung # $idak ada pembengkakan dan sumbatan, bersih
Mulut # mukosa bibir kering, lidah kerak putih
1%
Geher # $idak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
) Pemeriksaaan ,ntegumen 3 kulit dan kuku
*ulit # 7arna sa7o matang, bersih, turgor kulit menurun
*uku # kuku pendek dan bersih
%) Pemeriksaan payudara dan ketiak
Payudara # tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan
*etiak # tidak ada pembesaran limfe, bersih
+) Pemeriksaan $hora? 3 Dada
;
,nspeksi thora? # Saat inspirasi dada simetris antara dada de?tra
dan sinistra
Paru # $idak terdengar suara tambahan (7heeCing, ron.hi, rales)
') <antung
$idak terdengar mur;mur, bunyi jantung terdengar S
1
( lup ) dan S

( dup ), tidak ada pembesaran jantung.
4) Pemeriksaan abdomen
,nspeksi # tidak ada lesi
Palpasi # nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi # Suara tympani
/uskultasi # suara bising usus 1% ? 3 menit
6) Pemeriksaan Muskuloskuletal
MM$ # ' '
' '
*eterangan #
' # "erakan penuh dan mampu mela7an gaya gra1itasi dengan tekanan
penuh.
A) Pemeriksaan 0eurologi
:eflek pupil I 3 I
:eflek patella I 3 I
Pemeriksaan "DS + > ' > 4, kesadaran .omposmentis
+ # buka mata spontan
' # orientasi baik
1+
4 # melakukan sesuai perintah
9) Pemeriksaan Status Mental
;
Pasien tampak pendiam dan tenang
;
*esadaran .omposmentis
19) Pemeriksaan Penunjang Medis
$anggal 11 > + > 919
"li.ose Puasa sesaat 116 0 # 64;119 mg3dl
1+;+;919 "D puasa sesaat 191
1%;+;919 "D <PP 191
19 am "D <PP 4%
1;+;919 1 am "D <PP %1
19 am "D <PP %9
11;+;919 6 pm "D <PP A6
5.8.0 41
Dreatinine +.6+
Sadium ( 0aI ) 1A
Postssium %.6%
8rine lengkap tanggal 11;+;919
G!8 ; .els3uG
0,$ ;
8:2 ; % umol31
P:2 %I %.9 g31
P& '.'
5GD 1I ' .els3uG
S" 1.9%9
*"$ ; mmol31
5,G ; umol31
"G8 %I '' mmol31
Darah lengkap tanggal 11;+;919
1'
=5D 1. 1.'6 (G
JM,D 9.' .4 (M
":/01A.A 91.6 ("
:5D %.1 M38l
&"5 9. g3Dl
&D$ 6.9 (
MD- A6.9 )G
MD& A.6 Pg
MD&D%%.99 g3Dl
:D= 1%.4 (
11) Pelaksanaan 3 $herapi
;
Ge1emir 19 8 SD <
99
;
0o1orapid 4.4.4 SD $id
;
/.trapid 19 8 ,- 1?
;
2ndan.entron , pil
;
*liran , amp
;
/nitid , amp
1) &arapan *lien 3 *eluarga sehubungan dengan penyakitnya
Pasien .epat sembuh dan pulang ke rumah dalam keadaan sehat agar
dapat berkumpul kembali dengan keluarga.
14
2.2 ANA)ISA .ATA
0/M/ P/S,!0 # 0y. M
8M8: # +' tahun
02. :!",S$!: # 99;9A;4
.ATA 7A8UT
.ATA 9B8!KTI4
.ATA SUB8!KTI4
MASA)A:
K!MUN7KINAN
P!N8!BAB
1. DS#
D2#
Pasien mengatakan E hari ini
perut bagian atas nyeri
;
Pasien terlihat lemas
;
Pasien tampak
menyeringai
;
Skala nyeri '
;
$D # 1A93199
;
0 # AA ? 3 mnt
0yeri akut Distensi abdomen
. DS#
D2#
Pasien mengatakan mual dan
muntah
;
Pasien hanya
menghabiskan %;+ sendok
makan
;
$iap kali makan mual
muntah
;
Pasien terlihat lemas
;
Mukosa bibir kering
:isiko
perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
Penurunan
masukan oral
16
2.& .IA7N9SA K!P!RA;ATAN
0/M/ P/S,!0 # 0y. M
8M8: #+' tahun
02. :!",S$!: # 99;9A;4
N9
TAN77A)
MUN<U
)
.IA7N9SA K!P!RA;ATAN
TAN77A)
T!RATASI
TT.
1
.
1+ /pril 919 0yeri akut berhubungan dengan
distensi abdomen ditandai dengan
Pasien mengatakan E hari ini perut
bagian atas nyeri, pasien terlihat
lemas, pasien tampak menyeringai,
skala nyeri ', $D # 1A93199, 0 # AA ? 3
mnt

.
1+ /pril 919 :isiko perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan masukan oral yang ditandai
dengan pasien mengatakan E hari ini
tiap makan mual dan muntah, pasien
terlihat lemas, Pasien hanya
menghabiskan %;+ sendok makan,
mukosa bibir kering
1A
2.( R!N<ANA ASU:AN K!P!RA;ATAN
0/M/ P/S,!0 # 0y. M
02. :!",S$!: # 99;A;4
N9 .IA7N9SA K!P!RA;ATAN TUJUAN INT!R2!NSI RASI9NA) TT.
1 0yeri akut berhubungan dengan
distensi abdomen ditandai dengan
Pasien mengatakan E hari ini perut
bagian atas nyeri, pasien terlihat lemas,
pasien tampak menyeringai, skala nyeri
', $D # 1A93199, 0 #AA ? 3 mnt
Setelah dilakukan
tindakan
kepera7atan dalam
7aktu ? + jam
nyeri hilang 3
teerkontrol dengan
kriteria hasil #
;
Pasien
tampak rileks
;
Skala nyeri 9
;
$D dalam
batas normal
yaitu
193A9mm&g
1. Pantau tanda;tanda 1ital
. Selidiki keluhan nyeri,
perhatikan lokasi ,
intensitas (skala 9;19) dan
fa.tor pemberat 3
penghilang
%. 5erikan tindakan
kenyamanan misal,
lingkungan tenang, teknik
1. :espon autonomik
meliputi perubahan pada
$D, nadi, dan pernapasan,
yang berhubungan dengan
keluhan 3 penghilangan
nyeri
. 0yeri insisi bermakna pada
pas.a operasi a7al,
diperberat oleh gerakan,
distensi abdomen, mual.
%. Memberikan dukungan
(fisik, emosional),
menurunkan tegangan otot,
19
N9 .IA7N9SA K!P!RA;ATAN TUJUAN INT!R2!NSI RASI9NA) TT.
;
0adi normal
A9?3mnt
relaksasi napas dalam
+. 5erikan posisi semi
fo7ler
'. *olaborasi dengan dokter
dalam pemberian
analgesik
meningkatkan relaksasi,
meningkatkan rasa .ontrol
dan kemampuan koping
+. Membuat rasa nyaman
pada pasien
'. mengontrol3mengurangi
nyeri untuk meningkatkan
istirahat dan meningkatkan
kerja sama dengan aturan
terapeutik
9
N9 .IA7N9SA K!P!RA;ATAN TUJUAN INT!R2!NSI RASI9NA) TT.
:isiko perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan masukan oral yang
ditandai dengan pasien mengatakan E
hari ini tiap makan mual dan
muntah, pasien terlihat lemas, Pasien
hanya menghabiskan %;+ sendok
makan, mukosa bibir kering
Setelah dilakukan
tindakan
kepera7atan ?
+ jam nutrisi
dapat terpenuhi,
dengan kriteria
hasil #
;
Pasien
tampak
semangat
;
0afsu
makan
menungkat
1. $imbang berat badan setiap
hari atau sesuai dengan
indikasi
. $entukan program diet dan
pola makan pasien dan
bandingkan dengan
makanan yang dapat
dihabiskan pasien
%. ,dentifikasi makanan yang
disukai 3 dikehendaki
termasuk kebutuhan etnik 3
.ultural
+. /uskultasi bising usus,
.atat adanya nyeri
abdomen
'. *olaborasi dengan ahli giCi
1. mengkaji pemasukan oral
yang adekuat
. mengidentifikasi kekurangan
dan penyimpangan dari
kebutuhan terapeutik
%. jika makanan yang disukai
pasien dapat dimasukkan
dalam peren.anaan makan,
kerjasama ini dapat
diupayakan setelah pulang
+. hiperglikemia dan gangguan
keseimbangan .airan dan
elektrolit dapat menurunkan
motilitas 3 fungsi lambung
'. bermanfaat dalam perhitungan
1
N9 .IA7N9SA K!P!RA;ATAN TUJUAN INT!R2!NSI RASI9NA) TT.
dan penyesuaian diet untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien

2.* TIN.AKAN K!P!RA;ATAN


0/M/ P/S,!0 # 0y. M
8M8: # +' tahun
02. :!",S$!: # 99;9A;4
N$. N$. .= T7) TIN.AKAN K!P!RA;ATAN TT.
1. 1 1+ > +; 919
9 am 1. Mengukur tanda;tanda 1ital #
S # %A
'

o
D 0 # + ? 3 mnt
P # AA ? 3 mnt $D # 1A93199 mm&g
. Melatih pasien unruk teknik relaksasi napas
dalam
%. Mengatur posisi pasien yaitu semi fo7ler
. 1+ > +; 919
A am
19 am
1. Mengobser1as
i tanda > tanda 1ital
S # %A
'
KD, P # 6A ? 3 menit, 0 # 9 ? 3 menit
$D # 1'9 3 A9 mm&g
. Memberikan
obat no1orapid A unit SD tid
%. memberi obat
1ometa
1. Menganjurkan pasien untuk mengahabiskan
makanan yang disajikan
%
2.+ !2A)UASI
0/M/ P/S,!0 # 0y. M
8M8: # +' tahun
02. :!",S$!: # 99;9A;4
N$ N$. .= T7)0JAM !2A)UASI TT.
1.
.
1
.
1+>+;919
pm
1+;+; 919
pm 2
/
P
Pasien mengeluh masih nyeri abdomen
;
pasien terlihat lemas
;
7ajah tampak menyeringai
;
Skala nyeri %
$ujuan belum ter.apai
,nter1ensi dilanjutkan no 1, , %, +, '
Pasien mengeluh masih mual jika
makan
;
Pasien hanya menghabiskan %;
+ sendok makan
$ujuan belum ter.apai
,nter1ensi dilanjutkan no 1, , %, +, '
+
.A4TAR PUSTAKA
Darpenito, Gynda <uall. (1999). :en.ana /suhan *epera7atan dan Dokumentasi
*epera7atan. !disi . Penerbit 5uku *edokteran. !"D. <akarta.
Doengoes, Marilyn !. (999). :en.ana /suhan *epera7atan. Penerbit 5uku
*edokteran !"D. <akarta.
Sjamsuhidayat : dan =im De <ong. (199A). 5uku /jar ,lmu 5edah. Penerbit
5uku *edokteran !"D. <akarta.
5runner dan Suddarth. (991). 5uku /jar *epera7atan Medikal 5edah. !disi A.
Penerbit 5uku *edokteran !"D. <akarta.
2s7ari !. (999). 5edah dan Pera7atannya. !disi %. 5alai Penerbit )akultas
*edokteran 8ni1ersitas ,ndonesia.

'

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Pterigium
    Leaflet Pterigium
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Pterigium
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ivd
    Bab 1 Ivd
    Dokumen11 halaman
    Bab 1 Ivd
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • LP Diare
    LP Diare
    Dokumen13 halaman
    LP Diare
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Contoh
    Contoh
    Dokumen3 halaman
    Contoh
    vivi
    Belum ada peringkat
  • LP LANSIA-HIPERTENSI
    LP LANSIA-HIPERTENSI
    Dokumen25 halaman
    LP LANSIA-HIPERTENSI
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ivd
    Bab 1 Ivd
    Dokumen11 halaman
    Bab 1 Ivd
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Hipertensi Koe
    Askep Hipertensi Koe
    Dokumen20 halaman
    Askep Hipertensi Koe
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Anemia
    Askep Anemia
    Dokumen26 halaman
    Askep Anemia
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB I Askep CVA
    BAB I Askep CVA
    Dokumen31 halaman
    BAB I Askep CVA
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep PJK
    Askep PJK
    Dokumen12 halaman
    Askep PJK
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Dokumen30 halaman
    Askep Pneumonia
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kejang Demam
    Bab 1 Kejang Demam
    Dokumen35 halaman
    Bab 1 Kejang Demam
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • GGK Arum
    GGK Arum
    Dokumen21 halaman
    GGK Arum
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Varicela
    Varicela
    Dokumen29 halaman
    Varicela
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Otitis Eksterna
    Otitis Eksterna
    Dokumen16 halaman
    Otitis Eksterna
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Gga Untuk Arum
    Gga Untuk Arum
    Dokumen5 halaman
    Gga Untuk Arum
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep GEA Yudha Lely
    Askep GEA Yudha Lely
    Dokumen27 halaman
    Askep GEA Yudha Lely
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Hipertensi Yudha Lely Saputra
    Askep Hipertensi Yudha Lely Saputra
    Dokumen20 halaman
    Askep Hipertensi Yudha Lely Saputra
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep CVA INFARK
    Askep CVA INFARK
    Dokumen13 halaman
    Askep CVA INFARK
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Varicela
    Varicela
    Dokumen29 halaman
    Varicela
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat