Anda di halaman 1dari 20

BAB1

TINJAUAN TEORI
1.1 Tinjauan Medis Hipertensi
1.1.1 Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik 90 mmHg atau bila pasien memakai obat anti hipertensi
(Arif Mansjoer, 2001; 1!"#
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistolikn$a di atas 140 mmHg dan tekanan diastolikn$a di
atas 90 rnmHg (%melt&er, 2001; !9'"
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan $ang lebih tinggi dan
140(90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahann$a, mempun$ai
rentang dari tekanan darah normal tinggi sampai hipertensi maligna (Maril$n
)# *oengoes, 1999 ; +9"#
%eseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darah sama dengan atau
di atas 1'0(9 mmHg, sedangkan tekanan darah di antara normotensi dan
hipertensi disebut ,orde$line Hipertension (-H., 19!/"#
1.1.2 Etiologi
,erdasarkan pen$ebabn$a Hipertensi dibagi menjadi dua golongan $aitu 0
1" Hipertensi esensial atau hipertensi primer $aitu hipertensi $ang tidak
diketahui pen$ebabn$a disebut juga hipertensi idiopatik# ,an$ak faktor
$ang mempengaruhin$a seperti 0 geneti1, lingkungan hiperakti2itas
susunan#
2" Hipertensi sekunder atau hipertensi renal# 3en$ebab spesifikn$a
diketahui seperti penggunaan esterogen, pen$akit ginjal, hipertensi
2askuler renal dan hipertensi berhubungan dengan kehamilan
(ArifMansjoer, 2001; 1!"#
1.1. !isiologi
3erubahan tekanan terjadi dalam kamar jantung selama siklus
jantung dimulai dengan diastoli1 saat 2entrikel berelaksasi# %elama diastoli1
katub arterio2entrikularis terbuka dan darah mengalir ke atrium kemudian ke
2entrikel# Akhir periode diastoli1 otot atrium akan berkontraksi sebagai
respon dari nodus %A sehingga menimbulkan peningkatan tekanan di dalam
atrium dan mendorong darah ke 2ertrikel, sehingga tekanan darah di dalam
2entrikel bertambah 1 4 5 2 4# 3ada titik ini 2entrikel dengan 1epat
meningkat, mendorong katub A6 menutup dan katub pulmonalis dan aorta
terbuka dan darah dipompa ke arteri pulmonalis dan ke aorta#
7eluar darah mula5mula 1epat, ketika tekanan masing5masing
2entrikel dan arteri mendekati keseimbangan aliran darah se1ara bertahap
melambat# 3ada saat berakhirn$a sistolik, otot 2entrike1 berelaksasi dan
tekanan dalam kamar menurun dengan 1epat# %ehingga mengakibatkan darah
mengalir balik dan arteri ke 2entrikel $ang mendorong katub semiluner#
8ntuk menutup se1ara bersamaanbegitu tekanan di dalam 2entrikel menurun
drastis sampai di ba9ah tekanan atrium nodus A6 akan membuka 2entrikel
mulai terisi urutan terjadi berulang lagi (%melt&er dan ,are, 2001"#
1.1." #lasi$i%asi
1" :ormotensi
;ika tekanan sistolik < 140 mmHg dan diastoli1 <90 mmHg
2" Hipertensi ringan
;ika tekanan darah sistolik 14051!0 mmHg dan diastoli1 90510 mmHg
+" Hipertensi perbatasan
;ika tekanan darah sistolik 14051'0 mmHg dan diastoli1 9059 mmHg
4" Hipertensi sedang dan berat
;ika =* sistolik > 1!0 mmHg dan diastoli1 > 10 mmHg
" Hipertensi sistolik terisolasi
;ika tekanan darah > 140 mmHg dan diastoli1 < 90 mmHg
'" Hipertensi sistolik perbatasan
;ika tekanan darah sistolik 14051'0 mmHg dan sistolik < 90 mmHg
1.1.& Mani$estasi #linis
Menurut Arif Mansjoer (2001; 1!", manifestasi 7linis hipertensi adalah
1" 3eningkatan =*
2" %akit kepala, rasa berat di tekuk
+" Marah
4" )pistaksis
" =elinga berdengung
'" %ukar tidur
/" Mata berkunang5kunang
!" 3using
1.1.' Pe(eri%saan Penunjang
Menurut Arif Mansjoer (2001;1!", pemeriksaan penunjang hipertensi
Adalah 0
1" 3emeriksaan urinalisa (protein urine 24 jam"
2" *arah perifer ?engkap (kolestrol, @*@"
+" 3emeriksaan kimia darah meliputi fungsi ginjal dan elektrolit serum
4" 3emeriksaan klirens kreatinin
" 3emeriksaan =%H
'" )1hokardiografi
1.1.) Penatala%sanaan
1" 3en1egahan
(1" Mengatur =* se1ara teratur
(2" ;angan lupa mengkonsumsi obat sesuai aturan dokter
(+" Mengontrol ,,
(4" =idak mengkonsumsi garam berlebihan
(" Makan makanan rendah lemak
('" ,erhenti merokok
(/" @atihan fisik sesuai anjuran dokter
(!" Mengatasi kehidupan se1ara normal dan sehat
2" 3engobatan
:on farmakologi
(1" Menurunkan ,,, karena obesitas dapat meningaktkan tonus
simpatis sehingga men$ebabkan peningkatan =*
(2" 3engurangan asupan garam, karena pengurangan natrium dapat
menurunkan =*
(+" .lah raga teratur dapat menurunkan ,, sehingga dapat
menurunkan =*
(4" Mendiskusikan faktor5faktor resiko 0 merokok, al1ohol dan stress
(" *iet rendah lemak darah
Aarmakologi
(1" 8pa$a penurunan =* di1apai dengan pengurangan obat anti
hipertensi
(2" 3engobatan hipertensi ditujukan untuk menurunkan =* dengan
harapan memperpanjang umur dan mengurangi komplikasi
(+" .bat anti hipertensi memberi kesempatan pada tubuh untuk
men$esuaikan dengan $ang mungkin memerlukan 9aktu
mengendalikan =*
1.2 Tinjauan Asu*an #epera+atan
1.2.1 Peng%ajian
1#2#1#1 Anamnesa
1" Akti2itas fisik
Bejala 0 7elemahan, letih, napas pendek, ga$a hidup monoton
2" %irkulasi
Bejala 0 Ci9a$at hipertensi, aterosklerosis, 3;7 dan pen$akit
serebro2askuler
+" ?ntegritas )go
Bejala 0 Ci9a$at perubahan kepribadian, ansietas, depresi,
eufonia atau marah kronik, faktor5faktor stress multiple
4" )liminasi
Bejala 0 Bangguan ginjal saat ini dan $ang lalu
" Makanan atau 1airan
Bejala 0 Makanan $ang disukai $ang dapat men1akup makanan
$ang tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol, mual muntah,
perubahan berat badan akhir5akhir ini, ri9a$at penggunaan
diureti1
'" :eurosensori
Bejala 0 7eluhan pusing atau pening, berden$ut, sakit kepala
suboksipital, episode bebas dan atau kelemahan, pada satu sisi
tubuh, gangguan penglihatan, espide epistaksis
/" :$eri atau ketidakn$amanan
Bejala 0 Angina, n$eri hilang timbul pada tungkai atau
klausiokasi, sakit kepala oksipital berat seperti $ang pemah
terjadi sebelumn$a, n$eri abdomen atau massa (feokromasitoma"
!" 3ernafasan
Bejala 0 *ispnea, berkaitan dengan akti2itas kerja, takipnea,
ortopnea, dispnea noktural, aproksimal, batuk dengan atau tanpa
sputum
9" 7eamanan
Bejala 0 )pisode parastesia unilateral transien hipotensi postural
1#2#1#2 3emeriksan Aisik
1" Akti2itas atau istirahat
=anda 0 %akit kepala, epistaktis, pusing, migren, gangguan
penglihatan, gangguan neurolog$, gagal jantung
2" %irkulasi
=anda 0 3eningkatan =*, hipotensi postural, nadi,
den$utan jelas pada karotis jugularis radialis,
perubahan den$utan, den$ut api1al ; 3M?
kemungkinan bergeser dan atau sangat kuat atau
frekuensi atau irama
+" ?ntegritas )go
=anda 0 @etupan suasana hati, gelisah, pen$empitan
kontinu perhatian, tangisan $ang mendadak
4" Makanan atau 1airan
=anda 0 ,, normal atau obesitas, adan$a edema
" :eurosensori
=anda 0 %tatus mental, perubahan ketajaman orientasi, pola
atau isi bi1ara, efek, proses pikir atau memori
Cespon motorik 0 penurunan kekuatan genggaman
turgor, perubahan ratiral optik ; dan s1lerosis atau
pen$empitan arteri ringan sampai berat
'" 7eamanan
=anda 0 )pisode parastesi unilateral transien, hipotensi
postural
1.2.2 Ren,ana Asu*an #epera+atan
1#2#2#1 *iagnosa 7epera9atan 1
Cisiko tinggi penurunan 1urah jantung berhubungan dengan
peningkatan 2asokonstriksi
1" =ujuan
%etelah dilakukan inter2ensi tidak terjadi penurunan 1urah
jantung dengan kriteia hasil 0 =ekanan darah dalam rentang
indi2idu $ang dapat diterima, suhu dalam batas normal,
memperlihatkan irama dan frekuensi jantung dalam rentang
normal pasien, pasien dapat menjalankan diet hipertensi, pasien
ban$ak rileks
2" ?nter2ensi dan rasional0
(1" 3antau tekanan darah
C 0 3erbandingan daii tekanan memberikan gambaran
dengan lebih ?engkap lentang keterlibatan atau bidang
masalah 2askuler
(2" Datat keberadaan, kualitas den$ut sentral dan perifer
C 0 *en$utan karotis, jugularis, radialis dan femoralis,
mungkin teramati
(+" Amati 9arna ku1it kelemahan, suhu dan masa pengisian
kapiler
C 0 Adan$a pu1at, dingin, kulit lembab dan masa pengisian
kapiler lambat mungkin perbaikan dengan 2asokontriksi
(4" Datat edema umum
C 0 *apat mengidentifikasi gagal jantung, kerusakan ginjal
atau 2askuler
(" ,erikan lingkungan terang, n$aman, kurangn$a aktifitas
C 0 Membantu untuk menurunkan rangsang simpatis,
meningkatkan relaksasi
('" 3ertahankan pembatasan aktifitas seperti istirahat di tempat
tidur
C 0 Menurunkan stress dan bertegangan dengan
mempengaruhi =* dan perjalanan pen$akit Hipertensi
(/" @akukan tindakan5tindakan dengan n$aman, seperti pijatan
punggung dan otot
C 0 Mengurangi ketidakn$amanan dan dapat menurunkan
rangsang sirnpatis
(!" Anjurkan untuk teknik relaksasi
C 0 *apat menurunkan rangsangan sehingga akan
menurunkan tekanan darah
(9" ,erikan obat5obat sesuai indikasi dokter
?nhibitor simpatis, missal 0 6 E blo1k
C 0 %e1ara umum menurunkan =* melalui efek kombinasi
penurunan tahanan total perifer
(10" ,erikan pembatasan 1airan dan diet sesuai indikasi
C 0 3embatasan ini dapat menangani retensi 1airan dan
respon hipertensi dan demikian menurunkan beban
kerja jantung
1#2#2#2 *iagnosa 7epera9atan ??
:$eri (akut" sakit kepala berhubungan dengan peningkatan
tekanan 2askuler serebral dengan ditandai dengan melaporkan
tentang n$eri berden$ut dengan terletak pada region sub oksipital
terjadi pada saat tangan dan hilang se1ara spontan setelah beberapa
9aktu berdiri, segan untuk menggerakkan kepala, menggaruk kepala,
menghindari sinar matahari atau lampu terang dan keributan,
mengkerutkan kening, menggenggam tangan, melaporkan tekanan
leher, pusing, penglihatan kabur, mual dan muntah
1" =ujuan 0
%etelah dilakukan inter2ensi n$eri hilang atau berkurang dengan
kriteria hasil0 melaporkan n$eri atau ketidakn$amanan hilang
atau terkontrol, mengungkapkan metode dengan memberikan
pengurangan, mengikuti farmakologi dengan diresepkan
2" ?nter2ensi dan rasional0
(1" Mempertahankan tirah baring selama fase akut
C 0 Meminimalkan stimulus atau meningkatkan relaksasi
(2" Meminimalkan akti2itas $ang dapat meningkatkan rasa sakit,
misal0 mengejan saat ,A,
C 0 Aktifitas $ang meningkat men$ebabkan sakit kepala
karena adan$a peningkatan tekanan 2askuler
(+" ,antu pasien ambulasi sesuai kebutuhan
C 0 3using dan penglihatan kabur sering berhubungan
dengan sakit kepala
(4" ,erikan 1airan dan makanan dengan lunak
C 0 Meningkatkan ken$amanan umum
(" 7olaborasi dengan dokter (analgesik"
C 0 Menurunkan atau mengontrol n$eri dan menurunkan
rangsangan saraf simpatik
1#2#2#+ *iagnosa 7epera9atan +
?ntoleransi akti2itas berhubungan dengan ketidak seimbangan
antara suplai dan keluhan oksigen $ang ditandai dengan laporan
2erbal tentang ke1etihan atau kelemahan, frekuensi jantung atau
respons =* terhadap akti2itas abnormal, rasa ketidakn$amanan saat
bergerak atau dispnea, perubahan5perubahan )7. men1erminkan
iskemia disritmia
1" =ujuan 0
%etelah dilakukan inter2ensi pasien dapat berpartisipasi
dalam akti2itas $ang diinginkan dan kriteria hasil melaporkan
peningkatan dalam toleransi aktifitas $ang dapat diukur,
menunjukkan penurunan dalam tanda5tanda intoleransi fisiologi
2" ?nter2ensi dan Casional
(1" 7aji respons pasien terhadap aktifitas
C 0 Men$ebutkan parameter membantu dalam mengkaji
respon fisiologis terhadap stress aktifitas dan bila ada
merupakan indikator dan kelebihan kerja dengan
berkaitan dengan tingkat aktititas
(2" ?nstruksikan pasien tentang teknik penghematan energi,
misal 0 melakukan aktifltas dengan perlahan
C 0 =eknik menghemat energi mengurangi penggurangan
energi, juga membantu keseimbangan antara suplai dan
kebutuhan .
2
+" ,erikan dorongan untuk melakukan akti2itas atau pera9atan
diri bertahap jika dapat ditoleransi# ,erikan bantuan sesuai
kFbutuhan
C 0 7emajuan aktifitas bertahap men1egah peningkatan
kerja jantung tiba5tiba, memberi bantuan han$a sebatas
kebutuhan akan mendorong kemandirian dalam
melakukan akti2iias
1#2#2#4 *iagnosa 7epera9atan 4
3erubahan nutnisi lebih dan kebutuhan tubuh berhubungan den
gan kebutuhan metaboli1 $ang ditandal dengan berat badan 104 5
204 lebih dan ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh, lipatan kulit
trisep lebih besar dan 1 mm pada pria dan 2 mm pada 9anita
1" =ujuan 0
%etelah diberikan inter2ensi pasien dapat rnenunjukkan
perubahan pola makan dengan kriteria hasil 0 mengidentifikasi
hubungan antara hipertensi dan kegemukan, pertahankan berat
badan $ang diinginkan dengan pemeliharaan kasus optimal,
melakukan program olah raga dengan tepat
2" ?nter2ensi dan Casional
(1" 7aji pemahaman pasien tentang hubungan langsung antara
hipertensi dan kegemukan
C 0 7egemukan adalah risiko tarnbahan pada tekanan darah
tinggi
(2" ,i1arakan pentingn$a menurunkan masukan kalori dan batasi
masukan lemak dan garam, gula sesuai indikasi
C 0 7esalahan kebiasaan makan menunjang terjadin$a
aterosklerosis dan kegemukan
(+" =etapkan keinginan pasien penurunan berat badan
C 0 Mengidentifikasi kekuatan atau kelemahan program diet
terakhir
(4" *orong pasien untuk mempertahankan masukan makanan
harian
C 0 Memberikan data dasar tentang keadekuatan nutrisi
dengan dimakan dan kondisi emosi saat makan
(" ?nstruksikan data bantu memilih makanan $ang tepat, hindari
makanan dengan kedarutan lemak tinggi kolesterol
C 0 Menghindari makanan lemak darah kolesterol penting
dan men1egah perkembangan aterogenis
('" 7olaborasi dengan ahli gi&i sesuai indikasi
1.2. E-aluasi
1" =idak terjadi penurunan 1urah jantung
2" :$eri hilang atau berkurang
+" Menunjukkan penurunan tanda5tanda intoleransi
4" :utrisi terpenuhi se1ara adekuat
BAB II
TINJAUAN #A.U.
A# 3):B7A;?A:
1# ?dentitas
a# ?dentitas 3asien
:ama 0 :$# %
8mur 0 / =ahun
Agama 0 ?slam
;enis 7elamin 0 3erempuan
%tatus Marital 0 5
3endidikan 0 A8, ( Akademi 8ang dan ,ank "
3ekerjaan 0 ?bu Cumah =angga
Asuransi 0 3ensiunan ,C?
%uku ,angsa 0 ;a9a
Alamat 0 *sn# ,anaran, 7e1# 3esantren, 7ediri
=anggal Masuk 0 0 3ebruari 2009
=anggal 3engkajian 0 0' 3ebruari 2009
:o# Cegister 0 0901091
*iagnosa Medis 0 Hipertensi
b# ?dentitas 3enanggung ;a9ab
:ama 3enanggung 0 :$# %
Hubungan dengan 3asien 0 3asien
Alamat 0 *sn# ,anaran, 7e1# 3esantren, 7ediri
:o# =elp 0 0+4 G '!/'+4
:omor 7artu ?dentitas 0 5
;enis 7elamin 0 3erempuan
3ekerjaan 0 ?bu Cumah =angga

'
'
'
'
'
'
'
'
'
'
'
/
2# Ci9a$at 7esehatan
a# 7eluhan 8tama 0 3asien mengeluh pusing 1ekot51ekot dirasakan sejak + G 4
hari $ang lalu, skala n$eri !, pusing dirasakan 9aktu
berakti2itas dan berkurang jika digunakan untuk tidur#
b# Ci9a$at 3en$akit %ekarang 0
%ejak tanggal 04 3ebruari 2009, pasien mengeluh pusing, pusing berkurang
jika dibuat tidur atau istirahat# =anggal 0 3ebruari 2009 pagi pasien
mengeluh kepala pusing semakin hebat, mual, muntah, badan terasa lemah,
akhirn$a tanggal 0 3ebruari 2009 diba9a ke 8B* C% ,aptis 7ediri, pasien
ra9at inap dengan diagnosa H=#
1# Ci9a$at 7esehatan *ahulu 0
3asien memiliki ri9a$at *M
d# Ci9a$at 7esehatan 7eluarga 0
7eluarga pasien tidak ada $ang memiliki ri9a$at hipertensi#
Benogram 0
7eterangan 0
H 3erempuan
H @aki5laki
H 3asien
H Hubungan 3erka9inan
H Hubungan 7eturunan
H Meninggal
H =inggal serumah

/
4# *ata 3enunjang (3emeriksaan *iagnostik" 0
o 3emeriksaan kimia darah tanggal 0' 3ebruari
2009
o *arah lengkap tanggal 0' 3ebruari 2009
,8: 1, 10 G 2+ mg ( dl
B*% 14 /' G 110 mg ( dl
Dreatinine 1,00 0, G 101 mg ( dl
%odium (:a
I
" 1+!,2 1+' G 14' mg ( dl
3ostassium (7
I
" +,2 +,' G #0 mg ( dl
o 8rine @engkap tanggal 0' 3ebruari 2009
-,D !,1 7 ( M@ 4,1 G 10,9 k(@
@JM +,0 +',!4 t 0,' 5 41
M?* 0,' /,'4 B 0,0 G 1#!
BCA: 4, ,'4 B 2#0 G /,!
C,D ,!2 m(ul 4,20 G ',+0 m(@
HB, 1,+ g(dl 12,0 G 1!,0 g(dl
HD= 4,0 4 +/,0 G 1,0 4
MD6 //,4 Al !0,0 G 9/,0 Al
MDH 2',+ 3g 2',0 G +2,0 3g
MDHD +4,0 g(dl +1,0 G +',0 g(dl
C*- 14,' 4 11, G 14, 4
3@= 2!' k(@ 140 G 440 k(@
Ma1ros1opis Mi1ros1opis
5 -arna 0 kuning 5 )ritrosit 0 2 G 4
5 7ejernihan 0 keruh 5 @ekosit 0 2 G +
5 )pith1ells sedikit
# *ata =ambahan (3enatalaksanaan"
5 Mastinon K tab 3. L?*
5 3rednison /, mg 3. ,?*
5 6ometa ? 3. =?* 3C:
5 AluoMetin (:opres" 20 mg 3. L H
5 :artinon ? =?*
5 Aspilet 1'0 mg L H
5 HD= 12, mg 3. L H
5 =ensi2ask 10 mg 3. L H
5 3ara1etamol ?? 3il 3. =id
5 Angioten 0 mg 3. L H
2.2 ANA/I.A 0ATA
1# Analisa *ata
*ata )tiologi
Masalah 7olaboratif (
7epera9atan
*% 0 3asien Mengatakan
kepala pusing 1ekot5
1ekot#
*. 0 5 3asien tampak
memegangi
kepalan$a
5 3asien tampak lemah
5 %kala !
5 =* H 1'0(100
*% 0 3asien mengalami
pusing jika dibuat
berakti2itas
*. 0 5 3asien tampak
lemah di ekstremitas
kanan
5 3asien berbaring di
tempat tidur
5 %etiap pasien
mengangkat kepala
pasien men$eringai
menahan pusing
3eningkatan tekanan
6askuler
7etidak seimbangan
Antara suplai dan
7ebutuhan oksigen
:$eri akut b(d peningkatan
tekanan 2as1ular serebral
ditandai dengan pasien
mengatakan kepala pusing
1ekot51ekot, pasien tampak
memegangi kepalan$a,
pasien tampak lemah skala !#
=* H 1'0(100
?ntoleransi akti2itas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara
suplai dan keluhan oksigen
ditandai dengan pasien
pusing jika dibuat
berakti2itas, pasien tampak
lemah di ekstremitas kanan,
pasien berbaring ditempat
tidur setiap pasien
mengangkat kepala pasien
men$eringai menahan
pusing#
2. 0IA1NO.A #EPERA2ATAN
2# *aftar Masalah 7olaboratif ( *iagnosa 7epera9atan
:o
=anggal (
;am
ditemukan
*iagnosa 7epera9atan
=anggal (
;am
=eratasi
1#
2#
0'50252009
0'50252009
:$eri akut b(d peningkatan tekanan 2as1ular
serebral ditandai dengan pasien mengatakan kepala
pusing 1ekot51ekot, pasien tampak memegangi
kepalan$a pasien tampak lemah, skala !, =* H
1'0(100
?ntoleransi akti2itas b(d ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan
pasien pusing, jika dibuat berakti2itas, pasien
tampak lemah diekstremitas kanan, pasien
berbaring ditempat tidur, setiap pasien mengangkat
kepala pasien men$eringai menahan pusing#
D# 3)C):DA:AA:
2.3 REN4ANA A.UHAN #EPERA2ATAN 5 N4P 6 NUR.IN1 4ARE P/AN. 7
NO
MA.A/AH
#O/ABORATI! 6
0IA1NO.A
#EPERA2ATAN
TUJUAN 8 #RITERIA
HA.I/
REN4ANA RA.IONA/
T1/6JAM
6PARA!
0IMU/AI
T1/6JAM6
PARA!
0IHENTI#AN
1# :$eri akut
berhubungan
*engan peningkatan
tekanan 2askuler
serebral ditandai
dengan 0 pasien
mengatakan kepala
pusing 1ekot51ekot,
skala !,
=* 1'0(100
%etelah dilakukan tindakan
pasien dapat
mendemontrasikan
perubahan n$eri dalam
9aktu 2 M 24 jam dengan
kriteria hasil 0
5 3asien mengatakan pusing
berkurang
5 3asien dapat beristirahat
dengan tepat
5 3asien dapat mengatakan
n$eri dan
ketidakn$amanan hilang
1# .bser2asi =*
2#Mempertahankan tirah
baring selama 2ase akut
+# Memberikan tindakan non
farmakologi untuk
menghilangkan pusing misal
pijatan kepala
4# Meminimalkan akti2itas
$ang dapat meningkatkan
rasa sakit, misal 0 Mengejan
saat ,A,
# 7olaborasi dengan dokter 0
5 Angioten 0 mg 3. LH
5 =ensi2ask 10 mg 3. LH
5 65,lo1k 2 mg 3. LH
5 ?%*: 2 mg 3.
1#%ebagai parameter untuk
membantu dalam mengontrol
tanda5 tanda 2ital#
2# Meminimalkan stimulasi atau
peningkatan relaksi
+# =indakan dilakukan untuk
menurunkan tekanan 2askuler
serebral dan $ang
mempertahankan respon#
4# Aktifitas $ang meningkat
men$ebabkan sakit kepala
karena adan$a peningkatan
tekanan 2askuler#
#5Menghambat produksi
angiotensi ? dan ?? pada ginjal
sehingga
2# ?ntoleransi Akti2itas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
ditandai dengan 0
pasien pusing jika
dibuat berakti2itas,
pasien tampak lemah
di ekstremitas
kanan,pasien
berbaring di tempat
tidur, setiap pasien
mengangkat kepala
pasien men$eringai
menahan pusing#
%etelah dilakukan tindakan
pasien mampu melakukan
akti2itas sendiri se1ara
optimal dalam 9aktu 2 M 24
jam dengan kriteria hasil 0
5 3asien dapat
berpartisipasi dalam
akti2itas
5 3asien mengatakan
adan$a peningkatan
dalam toleransi aktifitas
$ang dapat di ukur
5 3asien menunjukkan
penurunan dalam tanda5
tanda intoleransi fisiologi
1# .bser2asi respons pasien
terhadap aktifitas
2# ?nstruksi pasien tentang
teknik penghematan energi,
missal 0 melakukan aktifitas
dengan perlahan
+# ,erikan dorongan untuk
melakukan aktifitas atau
pera9atan diri terhadap jika
dapat
4# 7olaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat Mastion
K tab 3. L?*
1# Men$ebutkan parameter
membantu dalam mengobser2asi
respon Aisiologis terhadap stress
aktifitas dan bila ada merupakan
indi1ator dari kelebihan kerja $ang
berkaitan dengan tingkat aktifitas
2# Mengurangi pengurangan
energi, juga membantu
keseimbangan antara suplai dan
kebutuhan .2
+# Men1egah peningkatan kerja
jantung tiba5tiba, memberikan
bantuan han$a sebatas kebutuhan
akan mendorong kemandirian
dalam melakukan akti2itas#
4# Mastinon sebagai penghambat
asetil kolinesterase $ang
meningkatkan kekuatan otot#
2." TIN0A#AN #EPERA2ATAN
T1/9
JAM
0IA1NO.A IMP/EMENTA.I
0'50252009
0!#00 am
09#00 am
10#00 am
12#00 am
:$eri Akut
1# Mengukur =*
2# Mempertahankan tirah baring sesuai dengan
kondisi pasien
1# Mengkaji keluhan n$eri kepala (pusing"
$ang dirasakan
2# Memberi obat Antihipertensi se1ara 3.
(Angioten 0 mg, 65,lo1k 2 mg, ?%*:
mg"
+# Mengukur =*
4# Memberikan obat antihipertensi dan
analgesi1 3.
0/50252009
0!#00 am
09#00 am
:$eri Akut
1# Mengukur =*
2# Mengobser2asi keluhan pusing dan
kelemahan otot pada ekstremitas kanan
+# Menganjurkan klien untuk menghindari
makanan $ang asin5asin
4# Menjelaskan pada pasien dampak dari
terlalu ban$ak mengkonsumsi makanan
$ang asin
# Mengukur =*
0'50252009
10#00 am
12#00 am
?ntoleransi Aktifitas
1# Membantu dalam pera9atan diri atau
kebersihan lingkungan pasien
2# Mengukur =*
2.& E:A/UA.I
TAN11A/9
JAM
0IA1NO.A E:A/UA.I
0'50252009
12#00 am
0/50252009
12#00 am
0'50252009
12#00 am
0/50252009
12#00 am
:$eri Akut
:$eri Akut
?ntoleransi Aktifitas
?ntoleransi Aktifitas
% 0 3asien mengatakan kepala masih pusing
. 0 5 3asien tampak men$eringai menahan
pusing
5 3asien sering memegangi kepalan$a
A 0 =ujuan belum ter1apai
3 0 ?nter2ensi 1 G dilanjutkan
% 0 3asien mengatakan sudah tidak pusing
. 0 5 3asien tampak rileks
5 =* 0 140 ( 90 mm Hg
A 0 =ujuan sudah ter1apai sebagian
3 0 ?nter2erensi di lanjutkan 4 5
% 0 3asien mengatakan masih sulit bergerak
dan melakukan aktifitas#
. 0 5 3asien han$a berbaring di tempat tidur
5 7eadaan umum lemah
: 0 1 M (mnt
=* 0 90 ( '0 mm Hg
5 MM= 2
4
A 0 =ujuan belum ter1apai
3 0 ?nter2erensi 1 G + dilanjutkan
% 0 3asien mengatakan masih sulit bergerak
dan melakukan aktifitas

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Pterigium
    Leaflet Pterigium
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Pterigium
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ivd
    Bab 1 Ivd
    Dokumen11 halaman
    Bab 1 Ivd
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • LP Diare
    LP Diare
    Dokumen13 halaman
    LP Diare
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Contoh
    Contoh
    Dokumen3 halaman
    Contoh
    vivi
    Belum ada peringkat
  • LP LANSIA-HIPERTENSI
    LP LANSIA-HIPERTENSI
    Dokumen25 halaman
    LP LANSIA-HIPERTENSI
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ivd
    Bab 1 Ivd
    Dokumen11 halaman
    Bab 1 Ivd
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Hipertensi Koe
    Askep Hipertensi Koe
    Dokumen20 halaman
    Askep Hipertensi Koe
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Demam Typoid
    BAB 1 Demam Typoid
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Demam Typoid
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Anemia
    Askep Anemia
    Dokumen26 halaman
    Askep Anemia
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • BAB I Askep CVA
    BAB I Askep CVA
    Dokumen31 halaman
    BAB I Askep CVA
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep PJK
    Askep PJK
    Dokumen12 halaman
    Askep PJK
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep Pneumonia
    Askep Pneumonia
    Dokumen30 halaman
    Askep Pneumonia
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kejang Demam
    Bab 1 Kejang Demam
    Dokumen35 halaman
    Bab 1 Kejang Demam
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • GGK Arum
    GGK Arum
    Dokumen21 halaman
    GGK Arum
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Varicela
    Varicela
    Dokumen29 halaman
    Varicela
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Otitis Eksterna
    Otitis Eksterna
    Dokumen16 halaman
    Otitis Eksterna
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Gga Untuk Arum
    Gga Untuk Arum
    Dokumen5 halaman
    Gga Untuk Arum
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep GEA Yudha Lely
    Askep GEA Yudha Lely
    Dokumen27 halaman
    Askep GEA Yudha Lely
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • DM Bab 1
    DM Bab 1
    Dokumen25 halaman
    DM Bab 1
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Askep CVA INFARK
    Askep CVA INFARK
    Dokumen13 halaman
    Askep CVA INFARK
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat
  • Varicela
    Varicela
    Dokumen29 halaman
    Varicela
    Yudha Shasima
    Belum ada peringkat