Anda di halaman 1dari 3

1.

Sistem dan Subsistem


a. Buatlah contoh sistem yang ada didalam tubuh, uraikan subsistem yang ada
dibawahnya
Berikut ini adalah beberapa contoh sistem dan subsitem yang ada di dalam tubuh manusia :
- Sistem Pencernaan
Terdiri atas mulut, faring, esofagus,lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Prosesnya diawali dengan masuknya makanan ke mulut akan mengalami salivasi dengan
beberapa enzim yang ada di dalamnya seperti amilase dan lipase, kemudian melaui
faring masuk ke esofagus. Dengan adanya peristaltik di esofagus maka makanan (sudah
dalam bentuk bolus) masuk ke lambung, disini akan terjadi mekanisme mekanik dan
kimia kemudian ke usus halus (duodemum, jejunum, dan ileum) setelah itu di usus
besar terjadi banyak proses seperti penyempurnaan absorpsi,penyerapan air,dan proses
pengeluaran feses ke rektum kemuadian anus.
- Sistem Endokrin
Kelenjar endokrin menjadi sistem karena gabungan dari kelenjar-kelenjar yang
mengeluarkan hormon dan bagian tubuh lain yang juga mengeluarkan hormon.
Contohnya :
- Kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormom ACTH, FSH, Lh, ICSH, Prolaktin, ADH
dan Oksitoksin.
- Kelenjar tiroid menghasilkan tiroksin, triodotironin, dan kalsitonin.
- Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon
- Kelenjar Adrenal menghasilkan glukokortikoid, androgen, dan adrenalin
- Kelenjar Pankreas menghasilkan insulin

b. Buatlah contoh sistem yang ada di Apotek, uraikan subsistem yang ada dibawahnya.
Sistem Pelayanan resep di apotek, subsistem dispensing obat.
Dimulai dari Resep diterima oleh apoteker dan melewati tahap validasi Apoteker
memahami isi resep dengan melakukan skrining terhadap persyaratan administratif,
kesesuaian farmasetik (bentuk sediaan, dosis, potensi stabilitas, inkompatibilitas), dan
pertimbangan klinis Apoteker menyiapkan obat dan melakukan labeling Apoteker
melakukan cek akhir terhadap resep Apoteker melakukan pencatatan terhadap terapi yang
diberikan kepada pasien Apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan
informasi terkait obat seperti aturan pemakaian, durasi, dosis, interaksi, dan yang informasi
lain yang mungkin dibutuhkan oleh pasien.
2. Uraikan subsistem dari sistem pengelolaan obat
Sistem Pengelolaan Obat memiliki bentuk siklus yang terus terhubung dan berputar dimana satu
tahap akan berpengaruh ke tahap berikutnya. Sistem tersebut terdiri atas :
Use Selection Procurement Distribution
Use
Merupakan tahap pelayanan kepada pasien dimana obat disiapkan (dispensing) Obat di
distribusikan kepada pasien Evaluasi penggunaan Obat
Selection

Mendefinisikan penyakit dengan prevalensi kejadian yang paling tinggi Menentukan treatment
guidelines - Memilih standar terapi farmakologi dan non-farmakologi - pembuatan sistem
formularium
Hasilnya berupa formularium yang dapat dijadikan daftar rencana pengadaan sediaan dan
perbekalan farmasi.
Procurement
Tahap perencanaan :
tahap pemilihan obat - tahap kompilasi pemakaian obat - tahap perhitungan kebutuhan obattahap proyeksi kebutuhan obat - tahap penyesuaian rencana pengadaan obat
hasilnya berupa daftar pembelian obat
Tahap Pengadaan :
Dilakukan melalui beberapa metode seperti metode pembelian ( membuat surat pesanan- cek
pesanan - penerimaan penyimpanan ) hibah dan produksi.
Distribusi
Penerimaan dan Inspeksi Inventory Control (storage)- Permintaan pasokan Pengiriman
Dipensing ke Pasien Laporan Konsumsi
3. Buatlah prosedur pemesanan obat
a. Meninjau jenis obat yang akan dipesan
b. Menentukan alokasi anggaran yang kemungkinan ada penyediaan
c. Determinasi jumlah obat yang dibutuhkan
d. Penyusunan alokasi anggaran yang ada
e. Pilih metode pembelian
f. Memilih pemasok
g. Penyiapan dokumen kontrak
h. Memantau status pemesanan
i. Pengumpulan data/ penggunaan konsumsi obat.
4. Buatlah contoh yang berkaitan dengan obat :
a. Data : Tablet Prednison
b. Informasi : Pencetakan tablet prednison sebanyak 100.000 butir pada tanggal 10 oktober
2013
c. Pengetahuan : Pencetakan tablet prednison membutuhkan waktu yang relatif singkat
dengan metode kempa langsung
d. Pemahaman : Tablet prednison merupakan tablet dengan komposisi zat aktif yang kecil
sehingga sifat alir dan kompatibilitasnya dapat dinaikan dengan adanya eksipien, karena itu
memungkinkan untuk dibuat dengan metode kempa langsung.
e. Kebijaksanaan : Pencetakan tablet prednison dilakukan selama maksimal 1 jam dalam 1
batch.
5. Tuliskan contoh pekerjaan manajerial dan fungsional seorang apoteker
a. Pekerjaan manajerial
- Menjadi panitia ( wakil / sekertaris) dalam Komite Farmasi dan Terapi dengan tugas
megelola semua kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan penggunaan obat
disuatu rumah sakit.

Melakukan evaluasi farmakoekonomi sediaan farmasi di suatu rumah sakit


Melakukan seleksi dan pemeliharaan formularium
Melakukan analisa ABC dan VEN untuk mentukan prioritas sediaan dan perbekalan
farmasi disuatu rumah sakit juga melakukan perhitungan EOQ.
b. Pekerjaan Fungsional
- Melakukan skrinning resep
- Melakukan penyiapan nutrisi parentral
- Melakukan dispensing, prepare, and labeling obat untuk pasien
- Menyerahkan obat ke pasien disertai KIE
- Memantau atau memonitoring penggunaan obat ke pasien
- Mencegah dan mengatasi masalah berkaitan dengan obat atau DRP (Drug Related
Problem)

Anda mungkin juga menyukai