Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN FARMASI

PENGADAAN SEDIAAN FARMASI

Dosen Pengampu: apt. Trirahmi Hardiyanti M.Clin.Pharm

Nama Mahasiswa : PUTRI RAHMAWATI

NIM : 19110056

Kelas : S1. FARMASI. 6A

1. Tinjuan Pustaka
Menurut Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk perhitungan
kebutuhan pada perencanaan, yaitu Metode Konsumsi, Metode Morbiditas
dan Metode Proxy Consumption. Selain perhitungan obat, pada tahap
perencanaan juga terdapat analisis atau evaluasi rencana kebutuhan
sediaan farmasi yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan obat dan
efesiensi anggaran. Evaluasi perencanaan tersebut dapat dilakukan dengan
berbagai metode, yaitu Analisis ABC, Analisis VEN, dan Analisis
Kombinasi. Setelah tahap perencanaan dilakukan, maka dilanjutkan
dengan tahap pengadaan.
Siklus kegiatan pengelolaan obat dalam instalasi farmasi menurut
Management Sciences for Health (2012) meliputi empat fungsi utama :
seleksi (selection), pengadaan (procurement), distribusi (distribution), dan
penggunaan (use). Tujuannya adalah:
a. Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien.
b. Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan dan Meningkatkan
kompetensi/kemampuan tenaga farmasi.
c. Mewujudkan sistem informasi manajemen berdaya guna dan tepat
guna.
d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan (Direktorat Jendral
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI,
2006)

Pengadaan perbekalan farmasi adalah suatu proses kegiatan yang


bertujuan agar semua bahan dan peralatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan pelayanan tersedia dalam jumlah dan jenis yang cukup. Untuk
semua sector palayanan termasuk farmasi komunitas atau farmasi
perapotekan, semua bahan dan peralatan tersebut dikenal dengan sediaan
farmasi, alat Kesehatan dan bahan medis habis pakai. Pengadaan
perbekalan farmasi akan efektif bila proses dilakukan dengan cara dan
kebijakan sesuai jumlah kebutuhan, kondisi pembelian dan pilihan
pemasok

Agar proses pengadaan dapat berjalan lancar dan teratur diperlukan


struktur komponen berupa personil yang terlatih dan menguasai
permasalahan pengadaan, metode dan prosedur yang jelas, sistem
informasi yang baik, serta didukung dengan dana dan fasilitas yang
memadai. Pengadaan bertujuan untuk memperoleh obat yang dibutuhkan
dengan harga layak, mutu baik, pengiriman obat terjamin tepat waktu,
proses berjalan lancar, tidak memerlukan waktu dan tenaga yang
berlebihan
Proses pengadaan yang efektif harus dapat menghasilkan
pengadaan obat yang tepat jenis maupun jumlahnya, memperoleh dengan
harga murah, menjamin semua obat yang dibeli memenuhi standard dan
kualitas, dapat diperkirakan waktu pengiriman obat sehingga tidak terjadi
penumpukan atau kekurangan obat, memilih supplier yang handal dengan
servis yang memuaskan, dapat menentukan jadwal pembelian untuk
menekan biaya pengadaan dan efisien dalam proses pengadaan.

2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk pelaksanaan dan pengawasan pengadaan
perbekalan farmasi sehingga mendapatkan jumlah dan jenis sesuai kebutuhan dan
dana yang tersedia.

3. Prosedur Penelitian
a. Mencatat sisa perbekalan farmasi yang sudah sampai jumlah
persediaan pada titik pesanan.
b. Dalam menetapkan jenis dan jumlah pengadaan perbekalan farmasi
selalu mempertimbangkan kebutuhan, harga dan ketersediaan
anggaran atau menggunakan analisa Pareto_ABC atau analisa
EOQ_ABC.
c. Membuat Surat Pesanan (SP) ditanda tangan oleh Apoteker
Penanggung jawab Apotek rangkap 2 (dua) menggunakan SP sesuai
jenis perbekalan farmasi yang di pesan (Narkotika, Psikotropika,
Prekursor), asli untuk distributor/pemasok dan tebusan untuk arsip.
d. Dibuat Buku Pesanan/Penerimaan barang (sebagai kendali
pengadaan) berisi data pemesanan yang disepakati (nama,
spesifikasi, jumlah, dan kondisi pembelian) serta catatan untuk
kondisi barang, tanggal kadaluwarsa dan nomor bats ketika barang
datang.
4. Studi Kasus

a. Soal
Selama tahun 2004 ( Jan-Des ) pemakaian tablet parasetamol sebanyak
2.500.000 tablet untuk pemakaian selama 10 bulan. Sisa stok per 31 Des
2004 adalah 100.000 tablet, obat rusak 500 tablet, lead time 3 bulan,
estimasi safety stock 20% (kelas B), SS 10% (kelas A). Hitung rencana
pengadaan (jumlah kebutuhan dan jumlah pemesanan) Pct tab tahun 2005
selama 1 tahun.
b. jawaban
Jumlah pemakaian rata-rata :

Jumlah obat yang digunakan rata-rata :

Pemakaian rata-rata x 12

 
Stok pengamanan obat :
Estimasi safety stock x Jumlah obat yang digunakan (1 tahun)

 
Waktu tunggu :
Lead time x Pemakaian rata-rata

  
Jumlah kebutuhan periode kedepan :
(Jumlah obat yang digunakan + Stok pengamanan + Waktu tunggu) – Sisa
stok
= ( 3.000.000 tab + 300.000 tab + 750.000 tab) – 100.000 tab.
= 4.050.000 tab – 100.000 tab
= 3.950.000 tab
 
Jumlah pesanan :
Jumlah kebutuhan – Obat rusak
= 3.950.000 tab – 500 tab
= 3.949.500 tab.

a. Kesimpulan
Rencana pengadaan Paracetamol tablet pada tahun 2005 selama 1 tahun
ialah sebesar 3.949.500 tab untuk jumlah pemesanan dan 3.950.000 tab untuk
jumlah kebutuhannya

Anda mungkin juga menyukai