Pada intinya bila memiliki beberapa Komputer lalu ingin bisa di lihat atau di operasikan dengan
satu keyboard, mouse dan monitor maka di butuhkan alat tambahan yaitu KVM Switch sebagai
penghubung sejumlah komputer tersebut dengan keyboard, mouse dan monitor.
KVM switch umumnya menggunakan tombol yang dapat ditekan untuk memilih komputer mana
yang hendak dikontrol. Beberapa KVM switch bahkan dapat mengganti komputer yang
dikontrolnya dengan menggunakan menu yang ditampilkan di dalam layar monitor. Menu yang
ditampilkan tersebut mungkin juga menawarkan proteksi, dengan ditambahkannya password atau
mekanisme autentikasi lainnya.
KVM dapat mendukung 2, 4, 8, atau 16, 32, hingga 64 komputer secara sekaligus, dan beberapa
KVM dapat disusun secara daisy-chain untuk mendukung lebih banyak lagi komputer. Meskipun
banyak komputer yang dihubungkan ke dalam KVM, umumnya hanya beberapa komputer saja
yang dapat dikontrol pada satu waktu. Perangkat KVM modern bahkan telah menambahkan port
USB dan juga port audio untuk speaker untuk dihubungkan dengan komputer. Beberapa KVM
juga mengizinkan satu komputer agar dihubungkan dengan beberapa keyboard, monitor, dan
mouse. Meski konfigurasi seperti ini tidaklah seluas kebalikannya, hal ini berguna bagi
seseorang yang hendak berada di dalam dua posisi berbeda seperti halnya duduk dan berdiri
tergantung apa yang ia lakukan.
KVM Switch pada awalnya merupakan perangkat yang pasif yang beroperasi dengan
menggunakan sakelar banyak kutub, dan banyak perangkat KVM yang murah yang tersedia di
pasaran masih menggunakan teknologi ini. KVM jenis ini dinamakan dengan Passive KVM
Switch. KVM pasif umumnya memiliki knob yang dapat diputar untuk memilih komputer yang
terhubung. Umumnya perangkat seperti ini mendukung dua hingga empat buah komputer,
bahkan ada sebuah perangkat yang mampu mendukung 12 mesin sekaligus.
Desain KVM modern sudah tidak menggunakan prinsip ini lagi, tetapi telah menggunakan
sistem elektronik aktif, ketimbang menggunakan desain yang kuno. KVM jenis elektrik ini
disebut juga dengan Active KVM Switch. Sebuah KVM aktif secara potensial dapat mendukung,
secara teoritis, hingga 8000 komputer di dalam sebuah tulang punggung sistem.
KVM switch pasif memiliki keterbatasan, yakni pada komputer yang tidak sedang dipilih oleh
KVM switch tidak melihat adanya keyboard atau mouse yang terhubung terhadap dirinya. Pada
saat operasi normal, hal ini bukanlah sebuah masalah yang besar, akan tetapi menjadi masalah
saat melakukan proses booting, yang cenderung akan melakukan pendeteksian keyboard dan
mouse. Ketika BIOS tidak mendeteksi adanya mouse dan keyboard yang tidak dihubungkan ke
dalam colokannya, maka BIOS pun akan menghentikan proses booting hingga keyboard dan
mouse dihubungkan (beberapa BIOS memang memiliki konfigurasi untuk mengabaikan hal ini).
Sehingga, KVM switch pasif tidak cocok untuk mengontrol mesin yang dapat melakukan reboot
otomatis seperti halnya setelah listrik kembali nyala setelah sebelumnya turun.
Sebagian besar perangkat KVM elektronik telah menyediakan emulasi periferal, dengan
mengirimkan sinyal kepada komputer yang tidak sedang dipilih untuk mensimulasikan keyboard,
mouse, dan monitor, agar seolah-olah ketiga perangkat tersebut terkoneksi secara langsung. Fitur
seperti ini sering digunakan untuk mengontrol mesin yang mungkin mengalami reboot di dalam
operasi yang tidak dipantau (unattended), seperti halnya pada saat instalasi sistem operasi.
Layanan emulasi yang telah tersedia di dalam perangkat keras ini (bersifat embedded) juga
menyediakan dukungan secara kontinu kepada komputer untuk beberapa komputer yang
membutuhkan komunikasi kepada periferal secara konstan.
Sumber wikipedia edit by Y094-http://otakkacau.co.cc