Anda di halaman 1dari 390

2012 Annual Report

Laporan Tahunan
Annual Report

Laporan Tahunan

2012

FORGING FUTURE
PROSPECTS
Menempa Peluang Masa Depan

Menempa Peluang Masa Depan

FORGING FUTURE PROSPECTS

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


Jakarta Office
Gedung Krakatau Steel, Lt. 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Indonesia
T. +62-21 5221255 (Hunting)
F. +62-21 5200876, 5200793

Plant
Cilegon - Cigading Plant Site
Banten 42435
Email:
Corsec@krakatausteel.com
www.krakatausteel.com

Laporan Tahunan

2012 Annual Report

Daftar Isi
Contents

06

18

46

88

140

154

Profil
Perusahaan

Ikhtisar
Keuangan dan
Operasional

Ulasan dan
Analisis
Manajemen

Tata Kelola
Perusahaan

Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan

Data
Perusahaan

Company Profile

Financial and
Operational Highlights

02 Perkembangan Proyek
Strategis

20 Informasi Pemegang
Saham

04 Pengembangan Bisnis
Perseroan

22 Sambutan Komisaris
Utama

Strategic Projects

Companys Business Development

08 Visi dan Misi


Vision and Mission

09 Nilai Perusahaan

Corporate Values

10 Sekilas Tentang
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


at A Glance

12 Tonggak Sejarah

Milestones

16 Peristiwa Penting 2012


2012 Significant Events

17 Penghargaan 2012

Awards 2012

Shareholders Information

Remarks from the President


Commissioner

28 Profil Dewan Komisaris


Board of Commisioners Profile

30 Laporan Direktur Utama


Report from the President Director


& CEO

42 Profil Direksi

Board of Directors Profile

Corporate Governance

Management
Discussion and Analysis

Corporate Data

Corporate Social
Responsibility

76

120

148

Modal Insani

Manajemen
Risiko

Keselamatan,
Kesehatan
Kerja dan
Lingkungan

157 Data Anak


Perusahaan

Occupational
Health, Safety and
Environment

164 Laporan Keuangan


Konsolidasi

Human Capital

Risk Management

156 Nama dan Alamat


Perusahaan

Name and Address Company

Subsidiaries Data

159 data Perusahaan


Asosiasi

Associate Company Data

160 Struktur Organisasi


Organization Structure

Consolidated Financial
Statement

FORGING FUTURE PROSPECTS


Menempa Peluang Masa Depan

Selain meningkatkan
kemampuan aset Perseroan,
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kini menempa
potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di
masa depan melalui ekspansi dan diversifikasi.
Telah terbukti bahwa strategi diusung
Perseroan berhasil dan ini adalah periode
dimana harapan para pemangku kepentingan
mulai terwujud. Periode penting ini telah
menunjukkan bahwa PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk tetap setia pada komitmennya
untuk menyediakan produk-produk baja
berkualitas bagi kemakmuran Indonesia
serta mampu juga untuk melakukan dan
menyediakan jasa-jasa lainnya.
Following enhancements to the Companys production assets
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is now forging its potential for
sustainable growth through expansion and diversification as it
looks to the future. The strategy that the company undertook has
proven to be successful and this is the time that the expectations
of the stakeholders are being realized. This important period
has shown that PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is staying true
to its commitment to providing quality steel production for the
prosperity of Indonesia and also to provide other services.

Perkembangan
Proyek Strategis

Strategic Projects
Pembangunan Iron Making
Plant & Power Plant PT
MJIS-Kalimantan Selatan
(Mulai beroperasi komersial)
Construction of Iron Making
& Power Plant PT MJIS South Kalimantan (Commence
commercial operation)
Pembangunan Pabrik Rotary Kiln
berkapasitas 315.000 ton sponge
per tahun dan Power Plant
berkapasitas 2x14 MW.
Mendayagunakan bahan
baku lokal untuk memenuhi
kebutuhan besi spons PTKS
dan menghasilkan listrik
untuk kebutuhan sendiri dan
masyarakat/industri Kalimantan
Selatan.
Operasi komersial telah dimulai
November 2012 dan performance
acceptance ditargetkan awal
2013.
Construction of Rotary Kiln Plant
with capacity of 315.000 ton of
sponge iron per year and 2 units
of Power Plant with capacity 14
MW each.
Utilizing the local raw material in
order to supply to the Company
and to produce electricity to be
distributed for self-need and local
communities/industries in South
Kalimantan.
The commercial operation was
commenced on November 2012
and the targeted performance
acceptance is in the early 2013.

Pembangunan Pabrik Blast


Furnace (Target selesai:
tahun 2015)

Revitalisasi Direct Reduction


Plant (Target selesai: Awal
2014)

Revitalisasi SSP I (Target


selesai: awal 2013)

Construction of Blast Furnace


Plant (Target for completion:
year 2015)

Revitalization of the Direct


Reduction Plant (Target for
completion: early 2014)

SSP I Revitalization (Target


for completion: early 2013)

Pembangunan Blast Furnace


Complex meliputi Sintering
Plant, Coke Oven Plant,
Blast Furnace dan Hot Metal
Treatment Plant.

Revitalisasi Direct Reduction


Plant meliputi perubahan
teknologi proses dari reformer
menjadi zero reformer serta
modernisasi instrumen dan
sistem kontrol.

Revitalisasi Pabrik Slab Baja 1


meliputi penggantian peralatan
obsolete dan modernisasi
fasilitas peleburan dan
pengecoran kontinyu.

Menghasilkan 1,2 juta ton


hot metal untuk menurunkan
biaya produksi slab melalui
penurunan biaya bahan baku
dan konsumsi listrik serta
menciptakan keseimbangan
kapasitas produksi hulu dan
hilir.
Pematangan lahan telah
selesai, progres Basic
Engineering diperkirakan 89%
pada akhir tahun 2012.
Construction of Blast
Furnace Complex consists of
construction of Sintering Plant,
Coke Oven Plant, Blast Furnace
and Hot Metal Treatment Plant.
Producing 1.2 million ton of
hot metal in order to reduce
production cost of slab through
reducing raw material and
electricity cost as well as
balancing the capacity of
downstream and upstream
facility.
The land preparation for the
project has been completed
and the progress of basic
engineering at end of year 2012
is estimated at 89%.

Memperbaiki kinerja dengan


adopsi teknologi terbaru
untuk meningkatkan
kapasitas produksi dari 1,50
juta ton menjadi 1,74 juta
ton per tahun, menurunkan
konsumsi gas, meningkatkan
kehandalan peralatan,
meningkatkan kualitas produk
dan meningkatkan kualitas
lingkungan.
Progres fisik proyek hingga
akhir tahun 2012 diperkirakan
mencapai 99,1%. Satu reaktor
telah beroperasi dengan tingkat
produktivitas per reaktor
melebihi target proyek, satu
reaktor sedang dilakukan
perbaikan gas heater.
Revitalization of Direct
Reduction Plant modifies the
existing technology process of
reformer into zero reformer
process and modernizes the
instrumentation and control
system.
Improving and revitalizing the
performance of the equipment
by adopting the state of the
art technology thus increasing
the production capacity from
1.50 to 1.74 million ton per
year, reducing consumption
of natural gas and improving
equipment reliability, quality
of product and quality of
environment.
The progress of the project
at the end of year 2012 is
estimated at 99,1%. One reactor
has been in operation with
performance surpassing project
target per reactor while the
other reactors gas heater is
being repaired.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Memperbaiki kinerja dengan


adopsi teknologi terbaru
untuk meningkatkan kapasitas
produksi dari 1.0 juta ton per
tahun menjadi 1.2 juta ton
per tahun dan menurunkan
konsumsi listrik serta
meningkatkan reliabilitas
peralatan, kualitas produk dan
kualitas lingkungan.
Progres fisik proyek hingga
akhir tahun 2012 diperkirakan
mencapai 98,9%. Dua dari tiga
fasilitas dapur listrik dan semua
mesin pengecoran slab telah
beroperasi.
Revitalization of Slab Steel
Plant 1 replaces the obsolete
equipment of the plant and
modernizes the furnace and
continuous casting facilities .
Improving and revitalizing the
performance of the equipment
by adopting the state of the art
technology thus increasing the
production capacity from 1.0
to 1.2 million ton per year and
reducing electricity consumption
as well as improving equipment
reliability, quality of product and
quality of environment.
The progress of the project at the
end of year 2012 is estimated at
98,9%. Two out of three Electric
Arc Furnace and all Continuous
Casting Machines have been
completed and in operation.

Pengembangan Jaringan
Distribusi Suplai Air PT KTI
(Target selesai: pertengahan
tahun 2013)

Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Gas & Uap
(CCPP) - PT KDL (Target
selesai: akhir 2013)

Expansion of Water Pipeline


Distribution Network PT KTI
(Target for completion: mid year
2013)

Construction of Combined
Cycled Power Plant - PT KDL
(Target for completion: end
2013)

Pengembangan jaringan
pipa distribusi air dan sarana
pendukungnya.

Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Gas & Uap
(Combined Cycled Power Plant CCPP) dengan kapasitas 120 MW.

Pembangunan dermaga baru


dan sarana pendukung untuk
melayani kapal berbobot 30.000
DWT - 200.000 DWT.

Progres fisik proyek hingga akhir


tahun 2012 diperkirakan 84,5%.

Meningkatkan kapasitas
produksi listrik, menurunkan
biaya produksi dan
meningkatkan kehandalan
peralatan.

Expansion of industrial water


pipeline distribution network and
its supporting facilities.

Progres fisik proyek hingga


akhir tahun 2012 diperkirakan
mencapai 52,7%.

Meningkatkan kapasitas
pelabuhan dari 10 menjadi 25
juta ton untuk melayani heavy
general cargo material konstruksi
dan produk serta meningkatkan
kemampuan pelabuhan untuk
melayani operasional Perseroan
dan afiliasinya.

Memenuhi kebutuhan air industri


bagi ekspansi Perseroan dan
afiliasinya.

Supplying industrial water for


expansion of the Company and its
affiliates.
The progress of the project by end
of year 2012 is estimated at 84.5%.

Construction of CombinedCycled Power Plant - CCPP with


capacity of 120 MW.
Increasing the electricity
capacity production, reducing
production cost and improving
the equipment reliability.
The progress of the project by
end of year 2012 is estimated at
52.7%.

Ekspansi Kepelabuhanan
PT KBS (Target selesai: akhir
2013)
Port Expansion - PT KBS
(Target for completion: end
2013)

Progres fisik proyek hingga


akhir tahun 2012 diperkirakan
mencapai 45,3%
Construction of New Jetties and
their supporting facilities for
serving ship vessel with capacity
in the range of 30.000 DWT 20.000 DWT.
Increasing the port capacity from
10 to 25 million ton to serve heavy
general construction material and
to improve the serviceability of
the port for the Company and its
affiliates operation.

Pembangunan Fasilitas Coating


Concrete Weight and Asphalt
Anamelt - PT KHI
(Commercial production)
Construction of New Facility
of Concrete Weight and Asphalt
Enamel Coating - PT KHI
(Commercial production)
Pembangunan fasilitas
pelapisan pipa dengan
kapasitas 800.000 m2 untuk
masing-masing concrete weight
coating dan asphalt enamel
coating.
Meningkatkan kapasitas
produksi, memenuhi
permintaan pemipaan bawah
laut dan meningkatkan kualitas.
Fasilitas sudah beroperasi
komersial sejak Mei 2012.
Construction of pipe coating
facility with capacity of 800.000
m2 for each concrete weight
coating and asphalt enamel
coating.
Increasing production capacity
and fulfilling the pipe demand
of off-shore pipeline and
improving quality of pipe
product.
The facility is under commercial
production since May 2012.

The progress of the project by


end of year 2012 is estimated at
45.3%.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PENGEMBANGAN BISNIS PERSEROAN

Companys Business Development

PT Krakatau Posco

PT Krakatau Posco Power

PT IndoJapan Steel Center

Berdiri:
26 Agustus 2010
Established:
August 26, 2010

Berdiri:
1 Agustus 2011
Established:
August 1, 2011

Berdiri:
2 November 2011
Established:
November 2, 2011

Menghasilkan slab dan plat baja


untuk bahan baku Perseroan dan
industri perkapalan, manufaktur
dan infrastruktur
To produce steel slab for The
Companys input and steel plate
for shipbuilding, manufacturing,
infrastructure industries

Mamasok listrik untuk


kebutuhan
PT Krakatau Posco
To supply electricity for
PT Krakatau Posco

Coil center & distribution


channel bagi Perseroan untuk
produk HRC dan CRC
Coil center & distribution
channel for The Companys HRC
and CRC products

Perusahaan Patungan:
Perseroan (30%) dengan POSCO
(70%)
Joint Venture: The Company
(30%) with POSCO (70%)

Perusahaan Patungan:
PT Krakatau Daya Listrik (10%)
dengan Posco Power (90%)
Joint Venture:
PT Krakatau Daya Listrik (10%)
with Posco Power (90%)

Perusahaan Patungan:
Perseroan (20%) dengan Nippon
Steel Trading (80%)
Joint Venture: The Company
(20%) with Nippon Steel Trading
(80%)

Membangun pabrik integrated


steel mill dengan kapasitas 6
juta ton per tahun (dibagi 2 tahap
masing-masing kapasitas 3 juta
ton per tahun)
To build integrated steel mill
with capacity of 6 million tons
per year (in 2 stages, each
stages capacity of 3 million tons
per year)

Membangun fasilitas pembangkit


listrik dengan kapasitas 2x100
Megawatt
To build power plant with
capacity of 2 x 100 Megawatt

Melakukan proses pemotongan


dan perdagangan produk HRC
dan CRC
Steel processing and trading;
HRC and CRC products

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination

PT Krakatau National
Resources

PT Krakatau Nippon
Steel Sumikin

PT Krakatau Osaka
Steel

Berdiri:
10 November 2011
Established:
November 10, 2011

Berdiri:
12 Juni 2012
Established:
June 12, 2012

Berdiri:
27 Desember 2012
Established:
December 27, 2012

Berdiri:
27 Desember 2012
Established:
December 27, 2012

Menghasilkan kapur
bakar untuk
PT Krakatau Posco
To produce burnt lime
to supply PT Krakatau
Posco

Memasok bahan
baku bagi Perseroan
dan afiliasinya
To supply raw
material for The
Company and its
affiliates

Menghasilkan produk
baja lapis seng dan
anneal untuk pasar
otomotif
To produce galvanized
and annealed steel
coil for automotive
market

Menghaslkan baja
profil dan batangan
To produce steel bar
and section

Perusahaan Patungan:
PT KIEC (20%) dengan
Posco Chemtech (80%)
Joint Venture:
PT KIEC (20%) with
Posco Chemtech (80%)

Anak Perusahaan:
Perseroan (100%)
Subsidiary Company
(100%)

Perusahaan Patungan:
Perseroan (49%)
dengan Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corp.
(51%)
Joint Venture: The
Company (49%)
with Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corp.
(51%)

Perusahaan Patungan:
Perseroan (49%)
dengan Osaka Steel
Corp. (51%)
Joint Venture: The
Company (49%) with
Osaka Steel Corp.
(51%)

Membangun pabrik
kapur bakar dengan
kapasitas 620.500 ton
per tahun
To build burnt lime
plant with capacity of
620,500 tons per year

Melakukan
pengolahan dan
perdagangan hasil
tambang mineral,
batubara dan bahan
tambang lainnya
Mineral products; ore
and coal processing
and trading

Membangun pabrik
galvanizing and
annealing processing
line berkapasitas
500.000 ton per tahun
To build galvanizing
and annealing
processing line with
capacity of 500,000
tons per year

Membangun
pabrik baja profil
dan batangan
berkapasitas 500.000
ton per tahun
To build steel bar
and profile mill with
capacity of 500,000
tons per year

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Profil Perusahaan

Company Profile

Pabrik Baja Terpadu yang


memproduksi baja lembaran
panas, baja lembaran dingin
dan batang kawat sebagai
produk utama.
An integrated steel company that produces hot rolled coils,
cold rolled coils and wire rods as its main products.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

Vision, Mission and Corporate Values

Visi

Vision

Perusahaan baja terpadu dengan


keunggulan kompetitif untuk
tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan menjadi
perusahaan terkemuka di dunia.
An integrated steel company with
competitive edges to grow continuously
toward a leading global enterprise.

Misi

Mission

Menyediakan produk
baja bermutu dan
jasa terkait bagi
kemakmuran bangsa.
Providing the best quality
steel products and related
services for the prosperity of
the nation.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Nilai Perusahaan

Corporate Values

Competence

Competence

Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan


diri serta semangat untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan
sikap mental demi peningkatan kinerja yang
berkesinambungan.

Reflecting self-confidence and determination to


improve knowledge, skill, expertise and attitude
for sustainable performance.

Integrity

Integrity

Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap


setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta
undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas
profesi dalam memperjuangkan kepentingan
perusahaan.

Reflecting compliance to rules, regulations


and commitment to agreement through
professionalism in achieving companys
objectives.

Reliable

Reliable

Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan


tanggap dalam merespons komitmen dan janji,
dengan mensinergikan berbagai kemampuan
untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
pelanggan.

Reflecting
readiness,
swiftness
and
responsiveness in implementing commitment
by means of synergy of all company resources
for customer trust and satisfaction.

Innovative

Innovative

Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk


menciptakan gagasan baru dan implementasi
yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas
proses dan hasil kerja di atas standar.

Reflecting determination and capacity in creating


new ideas along with better implementation in
improving process and output quality.

Falsafah Perusahaan

Corporate Philosophy

Partnership for Sustainable Growth

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Sekilas TENTANG
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk at A Glance

10

Sekitar tahun 60-an, Presiden Soekarno


mencanangkan Proyek Besi Baja Trikora
yang merupakan fondasi untuk membangun
industri nasional yang tangguh. Setelah
sempat terhenti karena situasi politik dalam
negeri, sepuluh tahun kemudian, proyek
ini dilanjutkan kembali oleh Pemerintah
Indonesia di bawah Presiden Suharto. Pada
31 Agustus 1970, berdirilah PT Krakatau Steel
(Persero) dengan memanfaatkan berbagai
fasilitas peninggalan Proyek Besi Baja Trikora,
yakni pabrik kawat baja, pabrik baja tulangan
dan pabrik baja profil. Pada 1977, Presiden
Soeharto meresmikan mulai beroperasinya
produsen baja terbesar di Indonesia.

In the 60s era, President Soekarno launched


the Trikora Iron Steel Project that laid the firm
foundation for the national industry. After
being halted due to the political situation
in the country, the project was continued by
the Government of Indonesia ten years later
under President Suharto. On August 31, 1970,
PT Krakatau Steel (Persero) was founded
utilizing facilities from the Trikora Iron Steel
Project, such as the steel wire plant, steel
bar plant, and steel section plant. In 1977,
President Soeharto inaugurated the operation
of the largest steel producer in Indonesia.

Krakatau Steel mampu menunjukkan


perkembangan yang pesat dan dalam kurun
waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan
menambah berbagai fasilitas produksi seperti
Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik
Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur
berupa pusat pembangkit listrik, pusat
penjernihan air, pelabuhan Cigading dan
sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel
(Persero) menjadi satu-satunya Perusahaan
baja yang terpadu di Indonesia.

Krakatau Steel has demonstrated rapid


growth, and in less than ten years, the
Company has added various production
facilities, such as the Sponge Iron Plant, Steel
Billet Plant, and Wire Rod Plant, as well as
infrastructure facilities, such as electricity
power and a water treatment plant, the Port
of Cigading and a telecommunication system.
These developments led PT Krakatau Steel to
become the only integrated steel company in
Indonesia.

Tidak berhenti di sana, Perseroan terus


mengembangkan produksi berbagai jenis
baja untuk bermacam keperluan, seperti
baja lembaran panas, baja lembaran dingin
dan batang kawat. Saat ini, Krakatau Steel
memiliki kapasitas produksi baja kasar
sebesar 2,45 juta ton per tahun. Melalui
sepuluh anak Perusahaannya, Krakatau Steel
sanggup melakukan diversifikasi usaha yang
menunjang operasional Perusahaan, seperti
produk baja bernilai tambah tinggi (pipa
spiral, pipa ERW, baja tulangan, baja profil),
industri utilitas (air bersih, tenaga listrik),
industri infrastruktur (pelabuhan, kawasan
industri), industri jasa teknik (konstruksi,
rekayasa), teknologi informasi, serta layanan
kesehatan (rumah sakit). Produk-produk baja
Krakatau Steel ini tidak hanya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan baja nasional, tetapi
juga dipasarkan secara internasional.

The Company continued to develop the


production of various steel products for
various uses, such as hot and cold rolled
coils as well as wire rods. Currently, Krakatau
Steels current production capacity for
crude steel is 2.45 million tons per year.
Through its ten subsidiaries, Krakatau Steel
is able to diversify business to support its
operation, such as high-added-value steel
production (spiral and ERW pipes, steel bars
and steel sections), utility industry (water
and electricity), infrastructure industry (port
and industrial estate), EPC (Engineering
Procurement and Construction) services,
information technology and medical services
(hospital). Krakatau Steel products are to
meet domestic demand as well as catering to
the international market.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Kemampuan teknis Krakatau Steel yang tinggi telah


memperoleh pengakuan internasional. Bahkan
pada tahun 1973, Perseroan telah memperoleh
Sertifikat ASTM A252 dan AWWA C200, serta pada
1977 memperoleh Sertifikat API 5L untuk produksi
pipa spiral. Sertifikat ISO 9001 diperoleh PT Krakatau
Steel (Persero) pada 1993 dan telah ditingkatkan
menjadi ISO 9001:2000 pada 2003. Sementara itu,
SGS internasional memberikan Sertifikat ISO 14001
pada 1997 atas komitmen Perseroan pada kesadaran
lingkungan dan keselamatan kerja.

Krakatau Steels technical capability is acknowledged


internationally. In 1973, the Company obtained the
ASTM A252 and AWWA C200 certificates, and in 1977
obtained API 5L certificate for the production of spiral
pipes. In 1993, PT Krakatau Steel (Persero) was
awarded the ISO 9001 certification which had been
upgraded to the ISO 9001:2000 in 2003. In 1997, SGS
International awarded the ISO 14001 certification for
the Companys commitment to environmental and
occupation safety awareness

Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar


yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero)
berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan
melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada
2011, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan
pendapatan bersih sebesar US$ 2.032,85 juta dan
laba bersih US$ 151,34 juta. Pada tahun 2011,
Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai
US$ 2.398,08 juta memiliki 8.066 orang karyawan.

On 10 November 2010, amidst volatile market


conditions, PT Krakatau Steel (Persero) succeeded in
becoming a public company through its Initial Public
Offering (IPO) and listed its stock on the Indonesia
Stock Exchange. In 2011, PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. booked a net revenue of US$ 2,032.85 million and
a net income of US$ 151.34 million. In the same year,
the Company and its Subsidiaries, with total assets of
US$ 2,398.08 million, employ 8.066 employees.

Pada 2012, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.


membukukan
pendapatan
bersih
sebesar
US$ 2.287,45 juta dan mengalami rugi bersih
US$ (19,56) juta. Pada tahun 2012, Perseroan dan
anak perusahaan dengan aset senilai US$ 2.561,95
juta memiliki 8.092 orang karyawan.

In 2012, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. booked a


net revenue of US$ 2,287.45 million and a net loss
income of US$ (19.56) million. In the same year, the
Company and its Subsidiaries, with total assets of
US$ 2,561.95 million, employ 8.092 employees.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

11

Tonggak Sejarah

Milestones

1970
1960
Penandatanganan kontrak
pembangunan Cilegon
Steel Mills antara Republik
Indonesia dan Tjazpromex
Pert (All Union ExportImport Corporation) dari
Moskow.
Contract signing for
construction of Cilegon
Steel Mills between the
Republic of Indonesia and
Tjazpromex Pert (All Union
Export-Import Corporation)
of Moscow.

12

1967
1962
Peletakan batu pertama
Proyek Besi Baja Trikora.
Groundbreaking of
Trikora Iron Steel Project.

1983

1989

Peresmian Pabrik Slab


Steel Plant (Electric Arc
Furnace), Pabrik Hot Strip
Mill, dan Unit II Direct
Reduction PT Krakatau
Steel oleh Presiden
Soeharto.

Pengelompokan
PT Krakatau Steel
(Persero) dan sembilan
Usaha Strategis Milik
Negara lainnya ke dalam
Badan Pengelola Industri
Strategis (BPIS).

Official opening of PT
Krakatau Steels Slab
Steel Plant (Electric Arc
Furnace), Hot Strip Mill,
and Direct Reduction Plant
Unit II of PT Krakatau Steel
by President Soeharto.

The grouping of PT
Krakatau Steel (Persero)
and nine other Strategic
State-owned Enterprises
into the Management Board
for Strategic
Industries (BPIS).

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Perubahan status Proyek


Besi Baja Trikora menjadi
Perseroan Terbatas (PT)
sesuai dengan Keputusan
Presiden (Inpres) No. 17
tanggal 28 Desember 1967.
Status change from Trikora
Iron Steel Project to a
Limited Liability Company
(PT) pursuant to the
Presidential Decree No. 17
dated 28 December 1967.

Pengumuman resmi untuk


mendirikan
PT Krakatau Steel
(Persero) berdasarkan
Peraturan Pemerintah
(PP) No. 35 tanggal 31
Agustus 1970. PT Krakatau
Steel (Persero) diberikan
mandat yang luas untuk
membangun industri baja
di Indonesia.
Official announcement to
establish PT Krakatau Steel
(Persero) pursuant to the
Government Decree No. 35
dated 31 August 1970. PT
Krakatau Steel (Persero)
was awarded a broad
mandate to build a steel
industry in Indonesia.

1990
Peletakan batu pertama
proyek ekspansi dan
modernisasi PT Krakatau
Steel oleh Menteri Muda
Perindustrian Tunky
Ariwibowo untuk:
Meningkatkan kapasitas
produksi baja kasar dari
1,5 juta ton menjadi 2,5
juta ton/tahun.
Meningkatkan kualitas
dan variasi produk baja
Perusahaan.
Meningkatkan efisiensi
produk.

Groundbreaking of
PT Krakatau Steels
expansion and
modernization projects
by Junior Minister of
Industries Tunky Ariwibowo
for:
Increasing production
capacity of crude steel
from 1.5 million tons to
2.5 million tons/year.
Improving quality and
variety of the Companys
steel product.
Improving production
efficiency

1975

1977

Pembangunan PT Krakatau
Steel (Persero) Tahap I
dengan kapasitas produksi
500 ribu ton per tahun.
Import Corporation) dari
Moskow.

Peresmian pabrik
Reinforcing Bar, Section
Steel dan Pelabuhan
Khusus Cigading PT
Krakatau Steel (Persero).

The construction of PT
Krakatau Steel (Company)
Phase I with production
capacity of 500 thousand
tons per year.

Official opening of PT
Krakatau Steels Steel Bar
Mill, Section Steel Mill and
Cigading Special Port by
President Suharto.

1991
Penggabungan PT Cold
Rolling Mill Indonesia
Utama (CRMIU) dan
PT Krakatau Baja Permata
ke dalam PT Krakatau Steel
(Persero).
The merging of PT Cold
Rolling Mill Indonesia
Utama (CRMIU) and PT
Krakatau Baja Permata
into PT Krakatau Steel
(Persero).

1979
Peresmian Pabrik Besi
Spons PT Krakatau
Steel (Persero) yang
memanfaatkan Teknologi
Direct reduction dari Hylsa,
pabrik Billet Steel (Electric
Arc Furnace), Pabrik Wire
Rod Mill, Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU)
400 MW, dan Fasilitas
Pengolahan Air (2.000 liter/
detik) serta PT KHI Pipe
oleh Presiden Suharto

Official opening of
PT Krakatau Steels Sponge
Iron Plant (Persero)
utilising Direct Reduction
Technology from Hylsa,
Steel Billet Plant (Electric
Arc Furnace), Wire Rod
Mill, 400 MW SteamGenerated Electricity
Plant, and Water Treatment
Facilities (2.000 liter/
seconds) as well as PT KHI
Pipe by President Suharto.

1993
1992
Pemisahan pabrik
Reinforcing Bar, Section
Steel dan Wire Rod menjadi
PT Krakatau Wajatama.

The spin off of Reinforcing


Bar, Section Steel and
Wire Rod plants into PT
Krakatau Wajatama.

Peresmian proyek
perluasan PT Krakatau
Steel oleh Presiden
Soeharto, termasuk:
Modernisasi dan
perluasan produksi HSM
dari 1,2 juta ton menjadi
2,0 juta ton/tahun.
Peningkatan kualitas dan
efisiensi HSM.
Perluasan pelabuhan
bijih besi dari kapasitas
bongkar tahunan 3 juta
ton menjadi 6 juta ton.

Official opening of
PT Krakatau Steels
expansion project by
President Soeharto,
including:
Modernization and
production expansion of
HSM from 1.2 million tons
to 2.0 million tons/year.
Improvement of quality
and efficiency of HSM.
Expansion of port for iron
ore pellet from an annual
unloading capacity of 3
million tons to 6 million
tons.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

13

Tonggak Sejarah
Milestones

1995
Penyelesaian proyek
ekspansi dan modernisasi
PT Krakatau Steel
oleh Menteri Muda
Perindustrian Ir. Tunky
Ariwibowo, meliputi:
Pabrik Direct Reduction
Hyl III.
Pabrik Slab Steel Plant 2.
Sizing Press HSM.
Pusat Cross-connecting
listrik III dan
Compensating Installation
untuk PLTU 400 MW.
Production Control
System II PPC

1996
Completion of PT Krakatau
Steels expansion
and modernization projects
by Junior Minister of
Industries Ir. Tunky
Ariwibowo, including:
Direct Reduction Plant
Hyl III.
Slab Steel Plant 2.
Sizing Press HSM.
Electricity Crossconnecting center III and
Compensating Installation
for PLTU 400 MW.
Production Control
System II PPC.

Pemisahan dari unit


pendukung otonom menjadi
anak perusahaan PT
Krakatau Steel:
PLTU 400 MW menjadi PT
Krakatau Daya Listrik.
Pusat Pengolahan Air
di Krenceng menjadi PT
Krakatau Tirta Industri.
Pelabuhan Khusus
Cigading menjadi
PT Krakatau Bandar
Samudera.
Rumah Sakit Krakatau
Steel menjadi PT
Krakatau Medika.

Spin-of autonomous
supporting units into
PT Krakatau Steel
subsidiaries:
400 MW Steam-Generated
Electricity Plant into
PT Krakatau Daya Listrik.
Water Treatment Center
in Krenceng into PT
Krakatau Tirta Industri.
Cigading Special Port
into PT Krakatau Bandar
Samudera.
Krakatau Steel Hospital
into PT Krakatau Medika.

2007
Dimulainya upaya
perubahan haluan melalui
perbaikan terus-menerus
dalam efisiensi proses
bisnis PT Krakatau
Steel (Persero) secara
keseluruhan. Pada
tahun 2007, Perseroan
membukukan laba bersih
sebesar Rp313,81 miliar
setelah tahun sebelumnya
rugi Rp135,4 miliar.
Commencement of
turnaround efforts through
continuous improvements
in PT Krakatau Steels
overall business process
efficiency. In 2007, the
Company booked a Net
Income of Rp313.81 billion
after a previous years loss
of Rp135.4 billion.

14

2010
2009
Di tengah krisis ekonomi
global, PT Krakatau
Steel (Persero) berhasil
membukukan laba bersih
sebesar Rp494,7 miliar dari
pendapatan bersih sebesar
Rp16,9 triliun.
Amidst the global economic
crisis, PT Krakatau Steel
(Persero) was successfully
booked Net Income of
Rp494.7 billion from Net
Revenues of Rp16.9 trillion
rupiah.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Perubahan nama
PT Krakatau Steel
(Persero) menjadi PT
Krakatau Steel (Persero)
Tbk terkait dengan
kesuksesan Penawaran
Saham Perdana pada 10
November 2010
Peletakan batu pertama
dari fase I proyek
konstruksi PT Krakatau
Steel Posco pada tanggal
28 Oktober 2010. Proyek
ini adalah joint-venture
antara PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. dengan
Posco dari Korea untuk
memproduksi 3 juta ton
baja dalam setahun.

The change of
PT Krakatau Steel
(Persero) into PT
Krakatau Steel (Persero)
Tbk. following the success
of Initial Public Offering
on 10 November 2010.
Groundbreaking of PT
Krakatau Steel Poscos
phase I construction
project on 28 October
2010 a joint venture
company of PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. and
Posco (South Korea) to
produce 3 million tons of
steel annually.

1998
Perubahan Status PT
Krakatau Steel (Persero)
menjadi anak perusahaan
PT Pakarya Industri
(Persero) berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP)
No. 35 tanggal 10 Agustus
1998.
Status change of PT
Krakatau Steel (Persero)
to become a subsidiary
of PT Pakarya Industri
(Persero) pursuant to the
Government Decree (PP)
No. 35 dated 10 August
1998.

2002
1999
Perubahan nama PT
Pakarya Industri (Persero)
menjadi PT Bahana Pakarya
Industri Strategis (BPIS).
Name change of PT Pakarya
Industri (Persero) to PT
Bahana Pakarya Industri
Strategis (BPIS).

Dissolution of PT BPIS and


asset transfer of Strategic
State-owned Enterprise to
the Government (with the
Office of State Minister of
State-owned Enterprise
as the liaison of the
Finance Minister) through
Special General Meeting of
Shareholders on 28 March
2002 and Government
Regulation no. 52 of 2002
dated 23 September 2002.

2012

2011
Rapat Umum Pemegang
Saham PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk.
yang pertama kali
diselenggarakan (tanggal
6 Juni 2011) semenjak
menjadi perusahaan
terbuka.
Penyelesaian revitalisasi
pabrik Hot Strip Mill yang
meningkatkan kapasitas
produksi menjadi 2,4
juta ton dari sebelumnya
sebesar 2 juta ton per
tahun.

Pembubaran PT BPIS
dan transfer aset Badan
Usaha Strategis Milik
Negara kepada Pemerintah
(dengan Kantor Menteri
Negara Badan Usaha
Milik Negara sebagai
penghubung Menteri
Keuangan) melalui Rapat
Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal
28 Maret 2002 dan PP no.
52 Tahun 2002 tanggal 23
September 2002.

The first General Meeting


of Shareholders of PT
Krakatau Steel (Persero)
Tbk. was held on 6 June
2011 after becoming
public company.
Completion of Hot Strip
Mill Plant revitalization
to increase production
capacity of 2 million tons
per year to 2.4 million
tons per year.

Proyek ekspansi iron


making pembangunan
Pabrik Meratus Jaya
Iron & Steel (MJIS) hasil
kerja sama Perseroan
dengan PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk. di Batulicin,
Kalimantan Selatan
telah selesai dan mulai
beroperasi pada November
2012.

The iron making plant


expansion project of
Meratus Jaya Iron & Steel
(MJIS) in collaboration
with PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk. in Batulicin,
South Kalimantan was
completed and began
operations in November
2012.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

15

Peristiwa Penting 2012

2012 Event Highlights

JAN

MAR

28

13

Presiden RI Susilo Bambang


Yudhoyono beserta rombongan
melakukan kunjungan kerja ke
PT Krakatau Steel dan meninjau
pembangunan Krakatau Posco.
President Susilo Bambang
Yudhoyono and his entourage
conducted a working visit to PT
Krakatau Steel and reviewed the
construction progress of Krakatau
Posco.

MoU antara Krakatau Engineering,


Samator Gas, dan Bapelkes untuk
rencana pembangunan pabrik
separator gas.
MoU between Krakatau
Engineering, Samator Gas and
Bapelkes for gas separator plant
construction plans.

14

14

Contract between the Company


and The Bank of Tokyo Mitsubishi,
Ltd. for banking facilities
amounting to USD 40 million
non-cash loan on a clean basis
condition.

MoU between the Company and


PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT)
for plans to supply 900,000 tons
per year of Coking Coal starting in
early 2014.

Kontrak antara Perseroan dengan


Bank of Tokyo Mitsubishi, Ltd.
untuk fasilitas perbankan sebesar
USD 40.000.000 non cash loan
dengan kondisi clean basis.

MoU antara Perseroan dengan


PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT)
untuk rencana suplai Coking
Coal 900.000 ton per tahun yang
dimulai pada awal tahun 2014.

MAY

Barcode Scanning System


diluncurkan di Gudang HSM.

Investor Day held at the Jakarta


stock exchange.

Barcode Scanning System was


launched in the HSM Warehouse.

JuN

Jul

Rapat Umum Pemegang Saham


tahun buku 2011, pengangkatan
pengurus baru Perseroan (Direksi
dan Komisaris) periode 2012-2017.
Annual General Meeting of
Shareholders for the 2011 fiscal
year, the appointment of the new
management of the Company (the
Directors and Commissioners) for
the 2012-2017 period.

16

Investor Day digelar di bursa efek


Jakarta.

Ground Breaking pembangunan


Pabrik Blast Furnace milik
Perseroan.
Ground Breaking construction
of the Companys Blast Furnace
Plant.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

15

Pendanaan Blast Furnace


ditandatangani di Hotel Gran
Melia Jakarta. Pendanaan senilai
ekuivalen USD 250 juta dari Bank
Mandiri, BRI dan BNI untuk proyek
Blast Furnace.

Financing for the Blast Furnace


was signed at the Hotel Gran Melia
Jakarta. The funding is worth the
equivalent of USD 250 million from
Bank Mandiri, BRI and BNI for the
Blast Furnace project.

OCT

Ground Breaking Dermaga 6


Krakatau Bandar Samudera di
wilayah konstruksi Krakatau
Posco.
Ground Breaking Krakatau Bandar
Ocean Pier 6 in the construction of
Krakatau Posco.

28

Gerakan Penanaman 1 milyar


Pohon Banyak Pohon Banyak
Rejeki.
1 billion Tree Planting Movement
Many Trees Much Profit.

Penghargaan 2012
Awards 2012

September 6
PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk meraih penghargaan
Best Senior Management IR
Support 2012, Southeast Asias
Institutional Investor Corporate
Awards

September 17

PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk was awarded the Best
Senior Management IR Support
2012 award, Southeast Asias
Institutional Investor Corporate
Awards.

PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk was awarded the Best
Respondent award in the
Industrial Company category by
the Central Statistics Bureau of
Banten Province

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


meraih penghargaan responden
terbaik kategori perusahaan
industri dari Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Banten.

December 13
November 19
Perseroan meraih penghargaan
sebagai Industri Strategis
terbaik dari Metro TV Economic
Challenge.
The Company was awarded the
Best Strategic Industry by Metro
TV Economic Challenge.

December 3
PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk, kembali meraih Peringkat
PROPER BIRU periode 2011
2012.
PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk, was awarded the BLUE
PROPER periode 2011 2012.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


meraih penghargaan sebagai
BUMN Terbaik 2012 Bidang
Non Keuangan Sektor Industri
Strategis dari Majalah Investor.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
was awarded the Best BUMN
2012 Non Financial Industrial
Sector Strategic from Investor
Magazine.

December
PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk, mendapatkan Penghargaan
Industri Hijau Level 5 dari
Kementerian Perindustrian.
PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk, was awarded from Ministry
of Industry for Green Industry
Level 5.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

17

Ikhtisar Keuangan dan Operasional

Financial and Operational Highlights


Total Penjualan (Dalam Ribuan US$)
Total Sales (In Thousand US$)
Keterangan
Slab Baja

2012
Audited

2011
Audited

2010
Audited

Description

357

Baja Lembaran Panas

882.447

910.751

730.012

Hot Rolled Coil

Baja Lembaran Dingin

447.191

403.324

377.771

Cold Rolled Coil

28.977

3.355

326

Steel Billet

Batang Kawat

172.758

176.391

133.839

Wire Rod

Baja Tulangan

145.780

137.139

114.995

Steel Bar

Baja Profil

92.464

88.798

73.425

Section Steel

Pipa Baja

91.695

101.249

62.245

Steel Pipe

Lain-lain

18.103

27.615

14.415

Others

1.879.771

1.848.623

1.507.029

Total Steel Sales

Billet

Total Penjualan Baja


Industrial Estate & Perhotelan
Rekayasa & Konstruksi
Jasa Pengelolaan Pelabuhan
Jasa Lainnya
Total Penjualan Non Baja
Total Penjualan

Steel Slab

66.816

28.864

21.185

Industrial Estate and Hotel

252.507

77.948

51.495

Engineering & Construction

35.517

29.729

22.840

Port Service Provider

52.834

47.688

38.787

Others services

407.673

184.229

134.308

Total Non-Steel Sales

2.287.445

2.032.852

1.641.337

Total Sales

Laba / (Rugi) Komprehensif Konsolidasi (Dalam Ribuan US$, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statements of Comprehensive Income (In Thousand US$, unless otherwise stated)
Keterangan
Pendapatan neto
Laba / (Rugi) Kotor
Laba / (Rugi) Operasi

2011
Audited

2010
Audited

Description

2.287.445

2.032.852

1.641.337

Net Revenues

122.420

158.124

281.437

Gross Profit (Loss)

15.930

114.232

147.132

Operating Profit (Loss)

(15.471)

162.008

172.826

Profit (Loss) Before Tax Expense (Benefit)

4.089

10.671

(32.894)

Tax Expense (Benefit)

Laba (Rugi) tahun berjalan

(19.560)

151.337

139.933

Profit (Loss) for the year

Pendapatan komprehensif lain

(10.220)

(1.746)

Other comprehensive income

Total Laba (Rugi) komprehensif tahun berjalan

(29.780)

149.591

139.933

Total Comprehensive Income (Loss) for the


year

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat


diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk

(20.435)

151.201

140.353

Profit (loss) for the year attributable


to owner of the parent entity

875

136

(421)

Profit (loss) for the year attributable


to non-controlling interest

Total

(19.560)

151.337

139.932

Total

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun


Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik entitas induk

(30.640)

149.458

139.933

Total Comprehensive Income (Loss) for the


year attributable to owner of the parent
entity

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun


Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada
kepentingan non pengendali

860

133

Total Comprehensive Income (Loss) for


the year attributable to owner
of non-controlling interest

Total

(29.780)

149.591

139.933

Total

Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat


Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk
(dalam Dolar AS Penuh)

(0,0012)

0,0096

0,0089

Basic Earning (Loss) per Share


Attributable to Owner of The Parent Entity (in
full US$ amount)

Laba (Rugi) Per Saham Dilusian yang


Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas
induk (dalam Dolar AS Penuh)

(0,0012)

0,0096

0,0089

Diluted Earning (Loss) per Share


Attributable to Owner of The Parent Entity (in
full US$ amount)

15.775

15.775

15.775

Number of shares (in million)

Laba / (Rugi) Sebelum beban (manfaat) Pajak


Beban / (Manfaat) Pajak

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat


diatribusikan Kepada kepentingan non
pengendali

Jumlah Saham beredar (dalam juta)

18

2012
Audited

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Posisi Keuangan Konsolidasian (Dalam Ribuan US$)


Consolidated Statement of Financial Position (In Thousand US$)
2012
Audited

Keterangan
Aset Lancar

2011
Audited

2010
Audited

Description

1.399.654

1.486.117

Penyertaan/investasi

244.399

183.076

34.276

Investment

Aset Tidak Lancar Lainnya

917.894

728.886

538.317

Non-Current Assets Others

Total Aset

2.561.947

2.398.079

1.935.004

Total Assets

Liabilitas Lancar

1.244.435

1.015.049

770.748

Current Liabilities

201.526

212.434

134.481

Non-Current Liabilities

1.445.961

1.227.483

905.229

Total Liabilitas

19.920

19.060

13.793

Non Controlling Interest

Ekuitas

1.096.066

1.151.536

1.015.982

Equity

Total Liabilitas & Ekuitas

2.561.947

2.398.079

1.935.004

Total Liabilities & Equity

155.219

471.068

591.664

Net Working Capital

Liabilitas Tidak Lancar


Total Liabilitas
Kepentingan Non-Pengendali

Modal Kerja Bersih

1.362.412

Current Assets

Rasio Keuangan (dalam persen, kecuali dinyatakan lain)


Financial Ratio (in percentage, unless otherwise stated)
Keterangan

2012

2011

2010

Description

Laba usaha terhadap Penjualan

0,70

5,62

8,96

Income from Operations to Sales

Laba usaha terhadap Ekuitas

1,43

9,76

14,29

Income from operations to Equity


Income from operations to Assets

Laba usaha terhadap Jumlah Aset

0,62

4,76

7,60

Laba bersih terhadap Ekuitas

(1,83)

12,92

13,63

Net Income to Equity

Laba bersih terhadap Aset

(0,80)

6,31

7,25

Net income to total Asset

Rasio Lancar

112,47

146,41

176,76

Current Ratio

Liabilitas terhadap Ekuitas

129,57

104,86

87,91

Liabilities to Equity

Liabilitas terhadap Jumlah Aset

56,44

51,19

46,78

Liabilities to Assets

Jumlah karyawan (orang)

8.092

8.066

8.023

Total Employees (person)

11

10

10

Total Subsidiaries (units)

Jumlah anak perusahaan (unit)

Volume Penjualan (dalam ton)


Sales Volume (in tons)

Total Penjualan (Dalam Ribuan US$)


Total Sales (In Thousand US$)

2.331.589
1.914.360

2010

2.072.322

2011

2.287.445
1.641.337

2012

Total Aset (Dalam Ribuan US$)


Total Assets (In Thousand US$)

2010

2.398.079

2.032.852

2.561.947

1.935.004

2011

2012

2010

2011

2012

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

19

Informasi Pemegang Saham

Shareholders Information

Daftar Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikannya


List of Shareholders and Percentage Ownership
Nama Pemegang Saham
Name of Shareholder

Jabatan
Title

Jumlah Saham
Number of Shares

Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih.


Shareholder who own 5% or more
Republik Indonesia
Republic of Indonesia

12.620.000.000

80,00

Direktur dan Komisaris


Director and Commissioner
Zacky Anwar

Komisaris Utama
President Commissioner

254.000

0,002

Irvan K Hakim

Direktur Utama
President Director

436.500

0,003

Hilman Hasyim

Direktur Produksi
Production Director

155.000

0,001

Sukandar

Direktur Keuangan
Finance Director

436.500

0,003

Yerry

Direktur Pemasaran
Marketing Director

436.500

0,003

Imam Purwanto

Direktur Logistik
Logistics Director

105.000

0,001

Dadang Danusiri

Direktur SDM dan Umum


Human Resources and General
Affairs Director

436.500

0,003

Widodo Setiadharmaji

Direktur Teknologi &


Pengembangan Usaha
Technology & Business
Development Director

30.500

0,000

3.152.709.500

19,99

15.775.000.000

100,00

Masyarakat
Public

Pemegang Saham Utama


Major Shareholders

Republic of Indonesia

Public

80%

20%

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Kronologis Pencatatan Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Share listing Chronology
29 Oktober 2010
29 October 2010
10 Nopember 2010
10 November 2010

Pencatatan di Bursa Efek Indonesia


Shares Listing on Indonesia Stock Exchange

15.775.000.000 Lembar
15,775,000,000 Shares

Jumlah saham dicatatkan


Number of shares listed

3.155.000.000 Lembar
3,155,000,000 Shares

Jumlah saham ditawarkan


Number of shares offered

Rp 850 / Saham
Rp 850 / Share

20

Pernyataan Efektif dari BAPEPAM-LK


Effective date of BAPEPAM-LK registration statement

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Harga Penawaran Saham Perdana


Initial Public Offering Price

Volume Perdagangan dan Harga Saham KRAS Selama 2011 -2012


Trade Volume and Price of KRAS Shares in 2011 -2012

Volume (Shares)
1.200

1.170

Price (Rupiah)

1.040
5.744,56

860

840

790

750

670

640

2.489,17

1.220,63

1.303,38
787,54

2010
Q4

2011
Q1

2011
Q2

2011
Q3

2011
Q4

699,03

2012
Q1

Harga Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) di BEI


Price of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) at IDX
Harga
Pembukaan
Open Price
(Rp)

Harga
Tertinggi
High Price
(Rp)

Harga
Terendah
Low Price
(Rp)

270,98

2012
Q2

2012
Q3

586,63

2012
Q4

Harga Nominal Rp500,- | Nominal Price Rp500,-

Harga Saham | Share Price


Bulan
Month

326,76

Harga
Penutupan
Close Price
(Rp)

Volume
(Juta
Lembar
Million
Shares)

Nilai
Value
(Rp) Juta
Million

Frekuensi
Frequency

2010 Q4

1.520

950

1.200

5.744,56

7.322.525,83

191.985

2011 Q1

1.270

1.010

1.170

2.489,17

2.843.018,64

108.771

2011 Q2

1.220

1.020

1.040

1.220,63

1.400.535,67

84.732

2011 Q3

1.160

780

790

1.303,38

1.321.313,66

101.091

2011 Q4

780

900

690

840

787,54

649.151,00

50.298

2012 Q1

920

830

860

699,03

611.978,89

40.903

2012 Q2

860

880

660

750

326,76

256.208,57

18.129

2012 Q3

750

810

640

670

270,98

192.080,25

16.123

2012 Q4

750

630

640

586,63

403.736,70

56.066

Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Akhir
Periode
End of
Period

Harga Nominal Rp500,- | Nominal Price Rp500,-

Saham | Shares

Harga Penutupan
Close Price
(Rp)

Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
(Rp) Jutaan
Million

2010 Q4

15.775.000.000

1.200

18.930.000

2011 Q1

15.775.000.000

1.170

18.456.750

2011 Q2

15.775.000.000

1.040

16.406.000

2011 Q3

15.775.000.000

790

12.462.250

2011 Q4

15.775.000.000

840

13.251.000

2012 Q1

15.775.000.000

860

13.566.500

2012 Q2

15.775.000.000

750

11.831.250

2012 Q3

15.775.000.000

670

10.569.250

2012 Q4

15.775.000.000

640

10.096.000

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

21

Sambutan Komisaris Utama

Remarks from The President Commissioner

Zacky Anwar

Komisaris Utama
President Commissioner

22

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

berbagai tantangan yang dihadapi


sepanjang tahun telah membuka
pandangan perseroan terhadap peluangpeluang baru yang menjanjikan bagi
pertumbuhan secara berkelanjutan.
During a year full of events that were extremely
challenging, our horizons were opened to new
vistas that show promises of sustainable growth
for the Company.

Para Pemangku Kepentingan Yang


Terhormat,

Valued Stakeholders,

Sebagai perusahaan publik yang akuntabel secara


penuh, maka segala kinerja Perseroan haruslah
berada pada tingkat yang tidak diragukan lagi. Sejak
dua tahun keberadaan kami sebagai perusahaan
publik, kami berkinerja sesuai harapan untuk
masalah yang menyangkut keterbukaan, tata kelola
dan lainnya untuk memprioritaskan kepuasan
pelanggan kami dengan menyediakan layanan yang
berfokus pada kebutuhan pelanggan.

As a fully accountable public company, PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk. must perform on a level that
is beyond question. Since our two years as a listed
company, we are performing as befits expectations
concerning disclosure, governance and other issues
to prioritize the satisfaction of our customers by
providing services that focus on customer needs.

Sebagai suatu perusahaan nasional, PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk. juga menanggung tanggung
jawab sosial yang berat untuk menyediakan lapangan
kerja. Kami adalah satu-satunya perusahaan dengan
kapasitas produksi tahunan sebesar 2,45 juta ton
yang mempekerjakan lebih dari 8.000 orang. Kami
memikul tanggung jawab ini dengan bangga dan
akan terus melakukannya.

Being a national company, PT Krakatau Steel


(Persero) Tbk. also bears a heavy social responsibility
to provide employment. We are the only company with
an annual production capacity of 2.45 million tons that
employ over 8,000 people. We bear this responsibility
proudly and will continue to do so.

Berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun


telah membuka pandangan Perseroan terhadap
peluang-peluang baru yang menjanjikan bagi
pertumbuhan secara berkelanjutan. Maka dengan
ketabahan dan keyakinan, kami sampaikan sambutan
atas laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk.

During a year full of events that were extremely


challenging, our horizons were opened to new vistas
that show promises of sustainable growth for the
Company. It is therefore with steadfastness and
conviction that we would like to remark on the annual
report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

23

Sambutan Komisaris Utama


Remarks from The President Commissioner

24

Menurut segala perkiraan, 2012 merupakan


tahun yang sangat menantang dan berarti bagi PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Pertama, kami harus
menghadapi penurunan cepat harga produk global,
sementara Perseroan terpaksa untuk memproduksi
dengan bahan baku yang dibeli dengan harga tinggi.
Kami tidak bisa dengan begitu saja beralih ke bahan
baku yang lebih murah karena jeda waktu yang
dibutuhkan antara pemesanan dan kedatangan.
Kedua, ada kesulitan teknis yang tak terduga di
salah satu pabrik hulu kami, yang berdampak pada
aliran hilir. Akhirnya, pada pertengahan tahun, ada
perubahan dalam manajemen karena akhir masa
kerja manajemen sebelumnya.

By all reckoning, 2012 was an extremely challenging


and eventful year for PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
First, we had to manage rapidly falling global prices
of products, whilst being forced to produce with raw
materials that were purchased at high prices. We
could not just shift to cheaper raw materials due to
the lag time required between ordering and arrival.
Second, there were unforeseen technical difficulties
in one of our upstream factories, which impacted on
the downstream flow. Finally, in mid-year, there was a
change in management due to the end of the previous
managements term of office.

Menghadapi semua ini, Perseroan tetap berhasil


menghasilkan volume produksi: Baja Lembaran
Panas 1,83 juta ton, Baja Lembaran Dingin 0,54 juta
ton, Baja Batangan 0,47 juta ton dan Pipa Baja 0,07
juta ton dan menghasilkan pendapatan sebesar
US$ 2.287,45 juta. Selama tahun ini, PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. juga berhasil mencapai
beberapa realisasi strategis penting. Di antaranya
adalah dua perjanjian usaha patungan dengan
Nippon Steel Trading dan Nippon Steel Corporation
untuk menempa kemajuan ke pasar otomotif
Indonesia yang sangat menguntungkan. Kami juga
telah masuk dalam usaha patungan dengan Osaka
Steel untuk memproduksi long products, yang kami
yakini permintaannya akan semakin besar sejalan
dengan pertumbuhan yang solid di Indonesia terus
berlanjut dan kebutuhan untuk infrastruktur yang
juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan
tersebut. Selain itu, kami juga akan segera membuat
usaha patungan kami dengan Posco Korea di
Cilegon terealisasi melalui dimulainya operasi pada
akhir 2013. Perusahaan patungan dengan Korea ini
akan merupakan inti dari strategi pengembangan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ke depan.

Through all these, the Company managed to


show a production volume: 1.83 million tons of
Hot Sheet Steel, Cold Sheet Steel 0.54 million
tons, Steel Bars 0,47 million tons and 0,07 million
tons of Steel Pipe and generated revenues of
US$ 2.287,45 million. During this year, PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. also managed to achieve
noteworthy strategic realizations. Among these are
two joint venture agreements with Nippon Steel
Trading and Nippon Steel Corporation to forge
headway into the very lucrative automotive market in
Indonesia. We have also entered in a joint venture with
Osaka Steel to manufacture long products, which we
are confident will be in great demand as Indonesias
solid growth continues and its need for more and
better infrastructure escalates accordingly. Besides
these, we will also shortly create our joint venture
with Posco from Korea in Cilegon fully realized
through the commencement of operations by the
end of 2013. This joint venture company with Korea
will form the core of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
future development strategy.

Sesuai dengan nilai budaya perusahaan, PT Krakatau


Steel (Persero) untuk menjadi perusahaan yang
ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan
Komisaris menjadi semakin penting dalam
pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik melalui fungsi pengawasannya. Dewan
Direksi senantiasa menunjukkan tingkat komitmen
tertinggi untuk memastikan bahwa Tata Kelola
Perusahaan diterapkan. Dewan Komisaris juga terus
memastikan bahwa kualitas tata kelola perusahaan
terus-menerus ditingkatkan. Untuk mencapai
tujuan ini dan untuk memastikan kecukupan dan
efektivitas mekanisme kontrol risiko internal dan
eksternal, Dewan Komisaris tetap berkewajiban

In accordance with corporate culture of PT Krakatau


Steel (Persero) to become a good governed company,
the role of the Board of Commissioners is becoming
increasingly important in the implementation of the
principles of good corporate governance through
its oversight function. The Companys Board of
Directors continues to demonstrate the highest level
of commitment toward ensuring that Good Corporate
Governance practices are implemented. The Board
of Commissioners also continues to ensure that the
quality of governance of the Company is continually
enhanced. Toward this end and to ensure adequacy
and effectiveness of internal and external risk control
mechanisms, the Board of Commissioners remains

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

untuk melakukan pemantauan dan perbaikan secara


terus menerus. Dewan Komisaris memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
Perseroan melalui laporan yang disampaikan Direksi
dan komite-komite.

obligated to perform continuous monitoring and


improvement. The Board of Commissioners monitors
and evaluates the implementation of strategic policies
of the Company through the reports of Directors and
committees.

Untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung


jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk
beberapa komite, yaitu Komite Audit, Komite
Manajemen Risiko, dan Komite Remunerasi dan
Nominasi. Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko
melakukan berbagai kegiatan evaluasi, monitoring
dan memberikan masukan tentang berbagai aspek
manajemen audit dan risiko di perusahaan. Komite
Remunerasi dan Nominasi mengulas kebijakankebijakan yang berkaitan dengan perekrutan pejabat
eksekutif dan direksi, termasuk kebijakan remunerasi
mereka. Laporan penuh dari komite-komite terlampir
pada laporan tahunan ini.

To facilitate the implementation of its duties and


responsibilities, the Board of Commissioners
has established several committees, namely the
Audit, Risk Management, and Remuneration and
Nomination Committees. The Audit Committee and
Risk Management Committee conduct a variety of
on-going reviews, monitoring and provide input on
various aspects of audit and risk management in
the company. The Remuneration and Nomination
Committee reviews policies related to recruitment
of executive officers and directors, including their
remuneration policies. The full report of these
committees is attached to this annual report.

Untuk masa depan, dengan perekonomian Indonesia


yang menunjukkan pertumbuhan kuat dan stabil
serta cakrawala usaha baru yang terbuka untuk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., kami siap untuk
menempa prospek dan peluang baru. Pengalaman
yang kami miliki, melalui saat baik dan buruk serta
kekuatan merek dan manajemen yang kuat, akan
mendukung kami dalam upaya untuk tumbuh secara
berkelanjutan seperti yang direncanakan.

For the future, with the Indonesian economy showing


strong and stable growth, and with new vistas
opened to PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., we are
ready to forge new prospects and opportunities.
Our experience, through good times and bad, brand
strength and strong management; will support us in
our endeavors to grow sustainably as planned.

Atas nama Dewan Komisaris, kami ingin mengambil


kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih
kepada manajemen sebelumnya untuk kontribusi
yang mereka berharga selama masa jabatan mereka.
Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada Direksi
baru atas pengangkatan mereka dan memuji kinerja
mereka pada paruh terakhir dari 2012 yang sangat
sulit. Dengan kinerja ini, untuk 2013 dan seterusnya
diharapkan Perseroan akan terus meningkatkan
kinerjanya. Kami juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada Pemerintah sebagai pemegang saham,
karyawan, pelanggan dan mitra bisnis atas dukungan
mereka yang terus berlanjut.

On behalf of the Board of Commissioners, we would


like to take this opportunity to thank the previous
management for their valuable contributions during
their tenure. We would also like to congratulate
the new Board of Directors on their appointment
and applaud their stellar performance during
the very difficult last second half of 2012. With
this performance, it is expected that for 2013 and
onwards, the Company will continuously improve its
performance. We also wish to thank the Government
as shareholders, employees, customers and business
partners for their continuous support.

Atas nama Dewan Komisaris


on Behalf of the Board of Commissioners

Zacky Anwar

Komisaris Utama
President Commissioner
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

25

Sambutan Komisaris Utama


Remarks from The President Commissioner

26

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

dari kiri ke kanan | for left to right

Achmad S. Ruky, M. Imron Zubaidy, Zacky Anwar M,


Tubagus Farich Nahril, Ignatius Rusdonobanu

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

27

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

Zacky Anwar lahir di Jakarta, 14 April


1948. Pernah menjabat sebagai Kepala
Badan Intelijen Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (BIA) dan Ketua Crisis
Center Indonesia. Jaringannya yang luas,
pengalamannya
dan
pemahamannya
yang komprehensif dan ekstensif mampu
membawa dan membimbing PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. Menjadi produsen baja
kelas dunia.

Zacky Anwar was born in Jakarta, 14 April


1948. Has served as intelligence chief
of the Armed Forces of the Republic of
Indonesia (BIA) and the Chairman of the
Crisis Center of Indonesia. His extensive
network, experience and comprehensive as
well as extensive understanding all enable
him to guide and mentor PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. to be a world-class steel
producer.

Mohammad Imron Zubaidy lahir di Bekasi,


20 Januari 1953. Selain menjadi Komisaris
Independen jabatannya di Perseroan adalah
Ketua Komite Audit sejak 2009. Sampai
sekarang beliau juga masih menjabat
Senior Advisor di PT Bukaka Teknik
Utama Tbk. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Direktur Utama PT Cidas (19982008), Direktur Operasi PT Bukaka Teknik
Utama Tbk (1998 2000), Direktur Proyek
PT Bukaka Teknik ( 1985 1997 ), Senior
Vice President Business Development PT
Bukaka Teknik (2000-2008).

Mohammad Imron Zubaidy was born in


Bekasi, January 20, 1953. In addition to
his tenure as the Companys Independent
Commissioner, he is also the Chairman of
the Audit Committee since 2009. Until now,
he is also the Senior Advisor at PT Bukaka
Teknik Utama Tbk. Previously, he served
as the Director of PT Cidas (1998-2008),
Director of Operations of PT Bukaka Teknik
Utama Tbk. (1998 - 2000), Project Director
of PT Bukaka Teknik (1985 - 1997), Senior
Vice President of the Business Development
PT Bukaka Teknik (2000-2008).

Selain itu, selama tahun 1987 2008


beliau menjabat sebagai Komisaris pada
beberapa perusahaan dalam Group Bukaka
seperti : PT Bukaka Investindo, PT Bukaka
Corporindo, PT Bukaka Telekomindo
International, Bukaka USA Inc.

In addition, during the period of 1987


-2008, he served as Commissioner of
companies in the Bukaka Group namely:
PT Bukaka Investindo, PT Bukaka
Corporindo, PT Bukaka Telekomindo
International, Bukaka USA Inc.

Banyak kontribusi telah diberikan kepada


PT Krakatau Steel selama beliau menjabat
Komisaris dalam 5 tahun ini, khususnya
dalam program pengembangan seperti
IPO, divestasi, Investasi maupun efisiensi
operasional berdasar pengalamannya
sebagai praktisi bisnis baik secara lokal
maupun internasional.

He has given many contributions to


PT Krakatau Steel as Commissioner in the
past 5 years, especially in the development
of programs such as the IPO, divestment,
investment and operational efficiency
based on his experience as a practitioner
of both local and international business.

Pendidikannya diselesaikan dengan meraih


gelar Sarjana Teknik di bidang Fisika dari
Institut Teknologi Bandung tahun 1980.

He completed his education with a Bachelor


of Engineering degree in Physics from the
Bandung Institute of Technology in 1980.

Zacky Anwar

Komisaris Utama
President Commissioner

M. Imron Zubaidy

Komisaris Independen
Independent Commissioner

28

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Achmad S. Ruky

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Achmad S. Ruky menjabat sebagai


Komisaris Independen sejak 6 Juni 2011.
Beliau lahir di Rangkasbitung, Banten, pada
3 November 1940. Sampai saat ini, beliau
masih aktif sebagai Management Advisor
untuk PT Krakatau Posco, Penasihat Ahli
Kepolisian RI untuk Program Reformasi
Birokrasi, Konsultan untuk Lembaga
Kementerian Pendidikan, dan Konsultan
Manajemen Modal Insani (SDM) untuk
beberapa BUMN dan perusahaan swasta.
Posisi jabatan sebelumnya adalah Direktur
Mercedes Benz Group Indonesia (19941998), Direktur PT Semen Cibinong dan
Semen Nusantara (1989-1993), dan
Direktur Indofood Interna Corporation
(1986-1989).
Pendidikan
formalnya
setelah SLTA adalah Drs. Administrasi
Niaga dari UNPAD Bandung, Master of
Business Administration dari University of
Melbourne, Australia (1973), dan Doctor of
Management Science dari Technological
University of the Philippines (1999).

Achmad S. Ruky has served as an


Independent Commissioner since June
6, 2011. He was born in Rangkasbitung,
Banten, on 3 November 1940. He is
still active as a Management Advisor to
PT Krakatau Posco, Expert Adviser to the
Police Bureaucracy Reforms Program,
Ministry of Education consultant for several
institutions, and Consultant for Manajemen
Modal Madani (HR) for several stateowned and private companies. Positions
that he previously held was Director of
Mercedes Benz Group Indonesia (19941998), Director of PT Semen Cibinong and
PT Semen Nusantara (1989-1993), and
Director of Indofood Interna Corporation
(1986-1989). His formal education after
high school are Drs. Trade Administration
from UNPAD Bandung, Master of Business
Administration from the University
of Melbourne, Australia (1973), and
Doctor of Management Science from the
Technological University of the Philippines
(1999).

Lahir di Balikpapan, 25 Februari 1959


Pengalaman kerjanya mencakup posisiposisi sebagai Asisten Deputi Bidang
Usaha Jasa II Kementerian BUMN
2010-sekarang. Asisten Deputi Usaha
Perkebunan II Kementerian BUMN
tahun 2006-2010. Anggota Komisaris
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
selama 2007-2011, anggota Komisaris PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun
2001-2007. Pendidikan Terakhirnya adalah
S2 Economics, Northeastern University,
Boston, USA.

Born in Balikpapan, February 25, 1959 His


work experience spans post as Deputy
Assistant of Services Business II Ministry
of SOE, 2010-present. Assistant Deputy
for Plantations II Ministry of SOE, 20062010. Commissioners of PT Pelabuhan
Indonesia I (Persero) during 2007-2011,
Commissioner of PT Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) during 2001-2007. His latest
education was a masters in Economics,
Northeastern University, Boston, USA.

Lahir di Banten 7 April 1947, Pengalaman


beliau meliputi posisi-posisi sebagai Staf
Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia
th 2004-2009. Di tahun 2004 pernah diutus
untuk membantu penanganan Tsunami
di Aceh. Beliau pernah menjabat sebagai
Direktur Utama PT Team Indo Service,.
Direktur PT Djabesmen 1975-2000,
Komisaris Utama Lembaga Psikologi
Terapan Universitas Indonesia, 20002013, Komisaris Utama PT Tri Kharisma
Harapindo (Agen Tunggal alat-alat Rumah
Tangga dari Italia) dari 2000-sekarang
dan Senior Advisor PT. Trans Production
(Studio Rekaman) tahun 1993-sekarang.
Pendidikan beliau adalah S1 dari
Universitas Indonesia jurusan Psikologi,
lulus 1975 dan MBA dari Jakarta Institute
of Management.

Born in Banten 7 April 1947, his work


experience includes posts such as Special
Staff to Vice President of Indonesia from
2004 to 2009. In 2004, he was sent to help
the handling of the Tsunami in Aceh. He
was also the President Director of PT Team
Indo Services, Director of PT Djabesmen,
1975-2000, President Commissioner of the
Institute of Applied Psychology, University
of Indonesia, 2000-2013, Commissioner
of PT Tri Kharisma Harapindo (Sole
Agent of Household equipment from
Italy) from 2000-present, Senior Advisor
PT Trans Production (Recording Studio)
1993-present. He earned a Bachelor of
Psychology from the University of Indonesia
in 1975, and MBA from the Jakarta Institute
of Management.

Ignatius Rusdonobanu
Komisaris
Commissioner

Tubagus Farich Nahril


Komisaris
Commissioner

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

29

Laporan Direktur Utama

Report from the President Director & CEO

Irvan K. Hakim

Direktur Utama
President Director & CEO

30

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Selama 2012, PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk. berupaya untuk mempertahankan
suatu momentum pertumbuhan, walau
menghadapi berbagai tantangan yang
cukup berat.
Throughout 2012 PT Krakatau Steel Tbk Strives
to maintain its growth momentum, despite facing
considerable challenges.

Para Pemangku Kepentingan yang


Terhormat,

Honourable Stakeholders,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan kekuatan dan terimakasih kepada
pemegang saham yang telah memberikan
kepercayaan bagi kami melalui tahun 2012 yang
penuh dengan tantangan, sehingga Perseroan dapat
terus mempertahankan momentum pertumbuhan.

Praise be to Allah SWT who has given us strength,


and gratitudes to the shareholders for the confidence
that they have shown us throughout a year which full
of challenges, so that the Company can continue to
maintain its momentum of growth.

Pertumbuhan bisnis Perseroan pada tahun 2012


ditandai dengan keberhasilan PT Meratus Jaya Iron
& Steel, salah satu anak perusahaan Perseroan,
mulai berproduksi untuk menghasilkan sponge
iron berbahan baku lokal pada bulan November.
Sementara itu, proyek pembangunan PT Krakatau
Posco, yang merupakan perusahaan patungan
dengan Posco, berjalan sesuai dengan rencana dan
telah mencapai 69% sehingga target mulai beroperasi
pada akhir 2013 dapat tercapai.Perseroan juga telah
berhasil menjalin kerjasama dengan membentuk
perusahaan patungan yang akan berinvestasi untuk
pengembangan produk sektor otomotif dan produk
Bar & Section.

The Companys business growth in 2012 was


marked by the success of PT Meratus Jaya Iron
& Steel, a subsidiary of the Company, to begin
sponge iron production utilizing local raw materials
in November. Meanwhile, the construction of
PT Krakatau Posco, which is a joint venture with
Posco, has gone accordingly to plan reaching 69%,
so that the operational at the end of 2013 will be
achieved. The Company has also successfully
initiated a cooperation by forming a joint venture that
will invest in the development of products for the
automotive sector and also Bar & Section products.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

31

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

32

Sekalipun pertumbuhan ekonomi global di tahun 2012


tidak sebaik yang diperkirakan, akibat berlarutnya
krisis di kawasan Eropa, pertumbuhan perekonomian
di Indonesia tetap terjaga dengan baik meskipun
sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan awal.
Industri manufaktur dan konstruksi masih tumbuh
dengan laju yang relatif stabil sehingga menstimulus
peningkatan permintaan produk baja. Peningkatan
permintaan produk baja telah direspon dengan
baik oleh Perseroan dengan peningkatan volume
penjualan sebesar 12,5%. Volume penjualan baja
lembaran panas, baja lembaran dingin, batang
kawat, baja tulangan dan baja profil mengalami
peningkatan dibanding tahun 2011. Sementara
volume penjualan Pipa Baja mengalami penurunan
karena permasalahan ketersediaan bahan baku.

Even if global economic growth in 2012 was not as


expected, due to the prolonged crisis in Europe,
economic growth in Indonesia remained strong,
albeit slightly lower than initial estimates. The
Manufacturing and Construction industries still grew
at a relatively steady rate, resulting in an increase in
demand for steel products. The Company responded
positively to the increased demand for steel products
by a 12.5% increase in its sales volume. The sales
volume of Hot Rolled Steel, Cold Rolled Steel, Wire
Rods, Reinforced Steel Beams and Profile Steel
increased compared to the sales volume for 2011. Due
to raw material availability issues, the sales volume of
Steel Pipes decreased compared to the previous year.

Peningkatan aktivitas bisnis di kawasan industri


yang dimiliki Perseroan berefek positif terhadap
peningkatan nilai penjualan produk non-baja dan jasa.
Dibandingkan tahun 2011, nilai penjualan produk
non-baja dan jasa meningkat sebesar 121,3%.

The increased business activity in the industrial


park owned by the Company had a positive effect on
increasing the value of sales of non-steel products and
services. Compared to 2011, the value of non-steel
product sales and services increased by 121.3%.

Meskipun terjadi peningkatan volume penjualan


produk baja serta nilai penjualan produk nonbaja dan jasa, Perseroan mengalami penurunan
laba bersih menjadi kerugian bersih sebesar
US$ (19,56 juta) dan Total Laba (Rugi) yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar
US$ (20,43 juta). Penurunan laba bersih/kerugian
bersih ini disebabkan oleh adanya kendalakendala yang dihadapi oleh Perseroan antara lain;
pemulihan perekenomian dunia yang tidak menentu
mengakibatkan kelebihan pasokan baja di Eropa dan
China sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan
harga baja yang signifikan serta pengoperasian
Pabrik Direct Reduction yang sempat terganggu.

Despite the increase in sales volume of steel products


as well as the value of sales of non-steel products
and services, the Company experienced a decline
in net income to net loss of US$ (19.56 million) and
Total Income (Loss) attributable of parent entity of
US$ (20.43 million). This decrease in net income/net
loss is due to the constraints faced by the Company,
among others; the uncertain recovery of the global
economic situation, which led to an over supply of
steel in Europe and China, which in turn caused a
significant drop in steel prices and also disruption in
Direct Reduction Plant operation.

Tinjauan Kondisi Bisnis

Business Review

Secara umum, pada tahun 2012 pertumbuhan


ekonomi
global
mengalami
perlambatan
dibandingkan tahun 2011 sebagai dampak dari krisis
ekonomi di kawasan Eropa, masih lemahnya kondisi
ekonomi di Amerika dan Jepang, serta melambatnya
pertumbuhan ekonomi China. Situasi ini berpengaruh
langsung terhadap industri pengguna baja seperti
sektor konstruksi, otomotif, permesinan dan
peralatan, serta transportasi, sehingga permintaan
produk baja mengalami penurunan. Dampak
selanjutnya adalah adanya penurunan harga baja
dan kecenderungan produsen baja besar untuk
melakukan ekspor ke negara-negara yang tetap
mengalami pertumbuhan seperti Indonesia.

In general, the global economic growth in 2012


experienced slow down compared to the year 2011
as the impact of European economic crisis, the weak
economic conditions in the U.S. and Japan, as well
as slowing economic growth in China. This situation
directly affects the steel user industries such as
construction, automotive, machinery and equipment,
as well as transportation, resulting in the decrease
of steel products demand. The other impacts are the
decrease in steel prices and trends of major steel
producers to export their products to countries which
still experiencing growth such as Indonesia.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Sepanjang tahun 2012, pertumbuhan perekonomian


Indonesia dapat terjaga dengan baik karena kuatnya
permintaan domestik. Tingginya pertumbuhan sektor
manufaktur dan konstruksi sebagai pengguna utama
produk baja mendorong kenaikan permintaan produk
baja selama tahun 2012. Konsumsi baja di Indonesia
pada tahun 2012 diperkirakan mebcapai 11,7 juta ton
dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,3%. Namun
demikian, momentum peningkatan permintaan
tersebut terkoreksi oleh penurunan harga baja
sehingga mengurangi profitabilitas produsen baja
domestik.

Throughout the year 2012, Indonesias economic


growth can be maintained due to strong domestic
demand. The high growth in manufacturing and
construction sector as the main users of steel products
resulting in higher demand for steel products in 2012.
Indonesias steel consumption in 2012 is estimated to
reach 11.7 million tons with a growth rate of 7.3%.
However, this increase in demand momentum is
corrected by steel price declines thus reducing the
profitability of domestic steel producers.

Tinjauan Operasional

Operational Review

Secara operasional, Perseroan mencatat kenaikan


volume penjualan produk baja pada tahun 2012
sebesar 2,33 juta ton atau meningkat sebesar 12,5%
dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 2,07 juta
ton. Namun demikian, selain prestasi tersebut,
Perseroan juga menghadapi kendala operasi yang
mempengaruhi kinerjanya.

Operationally, the Company recorded an increase in


sales volume of steel products in 2012, amounting to
2.33 million tons, an increase of 12.5% compared to
2011, which amounted to 2.07 million tons. However,
besides these achievements, the Company also faced
constraints that affected operating performance.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja


Perseroan adalah fluktuasi harga produk baja.
Umumnya, harga baja domestik memiliki pola
siklus tertentu yang mengikuti trend harga baja
internasional. Sejak beberapa tahun terakhir,
periode siklus harga semakin singkat seiring dengan
peningkatan volatilas. Sementara itu, pergerakan
harga bahan baku tidak selalu memiliki pola yang
sama dengan harga produk baja. Perbedaan tersebut
yang menjadi masalah bagi produsen baja dalam
menentukan harga jual produk baja.

One of the factors that affect the Companys


performance is fluctuating prices of steel products.
Generally, domestic steel prices have a certain
cyclical patterns that follow the trend of international
steel prices. Since last few years, the price cycle
period is shorten along with increasing price
volatility. Meanwhile, raw material price movements
do not always have the same pattern with the price
of steel products. The difference is an issue for steel
producers in determining the selling price of steel
products.

Optimisme awal tahun 2012 mendorong Perseroan


untuk melakukan pengadaan bahan baku berupa
bijih besi pellet sesuai dengan rencana produksi.
Terkendalanya
pengoperasion
Pabrik
Direct
Reduction mengakibatkan Perseroan tidak dapat
memanfaatkan bahan baku tersebut sehingga
Perseroan melakukan impor semi-finish product
agar tingkat produksi pabrik hilir tidak terganggu.
Penurunan harga jual produk baja secara cepat mulai
awal semester II mengakibatkan disparitas dengan
harga beli semi-finish product mengecil sehingga
Perseroan tidak bisa mendapatkan profitabilitas yang
diharapkan.

Optimism of early 2012 encouraged the Company to


undertake the procurement of raw materials such
as iron ore pellets in accordance with the production
plan. The disruption in Direct Reduction Plans
operations have resulted in the Company not be able
to use the iron ore pellets that the Company engaged
in importing semi-finished product in order to not
disturb the downstream operations. Decline in steel
product selling prices quickly began in the second
semester causing the disparity with purchase price of
semi-finished products to shrink so that the Company
can not obtain the expected profitability.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

33

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

34

Meskipun terjadi kendala bisnis baja, Perseroan


melalui lini bisnis lainnya berusaha untuk menjaga
kinerja operasi melalui penjualan produk non-baja
dan jasa yang meliputi; penjualan jasa listrik, air,
lahan industri, engineering,sistem informasi, jasa
medis, jasa pelabuhan dan jasa industrial estate /
perhotelan.

Despite the constraints in the steel business, the


Company through other lines of business endeavoured
to maintain operating performance through the sale
of non-steel products and services which include;
electricity services, industrial water, industrial land,
engineering, information systems, medical services,
port services and the services of a industrial estate /
hospitality.

Realisasi Rencana Pengembangan Usaha

Realization of the Business Development


Plan

Perseroan bertekad meningkatkan kinerja dimasamasa mendatang dengan terus melaksanakan


perbaikan dan pengembangan proses bisnisnya.
Perseroan secara terukur dan terencana terus
bergerak
merealisasikan
berbagai
rencana
pengembangan usaha yang telah disusun dengan
seksama sebagai program strategis baik yang
dilakukan sendiri maupun dengan mitra strategis.

The Company is dedicated to improving future


performance by continuing to implement business
process improvement and development. The Company
continues to progress in a measured and planned way
to realize various business development plans which
have been prepared carefully as strategic programs,
to be imlemented either solely or with strategic
partners.

PT Meratus Jaya Iron & Steel, anak perusahaan yang


dibentuk bersama dengan PT Antam, telah mulai
memproduksi besi spons pada bulan November 2012
dan diharapkan dapat berproduksi secara penuh
pada tahun 2013. Selain itu, PT Meratus Jaya Iron
& Steel juga telah melakukan penandatanganan
Power Purchase Agreement dengan PLN Wilayah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebagai
salah satu kontribusi Perseroan bagi permasalahan
pasokan di wilayah tersebut. PT Meratus Jaya Iron
& Steel menggunakan Teknologi Rotary Kiln yang
berbasis batubara dan menggunakan bijih besi
lokal sebagai bahan baku utama. Dengan demikian,
permasalahan pasokan listrik dan tingginya harga
gas alam serta ketergantungan pada bahan baku
impor berupa iron ore pellet dapat sebagian
terselesaikan. Untuk menyelesaikan persoalan yang
sama, Perseroan juga sedang menjalankan proyek
pembangunan Pabrik Blast Furnace yang saat ini
sudah memasuki tahapan basic design. Proyek
pembangunan ini dijadwalkan untuk selesai pada
tahun 2015.

PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS), a subsidiary


established with PT Antam, has started to produce
sponge iron in November 2012 and is expected to
bein full production by 2013. In addition, PT Meratus
Jaya Iron & Steel has also signed a Power Purchase
Agreement with the PLN South Kalimantan and
Central Kalimantan Regions as the Companys
contribution to solving the supply problem in those
regions. PT Meratus Jaya Iron & Steel utilizes coalbased Rotary Kiln technology and uses local iron ore
as its main raw material. Thus, the problem of power
supply, high natural gas prices and dependence on
imported raw materials such as iron ore pellets can
be partially resolved. To resolve the same issue, the
Company is also currently running a Blast Furnace
construction project that is now entering the Basic
Design stage. This construction project is scheduled
for completion in 2015.

PT Krakatau Daya Listrik (KDL) saat ini sedang


menyelesaikan proyek pembangunan tambahan
fasilitas pembangkit listrik baru berupa PLTGU yang
telah mencapai 82,1%. Proyek ini berjalan sesuai
dengan jadwal dan diperkirakan akan selesai pada
bulan Januari 2014. Dengan selesainya fasilitas ini
akan didapatkan penambahan kapasitas sebesar 120
MW sehingga permasalahan keterbatasan pasokan
listrik dapat diselesaikan.

PT Krakatau Daya Listrik (KDL) is currently completing


additional development projects in the form of new
PLTGU (Gas and Steam) power generation facilities,
which is at 82.1% of completion. The project is on
schedule and expected to be completed in January of
2014. With the completion of this facility, an additional
120 MW capacity of electricity can be supplied, thereby
resolving supply limitations constraints.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Proyek Revitalisasi Pabrik Direct Reduction sudah


memasuki tahapan commissioning pada awal tahun
2012 namun demikian terkendalanya fasilitas lain
mengakibatkan proyek tersebut belum terselesaikan
dengan baik. Sehingga Perseroan kehilangan
kesempatan untuk memproduksi maksimal sponge
iron yang seharusnya merupakan output dari pabrik
ini. Sedangkan Proyek Revitalisasi Pabrik Slab Baja,
2 dari 3 unit Electric Arc Furnace (EAF) telah dapat
diselesaikan sesuai jadwal di tahun 2012, sedangkan
satu EAF lainnya akan diselesaikan pada akhir kuartal
I 2013. Diharapkan akan terjadi efsiensi penggunaan
energi listrik dan peningkatan produktivitas setelah
selesainya proyek ini. Selanjutnya, Perseroan akan
melaksanakan proyek peningkatan kapasitas Pabrik
Baja Lembaran Panas menjadi 3,5 juta ton per tahun
yang saat ini sedang dalam tahap pemilihan calon
pemasok.

In the beginning of 2012 the revitalization project of


Direct Reduction Plant has entered the commissioning
stage but the difficulties on other facilities have
hampered the project from getting it well done.
Consequently, the Company missed the opportunity
to maximally produce sponge iron, which supposed to
be the output of this plant. Meanwhile, the Steel Slab
Factory Revitalization Project, 2 of the 3 Electric Arc
Furnace (EAF) units have been completed on schedule
in 2012, while the other EAF will be completed by the
end of the firs quarter of 2013. When this project is
completed, efficient use of electrical energy and
increased productivity are expected to be realized.
Furthermore, the Company will also implement the
capacity improvement project for the Hot Rolled Steel
Plant to reach 3.5 million tons per year. Currently, this
is in the candidate for a supplier selection stage.

Pembangunan pabrik baja terpadu oleh PT Krakatau


Posco, yang merupakan perusahan patungan antara
Perseroan dengan Posco, telah mencapai 69% dan
direncanakan selesai pada akhir 2013. Fasilitas
pendukung operasi telah dan sedang disiapkan
oleh anak perusahaan Perseroan dan beberapa
perusahaan patungan antara anak perusahaan
Perseroan dan anak perusahaan Posco. PT Krakatau
Tirta Industri (KTI) telah menyelesaikan perluasan
waduk untuk memenuhi kebutuhan pasokan
air, sedangkan PT Krakatau Bandar Samudera
(KBS) sedang menyelesaikan beberapa proyek
pengembangan pelabuhan.

The Integrated steel plant construction by


PT Krakatau Posco, which is a joint venture between
the Company and Posco, has reached 69% and is
scheduled for completion in late 2013. Operations
support facilities have been and are being prepared
by the Companys subsidiaries and several joint
ventures between subsidiaries of the Company and
Poscos subsidiary. PT Krakatau Tirta Industry (KTI)
has completed the expansion of the reservoir to meet
the water supply needs, while PT Krakatau Bandar
Samudera (KBS) is finalizing a port development
project.

Pembangunan fasilitas pembangkit tenaga listrik


oleh PT Krakatau Posco Power sudah mencapai 72%
sementara pembangunan pabrik kapur PT Krakatau
Posco Chemtech Calcination sudah mencapai 43%.
Proyek-proyek tersebut, beserta proyek pendukung
lainnya, berjalan sesuai dengan jadwal dan dapat
selesai tepat waktu untuk mendukung operasional
PT Krakatau Posco.

Construction of power generation facilities by


PT Krakatau Posco Power has reached 72%. While
the lime plant, PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination has reached 43%. Such projects, along
with other supporting projects, are on schedule and
will be completed in time to support the operations of
PT Krakatau Posco.

Perseroan optimis bahwa penyelesaian proyek-proyek


tersebut di atas akan memperkuat fondasi bisnis
perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Perkiraan bisnis baja global yang membaik dan
tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil
merupakan faktor yang mendukung optimisme
Perseroan.

The Company is optimistic that the completion of the


above projects will strengthen the foundation for the
companys business to grow and evolve continuously.
Estimates for the improvement of global steel
business and the stable economic growth in Indonesia
are factors that support the Companys optimism.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

35

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

36

Prospek dan Rencana ke Depan

Prospects and Future Plans

Setelah mengalami penurunan yang cukup tajam


sampai dengan bulan September 2012, harga
baja beranjak naik lebih cepat dibanding yang
diperkirakan. Hal ini dipicu oleh adanya permintaan
untuk pemulihan stok baja dan masih tumbuhnya
permintaan baja di China. Kebijakan Pemerintah
China untuk mengkonsolidasikan industri bajanya
akan memberikan dampak positif bagi pasar baja
global.Pengaturan tingkat produksi diharapkan
dapat mencegah terjadinya kelebihan pasokan yang
dapatdiekspor keluar China, termasuk Indonesia.

After experiencing a sharp decline up to the month


of September 2012, steel prices rose faster than
expected. This was driven by a demand for steel stock
replenishment and still growing demand for steel in
China. Chinese Government policy to consolidate its
steel industry will be a positive impact on the global
steel market. Production levels setting is expected to
prevent excess supply export out of China, including
to Indonesia.

Perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan


terus tumbuh secara stabil akan mendorong
pertumbuhan sektor industri manufaktur dan
konstruksi. Pertumbuhan kedua sektor tersebut,
yang merupakan konsumen utama industri baja, akan
meningkatkan konsumsi baja nasional. Peningkatan
konsumsi tersebut merupakan peluang bagi
pertumbuhan Perseroan mengingat sampai dengan
tahun 2012, pemenuhan konsumsi baja nasional
sebagian besar dilakukan melalui impor.

Indonesias economy is expected to continue


growing steadily and will encourage the growth
of the manufacturing sector and construction
industry. Growth in both sectors, which are the major
consumers of the steel industry, will boost domestic
consumption. The increase in consumption level is
an opportunity for the Companys growth since, up to
2012, the fulfilment of the national steel consumption
is largely done through import activity.

Melalui realisasi rencana pengembangan usaha,


termasuk melalui PT Krakatau Posco, yang saat
ini sedang dilakukan, Perseroan akan mampu
meningkatkan produksi baja menjadi sekitar 3,9
juta ton pada tahun 2015 dan menjadi 5,4 juta
ton pada tahun 2016 sehingga Perseroan dapat
mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar
di pasar baja nasional. Selain itu, Perseroan juga
melakukan pengembangan industri hilir melalui
pembangunan fasilitas produksi pelapisan untuk baja
otomotif dan steel center dan pengembangan fasilitas
produksi baja untuk konstruksi. Pengembangan
tersebut, baik yang dilakukan sendiri maupun
bersama mitra strategis, bertujuan untuk menangkap
peluang pasar sektor otomotif dan sektor konstruksi
yang terus tumbuh dengan pesat. Keseluruhan
langkah pengembangan tersebut diharapkan dapat
memperkokoh posisi bisnis produk baja Perseroan.

Through the realization of business development


plans, including through PT Krakatau Posco which is
currently being carried out, the Company will be able
to increase steel production to around 3.9 million tons
in 2015 and then to 5.4 million tons in 2016, so that
the Company can maintain its position as the market
leader in the domestic steel market. In addition, the
Company is also conducting a downstream industry
development through the construction of production
facilities for automotive steel plating and steel center
and the development of production facilities for steel
used in construction. These developments, either
done solely or with strategic partners, are aimed
to capture market opportunities in the automotive
sector and the construction sector, which continue to
grow exponentially. Overall, the pace of development
is expected to strengthen the position of the steel
products business of the Company.

Selain melakukan pengembangan bisnis produk


baja, Perseroan juga melakukan pengembangan
sektor bisnis lainnya yang mendukung bisnis produk
baja melalui beberapa anak perusahaan. PT KBS
melakukan pengembangan pelabuhan sehingga
kapasitas pelabuhan yang semula 11 juta ton akan
meningkat menjadi 22 juta ton pada tahun 2014.
PT KTI melakukan perluasan waduk sehingga
kapasitas pasokan air akan meningkat dari 2.000

In addition to the business development of steel


products, the Company is also developing other
business sectors that support the business of steel
products through a number of subsidiaries. PTKBS
is expanding the port so that the initial port capacity
of 11 million tons will increase to 22 million tons in
2014. PT KTI is to expand the capacity of the reservoir
so that the water supply will be increased from 2,000
to 2,500 litres per second in 2015. Meanwhile, PTKDL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

menjadi 2.500 liter per detik pada tahun 2015.


Sementara itu, PT KDL sedang menyelesaikan
fasilitas pembangkit tenaga listrik baru sehingga
kemampuan pasokan listrik meningkat dari 400
MW menjadi 520 MW pada tahun 2013. Bersama
dengan Posco Energy, anak perusahaan Posco,
PT KDL mendirikan PT Krakatau Posco Power yang
sedang membangun fasilitas pembangkit listrik
berkapasitas 200 MW untuk memasok kebutuhan
energi listrik bagi PT Krakatau Posco. Perseroan
juga sedang merencanakan pembangunan pabrik
semen berkapasitas 750 ribu ton dengan bahan
baku menggunakan produk samping (slag) dari
Pabrik Blast Furnace milik PT Krakatau Posco dan
Perseroan. Fasilitas pengolahan produk samping
(coal tar) yang dihasilkan oleh Coke Oven Plant
sedang dibangun oleh PT Krakatau Industrial Estate
bersama dengan Posco Chemtech.

is currently finishing a new power generation facility


that will increase electricity capacity from 400 MW
to 520 MW in 2013. Together with Posco Energy, a
subsidiary of Posco, PTKDL established PT Krakatau
Posco Power which is building a facility with a
capacity of 200 MW power plant to supply electricity
for PT Krakatau Posco. The Company is also planning
a cement plant (slag powder) with a capacity of
750 thousand tons by using raw material from the
Blast Furnace owned by PT Krakatau Posco and the
Company. A Coal Tar processing facility is being built
by PT Krakatau Industrial Estate along with Posco
Chemtech to process Tar produced by the Coke Oven
Plant.

Diharapkan dengan melakukan seluruh program


pengembangan usaha, baik pada produk baja maupun
non baja, Perseroan akan tumbuh secara signifkan
dalam waktu 3 5 tahun ke depan.

By implementing all these business development


programs, both for steel and non-steel products, the
Company is expected to grow significantly in the next
3-5 years.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

GCG Implementation

Dalam hal penerapan Good Corporate Governance


(GCG), Perseroan meyakini bahwa tata kelola
perusahaan yang baik menjadi landasan yang kuat
untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis
dan persaingan yang kompetitif. Perseroan juga
meyakini bahwa akan selalu dapat terus tumbuh
dan berkembang dengan komitmen yang tinggi dan
penerapan yang konsisten prinsip-prinsip utama
GCG yang mencakup transparansi, profesionalisme,
akuntabilitas, dan kewajaran.

In terms of the implementation of Good Corporate


Governance (GCG), the Company believes that good
corporate governance is a strong foundation to address
the changing business environment and competition.
The Company also believes that it will always be able
to continue to grow and evolve with high commitment
and consistent application of corporate governance
principles that include transparency, professionalism,
accountability, and fairness.

Diterimanya beberapa penghargaan merupakan


cerminan dari keberhasilan Perseroan dalam
menerapkan prinsip-prinsip GCG. Lebih dari itu,
penghargaan tersebut memberikan dorongan yang
lebih kuat bagi Perseroan untuk senantiasa berusaha
terus memperbaiki kualitas penerapan GCG.

The receipt of multiple awards is a refection of the


Companys success in implementing good corporate
governance principles. More than that, these awards
provide stronger incentives for the Company to
continue to always strive to improve the quality of
GCG implementation.

Pengelolaan Modal Insani

Human Capital Management

Perseroan meyakini bahwa untuk terus tumbuh


dan berkembang, juga diperlukan pengelolaan dan
pengembangan modal insani dengan baik. Perseroan
memberikan perhatian yang besar terhadap program
pengembangan kepemimpinan dengan melakukan
program pelatihan kepemimpinan secara berjenjang
dan program pendidikan formal bekerjasama
dengan Perguruan Tinggi Nasional. Perseroan juga

The Company believes that in order to continue to


grow and evolve, good management and development
of human capital is also required. The Company gives
great attention to leadership development programs
by conducting leadership training programs in stages
and formal education programs in cooperation with
the National Universities. The Company also improved
employee competence through skills certification

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

37

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

38

melakukan peningkatan kompetensi karyawan


melalui program sertifkasi keahlian di bawah
bimbingan BNSP (Badan Nasional Sertifkasi Profesi)
dengan membentuk TUK (Tempat Uji Kompetensi).
Berdasarkan kesiapan dan ketersediaan sarana
serta prasarana maka pada bulan Desember
2012, Perseroan mendapat Surat Keputusan dari
Depnakertrans untuk menjadi LSP (Lembaga
Sertifkasi Profesi). Dalam hal regenerasi, Perseroan
menerapkan kebijakan zero growth, yaitu jumlah
karyawan relatif tetap meskipun fasilitas produksi
yang dimiliki Perseroan bertambah. Kebijakan ini
bertujuan agar tercipta efektivitas kerja diseluruh
fasilitas yang dimiliki.

programs under the guidance of BNSP (National


Professional Certification Agency) by forming TUK
(The Competency Test Location). Based on the
readiness and availability of the facilities and
infrastructure in December 2012, the Company
received the Decree from the Ministry of Labor
and Transmigration to be an LSP (Professional
Certifcation Institute). In terms of regeneration, the
Company operates a policy of zero growth, where the
number of employees is relatively constant despite the
increase in the Companys production facilities. This
policy aims to create work effectiveness throughout
its facilities.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR)

Komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas


kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi Perseroan, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya diwujudkan dalam
beberapa program PKBL (Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan). Selama tahun 2012, Perseroan
telah menyalurkan dana sebesar Rp 45,41 miliar
untuk program tersebut. Untuk pemberdayaan
dan pembinaan usaha kecil dan koperasi (Program
Kemitraan) telah digunakan dana sebesar
Rp 31,17 miliar berupa pinjaman lunak, hibah
pelatihan, studibanding, pengembangan SDM,
serta promosi dan pameran bagi mitra binaan.
Adapun untuk kegiatan Bina Lingkungan telah
disalurkan dana sebesar Rp 14,23 miliar yang
digunakan untuk bantuan korban bencana alam,
program pengembangan kualitas SDM masyarakat
melalui pemberian beasiswa, program peningkatan
kesehatan masyarakat, pengembangan sarana
ibadah dan sarana umum serta program pelestarian
alam.

The Companys commitment to improving the quality


of life and environment that benefts the Company,
the local community, and society in general is
realized through a number of PKBL (Partnership
and Community Development Program) programs.
During 2012, the Company has disbursed funds
amounting to Rp 45.41 billion for these programs.
For the empowerment and development of small
businesses and cooperatives (the Partnership
Programs) program, Rp 31.17 billion have been used
in the form of soft loans, training grants, comparative
studies, human resource development, as well as for
the promotion and exhibition of mentored partners.
As for the activities of the Community Development,
funds amounting to Rp 14.23 billion has been
disbursed, which was used to help victims of natural
disasters, to improve the quality of human resources
development programs through scholarships,
for community health improvement programs,
construction of places of worship and public facilities
as well as for conservation programs.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Penutup

Conclusion

Melalui kesempatan ini, atas nama Direksi, kami


ingin menyampaikan rasa terima kasih kepadaDewan
Komisaris atas pengarahannya. Penghargaan yang
sama juga kami sampaikan kepada pemegang
saham, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan,
kepercayaan dan kerjasamanya. Kami juga
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
kepada seluruh karyawan yang dengan penuh
dedikasi dan integritas telah melaksanakan tugas
yang diamanatkan dengan sebaik-baiknya dan
memungkinkan Perseroan mampu meningkatkan
kinerja usaha serta siap mencatatkan level kinerja
yang semakin baik di masa mendatang.

Through this opportunity, on behalf of the Board of


Directors, we would like to express our gratitude to
the Board of Commissioners for their direction and
oversight. The same also goes to our shareholders,
customers and business partners for their support,
trust and cooperation. We also express our heartfelt
gratitude and appreciation to all employees who have
carried out their tasks which were mandated with full
dedication and integrity as well as possible and which
enabled the Company to improve the performance of
the business and is ready to achieve a better level of
performance in the future.

Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada


seluruh pemangku kepentingan PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk lainnya yang senantiasa memberikan
kerjasama terbaik bagi kiprah dan pertumbuhan
kinerja Perseroan secara berkelanjutan.

We would also like to thank all the other stakeholders


of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk who continue
to give the best partnership for the Companys
performance progress and sustainable growth.

Atas nama Direksi


on Behalf of the Board of Directors

Irvan K. Hakim

Direktur Utama
President Director & CEO

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

39

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

40

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

dari kiri ke kanan | for left to right

Dadang Danusiri, Widodo Setiadharmaji, Yerry, Irvan K. Hakim,


Imam Purwanto, Hilman Hasyim, Sukandar

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

41

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Irvan K. Hakim

Direktur Utama
President Director & CEO

Hilman Hasyim

Direktur Produksi
Director of Production

42

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Lahir di Surabaya, 28 Mei 1964. Menjabat


sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. sejak Juni 2012. Bergabung
dengan Perseroan sejak mendapatkan
gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari
Universitas Indonesia, Jakarta dan MBA
dari Maastricht School of Management,
Belanda. Memulai karir profesionalnya
sebagai Siswa Madya pada 1988, beliau
pernah menduduki jabatan seperti Manager
Divisi Riset Pasar (1997-1998), Manager
Divisi Penjualan Domestik II (1998-2000),
General Manager Pemasaran (2000-2001),
General Manager Perencanaan Produksi
(2001-2003), Kepala Proyek pengembangan
untuk Proyek TSFRM (Thin Slab Flat Rolling
Mill) (2003), Staf Ahli (2003-2004), dan
Asisten Direktur Utama untuk Perusahaan
(2004-2005). Ketua Tim Pengembangan
Industri Besi Baja Kalimantan Selatan
(2005-2007), Direktur Pemasaran (20072012). Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Co-Chairman of IISIA (Indonesian Iron and
Steel Asociation).

Born in Surabaya, May 28, 1964. President


Director & CEO of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. since June 2012. Joined
the Company since earning degree in
Metallurgical Engineering from the
University of Indonesia, Jakarta, and
an MBA from the Maastricht School of
Management, The Netherlands. Started
his professional career as a Student
Associate in 1988, he has held the positions
of Manager of Market Research Division
(1997-1998), Manager of Domestic Sales
Division II (1998-2000), General Manager of
Marketing (2000-2001), General Manager
Production Planning (2001 -2003), Head
of Project Development Project for TSFRM
(Thin Slab Flat Rolling Mill) (2003), Expert
Advisor (2003-2004), and Assistant to th
President Director of the Company (20042005). Head of the Development Team
for Steel Industries for South Kalimantan
(2005-2007), Director of Marketing (20072012). Currently, he also serves as CoChairman of IISIA (Indonesian Iron and
Steel Asociation).

Lahir di Batusangkar 13 Juni 1957,


Menjabat sebagai Direktur Produksi PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak Juni
2012. Beliau pernah menduduki jabatan
Kadiv Pengembangan Produk 1994-2001,
Kasubdit Produksi Pengerolan Baja 20012004, General Manager Riset & Teknologi
tahun 2004-2008, General Manager
Produksi Pengerolan Baja PT Krakatau
Steel tahun 2008-2009 dan Direktur
Utama PT KHI Pipe Industries (2009-2012).
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik
Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung
dan Magister Manajemen dari Institut
Teknologi Bandung.

Born in Batusangkar June 13, 1957,


Appointed as Director of Production of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since
June 2012. He held the position as Head
of Product Development from 1994 to
2001, Sub Head of steel rolling production
from 2001 to 2004, General Manager of
Research & Technology for 2004-2008,
General Manager of Production Steel
rolling PT Krakatau Steel for 2008-2009,
and President Director of PT KHI Pipe
Industries (2009-2012). He earned a
degree in Metallurgical Engineering from
the Bandung Institute of Technology and
a Master of Management also from the
Bandung Institute of Technology.

Lahir di Kuningan, 19 Januari 1962.


Menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak
November 2007, beliau pernah menjabat
sebagai General Manager Perencanaan
Produksi (2006-2007) dan General Manager
Sumber Daya Manusia (2004-2006). Beliau
memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri
dari Institut Teknologi Bandung dan
gelar Master di bidang Teknik Metalurgi
dari Universitas Wollongong, Australia.
Bergabung dengan Perseroan sejak tahun
1987, beliau pernah menjabat sebagai
Manager Divisi Perencanaan Organisasi
& Sistem Manajemen (2001-2004) dan
Manager Divisi Penanganan Hasil Produk
(1996-2001).

Born in Kuningan, January 19, 1962.


Served as Director of Human Resources
and General Affairs of Krakatau Steel
(Persero) Tbk. since November 2007. He
served as General Manager of Production
Planning
(2006-2007)
and
General
Manager of Human Resources (20042006). He earned a Bachelors degree in
Industrial Engineering from the Bandung
Institute of Technology and a Masters
degree in Metallurgical Engineering from
the University of Wollongong, Australia.
He joined the Company in 1987, he served
as Manager of the Corporate Organization
Planning and Management System Division
(2001-2004) and Manager of the Division
for Product Handling(1996-2001).

Lahir di Gresik, 12 Agustus 1959. Menjabat


sebagai Direktur Keuangan PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk sejak November 2007,
beliau sempat menjabat berbagai posisi
manajerial utama di bidang keuangan,
termasuk sebagai VP dan Corporate
Banking Head di Citibank NA cabang
Surabaya, Managing Director PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan
Direktur PT Humpuss. Beliau memperoleh
gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Sebelum berkarir di bidang keuangan,
beliau adalah seorang Petroleum Engineer
di PT Caltex Pacific Indonesia.

Born in Gresik, August 12, 1959. He served


as Finance Director of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk since November 2007, he
has held various key managerial positions
in finance, including as VP and Head of
Corporate Banking at Citibank NA Surabaya
branch, Managing Director of Business
Development at PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (Persero), and Director
of PT Humpuss. He earned a Bachelor of
Mechanical Engineering from the Institute
of Technology Tenth November, Surabaya.
Prior to a career in finance, he was a
Petroleum Engineer in PT Caltex Pacific
Indonesia.

Dadang Danusiri

Direktur SDM dan Umum


Director of Human Resources & General

Sukandar

Direktur Keuangan
Director of Finance

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

43

Profil Direksi
Board of Directors Profile

Lahir di Silungkang, Sawahlunto, 8


Agustus 1958. Menjabat sebagai Direktur
Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. sejak Juni 2012. Beliau memperoleh
gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya,
dan gelar Master of Management dari
Universitas Indonesia, Jakarta. Bergabung
dengan Perseroan pada tahun 1985, beliau
pernah menjabat sebagai Manager Divisi
Ekspor (1998-2003), General Manager
Pembelian (2003-2007), Project Chairman
untuk Implementasi ERP/SAP (2007) dan
Direktur Logistik (2007-2012).

Born in Silungkang, Sawahlunto, August


8, 1958. Appointed as Marketing Director
of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
since June 2012. He earned a Bachelor
of Mechanical Engineering from the
Institute of Technology Tenth November,
Surabaya, and a Master of Management
from the University of Indonesia, Jakarta.
He joined the Company in 1985, and he
served as Division Manager of Exports
(1998-2003), General Manager Purchasing
(2003-2007) and Project Chairman for the
Implementation of ERP / SAP (2007), and
Director of Logistics (2007-2012).

Lahir pada tanggal 18 September 1969.


Menjabat sebagai Direktur Teknologi &
Pengembangan Usaha sejak Juni 2012.
Jabatan sebelumnya Deputi Direktur
PT Krakatau Posco, Manager Strategic
Planning PT Kraktatau Steel 20092010, Manager Perencanaan Strategis &
Teknologi tahun 2008-2009, Chief Engineer
Perencanaan Teknologi (2007-2008) dan
Technical & Construction Team Leader
(2005-2007). Beliau memperoleh gelar
Sarjana Teknik Metalurgi dari Institut
Teknologi Bandung dan gelar Master di
bidang Teknik Metalurgi dari Universitas
Wollongong, Australia.

Born on 18 September 1969. Appointed


as Director of Technology & Business
Development since June 2012. He
was previously the Deputy Director of
PT Krakatau Posco. Manager Strategic
Planning PT Kraktatau Steel 2009-2010,
Manager Strategic Planning & Technology
for 2008-2009, Chief Engineer Planning
Technology (2007-2008), and Technical &
Construction Team Leader (2005-2007).
He earned a degree in Metallurgical
Engineering from the Bandung Institute
of Technology and a Masters degree
in Metallurgical Engineering from the
University of Wollongong, Australia.

Yerry

Direktur Pemasaran
Director of Marketing

Widodo Setiadharmaji
Direktur Teknologi dan
Pengembangan Usaha
Director of Technology and
Business Development

44

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Lahir di Serang 6 Januari 1962. Menjabat


sebagai Direktur Logistik sejak Juni 2012.
Jabatan sebelumnya Direktur Utama
PT Krakatau Engineering (2010-2012),
Business & Operation Director PT Krakatau
Engineering tahun 2005-2010, Manager of
Engineering & Procurement Division PT
Krakatau Engineering untuk tahun 20012005 dan Deputy Manager of Engineering
& Procurement Division untuk tahun 19992001. Pendidikan S1 Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung.

Born on January 6, 1962 in Serang.


Appointed as Director of Logistics since
June 2012. He was previously the President
Director of PT Krakatau Engineering (20102012), Business & Operations Director
of PT Krakatau Engineering 2005-2010,
Manager of Engineering & Procurement
Division PT Krakatau Engineering 20012005 and Deputy Manager of Engineering
& Procurement Division for 1999-2001. He
was educated with a S1 Civil Engineering
Degree from the Bandung Institute of
Technology.

Imam Purwanto
Direktur Logistik
Director of Logistics

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

45

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

Nilai penjualan Perseroan


pada tahun 2012 mencapai
US$ 2.287,45 Juta atau
meningkat 12,5% dibanding
realisasi tahun 2011 yang
besarnya US$ 2.032,85 juta.
The Company total sales in 2012 reached US$
2,287.45 million with 12.5% increase compared to
2011 which was US$ 2,032.85 million.

46

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

47

Ulasan dan Analisis Manajemen

Management Discussion and Analysis

Total aset, demikian pula dengan


liabilitas & ekuitas Perseroan
pada tahun buku yang berakhir 31
Desember 2012, meningkat sebesar
6,8% dibandingkan periode tahun 2011
menjadi US$ 2.561,95 Juta.
Total assets, as well as liabilities and equity of the Company in
the end financial year on December 31, 2012, increased by 6.8%
to US$ 2,561.95 million compared to the year 2011.

48

Pendapatan

Revenue

Pendapatan dari penjualan perusahaan pada tahun


2012 mencapai US$ 2.287,45 Juta atau naik sebesar
12,5% dibanding tahun 2011 yang mencapai US$
2.032,85 Juta. Meningkatnya penjualan ini dipicu
oleh meningkatnya penjualan produk baja dan non
baja sebesar 1,7% dan 121,3%. Dari total penjualan
tersebut, produk baja menyumbangkan 82,2%
dari total penjualan sedangkan sisanya 17,8%
disumbangkan oleh produk non baja. Komposisi ini
mengalami perubahan yang cukup signifikan dimana
tahun sebelumnya produk baja menyumbangkan
pendapatan 90,9% dan produk non baja 9,1%.

Revenue
from
sales
in
2012
reached
US$ 2,287.45 million, an increase of 12.5% compared
to 2011, which reached US$ 2,032.85 million. This
sales increase was fueled by rising sales of steel and
non-steel products by 1.7% and 121.3% respectively.
Of the total sales, steel products sales contributed
82.2% of total sales, while the remaining 17.8% was
contributed by non-steel products. This composition
is experiencing significant changes where in the
previous year steel products contributed revenues of
90.9% and non steel of 9.1%.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Meningkatnya nilai penjualan produk baja terutama


disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan
produk baja domestik sebesar 14,9%. Peningkatan
volume penjualan produk baja di pasar domestik
merata untuk semua jenis produk baja yang dijual
perseroan baik untuk long product maupun flat
product, kecuali pipa baja yang mengalami penurunan
sebesar 11,8%. Volume penjualan ekspor untuk tahun
2012 59,1% lebih rendah dari tahun sebelumnya atau
hanya mencapai 27.018 ton. Penjualan untuk tahun
2012 diprioritaskan untuk memenuhi pasar domestik
yang harganya lebih baik dibandingkan dengan harga
ekspor.

The increased value of sales of steel products primarily


due to the 14.9% increase in volume (tonnage) of
steel products sold in the domestic market. Increase
in sales volume of steel products in the domestic
market evenly to all kinds of steel products sold , for
both long products and flat products, except steel
pipe, which fell by 11.8%. The volume of export sales
for 2012 59.1% lower than the previous year or only
reached 27.018 tons. Sales for 2012 are prioritized to
meet the domestic market due to the price is better
than the export price.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

49

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

50

Rata-rata harga jual Baja di pasar domestik


dalam rupiah turun 3,2% sementara dalam
US dollar turun sebesar 9,3%. Perbedaan
tingkat penurunan harga dalam IDR dan US
dollar sebesar 6,1%, terutama disebabkan
oleh melemahnya nilai tukar IDR terhadap
USD dari rata sebesar IDR 8.779/US$ pada
tahun 2011 menjadi IDR 9.380/US$ pada
tahun 2012. Karena harga jual dalam negeri
dinyatakan dalam denominasi Rupiah,
maka dengan Penerapan PSAK 10, jumlah
pendapatan perusahaan dalam US dollar
menjadi semakin mengecil pada saat nilai
tukar rupiah melemah, dan akan semakin
tinggi dalam kondisi penguatan. Pada tahun
2012 kami memperkirakan penurunan nilai
penjualan produk baja yang disebabkan oleh
pelemahan nilai tukar IDR mencapai US$
124,8 juta, sementara untuk non produk baja
dan jasa mencapai US$ 28,1 juta.

Average selling price of steel products in


the domestic market in Rupiah declined by
3.2%, and in US Dollar declined by 9.3%. The
difference between the decline in Rupiah
and US Dollar selling price is 6.1%, mainly
due to the depreciation of the IDR exchange
rate to the USD, from an average of Rp
8,779/US$ in 2011 to Rp 9,380/US$ in 2012.
As the domestic sales price is denominated
in Rupiah, thus with the implementation of
PSAK 10, the revenues in US Dollar terms
becomes smaller as the Rupiah depreciates,
and higher as the Rupiah strengthen. In 2012,
we calculated that the decline in value from
the sale of steel products attributable to the
weakening Rupiah exchange rate amounted
to US$ 124.8 million, while those for the sale
of non-steel products amounted to US$ 28.1
million.

Harga jual di pasar domestik sebagian besar


mengalami penurunan dalam kisaran 3%
sampai 12%, kecuali untuk produk baja pipa
baja yang meningkat sebesar 11%. Untuk
produk HRC yang merupakan kontributor
terbesar pada pendapatan perusahaan,
harga jual di pasar domestiknya mengalami
penurunan sebesar 11% dari tahun
sebelumnya. Demikian juga untuk harga
jual ekspor sedikit melemah dari tahun
sebelumnya, sedangkan harga jual ekspor
pipa baja meningkat 5%.

The selling price in the domestic market


largely decreased in the range of 3% to 12%,
except for the steel pipe products, which
increased by 11%. For HRC products, which
is the largest contributor to the Companys
revenue, the selling price in the domestic
market decreased by 11% from the previous
year. Similarly, export prices fell slightly from
the previous year, while the export price of
steel pipes increased by 5%.

Penjualan non baja meningkat sebesar


121,3% dari tahun sebelumnya. Tingginya
penjualan non baja tersebut sebagian besar
didukung oleh meningkatkan penjualan
jasa engineering dan industrial estate yang
masing-masing meningkat sebesar 223,9%
dan 131,5% dari tahun sebelumnya.

Non-steel sales increased by 121.3% from


the previous year. The high non-steel sales
is largely supported by increased sales of
engineering services and industrial estate,
each of which increased by 223.9% and 131.5%
respectively from the previous year.

Termasuk ke dalam penjualan produk non


baja adalah penjualan jasa listrik, air, lahan
industri, engineering, sistem informasi, jasa
medis, jasa pelabuhan dan jasa industrial
estate/perhotelan yang naik dalam kisaran
0,4% - 223,9%. Peningkatan tertinggi
berasal dari penjualan jasa engineering yang
meningkat dari US$ 77,95 Juta pada tahun
2011 menjadi US$ 252,51 Juta pada tahun
2012 sejalan dengan meningkatnya perolehan
proyek konstruksi oleh anak perusahaan yaitu
PT Krakatau Engineering.

Included into the sale of non-steel products


are sales of electricity, water, industrial land,
engineering, information systems, medical,
and port services and industrial estate/
hospitality services, which rose in the range
of 0.4% - 223.9%. The highest increase came
from the sale of engineering services, which
increased from US$ 77.95 million in 2011 to
US$ 252.51 million in 2012, in line with
the acquisition of construction projects by the
subsidiary, PT Krakatau Engineering.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Volume Penjualan Produk Baja


Sales Volume of Steel Product
Keterangan | Description

Satuan | Unit

2012

2011

2010

Slab Baja | Slab Steel

Ton

618

Baja Lembaran Panas | Hot Rolled Coil

Ton

1.142.519

1.053.784

957.725

Baja Lembaran Dingin | Cold Rolled Coil

Ton

509.224

405.435

421.508

Bilet | Billet

Ton

43.894

4.744

543

Batang Kawat | Wire Rod

Ton

229.476

227.399

201.318

Baja Tulangan | Steel Bar

Ton

196.271

186.421

174.601

Baja Profil | Section Steel

Ton

108.608

100.008

98.360

Pipa Baja | Steel Pipe

Ton

77.878

94.531

60.304

Total Penjualan | Total Sales

Ton

2.308.487

2.072.322

1.914.360

23.102

Ton

2.331.589

2.072.322

1.914.360

Lain-lain | Others
Total Penjualan | Total Sales

Produksi

Production

Produksi Pabrik Baja Lembaran Panas dan Pabrik


Baja Lembaran Dingin meningkat masing masing
sebesar 4,3% dan 29,4% menjadi 1,83 juta ton dan
536 ribu ton. Pabrik hilir lainnya yang mengalami
peningkatan dalam produksinya adalah Pabrik Baja
Profil dan Baja Tulangan masing-masing meningkat
sebesar 11,9% dan 18,3% menjadi 91 ribu ton dan 143
ribu ton - Sementara produksi Pabrik Batang Kawat
dan Pipa Baja masing-masing turun sebesar 3% dan
10,5%.

Production of the Hot Rolled Coil and Cold Rolled Coil


plants increased respectively each by 4.3% and 29.4%
become 1.83 million tons and 536 thousand tons.
Other downstream factories that experienced an
increase in production is the Section Steel Plant and
Reinforcing Bar Plant, which respectively increased
by 11.9% and 18.3% become 91 thousand tons and
143 thousand tons - while the Wire Rod and Steel
Pipe plants each fell by 3% and 10.5% respectively.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

51

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

Lebih tingginya tingkat produksi pabrik hilir


dibandingkan dengan pabrik hulu dimungkinkan
karena kekurangan bahan baku di pabrik hilir
digantikan dengan import produk setengah jadi
berupa Spons, Billet dan Slab. Kebijakan ini diambil
terutama untuk tetap menjaga pasokan perseroan di
pasar sehingga customer tidak terganggu.

The higher production levels at the downstream


plants compared with the upstream plants is possible
because of lack of raw materials at the downstream
plants were replaced with imported semi-finished
products such as sponge, billets and slabs. This policy
was made mainly to maintain the market supply so
that customers are not disrupted.

Produksi baja kasar Perseroan pada tahun 2012


turun sebesar 31,3% dibanding tahun sebelumnya
terutama disebabkan turunnya produksi pabrik slab
baja dan billet baja. Rendahnya pencapaian produksi
tersebut disebabkan oleh masih dilaksanakannya
proyek revitalisasi pada fasilitas hulu (Pabrik Direct
Reduction dan Slab). Revitalisasi di pabrik Direct
Reduction sempat terganggu sehubungan dengan
terbakarnya fasilitas Gas Heater, sehingga produksi
sponge iron atau Direct Reduced Iron (DRI) yang
merupakan output dari pabrik ini sempat terhenti
sepenuhnya dan Perseroan terpaksa mengimpornya
untuk memastikan bahwa proses produksi ke hilir
(Pabrik Slab Baja dan Billet Baja) tidak terganggu.

Crude steel production of the Company in 2012 fell


by 31.3% over the previous year mainly due to lower
production of slab steel and steel billets mills. The
low achievement of the production was attributable
to the implementation of the revitalization project on
the upstream facilities (Direct Reduction and Slab
Plants). Revitalization in the Direct Reduction plant
was disrupted because of the fire in the Gas Heater
facility, resulting in a stop of the sponge iron or Direct
Reduced Iron (DRI) production, which is the output
of the plant. The Company was forced to import
them to ensure that the downstream (Slab Steel and
Steel Billet Plants) production process would not be
compromised.

Tingkat produksi Pabrik Slab Baja masih rendah yaitu


31% di bawah pencapaian tahun sebelumnya karena
yang beroperasi hanya Pabrik Slab 2 sementara
pabrik Slab 1 masih dalam proses revitalisasi.
Produksi pabrik Billet Baja turun 31,9% di bawah
pencapaian tahun sebelumnya, kendala yang terjadi
di Pabrik DR (hulu) dan rendahnya produksi di pabrik
hilirnya (WRM) turut berkontribusi pada pencapaian
ini.

The Slab Steel Plant production rate is still low at


31% below the previous year due to only the Slab
Factory 2 was still operating. The Slab 1 factory was
still in the process of revitalization. The Steel Billet
factory production fell 31.9% below the previous
years achievements, the constraints that occured in
the DR Plant (upstream) and lower production at the
downstream (WRM) plant also contributed to the final
results.

Volume Produksi
Production Volume
Pabrik | Plant

Satuan
Unit

2012

2011

2010

Besi Spons | Sponge Iron

Ton

522.135

1.228.312

1.273.906

Slab Baja | Slab Steel

Ton

699.510

1.014.165

1.084.406

Baja Lembaran Panas | Hot Rolled Coil

Ton

1.835.968

1.760.851

1.503.898

Baja Lembaran Dingin | Cold Rolled Coil

Ton

535.724

414.157

415.096

Bilet Baja | Steel Billet

Ton

265.142

389.451

289.019

Batang Kawat | Wire Rod

Ton

231.385

238.443

201.337

Baja Tulangan | Steel Bar

Ton

142.791

120.690

113.913

Baja Profil | Section Steel

Ton

91.110

81.447

75.634

Pipa Baja | Steel Pipe

Ton

67.404

75.325

56.165

MWH

775.957

704.057

794.124

Non Baja | Non Steel


Listrik | Electricity
Air | Water
Baja Kasar | Crude Steel

52

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Ribu/M3

32.416

34.811

35.088

964.652

1.403.616

1.373.425

LABA /(RUGI) KONSOLIDASI

CONSOLIDATED PROFIT/(LOSS)

Penjualan perusahaan tahun 2012 mencapai US$


2.287,45 juta atau naik sebesar 12,5% dibanding tahun
sebelumnya. Namun demikian kenaikan penjualan ini
diikuti oleh naiknya harga pokok penjualan sebesar
15,5% menjadi US$ 2.165 juta.

The companys sales in 2012 reached US$ 2,287.45


million, an increase of 12.5% over the previous year.
However, the increase in sales was followed by a
rise in the cost of goods sold by 15.5% to US$ 2,165
million.

Meningkatnya beban pokok penjualan tersebut


sejalan dengan peningkatan volume penjualan produk
baja dan non baja termasuk jasa-jasa. Penjelasan
mengenai beban pokok penjualan disajikan terpisah
(lihat hal 52).

The increase in cost of goods sold reflects the growth


in sales volume of steel and non-steel products
including services. Information on Cost of goods sold
is presented separately (see page 52)

Laba Kotor turun sebesar 22,6% menjadi US$


122,42 juta. Sedangkan rasio beban pokok penjualan
terhadap penjualan meningkat 2,4% menjadi 94,6%.
Sehingga hal tersebut berdampak pada turunnya
Margin Laba kotor dari 7,8% pada tahun 2011 menjadi
5,3% pada tahun 2012.

Gross profit decreased by 22.5% to US$ 122.42 million.


The ratio of cost of sales to sales increased 2.4% to
94.6%. So that it has an impact on the gross profit
margin decline from 7.8% in 2011 to 5.3% in 2012.

Beban usaha mengalami peningkatan sebesar 142,6%


yang disebabkan oleh meningkatnya biaya penjualan
sebesar 33,3% sejalan dengan meningkatnya jumlah
produk yang terjual. Lebih rendahnya laba atas
pengalihan aset tetap dan laba atas pematangan lahan
US$ 6,98 juta dan US$ 0,92 juta juga berkontribusi
pada turunnya laba operasi perusahaan. Total beban
usaha tahun ini meningkat 142,6% dari tahun 2011
menjadi US$ 106,49 juta. Sehingga Laba operasi
yang dihasilkan perusahaan tahun ini mencapai
US$ 15,93 juta atau turun sebesar 86,1% dibandingkan
tahun 2011.

Operating expenses increased by 142.6% due to


increased selling expenses by 33.3% in line with the
increasing number of products sold. The lower gain
on transfer of fixed assets and the gain on land site
preparation work of US$ 6.98 million and US$ 0.92
million respectively also contributed to the decline in
operating profit. Total operating expenses for the year
increased by 142.6% from 2011 to US$ 106.49 million.
So that the operating profit this year amounted to
US$ 15.93 million, down by 86.1% compared to 2011.

Laba (Rugi) sebelum Beban (Manfaat) pajak untuk


tahun 2012 mencapai US$ (15,47) juta, jauh lebih
rendah dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar
US$ 162,01 juta. Selain oleh Laba Operasi yang
rendah, penurunan ini juga disebabkan oleh adanya
peningkatan pada bagian kerugian entitas asosiasi
terutama pada PT Krakatau Posco dan PT Latinusa,
dan peningkatan beban keuangan sejalan dengan
kebutuhan untuk pengadaan bahan baku dan semi
finished product.

Profit (Loss) before Tax Cost (Benefit) for the year


2012 amounted to US$ (15.47) million, much lower
than the previous year which amounted to US$ 162.01
million. In addition to a lower operating income, the
decline was also due to an increase in the loss of
associated companies mainly in PT Krakatau Posco
and PT Latinusa, and an increased financial burden,
in line with the need for the procurement of raw
materials and semi-finished products.

Terjadinya Rugi bersih Perseroan sebelum pajak


tersebut
mengakibatkan
pajak
penghasilan
perusahaan yang terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan turun menjadi US$ 4,09 juta, dimana
pada tahun 2011 mencapai US$ 10,67 juta. Setelah
memperhitungkan pajak penghasilan, realisasi rugi
bersih perseroan tahun 2012 sebesar US$ 19,56 juta,
dimana jumlah tersebut jauh di bawah pencapaian
tahun sebelumnya yang menghasilkan laba US$

The Companys net loss before tax resulted in


corporate income tax, consisting of current tax and
deferred tax falling to US$ 4.09 million, which in 2011
reached US$ 10.67 million. After taking into account
for income tax, the company realized net loss in 2012
amounted to US$ 19.56 million. This amount is far
below the previous years achievement of US$ 151.34
million. From this net loss of US$ 19.56 million, the
amount attributable to owners of the parent entity

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

53

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

54

151,34 juta. Dari kerugian bersih sebesar US$ 19,56


Juta tersebut, yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk adalah sebesar US$ 20,44 juta,
sedang yang diatribusikan kepada kepentingan non
pengendali US$ 0,87 juta.

amounted to US$ 20.44 million, while the amount


attributable to non-controlling interests was US$
0.87 million.

Laba / (Rugi) bersih per lembar saham turun dari


0,0096 (US$ penuh) per lembar saham menjadi
-0,0012 (US$ penuh) per lembar saham.

Profit / (Loss) per share fell from 0.0096 (Full US$)


per share to -0.0012 (Full US$) per share.

Profitabilitas
sebagaimana
disampaikan
di
atas berdampak terhadap turunnya ratio-ratio
profitabilitas perusahaan. Gross Margin, Operating
Margin, Net Margin, EBITDA Margin, Return on Equity
dan Return on Asset untuk tahun ini adalah masingmasing sebesar 5,3%, 0,7%, -0,9%, 3,3%, -1,8% dan
-0,8% turun dari tahun sebelumnya sebesar masingmasing 7,8%, 5,6%, 7,4%, 4,6%, 12,9% dan 7,0%.

The profitability as stated above impacted by


decreasing in the profitability ratios. Gross Margin,
Operating Margin, Net Margin, EBITDA Margin,
Return on Equity and Return on Assets for the year
were respectively 5.3%, 0.7%, -0.9%, 3.3%, -1.8%,
and -0.8%, down from the previous year, respectively
of 7.8%, 5.6%, 7.4%, 4.6%, 12.9% and 7.0%.

HARGA POKOK PENJUALAN

COST OF SALES

Harga pokok penjualan naik sebesar 15,5% menjadi


US$ 2.165,03 juta. Komponen besar pembentuk
Beban Pokok penjualan adalah Biaya produksi
Baja, mutasi Persediaan (Persediaan awal dikurang
persediaan akhir) dan Beban Non Manufaktur.

Cost of goods sold increased by 15.5% to US$ 2,165.03


million. Forming a large component of cost of sales
is the cost of producing steel, Inventory-movement
(Beginning inventory minus ending inventory) and
Non Manufacturing Expense.

Biaya produksi baja untuk tahun 2012 sebesar


US$ 1.713,45 juta sedikit lebih rendah dari tahun
sebelumnya sebesar US$ 1.718,06 juta. Dalam
kelompok biaya ini pos pemakaian bahan baku
mencapai 73,7% dari total biaya produksi baja
atau 58,3% dari total beban pokok penjualan. Pos
biaya pemakaian bahan baku untuk tahun 2012
adalah sebesar US$ 1.262,66 juta, 9,8% lebih tinggi
dari pemakaian bahan baku pada tahun 2011.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, kenaikan biaya pemakaian bahan baku
ini disebabkan oleh lebih banyaknya pemakaian
semi finished product berupa spons, Billet dan Slab
import sebagai asupan di pabrik hilir, yang harganya
tentu lebih tinggi, untuk menggantikan pemakaian
bahan baku berupa Iron Ore Pellet dan Scrap sebagai
feeding di pabrik hulu karena pabriknya masih dalam
proses revitalisasi. Hal ini tercermin dari tingkat
produksinya, dimana pabrik hulu lebih rendah
produksinya dibandingkan dengan pabrik hilirnya.
Demikian pula tercermin dari pembelian semi finished
produk untuk feeding pabrik hilir meningkat sebesar
55,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan
pemakaian bahan baku tidak menyebabkan biaya
produksi meningkat, karena dengan digunakannya
semi finished product menyebabkan biaya pabrikasi
khususnya pada fasilitas hulu menjadi lebih rendah
dan total biaya produksi relative sama dengan tahun
sebelumnya.

The cost of steel production for 2012 amounted to


US$ 1,713.45 million, this was slightly lower than the
previous year which amounted to US$ 1,718.06 million.
In this cost group, the raw material usage reached
73.7% of the total cost of steel production or 58.3% of
the total cost of goods sold. The cost for raw material
usage in 2012 was US$ 1,262.66 million, 9.8% higher
than the consumption of raw materials in 2011. As
explained in the previous section, the increase in
raw material costs is due to the use of more semifinished products in the form of a sponge, Billet and
Slab imports as material for the downstream plants.
The price is certainly higher, to replace Raw Materials
in the form of Iron Ore Pellet and Scrap as material
for upstream plants because the factory is still in
the process of revitalization. This is reflected in the
level of production, where the production is lower at
the upstream plants than at the downstream plants.
Likewise, this is reflected in the purchase of semifinished products for feeding downstream plants,
which increased by 55.7% over the previous year. The
increase in raw material usage is not followed by a
corresponding increase in cost of production, as the
increased use of semi-finished products resulted in
lower manufacturing costs especially in the upstream
facilities, so that total cost of production is relatively
the same as in the previous year.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Mutasi persediaan untuk tahun 2012 adalah sebesar


US$ 149,33 juta sementara pada tahun 2011 sebesar
US$ 33,28 juta. Peningkatan mutasi persediaan ini
berkontribusi pula pada peningkatan beban pokok
penjualan.

Movement in inventory during 2012 amounted to


US$ 149.33 million, while the amount in 2011 was
US$ 33.28 million. These - inventories movement
also contributed to an increase in cost of goods sold.

Beban Non Manufaktur yang dikeluarkan dalam


rangka mendapatkan pendapatan non baja meningkat
sebesar 145,0% sejalan dengan meningkatnya
penjualan jasa non baja sebesar 121,3%. Kontribusi
peningkatan beban non manufaktur terhadap
peningkatan harga pokok penjualan sebesar 61,6%,
dimana faktor dominannya adalah biaya jasa rekayasa
dan konstruksi yang meningkat sebesar 225,3% atau
berkontribusi sebesar 55,7% terhadap peningkatan
harga pokok penjualan.

Non-Manufacturing Expenses incurred in order to


obtain non steel revenue increased by 145.0% in line
with the increase in sales of non steel products by
121.3%. The contribution of the non-manufacturing
expenses to increased cost of sales was by 61.6%,
where the dominant factor is the cost of engineering
and construction services, which increased by 225.3%
or which accounted for 55.7% of the increase in cost
of sales.

BIAYA USAHA

OPERATING EXPENSES

Biaya usaha naik sebesar 4,4% disebabkan oleh


meningkatnya beban penjualan, utamanya ongkos
angkut penjualan yang meningkat 29,0% menjadi
US$ 30,80 juta dari sebelumnya US$ 23,88 juta.
Kenaikan ongkos angkut penjualan, selain disebabkan
oleh meningkatnya kuantitas produk yang terjual juga
disebabkan oleh meningkatnya tarif ongkos angkut
truk sehubungan dengan adanya pembatasan waktu
operasi dan jalur yang dapat dilalui, khususnya di
wilayah Jabodetabek.

Operating expenses increased by 4.4% due to the


increase in selling expenses, primarily freight
expenses which increased by 29.0% to US$ 30.80
million from US$ 23.88 million. The increase in freight
sales expenses were attributed to the increased
quantity of products sold and is also caused by
increased truck freight rates with respect to the
restrictions on operating times and roads, especially
in the Greater Jakarta area.

Biaya administrasi umum mengalami penurunan


sebesar 4,0%, akan tetapi beberapa komponen biaya
ini yaitu biaya gaji upah & kesejahteraan dan biaya
penyusutan & amortisasi masing-masing meningkat
6,9% dan 21,8%.

General administrative expenses decreased by 4.0%,


but some components of these costs namely wages &
salaries and welfare expenses and depreciation and
amortization expenses each increased by 6.9% and
21.8%.

ASET DAN LIABILITAS

ASSETS AND LIABILITIES

Asset perusahaan pada tahun 2012 meningkat 6,8%


terutama disebabkan oleh meningkatnya Aset tidak
lancar dari US$ 911,96 juta menjadi US$ 1.162,29
juta, sementara aset lancar turun dari US$ 1.486,12
juta menjadi US$ 1.399,65 juta.

The companys assets in 2012 increased 6.8%


primarily due to increased non-current assets from
US$ 911.96 million to US$ 1162.29 million, while
current assets fell from US$ 1,486.12 million to US$
1,399.65 million.

Peningkatan pada aset tidak lancar dalam nominal


terutama terjadi pada pos penyertaan dan asset
tetap, yang masing-masing meningkat sebesar US$
61,32 juta (net, setelah dikurangi eliminasi sesuai
PSAK 15) dan US$ 133,18 juta, atau meningkat 33,4%
dan 21,6% dibanding tahun sebelumnya.

The increase in nominal non-current assets was


mainly in the investment and fixed assets, which
respectively increased by US$ 61.32 million (net of
elimination in accordance with PSAK 15) and US$
133.18 million, an increase of 33.4% and 21.6% over
the previous year.

Penyertaan meningkat seiring dengan dilakukannya


tambahan setoran modal kepada PT Krakatau Posco
baik dalam bentuk tanah mentah dan pematangan
lahan maupun setoran tunai dalam rangka pendirian
beberapa perusahaan baru oleh kelompok usaha.

Investment increased as additional - capital


contribution to PT Krakatau Posco was made either in
the form of raw land and development of land or cash
deposits for the establishment of new companies by
the business group. Additional capital contribution

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

55

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

56

Nilai tambahan penyertaan pada PT Krakatau Posco,


PT Krakatau Posco Chemtech Calcination, PT Indo
Japan Steel, PT Krakatau Osaka Steel, PT Krakatau
Nippon Steel Sumikin dan PT Krakatau Posco Power
adalah masing-masing sebesar US$ 63,21 juta, US$
2,45 juta, US$ 2,13 juta, US$ 3,67 juta, US$ 3,53 juta
dan US$ 8,11 juta.

in PT Krakatau Posco, PT Krakatau Posco Chemtech


Calcination, PT Indo Japan Steel, PT Krakatau
Osaka Steel, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin and
PT Krakatau Posco Power are respectively US$ 63.21
million, US$ 2.45 million, US$ 2.13 million, US$ 3.67
million, US$ 3.53 million and US$ 8.11 million.

Kenaikan nilai pada aset tetap sejalan dengan


progress penyelesaian proyek-proyek pembangunan
dan revitalisasi yang dilaksanakan oleh induk
maupun anak-anak perusahaan. Aset tetap naik
21,6% menjadi US$ 748,94 Juta pada tahun 2012
yang utamanya disebabkan oleh meningkatnya Aktiva
dalam pembangunan. Proyek-proyek yang masih
dalam pembangunan tersebut antara lain meliputi
Blast Furnace, Revitalisasi SSP 1, Revitalisasi DR,
Combined Cycle Power Plant, Pabrik Kapur tahap 2,
masing-masing bertambah sebesar US$ 78,84 juta,
US$ 35,65 juta, US$ 13,87 juta, US$ 18,89 juta dan
US$ 1,59 juta.

The increase in the value of fixed assets are in


line with the completion of development and
revitalization projects undertaken by the the parent
and subsidiaries. Fixed assets rose 21.6% to US$
748.94 million in 2012 principally due to the increase
in assets under construction. The projects that are
still in development include the Blast Furnace, SSP
1 Revitalization, DR Revitalization, Combined Cycle
Power Plant, Stage 2 Lime Calcining Plant, each
increasing by US$ 78.84 million, US$ 35.65 million,
US$ 13.87 million, US$ 18.89 million, and US$ 1.59
million respectively.

Penurunan pada aset lancar dari US$ 1.486,12 juta


menjadi US$ 1.399,65 juta, dalam nominal terutama
disebabkan oleh menurunnya saldo Kas & Setara
kas dan persediaan. Saldo Kas dan Setara Kas turun
sebesar US$ 126,02 juta seiring dengan penggunaan
untuk operasi dan pembiayaan proyek. Persediaan
turun sebesar US$ 126,73 juta seiring dengan lebih
tingginya produk yang dijual dibandingkan dengan
yang diproduksi. Jumlah penurunan pada kedua pos
ini yang jauh lebih besar dari penurunan total asset
lancar disebabkan oleh adanya peningkatan nilai
pada pos Piutang Dagang sejalan dengan peningkatan
volume produk dan jasa yang terjual.

The decrease in current assets of US$ 1,486.12


million to US$ 1,399.65 million, in nominal balances
was primarily due to the decrease in Cash & Cash
equivalents and inventories. The balance of cash and
cash equivalents decreased by US$ 126.02 million
along with the use in operation and - in the project
financing. Inventory decreased by US$ 126.73 million
due to more products sold rather than produced. The
decline in both accounts that are much larger than
the decrease in total current assets was due to an
increase in the value of trade receivables in line with
the increase in the volume of products and services
sold.

Sejalan dengan meningkatnya aset, sisi liabilitas juga


mengalami peningkatan terutama pada pos Pinjaman
Bank Jangka Pendek dan Utang Usaha sementara
pos liabilitas lainnya meningkat dalam jumlah yang
lebih rendah.

In line with the increase in assets, the liabilities also


increased, especially in Short-Term Bank Loans and
Trade Payables while other liabilities increased at a
lesser amount.

Peningkatan pinjaman bank jangka pendek sebesar


US$ 166,51 juta terutama untuk membiayai operasi
perusahaan dalam bentuk L/C dan kredit modal kerja
yang digunakan untuk membiayai pembelian bahan
baku (pellet dan scrap) dan barang setengah jadi
(slab, billet dan bloom). Penarikan dana ini dilakukan
pada Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, HSBC, CIMB
Niaga, Bank DBS Indonesia dan Bank Permata.

An increase in short-term bank loans of US$ 166.51


million due to financing of the companys operations
primarily in the form of L/C and working capital loans
are used to finance the purchase of raw materials
(pellets and scrap) and intermediate goods (slab,
billet and bloom). Withdrawal of funds was done at
Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, HSBC, CIMB
Niaga, Bank DBS Indonesia and Bank Permata.

Sedangkan liabilitas Jangka Panjang turun 5,1%,


menjadi US$ 201,53 juta. Semua pos dalam kelompok
ini mengalami penurunan, kecuali pos Liabilitas

Long-term liabilities decreased by 5.1%, to


US$ 201.53 million. All items in this group decreased,
except for long term employment benefit liabilities

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

imbalan kerja (PSAK 24) dan utang bank, yang


masing-masing naik 10,3% dan 7,2% dari realisasi
tahun sebelumnya.

(PSAK 24) and bank loan, which respectively


increased by 10.3% and 7.2% from the previous years
amounts.

Ekuitas perusahaan turun sebesar 4,7% disebabkan


oleh turunnya saldo laba dan kepentingan non
pengendali.

Equity fell by 4.7% due to the decrease in earnings


and non-controlling interest.

Likuiditas

Liquidity

Kas perusahaan mengalami penurunan sebesar


31,8% dibanding tahun 2011 menjadi US$ 270,27 juta.
Turunnya saldo kas disebabkan oleh turunnya kas
neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar
67,2%, sementara kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi meningkat dalam jumlah yang
tidak signifikan.

The Companys cash decreased by 31.8% to US$ 270.27


million compared to 2011. The decrease was attributed
to lower net cash balances provided by operating
activities which amounted to 67.2%, while net cash used
in investing activities increased only insignificantly.

Kas netto yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk


tahun 2012 adalah sebesar US$ 20,45 juta, atau
turun 67,2% dibanding tahun 2011. Penurunan kas
neto yang diperoleh dari aktivitas operasi terutama
disebabkan oleh peningkatan pada Pengeluaran
operasi yang mencapai US$ 2.344,04 juta atau
meningkat sebesar 11,9%. Kontribusi terbesar
meningkatnya pengeluaran operasi berasal dari
pembayaran ke pemasok dan pembayaran pajak
yang masing-masing meningkat sebesar 23,3% dan
109,2% menjadi US$ 1.915,27 juta dan US$ 246,89
juta.

Net cash provided by operating activities for 2012 was


US$ 20.45 million, down 67.2% compared to 2011. The
decrease in net cash provided by operating activities
was primarily due to an increase in operating out flow
amounting to US$ 2,344.04 million, an increase of
11.9%. The largest contribution toward the increase
in operating out flow originated from increased
payments to suppliers and tax payments, each of
which increased by 23.3% and 109.2% respectively
to US$ 1,915.27 million and US$ 246.89 million.

Penerimaan operasional tahun ini mencapai


US$ 2.364,49 juta atau naik sebesar 9,6% dibanding
tahun 2011, sejalan dengan meningkatnya penjualan
perusahaan. Penerimaan tersebut sebagian besar
disumbangkan oleh penerimaan dari pelanggan yang
naik 11,0% menjadi US$ 2.349,06 juta. Walaupun
demikian, kenaikan ini tidak dapat mengimbangi
kenaikan dalam pengeluaran operasionalnya.

Total operating in flow this year amounted to


US$ 2,364.49 million, up by 9.6% compared to
2011, in line with the increased Companys sales.
This in flow is largely contributed by the cash
receipts from customers which rose by 11.0% to
US$ 2,349.06 million. Nevertheless, this increase
could not offset the increase in operating out flow.

Kas bersih aktivitas investasi mengalami defisit


sebesar US$ 193,14 juta atau meningkat 1,6%
dibanding tahun sebelumnya. Meningkatnya defisit
aktivitas investasi utamanya disebabkan oleh adanya
pembiayaan proyek-proyek investasi di induk maupun
anak perusahaan, serta penyertaan saham pada
PT Krakatau Posco Chemtech Calcination US$ 2,45
juta, PT Indo Japan Steel US$ 2,13 juta, PT Krakatau
Osaka Steel US$ 3,67 juta, PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin US$ 3,53 juta dan PT Krakatau Posco Power
US$ 8,11 juta.

Net cash provided by investing activities underwent a


deficit of US$ 193.14 million, an increase of 1.6% over
the previous year. The increased deficit in investing
activity was primarily driven by the financing of
investment projects in the parent and subsidiary
companies, and additional capital contribution in PT
Krakatau Posco Chemtech Calcination of US$ 2.45
million, PT Indo Japan Steel of US$ 2.13 million,
PT Krakatau Osaka Steel of US$ 3.67 million,
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin of US$ 3.53 million
and PT Krakatau Posco Power of US$ 8.11 million.

Kas bersih aktivitas pendanaan memperoleh surplus


sebesar US$ 56,69 juta atau naik sebesar 21,3%
dibanding tahun lalu disebabkan oleh meningkatnya

Net cash provided by financing activities acquired a


surplus of US$ 56.69 million, up by 21.3% compared
to last year due to higher in flow in financing of

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

57

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

penerimaan pendanaan sebesar 20,9%. Meningkatnya


penerimaan pendanaan terutama berasal dari
naiknya penerimaan pinjaman jangka pendek
sebesar 107,3% menjadi US$ 100,32 juta. Sedangkan
penerimaan pinjaman jangka panjang mencapai
US$ 25,26 juta.

20.9%. Increased funding comes primarily from


the - draw down of short-term loans by 107.3% to
US$ 100.32 million. While the draw down of longterm loan - amounted to US$ 25.26 million.

Kemampuan Membayar Utang

Ability to Pay Debt

Kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas

The Companys ability to meet short-term liabilities


in 2012 decreased slightly compared to 2011, which
is reflected in the quick ratio and current ratio which
decreased from 39.0% and 146.4% in 2011 to 21.7%
and 112.5% respectively for 2012. However, the
Company is confident that it can meet its short-term
liabilities as reflected in the current ratio, where
its current assets are 12.5% higher than its current
liabilities.

jangka pendek pada tahun 2012 sedikit mengalami


penurunan dibanding tahun 2011, hal ini tercermin

pada rasio cepat (quick ratio) dan rasio lancar


(current ratio) yang mengalami penurunan dari
39,0% dan 146,4% pada tahun 2011 turun menjadi
21,7% dan 112,5% pada tahun 2012. Namun demikian
Perseroan yakin dapat memenuhi liabilitas jangka
pendeknya sebagaimana yang tercermin pada rasio
lancar, dimana aktiva lancar perusahaan 12,5% lebih
tinggi dibanding liabilitas lancarnya.

58

KOLEKTIBILITAS PIUTANG

RECEIVABLES COLLECTIBILITY

Piutang usaha perseroan pada tahun 2012 meningkat


59% dari US$ 246,33 juta pada tahun 2011 menjadi
US$ 391,59 juta pada tahun 2012. Kenaikan piutang
ini sejalan dengan meningkatnya nilai penjualan
perseroan sebesar 12,5% menjadi US$ 2.287,45 juta
atau naik US$ 254,60 juta dari pencapaian tahun
sebelumnya.

The Companys receivables for 2012 increased by


59% from US$ 246.33 million in 2011 to US$ 391.59
million in 2012. This increase is in line with the
increase in the Companys sales of 12.5% to become
US$ 2,287.45 million or a US$ 254.60 million increase
from the previous year.

Piutang dagang tersebut telah memperhitungkan


kemungkinan penurunan nilai karena tidak tertagihnya
piutang sebesar US$ 3,76 juta atau 0,96% dari total
piutang usaha. Jumlah pencadangan tersebut sudah
cukup memadai untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya kerugian karena tidak dapat ditagihnya
piutang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan
dengan piutang yang jatuh temponya sudah melewati
720 hari, yang besarnya mencapai US$ 3,31 juta.

The accounts receivable has considered the


possibility of impairment for uncollectible accounts of
US$ 3.76 million or 0.96% of total accounts receivable.
This reserve amount is sufficient to anticipate the
possibility of losses due to non collectible receivables,
because amount is greater than receivables that are
past due for more than 720 days, which amount to
US$ 3.31 million.

Penyebaran piutang juga sudah cukup baik, karena


hanya ada 1 pelanggan yang piutangnya di atas 2,5%
dari total piutang perusahaan. Sisanya menyebar pada
beberapa pelanggan yang masing-masing nilainya
jauh di bawah 2,3% dari total piutang. Komposisi
yang demikian menunjukkan ketidaktergantungan
Perseroan pada pelanggan besar tertentu, baik
dalam penjualan maupun aliran kas.

The receivables are well distributed, because there


is only one customer whose receivables are above
2.5% of total receivables. The rest is distributed
among several customers, each well below the 2.3%
mark from total receivables. This composition reflect
the Companys non dependence on certain large
customers, both for sales and cash flow.

STRUKTUR PENDANAAN

FUNDING STRUCTURE

Perseroan harus mencapai struktur modal yang


optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya
dengan mempertahankan rasio modal yang sehat
dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Company must achieve an optimum capital


structure to meet the operational targets, among
others by maintaining a healthy capital ratio and
maximizing shareholder value.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Manajemen memantau modal dengan menggunakan


beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio
utang terhadap ekuitas. Walaupun rasio utang
terhadap ekuitas tahun 2012 sebesar 1,30 kali, sedikit
meningkat dari tahun 2011 yaitu 1,05 kali. Akan tetapi
jumlah tersebut masih jauh di bawah target yang
sudah ditetapkan perseroan yaitu sebesar 2,33 kali.

Management monitors capital by using a number of


financial leverage measurements such as the debt to
equity ratio. Although the debt to equity ratio for 2012
was 1.30 times, a slight increase from the 1,05 times
of 2011, this amount is still far below the set target of
the Company at 2.33 times.

Perhitungan rasio utang terhadap ekuitas adalah


sebagai berikut:

The calculations for the debt to equity ratio are as


follows:

Keterangan | Description
Total liabilitas Jangka Pendek | Total Short Term Liabilities
Total liabilitas Jangka Panjang | Total Long Term Liabilities

2012

2011

1.244.435

1.015.049

201.526

212.434

Total Liabilitas | Total Liabilities

1.445.961

1.227.483

Total Ekuitas | Total Equity

1.115.986

1.170.595

1,30

1,05

Rasio utang terhadap ekuitas (DER) | Debt To Equity Ratio

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI


BARANG MODAL

COMMITMENTS RELATED TO INVESTMENT


IN CAPITAL GOODS

Pabrik Blast Furnace


Pada tanggal 15 November 2011, Perseroan
menandatangani kontrak pembangunan pabrik Blast
Furnace dengan konsorsium Capital Engineering
and Research Incorporation Limited (MCC-CERI)
dengan nilai kontrak sebesar US$ 321,90 juta dan Rp
1.801 juta (untuk PT KE). Proyek ini bertujuan untuk
membangun komplek pabrik Blast Furnace baru
yang terdiri dari Blast Furnace, Sintering Plant, Coke
Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard dan Material/
Hot Metal Handling yang memproduksi 1.200.000
metrik ton hot metal dan pig iron per tahun. Pada
tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan
memperkirakan persentase penyelesaian pabrik
Blast Furnace ditinjau dari aspek keuangan adalah
sebesar 13,70%. Proyek ini direncanakan selesai
dalam waktu 35 bulan setelah pekerjaan dimulai.

Blast Furnace Plant


On November 15, 2011, the Company signed a
construction contract for Blast Furnace plant with
the consortium of Capital Engineering and Research
Incorporation Limited (MCC-CERI) with a contract
value of US$ 321.90 million and Rp 1,801 million (for
PT KE). The objective of this project is to construct a
new Blast Furnace complex which consists of Blast
Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron
Caster, Stockyard and Material/Hot Metal Handling to
produce 1,200,000 metric tons per year of hot metal
and pig iron. As of December 31, 2012, the Companys
management estimates that the percentage of
completion of Blast Furnace plant in financial terms
is 13.70%. This project is expected to be completed in
35 months after the work being executed.

Revitalisasi Pabrik Slab Baja 1


Proyek revitalisasi pabrik pembuatan slab baja (Slab
Steel Plant, SSP) 1 bertujuan untuk mengganti
peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan
peralatan baru yang memiliki teknologi modern
untuk meningkatkan kapasitas produksi slab dari
1,0 juta ton menjadi 1,3 juta ton per tahun. Proyek
ini meliputi penggantian Electronic Arc Furnaces,
Continuous Casting Machine, Dedusting dan Water
Treatment and Utility. Perseroan telah menunjuk
Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens
AG dan PT Siemens Indonesia untuk melaksanakan
proyek tersebut (Catatan 34.v). Pada tanggal
31 Desember 2012, manajemen Perseroan

SSP 1 Revitalization
Slab Steel Plant (SSP) 1 revitalization project was
aimed to replace old equipment with new equipment
that has modern technology to increase production
capacity from 1.0 million metric tons of slab to 1.3
million metric tons of slab per year. This project
involves the replacement of Electronic Arc Furnaces,
Continuous Casting Machine, Dedusting and Water
Treatment and Utility. The Company has appointed
Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens AG
and PT Siemens Indonesia to carry out the project
(Note 34.v). As of December 31, 2012, the Companys
management estimates that the percentage of
completion of SSP 1revitalization in financial terms

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

59

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi


pabrik SSP 1 ditinjau dari aspek keuangan adalah
sebesar 76,43% (tidak diaudit). Proyek direncanakan
selesai pada bulan Juni 2013.

is 76.43% (unaudited). The project is expected to be


completed in June 2013.

Revitalisasi Pabrik DR
Pabrik pembuatan besi spons (Direct Reduction, DR)
Perusahaan terdiri dari fasilitas reduksi langsung
berbasis gas alam. Proyek revitalisasi pabrik DR
meliputi modifikasi teknologi HYL III menjadi Zero
Reformer dan peningkatan kapasitas produksi dari
1,5juta ton besi spons (direct reduced iron) menjadi
1,74juta ton besi spons per tahun. Berkaitan dengan
proyek revitalisasi ini, Perseroan menandatangani
perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan
HYLSA, S.A de C.V dan kontrak pekerjaan Migration
Automation System of HYL III dengan PT Honeywell
Indonesia (Catatan 34.u). Pada tanggal 31 Desember
2012, Perusahaan memperkirakan persentase
penyelesaian revitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek
keuangan adalah sebesar 84,13% (tidak diaudit).

DR Plant Revitalization
The Companys sponge iron manufacturing (Direct
Reduction, DR) facility consists of natural gas-based
direct reduction plant. DR plant revitalization project
includes the modification of HYL III technology to Zero
Reformer and the expansion of production capacity
from 1.5 million metric tons of sponge iron (direct
reduced iron) to 1.74 million metric tons of sponge
iron per year. In relation to this revitalization project,
the Company has signed a license agreement and
technical assistance with HYLSA, S.A de C.V and a
work contract of Migration Automation System of
HYL III with PT Honeywell Indonesia (Note 34.u). As
of December 31, 2012, the Companys management
estimates that the percentage of completion of DR
plant revitalization in financial terms is 84.13%
(unaudited).

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap


Pada tanggal 11 April 2011, PT KDL, Entitas
Anak, menandatangani kontrak pembangunan
pembangkit listrik baru dengan konsorsium
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan
PT Imeco Inter Sarana. Nilai kontrak tersebut
sebesar US$ 90,85 juta dan Rp 60.099 juta. Fasilitas
tersebut direncanakan memiliki kapasitas sebesar
120 megawatt. Pada tanggal 31 Desember 2012,
manajemen PT KDL memperkirakan persentase
penyelesaian proyek ini ditinjau dari aspek keuangan
adalah sebesar 77% (tidak diaudit) dan diperkirakan
akan beroperasi pada bulan Januari 2014.

Combine Cycle Power Plant


On April 11, 2011, PT KDL, a Subsidiary, signed a
contract to build a new power plant with the consortium
of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and
PT Imeco Inter Sarana. The contract value
is US$ 90.85 million and Rp 60,099 million.
The facility is planned to have a capacity
of 120 megawatt. As of December 31, 2011, the
management of PTKDL estimates that the percentage
of completion of this project in financial terms is 77%
(unaudited), which is expected to operate in January
2014.

Pembangunan Pabrik Besi Kalimantan Selatan

Construction of Iron-making Plant South


Kalimantan
PT Meratus Jaya Iron & Steel, a Subsidiary, is
constructing an iron making facility in Batulicin, South
Kalimantan. The facility will utilize local iron ore with
coal-based technology to support the Companys
effort to reduce its dependency on imported iron ore.
The facility is planned to have a production capacity
of 315,000 metric tons of sponge iron per year. As of
December 31, 2012, the iron making plant line 1 and
power plant line 1 were completed and transferred to
fixed asset account.

PT Meratus Jaya Iron & Steel, Entitas Anak, tengah


membangun pabrik pembuatan besi spons di
Batulicin, Kalimantan Selatan. Fasilitas tersebut
akan menggunakan bijih besi lokal dengan teknologi
berbasis batubara untuk mendukung upaya Perseroan
dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor
bijih besi. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki
kapasitas produksi sebesar 315.000 ton besi spons
per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, pabrik
pembuatan besi spons line 1 dan pembangkit listrik
line 1 ini telah selesai dan dipindahkan ke akun aset
tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen
PT Meratus Jaya Iron & Steel memperkirakan

60

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

As of December 31, 2011, the management of


PT Meratus Jaya Iron & Steel estimates that the

persentase penyelesaian proyek ini ditinjau dari


aspek keuangan adalah sebesar 99,7% (tidak diaudit)
untuk pabrik pembuatan besi spons line 2 dan 99,8%
(tidak diaudit) untuk pembangkit listrik line 2. Pada
tanggal 31 Januari 2013, proyek ini telah selesai dan
dipindahkan ke akun aset tetap.

percentage of completion of this project in financial


terms is 99.7% (unaudited) for iron making plant line
2 and 99.8% (unaudited) for power plant line 2. As of
January 31, 2013, the project were completed and
transferred to fixed asset account.

Pabrik Kapur II
Pada tanggal 13 Juni 2011, Perseroan menandatangani
kontrak pekerjaan proyek Lime Calcining Plant II
dengan konsorsium PT Truba Jaya Engineering dan
Maerz Ofenbau AG dengan nilai kontrak sebesar US$
3,28 juta dan Rp 21.521 juta. Proyek ini bertujuan untuk
membangun pabrik kapur baru yang berkapasitas
150 ton per hari untuk kebutuhan pabrik pembuatan
baja milik Perseroan. Pada tanggal 31 Desember
2012, persentase penyelesaian proyek tersebut
ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 45,5%
(tidak diaudit). Proyek ini direncanakan selesai pada
bulan Mei 2013.

Lime Calcining Plant II


On June 13, 2011, the Company signed a work
contract for Lime Calcining Plant II project with the
consortium of PT Truba Jaya Engineering and Maerz
Ofenbau AG with a contract value of US$ 3.28 million
and Rp 21,521 million. The aim of the project is to
built a new lime calcining plant with capacity of 150
ton per day to support the need of lime for steel
making product of the Company. As of December 31,
2012, the percentage of completion of the project in
financial term is 45.5% (unaudited). This project is
expected to be completed in May 2013.

Hotel Tower 5 Lantai


PT KIEC, Entitas Anak, telah membangun Hotel
Tower 5 lantai dengan kapasitas 76 kamar di Cilegon
untuk memenuhi permintaan kamar hotel yang terus
meningkat. Pada bulan Juni 2012, proyek ini telah
selesai dan dipindahkan ke akun aset tetap.

5 Stories Tower Hotel


PT KIEC, a Subsidiary, constructed a 5 stories hotel
tower with capacity of 76 rooms in Cilegon to meet
the increasing demands for hotel rooms. In June
2012, this project was completed and transferred to
fixed asset account.

Mesin Horizontal Boring and Milling


Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan
menandatangani kontrak pekerjaan proyek Horizontal
Boring and Milling Machine pada pabrik CRM dengan
konsorsium STROJIMPORT Joint-Stock dan PT
PIMSF Pulo Gadung dengan nilai kontrak sebesar
EUR 960.000 dan Rp 750 juta. Proyek ini bertujuan
menambah peralatan baru ke fasilitas yang telah
ada untuk meningkatkan plant availability dari pabrik
CRM.

Horizontal Boring and Milling Machine


On August 6, 2010, the Company signed a work
contract for Horizontal Boring and Milling Machine
Project in CRM plant with the consortium of
STROJIMPORT Joint-Stock and PT PIMSF Pulo
Gadung with a contract value of EUR 960,000 and
Rp 750 million. The aim of the project is to add new
equipment to the existing facility in order to increase
the plant availability of CRM plant.

Berdasarkan
amandemen
kontrak
tanggal
23 Desember 2011, Perusahaan dan STROJIMPORT
Joint-Stock sepakat untuk menjadwalkan kembali
penyelesaian proyek tersebut hingga bulan Mei 2012.
Pada bulan Mei 2012, proyek ini sudah selesai dan
dipindahkan ke akun aset tetap.

Based on the amendment of agreement dated


December 23, 2011, the Company and STROJIMPORT
Joint-Stock agreed to reschedule the completion of
the project until May 2012. This project was completed
in May 2012 and transferred to fixed asset account.

Revitalisasi Pabrik HSM


Proyek revitalisasi pabrik baja lembaran panas
(Hot Strip Mill, HSM) bertujuan untuk mengganti
peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan
peralatan baru yang memiliki teknologi modern
untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 2 juta
ton HRC per tahun menjadi 2,4 juta ton HRC per
tahun. Perusahaan telah menunjuk SMS Demag AG,

HSM Plant Revitalization


Hot Strip Mill (HSM) plant revitalization project
was aimed to replace old equipment with new
equipment that has modern technology to increase
production capacity from 2 million metric tons of
HRC per year to 2.4 million metric tons of HRC per
year. The Company has appointed SMS Demag AG,
Siemens AG, PTSiemens Indonesia, PTLykamandiri

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

61

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

62

Siemens AG, PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri


dan Tenova-LOI S.p.A. (Konsorsium) untuk
melaksanakan proyek tersebut. Nilai kontrak yang
disepakati adalah sebesar EUR 46.050.000 dengan
masa konstruksi diperkirakan selama dua tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2011, proyek revitalisasi
pabrik HSM ini telah selesai dan dipindahkan ke akun
aset tetap.

and Tenova-LOI S.p.A. (Consortium) to carry out the


project. The agreed contract value amounted to EUR
46,050,000 with the estimated construction period for
two years. As of December 31, 2011, this HSM plant
revitalization project was completed and transferred
to fixed asset account.

INFORMASI MATERIAL SETELAH TANGGAL


LAPORAN AKUNTAN

MATERIAL INFORMATION AFTER


ACCOUNTANT REPORT DATE

Pengambilalihan saham milik PT Kertas Basuki


Rachmat Indonesia Tbk di PT KHI Pipe Industries
oleh PT Krakatau Engineering
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No.01/
PS-KHI/Kpts/2013, tanggal 15 Januari 2013 tentang
persetujuan penjualan saham Perseroan, yang telah
diaktakan dalam Akta No.08, Notaris Andalia Farida,
SH, MH. tanggal 17 Januari 2013, kepemilikan
saham PT KHI Pipe Industries oleh PT Kertas Basuki
Rachmat Indonesia Tbk. beralih kepada PT Krakatau
Engineering.

Acquisition of Shares owned by PT Kertas Basuki


Rachmat Indonesia Tbk to PT KHI Pipe Industries by
PT Krakatau Engineering
Based on the decision of Shareholders No.01/
PS-KHI/Kpts/2013, dated January 15, 2013 on the
approval of sale of the Companys shares, which have
been notarized by Deed No.08, Notary Andalia Farida,
SH, MH. dated January 17, 2013, the ownership
of PT KHI Pipe Industries by PT Kertas Basuki
Rachmat Indonesia Tbk. is switched to PT Krakatau
Engineering.

Perjanjian Kredit dengan BRI untuk pembiayaan


Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW
Pada tanggal 16 Januari 2013, PTKHIP memperoleh
fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 251.592 juta yang digunakan
untuk membiayai pembangunan Pabrik Pipa Baja 2nd
Line ERW. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 7 tahun
dan dikenakan bunga tahunan sebesar 9%. Fasilitas
kredit ini dijamin dengan tanah seluas 73.958 m2 dan
mesin, peralatan and fasilitas pendukung lainnya
yang terkait dengan Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW
tersebut.

Credit Agreement with BRI for Financing Factory 2nd


Line ERW Steel Pipe
On January 16, 2013, PTKHIP obtained an investment
credit facility from BRI with a maximum amount of
Rp251,592 million. This facility was used to finance
the development of 2nd Line ERW Steel Pipes plant.
The credit facility has a term of 7 years and bears
an annual interest rate of 9%. The credit facility is
secured by land with area of 73,958 m2, machine,
equipment and other ancillary facilities relating to
the 2nd Line ERW Steel Pipes plant.

Perjanjian Kredit dengan BRI mengenai Fasilitas


Kredit Modal Kerja untuk PT Meratus Jaya Iron &
Steel
Berdasarkan
perjanjian
kredit
tanggal
21 Januari 2013, PT Meratus Jaya Iron & Steel
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dalam
Rupiah dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 50.000 juta. Pinjaman ini digunakan untuk
tambahan modal kerja pabrik besi spons di Batulicin,
Kalimantan Selatan. Pinjaman ini dikenakan tingkat
bunga tahunan sebesar 9,75% dan akan jatuh tempo
pada tanggal 21 Januari 2014.

Credit Agreement with BRI on Working Capital Loan


Facility for PT Meratus Jaya Iron & Steel

Pinjaman ini dijamin dengan bangunan pembangkit


listrik, mesin-mesin pabrik, bangunan pabrik, piutang
usaha dan persediaan dengan nilai pengikatan
sebesar Rp 1.116.936 juta.

The loan is secured by power plant buildings,


machineries, plant buildings, trade receivables and
inventories with a committed value of Rp 1,116,936
million.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Based on credit agreement dated January 21, 2013,


PT Meratus Jaya Iron & Steel obtained working capital
credit facility in Rupiah from BRI with a maximum
amount of Rp 50,000 million. This loan was used as
additional working capital for operational activities
Iron-making plant in Batulicin, South Kalimantan.
This loan bears annual interest rate at 9.75% and will
mature on January 21, 2014.

Pendirian PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh


Chemical (PT KPDC)
Pada tanggal 13 Februari 2013, PT KIEC, Dong-Suh
Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) dan Posco Chemtech
(PC) mendirikan PTKrakatau Pos-Chem Dong-Suh
Chemical (PT KPDC) yang akan mengoperasikan
pabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled Coal
Tar) dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton
per tahun. Persentase kepemilikan PC, PT KIEC
dan DSC masing-masing sebesar 55%, 30% dan
15%. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan
kepemilikannya sampai dengan 45%. Pembangunan
pabrik diharapkan akan selesai pada bulan Juni
2013.

Establishment of PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh


Chemical (PT KPDC)
On February 13, 2013, PTKIEC, Dong-Suh Chemical
Ind. Co. Ltd. (DSC) and Posco Chemtech (PC)
established PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh
Chemical (PT KPDC) which will operate the
Distilled Coal Tar plant with a production capacity of
approximately 55,000tons per year. The percentage of
ownership of PC, PTKIEC and DSC are 55%, 30% and
15%, respectively. PTKIEC has the right to increase
its ownership interest up to 45%. The construction of
the plant is expected to be completed in June 2013.

Pada tanggal 20 Februari 2013, PT KIEC telah


melakukan setoran pertama sebesar US$ 1,56 juta.

On February 20, 2013, PT KIEC made its capital


contribution amounting to US$ 1.56 million.

Pembayaran Setoran Modal kepada PT Krakatau


Blue Water (PT KBW)
Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan Blue O&M
(BLUE) mendirikan PT Krakatau Blue Water (PT
KBW) dengan persentase kepemilikan adalah 33%
untuk PT KTI dan 67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak
untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KBW
sampai dengan 45%. PT KBW akan mengoperasikan
dan merawat fasilitas pengolahan limbah cair
menjadi air baku (Proyek) yang berlokasi di kawasan
PT Krakatau Posco, Cilegon. Proyek tersebut,
yang
akan
dibangun
dan
dimiliki
oleh
PT Krakatau Posco, diharapkan akan selesai pada
tahun 2013.

Capital Contribution to PT Krakatau Blue Water


(PT KBW)
On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M (BLUE)
established PT Krakatau Blue Water (PT KBW) with
the percentage of ownership of 33% for PT KTI and
67% for BLUE. PT KTI has the right to increase its
ownership interest in PT KBW up to 45%. PT KBW will
operate and maintenance the wastewater treatment
facility (the Project) located in PT Krakatau Posco,
Cilegon. The Project, which will be constructed and
owned by PT Krakatau Posco, is expected to be
completed in 2013.

Pada tanggal 18 Februari 2013, PT KTI telah


melakukan setoran modal kas pada PT KBW sebesar
US$ 0,12 juta.

On February 18, 2013, PT KTI paid capital contribution


in cash to PT KBW amounting to US$ 0.12 million.

Amandemen Perjanjian Kredit Investasi 1 dan 2


dengan BRI
Pada tanggal 11 Maret 2013, PT Meratus Jaya Iron &
Steel mengadakan amandemen perjanjian fasilitas
Kredit Investasi 1 dan 2 dengan BRI. Amandemen
perjanjian tersebut mengatur mengenai perubahan
jumlah cicilan pokok yang dibayarkan setiap kuartal.

Investment Credit the Amendment of 1 and 2 with


BRI
On March 11, 2013, PT Meratus Jaya Iron & Steel
entered into amended agreements of investment
credit facility 1 and 2 with BRI. The amended
agreements govern the change in the amount of
installments to be repaid quarterly.

Penambahan
setoran
PT Krakatau Posco

Additional
Capital
PT Krakatau Posco

modal

pada

Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan melakukan


penambahan setoran modal kas pada PT Krakatau
Posco (PT KP) sebesar US$ 5,94 juta.

Contribution

in

On March 28, 2013, the Company paid additional in


capital contribution in cash to PT Krakatau Posco
(PT KP) amounting to US$ 5.94 million.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

63

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

64

INFORMASI KEUANGAN YANG SIFATNYA


JARANG TERJADI

NON RECURRING FINANCIAL INFORMATION

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan melakukan


setoran modal tambahan dalam bentuk tanah seluas
26,26 Ha dan 302,7 Ha yang berlokasi di Kubangsari,
Cilegon dengan nilai penyertaan masing-masing
sebesar US$ 11,55 juta dan US$ 133,22 juta. Atas
penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut,
Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar
US$ 7,62 juta dan US$ 83,25 juta (setelah eliminasi
dan dikurangi pajak final yang terkait) yang disajikan
sebagai Laba Pengalihan Aset Tetap pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan
2011.

In 2012 and 2011, the Company made an additional


capital contribution in the form of land of 26.26 Ha
and 302.7 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the
value amounted to US$ 11.55 million and US$ 133.22
million respectively. Upon such capital contribution
in the form of land, the Company recognized a gain
amounting to US$ 7.62 million and US$ 83.25 million,
respectively (net of elimination and the related final
tax) which is presented as Gain on Transfer of Fixed
Assets in the 2012 and 2011 consolidated statements
of comprehensive income.

Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan


pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah
menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373
m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar
US$ 39,85 juta dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011
dengan nilai penyerahan sebesar US$ 70,53 juta. Atas
penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut,
Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar
US$ 0,92 juta dan US$ 7,92 juta (setelah eliminasi
dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada
Laba pematangan tanah pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011.
Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut
telah dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan
ke PT KP, masing-masing sebesar US$ 51,66 juta
pada tahun 2012 dan US$ 58,72 juta pada tahun 2011.
Saldo piutang yang belum dikonversikan ke modal
pada tahun 2011 disajikan pada akun Piutang Lainlain - Pihak-pihak Berelasi pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.

In 2011, the Company has begun the site preparation


work and has completed an area of 1,328,373 sqm
in 2012 with the receivable value amounting to
US$ 39.85 million and 2,350,963 sqm in 2011 with
the receivable value amounting to US$ 70.53 million.
Upon transfer of the completed area, the Company
recognized a gain amounting to US$ 0.92 million
and US$ 7.92 million, respectively (net of elimination
and the related final tax) which is presented as
Gain on site preparation work in the 2012 and
2011 consolidated statements of comprehensive
income. Receivables arising from the completed site
preparation work were converted as the Companys
capital contribution to PT KP, which amounted to US$
51.66 million in 2012 and US$ 58.72 million in 2011,
respectively. The remaining balance of receivables in
2011 are presented as Other Receivables - Related
Parties in the consolidated statement of financial
position as of December 31, 2011.

PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECTS

Krisis di Eropa yang berlangsung pada tahun 2012


berdampak pada kondisi industri baja internasional,
terutama di Eropa, USA, dan sebagian Asia.
Melemahnya permintaan baja sejak kuartal kedua
serta berlanjut hingga beberapa bulan, diiringi
dengan turunnya harga pasar baja internasional.
Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama
di Asia, pada akhir tahun harga mulai menguat
dan berlanjut hingga awal tahun 2013. Permintaan
baja di Asia pun mulai meningkat seiring dengan
membaiknya perekonomian China.

The crisis in Europe that took place in 2012 impacted


on the international steel industry conditions,
particularly in Europe, USA, and parts of Asia.
Weakening steel demand since the second quarter
of 2012 continued for several months, accompanied
by a decline in the international steel market prices.
However, these conditions did not last long in Asia.
At the end of the year, prices began to strengthen
and continue into early 2013. Steel demand in Asia
began to increase with the improvement of Chinas
economy.

Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup optimis


bagi produsen baja dunia, setelah kondisi tahun 2012
yang cukup berat. Kenaikan permintaan dan harga
yang terjadi pada awal tahun 2013 membawa ke arah
yang positif dan akan terus berlanjut selama tahun
berjalan. Namun, ada kemungkinan harga akan

2013 will be a year which is quite optimistic for the


worlds steel producers, as conditions in 2012 were
quite difficult. The increase in demand and prices that
occurred in early 2013 is expected to bring positive
sentiment and is hoped will continue throughout
the year. However, there is the possibility that prices

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

berfuktuasi di bulan-bulan selanjutnya. Permintaan


baja dunia diprediksikan naik sekitar 4,5% menjadi
1.621 juta ton didorong oleh adanya penyesuaian level
stock pelanggan serta kondisi perekonomian di China
mulai membaik. Sementara, kenaikan total produksi
baja dunia tahun 2013 diperkirakan mencapai 1.613
juta ton, atau naik sekitar 4,1% dibanding tahun lalu.

will fluctuate in the subsequent months. World steel


demand is predicted to rise about 4.5% to 1, 621
million tons driven by the adjustment of customer
stock levels and economic conditions in China, which
began to improve. The increase in total world steel
production in 2013 is estimated at 1,613 million tons,
an increase of about 4,1% compared to last year.

Produksi baja China diprediksikan mencapai 763


juta ton, atau naik sekitar 6,5%. Seiring dengan
pertumbuhan permintaan, produsen baja di Asia
akan terus berupaya untuk meningkatkan tingkat
utilisasi produksi pabrik.

Chinas steel production is predicted to reach 763


million tons, an increase of approximately 6.5%.
Along with the growth in demand, the steel producers
in Asia will continue to increase the utilization rate of
their production plants.

Permintaan baja domestik terus meningkat sejalan


dengan pertumbuhan ekonomi nasional, dengan
nilai pertumbuhan PDB nasional tahun 2012 sebesar
6,2% (Sumber: IMF). Pertumbuhan konsumsi baja di
Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan mencapai
11,7 juta ton dengan tingkat pertumbuhan sebesar
7,3%. Dari jumlah tersebut sekitar 60%-nya atau
sebesar 7 juta ton masih dipenuhi dari impor,
sedangkan sisanya dipasok dari dalam negeri.
Kenaikan produk impor baja yang cukup signifikan
menjadi tantangan bagi produsen baja dalam negeri
dalam meningkatkan daya saing dalam aspek
kualitas, harga yang kompetitif serta seluruh layanan
terkait.

Domestic steel demand continues to increase along


with the growth of the national economy, with the
national GDP growth rate of 6.2% (Source: IMF) in
2012. Indonesias steel consumption growth in 2012
is estimated at 11.7 million tons with a growth rate of
7,3%. Of these, about 60% or 7 million tons are still
imported, while the rest is supplied from the country.
The increase in imports of steel products pose a
significant challenge for the domestic steel producers
to increase competitiveness in the aspects of quality,
competitive price and all related services.

Pertumbuhan perekonomian nasional dengan angka


pertumbuhan PDB sekitar 6,2%, tentu menggerakkan
sektor industri termasuk industri baja. Pertumbuhan
konsumsi baja di Indonesia terutama dipicu oleh
pertumbuhan sektor pertambangan, konstruksi
(infrastruktur dan bangunan) dan manufaktur
(industri otomotif, galangan kapal, appliances, dll).
Pertumbuhan konsumsi baja di Indonesia beberapa
tahun ke depan masih menguat sejalan dengan
pertumbuhan sektor-sektor tersebut.

The growth of the national economy with GDP


growth around 6.2% would certainly stimulate
industry sectors including the steel industry.
Growth in steel consumption in Indonesia is mainly
driven by growth in the mining sector, construction
(buildings and infrastructure) and manufacturing
(automotive industry, shipbuilding, appliances, etc).
Indonesia steel consumption growth in the next few
years remains firm, in line with the growth in these
sectors.

Sektor konstruksi sebagai salah satu sektor utama


terkait industri baja, mengalami pertumbuhan yang
positif pada tahun 2012, dengan pertumbuhan PDB
sektoral sebesar 7,5% dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan nilai konstruksi yang cukup signifikan di
tahun 2012 menjadi sebesar Rp 860 triliun, didorong
oleh kondisi perekonomian yang stabil serta mulai
berjalannya proyek-proyek pemerintah dalam
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pertumbuhan sektor
konstruksi tahun 2013 diprediksikan cukup optimis
sekitar 7,5%, dengan masih berjalannya proyek
MP3EI. Kebutuhan baja sektor konstruksi dan
manufaktur terus meningkat sejalan dengan
pertumbuhan investasi dan konsumsi domestik.

The construction sector as one of the main sectors


related to the steel industry, showed positive growth
in 2012; with a sectoral GDP growth of 7.5% over the
previous year. The increase in construction value in
2012 amounted to Rp 860 trillion, driven by a stable
economy and the start of government projects in the
Master Plan for the Acceleration and Expansion of
Indonesias Economic Development (MP3EI). Growth
in the construction sector in 2013 is predicted quite
to be optimistic at about 7.5%, as the MP3EI project
continues. Demand for steel from the construction
and manufacturing sectors continued to increase
in line with growth in investment and domestic
consumption.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

65

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

The automotive sector, which is a major driver of the


national industry growth, also experienced significant
growth during 2012, at around 25%. Car production
and sales have exceeded 1 million units. This
significant increase has prompted more demand for
steel products as raw materials for the automotive
industry. 2013 will be a challenging year for the
automotive and component manufacturers, with a
target of 1.2 million tons, driven by stable economic
growth, strong investment surge, good infrastructure
development, as well as increasing production
capacities of several automotive manufacturers.
Meanwhile, the motorcycle industry had a difficult
time during 2012, where motorcycle sales fell 12.5
percent compared to 2011 to become 7.1 million units.
The decrease was mainly caused by the global crisis,
and driven by the weakening purchasing power.

Sektor otomotif yang menjadi penggerak utama


dalam pertumbuhan industri nasional juga mengalami
pertumbuhan yang signifikan selama tahun 2012,
sekitar 25%. Tingkat produksi dan penjualan mobil
telah melampaui 1 juta unit. Kenaikan yang signifkan
tersebut mendorong permintaan produk baja
sebagai bahan baku industri otomotif. Tahun 2013
menjadi tahun yang cukup menantang bagi produsen
otomotif & komponen, dengan target 1,2 juta ton,
didorong oleh stabilnya pertumbuhan perekonomian,
lancarnya aliran investasi, maraknya pembangunan
infrastruktur, serta meningkatnya kapasitas produksi
beberapa pabrikan otomotif. Sementara itu, industri
sepeda motor mengalami masa yang sulit sepanjang
tahun 2012, dimana penjualan sepeda motor turun
12,5% dibandingkan tahun 2011 menjadi 7 juta unit.
Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh
kondisi krisis global, serta didorong oleh melemahnya
daya beli masyarakat.

Grafik Konsumsi Baja 2001 2012


Steel Consumption Chart 2001 - 2012
14

Million tons (juta ton)

12

10,9

%
CAGR: 8

10
8
6

4,9

4,7

2001

2002

2003

2004

PERUSAHAAN

DAN

7,4

6,2

5,7

8,8
7,2

7,2

11,7

4
2
0

STRATEGI
PASAR

2005

2006

PANGSA

Dalam upaya mencapai Visi, Perseroan telah


menetapkan strategi utama meliputi: (1) modernisasi
fasilitas untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas
dan kualitas dalam rangka menghasilkan produk baja
secara kompetitif, (2) melakukan pengembangan
kapasitas untuk memenuhi kebutuhan baja yang
akan meningkat secara signifikan seiring dengan
pertumbuhan ekonomi, dan (3) menciptakan struktur
bisnis yang lebih kompetitif dengan membentuk
usaha di sektor hulu guna memastikan pasokan
bahan baku dan energi yang kompetitif, membangun
usaha disektor hilir untuk meningkatkan nilai tambah

66

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

2007

2008

Corporate
SHARE

2009

2010

2011

Strategy

AND

2012

MARKET

In order to achieve the vision, the Company has


established the main strategies comprises: (1)
modernization of the production facilities in order to
increase efficiency, productivity and quality enabling
the Company to produce competitive steel products,
(2) development of steel production the capacity
to fulfill the significant increase of steel demand
resulting from solid of economic growth, and (3)
creation of a a more competitive business structure
by establishing business ventures in the upstream
business sector in order to ensure the supply of
competitive raw materials and energy, to build the

produk serta membangun usaha di sektor penunjang


untuk meningkatkan pendapatan dan pasokan utility
yang kompetitif.

downstream business sector to increase value-added


products and to build the supporting business sector
to increase income from and supply of competitive
utilities.

Modernisasi fasilitas produksi dilakukan dengan


revitalisasi pada Pabrik DR, Pabrik SSP-1 dan
Pabrik HSM. Program ini sangat penting untuk
mengembalikan dan meningkatkan kinerja fasilitas
produksi serta menjamin kehandalan fasilitas
dalam jangka panjang. Sementara itu, Perseroan
juga melakukan investasi untuk mengembangkan
kapasitas produksi melalui pembangunan Blast
Furnace dan Hot Strip Mill sehingga kemampuan
Perseroan dalam menghasilkan produk baja
lembaran akan meningkat menjadi sekitar 3,9
juta ton per tahun. Perseroan juga mendirikan
perusahaan patungan PT Krakatau Posco yang pada
tahap pertama akan menghasilkan produk berupa
plat dan slab baja sebesar 3,0 juta ton per tahun.
Pendirian perusahaan patungan ini dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan plat baja bagi industri
perkapalan, manufaktur dan infrastruktur selain
memasok slab bagi kepentingan Perseroan.

Modernization of production facilities is done


by revitalizing the Direct Reduction Plant, Slab
Steel Plant-1 and Hot Strip Mill. These programs
are very important to revitalize and improve the
performance and to ensure the long-term reliability
of production facilities. Meanwhile, the Company is
also investing to expand production capacity through
the construction of Blast Furnace and Hot Strip Mill
so that the Companys ability to produce sheet steel
products will increase to approximately 3.9 million
tons per year. The Company also established a joint
venture company, PT Krakatau Posco, having the
production of plate and slab steel of 3.0 million tons
per year for the first stage. Establishment of this joint
venture is intended to meet the steel plate demand
for shipbuilding, manufacturing and infrastructure
industries in addition to supplying the slab for the
Company.

Perseroan juga melakukan pengembangan usaha


di hulu untuk mendapatkan akses bahan baku dan
energi melalui pembentukan perusahaan patungan
PT MJIS bekerjasama dengan PT ANTAM yang akan
menghasilkan besi spons berbahan baku bijih besi
lokal dan batubara di Kalimantan Selatan. Untuk
memperkuat akses Perseroan terhadap bahan
baku dan energi, Perseroan juga mendirikan PT
Krakatau National Resources yang bergerak dibidang
pertambangan.

The Company also developed upstream business to


gain access to raw materials and energy through the
formation of PT MJIS, a joint venture company with
PT ANTAM, that will produce sponge iron utilizing the
local iron ore and coal located at South Kalimantan.
To further strengthen the Companys access to raw
materials and energy, the Company also established
PT Krakatau National Resources which engage in
mining industry and trading.

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk


dan pendapatan, Perseroan juga melakukan
pengembangan industri hilir dan industri penunjang,
antara lain: (1) Pengembangan fasilitas Electric
Resistance Welding Pipe (PT KHI), (2) Pembangunan
pabrik Galvanizing Annealing Processing Line (PT
Krakatau Nippon Steel Sumikin), (3) Pembangunan
pabrik small section & rebar (PT Krakatau Osaka
Steel), (4) Pembangunan fasilitas coil center (PT
Indo Japan Steel Center), (5) Pembangunan fasilitas
pembangkit listrik (PT Krakatau Posco Power dan PT
Krakatau Daya Listrik), (6) Pengembangan fasilitas
dermaga (PT Krakatau Bandar Samudera), (7)
Pengembangan fasilitas pengolahan air (PT Krakatau
Tirta Industri), dan (8) Pembangunan pabrik kapur
bakar (PT Krakatau Posco Chemtech Calcination).

In order to increase value added of the products


and its income, the Company also undertake the
development of downstream and related supporting
industries, among others: (1) Development of Electric
Resistance Welding Pipe production facility (PT KHI),
(2) Construction of the Galvanizing and Annealing
Processing Line (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin),
(3) Construction of small section and rebar mill
(PT Krakatau Steel Osaka), (4) Construction of coil
center (PT Indo Japan Steel Center), (5) Construction
of power plant facilities (PT Krakatau Posco Power
and PT Krakatau Power ), (6) Development of a jetty
(PT Krakatau Bandar Samudera), (7) Development of
water treatment facilities (PT Krakatau Tirta Industry),
and (8) Construction of burnt lime calcination plant
(PT Krakatau Posco Chemtech Calcination).

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

67

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

68

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan ekonomi


nasional masih akan terus meningkat di masa yang
akan datang sehingga menciptakan peluang bagi
Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.

The Company believes that the national economic


growth will continue to increase in the future,
which will create opportunities for the Companys
sustainable growth.

Strategi Penguasaan Pasar

Marketing Strategy

Perseroan selalu melakukan upaya peningkatan


penjualan langsung kepada pengguna akhir. Dalam
rangka meningkatkan Penjualan untuk segmen
Proyek & Konstruksi Umum, yang merupakan segmen
pasar domestik dengan volume terbesar,Perseroan
berupaya mengoptimalkan penjualan melalui anak
perusahaan antara lain PT KHI Pipe Industries, PT
Krakatau Engineering , PT Krakatau Wajatama dan PT
Cipta Damas Karya. Selain itu, perseroan juga akan
meningkatkan pelayanan sistem distribusi penjualan
langsung ke pengguna akhir dengan membangun
gudang penyangga di Jakarta dan Surabaya.

The Company always strives to increase direct sales


to end users. In order to increase sales for the Project
& General Construction segment, which is a segment
of the domestic market with the greatest volume,
the Company strives to optimize sales through
its subsidiaries, namely PT KHI Pipe Industries,
PT Krakatau Engineering, PT Krakatau Wajatama and
PT Cipta Damas Karya. In addition, the Company will
also improve its sales distribution system services
directly to end users by building buffer warehouses in
Jakarta and Surabaya.

Dalam upaya meningkatkan keterikatan dengan


pelanggan,
perseroan
berupaya
membuat
kesepakatan kontrak jangka panjang (LongTermSupply Agreement) baik dengan sesama
BUMN maupun perusahaan swasta. Upaya sinergi
dengan BUMN lain diwujudkan melalui kerjasama
dengan BUMN Karya, EPC Company, Ship Builder
(GalanganKapal), Perumnas, Pertamina.

In an effort to increase engagement with customers,


the Company is working to create long-term supply
agreements with other state owned companies
and private companies. Synergies with other state
owned companies are realized through cooperation
with state-owned BUMN Karya, EPC Companies,
Shipyards, Perumnas (Housing), and Pertamina.

Selain telah membuka perwakilan di Batam dan


gudang di Surabaya. Perusahaan juga berencana
memperluas cakupan wilayah pasarnya dengan
membuka perwakilan di wilayah Indonesia Timur
(Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar) untuk
memperkuat keberadaan perusahaan di segmen
galangan kapal dan konstruksi. Pengembangan
pemasaran produk juga dilakukan melalui integrasi
pemasaran produk dan jasa konstruksi induk dan
anak-anak perusahaan.

In addition to opening a representative office


in Batam and a warehouse in Surabaya, the
Company also plans to expand its market coverage
by opening representative offices in eastern
Indonesia (Banjarmasin, Balikpapan and Makassar)
to strengthen the Companys presence in the
shipbuilding and construction segment. Product
development is also done through the integration of
product marketing and construction services of the
parent company and its subsidiaries.

Pada tahun 2012, Perseroan masih menjadi pemimpin


di pasar dalam negeri khususnya untuk produk baja
lembaran panas (HRC) dan baja lembaran dingin(CRC).
Perseroan menguasai pangsa pasar masing-masing
produk itu sebesar 41% dan 27%,sementara untuk
produk batang kawat (Wire rod) dengan pangsa pasar
sebesar 25%.

In 2012, the Company is a leader in the market in


the country especially for hot rolled steel (HRC) and
cold rolled steel (CRC) products. The Companys
market share for each product are 41% and 27.6%
respectively, while for the wire rod products (Wire
rod), the Companys market share is 25%.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

HRC
others
59%

41%

#1

Total demand: 4.3 m tons

CRC
others

73%

27%

Wire rod

#1

others
75%

Total demand: 1.9 m tons

25%

#2

Total demand: 0.9 m tons

KEBIJAKAN DIVIDEN

DIVIDEND POLICY

Pembayaran Dividen selama 2 (dua) tahun terakhir


yaitu tahun buku 2012 dan 2011 yang dibayarkan
kepada pemegang saham adalah : Tahun 2012
sebesar Rp 15 (angka penuh) per lembar saham atau
sebanyak-banyaknya Rp 238.991 juta atau 23,36%
dari laba neto tahun buku 2011 dan akan dibayarkan
seluruhnya apabila Manajemen dan Karyawan
melaksanakan seluruh haknya atas saham MESOP.

The dividend payments for the last 2 (two) years,


which was for the 2011 and 2012 accounting years,
were: Rp 15 (full amount) in 2012 for each share or a
maximum of Rp 238,991 million or 23.36% from the
net profit of the 2011 accounting year, which will be
paid fully if Management and Employees exercise
their full rights on the MESOP shares.

Sedangkan untuk tahun 2011 Pembagian dividen


sebesar Rp 1.051.143 juta atau 98.91% dari laba neto
tahun buku 2010 dimana sebesar Rp 956.493 juta
telah dibagikan sebagai dividen saham dan sebesar
Rp 94.650 juta atau Rp 6 (angka penuh) per saham
dibagikan sebagai dividen tunai.

While for 2011, the dividend payment of


Rp 1,051,143 million or 98.91% from the net profit
of the 2010 accounting year where Rp 956,493
million have been disbursed as share dividends and
Rp 94,650 million or Rp 6 (full amount) per share have
been disbursed as cash dividends.

Perseroan berusaha mempertahankan Rasio


Pembayaran Dividen maksimal sebesar 30% untuk
tahun-tahun mendatang.

The Company endeavours to maintain a maximum


Dividend Pay Out Ratio of 30% for the future.

PENGGUNAAN DANA IPO

USE OF IPOS PROCEEDS

Dana bersih yang diperoleh dari penjualan saham


pada Penawaran Umum Saham Perdana yang
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10
Nopember 2010 adalah sebesar Rp 2.593.014 juta.
Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember
2012 sudah terpakai sebesar Rp 1.374.551 juta,
dengan perincian sebagai berikut:

The net proceeds from sale of shares in the Initial


Public Offering which was listed in the Indonesia
Stock Exchange on November 10, 2010 is amounted to
Rp 2,593,014 million. Of this amount, up to December
31, 2012 has been used Rp 1,374,551 million, with the
details as follows:

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah


Rencana
Planned

Realisasi
Actual

Modernisasi dan Ekspansi Hot Strip Mill


Modernization and expansion of Hot Strip Mill

928.299

928.299

Peningkatan Modal Kerja


Working Capital Addition

627.509

627.509

Pematangan Lahan untuk JV KS - Posco


Land Preparation for JV of PTKS - Posco

648.253

622.041

26.212

Peningkatan Penyertaan Modal


Additional Investment in Subsidiaries Co

388.952

125.000

263.952

2.593.014

1.374.551

1.218.463

Keterangan | Description

Jumlah | Total

Sisa Dana
Remaining Balance

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

69

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

70

Sisa dana sebesar Rp 1.218.463 juta sementara


ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada
berbagai bank, baik dalam mata uang dolar Amerika
Serikat maupun Rupiah. Tingkat bunga untuk
deposito dalam US$ adalah pada kisaran 1% sampai
dengan 3%, sedang dalam mata uang rupiah antara
5,5% sampai dengan 7,5%.

Remaining balance of Rp 1,218,463 million is


temporary saved in deposit account in some banks in
US$ and Rupiah currencies. Deposit rate interest in
US$ range between 1% - 3%, while in Rupiah range
between 5.5% - 7.5%.

INFORMASI MATERIAL ATAS TRANSAKSI


DENGAN PIHAK AFILIASI

MATERIAL INFORMATION ON AFFILIATION


TRANSACTION

Penyertaan pada PT Krakatau Posco


Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan dan
Pohang Iron and Steel Corporation, Korea (Posco)
mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikan
adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk Posco.
Perusahaan memiliki hak untuk meningkatkan
kepemilikannya dalam PT KP tersebut sampai dengan
45%. PT KP akan membangun dan mengoperasikan
pabrik baja terpadu (Proyek) di Cilegon, Banten.
Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam
dua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton baja
per tahun dan jumlah investasi sebesar US$ 6 juta.
Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 3
juta ton baja per tahun diharapkan akan selesai pada
tahun 2013 dan mulai berproduksi pada tahun 2014.

Investments in PT Krakatau Posco


On August 26, 2010, the Company and Pohang Iron
and Steel Corporation Korea (Posco) established
PT KP with the percentage of ownership of 30%
for the Company and 70% for Posco. The Company
has the right to increase its ownership interest in
PT KP up to 45%. PT KP will construct and operate
an integrated steel mill (the Project) in Cilegon,
Banten. The Project will be constructed in two
phases with production capacity of 6 million metric
tons steel slab per year and total investment of US$
6 million. The first phase with production capacity of
3 million metric tons of steel per year is expected to
be completed in 2013 and production to commence
in 2014.

Berdasarkan perjanjian perusahaan patungan dengan


Posco, struktur kontribusi modal Perusahaan ke PT
KP berupa kas, penyertaan modal dalam bentuk
tanah dan penyertaan modal dalam bentuk pekerjaan
pematangan lahan. Nilai penyertaan dalam bentuk
kontribusi tanah ke PTKP disepakati sebesar US$44
per meter persegi (m2). Nilai penyerahan atas
tanah yang telah dimatangkan disepakati sebesar
US$30 per m2 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai
dan pajak terkait lainnya).

Under the joint venture agreement with Posco, the


capital contribution scheme of the Company to
PT KP is cash, contribution in the form of land and
contribution in the form of site preparation work. The
Companys contribution in the form of land to PT KP
was agreed to be valued at US$44 per square meter
(m2). The value of site preparation work performed
by the Company is agreed at US$30 per m2 (including
Value-Added Tax and other related taxes).

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan


setoran modal kas sebesar Rp 5.372 Juta (setara
dengan US$ 0,6 juta) dan penyertaan modal dalam
bentuk tanah seluas 40hektar (Ha) yang berlokasi
di Semangraya, Cilegon dengan nilai penyertaan
sebesar US$ 17,6 juta. Atas penyertaan modal dalam
bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba
sebesar US$ 16,3 juta (setelah dikurangi pajak final
yang terkait) yang telah dicatat Perusahaan pada
tahun 2010.

In 2010, the Company paid capital contribution in


cash amounting to Rp 5,372 million (equivalent to
US$ 0.6 million) and capital contribution in the form
of land of 40 hectares (Ha) located in Semangraya,
Cilegon with the value amounted to US$17.6 million.
Upon such capital contribution in the form of land,
the Company recognized a gain amounting to
US$ 16.3 juta (net of related final tax) which was
recorded by the Company in 2010.

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan melakukan


setoran modal tambahan dalam bentuk tanah seluas
26,26 Ha dan 302,7 Ha yang berlokasi di Kubangsari,
Cilegon dengan nilai penyertaan masing-masing

In 2012 and 2011, the Company made an additional


capital contribution in the form of land of 26.26 Ha
and 302.7 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the
value amounted to US$ 11.55 million and US$ 133.22

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

sebesar US$ 11,55 juta dan US$ 133,22 juta. Atas


penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut,
Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar
US$ 7,62 juta dan US$ 83,25 juta (setelah eliminasi
dan dikurangi pajak final yang terkait) yang disajikan
sebagai Laba Pengalihan Aset Tetap pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan
2011.

million respectively. Upon such capital contribution


in the form of land, the Company recognized a gain
amounting to US$ 7.62 million and US$ 83.25 million,
respectively (net of elimination and the related final
tax) which is presented as Gain on Transfer of Fixed
Assets in the 2012 and 2011 consolidated statements
of comprehensive income.

Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan


pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah
menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373
m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar
US$ 39,85 juta dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011
dengan nilai penyerahan sebesar US$ 70,53 juta. Atas
penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut,
Perusahaan mengakui laba masing-masing sebesar
US$ 0,92 juta dan US$ 7,92 juta (setelah eliminasi
dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada
Laba pematangan tanah pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan 2011.
Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut
telah dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan
ke PT KP, masing-masing sebesar US$ 51,66 juta
pada tahun 2012 dan US$ 58,72 juta pada tahun 2011.
Saldo piutang yang belum dikonversikan ke modal
pada tahun 2011 disajikan pada akun Piutang Lainlain - Pihak-pihak Berelasi pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.

In 2011, the Company has begun the site preparation


work and has completed an area of 1,328,373 m2
in 2012 with the receivable value amounting to
US$ 39.85 million and 2,350,963 m2 in 2011 with the
receivable value amounting to US$ 70.53 million.
Upon transfer of the completed area, the Company
recognized a gain amounting to US$ 0.92 million
and US$ 7.92 million, respectively (net of elimination
and the related final tax) which is presented as
Gain on site preparation work in the 2012 and
2011 consolidated statements of comprehensive
income. Receivables arising from the completed site
preparation work were converted as the Companys
capital contribution to PT KP, which amounted to US$
51.66 million in 2012 and US$ 58.72 million in 2011,
respectively. The remaining balance of receivables in
2011 are presented as Other Receivables - Related
Parties in the consolidated statement of financial
position as of December 31, 2011.

Penyertaan pada PT Kerismas Witikco Makmur


(PT Kerismas)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
PTKerismas, para pemegang saham sepakat untuk
membagikan dividen kas masing-masing sebesar Rp
35 milyar, Rp 28 milyar dan Rp 42 milyar pada tahun
2012, 2011 dan 2010. Perusahaan memperoleh bagian
atas dividen masing-masing sebesar US$ 1,08 juta,
US$ 0,88 juta dan US$ 1,41 juta yang dicatat sebagai
pengurang nilai tercatat penyertaan.

Investments in PT Kerismas Witikco Makmur


(PT Kerismas)
Based on the general meeting of shareholders of
PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash
dividends amounting to Rp 35 billion, Rp 28 billion
and Rp 42 billion in 2012, 2011 and 2010, respectively.
The Company received its share of the dividends
amounting to US$ 1.08 million, US$ 0.88 million and
US$ 1.41 million which were recorded as deduction
to the carrying amount of investment.

Penyertaan pada PT Krakatau Posco Chemtech


Calcination (PT KPCC)
Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan
Posco Chemtech (PC) mendirikan PT Krakatau
Posco Chemtech Calcination (PT KPCC) dengan
persentase kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC
dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk
meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPCC
sampai dengan 45%.

Investments in PT Krakatau Posco Chemtech


Calcination (PT KPCC)
On November 10, 2011, PT KIEC and Posco Chemtech
(PC) established PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination (PT KPCC) with the percentage of
ownership of 20% for PT KIEC and 80% for PC.
PT KIEC has the right to increase its ownership
interest in PT KPCC up to 45%.

PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan


pabrik kapur (Proyek) yang berlokasi di Kawasan
Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan Proyek
akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas

PTKPCC will construct and operate a lime calcining


plant (the Project) located in Krakatau Steel
Industrial Estate, Cilegon. The Project will be
constructed in two phases with production capacity

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

71

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

72

produksi 620.500 ton per tahun. Pembangunan


tahap pertama dengan kapasitas produksi sebesar
328.500 ton per tahun diharapkan akan selesai
pada bulan November 2013. Pada tahun 2012,
PT KIEC telah melakukan setoran modal kas
tambahan pada PT KPCC sebesar US$ 2,45 juta.

of 620,500 metric tons per year. The first phase with


production capacity of 328,500 metric tons per year is
expected to be completed in November 2013. In 2012,
PT KIEC paid additional capital contribution in cash to
PT KPCC amounting to US$ 2.45 million.

Penyertaan pada PT Indo Japan Steel Center


(PT IJSC)
Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaan bersama
Nippon Steel Trading Co. (NSTC) menandatangani
perjanjian pendirian perusahaan patungan (JV)
PT IJSC yang bertempat di Karawang, Indonesia
dengan persentase kepemilikan adalah 20%
untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC. PT IJSC
direncanakan akan memproduksi baja plat dan
lembaran dengan kapasitas produksi sebesar
120.000 ton/tahun. Pada tahun 2012, Perusahaan
telah melakukan setoran modal kas sebesar US$
2,13 juta. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT IJSC
belum beroperasi komersial.

Investments in PT Indo Japan Steel Center


(PT IJSC)
On November 2, 2011, the Company and Nippon
Steel Trading Co. (NSTC) signed a Joint-Venture
(JV) agreement to build PT IJSC sited in Karawang,
Indonesia with the percentage of ownership is 20% for
the Company and 80% for NTSC. PT IJSC is planned
to produce plate and rolled steel products with
production capacity of 120,000 tons/year. In 2012, the
Company paid capital contribution in cash amounting
to US$2.13 million. As of December 31, 2012,
PT IJSC has not yet started its commercial
operation.

Penyertaan pada PT Krakatau Nippon Steel


Sumikin (PT KNSS)

Investments in PT Krakatau Nippon Steel


Sumikin (PT KNSS)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan


dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
(NSSMC) mendirikan PT KNSS di Cilegon, Indonesia
dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk
Perusahaan dan 51% untuk NSSMC. PT KNSS
direncanakan akan memproduksi baja galvanising
dan annealing dengan kapasitas produksi sebesar
500.000 ton/tahun. Pada tanggal 27 Desember 2012,
Perusahaan telah melakukan setoran modal kas
sebesar US$ 3,53 juta. Pada tanggal 31 Desember
2012, PT KNSS belum beroperasi komersial.

On December 27, 2012, the Company and Nippon


Steel Sumitomo & Metal Corporation (NSSMC)
established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the
percentage of ownership of 49% for the Company
and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to produce
galvanized and annealed steel product with production
capacity of 500,000 tons/year. On December 27,
2012, the Company paid capital contribution in cash
amounting to US$ 3.53 million. As of December 31,
2012, PT KNSS has not yet started its commercial
operation.

Penyertaan pada PT Krakatau Osaka Steel


(PT KOS)

Investments in PT Krakatau Osaka Steel


(PT KOS)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan


dan Osaka Steel Corporation (OSC) mendirikan
PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase
kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51%
untuk OSC. PT KOS direncanakan akan memproduksi
baja profil kecil dan baja tulangan dengan kapasitas
produksi sebesar 500.000 ton/tahun. Perusahaan
telah melakukan setoran modal kas sebesar US$
3,68 juta. Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KOS
belum beroperasi komersial.

On December 27, 2012, the Company and Osaka Steel


Corporation (OSC) established PT KOS in Cilegon,
Indonesia with the percentage of ownership of 49%
for the Company and 51% for OSC. PT KOS is planned
to produce small section and reinforcing bar steel
products with production capacity of 500,000 tons/year .
On December 27, 2012, the Company paid capital
contribution in cash amounting to US$ 3.68 million.
PTKOS has not yet started its commercial operation.

Penyertaan pada PT Krakatau Posco Power


(PT KPP)

Investments in PT Krakatau Posco Power


(PT KPP)

PT KDL bekerjasama dengan Posco Power Corporation


(PPC) mendirikan PT KPP pada tanggal 13 Juli 2011
dengan persentase kepemilikan adalah 10% untuk

PT KDL together with Posco Power Corporation


(PPC) established PT KPP on July 13, 2011 with
the percentage of ownership of 10% for PT KDL and

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT KDL dan 90% untuk PPC. PT KDL memiliki hak


untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPP
sampai dengan 45%.

90% for PPC. PT KDL has the right to increase its


ownership interest in PT KPP up to 45%.

PT KPP akan membangun dan mengoperasikan


pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 400
megawatt yang berlokasi di Kawasan Industri
Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan tahap
pertama dengan kapasitas 200 megawatt diharapkan
akan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2012, PT
KDL telah melakukan setoran modal kas tambahan
pada PT KPP sebesar US$ 8,11 juta.

PT KPP will build and operate a power plant with


capacity of 400 megawatt located in Krakatau Steel
Industrial Estate, Cilegon. The first phase with capacity
of 200 megawatt is expected to be completed in 2013.
In 2012, PT KDL paid additional capital contribution in
cash to PTKPP amounting to US$ 8.11 million.

PERATURAN-PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN

LAWS AND REGULATIONS

Selama tahun 2012 tidak terdapat perubahan


peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
dan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
Perseroan.

During 2012, there were no changes in laws and


regulations which had a significant and influential
effect on the Companys financial reports.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

CHANGES AND ACCOUNTING POLICY

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha


menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap.
Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah
dan mencabut PSAK No. 47, Akuntansi Tanah.
Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2012, the Group adopted


PSAK No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets. The
revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land
and therefore, revoked PSAK No. 47, Accounting
the Land. The adoption of the revised SAK has no
significant impact on the consolidated financial
statements.

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan


PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. Revisi
SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk
menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang
lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang
timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan
langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada
tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif
lain. Karena Kelompok Usaha tidak memilih metode
ini namun tetap menggunakan metode pengakuan
keuntungan/ kerugian yang jatuh di luar koridor
seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka
penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut
tidak memberikan pengaruh pada posisi keuangan
Kelompok Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group adopted


PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits.
The revised SAK permit an entity to adopt any
systematic method that results in faster recognition
of actuarial gains and losses, which among others is
immediate recognition of actuarial gains and losses
in the year in which they occur recognized in other
comprehensive income. Since the Group opted not
to apply this method but to continue the method
used to recognize actuarial gain/loss falling outside
the corridor as further disclosed below, the initial
adoption of the revised PSAK No. 24 did not give
impact to the financial position of the Group.

Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung


berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan
dengan metode Projected Unit Credit. Keuntungan
atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan atau
kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada
akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah
yang lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini

The cost of providing employee benefits under the


Collective Labor Agreement is determined using
the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expenses when
the net cumulative unrecognized actuarial gains
or losses for each individual plan at the end of the
previous reporting year exceed the greater of 10% of
the present value of the defined benefit obligation and
10% of the fair value of any plan assets at that date.
These gains or losses are recognized on a straight-

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

73

Ulasan dan Analisis Manajemen


Management Discussion and Analysis

74

diakui dengan metode garis lurus sepanjang ratarata sisa masa kerja karyawan.

line method over the expected average remaining


working lives of the employees.

Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program


manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari
program yang ada diamortisasi dengan metode garis
lurus sepanjang tahun sampai imbalan tersebut
menjadi hak atau vested.

Furthermore, past service costs arising from the


introduction of a defined benefit plan or changes in
the benefit payable of an existing plan are required to
be amortized using the straight-line method over the
year until the benefits concerned become vested.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau


penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement


of a defined benefit plan are recognized when the
curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi


berikut terpenuhi:
i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi
secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung
oleh program; atau
ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan
pasti yang menyebabkan bagian yang material dari
jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan
imbalan atau memberikan imbalan yang lebih
rendah.

A curtailment occurs when an entity either:

Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan


melakukan transaksi yang menghapuskan semua
kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau
seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when an entity enters into


a transaction that eliminates all further legal or
constructive obligation for part or all of the benefits
provided under a defined benefit plan.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha


menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak
Penghasilan yang menetapkan perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa
depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan
dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk
mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak
penghasilan sebagai bagian dari Beban Pajak Kini
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda,
jika ada, sebagai bagian dari Beban Pajak Kini
Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak
terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok
Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group applied


PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes which
prescribes the accounting treatment for income
taxes to account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement) of
the carrying amount of assets (liabilities) that are
recognized in the statements of financial position;
and transactions and other events of the current
year that are recognized in the consolidated financial
statements. The revised SAK also prescribes an
entity to present the underpayment/overpayment of
income tax, as part of Tax Expense - Current in the
consolidated statement of comprehensive income.
The Group also presented interest/penalty, if any, as
part of Tax Expenses - Current. The initial adoption
of the revised SAK did not give any impact to the
Groups consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha


menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian
laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak
berdampak pada laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK


No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for
the determination and presentation of earnings per
share. The adoption of the revised PSAK has no impact
on the Groups consolidated financial statements.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

i. Is demonstrably committed to make a significant


reduction in the number of employees covered by
a plan; or
ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that
a significant element of future service by current
employees will no longer qualify for benefits, or
will qualify only for reduced benefits.

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi


laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemegang saham induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share amounts are computed


by dividing the profit (loss) for the year attributable to
owners of the parent entity by the weighted average
number of ordinary shares outstanding during the
year.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah


melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham
dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 31).

Diluted earnings (loss) per share is computed after


making necessary adjustments to the weightedaverage number of ordinary shares outstanding
assuming the full exercise of employee stock option
at the time of issuance (Note 31).

Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan


sebelumnya, Kelompok Usaha juga telah menerapkan
standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari
2012 yang dianggap relevan terhadap laporan
keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan
dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan
terkait:

Other than the revised accounting standards previously


mentioned, the Group also adopted the following
revised accounting standards on January 1, 2012,
which are considered relevant to the consolidated
financial statements but did not have significant
impact except for the related disclosures:

i) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa,


ii) PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah,
iii) PSAK No. 62 (Revisi 2011), Kontrak Asuransi,
iv) ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya,
v) ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,
vi) ISAK No. 20, Pajak penghasilan - Perubahan
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Saham,
vii) ISAK No. 26 (Revisi 2011), Penilaian Ulang
Derivatif Melekat.

i) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases,


ii) PSAK No. 61, Accounting for Government Grants
and Disclosures of Government Assistance,
iii) PSAK No. 62 (Revised 2011), Insurance Contracts,
iv) ISAK No. 15, PSAK No. 24 - The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements
and their Interaction,
v) ISAK No. 18, Government Assistance - No
Specific Relation to Operating Activities,
vi) ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax
Status of an Entity or its Shareholders,
vii) ISAK No. 26 (Revised 2011), Reassessment of
Embedded Derivatives.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

75

MODAL INSANI
Human Capital

Perseroan berkomitmen
penuh untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif
berkelanjutan melalui upaya
peningkatan kualitas karyawan
dan pengembangan organisasi
yang unggul.
The Company has a strong commitment to develop a sustainable
competitive advantage through improving the quality of
employees and the development of organizational excellence.

76

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

77

Modal INsani

Human Capital

Pendekatan utama dari pengelolaan


karyawan atau modal insani
Perseroan adalah menempatkan
karyawan sebagai modal penting
bagi Perseroan yang selain mampu
meningkatkan nilai tambah (added
value) serta didorong untuk mampu
menciptakan nilai (creating value).
The main approach of the management of the Companys
employees or human capital is putting its employees as vital
capital for the Company that is capable of adding value and is
also encouraged to create value.

Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk


mengembangkan keunggulan kompetitif secara
berkelanjutan melalui upaya peningkatan kualitas
karyawan dan pengembangan organisasi yang
ekselen. Pendekatan utama dari pengelolaan
karyawan atau modal insani Perseroan adalah
menempatkan karyawan sebagai modal penting bagi
Perseroan yang selain mampu meningkatkan nilai
tambah (added value) serta didorong untuk mampu
menciptakan nilai (creating value).

78

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The Company has a strong commitment to develop a


sustainable competitive advantage through improving
the quality of employees and the development of
organizational excellence. The main approach of the
management of the Companys employees or human
capital is putting its employees as vital capital for the
Company that is capable of adding value and is also
encouraged to create value.

Strategi yang ditetapkan dalam melakukan


pengelolaan modal insani adalah:
1. Leadership excellence & cohesiveness
2. Key Position Excellence
3. Effective organization & operational excellence
4. Culture to build high performance and high
engaged workforce
5. Execution,
focus
on
business
results
achievement
6. Asset optimization

The strategies set out in managing human capital


are:
1. Leadership excellence and cohesiveness
2. Key Position Excellence
3. Effective organization and operational excellence
4. Culture to build high performance and high
engaged workforce
5. Execution,
focus
on
business
results
achievement
6. Asset optimization

Profil Modal Insani

Human Capital Profile

Pada akhir tahun 2012, Perusahaan mempunyai


karyawan yang berstatus karyawan tetap berjumlah
5421 orang.

At the end of 2012, the Company has permanent


employees amounting to 5421 people.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

79

Modal INsani
Human Capital

Seiring dengan strategi transformasi


organisasi di induk perusahaan menuju
organisasi ideal yang efektif, jumlah karyawan
organik secara bertahap dikendalikan dengan
target total karyawan sekitar 5.000 di tahun
2015.
5.650

Along with the strategy of the parent companys


organizational transformation towards an
effective ideal organization, the headcount
will be gradually controlled with a target total
of about 5,000 employees by 2015.

5.613

5.600
5.550

5.500

5.500

5.515

5.450

5.421

5.400
5.397

5.350
5.300
5.250

2008

2009

2010

Komposisi karyawan berdasarkan Pendidikan


memperlihatkan karyawan dengan latar
belakang pendidikan SLTA menempati posisi
paling banyak, diikuti pendidikan tinggi
setingkat Diploma dan sisanya S1 hingga S3.

2011

2012

Composition of employees by education


shows high school-educated workers as the
most numerous, followed by higher education
Diploma level and the remaining S1 to S3.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan


Composition of Employee by Education
Pendidikan | Education

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.


Jumlah | Total

Pasca Sarjana (S3& S2) | Post Graduate

83

1,53%

382

7,05%

Diploma | Diploma

818

15,09%

SLTA | High School

4.138

76,33%

Jumlah | Total

5.421

Sarjana | Graduate

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level


Composition of Employee by Level
Level

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.


Jumlah | Total

General Manager | General Manager


Manager | Manager
Superintendent | Superintendent

1%

138

3%

486

9%

Supervisor | Supervisor

1.007

19%

Foreman | Foreman

1.704

31%

Pelaksana | Staff

2.052

38%

Jumlah | Total

5.421

Komposisi karyawan berdasarkan range


usia memperlihatkan peningkatan proporsi
karyawan usia muda (<40 tahun) secara

80

34

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Composition of employee by age showed an


increase in the proportion of young workers
(<40 years) gradually increasing since the last

bertahap sejak tiga tahun terakhir. Hal ini sejalan


dengan langkah perseroan untuk melakukan upaya
kaderisasi dan rejuvinasi organisasi perusahaan.

three years. This is in line with the companys initiative


to rejuvenate and regenerate the organization.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Distribusi Usia


Composition of Employee by Age
PT Krakatau Steel (persero) Tbk.

Usia | Age

26%

31%

32%

58%

51%

44%

16%

18%

24%

2010

2011

2012

<40 tahun | years

40- 50 tahun | years

<50 tahun | years

Pengembangan Modal Insani

Human Capital Development

Upaya pengembangan bisnis dalam bentuk


penyelesaian beberapa proyek strategis dan
pembentukan Joint Venture baru sangat ditunjang
oleh aspek modal insani yang memegang peran kunci
dalam mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan.
Terkait hal ini Perusahaan berupaya meningkatkan
sistem pengelolaan dan pengembangan karyawan
melalui penerapan konsep Human Capital
Management yang telah dimulai sejak tahun 2010.

Business development efforts in the form of the


completion of several strategic projects and the
formation of a new joint venture are supported by
the human resources aspects becoming a key role in
controlling all activities of the company. In this regards
the Company is working to improve the management
and development of employees and development
through the implementation of the concept of Human
Capital Management which began in 2010.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

81

Modal INsani
Human Capital

82

Upaya untuk meningkatkan kualitas karyawan


yang bersumber dari eksternal dilakukan
dengan melakukan rekrutmen secara berkala
setiap tahun. Total karyawan yang direkrut
pada tahun 2012 sebanyak 292 (SLTA), 61
(D3), 61 (S1) dari berbagai jurusan.

Efforts to improve the quantity and quality


of employees from external recruitment are
done periodically each year. Total employees
who were hired in 2012 were 292 (SLTA), 61
(D3), 61 (S1) from a variety of majors.

Perseroan membuka kesempatan berkarir


seluas-luasnya kepada karyawan dan
berkompetisi secara adil sesuai kompetensi
yang dimiliki, termasuk karyawan wanita.

The Company offers career opportunities as


much as possible to employees and compete
fairly in accordance with their respective
competencies, including female employees.

Pengelolaan Kompetensi

Competency Management

Pengelolaan kompetensi karyawan dilakukan


secara sistematis dimana setiap posisi
jabatan
telah
ditetapkan
persyaratan
kebutuhan kompetensi, meliputi soft dan hard
competency. Kompetensi yang dikembangkan
dikelompokkan atas:
1. Basic Competency (kompetensi dasar
yang harus dimiliki oleh seluruh posisi
jabatan)
2. Generic Level Competency (kompetensi
yang harus dimiliki sesuai jenjang
jabatan)
3. Specific Competency (kompetensi yang
harus dimiliki untuk posisi jabatan).

Competency
management
is
done
systematically with each position attached
with competence requirements, including soft
and hard competencies. The development of
competencies are grouped into:

Melalui pemetaan kompetensi akan diketahui


tingkat dan gap antara kompetensi yang
dimiliki setiap karyawan terhadap jabatan
yang sedang diduduki. Guna memastikan
setiap persyaratan kompetensi posisi jabatan
telah dipenuhi karyawan, telah dilakukan
assessment atau pengukuran kompetensi.
Dalam hal ini, khusus untuk pengukuran soft
competency dilakukan dengan menggunakan
perangkat P2K untuk level D,E dan F serta
Assessment Centre untuk level A,B dan C
yang dimiliki Perusahaan. Dengan ditunjang
oleh sistem informasi yang terintegrasi
dengan SAP, proses pengelolaan kompetensi
karyawan dapat dilakukan dengan mudah.

Through the mapping of competencies,


the levels and gaps between the levels of
competency of each employee to the position
occupied will be known. To ensure that
every job position competency requirements
have been met by employees, the Company
conducted an assessment or measurement of
competence. In this case, specifically for soft
competency, measurements were performed
using P2K for level D,E and F and the
Assessment Centre for level A, B and C owned
by the Company. With support by information
systems that integrate with SAP, the process
of managing employee competency can be
done easily.

Setiap karyawan dievaluasi tingkat pemenuhan


terhadap persyaratan kompetensi yang telah
ditetapkan tahun per tahun, dan untuk 2012
rata-rata pemenuhan kompetensi yang telah
ditetapkan tahun per-tahun, dan untuk akhir
tahun 2012 pemenuhan kompetensi sebesar
82,6%.

Each employee is evaluated for their matching


with the requirement of competence specified
within a year, and in 2012 average of the
compliance competence specified within a
year, competence specified within a year, and
at the end of 2012 fulfilment of competency
was 82,6%.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

1. Basic Competency (basic competencies


that should be possessed by all
positions).
2 Generic Level Competency (must have
appropriate hierarchical competencies).
3. Specific
Competency
(requisite
competency for the position of office).

Pemenuhan Kompetensi Karyawan


Fulfilment Employee Competence

77,44%

82,61%

68,54%

2010

2011

2012

Perencanaan Karir & Suksesi

Career & Succession Planning

Succession
Planning
merupakan
proses
yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan karyawan internal yang berpotensi
untuk mengisi posisi kunci/kritis di organisasi.
Succession Planning menjamin ketersediaan
karyawan yang cakap dan berpengalaman yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Untuk mengembangkan
karir karyawan, Perseroan melakukan langkahlangkah:
yaitu
pengembangan
dan
1. Enrichment,
peningkatan melalui pemberian tugas atau
assignment secara khusus.

Succession Planning is a process carried out to


identify and develop internal employees who have
the potential to fill key/critical positions in the
organization. Succession Planning ensures the
availability of qualified and experienced employees
that have been prepared in advance. To develop
employee careers, the Company conducts the
following measures:
1. Enrichment,
namely
development
and
improvement through the provision of a special
task or assignment.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

83

Modal INsani
Human Capital

2. Lateral (Mutasi), yaitu pengembangan karir


ke arah samping dengan tujuan memberikan
pengalaman yang lebih luas.
3. Vertical (Promosi), pengembangan karir ke arah
atas, mengembangkan karir ke posisi dengan
tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar
di bidang keahlian khusus atau keahlian khusus
yang baru.
4. Penempatan ke Anak Perusahaan/Perusahaan
Joint Venture untuk pengembangan karir ke arah
posisi leader perusahaan.

2. Lateral (Movement), sideways career development


in order to provide a wider experience base.

Setiap karyawan yang akan ditempatkan ke suatu


posisi jabatan harus dilakukan profile matching untuk
melihat tingkat kesesuaian kompetensi kandidat
karyawan terhadap persyaratan kompetensi posisi
yang akan dituju.

Each employee to be placed into a position must be


profile matched to gauge the level of competence of
the candidates suitability for the targeted position
competency requirements.

Pengelolaan Pembelajaran

Learning Management

Meningkatkan kompetensi karyawan, Perseroan


menganggarkan dana sebesar Rp 9,3 Milyar untuk
kegiatan pendidikan dan pelatihan karyawan. Selain
kegiatan pelatihan dengan mengirimkan karyawan ke
lembaga Eksternal, Perseroan juga aktif menggiatkan
proses pembelajaran melalui kegiatan In House
Training serta Internal Training. Realisasi jumlah jam
pelatihan karyawan PT Krakatau Steel selama tahun
2012 sebesar 55 Jam/Orang.

In order to improve employee competence, the


Company has budgeted Rp 9.3 billion for education
and training activities. In addition to training activities
by sending employees to external agencies, the
Company is also actively conducting the learning
process through In House and Internal Training
programs. The number of hours for PT Krakatau
Steel employee training during 2012 averaged 55
Hours/Person.

Upaya peningkatan kompetensi melalui pendidikan


dilakukan dengan mengirimkan karyawan untuk
mengikuti program pendidikan Master of Business
Administration (MBA) yang telah dimulai sejak tahun
2011. Sebanyak 40 karyawan telah menyelesaikan
program ini pada akhir tahun 2012. Langkah ini
ditujukan guna memenuhi kebutuhan persiapan
pimpinan perusahaan ke depan serta merupakan
rangkaian dari program Talent Management.

Efforts to improve competency through education are


also done by sending employees to attend Master of
Business Administration (MBA) educational courses,
which began in 2011. A total of 40 employees have
completed the program at the end of 2012. The act
is intended to meet the needs for future corporate
leaders as well as the part of the Talent Management
program.

Guna memastikan pemenuhan standar kompetensi


yang disyaratkan, Perseroan telah melakukan
sertifikasi beberapa keahlian khususnya bagi
karyawan tingkat pelaksana/operator dan foreman.
Karyawan yang telah lulus ujian sertifikasi ini
berhak mendapatkan sertifikasi Nasional dari
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di antara
sertifikasi yang telah dilakukan adalah :

To ensure compliance with the required standards


of competence, the Company has certified a number
of skills, especially for operating-level employees/
operators and foremen. Employees who have passed
the certification exam are entitled to the national
certification from the National Board for Professional
Certification (BNSP). Several certifications that have
been conducted are:

No
1

84

Sertifikasi
Petugas Perawatan Mekanik

Petugas Perawatan Listrik

Welder Kelas III

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

3. Vertical (Promotion), upward career development,


into positions with greater responsibility and
authority in the field of special skills or new
expertise.
4. Replacement to Subsidiaries or Joint Venture
Company for career development towards
principalship.

Jumlah | Amount

Certification

203

Mechanical Maintenance Operator

43

Electrical Maintenance Operator

Class III Welder

No

Sertifikasi

Jumlah | Amount

Certification

Operator Mesin Perkakas Muda

Asesor Kompetensi

18

Junior Machine Operator


Competence Assessor

Instruktur Kompetensi

23

Competence Instructor

Pada tahun 2012 Perseroan secara resmi telah


memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang
dapat mengeluarkan sertifikat profesi serta diakui
secara nasional dan internasional.

In 2012 the Company has formally established the


Professional Certification Institute (LSP) to issue
certificates of profession recognized both nationally
and internationally.

Guna meningkatkan kemampuan manajerial


karyawan
khususnya
struktural,
Perseroan
menyelenggarakan
pelatihan
pengembangan
managerial mulai level Foreman sampai dengan
General Manager. Bagi para Pimpinan Puncak
(General Manager dan Manager) diberikan juga
pembekalan aspek Leadership melalui program
LDP (Leadership Development Program) yang
dilaksanakan melalui metoda Pembekalan (In Class
Training), Penugasan yang terkait dengan Inovasi
di Perseroan (Real Assignment), dan Coaching
(Asistensi).

To improve the managerial skills of structural


employees in particular, the Company conducts
managerial development training from Foreman
level up to General Manager level. Top Management
(General Manager and Manager) are also provided
briefing on aspects of Leadership through the
LDP (Leadership Development Program) which
is implemented through In Class Training, Real
Assignments, and Coaching.

Level

Program

General Manager

GMDP (LDP)

Manager

MDP (LDP)

Superintendent

JMDP

Supervisor

SDP

Foreman

FDP

Sebagai salah satu bentuk Komitmen nyata


PT Krakatau Steel dalam melaksanakan CSR
bidang Pendidikan, sejak tahun 2009 Perseroan
menyelenggarakan Program Vocational Training
berupa
penyelenggaraan
program
pelatihan
selama 1 tahun kepada siswa lulusan SMK/SMA,
dimana seluruh pembiayaan diambil dari dana
CSR. Tujuannya adalah meningkatkan Kompetensi
Pemuda Indonesia khususnya di Kota Cilegon yang
berimplikasi pada upaya membantu mengurangi
masalah pengangguran. Program Vocational Training
ini dijadikan sumber referensi tenaga kerja bagi
Industri-industri di Banten karena seluruh peserta
disalurkan pada beberapa perusahaan di Cilegon dan
sekitarnya. Selain dari siswa lulusan SMK/SMA lokal,
beberapa peserta diantaranya berasal dari pelosok
Indonesia, seperti Nanggroe Aceh Darussalam,
Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Tahun
2012 Perseroan kembali menyelenggarakan Program
Vocational Training angkatan III dan telah meluluskan
sebanyak 150 orang.

As a form of PT Krakatau Steels commitment in


implementing CSR in the field of education, since 2009
the Company has conducted a Vocational Training
Program, in the form of one year training programs
for graduates of SMK/SMA; whereby all funds are
derived from the CSR funds. The goal is to increase
the competence of youth in Indonesia, especially in
Cilegon which impact on efforts to help reduce the
problem of unemployment. The Vocational Training
Program is used as a reference source of labor for
industries in Banten because all the participants are
distributed in several companies in Cilegon and its
surroundings. Apart from SMK/SMA local graduates,
some of the participants come from other parts of
Indonesia, such as Aceh, Sulawesi, Kalimantan,
Maluku and Papua. In 2012, the Company held the
Vocational Training Program class III and has passed
150 people.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

85

Modal INsani
Human Capital

Pengelolaan Pengetahuan

Knowledge Management

Sebagai perusahaan baja yang membutuhkan


pengetahuan dan keahlian yang tergolong spesifik,
khususnya terkait keahlian dalam pengolahan baja,
diperlukan upaya untuk memetakan, mengeksplorasi,
memelihara, mengembangkan serta memanfaatkan
pengetahuan agar dapat meningkatkan kompetensi
dan kinerja karyawan. Perseroan telah membangun
Web Knowledge Management sebagai sarana bagi
karyawan untuk dapat mengakses modul-modul
pembelajaran yang dibutuhkan dalam bentuk
bahan presentasi serta video tutorial, sehingga
karyawan diharapkan dapat terus meningkatkan
kemampuannya secara mandiri. Materi yang dimuat
di web Knowledge Management senantiasa diperbarui
dengan melibatkan karyawan sesuai bidang keahlian
yang dimiliki. Trend aktivitas Knowledge Management
dapat dilihat seperti grafik berikut:

As a steel company that requires specific knowledge


and skills, especially relevant expertise in steel
processing, it is necessary to map, explore, nurture,
develop and utilize knowledge in order to improve the
competence and performance of the employees. The
Company has built the Web Knowledge Management
as a means for employees to access required learning
modules in the form of presentation materials and
video tutorials, so that employees are expected
to continue to improve their individual abilities
independently. The material contained in the website
is always updated with the involvement of employees
in their fields of their expertise. The Knowledge
Management Trend activities can be viewed in the
following graph:

Tren per bulan jumlah materi yang dibuka


Monthly Trend of Total Opened Material

Tren per bulan jumlah file yang di-download


Monthly Trend of total downloaded file
15000

2012

40000

2012
12096

30000

10271 10219

10000

25456

12075

11125
9380

8718

10422

9176

8078
6691

6476

20000
5000
10000

86

4524

Jan

2343

3537

3782

3123

3052

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

2312

2850

Agt

Sep

3887

3163

2163

Okt

Nov

Des

kmks

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

kmks

Kinerja Modal Insani dan Pengelolaan


Penghargaan

Human Capital Performance and Reward


Management

Perseroan menetapkan sistem Manajemen Kinerja


yang diukur dari pencapaian Sasaran Rencana
Kerja (S/RK) Unit kerja dan merupakan penjabaran
dari strategi Perseroan (LTDP, RJPP dan RKAP).
S/RK Unit Kerja dijabarkan secara berjenjang sampai
tingkat individu karyawan (SKI). Selanjutnya penilaian
kinerja karyawan dilakukan melalui 2 aspek yaitu
aspek kinerja dan aspek perilaku yang mengacu
pada values Perseroan, CIRI (Competence, Integrity,
Reliable, Innovative). Hasil capaian terbaik yang
diperoleh baik oleh Unit Kerja maupun karyawan
setiap tahunnya diberikan apresiasi dalam bentuk
Penghargaan Unit Terbaik dan Karyawan Teladan.

The performance management system of the


Company has set a goal of achieving measurable
Workplans (S/RK) for Operational Units and this is
an elaboration of the Company strategy (LTDP, RJPP
and RKAP). S/RK of Operational Units are described
in stages up to the level of individual employees (SKI).
Further assessment of employee performance are
conducted through two aspects: performance and
behavioral aspects referring to the Company values
of CIRI (Competence, Integrity, Reliable, Innovative).
The best performance results obtained both by
Operational Units and the employees each year will
be given appreciation in the form of Best Unit and
Exemplary Employees Awards.

Aktivitas Peningkatan Kinerja

Improvement Activities

Untuk menciptakan budaya inovasi yang mampu


meningkatkan kinerja, Perseroan mendorong
karyawan agar aktif melakukan improvement dalam
forum gugus mutu. Selama tahun 2012 sebanyak 220

To create a culture of innovation that can improve


performance, the Company encourages employees
to be active in doing group quality improvement
forums. During 2012, as many as 220 groups in the

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

gugus dalam bentuk Proyek Kendali Mutu (PKM),


Gugus Kendali Mutu (GKM), Sumbang Saran (SS) telah
memberikan kontribusi terhadap upaya efisiensi,
perbaikan kualitas hasil dan proses kerja. Hasilhasil gugus mutu ditampilkan dalam ajang IQ Day
di masing-masing Unit Kerja dan penyelenggaraan
Konvensi Mutu di tingkat perusahaan, nasional dan
internasional.

form of Quality Control Project (PKM), Quality Circles


(QCC), Contribute Suggestion (SS) has contributed to
the efficiency, improved quality of results and work
processes. The results are shown in the quality group
IQ Day event in each Unit and Quality Convention
implementation at the enterprise, national and
international level.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

87

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. berkomitmen
penuh untuk menerapkan
praktik terbaik Tata
Kelola Perusahaan pada
semua lini Perseroan.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is fully
committed to implementing GCG best practices
in all levels of the Company.

88

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

89

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

90

TATA KELOLA Perusahaan yang baik (Good Corporate


Governance - GCG) sudah menjadi komitmen PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk landasan
pertumbuhan dalam jangka panjang.

GCG is a commitment of PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk as a foundation for the long term growth of the
Company.

Perkembangan usaha dewasa ini telah sampai


pada tahap persaingan global dan terbuka dengan
dinamika perubahan yang demikian cepat. Dalam
situasi kompetisi global seperti ini, Good Corporate
Governance (GCG) merupakan suatu keharusan
dalam rangka membangun kondisi perusahaan
yang tangguh dan sustainable. GCG adalah suatu
praktik pengelolaan perusahaan secara amanah
dan
prudensial
dengan
mempertimbangkan

Business development today has reached the point of


an open global competition with the dynamics changing
very quickly. In this global competition situation, Good
Corporate Governance (GCG) is a must in order to
build a strong and sustainable business environment.
GCG is a corporate management practice through a
mandate and prudence by taking into consideration
the balance interests of all stakeholders. With the
implementation of good corporate governance, the

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh


stakeholders. Dengan implementasi GCG, maka
pengelolaan sumberdaya perusahaan diharapkan
menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif
dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan
dan memperhatikan stakeholders approach.

management of corporate resources is expected to


be efficient, effective, economical and productive
by always being goal-oriented company and paying
attention to stakeholders approach.

Good Corporate Governance (GCG) PT Krakatau Steel


(Persero) Tbk. mulai diperkenalkan pada tahun 2000
yang ditandai dengan pelaksanaan audit GCG oleh
Price Water House & Cooper (PWC). Hasil audit PWC
merupakan masukan untuk perbaikan dan mulainya
implementasi GCG di Perusahaan ini.

In the year 2000, the concept of GCG was introduced


through the GCG audit by Price Water House & Cooper
(PWC). The results of the audit became the impetus
for the implementation of GCG in the Company and
also the nucleus for improvements.

Secara garis besar, tahapan implementasi GKSG


diuraikan sebagai berikut:

In general, the stages of Good Krakatau Steel


Governance (GKSG) are outlined below:

L
E
V
E
L
I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I

-
-
-
-
-
-
-
-
Audit GCG
oleh BPKB
(77,8)

Komitmen GCG
(12 Juni 01)

- Tim GCG
- Audit GCG
(PWC)

- Code of Cond. GCG


- Guidelines lainnya

- Executive Coaching
(Cohesion Building)
- GCG menjadi Divisi
- Audit Kinerja (AAJ)
- Company Direction (KS
Q2-2020)
- Board Manual

- Etika Perush.
- Komite Audit
- Self Assessment

Pedoman GKSG
Impl. Ent Risk Management
Evaluasi SMKS berbasis GCG
Komp. Risiko Usha dan Asuransi
Sosialisasi GKSG (KS & Group)
Evaluasi Int Control (Kom Audit & KS)
Koordinator TL RUPS
Riset Perilaku Konsumen

- Audit IICG (Cukup


Terpercaya)
- Audit MBCfPE(...)
- Monitoring & Report
- Pedoman Risk Mgt.
- Komite Nom & Remu

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Pakta Integritas
Kontrak Manajemen
Sosialisasi dan Publikasi GKSG
Audit IICG (Terpercaya) 2007, 2008, 2009
Monitoring RUPS
Penyempurnaan SMKS berbasis GCG
Pelaksanaan CSR
Monitoring menuju perusahaan Tbk.
Membuat SIKAPP
Membuat Simaris
Sosialisasi LHKPK dengan KPK

Survey kepuasan Karyawan


Survey kepuasan Konsumen
Survey Budaya K3
Perubahan AD ART - Tbk.
Sosialisasi Gratifikasi dengan KPK
Membuat program WBS
Audit IICG (Sangat Terpercaya) 2010
Audit MBCfPE (Emerging Ind Leader)
Forum KS Group
Sosialisasi Berkelanjutan ttg GCG

- Impl. Ent Risk Management


- Penyempurnaan Board Manual
- Membuat, Mereview dan
menyempurnaan COC yang ada
- Perubahan komposisi
Komisaris dan Direksi
- Implementasi Menuju KS Clean

TIME
2000

Tahap

2001

2002

2003

Awareness

2004

2005

2006

Commitment

2007, 2008, 2009, 2010, 2011

2012>>>>>

Consistence

Competence

Membangun Kesadaran
Manajemen, karyawan dan stakeholders
mempunyai pemahaman yang sama mengenai
pengertian, tujuan dan manfaat penerapan
corporate governance di Perusahaan.

Menjadikan GKSG sebagai sebuah sistem (Konsisten)


Mengintegrasikan seluruh sistem yang telah ada sebelumya sebagai landasan operasional
Perusahaan

Membangun Komitmen
Manajemen, karyawan dan stakeholders
mempunyai komitmen untuk melaksanakan
corporate governance sebagaimana mestinya
dan menjadikannya sebagai sebuah sistem
dan landasan operasional Perusahaan.

Konsistensi penerapan GKSG sebagai sebuah sistem


Melaksanakan secara konsisten terhadap seluruh komitmen yang telah ditetapkan antara
lain berupa strategi, program kerja (Key Performance Indicator Perusahaan-KPI, Sasaran
kerja Unit-SRK dan Sasaran Kerja Karyawan-SKK), memperbaiki sistem pengendalian intern
yang ada sesuai dengan perubahan kondisi baik eksternal maupun internal serta mematuhi
seluruh ketentuan yang berlaku

Menyempurnakan GKSG sebagai sebuah sistem


Pendekatan yang digunakan dengan modal 7s dari Mc Kinsey. Penggunaan model ini
khususnya ditinjau dari 2 (dua) aspek, yaitu Aspek Keras (Hard Component) dan Aspek
Lunak (Soft Component)

Membangun Kesadaran
Tahapan ini mempunyai tujuan untuk membangun
kesadaran manajemen, karyawan dan pemangku
kepentingan agar diperoleh pemahaman yang sama
mengenai pengertian, tujuan dan manfaat penerapan
Tata Kelola di Perusahaan.

Menjadikan GKSG sebagai Budaya


(Kompeten)
Pendekatan seperti bagaimana
menjadikan GKSG sebagai
manajemen strategik, melekat pada
sistem, melekat pada benak setiap
insan perusahaan dan stakeholders,
dan pada akhirnya akan menjadi
budaya Perusahaan.

Building Awareness
The objective of this stage is to create a uniform
awareness for management, employees and
stakeholders for the understanding, objective and
benefits of implementing corporate governance in
the Company.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

91

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

92

Pendekatannya dilakukan dengan audit corporate


governance oleh Price Waterhouse & Cooper
(September November 2000) dan pembentukan
Tim GCG pada tahun 2001, atas saran hasil audit
tim GCG dirubah menjadi Komite GCG dan pada
tahun 2002, Komite GCG bersama unit terkait
menyusun buku panduan Etika Perusahaan, serta
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan prinsipprinsip corporate governance dan Etika Perusahaan
kepada seluruh karyawan. Pada tahun ini juga
dibentuk Komite Audit di Dewan Komisaris serta
dilakukan self assessment corporate governance.

The initial approach was done through the GCG audit


by Price Waterhouse & Cooper (September-November
2000) and the establishment of the GCG Team. In
2001, the GCG Team was further developed into the
GCG Committee and in 2002, the GCG Committee
with related units, formulated the Corporate Ethics.
This was then communicated and disseminated
together with the GCG principles to all levels of the
Company. During the same year, the Audit Committee
was also formed in the Board Of Commissioners
and a corporate governance self assessment was
conducted.

Membangun Komitmen
Menyadari pentingnya corporate governance, maka
pada tahap ini diupayakan agar manajemen dan
seluruh karyawan serta pemangku kepentingan
lainnya mempunyai komitmen untuk melaksanakan
corporate governance sebagaimana mestinya dan
menjadikannya sebagai sebuah sistem dan landasan
operasional Perusahaan.

Building Commitment
By realizing the importance of corporate governance,
the objective of this stage was so that management,
employees and stakeholders developed a commitment
to implement corporate governance as a system and
foundation for the Company.

Pendekatan pada tahap ini dilakukan dengan


pelaksanaan audit corporate governance oleh BPKP
pada tahun 2003 yang hasilnya dijadikan sebagai
masukan untuk perbaikan selanjutnya. Tahun ini
juga dilakukan perumusan dan penyusunan konsep
Code of Conduct GCG dan Sistem Manajemen
Krakatau Steel (SMKS). SMKS yang terdiri dari 4
(empat) level merupakan perwujudan corporate
governance sebagai sebuah sistem di Perusahaan.
SMKS merupakan perpaduan dari beberapa
sistem yang telah ada sebelumnya, seperti sistem
Manajemen Mutu Terpadu (MMT), Sertifikasi Sistem
Manajemen (ISO 9000: 2001, ISO 14000: 2004, SMK3,
ISO 17025: 2005), Sertifikasi Produk (SNI untuk
berbagai komoditas, Lloyds Register, Biro Klasifikasi
Indonesia - BKI, Germanischer Lloyds, JIS untuk
berbagai komoditi), Total Preventive Maintenance
(TPM), Sistem Manajemen Material (SMM), Sistem
Manajemen Energi (SME), Sistem Manajemen
Keuangan (SMK).

The approach taken at this stage was through a


corporate governance audit by the BPKP in 2003,
which resulted in generating input for further
improvements. In the same year, the concept for the
Code of Conduct and the Krakatau Steel Management
System (SMKS) was initiated. This SMKS consisted
of four levels which reflect corporate governance as
a system in the Company. The SMKS is a fusion of
several pre-existing systems such as the Integrated
Quality Management System (MMT), Management
System Certification (ISO 9000:2001, ISO 14000:2004,
SMK3, ISO 17025:2005), Product Certification (SNI for
some products, Lloyds Register, Indonesian Bureau
of Classification-BKI, Germanischer Lloyds and JIS
for certain products), Total Preventive Maintenance
(TPM), Energy Management System (EMS) and the
Financial Management System (SMK).

Pada bulan Agustus 2003, setelah pergantian Direksi


(periode 1998 - 2003), yang kemudian pada tahun
2004 dilakukan penataan di level Top Management,
melalui executive coaching untuk membangun
kohesi di level Direksi, Komisaris dan General
Manager (Jabatan satu level di bawah Direksi).
Kohesi dari executive coaching menghasilkan arah
perusahaan, yaitu Business Policy Framework:
Krakatau Steel Quantum Quality 2020. Pada tahun
ini juga, Direksi menetapkan perubahan komite GCG
menjadi sebuah Divisi dan Departemen Keuangan

In 2003, the BOD was changed and on 2004 a realigning


at the Top Management level was conducted through
executive coaching sessions for creating a better
cohesion at the BOD, BOC and General Manager
levels. The resulting tightly knit collaboration from
the executive coaching exercise created the Business
Policy Framework: Krakatau Steel Quantum Quality
2020. Also in 2003, the BOD decreed that the GCG
Committee evolve into a separate Division and
the Indonesian Ministry of Finance conducted a
performance audit through the AAJ Consultants

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

RI melakukan audit kinerja melalui Konsultan AAJ


yang merekomendasikan beberapa perbaikan dalam
penerapan corporate governance.

resulting in a number of corporate governance


improvement recommendations.

Tahun 2005, Perseroan berhasil membuat Board


Manual yang berbasis Kepmen BUMN No 117 tahun
2002 (COSO Framework) sebagai pedoman kerja
Dewan Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang
bertujuan untuk:

In 2005, the Company succeeded in establishing a


Board Manual based on the BUMN Ministerial Decree
No. 117, 2002 (COSO Framework) as a reference for
the BOD, BOC and other devices to:

Mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi


dalam memahami peraturan-peraturan yang
terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan
Direksi.
Menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi
kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas
hubungan kerja antar kedua organ.

Facilitate the BOC and BOD in understanding the


regulations related to the work procedures of the
BOC and BOD.

Pada tahun ini juga dilakukan perumusan dan


penyusunan Code of Conduct Top Management dan
Code of Conduct GCG.

In the same year, the Top Management Code of


Conduct and GCG Code of Conduct was formulated
and created.

Dalam rangka implementasi corporate governance


secara konsisten oleh seluruh jajaran manajemen
dan karyawan, maka pada tahun 2006 dilakukan
penyempurnaan terhadap sistem yang ada antara
lain perbaikan beberapa prosedur level 2 dan level
3 SMKS, perumusan pedoman manajemen risiko
dan pelaporan implementasi GCG. Tahun ini juga
Dewan Komisaris menetapkan Komite Nominasi dan
Remunerasi sebagai organ pendukungnya.

To further implement corporate governance


consistently at all corporate levels, in 2006,
improvements were implemented into the existing
systems, including improvements for level 2 and
3 procedures, level 3 SMKS, risk management
guidelines formation, and GCG implementation
reporting. Also in 2006, the BOC established the
Nomination and Remuneration Committee as a
supporting component of the BOC.

Kemudian, dilakukan implementasi manajemen


risiko, perumusan dan penetapan pedoman Good
Krakatau Steel Governance, evaluasi internal
control berbasis COSO Framework, evaluasi dan
penyempurnaan SMKS, pembentukan Komite Risiko
Usaha dan Asuransi di Dewan Komisaris.

Then, the implementation of risk management,


formulation and establishment of guidelines for Good
Governance Krakatau Steel, the evaluation based on
the COSO internal control framework, evaluation and
refinement SMKS, the establishment of the Business
Risk and Insurance Committee at the Board of
Commissioners.

Become the reference regarding the main tasks,


operational functions and improving the quality
and effectivity of working relations between the
two boards.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

93

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Konsistensi GKSG sebagai Sebuah Sistem


Consistency GKSG as a System

REGULASI

(UU PT, UU BUMN,


PP 45, Permen 01,
Regulasi Lainnya)

ANGGARAN
DASAR

Direksi
Code of Conduct
BOARD Manual
Tata Cara Rapat BOD
Tata Cara Rapat
BOD-BOC
Penyelenggaraan
RUPS
Dewan Komisaris
Code of Conduct
Tata Cara Rapat
BOC
Tata Cara Rapat
BOD-BOC
Penyelenggaraan
RUPS
Charter Komite
Audit

INTERNALISASI GCG GKSG


Komitmen Terhadap GKSG
Komunikasi, Sosialisasi dan
Publikasi

Corrective Action :
Monitoring
Evaluasi
Pengembangan
Penyempurnaan

Prinsip :
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Responsibilitas
4. Independensi
5. Kewajaran

IMPLEMENTASI
SMKS

Reporting

94

Komitmen yang tinggi PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk. terlihat pada penerapan best practices
tata kelola perusahaan yang seimbang dengan
peningkatan moral dan etika para pelaksana dengan
memaksimalkan nilai Budaya Perusahaan yang kokoh
yaitu Budaya C.I.R.I (Competence, Integrity, Reliable,
Innovative), mengelola sumber daya dan risiko lebih
efektif, efisien serta menciptakan keberhasilan demi
menjamin peningkatan kinerja perusahaan dan
pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham
secara etis.

The high level of commitment that PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk. Puts into the implementation of
corporate governance best practices are rewarded
by an increase in moral and ethical actions of
the operators to maximize the value of a strong
corporate culture, namely CIRI (Competence,
Integrity, Reliable, Innovative), manage resources and
risk more effectively, efficiently and create success in
order to ensure improved corporate performance and
long-term growth for our shareholders in an ethical
manner.

Hal tersebut dilakukan untuk membangun citra


positif Perusahaan dan meraih kepercayaan dari
investor, kreditur, komunitas bisnis dan pemangku
kepentingan lainnya.

These have gone toward building a positive image


for the Company and winning the confidence of
investors, creditors, business community and other
stakeholders.

Hanya dengan cara demikian PT Krakatau Steel


(Persero) Tbk. dapat menyongsong masa depan yang
lebih cerah untuk memperkuat daya saing Perseroan
secara bermartabat

Only through these methods Krakatau Steel can arrive


at a brighter future to strengthen the Companys
competitiveness in a dignified manner.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Tugas utama jajaran Komisaris adalah menjalankan


fungsi pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
perseroan maupun usaha perseroan serta memberi
nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris perseroan

The main task of the Board of Commissioners is to


supervise the management of policies, overseeing
management in general, both for the Company and
the Companys business and provide advice to the
Board of Directors. The Board of Commissioners of

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk


Komisaris utama dan 2 (dua) orang diantaranya
adalah Komisaris Independen.

the Company consists of five (5) members, including


the President Commissioner and 2 (two) Independent
Commissioners.

Pada RUPS tahunan, pelaksanaan tugas pengawasan


Dewan Komisaris mengacu pada UU No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perseroan. Dewan Komisaris bertugas menjalankan
atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan
pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta
memberikan nasehat kepada Direksi termasuk
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan
RUPS, serta peraturan perundang-undangan; untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan.

At the Annual General Meeting, the implementation


of duties of the Board of Commissioners refers to
the Law. 40 of 2007 on Limited Liability Companies
and the Articles of Association of the Company. The
Board of Commissioners is in charge of running the
oversight of the management policy in general, either
the Company or the Companys business conducted
by the Board of Directors and provide advice to the
Board of Directors, including the supervision of the
implementation of the Companys Long Term Plan,
Work Plan and Budget of the Company, the provisions
of the Articles of Association and the resolution of
the GMS, and applicable laws and legislation; for the
benefit of the Company and in accordance with the
aims and objectives of the Company.

Komunikasi formal antara Dewan Komisaris dan


Direksi dilakukan melalui rapat berkala guna
membahas kinerja dan rencana kerja Direksi.
Rapat-rapat ini juga bertujuan untuk mengetahui
segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan
dijalankan Direksi serta melaksanakan kewenangan
pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan/atau keputusan RUPS. Pada Tahun 2012,
Dewan Komisaris melaksanakan rapat formal
sebanyak 26 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata
79%.

Formal communication between the Board of


Commissioners and the Board of Directors are done
through regular meetings to discuss the performance
and plans of the BOD. These meetings are also aimed
to determine all policies and actions that have been
and will be executed by the BODD and conduct other
oversight functions as long as they are not contrary
to the laws, statutes and / or the decision of the AGM.
In the year 2012, the Board of Commissioners held
26 formal meetings with an average attendance rate
of 79%.

Untuk memperkuat komposisi di Dewan Komisaris,


pada hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 telah diadakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat)
perseroan terbatas; dimana dalam RUPS tersebut
dilakukan 2 (dua) pergantian anggota Komisaris yaitu
Bapak Wahyu Hidayat dan Bapak Ansari Bukhari
digantikan Bapak Ignatius Rusdonobanu dan Tb.
Farich Nahril sebagai Komisaris baru.

To strengthen the composition of the Board of


Commissioners, on Thursday, June 14, 2012 was
held the Annual General Meeting of Shareholders
(the Meeting), wherein the AGM two (2) of the
Commissioners Mr. Wahyu Hidayat Revelation and
Mr Ansari Bukhari, were replaced by Mr Ignatius
Rusdonobanu and Mr Tb. Farich Nahril as the new
Commissioners.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

The Implementation of the Tasks of Board of


Commissioners

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris


dibantu oleh Komite-komite penunjang sebagai
pelaksana fungsi pengawasan dan penasihatan.
Setiap Komite mempunyai mitra kerjanya masingmasing yang berada di jajaran manajemen baik
sebagai divisi tersendiri maupun sebagai unit kerja
manajemen yang terdiri dari beberapa satuan kerja
divisi. Dewan Komisaris memiliki dua Komite,
yaitu Komite Audit dan Komite Investasi dan Risiko
Usaha. Pada bulan Agustus 2012 Komite Investasi

In performing their tasks, the Board of Commissioners


is assisted by supporting committees as the
executors of supervision and advisory functions. Each
committee has its own partners in the management
either as separate division or management work
unit that consists of some work unit divisions. The
Board Commissioners has 2 (two) committees, which
are Audit Committee and Investment and Business
Risk Committee. In August 2012 Audit Committee
and Investment and Business Risk Committee were

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

95

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

96

dan Risiko Usaha berubah nama menjadi Komite


Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen
Risiko (Surat Keputusan DEKOM PT KS Nomor 76/
KOM-KS/VIII/2012).

changed to Committee of Business Development and


Risk Management Monitoring (BOC Decree of PT KS
Number 76/KOM-KS/VIII/2012).

Dalam proses pengawasan terhadap kegiatan


operasional Perseroan, Dewan Komisaris melakukan
rapat-rapat atau evaluasi laporan operasional
bulanan dan diskusi dengan komite-komite yang
terkait, sesuai dengan masalah yang perlu mendapat
perhatian. Dewan Komisaris mengadakan rapat
paling sedikit setiap bulan sekali, membahas kinerja
Perseroan bulan sebelumnya, rencana kerja Direksi
bulan mendatang untuk meraih peluang yang ada,
serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan
Dewan Komisaris.

In the process of supervision over the companys


operational activities, the Board of Commissioners
conducts meetings or monthly operational report
evaluation and discussions with the relevant
committees, corresponding with the problems
that the company needs to concern. The Board of
Commissioners holds meeting at least every month,
discussing about the companys performance in
the previous month, the work plan of Directors for
next month to get the existing opportunities, and
strategic issues that need approval from Board of
Commissioners.

Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi


dalam rapat tersebut, selain dapat pula melakukan
koordinasi dengan Direksi secara informal.
Pertemuan dengan Direksi terutama dalam rangka
pembahasan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP), strategi maupun Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan (RKAP), memastikan pemenuhan
dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan
dan Anggaran Dasar Perseroan serta menghindari
segala bentuk benturan kepentingan, pembahasan
dan penetapan struktur organisasi sampai satu
tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung
tercapainya visi, misi dan nilai perusahaan melalui
strategi yang telah ditetapkan bersama.

The Board of Commissioners may invite Directors


in the meeting or make coordination with Directors
informally. The meeting with Directors, particularly
to discuss the Companys Long Term Plan (Rencana
Jangka Panjang Perusahaan /RJPP), Strategy and
Work Plan and Annual Budget (Strategi maupun
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan /RKAP),
ensuring the compliance with the companys
legislation and articles of association to avoid of
any forms of interest conflicts, and discussion and
determination of organization structure up to one
level below the Board of Directors that will support
the achievement of vision, mission and values of the
company through the strategy set out together.

Sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31


Desember 2012, Dewan Komisaris telah mengadakan
rapat sebanyak 26 kali dengan tingkat rata-rata
kehadiran sebesar 79%.

From 1 January 2012 to 31 December 2012, the Board


of Commissioner had held 26 meetings with the 79%
average attendance.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Tabel statistik kehadiran Komisaris periode


tahun 2012:

Meeting Attendance Table of the BOC during


2012:

Statistik kehadiran dalam rapat formal di tahun 2012


Attendance statistic of formal meetings times in 2012
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Periode : 1 Januari - 13 Juni 2012


Periode : 1 January - 13 June 2012
Persentase
kehadiran
Attendance
percentage

Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance

Jumlah Rapat
Number of
Meetings

Zacky Anwar Makarim

100%

10

10

M. Imron Zubaidy

100%

10

10

Ansari Bukhari

57%

Achmad S. Ruky

90%

10

Wahyu Hidayat

44%

Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance

78%

Keterangan
Description

Tidak menjabat sebagai


Dewan Komisaris lagi sejak
tanggal 1 Maret 2012 (S-112/
MBU/Wk/2012) / No longer
served as Commissioner
since March, 1 2012 decree
2012 (S-112/MBU/Wk/2012)

Merangkap jabatan sebagai


Staf Ahli Menteri BUMN
Bidang SDM dan Teknologi
/ Concurrent positions as
Advisor Ministry of State
owned Enterprise

Rapat Dewan Komisaris


Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Periode : 14 Juni - 31 Desember 2012


Periode : 14 June 2012 - 31 December 2012
Persentase
kehadiran
Attendance
percentage

Jumlah
Kehadiran
Total Attendance

Jumlah Rapat
Number of
Meetings

Keterangan
Description

Zacky Anwar Makarim

94%

15

16

M. Imron Zubaidy

94%

15

16

Achmad S. Ruky

69%

11

16

Melakukan perjalanan dinas


dan pengobatan / Having
business trip and medication
Merangkap jabatan sebagai
Ass. Deputy Bidang Usaha
& Jasa II Meneg. BUMN /
Concurrent positions as
Asst. Deputy Business &
Services II Ministry of State
owned Enterprise

Ignatius Rusdonobanu

63%

10

16

Tubagus Farich N.

82%

13

16

Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance

80%

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

97

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Direksi

Board of Directors

Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan


mengelola perseroan sesuai dengan strategi dan
tujuan perseroan. Komposisi Direksi PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk pada akhir tahun 2012 terdiri dari
satu orang Direktur utama, dibantu oleh enam orang
Direktur terdiri dari Direktur Produksi, Direktur
Sumber Daya Manusia & Umum, Direktur Keuangan,
Direktur Pemasaran, Direktur Logistik, Direktur
Technology & Pengembangan Usaha.

The Board of Directors are responsible to lead


and manage the Company in accordance with
the Companys strategy and goals. Composition
of the Board of Directors of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk at the end of 2012 consisted of one
the President Director, assisted by six Directors
consists of Production Director, Director of Human
Resources & General, the Director of Finance,
Director of Marketing, Director of Logistics, Director
of Technology & Business Development.

DIREKTUR UTAMA
Mengelola dan merumuskan kebijakan Perusahaan
secara menyeluruh dan terintegrasi sesuai kebijakan
umum yang digariskan Pemerintah cq. Menteri
Negara Pendayagunaan BUMN dan Pemegang Saham
serta menetapkan kebijakan Perusahaan dan sasaran
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan
Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) serta
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan fungsi
masing-masing Direktur; Corporate Secretary; Head
of Internal Audit; untuk tercapainya misi dan tujuan
perusahaan sehingga memperoleh laba dalam arti
yang luas.

PRESIDENT DIRECTOR
Manage and formulate company policies thoroughly
and integrated according to public policies outlined
by the Government cq. The State Minister for StateOwned Enterprises and the Shareholders and
establish the Companys policies and objectives of
the Corporate Long Term Plan (RJPP) and Corporate
Work Plan & Budget (CBP) and coordinate and
integrate the functions of every Director; Corporate
Secretary; Head of Internal Audit; to achieve the
mission of and objectives of the Company to generate
profits in the broadest sense possible.

DIREKTUR PRODUKSI
Memastikan perusahaan menyediakan produk baja
bermutu sesuai kebutuhan konsumen maupun
pasar, tepat waktu dengan harga yang kompetitif
melalui proses pengendalian kehandalan fasilitas
produksi, efisiensi proses produksi, ketepatan
penjaminan kualitas dan ketepatan kegiatan riset
dan pengembangan proses maupun produk.

DIRECTOR OF PRODUCTION
Ensuring that Company provide quality steel products
according to customer and market needs, on time and
at competitive prices through a control of reliability of
the production facilities process, production process
efficiency, accuracy and precision of quality assurance
and research activities and product development
processes.

DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM

DIRECTOR OF HUMAN RESOURCES & GENERAL


ADMINISTRATION
Plan, formulate, manage and develop human capital
management policies in order to generate the correct
amount of human capital, with high performance and
productivity at all levels of the organization to create
added value for the Company in accordance with the
provisions of the applicable by-laws and to ensure
that the partnership and community development
programs, Corporate security management, and
company assets management all operate effectively
and efficiently.

Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan


mengembangkan kebijakan pengelolaan modal
insani dalam rangka menghasilkan modal insani
dengan jumlah yang tepat, kinerja dan produktivitas
yang tinggi pada setiap tingkatan organisasi untuk
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sesuai
dengan ketentuan per-undangan yang berlaku serta
memastikan bahwa program kemitraan & bina
lingkungan, pengelolaan keamanan perusahaan,
pengelolaan aset perusahaan berjalan secara efektif
dan efisien.
DIREKTUR KEUANGAN
Memastikan perusahaan memiliki strategi, kebijakan
dan manajemen keuangan yang handal dan adaptif
terhadap tuntutan perkembangan maupun kelancaran
kegiatan operasional bisnis melalui pengelolaan

98

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

DIRECTOR OF FINANCE
Ensure the Company has a reliable and adaptive
strategy, policy and financial management that can
cope with the demands of the development and smooth
running of business operations through management

sistem akuntansi,
sistem perbendaharaan dan
sistem informasi yang tepat, efektif dan efisien serta
memastikan bahwa investasi perusahaan di anak
perusahaan dan perusahaan patungan (KS Grup)
dapat memberikan dividen yang menguntungkan
bagi perusahaan dan pengelolaan Bapelkes PTKS
berjalan selaras dengan kepentingan Perusahaan
dan anggota.

of effective and efficient accounting systems, treasury


systems and appropriate information systems, and to
ensure that the Companys investment in subsidiaries
and joint ventures (KS group) can generate favourable
dividends for the Company and that the management
of Bapelkes PTKS conform with the interests of the
Company and its members.

DIREKTUR PEMASARAN
Memastikan Perusahaan memiliki strategi, kebijakan
dan manajemen yang handal dan adaptif terhadap
tuntutan perkembangan pasar dan konsumen maupun
kelancaran operasional bisnis melalui pengelolaan
kebijakan strategi pemasaran produk, by product
dan jasa non core PT Krakatau Steel di pasar dalam
negeri maupun luar negeri guna mengoptimalkan
utilisasi kapasitas produksi dan menghasilkan profit
maksimal sesuai policy pemasaran yang ditetapkan
perusahaan.

DIRECTOR OF MARKETING
Ensure that the Company has a reliable and adaptive
strategy, policy and management that can meet
the demands of the market and consumers and
the smooth operation of the business through
the management of marketing strategy policy for
products, by-products and non-core services of
Krakatau Steel in the domestic market and abroad in
order to optimize production and capacity utilization to
produce maximum profit according to the marketing
policy of the Company.

DIREKTUR LOGISTIK
Merencanakan,
merumuskan,
mengendalikan
dan mengembangkan kebijakan-kebijakan dan
strategi pengelolaan logistik Perusahaan yang
meliputi perencanaan pengadaan bahan baku dan
material atau barang-barang penunjang lainnya
sehingga pengadaan barang untuk menunjang
terselenggaranya operasional bisnis Perusahaan
berjalan efektif dan efisien.

DIRECTOR OF LOGISTICS
Plan, formulate, control and develop policies and
strategies for logistics management for the Company
that includes planning and material procurement
of raw materials or other items that support the
procurement of goods to support the implementation
of the Companys business operations to operate
effectively and efficiently.

DIREKTUR TEKNOLOGI & PENGEMBANGAN USAHA

DIRECTOR OF TECHNOLOGY & BUSINESS


DEVELOPMENT
Planning, formulating, developing and implementing
the policy in order to support planning and business
development, strategic project management,
technology evaluation and planning as well as
working directly with the CEO to evaluate the success
of strategic projects and coordinate, integrate the
functions of sub-Directorate Research & Technology,
Sub-Directorate of Corporate Planning & Business
Development, Sub-Directorate of Blast Furnace
Project and Project Management Division, to ensure
the achievement of its strategic objectives as well
as acting as an integrator of planning development
projects Subsidiaries / Joint Venture associated with
the development of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Merencanakan, merumuskan, mengembangkan dan


mengendalikan kebijakan dalam rangka mendukung
kegiatan perencanaan dan pengembangan usaha,
pengelolaan proyek-proyek strategis, evaluasi
dan perencanaan teknologi serta bekerja sama
secara langsung dengan CEO dalam melakukan
evaluasi keberhasilan proyek strategis dan
mengkoordinasikan, mengintegrasikan fungsi-fungsi
sub Direktorat Research & Technology, Sub Direktorat
Corporate Planning & Business Development, Sub
Direktorat Blast Furnace Project dan Divisi Project
Management, untuk menjamin pencapaian sasaran
strategis perusahaan serta bertindak sebagai
integrator perencanaan proyek pengembangan Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan yang terkait
dengan pengembangan PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk.
Selama Tahun 2012 rapat formal Direksi dilakukan
sebanyak 54 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata
92%. Sesuai dengan materi pembahasan, apabila

During the year 2012, 54 formal meeting of the


Board of Directors were conducted with an average
attendance rate of 92%. In accordance with the issues

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

99

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

diperlukan, rapat formal Direksi juga mengundang


dan dihadiri oleh anggota Komisaris terkait.

discussed, if necessary, the formal meeting of the


Board of Directors also invite and are attended by
members of the Board of Commissioners.

Memenuhi peraturan PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07-2004, Pemegang Saham menetapkan
Direktur Keuangan Perseroan sebagai Direktur Tidak
Terafiliasi.

In compliance with the Jakarta Stock Exchange


Regulation
No.
Kep-305/BEJ/07-2004,
the
shareholders of the Company has decreed that the
Director of Finance of the Company is also a nonaffiliated Director.

Pemegang Saham juga melakukan perubahan


komposisi di Direksi, pada hari Kamis tanggal 14 Juni
2012 dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (Rapat) perseroan terbatas; dimana dalam
RUPS tersebut dilakukan pergantian komposisi
Perseroan yang dapat dilihat pada tabel statistik
kehadiran di bawah ini.

Shareholders also make changes in the composition


of the Board of Directors. On Thursday, June 14, 2012
the General Meeting of Shareholders (the Meeting),
wherein the AGM is done to change the composition
of the Company as shown in the table below.

Statistik kehadiran dalam rapat formal di tahun 2012


Attendance statistic of formal meetings times in 2012

Direksi
Board of Directors

- Fazwar Bujang

Rapat Komisaris - Direksi


Board of Commissioners - Directors
Meeting

Periode : 1 Januari - 14 Juni 2012


Periode : 1 January - 14 June 2012

Periode : 1 Januari - 14 Juni 2012


Periode : 1 January - 14 June 2012

Persentase
kehadiran
Attendance
percentage

Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance

Jumlah
Rapat
Number of
Meetings

Persentase
kehadiran
Attendance
percentage

Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance

Jumlah
Rapat
Number of
Meetings

88%

21

24

100%

100%

24

24

100%

- Sukandar

79%

19

24

100%

- Irvan Kamal

92%

22

24

100%

- Yerry

92%

22

24

100%

- Dadang Danusiri

96%

23

24

100%

- Andi Soko Setiabudi

96%

23

24

100%

92%

22

24

100%

- Syahrir Syah Pohan

Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance

100

Rapat Direksi
Board of Directors Meeting

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Direksi
Board of Directors

Rapat Direksi
Board of Directors Meeting

Rapat Komisaris - Direksi


Board of Commissioners - Directors
Meeting

Periode : 1 Januari - 14 Juni 2012


Periode : 1 January - 14 June 2012

Periode : 15 Juni - 31 Desember 2012


Periode : 15 Juni - 31 Desember 2012

Persentase
kehadiran
Attendance
percentage

Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance

Jumlah
Rapat
Number of
Meetings

Persentase
kehadiran
Attendance
percentage

Jumlah
Kehadiran
Total
Attendance

Jumlah
Rapat
Number of
Meetings

- Irvan K. Hakim

93%

28

30

100%

10

10

- Sukandar

73%

22

30

100%

- Hilman Hasyim

97%

29

30

100%

- Yerry

93%

28

30

100%

- Imam Purwanto

97%

29

30

100%

- Dadang Danusiri

97%

29

30

100%

- Widodo Setiadharmaji

97%

29

30

100%

Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance

92%

28

30

100%

Corporate Governance Disclosure in Annual Report of


PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk 2009-2012
95
88

89

91

92
86

87
79

2009 2010 2011 2012

2009 2010 2011 2012

BOD Meeting in 1 year

BOC Meeting in 1 year

Remunerasi Direksi
Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja
Perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris
ditentukan
berdasarkan
tingkat
remunerasi
Perseroan yang ditetapkan oleh RUPS. Remunerasi
untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan
memperhatikan usulan Dewan Komisaris. Untuk
kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan
fasilitas lainnya ditetapkan berdasarkan keputusan
RUPS.

Remuneration of Directors
The remuneration system of the Board of
Commissioners and the Board of Directors is based
on the principles of fairness and performance
of the Company. Remuneration for the Board of
Commissioners is determined by the Companys level
of remuneration, which is determined by the General
Meeting of Shareholders. Remuneration for the Board
of Directors is determined by the General Meeting of
Shareholders with consideration of the proposal from
the Board of Commissioners. For the benefit of the
Company, honoraria, bonuses and other facilities are
designated by the decision of the GMS.

RUPS yang diselenggarakan pada 14 Juni 2012,


memutuskan untuk melimpahkan kewenangan
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan
besaran tantiem tahun buku 2011 dan gaji/honorarium

The General Meeting of Shareholders held on June


14, 2012, decided to delegate the authority to the
Board of Commissioners for the determination of the
amount of the 2011 fiscal year bonus and the 2012

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

101

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

102

serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2012 bagi


Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan setelah
terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna.

salary/ honorarium and allowances and benefits for


the Board of Directors and Board of Commissioners
after prior approval from the Shareholders of
Dwiwarna Seri A.

Keputusan Rups Kinerja 2011

The Resolution of GMS 2011

Agenda Pertama

First Agenda

Rapat Menyetujui :
1. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2011,
termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris untuk Tahun Buku 2011.
2. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk Tahun Buku 2011.

The Meeting Approved:


1. The Companys Annual Report for the 2011 Fiscal
Year, including the Supervisory Report of the
Board of Commissioners for the year 2011.
2. Annual Partnership and Community Development
Program Report for the 2011 Fiscal Year.

Agenda Kedua

Second Agenda

Rapat Mengesahkan:
a. Laporan Keuangan Perseroan dan Anak
Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman
& Surja, A Member Firm of Ernst & Young Global
Limited, dengan pendapat wajar dalam semua
hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam
laporan No. RPC-1908/PSS/2012, tanggal 05
Maret 2012.

The Meeting approved:


a. Financial Statements of the Company and its
Subsidiaries for the fiscal year ended December
31, 2011, audited by Purwantono, Suherman &
Surja, A Member Firm of Ernst & Young Global
Limited, with a reasonable (unqualified) opinion
in all material respects as stated in report No.
RPC-1908/PSS/2012, dated March 5, 2012.

b. Laporan Keuangan Program Kemitraan dan


Bina Lingkungan yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Syarief Basir & Rekan, A Member
of Russell Bedford International, dengan pendapat
wajar dalam semua hal yang material, posisi
Keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk per
tanggal 31 Desember 2011 serta laporan aktivitas
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan laporan
No. RBI/I12.012 tanggal 14 April 2012.

b. Financial Statements of the Partnership and


Community Development Program which has
been audited by the public accounting firm Syarif
Basir & Partners, A Member of Russell Bedford
International, with a reasonable (unqualified)
opinion in all material respects, the financial
position of the Partnership and Community
Development Units of PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk as at December 31, 2011 and the statement
of activities and cash flows for the year ended
on such date in accordance with report No. RBI/
I12.012 dated 14 April 2012.

c. Memberikan pelunasan dan pembebasan


sepenuhnya (voledig acquit et de charge) kepada
setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris
atas tindakan pengurusan dan pengawasan
Perseroan yang telah dijalankan selama tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2011 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
2011 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011 dan
tidak melanggar peraturan dan perundangan
yang berlaku.

c. Provide full release and discharge (voledig acquit


et de charge) to every member of the Board of
Directors and Board of Commissioners for the
Companys management and supervisory actions
that have been undertaken during the financial
year ended December 31, 2011 as far as those
actions are reflected in the Financial Statements
of the Company for the 2011 financial year and
Financial Statements of the Partnership and
Community Development Program for the 2011
fiscal year and do not violate applicable laws and
regulations.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Agenda Ketiga

Third Agenda

Rapat menetapkan penggunaan Laba Bersih


Perseroan
Tahun
Buku
2011
sebesar
Rp 1.022.843.000.000,- dengan pembagian sebagai
berikut:

The meeting set the appropriation of net profit


of the Company for the year 2011 amounting to
Rp 1,022,843,000,000, - with the following allocation:

1. Sebesar Rp 15,- per lembar saham atau sebanyakbanyaknya sebesar Rp 238.991.250.000,- akan
dibagikan sebagai dividen tunai pada tanggal 24
Juli 2012 kepada Pemegang Saham yang tercatat
pada tanggal 10 Juli 2012, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Jumlah tersebut akan dibayarkan seluruhnya
apabila manajemen dan karyawan Perseroan
melaksanakan seluruh haknya atas saham
MESOP (Management & Employee Stock
Option Plan), Apabila pelaksanaan MESOP
tidak
dilaksanakan
seluruhnya
oleh
manajemen dan karyawan Perseroan, maka
kelebihannya akan disimpan sebagai Laba
Ditahan Perseroan.
b. Direksi diberikan kuasa dan wewenang untuk
mengatur tata cara pembayaran dividen
tunai dimaksud sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

1. Rp 15, - per share to a maximum of


Rp 238,991,250,000, - will be distributed as cash
dividend on July 24, 2012 to shareholders of record
on July 10, 2012, with the following conditions:

2. Sebesar Rp 5.000.000.000,- dialokasikan untuk


Dana Program Kemitraan.

2. Rp 5,000,000,000,- of funds are allocated to the


Partnership Program.

3. Sebesar Rp 50.000.000.000,- sebagai Cadangan


Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, yang penggunaannya sesuai
dengan ketentuan Pasal 71 Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 jo Pasal 22 Anggaran Dasar
Perseroan.

3. Amounting to Rp 50,000,000,000,- as compulsory


reserves to comply with the provisions of Article
70 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company, of which use is in accordance
with the provisions of Article 71 of Law No. 40 of
2007 in conjunction with Article 22 of the Articles
of Association of the Company.

4. Sekurang-kurangnya
sebesar
Rp 728.851.750.000,- disisakan sebagai Laba
Ditahan, dimana jumlah Laba Ditahan tersebut
dapat bertambah apabila saham MESOP tidak
dieksekusi seluruhnya oleh manajemen dan
karyawan Perseroan.

4. A minimum of Rp 728,851,750,000, - is left


as retained earnings, where such amount
may be increased as retained earnings if the
MESOP shares are not executed entirely by the
management and employees of the Company.

Catatan:
Dana Program Bina Lingkungan ditetapkan sebesar
Rp 5.000.000.000,- yang dialokasikan dan dibebankan
sebagai biaya pada tahun buku 2012.

Note:
The Community Development Program funds set at
Rp 5.000.000.000,- are allocated and charged as an
expense for the 2012 financial year.

a. This amount will be paid if the Companys


management and employees carry out all
of their rights to MESOP (Management &
Employee Stock Option Plan) shares, if MESOP
is not executed entirely by the management
and employees of the Company, then the
excess will be stored as retained earnings of
the Company.
b. Directors are given the power and authority
to regulate the manner of payment of cash
dividends in accordance with the applicable
legislation.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

103

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Agenda Keempat

Fourth Agenda

Rapat Menyetujui :
1. Tidak memberikan tantiem atas kinerja tahun
buku 2011 kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

The meeting approved:


1. Not giving annual bonus based on the performance
of the 2011 financial year to the Board of Directors
and Board of Commissioners.
2. Salary / honorarium and allowances and benefits
for members of the Board of Directors and the
Board of Commissioners for the year 2012 is set
equal to the 2011 fiscal year.

2. Gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan


bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk
tahun buku 2012 ditetapkan sama dengan tahun
buku 2011.

Agenda Kelima

Fifth Agenda

Rapat Menyetujui :
1. Menunjuk KAP Purwantono, Suherman dan Surja,
A Member firm of Ernst & Young Global limited,
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2012.

The Meeting Approved:


1. The appointment of the Public Accounting Office
of Purwantono, Suherman and Surge, A Member
firm of Ernst & Young Global limited, to audit the
Companys Financial Statements for the 21012
Fiscal Year.
2. The appointment of the Public Accounting Office of
Syarief Basir & Associates, A Member of RusseII
Bedford International, to audit the financial
statements of the Partnership and Community
Development Program for the 2012 Fiscal Year.

2. Menunjuk KAP Syarief Basir & Rekan, A Member


of RusseII Bedford International, untuk mengaudit
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun Buku 2012.

3. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk


menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit
dengan memperhatikan kewajaran dan ruang
lingkup pekerjaan audit, serta menunjuk akuntan
publik pengganti apabila kantor akuntan tersebut
diatas tidak dapat melaksanakan tugasnya terkait
dengan ketentuan pasar modal yang berlaku di
Indonesia.

104

3. Giving authority to the Board of Commissioners


to establish other requirements, the amount of
audit services with regards to reasonableness
and scope of audit work, and appoint a public
accountant replacement if the firm can not carry
out the above duties associated with capital
market regulations in force in Indonesia.

Agenda Keenam

Sixth Agenda

Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan


Komisaris Perseroan untuk melaksanakan perubahan
Anggaran Dasar Perseroan berupa peningkatan
modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dalam
rangka pelaksanaan Program Management and
Employee Stock Option Plan (MESOP).

Approve the delegation of authority to the Board


of Commissioners to implement a change in the
Articles of Association of the Companys issued and
paid-up capital increase, within the framework of the
implementation of the Management and Employee
Stock Option Plan (MESOP) program.

Agenda Ketujuh

Seventh Agenda

Menerima baik Laporan Penggunaan Dana Hasil


Penawaran Umum Saham Perdana.

Received the reports of the Use of Proceeds from the


Initial Public Offering.

Agenda Kedelapan

Eighth Agenda

1. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara


BUMN selaku Pemegang Saham PT KS nomor:
SR-243/MBU/2012 tanggal 11 Mei 2012 hal
Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan,
Rapat menyetujui hal-hal sebagai berikut :
1) Memberhentikan dengan hormat namanama tersebut dibawah ini sebagai anggota
Dewan Komisaris PT Krakatau Steel

1. Based on the Decree of the Minister of State


Owned Enterprises as Shareholders of PT KS
number: SR-243/MBU/2012 dated May 11, 2012
regarding changes in the Companys Board
of Commissioners, The Meeting approved the
following matters:
1) Discharge with honor these names below as a
member of the Board of Commissioners of PT

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

(Persero), Tbk dengan ucapan terima kasih


atas pengabdiannya selama menjadi anggota
Dewan Komisaris Perseroan:
a. Sdr. Zacky Anwar Makarim sebagai
Komisaris Utama
b. Sdr. Wahyu Hidayat sebagai Komisaris
c. Sdr. Ansari Bukhari sebagai Komisaris

Krakatau Steel (Persero) Tbk with gratitude


for their service as a member of the Board of
Commissioners:
a. Mr. Zacky Anwar Makarim as President
Commissioner
b. Mr. Wahyu Hidayat as Commissioner
c. Mr. Ansari Bukhari as Commissioner

2) Mengangkat nama-nama tersebut di bawah


ini untuk menjabat sebagai anggota Dewan
Komisaris Perseroan:
a. Sdr. Zacky Anwar Makarim sebagai
Komisaris Utama
b. Sdr. Ignatius Rusdonobanu sebagai
Komisaris
c. Sdr. Tubagus Farich Nahril sebagai
Komisaris

2) Appoint the names below to serve as a


member of the Board of Commissioners:

3) Sehubungan dengan hal tersebut diatas,


maka untuk selanjutnya susunan Dewan
Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Sdr. Zacky Anwar Makarim sebagai
Komisaris Utama
b. Sdr. Ignatius Rusdonobanu sebagai
Komisaris
c. Sdr. Tubagus Farich Nahril sebagai
Komisaris
d. Sdr. M. Imron Zubaidy sebagai Komisaris
Independen
e. Sdr. Achmad S. Ruky sebagai Komisaris
Independen

Pemberhentian dan pengangkatan anggota
Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak
ditutupnya RUPS.

3) In connection with the above, then the


structure of the Board of Commissioners are
as follows:
a. Mr. Zacky Anwar Makarim as President
Commissioner
b. Mr.
Ignatius
Rusdonobanu
as
Commissioner
c. Mr.
Tubagus
Farich
Nahril
as
Commissioner
d. Mr. M. Imron Zubaidy as Independent
Commissioner
e. Mr. Achmad S. Ruky as Independent
Commissioner

2. Berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN


selaku Pemegang Saham PT KS nomor: SR-299/
MBU/20I2 tanggal 14 Juni 2012 hal Perubahan
Susunan Anggota Direksi PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk, Rapat menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
1) Memberhentikan dengan hormat nama-nama
tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk dengan
ucapan terima kasih atas segala sumbangan
tenaga dan pikirannya selama memangku
jabatan tersebut:
a. Fazwar Bujang sebagai Direktur Utama
b. Sukandar sebagai Direktur Keuangan
c. Syahrir Syah Pohan sebagai Direktur
Produksi
d. Irvan Kamal Hakim sebagai Direktur
Pemasaran

a. Mr. Zacky Anwar Makarim as President


b. Mr.
Ignatius
Commissioner
c. Mr.
Tubagus
Commissioner

Rusdonobanu
Farich

Nahril

as
as

Dismissal and appointment of members of


the Board of Commissioners are valid as at
the closing of the AGM.

2. By virtue of the Ministerial Letter of the Ministry


for State Owned Enterprises as Shareholders of
PT KS number: SR-299/MBU/20I2 dated June 14,
2012 regarding Changes in the Composition of the
Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk, the Meeting approved the following matters:
1) Discharge with honor these names below
as a member of the Board of Directors of
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk with
gratitude for all their efforts and thoughts
during their tenure in office:
a. Fazwar Bujang as Managing Director
b. Sukandar as Finance Director
c. Syahrir Syah Pohan as Director of
Production
d. Irvan Kamal Hakim as Director of
Marketing

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

105

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

106

e. Yerry sebagai Direktur Logistik


f. Dadang Danusiri sebagai Direktur SDM &
Umum

e. Yerry as Director of Logistics


f. Dadang Danusiri as Director of Human
Resources & General Administration

2) Mengangkat nama-nama di bawah ini


untuk menjabat sebagai anggota Direksi
PT Krakatau Steel (Persero) yang baru, yaitu:
a. Irvan Kamal Hakim sebagai Direktur
Utama
b. Sukandar sebagai Direktur Keuangan
c. Hilman
Hasyim
sebagai
Direktur
Produksi
d. Yerry sebagai Direktur Pemasaran
e. Imam Purwanto sebagai Direktur
Logistik
f. Dadang Danusiri sebagai Direktur SDM
dan Umum
g. Widodo Setiadharmaji sebagai Direktur
Teknologi dan Pengembangan Usaha

2) Appoint the names below to serve as new


members of the Board of Directors of
PT Krakatau Steel (Persero), namely:
a. Irvan Kamal Hakim as President Director

Dengan masa jabatan terhitung sejak


tanggal Rapat Umum Pemegang Saham
yang mengangkatnya dan berakhir pada
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang ke-5 atau pada penutupan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diadakan pada tahun 2017 tanpa mengurangi
hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk
memberhentikan sewaktu-waktu.

b. Sukandar as Finance Director


c. Hilman Hasyim as Director of Production
d. Yerry as Director of Marketing
e. Imam Purwanto as Director of Logistics
f. Dadang Danusiri as Director of Human
Resources and General Administration
g. Widodo Setiadharmaji as Director of
Technology and Business Development
With a term of office commencing from the
date of the General Meeting of Shareholders
that appointed them and ending at the
close of the 5th Annual General Meeting of
Shareholders or at the close of the Annual
General Meeting of Shareholders held in 2017
without prejudice to the right of the General
Meeting of Shareholders to dismiss at any
time.

3. Rapat menyetujui bahwa pemberhentian dan


pengangkatan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris tersebut berlaku efektif sejak
ditutupnya Rapat tanggal 14 (empat belas)
Juni 2012 (dua ribu dua belas), dengan tidak
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham
untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

3. The Meeting agreed that the dismissal and


appointment of members of the Board of Directors
and Board of Commissioners shall be effective
as of the closing date of 14 (fourteen) June 2012
(two thousand and twelve), without prejudice to
the right of the General Meeting of Shareholders
to dismiss at any time in accordance with the
applicable provisions.

4. Rapat menyetujui untuk memberikan kuasa


dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan
untuk menyatakan kembali keputusan dari
Rapat ini dalam akta notaris dan selanjutnya
memberitahukan perubahan susunan anggota
Direksi tersebut kepada Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, untuk
dimasukkan dalam Daftar Perseroan dan untuk
keperluan tersebut berhak melaksanakan segala
sesuatu yang diperlukan sehubungan dengan
pemberitahuan tersebut.

4. The Meeting agreed to grant power for the right


of substitution to the Directors to reiterate the
decision of this Meeting in a notary deed and
further notify the change in the Board of Directors
to the Ministry of Justice and Human Rights of
the Republic of Indonesia, for inclusion in the
Register of the Company and for the purposes of
the right to carry out everything that is required in
connection with the notice.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan


hukum dan perundang-undangan di Indonesia
untuk perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dalam mendukung penerapan
praktik GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Komite
Audit melakukan pengawasan (oversight) terhadap
proses pelaporan keuangan termasuk melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap independensi dari
auditor independen. Laporan keuangan konsolidasi
sepenuhnya adalah tanggung jawab Direksi.

Audit Committee is formed to meet the provisions of


law and legislation of Indonesian for public companies
and State-Owned Enterprise in supporting the GCG
implementation, in particular the accountability
principles. Audit Committee conducts oversight
to the process of finance report including
monitoring and evaluating the independency of
independent auditor. Consolidated finance report
is a full responsibility of the Board of Directors.

Tanggung jawab pengawasan dari Komite Audit


diatur dalam Piagam (charter) Komite Audit yang
diterapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
yang dievaluasi untuk meyakinkan kesesuaian
dengan peraturan Bapepam-LK dan peraturan yang
berlaku lainnya.

The oversight responsibility of Audit Committee is


regulated in Audit Committee Charter that is applied
based on the decision of the Board of Commissioners
and evaluated to ensure its compliance with the
Capital Market Supervisory Board (Badan Pengawas
Pasar Modal/Bapepam)LK and other applicable
regulations.

Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung


jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas
Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota
untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugastugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari
Komite Audit terpenuhi.

The members of Audit Committee are collectively


responsible for the effectiveness of the execution of
Audit Committees tasks. This allows every member
to be able to focus his/her attention on certain tasks,
and make sure that the mandate of Audit Committee
is fulfilled.

Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP75/KOM-KS/VIII/2012 tertanggal 31 Agustus 2012


mengenai Keputusan Dewan Komisaris PT. Krakatau
Steel (Persero) Tbk tentang Perubahan Keanggotaan
Komite Audit. Dengan adanya Surat Keputusan
Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Komite
Audit Tahun Buku 2012 menjadi sebagai berikut:

BOC Decree No. KEP-75/KOM-KS/VIII/2012 dated


August 31, 2012 regarding the decision of the Board
of Commissioners of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk
with respect to the changes in the Audit Committee
membership. Through this Decree of the Board of
Commissioners, the Audit Committee membership
for the 2012 Fiscal Year are as follows:

Posisi

Nama | Name

Ketua Komite

M. Imron Zubaidy

Chairman

Position

Anggota

Natsir Jafar

Member

Anggota

Iskariman Soepardjo

Member

Profil Komite Audit

Audit Committee Profile

M. Imron Zubaidy
(Lihat bagian Profil Dewan Komisaris, halaman 26)

M. Imron Zubaidy
(Look at the profile of BOC, page 26)

Natsir Jafar
Anggota Komite Audit ini lahir di Makassar, 15
Agustus 1956. Selain di PT Krakatau Steel, jabatan
lainnya adalah Financial & Business Advisor pada
PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, dan
PLTM Mappung sejak Januari 2001. Sebelum itu,
jabatannya antara lain sebagai Deputy Finance

Natsir Jafar
A member of the Committee of Business Development
and Risk Management Monitoring, born in Makassar,
August 15, 1956. Besides at PT Krakatau Steel, he also
serves as Financial & Business Advisor at the Poso
hydropower (PLTA Poso), the Soluanua micro power
plant (PLTM Soluanua), the Ussumalili micro power

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

107

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

108

Director pada PT Bukaka SingTel International


(manajemen telekomunikasi untuk Regional VII
PT Telkom Tbk.) (Juni 2001-Desember 2004);
Chief Finance Officer dan Direktur Keuangan pada
PT Bakrie Land Development (Agustus 1993November 1999); Chief Finance Officer dan Direktur
Pengembangan Bisnis PT Ika Muda (Februari 1991Juni 1993); Manajer Financial Analysis, Accounting
Manager, dan Chief Finance Officer PT Bakrie and
Brothers (September 1987-Januari 1991); Accounting
Manager Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus
1987); dan Manajer Audit pada KAP SGV UtomoArthur Anderson (Juli 1979-Maret 1985). Pendidikan
yang diselesaikannya adalah S1 bidang Akuntansi
dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1983),
dan S2 bidang Manajemen Keuangan dan Bisnis dari
Institut Manajemen Indonesia (1992).

plant (PLTM Ussumalili), and the Mappung micro


power plant (PLTM Mappung) since January 2001.
Prior to that, he was the Deputy Finance Director
at PT Bukaka SingTel International (VII Regional
telecommunications management for PT Telkom Tbk.)
(June 2001-December 2004), Chief Finance Officer
and Finance Director of PT Bakrie Land Development
(August 1993-November 1999); Chief Finance Officer
and Director of Business Development of PT Ika
Muda (February 1991-June 1993); Financial Analysis
Manager, Accounting Manager, and Chief Finance
Officer of PT Bakrie and Brothers (September 1987January 1991); Accounting Manager Marathon Oil Co.
(September 1985-August 1987), and Audit Manager at
KAP SGV Utomo-Arthur Anderson (July 1979-March
1985). He completed his S1 education in Accounting
from the Faculty of Economics, University of Indonesia
(1983), and S2 in Finance and Business Management
from the Institute of Management Indonesia (1992).

Iskariman Soepardjo
Anggota Komite Audit sejak Januari 2012
ini
lahir di Bojonegoro, 23 Maret 1946. Selain di PT
Krakatau Steel, jabatan lainnya adalah Partner KAP
Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kresto). Sebelum
itu, jabatannya antara lain sebagai Partner KAP
Hendrawinatan Gani&Hidayat (Grant Thomton) (Maret
2009-Mei 2011); Kepala SPI pada Perum PNRI (20042009); Partner KAP Dra. Suhartati; Pengendalian
MUTU BPKP (2000-2002); Pengendalian Teknis (19982000); Supervisor BPKP (1985-1998). Pendidikan
yang diselesaikannya adalah Sarjana Akuntansi dari
Institut Ilmu Keuangan Fakultas Akuntansi Jakarta.

Iskariman Soeparjo
A member of the Audit Committee since January
2012, he was born in Bojonegoro, March 23, 1946.
In addition to PT Krakatau Steel, his other positions
are Partner, KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta
(Kresto). Prior to that, among other positions, he was
Partner, KAP Hendrawinatan Gani & Hidayat (Grant
Thornton) (March 2009-May 2011); Head of Internal
Audit at Perum PNRI (2004-2009); Partner KAP,
Dra. Suhartati; QUALITY Control BPK (2000-2002);
Technical Control (1998-2000); Supervisor, BPKP
(1985-1998)). He completed his Bachelor education
at the Institut Ilmu Keuangan, Accounting Faculty,
Jakarta.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Implementation of Audit Committee Tasks

Tugas-tugas Komite Audit yang dilaksanakan pada


tahun 2012 meliputi berbagai hal sesuai dengan fungsi
dan tugas yang tercantum dalam Surat Keputusan
Dewan Komisaris mengenai pembentukan Komite
Audit adalah sebagai berikut:
Membantu Komisaris memastikan efektivitas
sistem Pengendalian Intern dan efektivitas
pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Intern
Auditor/Satuan Pengawasan Internal (SPI).
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Intern maupun auditor eksternal.
Memberikan
rekomendasi
mengenai
penyempurnaan
sistem
pengendalian
manajemen serta pelaksanaannya.
Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi
yang dikeluarkan perusahaan

The tasks of Audit Committee conducted in 2012


involve all matters in accordance with the functions
and tasks described in the Decision Letter of Board of
Commissioners on Audit Committee Establishment
which are as follow:
Assists the Commissioner in ensuring the
effectiveness of the Internal Control system and
the effectiveness of the implementation of the
External Auditor and Internal Auditor / Internal
Audit Unit (IAU) tasks.
Assess the implementation and results of audits
conducted by the Internal Audit Unit and the
external auditors.
Provide recommendations on improvement
of the management control system and its
implementation.
Ensure there has been satisfactory evaluation
procedures for all company-issued information

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Melakukan identifikasi risiko-risiko kebijakan


perusahaan dan hal-hal lainnya yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas
Dewan Komisaris lainnya
Melakukan tugas-tugas lainnya, antara lain tetapi
tidak terbatas pada:
- Melakukan penelaahan atas informasi
mengenai PT Krakatau Steel (Persero),
Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja
dan Anggaran PT Krakatau Steel (Persero),
Laporan Manajemen dan informasi lainnya.
- Melakukan penelaahan atas ketaatan PT
Krakatau Steel (Persero) terhadap Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham, Peraturan
Pemerintah dan Undang-undang yang
berhubungan dengan kegiatan PT Krakatau
Steel (Persero).
- Melakukan penelaahan atas pengaduan
yang berkaitan dengan PT Krakatau Steel
(Persero)baik yang berasal dari kalangan
dalam maupun luar Perusahaan.
- Mengkaji kecukupan fungsi Audit Internal,
termasuk jumlah Auditor, Rencana Kerja
Tahunan dan penugasan yang telah
dilaksanakan.
- Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit
eksternal termasuk di dalamnya perencanaan
audit dan jumlah Auditornya.

Identify the risks of corporate policy and other


matters that require the attention of the Board of
Commissioners and other tasks of the Board of
Commissioners
Perform other duties, including but not limited
to:
- To review information about PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk, the Long Term Plan, the
Annual Plan and Budget of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk, Management Reports and
other information.
- Review the compliance of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk to the resolutions of the General
Meeting of Shareholders, government
regulations and laws relating to the activities
of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Rapat Komite Audit bersama SPI dan manajemen


terkait dilakukan untuk membahas temuan-temuan
SPI. Selain itu, untuk pendalaman hasil temuan juga
melakukan studi kasus agar temuan yang sama
tidak terjadi lagi di masa mendatang. Dari hasil
pendalaman temuan SPI tersebut, Komite Audit
melalui Dewan Komisaris memberikan arahan pada
Direksi untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Audit Committee meetings with Internal Audit and


relevant management were conducted to discuss
SPIs findings. Apart from comprehending the
findings, a case study was also made to prevent
same problems happen in the future. From the
understanding of Internal Audits findings, Audit
Committee through the Board of Commissioners
provided directions to the Board of Directors to take
necessary actions.

Selama tahun buku 2012, Komite Audit melakukan


kunjungan/peninjauan atas aset yang diusulkan
untuk dihapusbukukan sebanyak tiga kali.

During the financial year of 2012, the Audit Committee


made three visits/observations on the assets proposed
to be written off.

Komite Pengembangan Usaha


Pemantau ManajEmen Risiko

&

Business Development and Risk


managemenT Monitoring Committee

Komite Pengembangan Usaha & Pemantau


Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung
jawab memberikan hasil analisis dan rekomendasi
secara profesional kepada Dewan Komisaris
berkaitan dengan rencana investasi Perseroan
yang disampaikan Direksi. Tanggung jawab lainnya
adalah berkaitan dengan investasi PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. yang tugasnya diberikan oleh Dewan
Komisaris.

The Business Development and Risk Management


Monitoring Committee has the duty and responsibility
of providing analysis results and recommendations in
a professional manner to the BOC, concerning the
Companys investment plans submitted by the BOD.
The Committee also responsible to carry out other
duties related to the investments of PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. as assigned by the Board of
Commissioners.

- Review complaints relating to PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk both from within and
outside the Company.
- Reviewing the adequacy of the internal audit
function, including the number of Auditors,
Annual Work Plan and assignments that have
been implemented.
- Assess the adequacy of external audit
including audit planning and the number of
auditors.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

109

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

110

Komite Pengembangan Usaha & Pemantau


Manajemen Risiko memiliki wewenang untuk
memeriksa,
menganalisa
dan
mengevaluasi
investasi dan risiko usaha atas seluruh rencana
investasi perusahaan induk yang telah dicantumkan
dalam RKAP, terutama untuk nilai investasi di atas
Rp50 miliar atau investasi yang bernilai strategis
bagi perusahaan; dan seluruh rencana investasi anak
Perusahaan yang telah dicantumkan dalam RKAP
masing-masing dan memiliki nilai investasi lebih
dari 10% dari nilai penjualan Perusahaan itu tahun
sebelumnya, atau 20% modal sendiri.

The Business Development and Risk Management


Monitoring Committee has the authority to inspect,
analyze and evaluate the investment and the business
risks over the entire investment plan that the parent
company included in the RKAP, especially for the
investment above Rp 50 billion or the Companys
strategic investment; and all of its subsidiary
investments plan included in each RKAP, with value
of investment more than 10% of the Companys
sales value of the previous year, or 20% of its equity
capital.

Anggota Pengembangan Usaha & Pemantau


Manajemen Risiko terdiri dari dua orang, keduanya
adalah para profesional yang telah bergerak di
bidangnya masing-masing hingga minimal lima
tahun. Para profesional ini tidak pernah memiliki
hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan
kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi
lainnya. Latar belakang para anggota Pengembangan
Usaha & Pemantau Manajemen Risiko beragam
yakni teknik, manajemen strategis, pengelolaan
kinerja, manajemen risiko, perbankan/keuangan dan
akuntansi. Keberagaman latar belakang tersebut
adalah demi menjaga kompetensi dan independensi
pendapatan maupun rekomendasi yang diajukan oleh
anggota Komite.

The Business Development and Risk Management


Monitoring Committee consists of two persons,
both are professional in their respective field, with
experience more than five years. They have no
relation with the Company or family ties with other
members of BOC or BOD. Members of the Committee
has various background, namely engineering,
strategic management, performance management,
risk management, banking / finance and accounting.
The purpose of the diversity of their background
is to maintain the competence and independence
of opinion and recommendation provided by the
Committee members.

Susunan Keanggotaan Komite Pengembangan


Usaha & Pemantau Manajemen Risiko PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. Tahun Buku 2012 berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-76/
KOM-KS/VIII/2012 tanggal 31 Agustus 2012 tentang
Perubahan Anggota Komite Pengembangan Usaha &
Pemantau Manajemen Risiko maka susunan anggota
Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen
Risiko menjadi sebagai berikut:

The composition of the Committee of Business


Development & Risk Management Monitoring of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. for the Fiscal
Year 2012 is based on the Decree of the Board
of Commissioners Number: KEP-76/KOM-KS/
VIII/2012 dated August 31, 2012 on the Changes
of the Committee of Business Development &
Risk
Management
Monitoring
membership,
the composition of the Committee of Business
Development & Risk Management Monitoring is as
follows:

Posisi

Nama | Name

Ketua Komite

Achmad Sofjan Ruky

Chairman

Position

Wakil Ketua Komite

M. Imron Zubaidy

Vice Chairman

Anggota

Rahman Hapit

Member

Profil Komite Pengembangan Usaha dan


Pemantau Manajemen Risiko

Profile Committee of the Investment and


Business Risk Committee

Achmad Sofjan Ruky


(Lihat bagian Profil Dewan Komisaris)

Achmad Sofjan Ruky


(Look at the profile of BOC)

M. Imron Zubaidy
(Lihat bagian Profil Dewan Komisaris, halaman 26)

M. Imron Zubaidy
(Look at the profile of BOC, page 26)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Rahman Hapit
Anggota Komite Pengembangan Usaha & Pemantau
Manajemen Risiko ini lahir di Jakarta, 25 April 1961,
jabatan lainnya adalah sebagai Project Manager PT
Poso Energy, sebelum itu jabatannya antara lain
Project Manager-EPC Train & System PT Jakarta
Monorail (2005-2007); Marketing Manager PT Prakora
Daya Mandiri (2003-2005); Project Manager PT Kurnia
Dwi Upaya (2000-2003); Coordinator Project PT BTU
(1996-2000); Coordinator Engineering PT BTU (19921996); Field Engineer PT BTU (1991-1992); Electrical
Engineer, Design, Estimation, Scheduling PT Bukaka
(1989-1991); Asistant Designer Control Boarding
Bridge, PT Bukaka (1988-1989) Pendidikan yang
diselesaikannya adalah Sarjana Teknik Fisika Institut
Teknologi Bandung.

Rahman Hapit
Member of the Committee of Business Development &
Risk Management Monitoring, born in Jakarta, 25 April
1961, concurrently also serves as Project Manager of
PT Poso Energy, previously he held posts including as
Project Manager-EPC Train & System of PT Jakarta
Monorail (2005-2007); Marketing Manager of Prakora
Daya Mandiri (2003-2005); Project Manager of PT Dwi
Kurnia Upaya (2000-2003); Project Coordinator of
PT BTU (1996-2000); Engineering Cordinator PT BTU
(1992-1996); Field Engineer PT BTU (1991-1992);
Electrical Engineer, Design, Estimation, Scheduling
of PT Bukaka (1989-1991); Assistant Designer of
Control Boarding Bridge, PT Bukaka (1988-1989).
Graduated with Bachelor Degree in Engineering
Physics, Institute of Technology Bandung.

Pelaksanaan Tugas Komite Pengembangan


Usaha & Pemantau Manajemen Risiko

Implementation of Duties of Business


Development & Risk Management Monitoring
Committee

Program kerja Komite Pengembangan Usaha &


Pemantau Manajemen Risiko pada tahun 2012
difokuskan pada proyek-proyek investasi strategis
Perseroan yang memerlukan perhatian khusus,
antara lain: proyek SAP, revitalisasi pabrik,
pengembangan infrastruktur Perseroan termasuk
investasi di anak perusahaan.

In 2012, the work program of the Business


Development & Risk Management Monitoring
Committee focused on the Companys strategic
investment projects which require special attention,
such as: SAP projects, revitalization of production
plant,
infrastructure
development,
including
investments in the Companys subsidiaries.

Rapat Komite Pengembangan Usaha & Pemantau


Manajemen Risiko adalah rapat yang melibatkan
seluruh anggota dan ketua Komite Pengembangan
Usaha&Pemantau Manajemen Risiko dan dapat
melibatkan personil lain dari perusahaan, yang terkait
dengan pembahasan di dalam rapat. Kegiatan Komite
Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen
Risiko cukup padat sepanjang tahun 2012, dan telah
mengadakan rapat sebanyak 20 kali yang dihadiri
100% oleh seluruh Anggota Komite, juga dihadiri oleh
Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
dan unit kerja terkait Investasi.

The Committee of Business Development & Risk


Management Monitoring meeting is a meeting
involving all members and chairman of the Committee
of Business Development and Risk Management
Monitoring that can involve other personnel of the
Company, which is related to the discussion in the
meeting. The activities of the Committee of Business
Development & Risk Management Monitoring was
quite busy throughout 2012, and 20 meetings were
held which were attended by 100% of all the Members
of the Committee, and also attended by the Finance
Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and
investment related units.

Internal Audit (IA)

Internal Audit (IA)

Internal Audit merupakan aparat Pengawasan


Internal Perusahaan yang bertugas melakukan
evaluasi terhadap efektivitas pengendalian Internal,
meningkatkan efektivitas Manajemen Risiko yang ada
secara obyektif dan Independen juga memberikan
peran konsultasi atas pelaksanaan kegiatan usaha
perusahaan beserta anak-anak perusahaan. Sehingga
dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan
dan memperbaiki operasional Perseroan.

Internal Audit is an organ of the Internal Control of


the Company assigned to conduct evaluations of the
effectiveness of internal controls, improve existing
Risk Management effectiveness objectively and
independently and also provide a consulting role
for the implementation of the business activities
of the company and its subsidiaries. So that it can
improve added value to the Company and improve the
operations of the Company.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

111

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

112

Hal ini dilakukan dalam rangka program pencegahan


atas kejadian menyimpang kepada pimpinan unit
kerja sehingga pekerjaan dilakukan secara taat
azas sesuai peraturan perundangan dan ketentuan
perusahaan yang berlaku.

This is done in the context of prevention programs on


the fraud to the unit heads so that work is carried out
in strict compliance with the principles and provisions
of the applicable company laws.

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Internal


Audit, mengacu pada Surat Keputusan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) Nomor KEP-496/BL/2008 Peraturan
Bapepam-LK Nomor IX.1.7. dan Pedoman Audit
Internal (Audit Charter) No. 211/DU-KS/2012 yang
telah disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui
oleh Komisaris Utama pada tanggal 10 Juli 2012.

In carrying out the functions and duties of the Internal


Audit, reference is made to the Decree of the Capital
Market Supervisory Agency and Financial Institution
(Bapepam-LK) No. Kep-496/BL/2008 and BapepamLK No. IX.1.7. and Guidelines for Internal Audit
(Audit Charter) No. 211/DU-KS/2012 which has been
endorsed by the President Director and approved by
the President Commissioner on July 10, 2012.

Audit Charter ini secara garis besar memuat VISI,


MISI, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas dan
Tanggungjawab, Persyaratan & Profesionalisme
Auditor, Tata cara pelaksanaan audit serta Kode Etik
Auditor Internal.

This charter outlines the VISION, MISSION,


Organizational Structure, Authority, Duties and
Responsibilities, Terms & Professionalism of the
Auditor, audit procedure implementation and the
Internal Auditor Code of Ethics.

Selama tahun 2012 aktivitas audit dilakukan


berdasarkan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)
Tahun 2012 yang telah mendapat persetujuan
Direktur Utama, yang berisikan program audit untuk
audit operasional dan dalam program audit juga
dicadangkan objek-objek audit non program dengan
maksud untuk mengantisipasi adanya kondisi khusus
dan penting agar dengan segera dapat di antisipasi
dengan dilakukan diaudit secara cepat dan tepat
sasaran.

During 2012, audit activities were performed based


on the 2012 Annual Audit Work Program (PKAT),
which has been approved by the President Director
and which contains the audit program for operational
audit and in the audit program, non audit objects
program were also provisioned for the purpose of
anticipating special and important conditions which
can be promptly anticipated and audited promptly
and accurately.

Kegiatan audit internal ini difokuskan pada kegiatan


di unit organisasi Produksi, Teknologi, Pemasaran,
Logistik, Keuangan, SDM & Umum. Pelaksanaan audit
dilaksanakan oleh tim audit berdasarkan program
audit berbasis risiko (Risk Based Audit/RBA) dengan
tujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan
program kerja setiap unit telah mempertimbangkan
risiko-risiko yang melekat dalam setiap kegiatan
serta langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk
mengurangi atau mencegah potensi kerugian yang
mungkin timbul.

Internal audit activity is focused on activities in


the Production, Technology, Marketing, Logistics,
Finance, HR & General Admin organizational units.
Implementation of the audit is conducted by the audit
team based on a Risk-Based Audit program in order
to ensure that the work program of each unit has
taken into consideration the risks inherent in each
activity and mitigation measures have been taken to
reduce or prevent potential losses that may arise.

Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi


internal audit dan eksternal audit yang dilakukan
auditor, dimonitor secara periodik bekerjasama
dengan koordinator tindak lanjut yang telah
ditentukan di unit organisasi tersebut.

All follow-up actions on findings and recommendations


of the internal audits and external audits that were
conducted are periodically monitored together with
the follow-up coordinators that have been established
in the organizational unit.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Selain dari pada itu, sehubungan dengan pemenuhan


standar kompetensi auditor terutama perkembangan
bisnis dan perubahan sistem yang dapat
mempengaruhi jalannya operasional perusahaan,
akan dilakukan peningkatan kompetensi auditor
secara berkelanjutan dengan berpedoman kepada
pemenuhan terhadap standar Gap Kompetensi yang
ada.

Apart from that with respect to the compliance for


auditor competence, especially the development of
business and system changes that may affect the
course of operations, the competence of auditors will
be improved on an ongoing basis with reference to
existing Competency Gap standards.

Dalam upaya itu Perseroan secara konsisten telah


melakukan peningkatan kualifikasi auditor melalui
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), dengan
komposisi sekarang 7 (tujuh) orang yang telah memiliki
sertifikat Qualified Internal Audit (QIA), 3 (tiga) orang
dalam masa proses Tingkat Manajerial, 4 (empat)
orang sedang dalam proses tingkat Lanjutan II, 2
(dua) orang sedang dalam proses tingkat Lanjutan I, 3
(tiga) orang sedang dalam proses tingkat dasar II dan
3 (tiga) orang sedang dalam proses tingkat dasar I.

To achieve the above, the Company has consistently


improved its auditor qualifications through the Internal
Audit Education Foundation (YPIA), currently there are
7 (seven) people who have a Qualified Internal Audit
(QIA) certificate, 3 (three) in the Managerial Level, 4 (
four) are in the process for Advanced level II, 2 (two) in
the process for the Advanced level I, 3 (three) persons
are in the process for primary level II and 3 (three)
persons who are in the process of basic level I.

Organisasi Internal Audit

Organization of Internal Audit

Sesuai Surat Keputusan Direksi PT Krakatau Steel


(Persero) Tbk. Nomor: 116/C/DU-KS/Kpts/2011,
tanggal 5 Desember 2011, tugas pokok Head of
Internal Audit adalah merencanakan, mengendalikan
dan mengoordinasi perumusan rencana strategis
internal audit, pelaksanaan audit pada seluruh unit
bisnis, dan konsultasi internal bagi manajemen
perusahaan. Kepala Internal Audit menghasilkan
laporan yang membuat rekomendasi atau alternatif
solusi mengenai keandalan sistem kontrol dan
kecukupan pelaksanaan manajemen risiko guna
peningkatan efisiensi, efektivitas dan kinerja
perusahaan.

In accordance with Directors Decree of PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk. No. 116/C/DU-KS/Kpts/2011,
dated December 5, 2011, the main tasks of the Head
of Internal Audit is to plan, control and coordinate
the formulation of the internal audit strategic plan,
conduct audits on the entire business units, and
internal consultation for corporate management.
The Head of Internal Audit produces a report making
recommendations or alternative solutions regarding
the reliability of the control system and the adequacy
of risk management in order to improve the efficiency,
effectiveness and performance of the Company.

Dalam pelaksanaannya, Unit Internal Audit Perseroan


didukung oleh sumber daya manusia yang berjumlah
27 orang termasuk Head of Internal Audit, dengan
komposisi sumber daya manusia yang terdiri dari dua
orang Manager, dengan masing-masing Manager
mengoordinasi Tim Audit dengan total auditor terdiri
dari 9 orang Senior Auditor dan 10 orang Auditor.
Head of Internal Audit juga membawahi setingkat
Manager berjumlah satu orang, Senior Litbang satu
orang, Specialist Litbang satu orang, sekretaris
satu orang dan satu orang Supervisor Administrasi
Pemeriksaan, yang melakukan aktivitas penelitian
dan pengembangan sistem audit internal serta
pengembangan sistem, memonitor tindak lanjut
temuan serta administrasi dan dokumentasi semua
kegiatan di lingkungan Internal Audit.

In the implementation of its duties, the Internal Audit


Unit is supported by 27 personnel, including the Head
of Internal Audit, with two managers, with each of
the Manager coordinating an Audit Team consisting
of 9 Senior Auditors and 10 Auditors. The Head of
Internal Audit also oversees the Manager equivalent
of one person, one Senior Researcher, one Research
Specialist, one secretary, and one Examination
Administrator Supervisor who do research and
development activities for the internal audit system
as well as systems development, monitor follow-up
findings and documentation and administration for
all Internal Audit activities.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

113

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Profil Kepala Audit Internal


Head of Internal Audit Profile

Abdul Haris Suhadak

114

Abdul Haris Suhadak, lahir di Probolinggo,


4 April 1968, ditugaskan sebagai Head
of Internal Audit Perseroan sejak 2012
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Nomor:
02/C/DU-KS/Kpts/2012 tanggal 17 Januari
2012. Memulai karirnya di PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. sejak 1992 sampai
1993, sebagai Kepala Seksi Harga Pokok
Material. Sebelum itu dia pernah bekerja
sebagai Junior Accountant di PT Cold
Rolling Mill Indonesia Utama tahun
1991 sampai 1992. Sepanjang karirnya
di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
pernah menduduki berbagai posisi yakni
sebagai Kepala Dinas Akuntansi Pabrik
Pengolahan Baja (1993-1999), Asisten
Manajer di Divisi Akuntansi Pabrik (19992001), Kepala Divisi Akuntansi Keuangan
(2001-2004), Kepala Divisi Bapelkes
(2004-2007), Manajer Pajak, Asuransi
& Faktur (2007-2008), Manajer Vendor
Manajemen & Proses Logistik (20082009), General Manager Perencanaan
Logistik (2009-2011), dan Asisten Direktur
Utama
(2011-2012).
Pendidikannya
adalah Sarjana Ekonomi Akuntansi dari
Universitas Brawijaya Malang lulus tahun
1991 dan saat ini sedang dalam proses
meraih Sertifikasi Qualified Internal Audit
(QIA). Kegiatan organisasi lainnya antara
lain menjadi Ketua Pengawas Forum
Komunikasi Satuan Pengawasan Intern
Wilayah Jabar-Banten sejak 2012 serta
sebagai Ketua III Yayasan Pendidikan
Warga Krakatau Steel sejak tahun 2007
sampai dengan saat ini.

Abdul Haris Suhadak was born in


Probolinggo, 4 April 1968. He has been
assigned as Head of Internal Audit of the
Company since 2012 based on the Decree
of the Board of Directors of PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. Number: 02/C/DUKS/Kpts/2012 dated January 17, 2012. He
started his career at PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk., as Section Head of Cost of
Materials from 1992 to 1993. Previously
he worked as a Junior Accountant at PT
Cold Rolling Mill Indonesia Utama from
1991 to 1992. Throughout his career at
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., he has
held various positions as Head of the
Accounting Process Plant of Steel (19931999), Assistant Plant Manager in the
Accounting Division (1999-2001), Head of
Accounting Division of Finance (2001-2004),
Head of Division Bapelkes (2004-2007),
Tax, Insurance & Invoice Manager(20072008), Manager of Vendor Management
& Logistic Process (2008-2009), General
Manager of Logistic Planning (2009-2011),
and Assistant Director (2011-2012). His
education is a Bachelor of Economics
and Accounting from Brawijaya University
Malang graduating in 1991 and currently
in the process of Qualified Internal Audit
Certification (QIA). He has also held some
positions in some organizations such as the
Supervisory Head of the Communication
Forum of Internal Control Unit for JabarBanten region since 2012 and The Third
Chairman of the Education Foundation of
Krakatau Steel Community since 2007 up
to now.

Akuntan Publik

Public Accountant

Audit tahun buku 2012 dilaksanakan oleh Kantor


Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja
anggota dari Ernst & Young Global, yang merupakan
salah satu KAP The Big Four.

The Audit of the financial year 2012 was held by Public


Accountant Office Purwantono, Suherman & Surja a member of Ernst & Young Global, one of the Four
Largest Public Accountant Offices.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam


menyelenggarakan hubungan yang baik antara
Perseroan sebagai emiten dengan regulator
dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal,
kalangan investor, masyarakat luas, dan pemangku
kepentingan lainnya, serta mengelola informasi yang
terkait dengan aktivitas bisnis Perseroan.

Corporate Secretary assists Board of Directors to


maintain their relations between Companies as
issuers and the regulator and supportive agencies of
capital market, investors, society and stakeholders,
and manages information related to the Companys
business activities.

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi dan


tanggung jawab dalam penyusunan kebijakan,
perencanaan
dan
pengendalian
komunikasi
Perseroan, dan hubungan investors. Fungsi Sekretaris
Perusahaan antara lain memastikan ketersediaan
dan kelancaran komunikasi antara perusahaan
dan pemangku kepentingan, serta pengelolaan
media komunikasinya; memutakhirkan informasi
tentang peraturan atau regulasi yang harus dipatuhi
oleh perusahaan berikut pengadministrasiannya;
membina identitas dan citra Perseroan untuk
menunjang peningkatan nilai perusahaan serta
melaksanakan kegiatan keprotokoleran, menyiapkan
dan mengelola agenda kegiatan Perseroan.

The Corporate Secretary has functions and


responsibilities in making policy, planning and
controlling Companys communication and investors
relations. The Secretary of the Corporate, among
others, ensures availability and good communication
between company and stakeholders, as well as
management of its communication media; updates
the information on the rules or regulations which must
be complied by the company and its administration;
establishes the identity and image of the Company to
support the promotion of corporate values as well as
conducts protocol activities, prepares and manages
the Companys agenda of activities.

Profil Sekretaris Perusahaan


Corporate Secretary Profile

Andi Firdaus

Andi Firdaus menjabat sebagai Sekretaris


Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. sejak 1 Oktober 2009 melalui SK
Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
No. 76/C/DU-KS/Kpts/2009. Kelahiran
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 13
April 1959, ini memulai karirnya di PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak
1987 sebagai Engineer Teknik Industri.
Pernah menduduki jabatan Manajer
Teknik Industri pada 2006, lalu dipercaya
menjadi Manajer Operasional Pusdiklat
pada 2008, sebelum akhirnya menjadi
Sekretaris Perusahaan sejak Oktober
2009. Alumni Magister Manajemen STIE
Jakarta ini selama dua tahun mewakili
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai
counterpart di Perhimpunan Manajemen
Mutu Indonesia dan 11 kali sebagai Dewan
Penilai Konvensi Mutu Nasional serta
anggota Penilai International Convention
on QCC.

Andi
Firdaus
has
served
as
Corporate
Secretary
of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since 1
October 2009 based on The Decision Letter
of Directors of PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. No. 76/C/DU-KS/ Kpts/2009. He
was born in Bone, South Sulawesi, 13
April 1959, and started his career at PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. in 1987 as
an Engineer in Industrial Engineering.
Previously, he held Manager position
in Industrial Engineering in 2006, and
became the Operations Manager at R&D
Centre in 2008, before being the Secretary
of Corporate in October 2009. This Master
of Management Alumni of STIE Jakarta
represented PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. for two years as a counterpart in
Indonesia Quality Management Association
and for 11 times has sit in the Board of
Assessors of National Quality Convention
and a member of the International
Convention on QCC.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

115

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Tugas Sekretaris Perusahaan di antaranya:


1. Membangun
citra
Perseroan
dengan
mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi
baik internal maupun eksternal dan mengelola
kegiatan-kegiatan korporat,
2. Bertindak selaku wakil Perseroan dan pejabat
penghubung antara Perseroan dengan seluruh
stakeholders
dalam
mengkomunikasikan
kegiatan Perseroan secara akurat dan tepat
waktu,
3. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja
Perseroan dan kegiatan korporasi kepada otoritas
pasar modal, otoritas bursa, investor, analis, dan
para pelaku pasar lainnya,
4. Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan dan
Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar
modal dan otoritas bursa,
5. Mengoordinasikan
penyelenggaraan
Rapat
Direksi, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris
dan Rapat Umum Pemegang Saham.

116

Corporate Secretary duties are to:


1. Build the Companys image by controlling
the management of internal and external
communication strategy , and managing corporate
activities,
2. Act as representative of the Company and the
official liaison between the Company and all
stakeholders in communicating Companys
activities accurately and timely,
3. Control information dissemination of Companys
performance and corporate activities to the
capital market authority, the authority of the stock
exchanges, investors, analysts and other market
participants,
4. Deliver the Companys Annual Report and
Financial Report periodically to the capital market
and stock exchanges authorities,
5. Coordinate the implementation of the Board of
Directors and the Board of Directors Meetings as
well as General Meeting of Shareholders.

Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris


Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Kegiatan yang telah dijalankan
selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan
publik dan hubungan internal, menangani data
dan kegiatan-kegiatan internal, serta memberikan
masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi
ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan
peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan
tata kelola di Perseroan. Sejak 1 Oktober 2009,
Perseroan telah menetapkan Andi Firdaus sebagai
Sekretaris Perusahaan.

In the organizational structure of the Company,


the Corporate Secretary is responsible directly to
the Director. Activities that have been done so far
include managing relations with the public and
internal relations, handling of data and internal
activities, and advising the Board of Directors to
comply with the provisions of the Capital Market
Law and its implementing regulations, including the
implementation of governance in the Company. Since
1 October 2009, the Company has set Andi Paradise
as Corporate Secretary.

Selanjutnya sebagai penghubung Perseroan dengan


komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang
berkepentingan, Unit Sekretaris Perusahaan bersama
Unit Investor Relation memiliki tanggung jawab untuk
memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai
salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar
modal, membina hubungan dengan para investor
saham, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga
pemeringkat, regulator, serta komunitas keuangan
terkait lainnya.

Furthermore, as liaison for the Company to the


capital market community and other interested
external parties, the Corporate Secretary together
with Investor Relations Unit are responsible to
ensure the compliance of openness aspect as one of
the principles of Good Corporate Governance to the
capital market community, to foster relationships
with equity investors, analysts, journalists, trustees,
rating agencies, regulators, and other related
financial communities.

Dalam
rangka
memenuhi
peraturan
dan
meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan
mengadakan acara public expose dan analyst
meeting, serta distribusi siaran pers untuk
mengkomunikasikan perkembangan operasional
dan kondisi keuangan terkini. Perseroan juga

In order to comply with regulations and enhance


the effective communication, the Company holds a
public expose and analyst meetings, and distribution
of press release to communicate the development
of current operations and financial condition. The
Company also provides information to all employees

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

menyampaikan informasi ke seluruh pegawai melalui


media komunikasi internal.Hal ini dilaksanakan untuk
menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi
kepada seluruh pemangku kepentingan.

via internal communication media. This is done to


ensure equality in the dissemination of information
to all stakeholders.

Sepanjang
tahun
2012,
Perseroan
telah
menyelenggarakan RUPS Tahunan; melaporkan
dan mengumumkan berbagai informasi terkait
operasional perusahaan dalam rangka pemenuhan
peraturan perundangan yang berlaku kepada
Bapepam-LK (saat ini Otoritas Jasa Keuangan)
dan Bursa Efek Indonesia. Menerbitkan laporan
tahunan dan informasi lainnya yang dapat diperoleh
di Sekretariat Perusahaan di kantor pusat atau
perwakilan Perseroan.

Throughout 2012, the Company had organized one


Annual General Meeting of Shareholders reporting
and announcing a variety of information related to
the corporate operations in order to fulfill existing
regulations to Bapepam-LK and the Indonesian Stock
Exchange. In addition, the Company also published
the annual reports and other information that were
available at the head office of Corporate Secretariat
or the Companys representative office.

Kebijakan Tata kelola Perusahaan


Untuk menjalankan kegiatan dan bisnis perusahaan
menuju Implementasi Krakatau Steel Clean,
ditetapkan kebijakan-kebijakan pokok yang akan
menjadi landasan dalam penjabaran kebijakan
operasional perusahaan, yang meliputi;

Corporate Governance Policy


To conduct the activities and business of the Company
toward the implementation of Krakatau Steel Clean,
basic policies that will form the basis for policy
deployment operations have been established, which
include:

a) Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan


prinsip-prinsip Good Krakatau Steel Governance
(GKSG) secara konsisten untuk menjalin
hubungan yang harmonis dengan stakeholders.

a) Implementing corporate governance based on


the principles of Good Krakatau Steel Governance
(GKSG) consistently to establish harmonious
relationships with stakeholders.

b) Menerapkan pengendalian Internal, Manajemen


Risiko dan Manajemen Pengamanan yang
efektif untuk mengamankan investasi dan asset
perusahaan, menjamin kontinuitas, profitabilitas,
dan pertumbuhan perusahaan selaras dengan
Visi dan Misi Perusahaan.

b) Applying effective Internal control, Risk


Management and Management Safeguards to
secure the corporate investments and assets,
ensure continuity, profitability and growth in line
with the Companys vision and mission.

c) Penyempurnaan sistem pelaporan pelanggaran


untuk memperkuat sistem deteksi dini dan
memerangi praktik yang bertentangan dengan
praktik Good Governance adalah melalui
mekanisme pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System), dengan sistem pelaporan
pelanggaran yang disempurnakan tersebut,
diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif dan
mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat
menimbulkan kerugian finansial maupun non
finansial yang dapat merusak citra Perseroan.

c) Completion of the infringement reporting system


to strengthen the early warning systems and to
combat practices that are contrary to the practice
of good governance through the whistle-blowing
system mechanism, with this enhanced violations
reporting system, it is expected to create a working
environment that is conducive for regulation and
encouraging the reporting of violations that could
lead to financial and non financial losses that
could damage the image of the Company.

d Penanganan Gratifikasi juga merupakan kebijakan


Perusahaan yang sedang disempurnakan dengan
membuat Unit Penggelola Gratifikasi (UPG)
dengan tujuan:
1. Mengetahui nilai integritas, indikator dalam
penerapan Budaya Perusahaan.

d) The Company is establishing the Gratification


Management Unit (UPG) in order to:

1. Know the value of integrity, which is the


indicator in the implementation of Corporate
Culture.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

117

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

118

2. Mencegah tindakan korupsi


3. Mendorong program penerapan Pedoman
Etika Bisnis & Etika Kerja.
4. Meminimalisasi
segala
Risiko yang
mengakibatkan terjadinya konflik kepentingan
maupun kelalaian yang dilakukan oleh pelaku
etis di dalam perusahaan.

2. Preventing corruption
3. Encourage the implementation of the
Business Ethics & Code of Ethics programs.
4. Minimize any risk which could result in a
conflict of interest or negligence committed
by the ethical offender in the Company.

e). Penyempurnaan Board Manual yang menjadi


pedoman utama bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk melaksanakan tugas, wewenang
dan tanggung jawabnya dalam pengurusan dan
pengelolaan bisnis perusahaan, sesuai harapan
pemegang saham dan stakeholder lainnya yang
mengacu pada Permen 01 tahun 2011 sebagai
pengganti Kepmen 117 tahun 2002.

e). Completion of the Board Manual which became the


main reference for the Board of Commissioners
and Board of Directors to carry out the duties,
powers and responsibilities in the administration
and management of the companys business,
according to the expectations of shareholders and
other stakeholders with reference to Ministerial
Regulation 01 year 2011 replacing the Ministerial
Decree 117 of 2002.

f). Penyempurnaan Etika Bisnis dan Etika Kerja


sebagai bagian dari proses transformasi bisnis
perusahaan dari sebuah
Perseroan biasa
menjadi
perseroan terbuka, PT KRAKATAU
STEEL (PERSERO) Tbk. berkomitmen untuk
melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance atau Tata Kelola perusahaan yang
baik sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi
Perusahaan.

f). Completion of the Business and Work Ethics as


part of the companys business transformation
from an ordinary company into a publicly listed
company, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is
fully committed to implementing the principles of
good corporate governance as an integral part of
the efforts to achieve the Companys Vision and
Mission.

g). Telah dibuat Code of Conduct (CoC) / Etika


Penggunaan e-mail & Internet sesuai dengan
Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
serta kaidah tata kelola IT (IT Governance)
yang berisikan batasan moral yang tinggi bagi
management dan karyawan PT Krakatau Steel
dalam menggunakan fasilitas e-mail & internet
sehingga tidak bertentangan dengan normanorma yang hidup dalam masyarakat baik dari sisi
norma kesopanan, kesusilaan maupun agama.
Didalamnya juga menyediakan sarana komunikasi
bagi para karyawan untuk menyalurkan aspirasi
dan pendapatnya, berupa E-mail, dengan alamat:
suara.karyawan@krakatausteel.com.

g). Formulated the Code of Conduct (CoC) / Ethical


Use of e-mail and the Internet in accordance with
Law No. 11 of 2008 on Information and Electronic
Transactions (ITE Act) and the rules of IT
governance (IT Governance) containing high moral
limitations for management and employees of
PT Krakatau Steel in using the facilities of e-mail
and the internet so it does not conflict with the
norms of life in society in terms of norms of
decency, morality and religion. It will also provide
a means of communication for employees to
channel their aspirations and opinions, such as
E-mail, at: suara.karyawan@krakatausteel.com.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Akses Informasi

Access to Information

Sebagai BUMN, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.


membuka seluas luasnya akses informasi, baik bagi
pemegang saham (Pemerintah) maupun pemangku
kepentingan lain. Penyampaian Informasi terkini yang
lengkap, cepat, tepat waktu dan mudah diharapkan
akan meningkatkan citra Perseroan.

As a state-owned company, PT Krakatau Steel


(Persero) Tbk offers access to information, both for
shareholders (Government) and other stakeholders.
The submission of a complete updated information,
in a fast, timely and facilitative manner is expected to
improve the image of the Company.

Untuk maksud tersebut, PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk. menyediakan situs internet dengan informasi
yang diperbaharui secara berkala. Perseroan juga
menerbitkan berbagai buletin, termasuk Buletin
Krakatau Steel Group (bulanan), Steel On (dwibulanan), Media Purna karya (triwulanan), dan KS
Review (dwi-bulanan) yang diedarkan secara luas.

For this purpose, PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk provides a web site with regularly updated
information. The Company also publishes a variety of
newsletters, including Krakatau Steel Group Bulletin
(monthly), Steel On (bi-monthly), Media Purna Karya
(quarterly), and KS Review (bi-monthly), which are
circulated widely.

Untuk kebutuhan informasi pimpinan puncak, secara


berkala perseroan menerbitkan Executive Information
Sistem (EIS) yang menyajikan perkembangan bisnis
perusahaan untuk kalangan yang lebih luas. Untuk
membangun komunikasi yang lebih produktif,
secara berkala diselenggarakan pertemuan dengan
kalangan media, investor, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

For the information requirements of top management,


the Company regularly publishes the Executive
Information System (EIS), which presents the
development of the Companys business to a broader
audience. To build a more productive communication,
regular meetings are held with the media, investors,
and other parties concerned.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

119

Manajemen Risiko

Risk Management

Manajemen Risiko Yang


Efektif menjamin bahwa
risiko-risiko diidentifikasi,
dimitigasi dan dihindari.
The effective Risk Management ensure that risks
are identified, mitigated and avoided.

120

Manajemen Risiko

Risk Management

Untuk meningkatkan kemampuan Perseroan


mengatasi permasalahan lingkungan internal
maupun eksternal dari aspek legal ataupun bisnis
potensial yang semakin kompleks, maka pada
tahun 2008 PT Krakatau Steel yang selanjutnya
disebut Perseroan mulai menerapkan konsep
manajemen risiko. Melalui Pengelolaan manajemen
risiko, Perseroan diharapkan dapat secara proaktif
mengidentifikasi potensi masalah yang kritis bagi
kelangsungan bisnis Perseroan dan segera dapat
melakukan langkah-langkah mitigasi yang dinilai
paling optimal. Untuk menjalankan fungsi tersebut,
Perseroan membentuk Unit Pengelola Manajemen
Risiko (UPMR) yang selanjutnya disebut Divisi
Manajemen Risiko.

To improve the Companys ability to address the


increasingly complex internal and external legal
issues and potential business, in 2008 PT Krakatau
Steel (The Company) began to apply the concept of
risk management. Through risk management, the
Company expects to proactively identify potential
critical problems for the Companys business and
is able to perform mitigation measures that are
considered the most optimal. To conduct these
functions, the Company established the Risk
Management Unit (UPMR), which will henceforth be
written as the Risk Management Division.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Sebagai Kerangka Kerja (Framework) penerapan


manajemen risiko, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
telah menetapkan manual implementasi manajemen
risiko yang disusun mengacu pada standar Committee
of Sponsoring Organization of The Treadway
Commission (COSO) dan saat ini diupayakan untuk
implementasi Manajemen Risiko sesuai standar
ISO31000. Tahap sosialisasi telah dilakukan terhadap
karyawan level manajerial melalui pelatihan in
house, seminar internal, mentoring implementasi,
sosialisasi melalui media intranet dan lainnya. Untuk
melengkapi implementasinya di lapangan, telah
disusun buku saku penerapan manajemen risiko yang
didistribusikan kepada jajaran pimpinan PT Krakatau

As the framework for risk management,


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. has established the
implementation of a risk management manual that is
prepared with reference to the rules and standards
of the Committee of Sponsoring Organization of the
Treadway Commission (COSO), which is currently in
the process for implementation of Risk Management
according to ISO31000 standards. The socialization
phase has been implemented for the managerial level
staff through in-house training, internal seminars,
implementation mentoring, dissemination through
the media intranet, and other activities. To facilitate
its application in the field, a risk management
handbook has been formulated and distributed to

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

121

Manajemen Risiko
Risk Management

Steel (Persero) Tbk. mulai tingkat Superintendent


ke atas atau Key Person yang diberikan wewenang
untuk mengelola Manajemen Risiko di unit kerja.

the leadership ranks of PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk at the Superintendent level and above, or to Key
Persons that have been authorised to manage risk in
their respective units.

Risiko
adalah
suatu potensi kejadian yang
berpengaruh negatif terhadap pencapaian visi,
misi, sasaran dan target Perseroan maupun unit
organisasi. Manajemen Risiko adalah upaya untuk
meminimalkan pengaruh negatif dari berbagai
sumber risiko yang dihadapi dalam kegiatan bisnis
agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal.
Divisi Manajemen Risiko Perseroan bertanggung
jawab untuk menjamin bahwa penerapan analisis
dan pengendalian risiko sudah dilakukan di seluruh
unit organisasi serta memastikan bahwa analisis dan
pengendalian risiko di masing-masing unit kerja telah
dilakukan dengan efektif, efisien dan konsisten.

A risk is a potential event that negatively affects


the achievement of the vision, mission, goals and
targets of the Company or organizational unit. Risk
Management is an attempt to minimize the negative
effects from the various sources of risks facing the
Companys business activities so that objectives
can be achieved optimally. The Risk Management
Division is responsible for ensuring that analysis and
management of risk have been conducted for all units
of the organization and to ensure that the analysis
and management of risk have been implemented in
an effective, efficient and consistent manner at each
operational unit.

Agar pelaksanaan implementasi manajemen Risiko di


Perseroan berjalan sesuai standard kebijakan Divisi
GCG&RM, maka telah diatur dalam Work Instruction
(WI) yakni: WI Analisis dan Pengendalian Risiko, WI
Monitoring dan WI Pelaporan Risiko

To ensure that the implementation of Risk


Management in the Company has been conducted
according to the standards set by the GCG & Risk
Management Division, Work Instructions (WI) have
been issued. These include the: Analysis and Risk
Management WI, the Monitoring WI and the Risk
Reporting WI.

Untuk
mendukung
pelaksanaan
manajemen
Risiko di seluruh unit kerja, maka Divisi GCG&RM
telah menyediakan infrastruktur sebagai sarana
bimbingan/pelatihan, sosialisasi serta mentoring
dengan kompetensi Instruktur yang cukup memadai.

To support the implementation of Risk Management


in all operational units, the GCG&RM Division has
prepared the infrastructure as a means to guide/
train, socialize and mentor through very competent
instructors.

Sampai saat ini, telah teridentifikasi sebanyak 741


faktor risiko yang tersebar hampir di seluruh unit
kerja. Seluruh risiko yang teridentifikasi tersebut
telah tersistem dalam database risiko yang ada
dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMARIS)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

To date, 741 risk factors have been identified, which


are spread throughout almost all work units All the
risks identified are recorded in a database of existing
risks in the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Risk
Management Information System (SIMARIS).

Risk & Heat Map

Identifikasi & Pengukuran Risiko

SMKS
No

Jenis Risiko

BISNIS PROSES

Tingkat Risiko
Peluang Kejadian

Nilai Dampak

Tingkat Risiko

Pengendalian Risiko
CONTEXT DIAGRAM
No

Jenis Risiko

Tingkat Risiko

Rencana
Pengendalian

PIC

Manajemen
Kinerja

PROSEDUR/WI
Monitoring Pengendalian Risiko
PROYEK/SPOT PROGRAM

122

No

Jenis Risiko

Pengendalian Risiko

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PIC

Status (Sudah/
Sedang/Belum)

RBA

Pada tahun 2009, Perseroan menggabungkan fungsi


GCG dan Risk Management ke dalam satu divisi
struktural, yaitu Divisi GCG & Risk Management.
Penggabungan kedua fungsi tersebut semakin
mengintegrasikan penerapan manajemen risiko
sebagai salah satu pilar penting praktik Good
Corporate Governance Perseroan.

In 2009, the Company merged the functions of


Corporate Governance and Risk Management into
a single structural division, which is the Division of
Corporate Governance & Risk Management. Merging
these two functions resulted in further integrating risk
management as one of the important pillars of good
corporate governance practices of the Company.

Penerapan manajemen risiko di Perseroan antara


lain melalui kegiatan:

The implementation of risk management in the


Company, among others, are done through the
following activities:
The dissemination of risk management
implementation internally in the Company,
including the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Groups subsidiaries have been conducted.
Monthly meeting forums are conducted regularly
by the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Group
Risk Management to further accelerate risk
management implementation in the Group,
Risk analysis for unit and corporate risks are
conducted as a representation of the Company
risk reporting and as a base for strategic decisions
by Management which is included in the annual
Work Plan and Budget (WPB) material.
Through mentoring the preparation of risk
analysis by prioritizing the main activities of the
Company.
Though preparation of the Companys risk
database (System Information Risk Management
PTKS - SIMARIS).
Through risk analysis of strategic Company
projects (blast furnace project, SAP, Revitalization,
etc.).
Through spot risk analysis associated with the
actual conditions facing the Company.
Conducting risk analysis of environmental, health
and occupational health aspects.
Implementing an Integrated Management
System (IMS) by completing the Key Performance
Indicators (KPI) for the Unit Work Targets with
Key Risk Indicators (KRI) in order to mitigate the
performance achievements.

Sosialisasi penerapan manajemen risiko telah


dilakukan baik di Internal Perseroan, ataupun
di anak perusahaan Grup PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. Dengan tujuan dapat lebih
mengakselerasi penerapan manajemen risiko di
lingkungan Grup PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Untuk itu, secara berkala dilakukan pertemuan
bulanan forum Risk Management FMR-KSG.
Analisis risiko unit kerja dan risiko korporat,
dilakukan sebagai representasi pelaporan Risiko
Perseroan dan sebagai dasar
pengambilan
keputusan strategis bagi Jajaran Manajemen
yang dituangkan dalam materi RKAP tahunan.
Mentoring penyusunan analisis risiko dengan
prioritas pada kegiatan utama Perseroan.
Pembuatan database risiko Perseroan (Sistem
Informasi Manajemen Risiko PTKS SIMARIS).
Analisis risiko pada proyek-proyek strategis
perusahaan (proyek blast furnace, SAP,
Revitalisasi, dan lain-lain).
Analisis risiko spot terkait dengan kondisi aktual
yang dihadapi perusahaan.
Analisis risiko mengenai aspek lingkungan,
kesehatan dan kesehatan kerja.
Menerapkan Integrated Management System
(IMS) dengan cara melengkapi Key Performance
Indikator (KPI) Sasaran Kerja Unit dengan Key
Risk Indicator (KRI) dalam rangka memitigasi
pencapaian kinerja.
Risiko bisnis yang dihadapi PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. sebagai perusahaan baja terpadu
diklasifikasikan ke dalam empat jenis risiko, yaitu:
1. Risiko Strategis, yaitu risiko-risiko yang bersifat
strategis bagi pengembangan perusahaan,
seperti: pengembangan teknologi, kebijakan
pemerintah, rencana investasi, pengembangan
produk baru, dan lain-lain.
2. Risiko Operasional, yaitu risiko yang terjadi
akibat kegagalan atau tidak memadainya proses
pengendalian mutu proses bisnis.

The business risks faced by PT Krakatau Steel


(Persero) Tbk. as an integrated steel company are
classified into four types of risk, these are:
1. Strategic risks, i.e. risks that are strategic for the
development of the company, such as technology
development, government policies, investment
plans, new product development, etc.
2. Operational Risk, the risk of loss due to the failure
or inadequacy of the quality control of business
processes.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

123

Manajemen Risiko
Risk Management

124

3. Risiko Finansial, yaitu risiko yang secara langsung


maupun tidak langsung menimbulkan kerugian
dalam bidang keuangan.
4. Risiko Lingkungan, yaitu risiko yang berdampak
pada kerusakan
lingkungan,
pencemaran
lingkungan, gangguan sosial kemasyarakatan,
reputasi perusahaan, dan lain-lain.

3. Financial risk, i.e. risk that directly or indirectly


lead to financial losses.

Berdasarkan sumbernya, risiko dapat berasal dari


luar (eksternal) maupun dalam (internal) Perseroan.
Secara ringkas, risiko tersebut adalah sebagai
berikut:

According to the source, risks can be derived from


outside (external) or inside (internal) factors of the
Company. In summary, these risks are:

Risiko Eksternal

External Risks

Risiko Ekonomi
Industri baja adalah industri penghasil bahan baku
untuk memenuhi kebutuhan baja dasar untuk
industri hilir, terutama industri infrastruktur,
property, otomotif, aneka mesin dan peralatan.
Karena itu, kinerja bisnis PT Krakatau Steel
sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi
secara umum. Untuk mengantisipasi gejolak
perekonomian seperti yang terjadi pada Tahun
1997, Perseroan telah mengambil langkahlangkah strategis untuk mengantisipasi berbagai
skenario kejadian yang dapat berdampak negatif
terhadap kelangsungan bisnis Perseroan.

Risiko Kelangkaan Bahan Baku
Sebagian besar bahan baku utama PT Krakatau
Steel, yaitu bijih besi dan scrap, masih berasal dari
impor sehingga terdapat risiko kelangkaan bahan
baku produksi. Upaya-upaya yang dilakukan
Perseroan untuk meminimalkan dampak negatif
dari risiko kelangkaan bahan baku tersebut,
antara lain:
- Bersinergi dengan BUMN lain, membangun
pabrik pengolahan bahan baku lokal di
Kalimantan Selatan (PT Meratus Jaya Iron &
Steel).
- Pada tahun 2012, PT Krakatau Steel
membentuk Anak Perusahaan PT Krakatau
Natural Resources (PT KNR) sebagai langkah
strategis guna mendukung Perusahaan dalam
menjamin pasokan dan pengadaan bahan
baku sehingga menjamin kelangsungan
produksi khususnya dalam hal ketersediaan
bahan baku.
- Mendorong berdirinya scrap processor lokal
untuk menunjang pemenuhan kebutuhan
bahan baku scrap.
- Bekerja sama dengan lembaga riset
universitas dan pihak swasta dalam penelitian
untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi
bahan baku lokal.

Economic Risk
The steel industry is an industry that produces
raw materials to meet the needs of basic steel
for downstream industries, particularly for the
infrastructure, property, automotive, various
machinery and equipment industries. Therefore,
the performance of PT Krakatau Steel is strongly
influenced by general economic growth. To
anticipate the economic turmoil as what happened
in 1997, the Company has taken strategic steps
to anticipate various scenarios of events that
could adversely affect the Companys business
continuity.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

4. Environmental risk, i.e. risk that impacts on


environmental
degradation,
environmental
pollution, social disruption, the companys
reputation, etc.

Raw Materials Scarcity Risks


Most of the major raw materials of PT Krakatau
Steel, namely iron ore and scrap, still come from
imports so that there is the risk of shortages of
raw materials for production. The efforts by the
Company to minimize the negative impact of the
risk of scarcity of raw materials, include among
others:
- Synergize with other state-owned enterprises
in building a local raw material processing
plant in South Kalimantan (PT Meratus Jaya
Iron & Steel).
- In 2012 PT Krakatau Steel, established a
subsidiary, PT Krakatau Natural Resources
(PT KNR), as a strategic move to support
the Company in securing the supply and
procurement of raw materials so as to
ensure production continuity, especially for
availability of raw materials.
- Encourage the establishment of a local scrap
processor to support the needs of scrap raw
materials.
- Working closely with university research
institutes and the private sector in research
to maximize the utilization of local raw
materials.

- Memperluas jaringan pemasok untuk


mensuplai kebutuhan bahan baku secara
jangka panjang.
- Perbaikan database dan mengevaluasi kinerja
pemasok.
- Membangun sistem insentif bagi pemasok
yang terbukti loyal mendukung kegiatan
bisnis Perseroan.

- Expand the network of suppliers for Longterm supply of raw materials.

Risiko Kelangkaan Energi (Gas dan Listrik)


Energi merupakan input utama industri baja
setelah bahan baku. Guna meminimalkan dampak
negatif dari risiko kelangkaan energi, Perseroan
melakukan upaya sebagai berikut:
- Persiapan, penjajakan dan pendekatan yang
intensif dengan Pertamina dan PT PGN
(sebagai pemasok minyak dan gas) serta
PT PLN (sebagai pemasok listrik) untuk
mendapatkan LTA/MOU sebesar kebutuhan
Perseroan.
- Menggalakkan program internal untuk
efisiensi energi melalui program efisiensi di
segala bidang.
- Mengkaji kemungkinan penggunaan teknologi
alternatif yang tidak berbasis gas (non oil
gas-based).

Energy Scarcity Risks (Gas and Electricity)


Energy is a major raw material requirement
of the steel industry. In order to minimize the
negative impacts of the risk of energy shortages,
the Company has initiated the following:
- Preparation, assessment and intensive
communications with PT Pertamina, PT PGN
(as a supplier of oil and gas) and PT PLN (the
electricity supplier) to get the LTA/MOU for
the needs of the Company.

Risiko Kerusakan dan Kehilangan Aset


Untuk mengendalikan risiko kerusakan dan
kehilangan aset, Perseroan melakukan upayaupaya sebagai berikut:
- Mengembangkan
Sistem
Manajemen
Pengamanan Perusahaan (SMP-KS) sebagai
upaya preventif dan protektif terhadap
kerusakan maupun kehilangan aset milik
Perseroan.
- Mengasuransikan
seluruh
aset
dan
properti Perseroan yang memiliki risiko
kerugian yang disebabkan oleh kerusakan,
kebakaran, kehilangan dan penyebab lain
yang dimungkinkan dijamin oleh perusahaan
asuransi.
- Mengasuransikan seluruh barang (kargo)
yang berada dalam perjalanan (pengangkutan)
dengan memperhatikan term of delivery
yang disepakati dengan pihak penjual atau
pembeli.
- Mengasuransikan seluruh proyek konstruksi
dan erection yang dikerjakan oleh pihak
kontraktor dengan memperhatikan kontrak
yang berlaku.
- Mengasuransikan seluruh kemungkinan
risiko kerugian yang akan terjadi terhadap diri
dan aset pihak ketiga yang berada di lokasi
kantor dan areal pabrik milik Perseroan.

Risk of Damage and Loss of Assets


To control the risk of damage and loss of assets,
the Company has initiated the following:

- Improving the database and evaluating the


performance of suppliers.
- Establish incentives for loyal suppliers who
have proven track records in supporting the
Companys business activities.

- Promote an internal program for energy


efficiency through efficiency programs in all
operational areas.
- Assess the possibility of alternative
technologies that are non oil-gas based.

- Develop the Company Management Security


System (SMP-KS) as prevention and protection
against damage or loss of the Companys
assets.
- Insure all assets and property of the Company,
which are exposed to the risk of loss due to
damage, fire, loss and other possible causes
are insured.

- Insure all goods (cargo) that are in transit


(transport) with respect to the agreed terms
of delivery by the seller or buyer.

- Insure all contracted construction and


erection projects undertaken by contractors.

- Insure all possible losses that might occur to


the assets themselves and third parties who
are located at the office and factory areas
owned by the Company.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

125

Manajemen Risiko
Risk Management

Risiko Fluktuasi Kurs


Sistem
nilai
tukar
mengambang
yang
diperlakukan pemerintah sejak Agustus 1997
membuat pergerakan kurs rupiah terhadap
mata uang asing, termasuk dolar Amerika
Serikat, sulit diperkirakan. Kemungkinan rupiah
terdepresiasi terhadap dolar atau valuta asing
keras lainnya sangat terbuka. Bagi Perseroan,
depresiasi rupiah akan sangat mempengaruhi
struktur biaya, mengingat ketergantungan yang
cukup besar pada bahan baku impor.

Risk of Exchange Rate Fluctuations


The floating exchange rate system that is
implemented by the Government since August
1997 made the Rupiah exchange rate movements
against foreign currencies, including U.S. dollars,
difficult to predict. The possibility of the Rupiah
depreciating against the dollar or other hard
foreign currencies is very real. For the Company,
the depreciation of the rupiah will greatly affect the
cost structure, given its substantial dependence
on imported raw materials.

Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan


melakukan upaya berikut:
- Menetapkan
kebijakan
lindung
nilai,
khususnya untuk transaksi perdagangan.
- Menetapkan harga jual disesuaikan dengan
perubahan kurs.

Risiko Persaingan Usaha


Industri baja Indonesia relatif terbuka. Permintaan
tak mengakibatkan pembatasan yang signifikan
terhadap impor produk baja sehingga pasar
baja nasional sangat terbuka bagi pasok baja
internasional.

Business Competition Risk


Indonesias steel industry is relatively open.
Demand does not make significant restrictions
on imports of steel products so that the national
steel market is very open to international the
steel supply.

Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan


melakukan upaya:
- Meningkatkan cost competitiveness di segala
bidang.
- Memastikan ketepatan dan kecepatan dalam
menangani klaim konsumen.
- Memenuhi on time delivery dan kualitas yang
sesuai dengan permintaan.
- Membentuk jaringan distributor.
gathering
yang
- Melakukan customer
dilaksanakan setiap tahun untuk mempererat
hubungan Perseroan dengan para konsumen,
sekaligus meningkatkan loyalitas para
konsumen terhadap Perseroan.
- Melakukan survei kepuasan konsumen yang
dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui
tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
Perseroan, sekaligus untuk mengetahui
aspek-aspek yang perlu ditingkatkan secara
terus-menerus.

Risiko Peraturan Internasional


Pasang surut globalisasi, yang antara lain ditandai
oleh peningkatan peran World Trade Organization
(WTO), melahirkan berbagai peraturan baru yang
membuat persaingan bisnis terhadap seluruh
rantai produksi, dari pengadaan bahan baku
sampai distribusi dan penjualan produk menjadi
semakin ketat.

126

To control this risk, the Company initiated the


following efforts:
- Established a hedging policy, particularly for
trade transactions.
- Established sale prices adjusted for exchange
rate changes.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

To control this risk, the Company initiated the


following:
- Improve cost competitiveness in all areas.
- Ensure accuracy and speed in handling
consumer claims.
- Meet on time delivery and quality demands.
- Establish a network of distributors.
- Conduct annual customer gatherings to
strengthen the Companys relationships with
customers, while also enhancing customer
loyalty.
- Conduct annual customer satisfaction
surveys to determine the level of customer
satisfaction with the Companys products,
and to determine aspects that need to be
improved on an on-going basis.

International Regulatory Risk


Globalization, among others, is marked by an
increasing role of the World Trade Organization
(WTO), giving birth to a variety of new regulations,
which makes business competition in the
entire production chain, from raw materials
procurement to distribution and sale of products
increasingly stringent.

Untuk meminimalkan dampak buruk dari


liberalisasi pasar ini, Perseroan melakukan
upaya sebagai berikut:
- Secara reguler melakukan kajian dampak
peraturan internasional terhadap Perseroan.
- Mengusulkan solusi kepada Kementerian
BUMN maupun departemen teknis terkait
untuk melindungi kepentingan industri baja
nasional.

To minimize the adverse effects of market


liberalization, the Company initiated the following
efforts:
- Regularly assessing the impact of international
regulations on the Company.
- Propose solutions to the minister and the
ministries concerned to protect the interests
of the national steel industry.

Risiko Kebijakan Pemerintah


Tren liberalisasi perdagangan dunia, bersama
kondisi makro sosial ekonomi domestik,
mempengaruhi kebijakan pemerintah, misalnya
terhadap privatisasi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN).

Risk of Government Policy


Trends in world trade liberalization, together
with domestic macro socio-economic conditions
influence government policy, such as the
privatization of State Owned Enterprises (SOEs).

Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak


negatif yang mungkin timbul, Perseroan
melakukan berbagai upaya antara lain:
- Melakukan
kajian
dampak
kebijakan
pemerintah
terhadap
Perseroan
dan
menindaklanjutinya.
- Mengusulkan solusi kepada Kementerian
BUMN dan Departemen Teknis terkait
untuk melindungi kepentingan industri bagi
nasional.

As a precaution against possible negative


impacts, the Company initiated a variety of efforts
including:
- Studying the impact of government policies
against the Company and act follow up on
these studies.
- Propose solutions to the minister and the
relevant Technical Department to protect the
interests of the national industry.

Risiko Internal

Internal Risk

Risiko Operasi Pabrik


Untuk mengendalikan risiko kemungkinan
gangguan operasi pabrik, Perseroan melakukan
upaya berikut:
- Melaksanakan program predictive maupun
preventive maintenance secara konsisten.
- Melakukan kajian harian, mingguan dan
bulanan terhadap kinerja operasi fasilitas
produksi.
- Mengkaji dan
melaksanakan program
revitalisasi untuk menjamin keandalan
operasi fasilitas produksi.

Operation Risk Factory


To control the risk of possible disruption of plant
operations, the Company has conducted the
following actions:
- Implemented predictive programs and
preventive maintenance consistently.
- Conducting daily, weekly and monthly studies
on the operating performance of its production
facilities.
- Assess and implement the revitalization
program to ensure reliable operation of
production facilities.

Risiko Karyawan
Risiko yang terkait masalah personalia sangat
luas, antara lain meliputi kecelakaan kerja,
kesehatan, program pensiun, jaminan hari tua,
pemutusan hubungan kerja, dan lainnya.

Employee Risk
Risks associated with personnel issues are very
broad, including accidents, health, pension plans,
retirement, termination of employment, and
more.

Guna meminimalkan risiko tersebut, Perseroan


menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
- Mengikutsertakan
seluruh
karyawan
dalam program jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) yang meliputi jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian

To minimize such risks, the Company has initiated


the following steps:
- Involve all employees in the Workers Social
Security program (Social Security) which
includes insurance for Accidents (JKK) Death
Benefits (JK) and Pension Plans (JHT) through

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

127

Manajemen Risiko
Risk Management

128

(JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT) melalui


Badan Usaha Penyelenggaraan Program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan
perundangundangan yang berlaku.
- Menyediakan fasilitas kesehatan kepada para
karyawan beserta keluarganya.
- Menyelenggarakan Program Pensiun dan
Program Jaminan Hari Tua.
- Menyediakan dan memberikan hak-hak
karyawan sesuai dengan perjanjian Kerja
Bersama (PKB) antara Perseroan dengan
Serikat Karyawan.

the Body for the Implementation of the Labour


Social Security Program in accordance with
the legislations in force.
- Providing health care to employees and their
families.
- Organizing Pension Plans and Old Age
Retirement Programs.
- Provide and grant the rights of employees
in accordance with the Collective Labour
agreement (CBA) between the Company and
Labour Unions.

Risiko Dampak Lingkungan


Pencemaran
lingkungan,
dengan
alasan
apapun, dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan kerja, kesehatan karyawan,
keselamatan alat kerja serta tuntutan hukum.
Sebagai bukti komitmen Perseroan terhadap
perlindungan lingkungan kerja, Perseroan
telah menugaskan unit kerja yang secara
khusus bertugas mengelola Keselamatan,
Kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Perseroan secara konsisten dan sungguhsungguh juga melaksanakan peraturan dan
ketentuan, termasuk yang diatur dalam Sistem
Manajemen Lingkungan (ISO 14000) maupun
sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan
Kerja (SMK3). Perseroan selalu mendorong
diterapkannya
Perusahaan
Hijau
dengan
mengambil motto Go Green antara lain dengan
kegiatan One Man One Tree, penghijauan
pantai dengan penanaman bakau melibatkan
murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan
jamaah masjid dalam program penanaman pohon
penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan.

Environmental Impact Risk


Environmental pollution, for any reason, can
have a negative impact on the work environment,
employee health, and safety of workplace
equipment and also create lawsuits. As evidence
of the Companys commitment to environmental
protection, the Company has commissioned a unit
specifically tasked with managing Safety, Health
and Environment (K3LH). The Company has
consistently and dutifully also implemented rules
and regulations, including those set out in the
Environmental Management System (ISO 14000)
and Occupational Health Safety Management
system (SMK3). The Company has always
encouraged the implementation of being a Green
Company by taking the motto Go Green among
others, with the One Man One Tree reforestation
act by planting mangrove trees on the coast
involving high school students, the community,
the caretakers and congregation of mosques in a
tree planting program in the environment around
the company site.

Risk Based Audit

Risk Based Audit

Seiring dengan perubahan status perusahaan menjadi


Perusahaan Publik dimana unsur keterbukaan
dan akuntabilitas menjadi sorotan dan perhatian
investor, maka PT Krakatau Steel memulai pola
baru dalam melakukan kegiatan Internal Audit yaitu
diterapkannya Risk Based Audit atau Audit berbasis
Risiko pada tahun 2011. Prinsip Risk Based Audit
adalah digunakannya Profil Risiko Unit sebagai salah
satu landasan dalam melakukan kegiatan audit.
Risiko-risiko ekstrim dan tinggi yang teridentifikasi
menjadi prioritas dalam pelaksanaan audit.

Along with the change in status of the company into a


public company in which the elements of transparency
and accountability become the spotlight and focus
the attention of investors, PT Krakatau Steel has
started a new pattern in the internal audit activity,
which is the implementation of the Risk Based Audit
in 2011. The principle is the use of Risk Based Audit
Unit procedures as one of the cornerstones in the
conduct of the audit. Extreme and high priority risks
are identified in the audit.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Beberapa benefit yang didapatkan dari proses ini


antara lain:
1. Proses internal audit lebih fokus pada area
dengan tingkat risiko prioritas (Ekstrim/Tinggi).
2. Mendorong dilakukannya proses risk analysis,
rencana mitigasi dan re-assessment secara
periodik oleh seluruh unit kerja (percepatan
penerapan ERM).
3. Mempercepat risk maturity/capability di seluruh
unit organisasi.
4. Memungkinkan penggunaan sumber daya lebih
efisien (SDM, waktu).
5. International best practice. Standar proses sesuai
role model yang teruji dan comparable.
6. Lebih fokus
masalah.

pada

pencegahan

terjadinya

Some of the benefits gained from this process


include:
1. The internal audit process becomes more focused
more on areas of Extreme/High priority risk
level.
2. Encourage the process of risk analysis, mitigation
plans and periodic re-assessment by the entire
operating unit (ERM application acceleration).
3. Accelerating risk maturity/capability across
organizational units.
4. Allows more efficient use of resources (human,
time).
5. International best practice. Standard processes
utilize appropriate tested and comparable role
models.
6. More focus on prevention of problems.

SIKLUS AKTIVITAS MANAJEMEN Risiko &


INTERNAL AUDIT BERBASIS Risiko

MGT REVIEW

ANALISA RISIKO

(Risk Owner/Unit Kerja)

RENCANA RESPON
(MITIGASI) RISIKO

LAPORAN PROFIL
RISIKO

(Risk Owner/Unit Kerja)

(GCG & RM)

VERIFIKASI, REVIEW &


KOMPILASI
(GCG & RM)

RBA
(SPI)

PROSPEK FEED BACK :


Analisa Risiko
Efektifitas Mitigasi Risiko
Kecukupan Mitigas Risiko

SIMARIS
RE-ASSESSMENT
PROFIL RISIKO
(GCG & RM-SPI)

Perkara Penting yang Dihadapi


Perusahaan

Litigation CASE FACED BY THE COMPANY

a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam


gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia
Steel (Penggugat) melalui Pengadilan Negeri
Tangerang yang terdaftar dalam perkara No.464/
PDT.G/2010/PN.TNG tanggal 19 Oktober 2010.
Penggugat meminta agar Surat Direktorat

a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam


gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia
Steel (Penggugat) melalui Pengadilan Negeri
Tangerang yang terdaftar dalam perkara No.464/
PDT.G/2010/PN.TNG tanggal 19 Oktober 2010.
Penggugat meminta agar Surat Direktorat

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

129

Manajemen Risiko
Risk Management

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian


Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 11 Oktober 2010 perihal
Pembatalan Pendaftaran Merek KS-TI ditunda
pemberlakuannya dan menuntut pembayaran
ganti rugi sebesar Rp100.000.

Atas gugatan tersebut, Perusahaan selain telah


melakukan pembelaan juga mengajukan gugatan
balik dan menuntut Penggugat untuk membayar
ganti rugi sebesar Rp300.000. Pada tanggal
31 Maret 2011, Pengadilan Negeri Tangerang
mengabulkan eksepsi Perusahaan dan terhadap
putusan ini Penggugat mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi Banten. Pada tanggal 25 Juli
2011, Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan
putusan yang membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Tangerang serta menghukum Perusahaan
dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
membayar ganti rugi sebesar Rp1.000 secara
tanggung renteng. Pada tanggal 8Agustus 2011,
Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah
Agung. Sampai dengan tanggal 11 April
2013, perkara tersebut masih dalam proses
pemeriksaan di Mahkamah Agung.

b. Tanah Perusahaan seluas 66,5 Ha di Kubangsari


berdasarkan sertifikat HGB No. 2/ Kubangsari
digugat oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Januardi
Djajadi) melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 686/
Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel. tanggal 20 Desember
2010. Penggugat menyatakan bahwa Lim
Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah
memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas
tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar
Rp1.039.417 kepada Perusahaan, PT Duta Sari
Prambanan (PT DSP) dan Kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN). Pada tanggal
26 April 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusan yang menyatakan Gugatan Penggugat
tidak dapat diterima. Atas putusan Pengadilan
Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 28 Juni 2012. Perusahaan telah
menyampaikan kontra memori banding pada
tanggal 14 Agustus 2012 dan sampai dengan
tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih
dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi
DKI Jakarta.

130

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian


Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 11 Oktober 2010 perihal
Pembatalan Pendaftaran Merek KS-TI ditunda
pemberlakuannya dan menuntut pembayaran
ganti rugi sebesar Rp100.000.

Against such claim, the Company, aside from


submitting legal defense, also submitted counter
claim and demand the Claimant to indemnify the
Company for the amount of Rp300,000. On March
31, 2011, the District Court of Tangerang granted
the demurrer of the Company and against such
verdict, the Claimant appealed to the High Court
of Banten. On July 25, 2011, the High Court of
Banten issued the verdict that cancelled the
District Court of Tangerangs verdict and imposed
the Company and the Directorate General of
Intellectual Property Rights to pay in cash jointly
and severally, for the sum of Rp1,000. On August
8, 2011, the Company filed cassation to the
Supreme Court. Up to April11, 2013, this case is
still on the examination process in the Supreme
Court.

b. The Companys land in Kubangsari with area


of 66.5 Ha under the HGB certificate No. 2/
Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim
Tiang Bie (Januardi Djajadi) before the District
Court of South Jakarta, which was registered
under the Case No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT.
Sel. dated December 20, 2010. The Plaintiff
stated that Lim Tiang Bie and his heirs never
sold or transferred the land rights and claimed
for payment settlement from the Company,
PT Duta Sari Prambanan (PTDSP) and the Head
of National Land Board (BPN) amounting to
Rp1,039,417. On April26, 2012, the Judges issued
a verdict that the Plaintiffs claim is inadmissable.
Upon the district courts verdict, the Plaintiff
appealed on June 28, 2012. To counter the appeal
from the Plaintiff, the Company filed its contra
memori on August 14, 2012 and up to April 11,
2013, this case is still on the examination process
at the High Court of Jakarta.

c. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang
Bie (Hendra Widjaya) melalui Pengadilan Negeri
Serang yang terdaftar dalam perkara No. 40/
Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 7 Juni 2011 atas
tanah Perusahaan seluas 151,6 Ha di Kubangsari.
Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan
ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan
atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan
menuntut ganti rugi sebesar Rp620.148 kepada
Perusahaan, PT DSP, PTKrakatau Posco, Yakub
Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli dan Pemerintah
Kota Cilegon. Hakim Pengadilan Negeri Serang
telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan
Penggugat seluruhnya. Putusan Pengadilan
Negeri Serang ini kemudian dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi Banten melalui putusannya
tanggal 18September 2012. Penggugat kemudian
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan
Perusahaan telah menyampaikan kontra memori
kasasi pada tanggal 19November 2012. Sampai
dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut
masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah
Agung.

c. The Company is the first Defendant to a lawsuit


filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hendra
Widjaya) before the District Court of Serang,
which was registered under the Case No. 40/
Pdt.G/2011/PN.Serang dated June 7, 2011 on
the Companys land in Kubangsari with area of
151.6 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie
and his heirs never sold or transferred the land
rights and claimed for payment settlement from
the Company, PTDSP, PT Krakatau Posco, Yakub
Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli and the Local
Government of Cilegon, amounting to Rp620,148.
The District Court of Serang issued a verdict that
rejected all plaintiffs lawsuit. Further to such
verdict, the High Court of Banten on September
18, 2012 issued a decision confirming the District
Court of Serangs verdict. The Plaintiff then filed
its appeal to the Supreme Court and the Company
has filed its contra memori on November 19,
2012. Up to April 11, 2013, the case is still on the
examination process at the Supreme Court.

d. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang
Bie (Hindra Sunarli) melalui Pengadilan Negeri
Serang yang terdaftar dalam perkara No. 47/
Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 18 Agustus
2011 atas tanah Perusahaan seluas 50,8 Ha
di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa
Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah
memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas
tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar
Rp289.596 kepada Perusahaan. Pada tanggal
28Maret 2012, Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusan yang menolak gugatan Penggugat
seluruhnya. Atas putusan tersebut Penggugat
mengajukan banding tanggal 29 Mei 2012.
Pada tanggal 5 Februari 2013, Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan
yang isinya menguatkan putusan Pengadilan
Serang No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal
28 Maret 2012. Sampai dengan tanggal 11 April
2013, belum ada perkembangan lebih lanjut atas
perkara ini.

d. The Company is the first Defendant to a lawsuit


filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hindra
Sunarli) before the District Court of Serang,
which was registered under the Case No. 47/
Pdt.G/2011/PN.Serang dated August18, 2011 on
the Companys land in Kubangsari with area of
50.8 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie
and his heirs never sold or transferred the land
rights and claimed for payment settlement from
the Company, amounting to Rp289,596. On March
28, 2012, the Judges has issued a verdict that
rejected all plaintiffs lawsuit. Upon such verdict,
the Plaintiff appealed to the High Court of Banten
on May29, 2012. On February 5, 2013, the Judges
of High Court of Banten issued a decision which
confirming the District Court of Serangs verdict
No. 47/PDT.G/2011/PN. Serang dated March 28,
2012. Up to April 11, 2013, there is no further
development on this case.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

131

Manajemen Risiko
Risk Management

132

e. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan yang diajukan oleh Reinhard Marulitua
Nainggolan melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 465/
Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 24 Agustus 2011.
Penggugat mengklaim bahwa Perusahaan dan
para tergugat lain telah mencemarkan nama
baik Penggugat dan menuntut pembayaran ganti
rugi dari Perusahaan dan para tergugat lain
sebesar Rp15.331. Pada tanggal 11 September
2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan
yang menyatakan gugatan Penggugat tidak
dapat diterima. Pada tanggal 3 Januari 2013,
Perusahaan menerima pemberitahuan yang
menyatakan Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 25September 2012. Sampai dengan
tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih
dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi
DKI Jakarta.

e. The Company is the first Defendant to a lawsuit


filed by Reinhard Marulitua Nainggolan before
the District Court of South Jakarta, which
was registered under the Case No. 465/Pdt.
G/2011/PN.Jkt.Sel. dated August 24, 2011. The
Plaintiff claimed that the Company together
with other defendants allegedly conducted
defamation against the Plaintiff and claimed
for indemnification from the Company and
other defendants amounting to Rp15,331. On
September 11, 2012, the Judges issued a verdict
stating that the Plaintiffs lawsuit is inadmissible.
On January 3, 2013, the Company received the
notification from District Court of South Jakarta
stating that the Plaintiff has filed its appeal
against the verdict on September 25, 2012. Up to
April 11, 2013, this case is still on the examination
process at the High Court of Jakarta.

f. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan


perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh
Sulaiman Bin H. Umar melalui Pengadilan Negeri
Serang yang terdaftar dalam perkara No. 31/
Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 16 Februari
2012 atas kepemilikan tanah yang masuk
dalam HPL No. 1 seluas 9,5 Ha yang terletak di
Desa Warnasari, Serang dan menuntut ganti
rugi sebesar Rp2.000. Pada tanggal 7 Februari
2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang
menjatuhkan putusan yang menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan
tanggal 11April 2013, belum ada perkembangan
Iebih lanjut atas perkara ini.

f. The Company is the first Defendant to a unlawful


lawsuit filed by Sulaiman Bin H. Umar before the
District Court of Serang, which was registered
under the Case No. 31/Pdt.G/ 2012/PN.Serang
dated Februari 16, 2012 on land ownership
included in HPL No. 1 of 9.5 Ha located in the
village of Warnasari, Serang and claimed for
indemnification from the Company amounting
to Rp2,000. On February 7, 2013, the Judges of
District Court of Serang issued a verdict that
rejected all plaintiffs lawsuit. Up to April11, 2013,
there is no further development on this case.

g. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan


perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh
Muhri melalui Pengadilan Negeri Serang yang
terdaftar dalam perkara No. 24/Pdt.G/2012/
PN.Serang tanggal 26April 2012. Para Penggugat
mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada
Perusahaan sebesar Rp55.174. atas penguasaan
tanah seluas 78,5 Ha yang terletak di Desa/
Kelurahan Kubangsari, Cilegon. Sidang pertama
telah berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan
sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara
tersebut masih dalam proses pemeriksaan di
Pengadilan Negeri Serang.

g. The Company is the first Defendant to a unlawful


lawsuit filed by Muhri before the District Court
of Serang, which was registered under the Case
No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang dated April 26,
2012. The Plaintiffs claimed for indemnification
from the Company amounting to Rp55,174 against
land occupation of 78.5 Ha located in the village of
Kubangsari, Cilegon. The first trial was held on
June12, 2012 and up to April 11, 2013, the case
is still on the examination process at the District
Court of Serang.

h. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam gugatan


perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh
Fathurohman melalui Pengadilan Negeri Serang
yang terdaftar dalam perkara No.25/PDT.G/2012/
PN.Srg tanggal 26 April 2012. Para Penggugat

h. The Company is the first Defendant to a unlawful


lawsuit filed by Fathurohman before the District
Court of Serang, which was registered under the
Case No. 25/Pdt.G/2012/ PN.Serang dated April
26, 2012. The Plaintiffs claimed for indemnification

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada


Perusahaan sebesar Rp200.744 atas penguasaan
tanah seluas 286 Ha yang terletak di Desa/
Kelurahan Kubangsari dan Desa/Kelurahan
Tegal Ratu, Cilegon. Sidang pertama telah
berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan sampai
dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut
masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan
Negeri Serang.

from the Company amounting to Rp200,744


against land occupation of 286 Ha located in the
village of Kubangsari and Tegal Ratu, Cilegon.
The first trial was held on June 12, 2012 and up to
April 11, 2013, the case is still on the examination
process at the District Court of Serang.

i. Perusahaan merupakan Tergugat IV dalam


gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang
diajukan oleh PT Acretia Shosha Inti Persada
melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo, Jawa
Timur, yang terdaftar dalam perkara No. 204/
Pdt.G/2012/PN.SDA tanggal 4 Desember 2012.
Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari
Penggugat atas pengakhiran sepihak perjanjian
antara Penggugat dengan PT KBS (Tergugat 1)
sehingga Penggugat menuntut Para Tergugat
secara tanggung renteng membayar kerugian
sejumlah Rp12.000. Sidang pertama atas perkara
ini berlangsung pada tanggal 17Januari 2013 dan
sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara
tersebut masih dalam proses pemeriksaan di
Pengadilan Negeri Sidoarjo.

i. The Company is the Defendant IV to a unlawful


lawsuit filed by PT Acretia Shosha Inti Persada
before the District Court of Sidoarjo, East Java,
which was registered under the Case No. 204/
Pdt.G/2012/PN.SDA dated December 4, 2012.
The main reason of the lawsuit is the Plaintiffs
objection on the termination of contract between
the Plaintiff and PT KBS (First Defendant), so
that the Plaintiff claimed for the compensation
from the Defendants joint and several liability
amounting to Rp12,000. The first trial was held
on January 17, 2013 and up to April 11, 2013, the
case is still on the examination process at the
District Court of Sidoarjo.

j. Pada tanggal 20 Maret 2013, Perusahaan


mengajukan permohonan intervensi untuk
menjadi pihak dalam perkara gugatan yang
diajukan oleh Ir. Heru Susilo melalui Tata Usaha
Negara No. 10/G/2013/PTUN-JKT tanggal 13
Maret 2013. Inti dari gugatan tersebut adalah agar
pengadilan mencabut keputusan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
No.497/HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17April 1997
Jo 497/HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan
mencabut sertifikat HGB No.9 Tahun 1998 desa
Ramanuju, Serang atas nama Perusahaan dengan
luas 152,8 Ha. Sidang berikutnya dijadwalkan
berlangsung pada tanggal 28 Maret 2013 untuk
mendengarkan putusan sela dari Majelis. Sampai
dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut
masih dalam proses pemeriksaan di Tata Usaha
Negara.

j. On March 20, 2013, the Company submitted an


intervention pleading to become a party to a lawsuit
filed by Ir. Heru Susilo CS in the Administrative
lawsuit No. 10/G/2013/PTUN-JKT dated March
13, 2013. The main reason of the lawsuit is that
the Plaintiff demanded that the court to revoke
the decision of the State Minister of Agrarian/
Head of BPN No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated
17 April 1997 Jo497/HGB/BPN/94 dated June 6,
1994, and to revoke the Right To Build Certificate
No. 9/1998 Desa Ramanuju, Serang registered
under the Companys name with area of 152.8 Ha.
The next trial is scheduled to be held on March
28, 2013 to hear the Interlocutory decision from
the Judges. Up to April11, 2013, the case is still
on the examination process at the Administrative
lawsuit.

k. Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan


mengajukan gugatan permohonan pembatalan
merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
terhadap PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh
Ka Thioe dan PT Serijaya Majugemilang (Para
Tergugat) yang masing-masing terdaftar dalam
perkara No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.
Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.

k. On Januari 31, 2013, the Company submitted


a lawsuit before the Central Jakarta
CommercialCourt on the cancelation of registered
trademark against PT Perwira Adhitama Sejati,Ir.
Goh Ka Thioe and PTSerijaya Majugemilang (the
Defendants), each of whichare registered under
the case No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.
Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

133

Manajemen Risiko
Risk Management

134

Jkt.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.


Jkt.Pst dan No. 06/Pdt.Sus/Merek/ 2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst. Keempat gugatan tersebut
diajukan pada intinya adalah agar pengadilan
membatalkan pendaftaran merek dari Para
Tergugat yang menggunakan unsur KS atau
memiliki persamaan pada pokoknya maupun
keseluruhannya dengan merek Perusahaan.
Sampai dengan tanggal 11 April 2013, perkara
tersebut masih dalam proses pemeriksaan di
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Jkt.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.


Jkt.Pst and No. 06/Pdt.Sus/Merek/2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst. The lawsuits are filed mainly to
obtain the court verdict regarding the cancellation
of registered trademark of the Defendants that
uses elements of KS or have similarity on its
basis or entirely on Company trademark. Up to
April 11, 2013, the case is still on examination in
Central Jakarta Commercial Court.

Manajemen dan konsultan hukum Perusahaan


berkeyakinan bahwa kasus-kasus tersebut di atas
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak
akan mempunyai pengaruh yang material terhadap
kondisi keuangan Perusahaan dan hasil operasinya.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan
akan melakukan upaya terbaik sehingga dapat
menyelesaikan dengan baik perkara-perkara
tersebut.

The Companys management and its legal counsel


believe that the above mentioned cases individually
or in the aggregate will not have any material adverse
effects on the Companys financial condition or results
of operations. The management believes that the
Company will do its best effort to resolve the cases in
order to achieve the best settlement.

Pokok-Pokok Kode Etik

Principles Of Ethic Code

Prinsip-prinsip Good Krakatau Steel Governance


menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha
untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Prinsipprinsip tersebut diterjemahkan ke dalam Etika Bisnis
dan Etika Kerja.

The principles of Good Krakatau Steel Governance


are inseparable part from the effort to achieve the
Companys vision and mission. The principles are
translated into Business Ethics and Work Ethics.

Etika Bisnis yaitu bagaimana perusahaan dan


karyawan bersikap dan bertindak dalam berhubungan
dengan pihak-pihak di luar perusahaan yaitu
kepada:
1. Penyelenggara Negara
2. Karyawan
3. Pemasok
4. Konsumen
5. Prinsipal
6. Pesaing
7. Media Masa
8. Investor
9. Mitra Kerja
10. Masyarakat
11. Organisasi Profesi.

Business Ethics is how the Company and employee


behave and perform certain attitude in building
relationship with external stakeholders as follows:

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

1. Government
2. Employee
3. Supplier
4. Customer
5. Principal
6. Competitor
7. Mass media
8. Investor
9. Business partner
10. Community
11. Professional Organization

Sedangkan Etika Kerja, yaitu bagaimana seharusnya


seorang pimpinan dan karyawan bersikap,
berperilaku dan berhubungan dengan pihak-pihak di
internal perusahaan, meliputi:
1. Etika kerja sesama pelaku etis
2. Etika kerja sebagai seorang pimpinan
3. Etika dalam melakukan komunikasi
4. Etika menjaga kerahasiaan data dan informasi
perusahaan
5. Etika menjaga aset perusahaan
6. Etika menjaga keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan hidup
7. Etika menghindari benturan kepentingan dan
penyalahgunaan jabatan
8. Etika menerima hadiah, gratifikasi dan
entertainment
9. Etika
memberi
hadiah/gratifikasi
dan
entertainment
10. Etika dalam aktivitas politik.

Meanwhile Work Ethics is how a leaders and


employees should behave and perform certain attitude
in building relationship with internal stakeholders,
includes:
1. Work ethics with the same ethic fellow.
2. Work ethics as a leader.
3. Ethics in communication.
4. Ethics to maintain the Companys data and
information confidentiality.
5. Ethics to maintain the Companys asset.
6. Ethics to preserve occupational safety, health and
environment.
7. Ethics to avoid conflict of interest and misuse of
power
8. Ethics to accept gift, gratification and
entertainment
9. Ethics
to
give
gift,
gratification
and
entertainment
10. Ethics in political activity

Nilai Budaya Perusahaan

Corporate Values

Komitmen yang tinggi PT Krakatau Steel (Persero)


Tbk. terlihat pada penerapan best practices
tata kelola perusahaan yang seimbang dengan
peningkatan moral dan etika para pelaksana
dengan memaksimalkan yang kokoh yaitu Budaya
C.I.R.I (Competence, Integrity, Reliable, Innovative),
mengelola sumber daya dan risiko lebih efektif, efisien
serta menciptakan keberhasilan demi menjamin
peningkatan kinerja perusahaan dan pertumbuhan
jangka panjang bagi pemegang saham secara etis.

The high level of commitment that PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk. is evident in the implementation
of corporate governance best practices, which
are rewarded by an increase in moral and ethical
actions of the operators to maximize the value of a
strong corporate culture, namely CIRI (Competence,
Integrity, Reliable, Innovative), manage resources and
risk more effectively, efficiently and create success in
order to ensure improved corporate performance and
long-term growth for our shareholders in an ethical
manner.

Hal tersebut dilakukan untuk membangun citra


positif perusahaan dan meraih kepercayaan dari
investor, kreditur, komunitas bisnis dan pemangku
kepentingan lainnya.

These have gone toward building a positive image


for the Company and winning the confidence of
investors, creditors, business community and other
stakeholders.

Nilai-nilai budaya yang harus dijunjung tinggi setiap


karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., yaitu:
Competence, Integrity, Reliable, Innovative, memiliki
makna seperti dijelaskan sebagai berikut:

Cultural values that must be upheld by every


employee of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk,
namely: Competence, Integrity, Reliable, Innovative,
have meaning as described as follows:

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

135

Manajemen Risiko
Risk Management

Nilai-Nilai Perusahaan | Corporate Values


Competence

Competence

Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri


serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi
peningkatan kinerja yang berkesinambungan.

Reflecting self-confidence in capacity and spirit to


improve knowledge, skill, expertise and attitude for
sustainable performance.

Integrity

Integrity

Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap


kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undangundang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam
memperjuangkan kepentingan perusahaan.

Reflecting commitment to agreement, rules, and


prevailing law and regulations through professionalism
in achieving the companys objective.

Reliable

Reliable

Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap


dalam merespons komitmen dan janji, dengan
menyinergikan berbagai kemampuan untuk
meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Reflecting readiness, swiftness and responsiveness in


delivering commitment and promises by synergizing
all abilities and resources for customer trust and
satisfaction.

Innovative

Innovative

Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk


menciptakan gagasan baru dan implementasi yang
lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan
hasil kerja di atas standar.

Reflecting determination and capacity to create new


ideas along with better implementation in improving
process and output quality.

Berdasarkan pada nilai-nilai budaya diatas,


Perseroan secara terus menerus mendorong
dilaksanakannya perilaku etis oleh semua jajaran
pimpinan perusahaan, antara lain melalui:
1. Sosialisasi program anti gratifikasi melalui media
cetak nasional dan lokal, forum GCG dan Risk
Management dilingkungan perusahaan dan grup,
seminar-seminar internal, sosialisasi melalui
buletin perusahaan, pemasangan spanduk, leaflet
dan poster-poster promosi, penandatanganan
Pakta Integritas oleh seluruh jajaran pimpinan
perusahaan, dan lain-lain.
2. Pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan
Atas Peraturan Perundangan (SIKAPP) yang
dapat diakses setiap saat oleh jajaran pimpinan
Perseroan. Melalui sistem ini diharapkan setiap
jajaran pimpinan perusahaan dapat melakukan
self evaluation dalam menjalankan kegiatan
operasional unit kerjanya sehari-hari.
3. Implementasi nilai-nilai budaya perusahaan
serta peraturan perundangan secara konsisten
dan taat azas, melakukan pengukuran hasilhasil implementasinya secara berkala dan
melaporkannya kepada stakeholder maupun
stockholder.

136

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Based on Corporate Values mentioned above, the


Company continually pushes the implementation
of ethical behaviour by all ranks of the company,
including through:
1. Dissemination of anti-graft programs through
local and national print media, forums and
Corporate Governance and Risk Management
groups within the Company, internal seminars,
socialization through company newsletters,
installation of banners, leaflets and promotional
posters, signing the Integrity Pact by all levels of
the company, etc.
2. Development of the Regulation Compliance
Information System (SIKAPP) which can be
accessed at any time by the Companys top
management. Through this system, each level
of leader is expected to do a self evaluation in
carrying out their day-to-day operations.
3. Implementation of corporate cultural values
and the applicable laws in a consistent and
abiding principle, measuring the results of its
implementation on a regular basis and reporting
to stakeholders and stockholders.

4. Penyediaan saluran informasi dan pengaduan


atas perilaku tidak etis, antara lain melalui
jaringan intranet yang disediakan perusahaan,
melalui surat tertulis kepada Satuan Pengawasan
Internal (SPI), pengaduan kepada lembaga
Bipartit yang dibentuk perusahaan bersama
Serikat Karyawan, serta komunikasi langsung
dengan pimpinan puncak perusahaan.
5. Pembuatan laporan kondisi perusahaan secara
berkala kepada publik, lembaga pengelola pasar
modal maupun pemegang saham mayoritas
melalui berbagai media yang tersedia.
6. Pengembangan Nilai Budaya Perusahaan melalui
contoh perilaku positif pimpinan, dimana setiap
jajaran pimpinan secara otomatis berperan
sebagai agent of change.
7. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (Rapat); pada hari Kamis tanggal 14
Juni 2012 dimana RUPS tersebut dilaksanakan
sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga
seluruh agenda rapat dapat dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan
kepada
Pemegang
saham dengan menyetujui seluruh agenda rapat.

4. Providing information and complaints channels


for unethical behavior, among others, through
the company intranet, through letters written
to the Internal Control Unit (SPI), complaints to
the Bipartite agency that was established by the
Company and its employees, as well as direct
communication with the top management of the
Company.
5. Preparation of periodic reports of the condition of
the company to the public, the agency managing
the capital market and shareholders through
various media available.
6. Development of Company Values through
examples of positive behaviour management,
where each line of leadership automatically takes
the role as an agent of change.
7. Conduct the Annual General Meeting of
Shareholders (the Meeting); on Thursday,
June 14, 2012 in which the companys AGM was
held in accordance with the applicable rules so
that all the meeting agenda are accountable to
the shareholders by approving all the meeting
agenda.

Penyelarasan antara Prinsip-Prinsip GCG dan Nilai


Budaya Perusahaan, selain akan saling melengkapi
satu sama lain, juga akan saling mengakselerasi
penerapannya di lapangan. Sistem Manajemen
Krakatau Steel (SMKS) merupakan media internalisasi
budaya perusahaan maupun implementasi prinsipprinsip GCG. Keduanya diharapkan dapat menjadi
landasan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik.

Alignment
between
Corporate
Governance
Principles and Corporate Culture Values, besides
complementing each other, will also accelerate
its application in the field. The Krakatau Steel
Management Systems (SMKS) is a corporate culture
media for internalization and implementation of GCG
principles. Both are expected to be the cornerstones
for implementation of Good Corporate Governance.

Sebagai landasan etika dan perilaku seluruh insan PT


Krakatau Steel (Persero) Tbk, Good Krakatau Steel
Governance (GKSG) tidak hanya berwujud peraturan
tertulis atau prosedur baku yang harus dipatuhi secara
normatif dan kaku. Upaya-upaya internalisasi prinsipprinsip GCG ke dalam nilai Budaya Perusahaan harus
terus dilakukan, sehingga menjadi competency yang
tercermin dalam perilaku BOD, BOC dan seluruh
karyawan dalam melaksanakan tugasnya seharihari. Lebih jauh lagi, internalisasi prinsip-prinsip
GCG dalam nilai budaya perusahaan diharapkan
dapat pula menjangkau stakeholders yang terkait
dengan bisnis perusahaan. Hal ini menjadi penting
dilakukan karena sebagai entitas usaha, tidak dapat
dihindari, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan selalu
berinteraksi, bertransaksi dan bersosialisasi dengan
berbagai pihak yang berkepentingan dengan bisnis
perusahaan. Interaksi tersebut menuntut adanya
etika usaha yang baik termasuk disiplin terhadap
peraturan perundangan yang berlaku.

As the foundation for all ethical behaviour of


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, The Good Krakatau
Steel Governance (GKSG) is not only a set of tangible
written rules or standard procedures that must
be adhered to in a normative and rigid way. Efforts
to internalize the principles of good corporate
governance values into the corporate culture should
be done continuously, so that a level of competency
is reflected in the behaviour of the BOD, BOC and
employees in carrying out their day-to-day duties.
Furthermore, the internalization of the principles of a
good corporate governance culture in the Company is
expected to also reach out to stakeholders associated
with the business of the company. This becomes
important because as a business entity, PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk will always interact, transact
and socialize with other parties with an interest in
the Companys business. This interaction requires
good business ethics, including adherence to the
applicable legislation and laws.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

137

Manajemen Risiko
Risk Management

138

Program Kepemilikan Saham Oleh


Karyawan

Employee Stock Ownership Program

Program kepemilikan saham oleh karyawan atau


Program MESOP (Management And Employee Stock
Option Plan) adalah program Perseroan kepada
peserta berupa pemberian opsi kepemilikan saham
perusahaan yang dilakukan dalam 3 tahap yang
dikonversikan pada periode pelaksanaan dengan
harga pelaksanaan.

Employee stock ownership program or MESOP


Program (Management and Employee Stock Option
Plan) is the Companys program for the participant in
the form of company stock ownership option provision
which is implemented in 3 phases conversed into
the implementation period and the implementation
price.

Yang dimaksud dengan Peserta adalah:


a. Tahap I adalah Direksi, Dewan Komisaris (kecuali
Komisaris Independen) yang tercatat menjabat di
dalam data Perusahaan per tanggal 10 November
2010 dan Karyawan tetap yang tercatat di dalam
data Perusahaan per tanggal 27 Oktober 2010.

Definition of Participant is:


a. Phase I refers to Directors, Board of Commissioners
(except Independent Commissioner) recorded
served in the Companys data per 10 November
2010 and permanent employees recorded in the
Companys data as per 27 October 2010.

b. Tahap II adalah Direksi, Dewan Komisaris (kecuali


Komisaris Independen) yang tercatat menjabat di
dalam data Perusahaan per tanggal 10 November
2011dan Karyawan tetap yang tercatat dalam data
Perusahaan per tanggal 27 Oktober 2011.

b. Phase II refers to Directors, Board of Commissioners


(except Independent Commissioner) recorded
served in the Companys data per 10 November
2011 and permanent employees recorded in the
Companys data as per 27 October 2011.

c. Tahap III adalah Direksi, Dewan Komisaris (kecuali


Komisaris Independen) yang tercatat menjabat di
dalam data Perusahaan per tanggal 10 November
2013dan Karyawan tetap yang tercatat dalam data
Perusahaan per tanggal 27 Oktober 2013.

c. Phase III refers to Directors, Board of


Commissioners
(except
Independent
Commissioner) recorded served in the Companys
data per 10 November 2013 and permanent
employee recorded in the Companys data as per
27 October 2013.

Jumlah hak opsi dalam program MESOP adalah


sebesar 315.500.000 lembar saham dibagi menjadi 3
tahap yaitu:
a. Tahap Pertama sebesar 157.750.000 lembar
saham
b. Tahap Kedua sebesar 78.875.000 lembar saham
c. Tahap Ketiga sebesar 78.875.000 lembar saham

The amount of option right in MESOP program is


315,500,000 shares divided into 3 phases, as follow:

Penetapan harga MESOP tahap pertama adalah


sebesar Rp764,28 per lembar saham. Penetapan
harga ini sudah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia
dan telah mendapat persetujuan dari Bursa sesuai
surat Nomor: S-02257/BEI.PPR/03-2012, tanggal 27
Maret 2012.

The MESOP price quote of first phase is Rp764.28 per


shares. This price quote is reported to Indonesian
Stock Exchange (IDS) and has obtained an approval
from the IDS according to letter Number: S-02257/
BEI. PPR/03-2012, dated 27 March 2012.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

a. First Phase is 157,750,000 shares


b. Second Phase is 78,875,000 shares
c. Third Phase is 78,875,000 shares

Mekanisme Whistleblower

Whistleblower Mechanism

Whistleblower System adalah mekanisme bagi siapa


saja, baik itu karyawan, mantan karyawan, anggota
dari suatu institusi atau organisasi, atau masyarakat
umum yang ingin melaporkan suatu tindakan yang
dianggap melanggar ketentuan atau etika berkaitan
langsung atau tidak langsung dengan kepentingan
Perseroan.

Whistleblower System is a mechanism for each and


every one, including employee, former employee,
member of an institution or organization, or
community who wants to report any action against the
rules or ethics which is directly or indirectly related to
the Companys interest.

Mekanisme Whistleblower mencakup hal-hal yang


berkaitan dengan cara penyampaian laporan, ke
mana pelaporan ditujukan, bentuk perlindungan
bagi pelapor, serta pihak-pihak yang menangani
pengaduan.

The Whistleblower Mechanism includes issues on


how and where to submit the report, and protection
to whistleblower, as well as party handling complaint
report.

Mekanisme Penyampaian Pelaporan

Mechanism of Report Submission

Mekanisme bagi pelapor atau pengungkap


penyimpangan di Perseroan dapat dilakukan melalui
berbagai media, seperti email, SMS, telepon,
faksimili, website, dan kotak surat.

Mechanism for whistleblower in the Company can


be done through various media, such as email, SMS,
telephone, facsimile, website and letter.

Perlindungan Bagi Pelapor

Protection for Whistleblower

Bagi pelapor terdapat mekanisme perlindungan yang


diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama 2010-2012
Pasal 91, yang berisi:
1. Perusahaan wajib merahasiakan dan memberikan
perlindungan yang layak kepada karyawan dan
keluarganya yang melaporkan dan/atau menjadi
saksi atas pelanggaran Disiplin dan Tata Tertib
Kerja serta tindak pidana yang terjadi di dalam
perusahaan.
2. Perusahaan wajib memberikan pelayanan
hukum berupa pendampingan, konsultasi dan
pembelaan bagi karyawan yang dipanggil oleh
pihak berwajib dengan status saksi yang terkait
dengan pekerjaannya.

There is a mechanism of whistleblower protection


governed in Contract Agreement 2010-2012 article
91 stating that:
1. The Company is obliged to keep confidentiality and
provide appropriate protection to the employee
and their family who report and/or become the
witness of Work Discipline and Rules violation
and crime happen in the Company.

Penanganan Pengaduan

Handling Complaint Report

Pelapor membuat laporan pengaduan yang


ditujukan kepada Internal Audit, HCIA dan Security
(sesuai dengan jenis pengaduannya). Selanjutnya
apabila data laporan sudah lengkap, maka unit
pengelola menindaklanjuti data tersebut dengan
mengoordinasikannya kepada pimpinan unit kerja
terkait.

The whistleblower files a complaint report to the


Internal Audit, HCIA and Security (based on the
complaint types). Further, if the complaint report is
complete, the management unit will follow up the
data by making coordination with the chief of unit
involved.

Pihak yang Mengelola Pengaduan

The Party Handling Report

Internal Audit, HCIA dan Security

Internal Audit, HCIA and Security

2. The Company is obliged to provide law service,


such as assistance, consultation and advocacy for
employees who called by police authority to be a
witness related to his/her work.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

139

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Pada tahun 2012, Perusahaan


telah menyalurkan dana bagi
kegiatan PKBL sebesar Rp45,41
miliar. Secara keseluruhan total
dana penyaluran PKBL ini naik
sebesar 137,2% dari penyaluran
dana di tahun 2011 sebesar
Rp33,11 miliar.
In 2012, the Company has distributed funds for CSR activities
amounting to Rp45.41 billion. The overall distribution of CSRs total
funding increased by 137.2% compared to the funds in 2011 which
amounted to Rp33.11 billion.

140

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

141

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

142

Kegiatan Corporate Social Responsibility dan


pemberdayaan masyarakat sekitar, sejak lama
menjadi prioritas bagi PT Krakatau Steel. Terlebih
sejak kegiatan ini diamanatkan melalui UU No
40 Tahun 2007, dengan kewajiban melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Corporate Social Responsibility and the empowerment


of local communities has long been a priority for PT
Krakatau Steel. Especially since this activity was
mandated by Act No. 40 of 2007, with the obligation to
implement Environmental and Social Responsibility.

Sebagai perusahaan yang bernaung di bawah


Kementerian BUMN, keberadaan PT Krakatau Steel
terikat pula dengan UU No 19 Tahun 2003 yang
intinya bahwa pendirian BUMN selain mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan,
juga perlu melakukan pembinaan terhadap usaha
kecil, koperasi dan masyarakat sekitar BUMN. Hal ini

As a company under the Ministry of SOEs, the presence


of PT Krakatau Steel is also bound by the Law No. 19
of 2003 to the effect that the establishment of stateowned enterprises in addition to the pursuit of profit
in order to increase the value of the Company, will
also need to provide guidance and to mentor small
businesses, cooperatives and communities in the

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

sejalan dengan Visi, Misi Perusahaan dan Falsafah


perusahaan Partnership for Sustainable Growth
yang mengandung makna semangat, keinginan
dan janji untuk tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan bagi PT Krakatau Steel dan
seluruh pemangku kepentingan secara bersamasama.

vicinity of the Company. This is in line with the Vision,


Mission and Philosophy of the Company, Partnership
for Sustainable Growth that contains the meaning of
passion, desire and promise to grow and develop in
a sustainable manner for PT Krakatau Steel and all
stakeholders together.

Visi, Misi dan Falsafah perusahaan tersebut semakin


mempertebal rasa tanggung jawab sosial PT Krakatau
Steel, sehingga terus terpacu untuk meningkatkan
kepedulian untuk menjalankan CSR kepada segenap
pemangku kepentingannya.

The Vision, Mission and Philosophy of the company


will increasingly strengthen a sense of social
responsibility for PT Krakatau Steel, so that it
continues to be encouraged to raise awareness of
CSR for all stakeholders.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

143

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

144

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap


lingkungan, sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-05/
MBU/2007 tentang PKBL, kegiatan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan dijalankan
melalui Divisi Community Development yang
berada langsung di bawah Direktur SDM &
Umum.

As a form of environmental responsibility,


as stipulated in the Regulation of the
Minister of State Owned Enterprises No:
Per-05/MBU/2007 about the activities of the
Partnership and Community Development
Program are run through the Division of
Community Development and is directly under
the Director of Human Resources & General.
Administration.

Hal ini dilakukan karena PT Krakatau Steel


menyadari bahwa pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial merupakan suatu investasi
sosial yang akan menjamin kesinambungan
dari usaha yang dilakukan Perusahaan saat
ini dan merupakan salah satu strategi jangka
panjang perusahaan untuk memberikan nilai
tambah kepada masyarakat sekitar.

This is done by PT Krakatau Steel due to


the realization that the implementation of
Corporate Social Responsibility is a social
investment which will ensure continuity of
the business of the Company at this time and
is one of the companys long-term strategy
to provide added value to the surrounding
community.

Kegiatan PKBL (Program Kemitraan dan Bina


Lingkungan) PT Krakatau Steel dilaksanakan
melalui 2 program utama yaitu Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
dengan berdasarkan pada 4 (empat) pilar
PKBL yaitu : Pro Poor, Pro Job, Pro Growth
dan Pro Environment.

The Activities of the Partnership and


Community Development Program of
PT Krakatau Steel is carried out through two
main programs based on four (4) pillars of
CSR, namely: Pro Poor, Pro Job, Pro Growth
and Pro Environment.

Pada tahun 2012, Perusahaan telah


menyalurkan dana bagi kegiatan PKBL
sebesar Rp 45,41 miliar, yaitu Rp 14,23 miliar
untuk hibah pemberdayaan sosial ekonomi
masyarakat dan lingkungan hidup (Bina
Lingkungan) serta Rp 31,17 miliar untuk
Program Kemitraan. Secara keseluruhan
total dana penyaluran PKBL ini naik sebesar
137,2 % dari penyaluran dana di tahun 2011
sebesar Rp 33,11 miliar.

In 2012, the Company has distributed funds


for CSR activities amounting to Rp 45.41
billion, which was allocated into Rp 14.23
billion for social and economic empowerment
and environment (Community Development)
grants and Rp 31.17 billion for the Partnership
Program. The overall disbursement of CSRs
total funding increased by 137.2% compared
to the funds in 2011 which amounted to
Rp 33.11 billion.

Kegiatan Program Kemitraan difokuskan


pada pelaksanaan tanggung jawab di bidang
ekonomi (pilar Pro Growth dan Pro Job),
sedang kegiatan Bina Lingkungan difokuskan
pada pelaksanaan tanggung jawab bidang
sosial dan lingkungan (pilar Pro Poor, Pro
Job, Pro Environment).

Partnership Program activities are focused on


the implementation of economic responsibility
i.e. the Pro Job and Pro Growth pillars.
Currently, the Community Development
activities are focused on the implementation
of social responsibility and the environment
i.e. the Pro Poor, Pro Job and Pro Environment
pillars.

Program Kemitraan

The Partnership Program

Untuk Program Kemitraan, difokuskan


pada pengembangan usaha mikro
dan kecil melalui pola pendampingan
yang diwujudkan melalui penyaluran,
pembinaan manajerial dan keuangan yang

The Partnership Program focuses on


the development of micro and small
enterprises through mentoring schemes
that are realized through distribution,
periodic managerial and financial

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

berkelanjutan dan kegiatan promosi mitra binaan


berupa pameran. Beberapa kegiatan ekonomi
masyarakat yang telah terbentuk antara lain
adalah: cluster sapi potong, cluster sapi perah,
cluster jamur tiram, cluster industri kasur dan
bantal, pengembangan budidaya ikan, pertanian,
dan kegiatan ekonomi skala kecil lainnya yang
terus tumbuh dan berkembang.

mentoring, and promotional partnerships such as


exhibitions. Some community economic activities
that have been established are: beef cattle cluster,
dairy cattle cluster, oyster mushrooms cluster,
mattress and pillow industry cluster, fish farming
development, agriculture, and other small-scale
economic activities that continue to grow and
evolve.

Selain pembentukan cluster, dilaksanakan juga


penyelenggaraan diklat kewirausahaan & laporan
keuangan, workshop temu usaha, studi banding,
dan pelatihanpelatihan lain yang bertujuan
mengembangkan kompetensi mitra binaan.

In addition to the formation of clusters,


entrepreneurship and financial reporting
education and training are also carried out and
business meetings workshops, case studies,
and other trainings are aimed at developing the
competencies of mentored partners.

Strategi yang dilakukan dalam penyaluran dana


kemitraan ini adalah: penyaluran langsung oleh
Divisi Community Development, kerjasama
penyaluran dengan Pemerintah Kota Cilegon
melalui UPT-PEM (Unit Pelaksana TeknisPemberdayaan Ekonomi Masyarakat), kerjasama
dengan Lembaga Keuangan Mikro, kerjasama
pembinaan dengan kelurahan dan kecamatan
untuk cluster usaha.

The Strategies undertaken in allocation of


partnership funds are: direct distribution by the
Division of Community Development, distribution
cooperation with the Cilegon Municipal
Government through UPT-PEM (TechnicalUnitEconomic Empowerment), in collaboration
with Microfinance Institutions, and fostering
collaboration with the district and sub-district for
the business clusters.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

145

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Sinergi penyaluran dengan BUMN Operators: PT


Pertani, PT Garam, PT BUMN Hijau Lestari untuk
pengembangan petani padi/sawah di Kabupaten
Serang & Pandeglang, Petani Garam di Indramayu
dan petani sapi perah di Sumedang.

146

Upaya pemberdayaan potensi usaha masyarakat


ini membawa dampak yang cukup signifikan. Hal
ini tampak dari peningkatan jumlah mitra binaan
tahun 2012 sebanyak 4.726 unit dari 1.253 unit
di tahun 2011 atau naik 377,2%, dengan total
penyaluran di tahun 2012 sebesar Rp 45,41 miliar,
naik sebesar 137,2% dari total penyaluran di
tahun 2011. Dana kemitraan tersebut digunakan
Rp 29,90 miliar untuk pemberdayaan potensi
usaha masyarakat berupa pinjaman lunak
dan Rp 1,28 miliar berupa hibah pelatihan,
pengembangan SDM, promosi dan pameran bagi
mitra binaan.

Synergy with SOEs distribution Operators: PT


Pertani, PT Garam, PT BUMN Hijau Lestari for
the development farmers for the development of
paddy/rice farmers in Serang and Pandeglang,
and Salt farmers Indramayu as well as a dairy
farmers in Sumedang.
Efforts to empower this community business
potential resulted in significant results. This is
evident from the increasing number of mentored
partners in 2012 amounting to 4,726 units from
1,253 units in 2011, up 377.2% with a total
disbursement in 2012 of Rp 45.41 billion, an
increase of 137.2% from the total disbursement
in 2011. Rp 29.90 billion of the Partnership funds
were used for the development of community
business potential in the form of soft loans and
Rp 1.28 billion in training grants, human resource
development, promotion and exhibitions for the
mentored partners.

Program Bina Lingkungan

The Community Development Program

Kegiatan Perusahaan di bidang sosial meliputi


bantuan korban bencana alam/tanggap darurat
bencana, pendidikan/pelatihan dan seni budaya
& olah raga, peningkatan kesehatan, penyediaan
sarana/prasarana umum, kegiatan keagamaan, dan
pelestarian alam.
Bantuan korban bencana alam/tanggap darurat
bencana
Kegiatan yang telah dilakukan berupa bantuan
untuk korban bencana sebesar Rp 55 juta.

The Companys activities in social assistance include


aid for victims of natural disasters/emergency
response, education/training and cultural arts &
sports, health promotion, provision of facilities/
infrastructure, religious and conservation activities.

Bantuan Pendidikan
Bantuan peningkatan pendidikan/pelatihan dan
Sosial Kemasyarakatan sebesar Rp 6 miliar.
Perusahaan sangat peduli dalam pengembangan
kualitas SDM masyarakat sekitar. Hal ini
diwujudkan dalam berbagai kegiatan, antara lain :
Vocational Training bagi lulusan SLTA, pemberian
beasiswa mulai sekolah dasar hingga perguruan
tinggi, D1 Tata Usaha & Administrasi, D1 Teknik
Listrik & WTP, D1 Kimia, bantuan kegiatan
kemahasiswaan, pelatihan dan perintisan usaha,
santunan anak yatim dan dhuafa dan bantuan
sosial kemasyarakatan, yang meliputi kegiatan
sosial budaya, kepemudaan serta peringatan
Hari Besar Islam.

Aid for victims of natural disasters/ emergency


response
Activities that have been carried out were in
the form of disaster relief amounting to Rp 55
million.
Aid for Education
Aid for Education/training and Social Community
Improvements amounting to Rp 6 billion. The
company is very concerned for the development
of human resource quality in the community. This
is manifested in a variety of activities, including:
Vocational Training for high school graduates,
scholarships for elementary school through
college, D1 Administration & Administration
education, Electrical Engineering & WTP D1
education, D1 Chemistry education, supporting
student activities, training and pioneering efforts,
donations for orphans and the needy and social
assistance, which includes socio cultural, youth
and Islamic festive days activities.

Bantuan pengembangan sarana Ibadah


Perusahaan berkontribusi dalam pembangunan
moral dan karakter masyarakat melalui kegiatan
pemberian bantuan pembangunan dan renovasi
sarana ibadah, kegiatan Tarawih Berkunjung

Aid for Development of Worship Facilities


The Company contributes to the moral development
and character of the people through the provision
of development assistance and renovation of
worship facilities, Tarawih Berkunjung (Tarjung)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

(Tarjung) dan Jumat Keliling (Jumling) serta


pemberian bantuan perlengkapan sarana ibadah.
Dana yang telah dihibahkan sebesar Rp 907 juta.

and Jumat Keliling (Jumling) activities and


provision of supplies for worship. The fund has
donated Rp 907 million.

Bantuan peningkatan kesehatan


Bantuan
untuk
peningkatan
kesehatan
masyarakat meliputi berbagai kegiatan antara
lain : pelayanan kesehatan keliling (Yankesling),
pengobatan gratis (operasi katarak dan bibir
sumbing), penyuluhan dan pencabutan gigi,
khitanan massal, pemberian makanan tambahan
untuk penderita TB paru, Posbindu dan Posyandu,
dengan total biaya sebesar Rp 376 juta.

Aid for Health Improvement


Assistance for the improvement of public health
include a variety of activities such as: mobile
health services (Yankesling), free medical care
(cataract and cleft lip surgery), education and tooth
extractions, mass circumcision, supplementary
feeding for patients with pulmonary tuberculosis,
Posbindu and Posyandu, with a total cost of
Rp 376 million.

Bantuan
pengembangan
sarana/prasarana
Umum
Salah satu cara untuk meningkatkan hubungan
dengan komunitas sekitar terus dilakukan oleh
Perusahaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan
yang meliputi pembangunan dan renovasi fisik
Madrasah dan Pondok Pesantren, pembangunan
jembatan gantung, bangunan Panti Asuhan,
pembangunan Posyandu, jamban keluarga dan
telah dihibahkan dana sebesar Rp 2,1 miliar.

Aid for Development of Public Facilities/Utilities

Bantuan pelestarian alam


Perusahaan tetap konsisten dalam peran
serta untuk menjaga kelestarian alam dan
meminimalisir pemanasan global, dengan
melaksanakan kegiatan penghijauan berupa
menanam pohon produktif dan non produktif
di wilayah Cilegon dan wilayah Banten lainnya
serta pemberian bibit pohon kepada masyarakat
dan komunitas lain dengan total biaya Program
Pelestarian Alam sebesar Rp 741 juta.

Aid for Nature Conservation


The company remains consistent in its role to
preserve nature and minimize global warming by
implementing reforestation activities such as tree
planting for productive and non-productive trees
in the Cilegon and Banten areas and the provision
of tree seedlings to the local communities and
other communities with a total cost of Rp 741
million for the Nature Conservation Program.

BUMN Peduli
Program yang dilaksanakan berdasarkan surat
dari Kementerian BUMN untuk tahun 2012 dana
yang disalurkan 4 milyar untuk Penghijauan
Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, sarana dan
prasarana daerah tertinggi dan perbatasan.

BUMN Peduli
Program implemented by the letter of the Ministry
of State-Owned Enterprises for 2012 funds
channeled 4 billion for greening Watershed (DAS)
Ciliwung, the highest regional infrastructure and
border.

Kegiatan CSR/PKBL yang telah disampaikan di atas


akan terus dilakukan dan ditingkatkan sebagai bentuk
kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat sekitar
dan para stakeholder lainnya yang pada akhirnya
diharapkan Visi Perusahaan akan tercapai yaitu terus
tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan
menjadi Perusahaan Baja terkemuka di dunia.

The CSR activities above will continue to be


implemented and improved as a concern of the
Company for its surrounding communities and other
stakeholders. These are expected to ultimately
achieve the vision of the Company which is to grow
and develop in a sustainable way into becoming the
worlds leading steel company.

One way to improve relations with the surrounding


communities is by continuing to conduct activities
by the Company which includes the physical
construction and renovation of Madrasah and
Islamic boarding schools, construction of a
suspension bridge, building orphanages, building
integrated health clinics (Posyandu), and family
latrines. Funds granted amounted to Rp 2.1
billion.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

147

Keselamatan, Kesehatan Kerja


dan Lingkungan

Occupational Health, Safety and Environment

Keselamatan,
Lingkungan

148

Kesehatan

Kerja

&

Occupational Health, Safety & Environment

Kebijakan Perseroan dalam memastikan keselamatan


dan kesehatan kerja (K3) untuk seluruh karyawan,
serta perlindungan lingkungan adalah sebagai
berikut:

The Companys policy to ensure the Occupational


Health and Safety (OHS) for all employees, as well as
environmental protection are as follows:

1. Menggalakkan
perlindungan
lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja dengan
menerapkan sistem manajemen lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja serta
memenuhi peraturan dan perundangan yang
berlaku dan perbaikan berkelanjutan.

1. Promoting environmental protection, occupational


health and safety by implementing occupational
health, safety and environmental management
systems, and complying with applicable laws and
regulations and continual improvement.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

2. Mengelola limbah, emisi dan sumber daya untuk


menekan serendah mungkin dampak negatif
terhadap lingkungan.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat
dan aman dengan mengembangkan metode
pencegahan terhadap kecelakaan dan gangguan
kesehatan kerja.
4. Meningkatkan kepedulian, pengetahuan dan
kemampuan karyawan dalam bidang lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja antara lain
melalui publikasi, sosialisasi dan pelatihan.

2. Managing waste, emissions and resources to


be as low as possible to reduce the negative
environmental impact.
3. Creating a healthy and safe working environment
by developing preventive methods against
accidents and health problems.
4. Increase awareness, knowledge and abilities
of the employee in the areas of environment,
occupational health and safety, through
publications, socialization and training.

Sebagai bukti komitmen Perseroan terhadap


perlindungan lingkungan kerja, Perseroan telah
menugaskan unit kerja yang secara khusus bertugas
mengelola Keselamatan, Kesehatan kerja dan
Lingkungan Hidup (HSE). Perseroan secara konsisten
dan sungguh-sungguh juga melaksanakan peraturan
dan ketentuan, termasuk yang diatur dalam Sistem
Manajemen Lingkungan (ISO 14000) maupun sistem
Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3).

As evidence of the Companys commitment to


protection of working environmental , the Company
has commissioned a unit with specifically tasked
managing Occupational Health, Safety and
Environment (HSE). The Company has consistently and
seriously also implemented rules and regulations,
including those set out in the Environmental
Management System (ISO 14000) and Occupational
Health Safety Management system (SMK3).

Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT


Krakatau Steel (Persero) Tbk. selain bertujuan untuk
melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja, juga akan menjamin setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien guna menjamin
proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

Management of Occupational safety and health in PT


Krakatau Steel (Persero) Tbk. also aims to protect
workers and others in the workplace, and will also
ensure that each production source can be used
safely and efficiently to ensure a smooth production
process.

Dalam pengelolaan K3, Perseroan menerapkan


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) sesuai dengan Permenaker No. 5 Tahun
1996 dan OHSAS 18001: 2007. Program K3 meliputi
pelayanan kesehatan kerja, program pengelolaan
biaya kesehatan, program asuransi Jamsostek,
program identifikasi dan penilaian risiko, program
pengukuran/pemantauan lingkungan kerja, dan
program pencegahan kecelakaan kerja.

In the management of Occupational safety and health,


the Company adopted the Occupational Safety and
Health Management System (SMK3) in accordance
with Permenaker. No. 5 Year 1996 and OHSAS 18001:
2007. The OHS programs includes occupational
health services, medical cost management programs,
Jamsostek Social Security insurance programs,
identification and risk assessment programs,
measurement/ monitoring of the work environment
program, and accident prevention programs.

Program
pelayanan
kesehatan
kerja
yang
dilaksanakan cakupannya cukup luas tidak hanya
soal pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja,
berkala (setahun sekali) dan khusus. Perseroan
juga melaksanakan pembinaan dan pengawasan
penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan termasuk
terhadap karyawan dengan kelainan tertentu,
pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan
sanitasi, pencegahan terhadap penyakit umum dan

Occupational health services program are


implemented in fairly broad scope not only about
the health checks before work, periodically (once a
year) and specialized. The Company also undertakes
mentoring and supervision of the work of the
employees, including adjustments for employees
with certain abnormalities, guidance and supervision
of the work environment and sanitation, and the
prevention of common diseases and occupational

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

149

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan


Occupational Health, Safety and Environment

150

penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada


kecelakaan, kegiatan promotif dan preventif dalam
bentuk pendidikan dan pelatihan kesehatan bagi
karyawan, pembinaan dan pengawasan gizi kerja,
serta rehabilitasi medis dan okupasional.

diseases, first aid, preventive and proactive activities


in the form of education and training for employee
health, nutrition guidance and supervision of work,
as well as medical and occupational rehabilitation.

Program pencegahan kecelakaan kerja yang


dilaksanakan adalah:
1. Pengawasan terhadap tindakan dan kondisi tidak
aman
2. Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD)
3. Investigasi kecelakaan/kebakaran
4. Pembuatan dan perawatan rambu-rambu K3
5. Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran
(APAR, hydrant, mobil PMD, sprinkler)
6. Melakukan simulasi tanggap darurat
7. Melakukan pelatihan K3 terhadap semua
karyawan
8. Melaksanakan Bulan K3 yaitu: lomba cepat tepat,
lomba TTD, lomba sanitasi toilet & kantin &
seminar K3
9. Pembinaan dan pengawasan penyesuaian
pekerjaan terhadap karyawan termasuk terhadap
karyawan dengan kelainan tertentu

The accident prevention programs which are


implemented are:
1. Supervision of unsafe acts and conditions
2. Procurement of Personal Protective Equipment
(PPE)
3. Investigating accidents/fires
4. Creation and maintenance of OHS signs
5. Examination of fire-fighting equipment (fire
extinguishers, hydrants, Firetrucks, sprinklers)
6. Perform simulated emergency response
7. OHS training for all employees
8. Implement the OHS Month which is: OHS
Competition; emergency response competition;
sanitary toilet and Canteen competitions & OHS
seminars
9. Guidance and supervision of the work of the
employees, including adjustments for employees
with certain abnormalities

Green Company

Green Company

Dalam bidang lingkungan, Perseroan telah


menetapkan visi dalam program jangka panjang,
yaitu To be a Leading Green and Environmental
Friendly Industry.

In the area of environment, the Company has


determined a vision in the long term program that is,
To be a Leading Green and Environmental Friendly
Industry.

Untuk mewujudkan kebijakan dan visi tersebut,


Perseroan sudah memasukkan semuanya ke dalam
sistem prosedur operasi (SOP), Quality Objective,
Program Produksi Bersih (di PTKS 5R), panduan/
manual dan tata tertib kerja. Semua alat/sarana
tersebut terkoordinasi ke dalam sistem manajemen
lingkungan ISO14001 dan sistem manajemen K3
(SMK3 & OHSAS 18001) yang telah diterapkan secara
terintegrasi dan konsisten di PT Krakatau Steel sejak
tahun 1997.

To realize this policy and vision, the Company has


included them in a system operating procedures
(SOP), Quality Objective, Cleaner Production Program
(in PTKS 5R), operational guide and discipline manual.
All equipment/facilities are coordinated into the
environmental management system ISO14001and
OHS management system (SMK3 & OHSAS 18001)
which has been implemented in an integrated and
consistent in PT Krakatau Steel since 1997.

Untuk mendorong penetapan Visi di atas tersebut,


Perseroan mengambil motto Go Green. Hal ini
antara lain diwujudkan melalui kegiatan One
Man One Tree. Yaitu kegiatan penghijauan pantai
dengan penanaman pohon bakau yang melibatkan
murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan
jamaah masjid dalam program penanaman pohon
penghijauan di lingkungan sekitar perusahaan.

To push towards the vision above, the Company


adopted the motto Go Green. This is partly realized
through the One Man One Tree campaign, which is
planting beaches with mangrove trees and involving
school students, the community, the congregations
of mosques in the tree planting program in the
corporate environment.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Perseroan juga aktif dalam penilaian Green Industry


yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian,
maupun Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan (Proper) oleh Kementerian Lingkungan
Hidup.

The Company is also active in the Green Industry


assessment implemented by the Ministry of Industry,
and the Corporate Performance Rating Program
(PROPER) by the Ministry of Environment.

Kegiatan Perseroan dalam rangka pengelolaan


lingkungan meliputi Program Kelola Lingkungan,
yang terdiri dari pengendalian pencemaran udara, air,
pengelolaan limbah B-3 dan Non B-3, penghijauan,
konservasi laut, dan konsep zero waste. Program
Pantau Lingkungan memonitor secara rutin emisi
udara cerobong pabrik, kualitas udara ambient,
tingkat kebisingan lingkungan, konsentrasi debu
area pabrik, iklim kerja, kualitas air buangan, air
badan air (stream) dan air laut. Pemantauan sesuai
baku mutu lingkungan dilakukan secara berkala oleh
internal maupun badan independen.

The Companys activities in the framework


of environmental management includes the
Environmental Management Program, which consists
of air pollution control, water, waste management
and hazardous material, non hazardous material,
replantings, marine conservation, and the concept
of zero waste.; The Environmental Monitor Program
routinely monitors air emissions, ambient air quality,
the level of environmental noise, dust concentration in
the plant area, work atmosphere, the quality of waste
water, streams and seawater. Appropriate monitoring
of environmental quality standards are conducted
regularly by internal and independent entities.

Perseroan juga memiliki program konservasi sumber


daya berupa upaya efisiensi pemanfaatan sumber
daya alam dan energi untuk menjaga kelangsungan
dan ketersediaannya. Langkah konservasi sumber
daya meliputi substitusi bahan dan pemanfaatan
gas buang/emisi, pemanfaatan limbah sisa panas,
pemanfaatan limbah CO2 menjadi gas industri.

The Company also has a resource conservation


programs such as the efficiency and utilization
of natural resources for sustainable energy and
its availability. Resource conservation measures
include the substitution of materials and utilization of
exhaust/emissions, utilization of residual waste heat
and utilization of waste gas CO2 into the industry..

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

151

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan


Occupational Health, Safety and Environment

152

Beberapa penghargaan yang diraih PT Krakatau Steel


selama 2012 adalah:
1. Hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan (Proper) tahun 2012 yang dilakukan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup PT Krakatau
Steel meraih peringkat Biru
2. PT Krakatau Steel memperoleh penghargaan
industrial hijau tahun 2012 dari Kementerian
Perindustrian
3. PT Krakatau Steel tahun 2012 memperoleh
penghargaan SMK3 dari Kementerian Tenaga
Kerja
4. PT Krakatau Steel menerima sertifikat Sistem
Manajemen Lingkungan (ISO 14001) sejak tahun
1997 s/ d sekarang
5. PT Krakatau Steel menerima sertifikat Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) sejak tahun 2000 s/d sekarang

Some of the awards achieved by the Company during


2012 were:
1. Corporate Performance Assessment Rating
Program (PROPER) in 2012 conducted by the
Ministry of Environment PT Krakatau Steel
achieved the Blue rating
2. PT Krakatau Steel achieved the green industrial
award in 2012 from the Ministry of Industry

Komitmen Perseroan dalam pengelolaan lingkungan


telah memberikan dampak terhadap kinerja
perusahaan baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal dampak yang dirasakan akibat
Program Pengelolaan Lingkungan adalah:
Peningkatan efisiensi sumber daya, bahan baku
dan bahan penunjang karena limbah dapat
dimanfaatkan kembali atau dijadikan sebagai
alternatif raw material,
Efisiensi energi dan energi alternatif dengan hasil
pencapaiannya cukup baik dan konsisten,
Peningkatan status pencapaian pengolahan
limbah (padat, cair, dan gas) menjadi lebih baik,
Peningkatan minimalisasi limbah dan daur ulang
limbah.

The Companys commitment to environmental


management has an impact on the performance of
the Company both internally and externally. Internally,
the impact from the Environmental Management
Program are:
Increase resource efficiency, raw materials and
auxiliary materials as waste can be reused or
used as an alternative to raw materials,
Energy efficiency and alternative energy with
good and consistent results and achievements,
An increase in status attainment for waste
treatment (solid, liquid, and gas) to be better,
Increased waste minimization and recycling of
waste.

Sedangkan secara eksternal dampak yang didapatkan


Perseroan karena pengelolaan lingkungan adalah:
Pencapaian sertifikat ISO 14001 pada tahun 1997
dan terus bertahan hingga saat ini,
Dapat dipertahankannya pencapaian PROPER
BIRU pada tahun 2012 ini yang merupakan
penilaian kinerja perusahaan di bidang lingkungan
dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup, dan
citra perusahaan yang lebih baik atas pencapaianpencapaian tersebut.

While externally, the impact the Company received


for environmental management are:
Achievement of ISO 14001 certification in 1997
and continues to endure to this day,
The BLUE PROPER achievement can be retained
in the year 2012 which is an assessment of
environmental performance of companies from
the Ministry of the Environment, and a better
corporate image due to the achievements.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

3. PT Krakatau Steel in 2012 received the SMK3


award from the Ministry of Labour
4. PT Krakatau Steel received the certificate of
Environmental Management Systems (ISO 14001)
since 1997 up till now
5. PT Krakatau Steel received the certificate of
Occupational Health and Safety Management
System (SMK3) since 2000 until now

Lost Time Injury Frequency Rate (LT IFR)

LT IFR PT Krakatau Steel


0,35
0,30

0,294

0,27

0,25

0,265

0,27
0,23

0,20
0,15
0,10
0,05
0,00

2008

2009

2010

2011

2012

Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan


Konsumen

Product Responsibility
Protection

and

Customer

Sebagai produsen baja terkemuka di Indonesia, PT


Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki tanggung jawab
terhadap semua produk yang dibuatnya dan telah
memenuhi standar industri. Perseroan memastikan
hampir semua produk Perseroan telah memiliki
Sertifikasi Nasional (Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI,
Biro Klasifikasi Indonesia untuk KI-A, KI-B, HANKAM),
maupun Sertifikasi Internasional (JIS, NKK, BV, DNV,
Llyods Register, Germanischer Lloyds, Cor-ten Steel
License Agreement dan sebagainya).

As a leading steel producer in Indonesia, PT Krakatau


Steel (Persero) Tbk. has a responsibility for all the
products that it makes and meets industry standards.
The Company ensures that almost all of the
Companys products have had a National Certification
(Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI, Indonesian
Classification Bureau for KI-A, KI-B, HANKAM), and
also International Certification (JIS, NKK, BV, DNV,
Lloyds Register, Germanischer Lloyds, Cor-ten Steel
License Agreement, etc.).

Selain standar tersebut, Perseroan juga menerima


spesifikasi khusus sesuai standar konsumen. Hal ini
diterapkan mulai dari pembelian bahan baku utama
maupun bahan pembantu produksi, serta selama
proses sampai bahan jadi yang siap kirim. Setiap produk
memiliki identitas yang jelas serta standar pengepakan
yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi
produk yang dikirim, sekaligus melindungi konsumen,
sehingga ada kesesuaian dengan order yang diterima.

In addition to the standards above, the Company also


accepts special specifications according to customer
standards. These are applied starting from the
purchase of raw materials and auxiliary materials
for production, as well as during the process until the
finished material is ready to be sent. Each product has
a clear identity and applicable packaging standards.
This is intended to protect the products delivered,
while simultaneously protecting the consumer, so
that there is compliance with the received order.

Sebagai informasi kepada konsumen tentang produk


serta sarana produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.,
Perseroan telah menerbitkan sebuah buku Product
Spec terbaru yang diterbitkan Desember 2009 dan
diperbaharui serta dicetak kembali pada Desember
2012. Konsumen dan calon konsumen atau mitra
kerja lainnya dapat memperoleh informasi ini dengan
mengunjungi situs Perseroan di www.krakatausteel.
com.

For information to consumers about the products and


production facilities of PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk., the Company has published the latest Product
Spec book published in December 2009 and updated
and reprinted in December 2012. Customers and
potential customers or other business partners can
obtain this information by visiting our website at
www.krakatausteel.com.

Untuk penanggulangan atas klaim, maka dilakukan


melalui tiga cara yakni: Moment Claims Review,
Management Review, dan Penerbitan CAR setiap ada
klaim. Klaim dari konsumen ini ditangani oleh Costumer
Technical Services Division.

Claims handling is done through three steps: Moment


Claims Review, Management Review, and Publishing
of a CAR for every claim. The Customer Technical
Services Division handles claims of consumers.

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

153

Data Perusahaan

Corporate Data

154

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

155

Nama dan Alamat Perusahaan

Name and Address of Company

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


INSTITUTION AND CAPITAL MARKET SUPPORT

Kegiatan Usaha | Business Activity


Industri baja | Integrated steel industry

Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange


Gedung Bursa Efek Indonesia
Jalan Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia

Kantor Pusat | Head Office


Jl. Industri No. 5 P.O Box 14 Cilegon
Banten 42435
Indonesia
Tel. +62-254 392159, 392003 (Hunting)
Fax. +62-254 395178
E-mail: corsec@krakatausteel.com
Website: www.krakatausteel.com
Kantor Jakarta Jakarta Office
Gedung Krakatau Steel, 4th Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta Selatan 12950
Indonesia
Tel. +62-21 5221255 (Hunting)
Fax. +62-21 5200876, 5204208, 5200793
Pabrik Plant
Cilegon Cigading Plant Site
Banten 42435
Perwakilan Surabaya
Surabaya Representatives Office
Jl. KH. Mas Mansyur No. 229
Surabaya 60162
Tel. (031) 3534057
Fax. (031) 3534058
Perwakilan Batam
Batam Representatives Office
Gedung Graha Pena, 1st Floor, Suit 109.
Jl. Raya Batam Centre
Batam 29461
Prov. Kepulauan Riau
Tel. 0778-460791

156

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia


Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, 5th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Akuntan Perusahaan Company Accountant
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Indonesian Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel. +62 21 5289 5000
Fax. +62 21 5289 4100
KJPP Antonius Setiady dan Rekan
Professional Appraisers & Property Consultans
Wisma Ujatek Baru
Jl. Yusuf Adiwinata SH No. 41 Menteng,
Jakarta 10350
Tel. +6221 3193 6600, 3193 6611, 319 2425
Fax. +6221 315 5555, 310 1959
E-mail: ujatekb@indosat.net.id
Website: http://www.ujatek.com
Formerly known as PT. Ujatek Baru
PT BSR Indonesia
Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas
Blok E1 No.10-11,
Jl. KH Hasyim Ashari, Jakarta 10150
Tel. +6221 631 7828
Fax. +6221 631 7827
Email: bsr@bhakti-investama.com

Data Anak
Perusahaan
Subsidiaries Data

No
1

Perusahaan
Company
PT Krakatau Wajatama

Bidang Usaha
Industry
Produsen baja tulangan dan profil
Bars and sections steel producer

Kepemilikan
Ownership
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

Alamat
Address
100%

Gedung Krakatau Steel Lt. 7, Jl. Jend.


Gatot Subroto Kav. 54,
Jakarta 12950
Tel
: (62) (021) 5221248,
5221267, 5200676
Fax
: (62) (021) 5221268
Jl. Industri PO Box 127 Cilegon 42435
Tel
: (62) (0254) 391485,
391137, 385224,
372080, 372085
Fax
: (62) (0254) 392183
Email : info@krakatauwajatama.co.id

PT Krakatau Daya
Listrik

Pembangkit tenaga listrik, jasa


kelistrikan, niaga migas

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

100%

Kawasan Industri KS,


Jl. Amerika I PO Box 156, Cilegon, 42443
Tel
: (62) (0254) 315001, 371330
Fax
: (62) (0254) 315006, 395826
Email : info@kdl.co.id
Website : http://www.kdl.co.id

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

100%

Jl. Ir. Sutami, Kebonsari, Citangkil, Cilegon,


Banten 42442
Tel
: (62) (0254) 311206,
310344, 372370
Fax
: (62) (0254) 311207, 310824

Power plant, electrical services,


oil and gas distribution

PT Krakatau Tirta
Industri

Distributor dan Pengolahan Air


Distributor and Clean water
industry

Gedung Krakatau Steel Lt.8,


Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan
Tel
: (62) (021) 5221249
Fax
: (62) (021) 5221249
4

PT Krakatau Bandar
Samudera

Jasa pengelolaan pelabuhan


Port services provider

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

100%

Kantor Cilegon:
Jl. May Jend. S. Parman Km.13
Cigading, Cilegon, Banten
Kantor Jakarta:
Gedung Krakatau Steel Lt. 8,
Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan

PT Krakatau Industrial
Estate Cilegon

Industri real estate


Real estate industry

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

100%

Kantor Cilegon:
Wisma Karakatau Lt. 1,
Jl. KH Yasin Beji No. 6, Cilegon,
Banten
Kantor Jakarta:
Gedung Krakatau Steel Lt. 8,
Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

157

Data Anak Perusahaan


Subsidiaries Data

No
6

Perusahaan
Company
PT Krakatau
Engineering

Bidang Usaha
Industry
Jasa rekayasa dan rancang
bangun

Kepemilikan
Ownership
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

Alamat
Address
100%

Engineering and construction


services

PT Krakatau
Information Technology

Jasa pemasok teknologi


komputer

Kantor Jakarta:
Gedung Krakatau Steel Lt. 7,
Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

100%

Information technology
services provider

PT Krakatau National
Resources

Industri Pengolahan Hasil


Tambang

Kantor Cilegon:
Gedung KE Jl. Asia Raya Kav. O.3,
Kawasan Industri Krakatau Cilegon

Kantor Cilegon:
Jl. Raya Anyer Km. 13
Cilegon, Banten
Kantor Jakarta:
Gedung Krakatau Steel Lt. 7,
Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

100%

Kantor Cilegon:
Wisma KIEC Lt. 3
Jl. KH Yasin Beji No. 6
Cilegon, Banten
Tel
: (62) (254) 385208
Fax
: (62) (254) 375835
Kantor Jakarta:
Gedung Krakatau Steel Lt. 3,
Jl. Gatot Subroto Kav. 54,
Jakarta Selatan - 12950
Tel
: (62) (21) 2521632

PT KHI Pipe Industries

Industri pipa baja dan coating


Steel pipe and coating industry

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

98,48%

Gedung Krakatau Steel Lt. 7


Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta 12950
Tel
: (62) (021) 5254140, 5212761
Fax
: (62) (021) 5204002
Kawasan Industri KS, Cilegon
Jl. Amerika I, Cilegon Banten 42435.
Tel
: (62) (0254) 392438,
391020, 391971
Fax
: (62) (0254) 392083
Website : http://www.khi.co.id

10

PT Krakatau Medika

Jasa pelayanan kesehatan


Health care services

11

158

PT Meratus Jaya Iron


Steel (Perusahaan
dalam tahap
pengembangan)
(The company is in
development stage)

Pengolahan bijih besi


Iron ore processing

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

97,55%

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

66%

Jl. Semang Raya, Cilegon, Banten


Tel
: (62) (254) 396333,
372121, 372007
Gedung Krakatau Steel Lt. 2,
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54,
Jakarta
Tel
: (021) 5210062
Fax
: (021) 2521660
Kapet Batu Licin, Tanah Bumbu,
Kalimantan Selatan

data Perusahaan Asosiasi


Associate Company Data

No
1

Perusahaan
Company
PT Krakatau Osaka
Steel

Bidang Usaha
Industry
Industri Besi dan Baja Dasar
(Iron & Steel Making) dengan
memproduksi Small Section &
Reinforcing Bar Steel Products

Kepemilikan
Ownership

Alamat
Address

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

49%

Wisma Krakatau Lt.2


Jl. KH. Yasin Beji No.6
Cilegon - 42435

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

49%

Wisma Krakatau Lantai 1


Jl. KH. Yasin Beji No.6
Cilegon - 42435

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

30%

Jl. Afrika No. 2 Kawasan Industri Krakatau


Cilegon Banten 42443
Tel
: (62) (0254) 369700
Fax
: (62) (0254) 369899
Email : websupport@krakatauposco.co.id
Website : www.krakatauposco.co.id

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

30%

Jl. Eropa I Kav i-2/3


Kawasan Industri Krakatau
Cilegon-Banten

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

29,31%

Jl. Raya Cakung Cilincing,


PO. Box 4009/JKTF 11040
Jakarta - 14130
Tel
: (62) (21) 4401358
Fax
: (62) (21) 4401155, 4401360
Email : kwm@kerismas.co.id

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

20,10%

Kantor Cilegon:
Jl. Australia I
Kawasan KIEC Kav.E-1
Banten - Indonesia, PO Box 134
Cilegon - 42443
Tel
: (62) (0254) 392353 393570
Fax
: (62) (0254) 393569, 393247

Basic Iron and Steel Industry (Iron


& Steel Making) Producing Small
Section & Reinforcing Bar Steel
Product
2

PT Krakatau Nippon
Steel Sumikin

Industri Besi dan Baja


Dasar (Iron & Steel Making)
dgn memproduksi CRC/
Sheet,Galvanized Steel Coil/Sheet
utk Segmen Otomotif
Basic Iron & Steel Industry (Iron
& Steel Making) producing CRC
Sheet, Galvanized Steel Coil/
Sheet for Automotive Segment

PT Krakatau Posco

Manufaktur Besi dan Baja


Iron & Steel Manufacturing

PT Krakatau Prima
Dharma Sentana

Manufaktur Alumunium

PT Kerismas Witikco
Makmur

Industri Galvanized Iron Sheet


(GIS) / Seng

Aluminium Manufacturing

Galvanized Iron Sheet


Industry / Zinc

PT Pelat Timah
Nusantara

Manufaktur Baja Berlapis Timah


Tin Plated Steel Manufacturing

Kantor Jakarta:
Gedung Krakatau Steel Lt.3
Jl. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan
Tel
: (62)(021) 5209883
Fax
: (62)(021) 5210079-5210081
Email : Info@Latinusa.co.id
7

PT Krakatau Posco
Chemtech

Manufaktur Kapur

PT Indo Japan Steel


Center

Industri Pemotongan Lembaran


Baja dan Distributor

Lime Manufacturing

Sheet Steel Slitting and


Distributor

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

20%

Jl. Afrika 2 Kawasan Industri Cilegon


Tel
: (62) (254) 369700

PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.

20%

Kawasan Industri Mitra Karawang


Jl. Mitra Timur IV/Lot K4
Karawang Timur - 41361

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

159

Struktur Organisasi

Organization Structure

GENERAL MANAGER LEVEL

DIRECTOR LEVEL

Direktur Utama
President Director

Direktur Teknologi &


Pengembangan Usaha
Technology & Business
Development Director

Direktur Keuangan
Finance Director

Assistant to
President Director

General Manager
Research & Technology

General Manager
Accounting

Corporate
Secretary

General Manager
Corporate Planning
& Business Dev.

General Manager
Corporate Finance

Head of
Internal Audit

General Manager
Blast Furnace Project

General Manager
Subsidiaries Company

General Manager
Business Enabler IT/IS
Planning & Cont.

MANAGER
LEVEL

Head of
Investor Relation

160

Manager
Project Management

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Direktur Logistik
Logistics Director

Direktur Produksi
Production Director

Direktur Pemasaran
Marketing Director

Direktur SDM &


Umum
HR & GA Director

General Manager
Logistic Planning

General Manager
Quality Assurance

General Manager
Sales I

General Manager
Human Capital
Planning &
Development

General Manager
Procurement

General Manager
Iron & Steel Making

General Manager
Sales II

General Manager
Human Capital Adm &
General Affair

General Manager
Rolling Mill

General Manager
Marketing

General Manager
Central Maintenance
& Facility

General Manager
Production Planning &
Supply Chain Mgt.

Manager
Safety &
Environment

Manager
Community
Development

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

161

Surat Pernyataan Anggota dewan Komisaris


Tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero), Tbk
Statement by Members of the Board of Commissioners
Regarding Responsibility for 2012 Annual Report of
PT Krakatau Steel (Persero),Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk tahun 2012 telah
dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

We, the undersigned, hereby declare that all


information in the Annual Report of PT Krakatau
Steel (Persero), Tbk for the year 2012 has been
presented in its entirety, and that we assume full
responsibility for the accuracy of the contents of such
Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement is duly made in all integrity.

Jakarta, April 2013

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Zacky Anwar

Komisaris Utama
President Commissioner

Ignatius Rusdonobanu
Komisaris
Commissioner

M. Imron Zubaidy

Komisaris Independen
Independent Commissioner

162

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Tubagus Farich Nahril


Komisaris
Commissioner

Achmad S. Ruky

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Surat Pernyataan Anggota Direksi


Tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero), Tbk
Statement by Members of the Board of Directors
Regarding Responsibility for 2012 Annual Report of
PT Krakatau Steel (Persero),Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk tahun 2012 telah
dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

We, the undersigned, hereby declare that all


information in the Annual Report of PT Krakatau
Steel (Persero), Tbk for the year 2012 has been
presented in its entirety, and that we assume full
responsibility for the accuracy of the contents of such
Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement is duly made in all integrity.

Jakarta, April 2013

Direksi
Board of Directors

Irvan K. Hakim

Direktur Utama
President Director & CEO

Sukandar

Direktur Keuangan
Finance Director

Dadang Danusiri

Hilman Hasyim

Direktur Produksi
Production Director

Yerry

Direktur SDM & Umum


HR & General Affair Director

Direktur Pemasaran
Marketing Director

Widodo Setiadharmaji

Imam Purwanto

Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha


Technology & Business Development Director

Direktur Logistik
Logistic Director

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

163

LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Consolidated Financial Statement

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


dan entitas anak/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian beserta
laporan auditor independen 31 Desember 2012
dan 2011 (Disajikan Kembali) dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)
dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan
Kembali)/
Consolidated financial statements with
independent auditors report December 31, 2012
and 2011 (As Restated) and January 1, 2011/
December 31, 2010 (As Restated) and for the
years ended December 31, 2012 and 2011 (As
Restated)

164

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

165

The original consolidated financial statements included herein are in


the Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN KEMBALI)
DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
(DISAJIKAN KEMBALI) DAN TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DISAJIKAN KEMBALI)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (AS RESTATED)
AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
(AS RESTATED) AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (AS RESTATED)

Halaman/
Page

Daftar Isi

Table of Contents
Independent Auditors Report

Laporan Auditor Independen


Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian ......

1-3

Consolidated Statements of Financial


.... Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif


Konsolidasian ..

4-5

Consolidated Statements of Comprehensive


... Income

Laporan Perubahan Ekuitas


Konsolidasian ..

Consolidated Statements of Changes


.. in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan


Konsolidasian ..

8 - 217

Notes to the Consolidated Financial


...... Statements

**************************

166

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
(Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/
Notes

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar
and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
31 Des. 2011/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2011
Dec. 31, 2010
(Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2e/
Catatan 2e/
As Restated As Restated Note 2e)
Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas

ASSETS
270,267

396,285

466,422

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents

7,842

17,853

Short-term investments

4,136

3,003

158,260
233,331

180,607
65,725

109,852
21,873

16,976
3,928
652,368
40,932
11,614

4,514
11,244
779,099
30,790
-

8,165
944
724,239
15,115
12,799

Restricted time deposits


Trade receivables, net of
allowance for impairment
losses of US$3,759 as of
December 31, 2012, US$5,717
as of December 31, 2011 and
US$4,890 as of January 1, 2011/
December 31, 2010
Third parties
Related parties
Other receivables, net of
allowance for impairment
losses of US$696 as of
December 31, 2012, US$635
as of December 31, 2011 and
US$769 as of January 1, 2011/
December 31, 2010
Third parties
Related parties
Inventories, net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes

1,399,654

1,486,117

1,362,412

Total Current Assets

76,957

55,797

33,697

NON-CURRENT ASSETS
Estimated claims for tax refund

244,399
20,087

183,076
3,139

34,276
3,119

748,936

615,754

472,197

2g,14,32
2l

81
12,749

142
9,199

386
8,279

Investments in shares of stock, net


Deferred tax assets, net
Fixed assets, net of accumulated
depreciation of US$559,977
as of December 31, 2012,
US$511,697 as of December 31,
2011 and US$467,398
as of January 1, 2011/
December 31, 2010
Other assets
Long-term receivables, net
Real estate assets

2k,13
2d,2e,2f,2g
21,32,36

3,465

3,463

3,260

Assets not used in operations

18,459

8,718

10,556

23,052

Restricted cash and time deposits


Deferred charges of site
preparation work

37,160

9,622

6,822

Others

Total Aset Tidak Lancar

1,162,293

911,962

572,592

Total Non-Current Assets

TOTAL ASET

2,561,947

2,398,079

1,935,004

TOTAL ASSETS

Investasi jangka pendek


Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar US$3.759 pada tanggal
31 Desember 2012, US$5.717
pada tanggal 31 Desember 2011
dan US$4.890 pada tanggal
1 Januari 2011/31 Desember 2010
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar US$696 pada tanggal
31 Desember 2012, US$635
pada tanggal 31 Desember 2011
dan US$769 pada tanggal
1 Januari 2011/31 Desember 2010
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka

2d,2e,2f,2g
4,9,32,36
2e,2g,5,32,36
2d,2f,2g
6,9,15,32
2e,2g,3
7,15,21,32
36

2d,9
2e,2g,8
17,32,36

2d,9,12
2h,3,10,15,21
2e,2i,11,36
2r,18

Total Aset Lancar


ASET TIDAK LANCAR
Estimasi tagihan pajak
Penyertaan saham, neto
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar US$559.977
pada tanggal 31 Desember 2012,
US$511.697 pada tanggal
31 Desember 2011 dan
US$467.398 pada tanggal
1 Januari 2011/31 Desember 2010
Aset lain-lain
Piutang jangka panjang, neto
Aset real estat
Aset yang tidak digunakan
dalam operasi
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Beban ditangguhkan jasa
pematangan tanah
Lain-lain

2r,18
2e,2g,2j,
12,32,36,40
2r,3,18
2k,3,
13,15,21

12,34
2e,2g,2k
32,34,36

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.

1
170

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
(Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/
Notes

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar
and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
31 Des. 2011/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2011
Dec. 31, 2010
(Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2e/
Catatan 2e/
As Restated As Restated Note 2e)
Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK

LIABILITIES AND EQUITY


2d,2e,2g,6,7,9,
10,13,15,32,36
2e,2g
16,32,36
2d,9
2e,2g
17,32,36
2d,9
2r,3,18
2e,2g,19,32,36,38

Pinjaman bank jangka pendek


Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
2q,3,23
Uang muka penjualan dan lainnya
2d,2e,9,20,36
Bagian pinjaman jangka panjang yang
2d,2e,2g,7,9,
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 10,13,21,32,36
Bagian liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
2e,2g,22,
waktu satu tahun
32,36

807,434

640,925

571,308

241,339
23,126

189,753
31,821

79,868
20,441

14,597
99
29,493
24,642

37,963
3
13,925
17,449

9,094
203
8,131
12,320

10,951
71,222

10,675
51,471

18,712
24,233

21,099

20,576

25,976

Short-term bank loans


Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liabilities
Sales and other advances
Current maturities of long-term
loans

433

488

462

Current maturities of long-term


liabilities

1,244,435

1,015,049

770,748

Total Current Liabilities

2,139

2,826

5,285

2d,2e,9,20,36

25,037

NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities, net
Advance for construction,
long-term portion

2d,2e,2g,7,9,
10,13,21,32,36

154,794

144,391

95,881

Long-term loans, net of current


maturities

2e,2g,22,
32,36

6,885

6,007

5,038

2q,3,23

37,708

34,173

28,277

Long-term liabilities, net of current


maturities
Long-term employee benefits
liabilities

201,526

212,434

134,481

Total Non-Current Liabilities

1,445,961

1,227,483

905,229

TOTAL LIABILITIES

Total Liabilitas Jangka Pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Uang muka konstruksi, bagian
jangka panjang
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS

CURRENT LIABILITIES

2r,3,18

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.

2
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

171

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
(Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/
Notes

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar
and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
31 Des. 2011/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2011
Dec. 31, 2010
(Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2e/
Catatan 2e/
As Restated As Restated Note 2e)
Note 2e)

EKUITAS

EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
Modal saham
Nilai nominal Rp500 (angka penuh) per
per saham
Modal dasar - 40.000.000.000 saham
yang terdiri dari 1 saham Seri A
Dwiwarna dan 39.999.999.999
saham Seri B
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 15.775.000.000 saham
yang terdiri dari 1 saham Seri A
Dwiwarna dan 15.774.999.999
saham Seri B
25
Tambahan modal disetor, neto
1b,2n,26,38
Pendapatan komprehensif lainnya

855,968
116,956
(5,334)

855,968
116,016
4,871

Saldo laba (akumulasi kerugian)


Dicadangkan
Tidak dicadangkan

146,834
(18,358)

141,553
33,128

Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan


Kepada Pemilik Entitas Induk

1,096,066

1,151,536

1,015,982

Total Equity Attributable to


Owners of the Parent Entity

19,920

19,060

13,793

Non-controlling Interests

EKUITAS, NETO

1,115,986

1,170,596

1,029,775

EQUITY, NET

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

2,561,947

2,398,079

1,935,004

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Kepentingan Nonpengendali

2c,24

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.

3
172

EQUITY ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT
ENTITY
Share capital
Par value Rp500 (full amount)
per share
Authorized capital - 40,000,000,000
shares which consist of 1 Series A
Dwiwarna share and 39,999,999,999
Series B shares
Issued and fully paid 15,775,000,000 shares which
consist of 1 Series A Dwiwarna
share and 15,774,999,999
855,968
Series B shares
116,016
Additional paid-in capital, net
6,614
Other comprehensive income
Retained earnings (accumulated
losses)
141,433
Appropriated
(104,049)
Unappropriated

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

2012
PENDAPATAN NETO
BEBAN POKOK PENDAPATAN

2,287,445
(2,165,025)

LABA BRUTO

122,420

Beban penjualan

(42,463)

Beban umum dan administrasi


Penjualan limbah produksi
Laba pengalihan aset tetap
Laba pematangan tanah
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
LABA OPERASI

(105,413)
9,645
6,983
917
27,939
(4,098)

(5,433)
9,418
5,237
(40,623)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN


(MANFAAT) PAJAK

(15,471)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK


Pajak kini
Pajak tangguhan, neto

21,746
(17,657)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

2011
(Disajikan Kembali Catatan 2e/
Catatan/
As Restated Notes
Note 2e)
2d,2o,9,
28,37
2d,2k,2o,9,
29,37

2d,2i,2k,
2o,2q,9,30
2d,2i,2k,
2o,2q,9,30
2j,2k,12,13
2o,8,12,34
2g,2o,12
13,18

15,930

Bagian laba (rugi) dari entitas asosiasi


Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs, neto
Beban keuangan

Beban Pajak, Neto

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar
and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

2,032,852
(1,874,728)

GROSS PROFIT

(31,867)

Selling expenses

(109,797)
3,591
83,255
7,916
10,550
(7,540)

General and administrative expenses


Sales of waste products
Gain on transfer of fixed assets
Gain on site preparation work
Other income
Other expenses

482
14,728
67,258
(34,692)
162,008

2r,18

COST OF REVENUES

158,124

114,232
12
4,5
2e,2g,17
15,21

NET REVENUES

13,253
(2,582)

OPERATING PROFIT
Share in profit (loss) of associates
Finance income
Gain on foreign exchange, net
Finance expense
PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
EXPENSE (BENEFIT)
TAX EXPENSE (BENEFIT)
Current tax
Deferred tax, net

4,089

10,671

Tax Expense, Net

(19,560)

151,337

PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Entitas Anak - neto

(10,220)

TOTAL LABA (RUGI)


KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

(29,780)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

(20,435)
875

TOTAL

(19,560)

2c

2c,24

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

(1,746)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Difference in foreign currency
translation of the financial statements
of Subsidiaries

149,591

TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

151,201
136

PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR


ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests

151,337

TOTAL

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.

4
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

173

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

2012
TOTAL LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

(30,640)
860

TOTAL

(29,780)

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam Dolar AS penuh)
LABA (RUGI) PER SAHAM DILUSIAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam Dolar AS penuh)

(0.0012)

(0.0012)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended (continued)
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar
and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2011
(Disajikan Kembali Catatan 2e/
Catatan/
As Restated Notes
Note 2e

2c,24

2s,31

2s,31

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

149,591

TOTAL

0.0096

BASIC EARNINGS (LOSS)


PER SHARE ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT ENTITY
(in full US Dollar amount)

0.0096

DILUTED EARNINGS (LOSS)


PER SHARE ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT ENTITY
(in full US Dollar amount)

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.

5
174

149,458
133

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


(LOSS) FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests

Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

175

2e

2e
2e

Rugi tahun berjalan


Pendapatan komprehensif lain

27
27
27
855,968

27

116,956

940
-

116,016

116,016

Tambahan
Modal
Disetor, neto
Additional
Paid-in
Capital, net

146,834

5,281

141,553

120

141,433

Dicadangkan/
Appropriated

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012

Dividen tunai
Opsi kepemilikan saham oleh manajemen
yang telah vested
Alokasi dana untuk program kemitraan
Pembentukan cadangan umum

Total laba (rugi) komprehensif


tahun berjalan

24

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011,


disajikan kembali
855,968

27
27
27

2e

855,968

2e

2e

Dividen tunai
Alokasi dana untuk program kemitraan
Pembentukan cadangan umum
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali

Total laba komprehensif


tahun berjalan, disajikan kembali

Laba tahun berjalan, disajikan kembali


Pendapatan komprehensif lain,
disajikan kembali

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/


31 Desember 2010, disajikan kembali

Catatan/
Notes

Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/Issued
and Fully Paid
Share Capital

(18,358 )

(528 )
(5,281 )

(25,242 )

(20,435 )

(20,435 )
-

33,128

(12,501 )
(1,403 )
(120 )

151,201

151,201

1,096,066

940
(528 )
-

(25,242 )

(30,640 )

(20,435 )
(10,205 )

1,151,536

(12,501 )
(1,403 )
-

149,458

(1,743 )

151,201

1,015,982

Total/
Total

19,920

860

875
(15)

19,060

5,134

133

(3)

136

13,793

Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interests

Total comprehensive income for the year,


as restated

Other comprehensive income, as restated

Profit for the year, as restated

Balance as of January 1, 2011/


December 31, 2010, as restated

Cash dividends

Total comprehensive income (loss)


for the year

Loss for the year


Other comprehensive income

Balance as of December 31, 2011,


as restated

1,115,986

Balance as of December 31, 2012

940
Vesting of management stock option
(528) Allocation of funds for partnership program
Appropriation for general reserve

(25,242)

(29,780)

(19,560)
(10,220)

1,170,596

(12,501)
Cash dividends
(1,403) Allocation of funds for partnership program
Appropriation for general reserve
Capital contribution from non-controlling
5,134
interests

149,591

(1,746)

151,337

1,029,775

Ekuitas, Neto/
Equity, Net

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.

(5,334)

(10,205)

(10,205)

4,871

(1,743)

(1,743)

6,614

Selisih Kurs
karena Penjabaran
Laporan Keuangan
Entitas Anak/
Difference in
Foreign Currency
Translation of
the Financial
Statements of
Subsidiaries

Pendapatan Komprehensif
Lainnya/Other
Comprehensive Income

(104,049 )

Tidak
Dicadangkan/
Unappropriated

Saldo Laba
(Akumulasi Kerugian)/
Retained Earnings
(Accumulated Losses)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years Ended December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah , Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS
dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari tagihan pajak
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran beban usaha
dan lainnya
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk pajak
Pembayaran untuk beban bunga
dan beban bank
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of US Dollar
and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2011
(Disajikan Kembali Catatan 2e/
Catatan/
As Restated Notes
Note 2e

2,349,059
6,049
9,381
(1,915,268)

2,116,726
26,878
13,498
(1,553,232)

(49,073)
(120,520)
(246,893)

(228,528)
(178,137)
(118,023)

(12,287)

(16,914)

20,448

62,268

Net cash provided by operating


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
Penarikan (penempatan) investasi
jangka pendek
Penarikan (penempatan) kas dan deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya
Penerimaan dividen kas
Penambahan penyertaan pada saham
Penambahan aset tetap
Hasil dari penjualan aset tetap

10,074

(14,534)

(13,766)
944
(19,895)
(170,514)
16

1,614
1,462
(1,849)
(177,602)
749

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES
Withdrawal (placement) of short-term
investments
Withdrawal (placement) of restricted
cash and time deposits
Receipts of cash dividends
Additional investments in shares of stock
Purchase of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets

Kas neto yang digunakan untuk


aktivitas investasi

(193.141)

(190,160)

Net cash used in investing


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Penerimaan bank jangka pendek, neto
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran untuk beban bunga
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali
Pembayaran dividen kas
Pembayaran untuk program
kemitraan dan bina lingkungan

12

100,318
25,258
(14,854)
(25,741)
(25,242)

48,381
50,312
(17,411)
(17,077)
24
27

5,134
(12,501)

CASH FLOWS FROM FINANCING


ACTIVITIES
Proceeds from short-term bank loans, net
Proceeds from long-term loans
Repayments of long-term loans
Payments for interest
Capital contribution from
non-controlling interests
Payments of cash dividends
Payments for partnership and
community development program

(3,044)

(10,085)

56,695

46,753

(115,998)

(81,139)

NET DECREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL


TAHUN

396,285

466,422

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR

Dampak perubahan selisih kurs

(10,020)

11,002

Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR


TAHUN

270,267

396,285

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF YEAR

Kas neto yang diperoleh dari


aktivitas pendanaan
PENURUNAN NETO KAS
DAN SETARA KAS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Net cash provided by financing


activities

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.

7
176

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES
Receipts from customers
Receipts from claims for tax refund
Receipts from interest income
Payments to suppliers
Payments for operating expenses
and others
Payments to employees
Payments for taxes
Payments for interest and bank
charges

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

UMUM

1.

a. Pendirian Perusahaan

GENERAL
a. The Companys Establishment

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Perusahaan)


didirikan di Republik Indonesia pada tanggal
27 Oktober 1971 berdasarkan Akta Notaris
No. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H.,
Perusahaan didirikan untuk mengambil alih
proyek pabrik baja Trikora. Akta pendirian
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dan
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari
1972, Tambahan No. 19.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the


Company) was established in the Republic of
Indonesia based on the Notarial Deed No. 34 of
Tan Thong Kie, S.H., dated October 27, 1971 to
take over the Trikora steel plant project. The
deed of establishment was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia
in its Decision Letter No. J.A.5/224/4 dated
December 31, 1971 and was published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 44 dated February 8, 1972, Supplement
No. 19.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami


beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan
Akta Notaris No. 148 tanggal 26 Juli 2012 dari
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., yang mengatur,
antara lain, perubahan Susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan
ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHUAH.01.10-30495 tanggal 14 Agustus 2012

The Companys Articles of Association have


been amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 148 dated July 26, 2012 of
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., concerning, among
others, the change in the Companys Boards of
Commissioners and Directors. The amendments
were reported to and accepted by the Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Acknowledgement Letter
No. AHU-AH.01.10-30495 dated August 14,
2012.

Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan dan


menunjang
kebijaksanaan
dan
program
Pemerintah di bidang ekonomi, khususnya
dalam industri baja.

The Companys objective is to implement and


support the various policies and programs of the
Government for economic development,
especially with respect to the steel industry.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar


Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan terutama meliputi bidang produksi,
perdagangan dan pemberian jasa.

In accordance with Article 3 of the Companys


Articles of Association, the scope of its activities
mainly comprises production, trading and
rendering of services.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini


meliputi, antara lain:

Currently, the Company is engaged in, among


others:

(i)

(i)

Industri baja terpadu, yang memproduksi


besi spons, slab baja, billet baja, baja
lembaran panas, baja lembaran dingin dan
batang kawat.
(ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatan
pemasaran, distribusi dan keagenan, baik
dalam maupun luar negeri.
(iii) Pemberian jasa seperti jasa desain dan
rekayasa dan konstruksi, pemeliharaan
mesin,
konsultasi
teknis
maupun
penyediaan sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan usaha Perusahaan.

Integrated steel industry, which produces


sponge iron, slabs, billets, hot rolled coils,
cold rolled coils and wire rods.

(ii)

Trading activities, comprising marketing,


distribution and agency work, both in the
domestic and international markets.
(iii) Services, such as
designing and
construction,
machine
maintenance,
technical consultancy and provision of
infrastructure to support the activities of the
Company.

8
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

177

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

UMUM (lanjutan)

1.

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

a. The Companys Establishment (continued)

(iv) Kegiatan
usaha
penunjang
seperti
pergudangan,
perbengkelan,
properti,
pelabuhan, pendidikan dan pelatihan,
limbah produk dan limbah industri
pembangkit listrik, pengelolaan air dan jasa
teknologi informasi.

(iv) Supporting activites such as warehousing,


workshop,
property,
port
services,
education and training, waste and
industrial product, power plant, water
treatment and information technology
services.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon,


memulai
operasi
Banten.
Perusahaan
komersialnya pada tahun 1971. Sebelum tahun
2011, Perusahaan memiliki fasilitas produksi
dengan kapasitas produksi baja kasar (crude
steel) sebesar 2,45 juta ton (tidak diaudit) per
tahun dan kapasitas produksi baja jadi (finished
steel products) sebesar 2,45 juta ton (tidak
diaudit) per tahun. Kapasitas produksi baja
meningkat menjadi 2,85 juta ton (tidak diaudit)
per tahun dengan selesainya program
revitalisasi pabrik baja lembaran panas pada
tahun 2011 (Catatan 13).

The Company and its production facilities are


located in Cilegon, Banten. The Company
started its commercial operations in 1971. Prior
to 2011, the Companys production facilities
have a production capacity of 2.45 million metric
tons (unaudited) of crude steel per year and
2.45 million metric tons (unaudited) of finished
steel products per year. The production capacity
of steel products increases to 2.85 million metric
tons (unaudited) per year upon completion of
hot strip mill revitalization in 2011 (Note 13).

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di


Jalan lndustri No. 5, Cilegon.

The Companys head office is located at Jalan


Industri No. 5, Cilegon.

Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik


Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.

The Company is majorily owned by the


Government of the Republic of Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

b. The Companys Public Offering


On October 29, 2010, the Company obtained
the effective statement from the Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) No. S-9769/BL/2010 to conduct
public offering of its 3,155,000,000 new shares
with nominal value of Rp500 (full amount) per
share at a price of Rp850 (full amount) per
share. The Companys shares were listed on
the Indonesia Stock Exchange on November
10, 2010 (Note 25).

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No.S-9769/BL/2010
untuk melakukan penawaran umum saham
kepada masyarakat sebanyak 3.155.000.000
saham baru dengan nilai nominal Rp500 (angka
penuh) per saham dengan harga Rp850 (angka
penuh) per saham. Saham Perusahaan telah
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal
10 November 2010 (Catatan 25).
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

c. The Subsidiaries and Associates Structure


As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010, the
percentage of ownership of the Company, either
directly or indirectly, and total assets of the
Subsidiaries are as follows:

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan


2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010,
persentase kepemilikan Perusahaan, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dan
total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:

9
178

GENERAL (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

UMUM (lanjutan)

1.

c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi


(lanjutan)
Entitas Anak
dan Kegiatan Usaha/
Subsidiaries and
Business Activities

Kedudukan dan
Tahun Usaha
Komersial Dimulai/
Domicile and Year
of Commercial
Operations Started

GENERAL (continued)
c. The Subsidiaries and Associates Structure
(continued)
Total Aset Sebelum Eliminasi
(Disajikan kembali - Catatan 2e) /
Total Assets Before Elimination
(As restated - Note 2e)

Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
2012

2011

2010

2012

2011

2010

Cilegon, 1992

100.00

100.00

100.00

119,329

113,668

92,823

Cilegon, 1996

100.00

100.00

100.00

129,806

113,127

74,823

Cilegon, 1973

98.48

98.48

98.48

118,678

98,680

67,715

Cilegon, 1982

100.00

100.00

100.00

114,558

67,731

50,424

Cilegon, 1988

100.00

100.00

100.00

251,871

159,490

63,108

Cilegon, 1996

100.00

100.00

100.00

52,321

40,009

34,431

Cilegon, 1996

100.00

100.00

100.00

38,607

35,690

24,445

Cilegon, 1996

97.55

97.55

97.55

13,470

12,001

11,062

Cilegon, 1993

100.00

100.00

100.00

7,226

7,154

9,802

Jakarta, 2012

66.00

66.00

66.00

134,648

121,701

88,863

Jakarta, -

100.00

5,104

985,818

769,251

517,496

PT Krakatau Wajatama (PT KWT)


Manufaktur baja profil dan tulangan/
Reinforcing bars and steel wires
production
PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL)
Distributor dan penghasil listrik/
Generation and distribution of electricity
PT KHI Pipe Industries (PT KHIP)
Manufaktur pipa baja
Steel pipe production
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
(PT KIEC) dan Entitas Anak/and
Subsidiary (PT Laksana Maju Jaya)
Industri real estat dan perhotelan/
Real estate and hotels industry
PT Krakatau Engineering (PT KE)
Rekayasa dan konstruksi/
Construction and engineering
PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS)
Jasa pengelolaan pelabuhan/
Port services provider
PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI)
dan Entitas Anak/and Subsidiary
(PT Krakatau Daya Tirta)
Distributor dan pengolahan air/
Water treatment and distribution
PT Krakatau Medika (PT KM)

1)

Jasa pelayanan kesehatan/


Medical services provider
PT Krakatau Information Technology
(PT KITech)
Pemasok teknologi komputer/
Computer technology provider
PT Meratus Jaya Iron & Steel (PT MJIS)
Manufaktur besi dan baja/
Iron and steel production
PT Krakatau Nasional Resources (PT KNR)
Industri pengolahan hasil tambang/
Coal and mining industry
Total/Total
1)

3,07% dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk (PT Latinusa)


dan PT Latinusa dimiliki oleh Perusahaan sebesar 20,10%

1)

3.07% is owned by PT Pelat Timah Nusantara Tbk (PT Latinusa)


and PT Latinusa is 20.10% owned by the Company

10
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

179

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

UMUM (lanjutan)

1.

c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi


(lanjutan)

c. The Subsidiaries and Associates Structure


(continued)

PT KIEC memiliki saham pada PT Laksana


Maju Jaya (PT LMJ) dengan persentase
kepemilikan sebesar 99,99%. PT LMJ bergerak
dalam bidang real estat dan memulai operasi
komersialnya pada tahun 2001.

PT KIEC owns shares of PT Laksana Maju Jaya


(PT LMJ) with the percentage of ownership of
99.99%. PT LMJ is engaged in the business of
real estate and commenced its commercial
operations in 2001.

Pada tanggal 16 Agustus 2006, PT Krakatau


Daya Tirta (PT KDT) didirikan sebagai Entitas
Anak PT KDL dengan komposisi kepemilikan
sebesar 55% dimiliki oleh PT KDL dan 45%
dimiliki oleh PT KTI. PT KDT didirikan dengan
tujuan untuk mengambil alih kegiatan usaha air
minum merek Quelle yang sebelumnya
merupakan unit usaha PT KDL. Berdasarkan
Perjanjian
Jual
Beli
Saham
tanggal
9 September 2009, PT KDL menjual 25%
saham PT KDT yang dimilikinya kepada PT KTI
sehingga persentase kepemilikan PT KDL turun
menjadi 30% dan persentase kepemilikan
PT KTI pada PT KDT naik menjadi 70%.

On August 16, 2006, PT Krakatau Daya Tirta


(PT KDT) was established as a subsidiary of
PT KDL with share composition of 55% owned
by PT KDL and 45% owned by PT KTI. PT KDT
was established with the objective to take over
Quelle mineral water business which was
previously a business unit of PT KDL. Based on
the Share Sale and Purchase Agreement dated
September 9, 2009, PT KDL sold its 25%
ownership in PT KDT to PT KTI resulting in the
reduction of PT KDLs percentage of ownership
to 30% and increase of PT KTIs percentage of
ownership in PT KDT to 70%.

Perusahaan bekerjasama dengan PT Aneka


Tambang (Persero) Tbk (PT Antam)
mendirikan PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008
dengan persentase kepemilikan adalah 66%
oleh Perusahaan dan 34% oleh PT Antam.
PT MJIS bergerak dalam bidang produksi besi
dan baja, perdagangan dan jasa yang berkaitan
dengan besi dan baja dan berkedudukan di
Jakarta. Pada tanggal 26 November 2012,
PT MJIS sudah memulai operasi komersialnya.

The Company together with PT Aneka


Tambang
(Persero)
Tbk
(PT Antam)
established PT MJIS on June 9, 2008 with the
percentage of ownership of 66% for the
Company and 34% for PT Antam. PT MJIS is
engaged in iron and steel production, trading
and services relating to iron and steel products
and is located in Jakarta. On November 26,
2012, PT MJIS commenced its commercial
operations.

Perusahaan mendirikan PT Krakatau National


Resources (PT KNR) pada tanggal 12 Juni
2012 dengan persentase kepemilikan adalah
99,99% untuk Perusahaan dan 0,01% untuk
PT KTI. PT KNR bergerak dalam industri
penambangan dan pengolahan tambang
mineral, batu bara dan bahan tambang lainnya
dan berkedudukan di Jakarta. Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2012, PT KNR belum
memulai operasi komersialnya.

The Company established PT Krakatau National


Resources (PT KNR) on June 12, 2012 with
the percentage of ownership of 99.99% for the
Company and 0.01% for PT KTI. PT KNR is
engaged in mineral, coal and mining industry
and is located in Jakarta. Up to December 31,
2012, PT KNR has not yet commenced its
commercial operations.

Informasi mengenai Entitas Asosiasi yang


dimiliki oleh Kelompok Usaha pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:

Information about the Associates owned by the


Group as of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 are as
follows:

11
180

GENERAL (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

UMUM (lanjutan)

1.

c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi


(lanjutan)

Entitas Asosiasi/
Associates

GENERAL (continued)
c. The Subsidiaries and Associates Structure
(continued)

Kedudukan dan
Tahun Usaha
Komersial Dimulai/
Domicile and Year
of Commercial
Operations Started

Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership

Kegiatan Usaha/
Business Activities

2012

2011

2010

PT Krakatau Osaka Steel


(PT KOS)

Cilegon, -

Manufaktur baja profil dan tulangan/


Section and reinforcing bars production

49.00

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin


(PT KNSS)

Cilegon, -

Manufaktur baja galvanized dan


annealing/
Galvanized and annealed steel
production

49.00

PT Krakatau Posco (PT KP)

Cilegon, -

Manufaktur besi dan baja/


Iron and steel production

30.00

30.00

30.00

PT Krakatau Prima Dharma Sentana


(PT KPDS)

Cilegon, 1987

Manufaktur alumunium/
Aluminium production

30.00

30.00

30.00

PT Kerismas Witikco Makmur


(PT Kerismas)

Jakarta, 1980

Manufaktur seng/
Zinc production

29.31

29.31

29.31

PT Pelat Timah Nusantara (PT Latinusa)

Cilegon, 1986

Manufaktur baja berlapis timah/


Tin plate steel production

20.10

20.10

20.10

PT Krakatau Posco Chemtech


Calcination (PT KPCC)

Cilegon, -

Manufaktur kapur/
Lime calcining production

20.00

PT Indo Japan Steel Center


(PT IJSC)

Cilegon, -

Manufaktur baja plat dan lembaran/


Plate and rolled steel production

20.00

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors and


Employees
The Boards of Commissioners and Directors of
the Company as of December 31, 2012 are as
follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi


Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Produksi
Direktur Logistik
Direktur Keuangan tidak terafiliasi
Direktur Sumber Daya Manusia
dan Umum
Direktur Pemasaran
Direktur Teknologi dan
Pengembangan Usaha

Zacky Anwar
Ignatius Rusdonobanu
Tubagus Farich Nahril
Mochammad Imron Zubaidy
Achmad Sofyan Ruky
Irvan Kamal Hakim
Hilman Hasyim
Imam Purwanto
Sukandar
Dadang Danusiri
Yerry
Widodo Setiadharmaji

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Production Director
Logistics Director
Unaffiliated Finance Director
Human Resources and General
Affairs Director
Marketing Director
Technology and Development
Director

12
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

181

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


(lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors and


Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi


Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors of


the Company as of December 31, 2011 are as
follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Produksi
Direktur Logistik
Direktur Keuangan tidak terafiliasi
Direktur Sumber Daya Manusia
dan Umum
Direktur Pemasaran

Zacky Anwar
Ansari Bukhari
Wahyu Hidayat
Mochammad Imron Zubaidy
Achmad Sofyan Ruky

Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Produksi
Direktur Logistik
Direktur Keuangan tidak terafiliasi
Direktur Sumber Daya Manusia
dan Umum
Direktur Pemasaran

Dadang Danusiri
Irvan Kamal Hakim

The Boards of Commissioners and Directors of


the Company as of January 1, 2011/
December 31, 2010 are as follows:

Zacky Anwar
Ansari Bukhari
Mochammad Imron Zubaidy
Alexander Rusli
Fazwar Bujang
Syahrir Syah Pohan
Yerry
Sukandar
Dadang Danusiri
Irvan Kamal Hakim

Ketua
Anggota
Anggota

Mochammad Imron Zubaidy


Herman
Iskariman Supardjo

31 Desember 2011/
December 31, 2011
Mochammad Imron Zubaidy
Natsir Jafar
Darto Yudhi Priyatno

13
182

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Production Director
Logistics Director
Unaffiliated Finance Director
Human Resources and General
Affairs Director
Marketing Director

The members of the


Committee are as follows:

Susunan Komite Audit Perusahaan adalah


sebagai berikut:

31 Desember 2012/
December 31, 2012

Board of Directors
President Director
Production Director
Logistics Director
Unaffiliated Finance Director
Human Resources and General
Affairs Director
Marketing Director

Fazwar Bujang
Syahrir Syah Pohan
Yerry
Sukandar

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi


Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2011/
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Companys

Audit

1 Januari 2011/
31 Desember 2010/
January 1, 2011/
December 31, 2010
Mochammad Imron Zubaidy
Natsir Jafar
Muhammad Assegaf

Chairman
Member
Member

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


(lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors and


Employees (continued)

Personil manajemen kunci Perusahaan dan


Entitas Anak meliputi direksi dan komisaris
Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and Subsidiaries


key
management personnel comprises of the
members of directors and commissioners of the
Company and Subsidiaries.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan


2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010,
Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersamasama disebut sebagai Kelompok Usaha)
tetap
masing-masing
memiliki
karyawan
sebanyak 8.092 orang, 8.066 orang dan 8.023
orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011 and


January 1, 2011/December 31, 2010, the
Company and Subsidiaries (collectively referred
to as the Group) have 8,092, 8,066 and 8,023
permanent employees (unaudited), respectively.

e. Penyelesaian
Konsolidasian

2.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

Keuangan

e. Completion of the Consolidated Financial


Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah


diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh
Direksi Perusahaan pada tanggal 11 April 2013.

The accompanying consolidated financial


statements were completed and authorized for
issue by the Companys Directors on April 11,
2013.

IKHTISAR
PENTING

Laporan

KEBIJAKAN

a. Dasar
Penyajian
Konsolidasian

AKUNTANSI
Laporan

YANG

2.

SUMMARY
POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Keuangan

a. Basis of Preparation of the Consolidated


Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun


sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK) dan Peraturan-peraturan
serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK.

The consolidated financial statements have


been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (SAK), which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of Accountants
(DSAK) and the Regulations and the
Guidelines on Financial Statement Presentation
and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.

Laporan keuangan konsolidasian disusun


berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk
laporan arus kas dan dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang diukur berdasarkan
pengukuran sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.

The consolidated financial statements have


been prepared on the accrual basis, except for
statement of cash flows and using the historical
cost concept of accounting, except for certain
accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
each account.

14
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

183

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

a. Dasar
Penyajian
Laporan
Konsolidasian (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

ACCOUNTING

Keuangan

a. Basis of Preparation of the Consolidated


Financial Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun


dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows,


which have been prepared using the direct
method, present cash receipts and payments
classified into operating, investing and financing
activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam


laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar
Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan
mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas
Anak tertentu (Catatan 2.e). Setiap entitas di
dalam Kelompok Usaha menetapkan mata
uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi
di dalam laporan keuangan dari setiap entitas
diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.

The presentation currency used in the


preparation of the consolidated financial
statements is the United States Dollar
(US Dollar) which is the functional currency of
the Company and certain Subsidiaries (Note
2.e). Each entity in the Group determines its
own functional currency and items included in
the financial statements of each entity are
measured using that functional currency.

Mata uang fungsional PT KWT, PT KDL,


PT KHIP dan PT MJIS adalah Dolar AS,
sedangkan untuk Entitas Anak lainnya adalah
Rupiah.

The functional currency of PT KWT, PT KDL,


PT KHIP and PT MJIS is the US Dollar while
other Subsidiaries are the Rupiah.

b. Perubahan
kebijakan
pengungkapan

akuntansi

dan

b. Changes
in
disclosures

15
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

accounting

policy

and

The accounting policies adopted in the


preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those made in
the preparation of the consolidated financial
statements
for
the
year
ended
December 31, 2011, except for the adoption of
several amended SAKs which were effective
starting on January 1, 2012 as disclosed in this
Note.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam


penyusunan laporan keuangan konsolidasian
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan
dalam
penyusunan
laporan
keuangan konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang
telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada
Catatan ini.

184

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

c. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Kelompok Usaha seperti disebutkan pada
Catatan 1.c (secara langsung maupun tidak
langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari
50%.

The consolidated financial statements include


the accounts of the Group as described in
Note 1.c in which the Company maintains
(directly or indirectly) equity ownership of more
than 50%.

Laporan keuangan konsolidasian disusun


dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain
dalam keadaan yang serupa. Jika anggota
Kelompok Usaha menggunakan kebijakan
akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan
peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka
penyesuaian
dilakukan
atas
laporan
keuangannya dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian.

Consolidated financial statements are prepared


using uniform accounting policies for like
transactions and other events in similar
circumstances. If a member of the group uses
accounting policies other than those adopted in
the consolidated financial statements for like
transactions and events in similar circumstances,
appropriate adjustments are made to its financial
statements in preparing the consolidated
financial statements.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak


tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date


of acquisitions, being the date on which the
Company obtained control, and continue to be
consolidated until the date such control ceases.
Control is presumed to exist if the Company
owns, directly or indirectly through Subsidiaries,
more than half of the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk


memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara
suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or


less of the voting power of an entity when there
is:

a.

kekuasaan yang melebihi setengah hak


suara sesuai perjanjian dengan investor
lain;

a.

power over more than half of the voting


rights by virtue of an agreement with other
investors;

b.

kekuasaan yang mengatur kebijakan


keuangan
dan
operasional
entitas
berdasarkan
anggaran
dasar
atau
perjanjian;

b.

power to govern the financial and operating


policies of the entity under a statute or an
agreement;

c.

kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti


sebagian besar direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui
direksi atau organ tersebut; atau

c.

power to appoint or remove the majority of


the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body; or

16
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

185

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)


d.

ACCOUNTING

c. Principles of consolidation (continued)


d.

kekuasaan untuk memberikan suara


mayoritas pada rapat dewan direksi atau
organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut.

power to cast the majority of votes at


meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity by that board or body.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang


signifikan antar Perusahaan dengan Entitas
Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts


transactions between the Company
Subsidiaries have been eliminated.

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan


pada pemilik entitas induk dan pada
kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali
mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income within a


subsidiary is attributed to the owners of the
parent and to the non-controlling interest even
if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas


anak, maka Kelompok Usaha:

In case of loss of control over a subsidiary, the


Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk


setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi
bagian
induk
atas
komponen yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan komprehensif lain ke laporan
laba rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.

17
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

and
and

derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
derecognizes the cummulative translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
reclassifies
the
parents
share
of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.

Non-controlling Interests represents the portion


of the profit or loss and net assets of the
Subsidiaries not attributable, directly or
indirectly, to the Company, which are presented
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statements of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
equity holders of the parent entity.

Kepentingan Nonpengendali mencerminkan


bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari
Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan
secara langsung maupun tidak langsung kepada
Perusahaan, yang masing-masing disajikan
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.

186

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

c. Principles of consolidation (continued)


For consolidation purposes, the financial
statements of Subsidiaries with Rupiah
functional currency are translated into US Dollar
using the following:

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan


entitas anak dengan mata uang fungsional
Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan
menggunakan:
Akun/Accounts

Kurs/Exchange Rates

Aset dan liabilitas/


Assets and liabilities

Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir tahun pelaporan/
Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting year

Pendapatan dan beban/


Revenues and expenses

Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama setahun untuk
laporan laba rugi komprehensif/
Weighted-average middle exchange rate of Bank Indonesia during the year in the statements
of comprehensive income

The difference arising from the translation of


financial statements into US Dollar is presented
as Other Comprehensive Income - Difference in
Foreign Currency Translation of the Financial
Statements of Subsidiaries account as part of
Other Comprehensive Income in the equity
section of the consolidated statements of
financial position.

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan


keuangan Entitas Anak tersebut ke dalam
Dolar AS disajikan dalam akun Pendapatan
komprehensif lainnya - Selisih Kurs karena
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak
sebagai bagian dari Pendapatan Komprehensif
Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
d. Transaksi dengan pihak berelasi

d. Transaction with related parties

Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan


pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada
PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Group has transactions with related parties


as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).

Saldo dan transaksi yang material antara


Kelompok Usaha dengan Pemerintah Negara
Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan
Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
Kelompok
Usaha
memilih
untuk
mengungkapkan transaksi dengan entitas
berelasi
dengan
Pemerintah
dengan
menggunakan pengecualian dari persyaratan
pengungkapan pihak berelasi.

Significant transactions and balances of the


Group with the Government of the Republic of
Indonesia and Government-related entities are
disclosed in the relevant notes to the
consolidated financial statements. The Group
elected to disclose the transactions with
Government-related
entities,
using
the
exemption from general related party disclosure
requirements.

18
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

187

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

Transactions with related parties are made


based on terms agreed by the parties, which
may not be the same as those of the
transaction between unrelated parties.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

e. Foreign currency transactions and balances


Effective on January 1, 2012, the Group
applied PSAK No. 10 (Revised 2010), The
Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates, which describes how to include foreign
operations in the financial statements of an
entity and translate financial statements into a
presentation currency. Each entity considers
the primary indicators and other indicators in
determining its functional currency. The
Company and the Group determined that its
functional currency is the US Dollar since year
2000 and decided that the presentation
currency for the consolidated financial
statements is the US Dollar. In relation to such
change in the presentation currency, the
consolidated statements of financial position as
of December 31, 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010 and the consolidated
statements of comprehensive income, changes
in equity and cash flows for the year ended
December 31, 2011 were restated and
presented using the US Dollar as the
presentation currency.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok


Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Asing, yang menggambarkan bagaimana
memasukkan transaksi mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri dalam laporan
keuangan entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Masing-masing Entitas mempertimbangkan
indikator utama dan indikator lainnya dalam
menentukan
mata
uang
fungsionalnya.
Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukan
mata uang fungsional adalah Dolar AS sejak
tahun 2000 dan memutuskan mata uang
penyajian laporan keuangan konsolidasian
menggunakan Dolar AS. Sehubungan dengan
perubahan mata uang penyajian tersebut,
laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/
31 Desember 2010 dan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, laporan perubahan
ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 disajikan kembali
dengan menggunakan mata uang penyajian
Dolar AS.

19
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

ACCOUNTING

d. Transaction with related parties (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan


berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi.

188

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

Dampak dari penerapan awal PSAK No. 10


(Revisi 2010) adalah sebagai berikut:

The impact of the initial adoption of PSAK


No. 10 (Revised 2010) is as follows:

31 Desember 2011/December 31, 2011


Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Estimasi tagihan pajak
Penyertaan saham, neto
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
Aset lain-lain
Piutang jangka panjang, neto
Aset real estat
Aset yang tidak digunakan
dalam operasi
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Beban ditangguhkan jasa
pematangan lahan
Lain-lain
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASSET

ASSETS
3,593,515
161,891

396,285
17,853

1,639,770
593,965

180,607
65,725

40,370
101,961
6,804,242
277,678

4,514
11,244
779,099
30,790

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables, net of allowance
for impairment losses
Third parties
Related parties
Other receivables, net of allowance
for impairment losses
Third parties
Related parties
Inventories, net
Advances and prepaid expenses

13,213,392

1,486,117

Total Current Assets

505,950
1,625,599
29,661

55,797
183,076
3,139

5,644,107

615,754

1,290
83,406

142
9,199

NON-CURRENT ASSETS
Estimated claims for tax refund
Investment in shares of stock, net
Deferred tax assets, net
Fixed assets, net of accumulated
depreciation
Other assets
Long-term receivables, net
Real estate assets

32,381

3,463

Assets not used in operation

79,058

8,718

205,498
91,220

23,052
9,622

Restricted cash and time deposits


Deferred charges of site
preparation work
Others

8,298,170

911,962

Total Non-Current Assets

21,511,562

2,398,079

TOTAL ASSETS

20
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

189

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

31 Desember 2011/December 31, 2011


Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Uang muka penjualan dan lainnya
Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Uang muka konstruksi, bagian
jangka panjang
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS

LIABILITIES AND EQUITY


5,811,908

640,925

1,720,604
288,632

189,753
31,821

344,802
26
126,299
158,354
96,576
466,497

37,963
3
13,925
17,449
10,675
51,471

186,582

20,576

4,422

488

CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term employee benefits liabilities
Sales and other advances
Current maturities of
long-term loans
Current maturities of
long-term liabilities

9,204,702

1,015,049

Total Current Liabilities

47,026

2,826

227,039

25,037

NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities, net
Advance for construction,
long-term portion

1,313,189

144,391

Long-term loans, net of


current maturities

54,734

6,007

309,879

34,173

Long-term liabilities, net of


current maturities
Long-term liabilities for
employee benefits

1,951,867

212,434

Total Non-Current Liabilities

11,156,569

1,227,483

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

21
190

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

31 Desember 2011/December 31, 2011


Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham
Tambahan modal disetor, neto
Pendapatan komprehensif lainnya
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Dicadangkan
Tidak dicadangkan

EQUITY

7,887,500
1,033,982
(32,668)

855,968
116,016
4,871
-

1,344,314
(52,140)

141,553
33,128

EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF


THE PARENT ENTITY
Share capital
Additional paid-in capital, net
Other comprehensive income
Other equity components
Retained earnings (accumulated losses)
Appropriated
Unappropriated

10,180,988

1,151,536

Total Equity Attributable to Owners


of the Parent Entity

174,005

19,060

Non-controlling Interests

EKUITAS, NETO

10,354,993

1,170,596

EQUITY, NET

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

21,511,562

2,398,079

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan


Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali

22
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

191

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Estimasi tagihan pajak
Penyertaan saham, neto
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
Aset lain-lain
Piutang jangka panjang, neto
Aset real estat
Aset yang tidak digunakan
dalam operasi
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Lain-lain
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET

ASSETS
466,422

27,000

3,003

987,675
196,663

109,852
21,873

73,584
8,489
6,549,776
135,865
115,074

8,165
944
724,239
15,115
12,799

Restricted time deposits


Trade receivables, net of allowance
for impairment losses
Third parties
Related parties
Other receivables, net of allowance
for impairment losses
Third parties
Related parties
Inventories, net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes

12,287,724

1,362,412

Total Current Assets

303,136
310,854
26,644

33,697
34,276
3,119

4,389,320

472,197

3,522
74,437

386
8,279

NON-CURRENT ASSETS
Estimated claims for tax refund
Investment in shares of stock, net
Deferred tax assets, net
Fixed assets, net of accumulated
depreciation
Other assets
Long-term receivables, net
Real estate assets

31,177

3,260

Assets not used in operation

94,906
62,339

10,556
6,822

Restricted cash and time deposits


Others

5,296,335

572,592

Total Non-Current Assets

17,584,059

1,935,004

TOTAL ASSETS

23
192

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents

4,193,598

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Uang muka penjualan dan lainnya
Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun

LIABILITIES AND EQUITY


5,136,629

571,308

718,088
183,782

79,868
20,441

81,956
1,824
85,653
110,766
155,693
218,622

9,094
203
8,131
12,320
18,712
24,233

233,543

25,976

4,157

462

CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term employee benefits liabilities
Sales and other advances
Current maturities of
long-term loans
Current maturities of
long-term liabilities

6,930,713

770,748

Total Current Liabilities

64,639

5,285

NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities, net

862,063

95,881

Long-term loans, net of


current maturities

46,865

5,038

254,234

28,277

Long-term liabilities, net of


current maturities
Long-term liabilities for
employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang

1,227,801

134,481

Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS

8,158,514

905,229

TOTAL LIABILITIES

Total Liabilitas Jangka Pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

24
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

193

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

EKUITAS

EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN


KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham
Tambahan modal disetor, neto
Pendapatan komprehensif lainnya
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Dicadangkan
Tidak dicadangkan

7,887,500
1,033,982
-

855,968
116,016
6,614

1,343,401
(970,968)

141,433
(104,049 )

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan


Kepada Pemilik Entitas Induk

9,293,915

1,015,982

Total Equity Attributable to Owners


of the Parent Entity

131,630

13,793

Non-controlling Interests

9,425,545

1,029,775

EQUITY, NET

17,584,059

1,935,004

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Kepentingan Nonpengendali
EKUITAS, NETO
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

25
194

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF


THE PARENT ENTITY
Share capital
Additional paid-in capital, net
Other comprehensive income
Retained earnings (accumulated loss)
Appropriated
Unappropriated

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal/Year ended


31 Desember 2011/December 31, 2011
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Disajikan Kembali/
Reported
As Restated
(Dalam jutaan Rupiah/
(Dalam ribuan Dolar AS/
In millions of Rupiah) In thousands of US Dollar)
PENDAPATAN NETO
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Penjualan limbah produksi
Laba pengalihan asset tetap
Laba pematangan tanah
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
LABA OPERASI
Bagian laba dari entitas asosiasi
Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs, neto
Beban keuangan
LABA SEBELUM BEBAN
(MANFAAT) PAJAK
BEBAN (MANFAAT) PAJAK
Pajak kini
Pajak tangguhan, neto
Beban Pajak, Neto
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Entitas Anak - neto
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN

17,915,382

2,032,852

(16,316,571)

(1,874,728)

1,598,811
(280,198)
(960,042)
32,950
745,425
77,701
83,547
(67,459)
1,230,735
11,921
129,356
53,757
(304,902)
1,120,867

158,124
(31,867)
(109,797)
3,591
83,255
7,916
10,550
(7,540)
114,232
482
14,728
67,258
(34,692)
162,008

NET REVENUES
COST OF REVENUES
GROSS PROFIT
Selling expenses
General and administrative expenses
Sales of waste products
Gain on transfer of fixed assets
Gain on site preparation work
Other income
Other expenses
GROSS PROFIT
Share in profit of associates
Finance income
Gain on foreign exchange, net
Finance expense
PROFIT BEFORE TAX
EXPENSE (BENEFIT)
TAX EXPENSE (BENEFIT)
Current tax
Deferred tax, net

118,654
(20,630)

13,253
(2,582)

98,024

10,671

Tax Expense, Net

1,022,843

151,337

PROFIT FOR THE YEAR

(1,746 )

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Difference in foreign currency
translation of the financial statement
of Subsidiaries

1,022,843

149,591

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG


DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

1,025,018
(2,175)

151,201
136

PROFIT FOR THE YEAR


ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests

TOTAL

1,022,843

151,337

TOTAL

26
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

195

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal/Year ended


31 Desember 2011/December 31, 2011
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

1,025,018
(2,175)

149,458
133

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests

TOTAL

1,022,843

149,591

TOTAL

0.0096

BASIC EARNINGS PER SHARE


ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT ENTITY
(In full amount)

0.0096

DILUTED EARNINGS PER SHARE


ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT ENTITY
(In full amount)

LABA PER SAHAM DASAR YANG


DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam angka penuh)
LABA PER SAHAM DILUSIAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam angka penuh)

65

65

27
196

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
(lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
e. Foreign currency transactions and balances
(continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal/Year ended


31 Desember 2011/December 31, 2011
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
(Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari tagihan pajak
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran beban usaha dan lainnya
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk pajak
Pembayaran untuk beban bunga
dan beban bank
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi

Disajikan Kembali/
As Restated
(Dalam ribuan Dolar AS/
In thousands of US Dollar)

18,533,380
232,048
118,363
(13,956,776)
(2,008,335)
(1,504,542)
(1,008,690)

2,116,726
26,878
13,498
(1,553,232 )
(228,528 )
(178,137 )
(118,023 )

(159,797)

(16,914 )

245,651

62,268

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES
Receipts from customers
Receipts from claims for tax refund
Receipts from interest income
Payments to suppliers
Payments for operating expenses and others
Payments to employees
Payments for taxes
Payments for interest and
bank charges
Net cash provided by
operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
Penempatan investasi jangka pendek
Penarikan kas dan deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya
Penerimaan dividen kas
Penambahan penyertaan pada saham
Penambahan aset tetap
Hasil dari penjualan aset tetap

(128,352)

(14,534 )

14,645
11,793
(16,651)
(1,529,769)
6,735

1,614
1,462
(1,849 )
(177,602 )
749

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES
Placement of short-term investments
Withdrawal of restricted
cash and time deposits
Receipts of cash dividends
Additional investments in shares of stock
Purchase of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets

Kas neto yang digunakan untuk


aktivitas investasi

(1,641,599)

(190,160 )

Net cash used in investing


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Penerimaan pinjaman
bank jangka pendek, neto
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran untuk beban bunga
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali
Pembayaran dividen kas
Pembayaran untuk program
kemitraan dan bina lingkungan
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan
PENURUNAN NETO KAS
DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN
Dampak perubahan selisih kurs
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN

CASH FLOWS FROM FINANCING


ACTIVITIES
Proceeds from
short-term bank loans, net
Proceeds from long-term loans
Repayments of long-term loans
Payments for interest
Capital contribution from
non-controlling interests
Payments of cash dividends
Payments for partnership and
community development program

606,421
630,613
(218,222)
(214,078)

48,381
50,312
(17,411 )
(17,077 )

44,550
(94,650)

5,134
(12,501 )

(53,718)

(10,085 )

700,916

46,753

(695,032)

(81,139 )

NET DECREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS

4,193,598

466,422

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR

94,949

11,002

Effect of foreign exchange rate changes

3,593,515

396,285

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF YEAR

Net cash provided by financing


activities

28
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

197

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

ACCOUNTING

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing


(lanjutan)

e. Foreign currency transactions and balances


(continued)

Transaksi dalam mata uang asing dicatat


dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai
tukar yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual
dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
pada tanggal transaksi perbankan terakhir
untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau
rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun yang
bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang
dapat
diatribusikan
ke
aset
tertentu
dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan
pemasangan.

Transactions involving foreign currencies are


recorded in the functional currency at the rates
of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of
exchange prevailing of the last banking
transcation date of the year, as published by
Bank Indonesia and any resulting gains or
losses are credited or charged to current year
operations, except for foreign exchange
differentials that can be attributed to qualifying
assets which are capitalized to properties
under construction and installation.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai


berikut:

The rates of exchange used were as follows:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
Rupiah/1 Dolar AS (US$)
Euro/1 Dolar AS (US$)
JPY/1 Dolar AS (US$)
SG$/1 Dolar AS (US$)
AU$/1 Dolar AS (US$)

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011

9,670.00
1.32
0.01
0.82
1.04

31 Des. 2010/
Dec. 31, 2010

9,068.00
1.29
0.01
0.77
1.01

f. Setara kas

8,991.00
1.33
0.01
0.78
1.02

Rupiah/US Dollar 1 (US$)


Euro/US Dollar 1(US$)
JPY/US Dollar 1 (US$)
SG$/US Dollar 1 (US$))
AU$/US Dollar 1 (US$)

f. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga


bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan
tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara
kas. Deposito berjangka yang dijaminkan atau
telah
ditentukan
penggunaannya
untuk
pinjaman jangka pendek disajikan sebagai
Deposito
Berjangka
Yang
Dibatasi
Penggunaannya sebagai bagian dari aset
lancar
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian.

Time deposits with maturity periods of three


months or less at the time of placement and not
pledged as collateral are classified as cash
equivalents. Time deposits which are pledged
as collateral or their use is restricted for shortterm loans are presented as Restricted Time
Deposits as part of current assets in the
consolidated statements of financial position.

Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan


atau telah ditentukan penggunaannya untuk
pinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek
dicatat sebagai Kas dan Deposito Berjangka
yang Dibatasi Penggunaannya dan disajikan
sebagai bagian akun Aset Lain-Lain sebagai
bagian dari aset tidak lancar pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits which are


pledged as collateral or their use is restricted for
long-term loans and project work are classified
as Restricted Cash and Time Deposits and
presented as a part of Other Assets as part of
non-current assets in the consolidated
statements of financial position.

29
198

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok


Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010),
Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK No. 55
(Revisi
2011),
Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran
dan
PSAK
No.
60,
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan.

Effective on January 1, 2012, the Group applied


PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial
Instruments: Presentation, PSAK No. 55
(Revised
2011),
Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement
and
PSAK No. 60, Financial Instruments:
Disclosures.

PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur


penyajian instrumen keuangan, sedangkan
prinsip pengungkapan instrumen keuangan
dipindahkan ke PSAK No. 60.

PSAK No. 50 was revised to only cover the


principles
for
presentation
of
financial
instruments, while the principles for disclosures
of financial instruments are transferred to
PSAK No. 60.

Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan


pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian
pada saat penerapan awal, sedangkan
penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60
yang direvisi tersebut memberikan pengaruh
bagi pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian.

The revised PSAK No. 55 has no impact on the


consolidated financial statements upon initial
adoption, while the adoptions of the revised
PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on
the disclosures made in the consolidated
financial statements.

Aset keuangan

Financial assets

Pengakuan dan Pengukuran awal

Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK


No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi yang dimiliki hingga
tanggal jatuh tempo dan aset keuangan
tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada
awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal
aset keuangan yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.

Financial assets within the scope of the PSAK


No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial assets at fair value through profit or
loss, loans and receivables, held-to-maturity
investments and available-for-sale financial
assets. Financial assets are recognized initially
at fair value plus, in the case of financial assets
not at fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang


mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian
yang lazim/regular) diakui pada tanggal
perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan atau
Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that


require delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the
market place (regular way trades) are
recognized on the trade date, i.e., the date that
the Company or its Subsidiaries commit to
purchase or sell the assets.

30
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

199

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas


dan setara kas, investasi jangka pendek, kas
dan
deposito
berjangka
yang
dibatasi
penggunaannya, piutang usaha dan piutang
lain-lain, pinjaman karyawan dan penyertaan
saham yang tidak memiliki kuotasi pasar.

The Groups financial assets include cash and


cash equivalents, short-term investments,
restricted cash and time deposits, trade and
other receivables, employee receivables and
unquoted investments in shares of stock.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan


awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:

The subsequent measurement of financial


assets depends on their classification as
follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laba atau rugi

Financial assets at fair value through profit


or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laporan laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit


or loss include financial assets held for
trading and financial assets designated upon
initial recognition at fair value through profit
or loss.

Aset derivatif diklasifikasikan sebagai


kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laba atau rugi
komprehensif konsolidasian.

Derivative assets are classified as held for


trading unless they are designated as
effective hedging instruments. Financial
assets at fair value through profit or loss are
carried in the consolidated statements of
financial position at fair value with gains or
losses recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables are non-derivative


financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah


aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

31
200

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman
(lanjutan)

Loans and receivables (continued)

yang

diberikan

dan

piutang

Setelah pengakuan awal, aset keuangan


tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dan keuntungan dan
kerugian terkait diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, demikian juga melalui
proses amortisasi.

After initial measurement, such financial


assets are carried at amortized cost using
the effective interest rate method, and gains
and losses are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.

Kelompok Usaha memiliki kas dan setara


kas, investasi jangka pendek, kas dan
deposito
berjangka
yang
dibatasi
penggunaannya, piutang usaha dan piutang
lain-lain dalam kategori ini.

The Group has cash and cash equivalents,


short-term investments, restricted cash and
time deposits, trade receivables and other
receivables in this category.

Aset keuangan tersedia


[Available-For-Sale (AFS)]

untuk

Available-For-Sale (AFS) financial assets

dijual

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan


non derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan
dalam
dua
kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset
keuangan AFS diukur dengan nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian yang
belum terealisasi diakui dalam ekuitas
dihentikan
sampai
investasi
tersebut
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke
laba atau rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative


financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in any
of the two preceding categories. After initial
measurement, AFS financial assets are
measured at fair value with unrealized gains
or losses recognized in the equity until the
investment is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss
previously
recognized in the equity is reclassified to
profit or loss as a reclassification
adjustment.

Kelompok Usaha memiliki penyertaan


saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
dengan pemilikan modal kurang dari 20%.
Penyertaan ini dinyatakan sebesar biaya
perolehan.

The Group has investments in shares of


stock that do not have readily determinable
fair value in which the ownership of equity
interest is less than 20%. These investments
are carried at cost.

32
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

201

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan


untuk bagian dari aset keuangan atau bagian
dari kelompok aset keuangan serupa,
dihentikan pengakuan pada saat:

A financial asset, or where applicable, a part of


a financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal


dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung
liabilitas untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan (a) secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (b) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
telah
mentransfer
tersebut,
namun
pengendalian atas aset keuangan tersebut.

i.

the contractual rights to receive cash flows


from the asset have expired; or
ii. the Group has transferred its rights to
receive cash flows from the asset or has
assumed an obligation to pay the received
cash flows in full without material delay to a
third
party
under
a
pass-through
arrangement; and either (a) substantially
transferred all the risks and rewards of the
asset, or (b) neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset, but has transferred control of the
asset.

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk


menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan dan tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan
juga tidak mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan
baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar
keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset
keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to


receive cash flows from an asset or has entered
into a pass-through arrangement and has
neither transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset nor
transferred control of the asset, the asset is
recognized to the extent of the Group continuing
involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk


pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset
yang
ditransfer
dan
nilai
maksimum
pembayaran yang mungkin harus dibayar
kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a


guarantee over the transferred asset, is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration that Group could be required to
repay.

33
202

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

pengakuan

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)


Penghentian
(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Financial assets (continued)


aset

Derecognition of financial assets (continued)

keuangan

Pada saat penghentian pengakuan atas aset


keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk aset
baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas
baru yang ditanggung dan (ii) keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its


entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new assets obtained
less any new liabilities assumed and (ii) any
cumulative gain or loss which had been
recognized in the equity, is recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,


Kelompok
Usaha
mengevaluasi
apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari
salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.

At each statement of financial position date, the


Group assesses whether there is any objective
evidence that a financial asset or a group of
financial assets is impaired. A financial asset or
a group of financial assets is deemed to be
impaired if, and only if, there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred loss
event) and that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial
asset or the group of financial assets that can
be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi


pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak
atau
pailit
peminjam
akan
dinyatakan
melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan
pada saat data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat
diukur atas estimasi arus kas masa datang,
seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications


that the debtors or a group of debtors is
experiencing significant financial difficulty,
default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter
bankruptcy or other financial reorganization and
where observable data indicate that there is a
measurable decrease in the estimated future
cash flows, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with defaults.

34
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

203

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan


diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang


yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual.

For loans and receivables carried at


amortized cost, the Group first assesses
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak


terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.

If the Group determines that no objective


evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assessed them for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be recognized, are
not included in a collective assessment of
impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian


penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi).

If there is objective evidence that an


impairment loss has occurred, the amount of
the loss is measured as the difference
between the assets carrying amount and
the present value of estimated future cash
flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).

Nilai kini estimasi arus kas masa datang


didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan dan piutang
memiliki suku bunga variabel, tingkat
diskonto yang dipakai untuk mengukur
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga
efektif yang berlaku.

The present value of the estimated future


cash flows is discounted at the financial
assets original effective interest rate. If a
loan and receivable has a variable interest
rate, the discount rate for measuring
impairment loss is the current effective
interest rate.

35
204

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan


diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost


(continued)

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui


penggunaan akun cadangan dan jumlah
kerugian tersebut diakui secara langsung
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Pendapatan bunga tetap
diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah
dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif
atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang
diberikan dan piutang, bersama-sama
dengan cadangan terkait, akan dihapuskan
pada saat tidak terdapat kemungkinan yang
realistis atas pemulihan di masa mendatang
dan seluruh agunan, jika ada, telah
direalisasi atau telah dialihkan kepada
Kelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reduced


through the use of an allowance account
and the amount of the loss is recognized in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income. Interest income
continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the original
effective interest rate of the asset. Loans
and receivable, together with the associated
allowance, are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized or has
been transferred to the Group.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi


kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui ditambah atau
dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan
akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak
boleh mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan
melebihi
biaya
perolehan
diamortisasi
yang
seharusnya
jika
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan
aset keuangan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian.
Jika
penghapusan kemudian dipulihkan, maka
pemulihan tersebut diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.

If in a subsequent year, the amount of the


estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced (reversed) by
adjusting the allowance account. The
recovery should not lead to the carrying
amount of the asset exceeds its amortized
cost that would have been determined had
no impairment loss been recognized for the
asset at the reversal date. The amount of
reversal is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income. If a
future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.

36
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

205

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya


perolehan

Financial assets carried at cost


If there is objective evidence that an
impairment has occurred over equity
instruments that do not have the quotation
and is not carried at fair value because fair
value can not be measured reliably, then the
amount of any impairment loss is measured
as the difference between the carrying value
of financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at
the prevailing rate of return on the market for
a similar financial asset. Impairment losses
were not recoverable in the next year.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian


penurunan nilai telah terjadi atas instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak
dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal, maka
jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dan nilai kini estimasi arus kas
masa mendatang yang didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat
dipulihkan pada tahun berikutnya.
Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK


No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman.
Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, Kelompok Usaha memiliki ke dua
jenis liabilitas keuangan. Kelompok Usaha
menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan
pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK


No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities at fair value through profit or
loss, loans and borrowings. As at the
consolidated statement of financial position
date, the Group has both type of financial
liabilities.
The
Group
determines
the
classification of its financial liabilities at intial
recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada


nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang,
ditambah
biaya
transaksi
yang
dapat
diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair


value and, in the case of loans and borrowings,
inclusive of directly attributable transaction
costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi


utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih
harus dibayar, pinjaman bank, pinjaman jangka
panjang, liabilitas jangka panjang dan instrumen
keuangan derivatif.

The Groups financial liabilities include trade


payables, other payables, accrued expenses,
bank loans, long-term loans, long-term liabilities
and derivative financial instruments.

37
206

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan)

Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada


klasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends


on their classification as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laba atau rugi

Financial liabilities at fair value through profit


or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laba atau rugi termasuk
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
dan liabilitas keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit


or loss include financial liabilities held for
trading and financial liabilities designated
upon initial recognition at fair value through
profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai


kelompok diperdagangkan jika mereka
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Liabilitas
derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif.

Financial liabilities are classified as held for


trading if they are acquired for the purpose
of selling or repurchasing in the near term.
Derivative liabilities are also classified as
held for trading unless they are designated
as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas


yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

Gains or losses on liabilities held for trading


are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Loans and borrowings

Pinjaman dan utang

After initial recognition, interest-bearing


loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the
effective interest rate method. At statement
of financial position date, the accrued
interest is recorded separately from the
respective principal loans as part of current
liabilities. Gains and losses are recognized
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income when the liabilities
are derecognized as well as through the
amortization process using the effective
interest rate method.

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan


utang yang dikenakan bunga selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, biaya bunga yang masih harus
dibayar dicatat secara terpisah dari pokok
pinjaman terkait dalam bagian liabilitas
jangka pendek. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian ketika liabilitas dihentikan
melalui
proses
pengakuannya
serta
amortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif.

38
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

207

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan)

Financial liabilities (continued)

Penghentian pengakuan

Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya


pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau daluwarsa.

A financial liability is derecognized when the


obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada


ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan
yang secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau
modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru,
dan selisih antara nilai tercatat masing-masing
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by


another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing
liability are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is recognized
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income.

Instrumen keuangan derivatif

Derivative financial instruments

Kelompok Usaha menandatangani kontrak


swap valuta asing yang diperbolehkan, jika
dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko
perubahan nilai tukar mata uang asing yang
berasal dari utang Kelompok Usaha dalam mata
uang asing. Instrumen keuangan derivatif
tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan
lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying
hedge relationship) dan pada awalnya diakui
pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif
ditandatangani dan kemudian diukur kembali
pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai
aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif
dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki
nilai wajar negatif.

The Group enters into and engage in permitted


foreign currency swap contracts, if considered
necessary, for the purpose of managing the
foreign exchange exposures emanating from
the Groups loans in foreign currencies. These
derivative financial instruments are not
designated in a qualifying hedge relationship
and are initially recognized at fair value on the
date on which a derivative contract is entered
into and are subsequently re-measured at fair
value. Derivatives are carried as financial assets
when the fair value is positive and as financial
liabilities when the fair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari


perubahan nilai wajar derivatif selama tahun
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan
sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung
pada laporan laba rugi.

Any gains or losses arising from changes in fair


value of derivatives during the year that do not
qualify for hedge accounting are taken directly
to profit or loss.

Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset dan liabilitas jangka
pendek. Derivatif melekat disajikan bersama
dengan kontrak utamanya pada laporan posisi
keuangan konsolidasian yang mencerminkan
penyajian yang tepat atas seluruh arus kas
pada masa datang dari instrumen tersebut
secara keseluruhan.

Derivative assets and liabilities are presented


under current assets and current liabilities,
respectively. Embedded derivative is presented
with the host contract in the consolidated
statements
of
financial position
which
represents an appropriate presentation of
overall future cash flows for the instrument
taken as a whole.

39
208

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

g. Financial assets and liabilities (continued)

Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)

Derivative financial instruments (continued)

Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif


dan penyelesaian dari instrumen derivatif
dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun
berjalan yang disajikan sebagai bagian dari
akun Laba (Rugi) Selisih Kurs pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.

Net changes in fair value of derivative


instruments and settlement of derivative
instruments are charged or credited to current
year operations and presented as part of "Gains
(Loss) on Foreign Exchange" in the
consolidated statements of comprehensive
income.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen


keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan


menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan cadangan atas penurunan
nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang
tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biaya
transaksi dan fee yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective


interest rate method less any allowance for
impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.

Saling hapus dari instrumen keuangan

Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling


hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are


offset and the net amount reported in the
consolidated statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal
right to offset the recognized amounts and there
is an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.

Nilai wajar instrumen keuangan

Fair value of financial instruments

Nilai
wajar
instrumen
keuangan
yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada akhir
tanggal pelaporan keuangan. Untuk instrumen
keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai
wajar ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55
(Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada
transaksi
wajar
(arms
length
market
transactions); mengacu pada nilai wajar
instrumen lain yang serupa; analisa arus kas
yang didiskontokan; atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments traded in


active markets is determined based on quoted
market prices at the end of the reporting period.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques permitted by PSAK No. 55
(Revised 2006), such techniques may include
using recent arms length market transactions;
reference to the current fair value of another
instrument that is substantially the same;
discounted cash flow analysis; or other
valuation models.

40
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

209

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

h. Persediaan

i.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih


rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang kecuali
biaya perolehan persediaan Entitas Anak
tertentu yang ditentukan dengan metode
identifikasi khusus.

Inventories are stated at the lower of cost or net


realizable value. The cost of inventories is
measured using the weighted-average method
except for the cost of inventories of a Subsidiary
which is measured using the specific
identification method.

Penyisihan persediaan usang ditetapkan


berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik
persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is


provided based on a review of the physical
condition of the inventories at the end of year.

Biaya dibayar di muka

i.

Penyertaan saham

j.

Investments in shares of stock

Penyertaan saham pada entitas dimana


Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011).

Investments in shares of stock of entities


wherein the Group does not have significant
influence are accounted for in accordance with
PSAK No. 55 (Revised 2011).

Investasi Kelompok Usaha pada entitas


asosiasi diukur dengan menggunakan metode
ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas
di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh
signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas,
investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar
biaya perolehan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan
dengan perubahan pasca perolehan dalam
bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari
entitas asosiasi tersebut.

The Groups investment in its associated is


accounted for using the equity method. An
associated is an entity in which the Group has
significant influence. Under the equity method,
the investment in the associate is carried in the
consolidated statements of financial position at
cost and adjusted thereafter for the post
acquisition changes in the Groups share of
net assets of the associate.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian


mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya
atas perubahan tersebut dan mengungkapkan
hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha
dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah
sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha
dalam entitas asosiasi.

The consolidated statements of comprehensive


income reflect the share of the results of
operations of the associate. Where there has
been a change recognized directly in the equity
of the associate, the Group recognizes its share
of any such changes and discloses this, when
applicable, in the consolidated statements of
changes in equity. Unrealized gains and losses
resulting from transactions between the Group
and the associate are eliminated to the extent of
the Groups interest in the associate.

41
210

Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the
periods benefited using the straight-line method.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama


masa manfaat dengan menggunakan metode
garis lurus.
j.

ACCOUNTING

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
j.

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

Penyertaan saham (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.

ACCOUNTING

Investments in shares of stock (continued)

Kontribusi aset non-moneter kepada entitas


asosiasi
yang
dipertukarkan
dengan
kepentingan
dalam
entitas
asosiasi
diperlakukan
sebagai
transaksi
antara
Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi
sehingga laba atau rugi yang belum direalisasi
yang timbul dari transaksi ini dieliminasi pada
jumlah sesuai dengan kepentingan Group
dalam entitas asosiasi.

The contribution of a non-monetary asset to an


associate in exchange for an equity interest in
the associate are accounted as transaction
between the Group and the associate and
therefore unrealized gains and losses resulting
from such transactions are eliminated to the
extent of the Groups interest in the associate.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas


periode pelaporan yang sama dengan
Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate are


prepared for the same reporting period of the
Group.

Laporan keuangan entitas asosiasi yang


memiliki mata uang fungsional yang berbeda
ditranslasikan ke dalam mata uang fungsional
Kelompok Usaha menggunakan metode yang
sama dengan translasi laporan keuangan
entitas anak sebagaimana dijelaskan pada
butir c di atas.

The financial statements of the associates


which functional currency differ from the
Groups functional currency is translated to the
Groups functional currency using the same
method as translating the subsidiarys financial
statements as describe in point c above.

Kelompok
Usaha
menentukan
apakah
diperlukan untuk mengakui tambahan rugi
penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha
dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha
menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal
ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to


recognize an additional impairment loss on the
Groups investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there
is any objective evidence that the investment in
the associate is impaired. If this is the case, the
Group calculates the amount of impairment as
the difference between the recoverable amount
of the investment in associate and its carrying
value, and recognizes the amount in the
consolidated statements of comprehensive
income.

k. Aset tetap

k. Fixed assets
Effective on January 1, 2012, the Group
adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), Fixed
Assets. The revised PSAK No. 16 prescribes
accounting for land and therefore, revoked
PSAK No. 47, Accounting the Land. The
adoption of the revised SAK has no significant
impact
on
the
consolidated
financial
statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha


menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset
Tetap. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur
akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47,
Akuntansi Tanah. Penerapan SAK revisi ini
tidak berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.

42
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

211

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

k. Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

k. Fixed assets (continued)

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar


harga
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian bagian
aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
pada
saat
terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at cost


less accumulated depreciation and impairment
losses. If the recognition criteria are met, the
acquisition cost will include the cost of replacing
part of the fixed assets when that cost is
incurred. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the fixed assets as a replacement if
the recognition criteria are satisfied. All other
repairs and maintenance costs that do not meet
the recognition criteria are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan


metode garis lurus selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line


method over the estimated useful lives of the
assets as follows:

Umur manfaat (Tahun)/


Useful lives (Years)
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan rumah dan kantor

20 - 50
5 - 40
2 - 20
3 - 30
3-6

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan


tidak
diamortisasi
karena
manajemen
berpendapat bahwa besar kemungkinan hak
atas tanah tersebut dapat diperbaharui/
diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as


the management is of the opinion that it is
probable the titles of land rights can be
renewed/extended upon expiration.

Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada periode aset tersebut
dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon


disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included the consolidated
statements of comprehensive income in the
period the asset is derecognized.

43
212

Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

k. Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

k. Fixed assets (continued)

Pada setiap akhir tahun/periode buku, nilai


residu, umur manfaat dan metode penyusutan
ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.

The assets residual values, useful lives and


methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year/period end.

Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman


lainnya yang dapat diatribusikan langsung
dengan
perolehan,
pengembangan
dan
konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset dalam
penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan
dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan
aset siap untuk digunakan sesuai dengan
tujuannya.

Interests, commitment fees and other borrowing


costs which directly attributable to the
acquisition, development and construction of
projects are capitalized as part of the cost of the
asset under construction. Capitalization of
borrowing costs ceases when the construction
is completed and the asset is ready for its
intended use.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam


kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah
antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian
akun Aset Lain-lain pada posisi keuangan
konsolidasian.

Fixed assets not used in operations are stated


at the lower of cost or their recoverable amount
and presented as a part of Other Assets
account in the consolidated statements of
financial position.

l. Aset real estat

l. Real estate assets

Tanah yang dimiliki Entitas Anak tertentu untuk


dijual dinyatakan berdasarkan nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode
rata-rata tertimbang dan disesuaikan dengan
biaya pengembangan tanah yang dibebankan
secara proporsional untuk masing-masing
klasifikasi tanah.

Land held by certain Subsidiaries for resale is


valued at the lower of cost or net realizable
value. Cost is determined based on the
weighted-average method and adjusted by land
development costs charged proportionally to
each classification of land.

Biaya
perolehan
tanah
yang
sedang
dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah
yang belum dikembangkan ditambah dengan
biaya pengembangan langsung dan tidak
langsung yang dapat diatribusikan pada
kegiatan pengembangan real estat serta biaya
pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan
akan dipindahkan ke tanah yang siap dijual
(atau persediaan) bila tanah tersebut siap dijual
atau selesai dikembangkan.

The acquisition cost of land under development


consists of the cost of land acquired but not yet
developed, plus direct and indirect cost of the
development attributable to the activities of the
real estate development, including interest cost.
Land for development will be transferred to land
available for sale (or inventory) when the land is
ready for sale or is already developed.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah


yang digunakan sebagai jalan dan prasarana
atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan
ke proyek berdasarkan luas area yang dapat
dijual.

The cost of land development, including land


used for road and public utilities or other area
unavailable for sale, is allocated to the project
based on area available for sale.

44
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

213

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

l. Aset real estat (lanjutan)

ACCOUNTING

l. Real estate assets (continued)


Real estate assets are presented as part of
Other Assets account in the consolidated
statements of financial position.

Aset real estat disajikan sebagai bagian akun


Aset Lain-lain pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan

m. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok


Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset diperlukan, maka
Kelompok Usaha membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting


year whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists,
or when annual impairment testing for an asset
is required, the Group makes an estimate of the
assets recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset


individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK)
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya,
kecuali
aset
tersebut
tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sebagai rugi penurunan nilai.

An assets recoverable amount is the higher of


an assets or Cash Generating Unit (CGUs)
fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that
are largely independent of those from other
assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Impairment losses of continuing operations are
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income as impairment losses.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas


masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas
aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual, digunakan harga
penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok
Usaha menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net


future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In
determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair value
indicators.

45
214

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)

nilai

AKUNTANSI
aset

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

non-keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)

of

ACCOUNTING

non-financial

assets

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang


berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan
kategori biaya yang konsisten dengan fungsi
dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if


any, are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode


pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat
aset
dinaikkan
ke
jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
bersih setelah penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual


reporting period as to whether there is any
indication that previously recognized impairment
losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously
recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been
a change in the assumptions used to determine
the assets recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount of
the assets does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years. Reversal
of an impairment loss is recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income. After such a reversal, the depreciation
charge on the said asset is adjusted in future
periods to allocate the assets revised carrying
amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.

n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas

n. Stock issuance costs


Stock issuance costs are presented as
deduction from Additional Paid-in Capital in
the equity section in the consolidated
statements of financial position.

Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai


pengurang Tambahan Modal Disetor sebagai
bagian dari ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.

46
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

215

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

o. Pengakuan pendapatan dan beban

ACCOUNTING

o. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan


manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is


probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
(VAT). The following specific recognition
criteria must also be met before revenue is
recognized:

Penjualan Barang

Sale of Goods

Penjualan barang diakui pada saat terjadinya


perpindahan kepemilikan atas barang kepada
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang,
atau dalam hal barang disimpan di gudang
Perusahaan dan Entitas Anak atas permintaan
pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Revenues from sale of goods are recognized


when the title of ownership of the goods has
been passed on to the customer, either upon
delivery, or in the case of finished products held
in the Companys and Subsidiaries warehouse
at the request of the customer, upon invoicing.

Pendapatan Jasa

Revenue from Services

Pendapatan dari jasa rekayasa dan konstruksi


dan jasa instalasi komputer diakui berdasarkan
pada tingkat penyelesaian aktivitas pekerjaan
(metode persentase penyelesaian pekerjaan).
Kemungkinan kerugian diakui pada saat
kerugian tersebut dapat ditentukan. Pendapatan
dari penjualan real estat diakui dengan
menggunakan metode akrual penuh (full accrual
method), sesuai dengan PSAK No. 44,
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estate.

Revenues from engineering and construction


services and computer installation services are
recognized by reference to the stage of
completion of the contract activity (the
percentage of completion method). Losses are
recognized as soon as they become apparent.
Revenues from sale of real estates are
recognized using the full accrual method in
accordance with PSAK No. 44, Accounting for
Real Estate Development Activities.

Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir,


fasilitas pergudangan, hotel dan sarana olah
raga, serta jasa lingkungan diakui pada saat
jasa telah diberikan.

Revenues from room rental, parking facilities,


warehouse facilities, hotel and sports facilities,
and environmental services are recognized
when the services have been rendered.

Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat


jasa telah dilaksanakan.

Revenues from other services are recognized


when the services have been rendered.

47
216

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o. Revenue
and
(continued)

expense

ACCOUNTING
recognition

Pendapatan/Beban Bunga

Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur


pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan
metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa yang akan datang selama perkiraan umur
dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
selama periode yang lebih singkat, untuk nilai
tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan.

For all financial instruments measured at


amortized cost, interest income or expense is
recorded using the Effective Interest Rate
(EIR), which is the rate that exactly discounts
the estimated future cash payments or receipts
over the expected life of the financial instrument
or a shorter period, where appropriate, to the
net carrying amount of the financial asset or
liability.

Pengakuan Beban

Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized when incurred.

Beban pokok penjualan tanah ditentukan


berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah
pengeluaran lain untuk pengembangan tanah.

The cost of land sold is determined based on


the acquisition cost of land and other
disbursement relating to the land development.

p. Provisi

p. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki


kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang handal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has


a present obligation (legal and constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan


dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya
untuk
menyelesaikan
kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date


and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.

48
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

217

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

q. Imbalan kerja

ACCOUNTING

q. Employee benefits

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha


menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),
Imbalan Kerja. Revisi SAK ini antara lain
memperbolehkan entitas untuk menerapkan
metode sistematis atas pengakuan yang lebih
cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang
timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan
langsung keuntungan/kerugian yang terjadi
pada tahun berjalan ke dalam pendapatan
komprehensif lain. Karena Kelompok Usaha
tidak memilih metode ini namun tetap
menggunakan metode pengakuan keuntungan/
kerugian yang jatuh di luar koridor seperti
diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka
penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh pada
posisi keuangan Kelompok Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group


adopted PSAK No. 24 (Revised 2010),
Employee Benefits. The revised SAK permit
an entity to adopt any systematic method that
results in faster recognition of actuarial gains
and losses, which among others is immediate
recognition of actuarial gains and losses in the
year in which they occur recognized in other
comprehensive income. Since the Group opted
not to apply this method but to continue the
method used to recognize actuarial gain/loss
falling outside the corridor as further
disclosed below, the initial adoption of the
revised PSAK No. 24 did not give impact to the
financial position of the Group.

Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung


berdasarkan
Perjanjian
Kerja
Bersama
ditentukan dengan metode Projected Unit
Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial
diakui sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
neto yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang
lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset
program pada tanggal tersebut. Keuntungan
atau kerugian ini diakui dengan metode garis
lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja
karyawan.

The cost of providing employee benefits under


the Collective Labor Agreement is determined
using the Projected Unit Credit method.
Actuarial gains or losses are recognized as
income or expenses when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses for each
individual plan at the end of the previous
reporting year exceed the greater of 10% of the
present value of the defined benefit obligation
and 10% of the fair value of any plan assets at
that date. These gains or losses are recognized
on a straight-line method over the expected
average remaining working lives of the
employees.

Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan


program manfaat pasti atau perubahan utang
imbalan dari program yang ada diamortisasi
dengan metode garis lurus sepanjang tahun
sampai imbalan tersebut menjadi hak atau
vested.

Furthermore, past service costs arising from the


introduction of a defined benefit plan or changes
in the benefit payable of an existing plan are
required to be amortized using the straight-line
method over the year until the benefits
concerned become vested.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau


penyelesaian suatu program imbalan pasti
diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian
terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement


of a defined benefit plan are recognized when
the curtailment or settlement occurs.

49
218

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

q. Imbalan kerja (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

q. Employee benefits (continued)

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi


berikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

i.

i.

Menunjukkan
komitmennya
untuk
mengurangi secara signifikan jumlah pekerja
yang ditanggung oleh program; atau

Is demonstrably committed to make a


significant reduction in the number of
employees covered by a plan; or

ii. Mengubah ketentuan dalam program


imbalan pasti yang menyebabkan bagian
yang material dari jasa masa depan pekerja
tidak lagi memberikan imbalan atau
memberikan imbalan yang lebih rendah.

ii. Amends the terms of a defined benefit plan


so that a significant element of future service
by current employees will no longer qualify
for benefits, or will qualify only for reduced
benefits.

Penyelesaian
program
terjadi
ketika
Perusahaan
melakukan
transaksi
yang
menghapuskan semua kewajiban hukum atau
konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan
dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when an entity enters into a


transaction that eliminates all further legal or
constructive obligation for part or all of the
benefits provided under a defined benefit plan.

Imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha


meliputi:

Long-term employee benefits of the Group


comprise of:

Dana Pensiun

Pension Plan

Perusahaan
menyelenggarakan
program
pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk
semua karyawan tetap yang memenuhi syarat.
Entitas Anak menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap
yang memenuhi syarat.

The Company has defined benefit and defined


contribution pension plan for all of its eligible
permanent employees. The Subsidiaries have
defined contribution pension plan for all of their
eligible permanent employees.

Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan


pensiun manfaat pasti dihitung dengan
menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan
metode Projected Unit Credit seperti yang
diharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2004).
Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuaria
yang digunakan adalah Projected Benefit Cost
Method, attained age normal.

For financial reporting purposes, the defined


benefit pension plan is calculated using the
actuarial assumptions based on the Projected
Unit Credit method as required by PSAK No. 24
(Revised 2004). For funding purposes, the
actuarial method used is Projected Benefit Cost
Method, attained age normal.

Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakui


pada laporan keuangan konsolidasian apabila
pemulihan surplus tersebut dapat dilakukan baik
melalui pembayaran kembali atau pengurangan
iuran masa datang.

Where the funding


asset is recognized
statements if that
through refunds
contributions.

Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusi


yang terutang diakui sebagai beban pada usaha
tahun berjalan.

For the defined contribution pension plan,


contributions payable are charged to current
year operations.

status shows a surplus, an


in the consolidated financial
surplus can be recovered
or reductions in future

50
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

219

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

q. Imbalan kerja (lanjutan)

ACCOUNTING

q. Employee benefits (continued)

Imbalan kerja jangka panjang

Long-term employee benefits

Kelompok Usaha juga memberikan imbalan


kerja jangka panjang selain pensiun yang
meliputi cuti berimbalan jangka panjang,
imbalan perawatan kesehatan pasca-kerja dan
imbalan jangka panjang lain yang tidak didanai.
Imbalan kerja jangka panjang tersebut dihitung
dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi
2004).

The Group also provide long-term employment


benefits other than pension which include longterm compensation leave, post-retirement
healthcare benefits and other long-term
employee benefits which are unfunded. These
long-term employee benefits are calculated
using the Projected Unit Credit method in
accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004).

r. Pajak penghasilan

r. Income tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok


Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi
2010), Pajak Penghasilan yang menetapkan
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
dalam memperhitungkan konsekuensi pajak
kini
dan
mendatang
dari
pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas)
masa depan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari
tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian.
SAK
revisi
ini
juga
mensyaratkan
entitas
untuk
mencatat
pajak
kekurangan/kelebihan
pembayaran
penghasilan sebagai bagian dari Beban Pajak
Kini dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Kelompok
Usaha
juga
menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai
bagian dari Beban Pajak Kini Penerapan awal
SAK revisi ini tidak berdampak terhadap
laporan keuangan konsolidasian Kelompok
Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group applied


PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
which prescribes the accounting treatment for
income taxes to account for the current and
future tax consequences of the future recovery
(settlement) of the carrying amount of assets
(liabilities) that are recognized in the statements
of financial position; and transactions and other
events of the current year that are recognized in
the consolidated financial statements. The
revised SAK also prescribes an entity to present
the underpayment/overpayment of income tax,
as part of Tax Expense - Current in the
consolidated statement of comprehensive
income.
The
Group
also
presented
interest/penalty, if any, as part of Tax Expenses
- Current. The initial adoption of the revised
SAK did not give any impact to the Groups
consolidated financial statements.

Pajak penghasilan tidak final

Non-final income tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba


kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the


taxable income for the year computed using the
prevailing tax rates.

51
220

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

r. Pajak penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

r. Income tax (continued)

Pajak penghasilan tidak final (lanjutan)

Non-final income tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


konsekuensi pajak pada masa mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada
setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,
sepanjang besar kemungkinan perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
dapat
akumulasi
rugi
fiskal
tersebut
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are


recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the carrying
amounts of existing assets and liabilities in the
financial statements and their respective tax
bases at each reporting date. Deferred tax
liabilities are recognized for all taxable
temporary differences and deferred tax assets
are recognized for deductible temporary
differences and accumulated fiscal losses to the
extent that it is probable that taxable income will
be available in future years against which the
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses can be utilized.

Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that


have been enacted or substantively enacted at
the statement of financial position date.
Changes in the carrying amount of deferred tax
assets and liabilities due to a change in tax
rates are charged to current year operations,
except to the extent that they relate to items
previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan


secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in


the consolidated statements of financial
position, except if they are for different legal
entities, consistent with the presentation of
current tax assets and liabilities.

Pajak penghasilan final

Final income tax

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51


Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang telah
diubah dengan No. 40 Tahun 2009 tanggal
4 Juni 2009, penghasilan dari jasa konstruksi
dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku
efektif 1 Agustus 2008.

Based on Government Regulation No. 51 Year


2008 dated July 20, 2008 which was amended
by No. 40 Year 2009 dated June 4, 2009,
income derived from construction services is
subject to final income tax. This regulation is
effective on August 1, 2008.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/2008


tanggal 4 November 2008, penghasilan dari
penjualan atau pengalihan tanah dan bangunan
untuk pengembang real estat dikenakan pajak
final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Januari
2009.

Based on Government Regulation No. 71/2008


dated November 4, 2008, income derived from
sale or transfer of land and building for
developer is subject to final tax. This regulation
is effective on January 1, 2009.

52
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

221

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

r. Pajak penghasilan (lanjutan)

ACCOUNTING

r. Income tax (continued)

Pajak penghasilan final (lanjutan)

Final income tax (continued)

Beban pajak kini sehubungan dengan


penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan
final diakui proposional dengan jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui
pada tahun berjalan. Selisih antara pajak
penghasilan final yang telah dibayar dengan
beban pajak penghasilan final pada tahun
berjalan diakui sebagai pajak dibayar di muka
atau utang pajak.

Current tax expense related to income subject


to final income tax is recognized in proportion to
total income recognized during the current year
for accounting purposes. The difference
between the final income tax paid and the final
income tax expense for the current year is
recognized as prepaid tax or tax payable.

Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang


berhubungan dengan pajak penghasilan final
dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui
sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

The differences between the carrying amounts


of existing assets or liabilities related to the final
income tax and their respective tax bases are
not recognized as deferred tax assets or
liabilities.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui


pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded


when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the appeal
is determined.

s. Laba (rugi) per saham dasar

s. Basic earnings (loss) per share

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha


menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian
laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini
tidak berdampak pada laporan keuangan
konsolidasian Kelompok Usaha.

Effective on January 1, 2012, the Group applied


PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe
principles for the determination and presentation
of earnings per share. The adoption of the
revised PSAK has no impact on the Groups
consolidated financial statements.

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan


membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share amounts are


computed by dividing the profit (loss) for the
year attributable to owners of the parent entity
by the weighted average number of ordinary
shares outstanding during the year.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah


melakukan
penyesuaian yang
diperlukan
terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar dengan asumsi bahwa
semua opsi saham dilaksanakan pada saat
penerbitan (Catatan 31).

Diluted earnings (loss) per share is computed


after making necessary adjustments to the
weighted-average number of ordinary shares
outstanding
assuming the full exercise of
employee stock option at the time of issuance
(Note 31).

53
222

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

t. Informasi segmen

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

t. Segment information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha


dibagi
menjadi
lima
segmen
operasi
berdasarkan produk dan jasa yang dikelola
secara
independen
oleh masing-masing
pengelola segmen yang bertanggung jawab
atas kinerja dari masing-masing segmen. Para
pengelola segmen melaporkan secara langsung
kepada manajemen Perusahaan yang secara
teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya ke
masing-masing segmen dan untuk menilai
kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada
masing-masing
segmen
terdapat
dalam
Catatan 37, termasuk faktor yang digunakan
untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan
dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is


organised into five operating segments based
on their products and services which are
independently managed by the respective
segment managers responsible for the
performance of the respective segments under
their charge. The segment managers report
directly to the management who regularly
review the segment results in order to allocate
resources to the segments and to assess the
segment performance. Additional disclosures
on each of these segments are shown in
Note 37, including the factors used to identify
the reportable segments and the measurement
basis of segment information.

Segmen ditentukan sebelum saldo dan


transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi
sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segments are determined before intra-group


balances and intra-group transactions are
eliminated.

u. Selisih perubahan ekuitas Entitas Anak/


Entitas Asosiasi

u. Changes
in
Associates

equity

of

Subsidiaries/

Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan


PSAK No. 40, Akuntansi Perubahan Ekuitas
Anak
Perusahaan/Perusahaan
Asosiasi,
apabila nilai ekuitas Entitas Anak yang menjadi
bagian
Perusahaan
sesudah
transaksi
perubahan ekuitas Entitas Anak berbeda
dengan nilai ekuitas Entitas Anak yang menjadi
bagian
Perusahaan
sebelum
transaksi
perubahan ekuitas Entitas Anak, yang bukan
berasal dari transaksi antara Perusahaan dan
Entitas Anak yang terkait, maka perbedaan
tersebut oleh Perusahaan diakui sebagai akun
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas
Anak yang disajikan sebagai bagian dari
Ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. PSAK No. 40 ditarik dengan
penerbitan PSAK No. 15 (Revisi 2009) efektif
tahun 2011.

Prior to January 1, 2011, in accordance with


PSAK No. 40, Accounting for Changes in
Equity of Subsidiaries/Associates, if the
Companys share in the equity of a Subsidiary
change subsequent to a transaction (wherein
such transaction is defined to be other
transaction not conducted between the
Company and a Subsidiary but resulting in a
change in the equity of a Subsidiary), the
difference or the change is recognized as
Difference Arising from Transactions Resulting
in Changes in the Equity of Subsidiaries
account as part of the Equity section in the
consolidated statements of financial position.
PSAK No. 40 was withdrawn by the issuance of
PSAK No. 15 (Revised 2009) effectively in
2011.

Berdasarkan ketentuan transisi PSAK No. 4


(Revisi 2009), akuntansi atas dilusi karena
pelepasan tidak langsung diterapkan secara
prospektif. Karenanya, saldo yang berasal dari
transaksi sebelum penarikan PSAK No. 40 tetap
dicatat dalam ekuitas Kelompok Usaha.

In accordance with the transition provision of


PSAK No. 4 (Revised 2009), accounting for the
deemed
disposal
applies
prospectively.
Therefore,
the
balance
resulting
from
transaction prior to the withdrawal of
PSAK No. 40 remains in the equity of the
Group.

54
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

223

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

v. Opsi Saham

ACCOUNTING

v. Stock Option

Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakru


selama periode pengakuan hak kompensasi
(vesting period) berdasarkan nilai wajar semua
opsi
saham
pada
tanggal
pemberian
kompensasi (grant date), yaitu tanggal di mana
jumlah saham yang akan menjadi hak karyawan
dan harga eksekusinya dapat ditentukan.

Compensation expense with the corresponding


equity account is accrued during the vesting
period based on the fair value of the option at
grant date, which is the date when the number
of shares become the rights of the employees
and the exercise price is determinable.

Pasa saat konversi opsi saham dilakukan,


kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil
penerbitan saham.

When the share option is exercised, related


compensation is deducted to the proceeds from
the issuance of the shares.

w. Penerapan standar akuntansi revisi lain

w. Adoption of
standards

i)
ii)
iii)

ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset


Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya,

v)

ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik dengan
Aktivitas Operasi,
ISAK No. 20, Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Saham,
ISAK No. 26 (Revisi 2011), Penilaian
Ulang Derivatif Melekat.

vi)
vii)

i)
ii)

55
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

revised

accounting

PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases,


PSAK
No.
61,
Accounting
for
Government Grants and Disclosures of
Government Assistance,
iii) PSAK No. 62 (Revised 2011), "Insurance
Contracts",
iv) ISAK No. 15, PSAK No. 24 - The Limit on
a Defined Benefit Asset, Minimum
Funding
Requirements
and
their
Interaction,
v) ISAK No. 18, Government Assistance No Specific Relation to Operating
Activities,
vi) ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in
the Tax Status of an Entity or its
Shareholders,
vii) ISAK
No.
26
(Revised
2011),
Reassessment
of
Embedded
Derivatives.

PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa,


PSAK No. 61, Akuntansi Hibah
Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah,
PSAK No. 62 (Revisi 2011), Kontrak
Asuransi,

iv)

other

Other than the revised accounting standards


previously mentioned, the Group also adopted
the following revised accounting standards on
January 1, 2012, which are considered relevant
to the consolidated financial statements but did
not have significant impact except for the
related disclosures:

Selain standar akuntansi revisi yang telah


disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga
telah menerapkan standar akuntansi berikut
pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap
relevan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian namun tidak menimbulkan
dampak
yang
signifikan
kecuali
bagi
pengungkapan terkait:

224

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

YANG

2.

w. Penerapan standar akuntansi revisi lain


(lanjutan)

3.

ACCOUNTING

w. Adoption of other revised


standards (continued)

accounting

The amended and published accounting


standards that are considered relevant to the
financial reporting of the Group but effective as
of January 1, 2013 are as follows:

Berikut ini adalah standar akuntansi yang


direvisi dan diterbitkan namun berlaku efektif
pada tanggal 1 Januari 2013 yang dipandang
relevan
terhadap
pelaporan
keuangan
Kelompok Usaha:
i)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

i)

PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi


Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK No. 38, Business Combination


under Common Control

PSAK revisi ini mengatur perlakuan


akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis
antar entitas sepengendali.

The revised PSAK prescribes accounting


treatment for business combination
among entities under common control.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dan


belum menentukan dampak dari Standar dan
Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not


yet determined the effects of these revised and
new Standards and Interpretations on its
consolidated financial statements.

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian


Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada
aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan
berikutnya.

The preparation of the Groups consolidated


financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting
year. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future years.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen


dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management


in the process of applying the Groups accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:

56
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

225

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.

SUMBER
(lanjutan)

ESTIMASI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KETIDAKPASTIAN

3.

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional

Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari


lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok
Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan
mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan
dan beban dari jasa yang diberikan serta
mempertimbangkan
indikator
lainnya
dalam
menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the


primary economic environment in which the Group
operates.The management considered the currency
that mainly influences the revenue and cost of
rendering services and other indicators in
determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying
transactions, events and conditions.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset


dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi
2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti
diungkapkan pada Catatan 2.g.

The Group determines the classifications of certain


assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Groups accounting policies disclosed in Note 2.g.

Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang


Usaha

Allowance for
Receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika


terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk
mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has


information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited
to, the length of its relationship with the customer
and the customers current credit status, to record
specific provisions for customers against amounts
due to reduce its receivable amounts that the
Group expects to collect.

Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan


disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi
jumlah
cadangan
kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat
dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum
penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar
US$395.350 (31 Desember 2011: US$252.049;
1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$136.615).
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 7.

These specific provisions are re-evaluated and


adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses on
trade receivables. The carrying amount of the
Groups trade receivables before allowance for
impairment losses as of December 31, 2012 was
US$395,350 (December 31, 2011: US$252,049;
January 1, 2011/December 31, 2010: US$136,615).
Further details are disclosed in Note 7.

57
226

SOURCE OF
(continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Impairment

Losses

on

Trade

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.

SUMBER
(lanjutan)

ESTIMASI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF
(continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama


estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan
asumsi
dan
estimasi
pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Kelompok Usaha.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial
period/year are disclosed below. The Group based
its assumptions and estimates on parameters
available when the consolidated financial
statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments may
change due to market changes or circumstances
arising beyond the control of the Group. Such
changes are reflected in the assumptions when
they occur.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang


Usaha-Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses


Receivables-Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak


terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terhutang.

If the Group determines that no objective evidence


of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the
customers ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang


usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables


that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.

on

Trade

58
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

227

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.

SUMBER
(lanjutan)

ESTIMASI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KETIDAKPASTIAN

3.

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan


Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and


Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai realisasi neto dan


keusangan persediaan diestimasi berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum
penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai
persediaan pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebesar US$662.878 (31 Desember 2011:
US$788.799; 1 Januari 2011/31 Desember 2010:
US$729.810). Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 10.

Allowance for decline in net realizable value and


obsolescence of inventories is estimated based
on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated
costs to be incurred for their sales. The allowance
is re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Groups
inventories before allowance for obsolescence
and decline in value of inventory as of
December
31,
2012
is
US$662,878
(December 31, 2011: US$788,799; January 1,
2011/December 31, 2010: US$729,810). Further
details are disclosed in Note 10.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat


ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset
yang diharapkan dan didukung dengan rencana
dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari
masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek
industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman
untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat
ditelaah minimum setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
dan
sebelumnya
dikarenakan
pemakaian
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau
komersial dan hukum atau pembatasan lain atas
penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin,
hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi
secara material oleh perubahan-perubahan dalam
estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives of its fixed


assets based on expected asset utilization as
anchored on business plans and strategies that also
consider expected market behavior. The estimation
of the useful lives of fixed assets is based on the
Groups assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with similar
assets. The estimated useful lives are reviewed at
least each financial year-end and are updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limitations on the
use of the assets. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about by changes
in the factors mentioned above.

59
228

SOURCE OF
(continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.

SUMBER
(lanjutan)

ESTIMASI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF
(continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan)

Estimating Useful Lives of Fixed Assets (continued)

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat


ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 50
tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset
tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember
2012 adalah sebesar US$748.936 (31 Desember
2011: US$615.754; 1 Januari 2011/31 Desember
2010: US$472.197). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 13.

The Group estimates the useful lives of these fixed


assets to be within 2 to 50 years. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Group conducts its businesses. Changes
in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised. The net carrying amount of the Groups
fixed assets as of December 31, 2012 was
US$748,936 (December 31, 2011: US$615,754;
January 1, 2011/December 31, 2010: US$472,197).
Further details are disclosed in Note 13.

Pensiun dan Imbalan Kerja

Pension and Employees Benefits

Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan


jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban
imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan
penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan
penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan,
tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri
karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang
diharapkan dari aset program. Karena kerumitan
penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka
panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat
sensitif
terhadap
perubahan
asumsi-asumsi
tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir
tahun pelaporan.

The cost of defined benefit pension plans and other


long-term employee benefits and the present value
of the defined benefit obligation are determined
using actuarial valuations. An actuarial valuation
involves making various assumptions, which
includes the determination of the discount rate,
future salary increases, mortality rates, employee
turn-over rate, disability rate and the expected rate
of return on plan assets. Due to the complexity of
the valuation, the underlying assumptions and its
long term nature, a defined benefit obligation is
highly sensitive to changes in these assumptions.
All assumptions are reviewed at financial year-end.

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,


manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada
akhir tahun pelaporan) dari obligasi pemerintah
dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan
tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing
Kelompok
Usaha
yang
dalam
entitas
mencerminkan
rata-rata
perkiraan
jadwal
pembayaran imbalan dan mata uang yang
digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat
mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang
tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa
depan didasarkan pada rencana kerja jangka
panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi
oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di
dalam suatu negara.

In determining the appropriate discount rate,


management considers the market yields (at year
end) on Indonesian Rupiah government bonds. The
Group uses a single discount rate for each entity
within the Group that reflects the estimated average
timing of benefit payments and the currency in
which the benefits are to be paid. The mortality rate
is based on publicly available mortality tables.
Future salary increases is based on the Group
long-term business plan which is also influenced by
expected future inflation rates for the country.

60
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

229

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.

SUMBER
(lanjutan)

ESTIMASI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KETIDAKPASTIAN

3.

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)

Pension and Employees Benefits (continued)

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa


asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai
tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebesar US$37.708 (31 Desember 2011:
US$34.173; 1 Januari 2011/31 Desember 2010:
US$28.277).

While the Group believes that its assumptions are


reasonable and appropriate, significant differences
in the Groups actual experiences or significant
changes in the Groups assumptions may materially
affect its estimated liabilities for pension and
employees benefits and net employee benefits
expense. The carrying amount of the Groups longterm liabilities for employee benefits as of
December
31,
2012
was
US$37,708
(December 31, 2011: US$34,173; January 1,
2011/December 31, 2010: US$28,277).

Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi


yang digunakan diungkapkan pada Catatan 23.

Further details about the assumptions used are


given in Note 23.

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas


keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk model
discounted cash flow. Masukan untuk model
tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat
diobservasi,
tetapi
apabila
hal
ini
tidak
dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan
disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan
masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan
volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai
faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai
wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

When the fair value of financial assets and financial


liabilities recorded in the consolidated statements of
financial position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined using
valuation techniques including the discounted cash
flow model. The inputs to these models are taken
from observable markets where possible, but where
this is not feasible, a degree of judgment is required
in establishing fair values. The judgments include
considerations of inputs such as liquidity risk, credit
risk and volatility. Changes in assumptions about
these factors could affect the reported fair value of
financial instruments.

Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada


nilai wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebesar nihil (31 Desember 2011: US$8;
1 Januari 2011/31 Desember 2010: nihil),
sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar nihil
(31 Desember 2011: US$1.749; 1 Januari 2011/
31 Desember 2010: US$420) (Catatan 17 dan 32).

The carrying amount of financial assets carried at


fair values in the consolidated statements of
financial position as of December 31, 2012 was nil
(December
31,
2011: US$8;
1
Januari
2011/31 December, 2010: nil), while the carrying
amount of financial liabilities carried in the
consolidated statements of financial position as of
December 31, 2012 was nil (December 31, 2011:
US$1,749; January 1, 2011/December 31, 2010:
US$420) (Notes 17 and 32).

61
230

SOURCE OF
(continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.

SUMBER
(lanjutan)

ESTIMASI

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF
(continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan

Uncertain tax exposure

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan
maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi
dari peraturan perpajakan yang kompleks dan
jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di
masa depan. Dalam menentukan jumlah yang
harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan
pertimbangan yang sama yang akan mereka
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang
harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.
Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua
posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak
yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the


provision for corporate income tax and other taxes
on certain transactions. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability,
the Group applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57,
Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Asset. The Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak


penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan
badan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar US$2.423 (31 Desember 2011: US$808;
1 Januari 2011/31 Desember 2010: US$980).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 18.

The Group recognizes liabilities for expected


corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be
due. The net carrying amount of corporate income
tax payable as of December 31, 2012 was
US$2,423
(December 31,
2011:
US$808;
January 1, 2011/December 31, 2010: US$980).
Further details are disclosed in Note 18.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan

Realizability of Deferred Income Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal


yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused


tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha


memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi
sebesar Rp848.153 atau setara dengan US$87.710
(2011: Rp37.887 atau setara dengan US$4.178).
Rugi fiskal tersebut terkait kepada Perusahaan dan
Entitas Anak yang masih mengalami kerugian,
belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk
disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak
entitas lain dalam Kelompok Usaha.

As of December 31, 2012, the Group has tax loss


carry forwards amounting to Rp848,153 or
equivalent to US$87,710 (2011: Rp37,887 or
equivalent to US$4,178). These tax losses relate to
the Company and Subsidiaries which still incurred
loss, have not yet expired and may not be used to
offset taxable profits elsewhere in the Group.

62
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

231

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KAS DAN SETARA KAS

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Kas
Bank
Rekening Dolar AS
Pihak ketiga
Bank of Tokyo - Mitsubishi
UFJ. Ltd. Jakarta
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
US$100)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Rekening Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Lain-lain (masing-masing di bawah
US$100)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Lain-lain (masing-masing di bawah
US$100)
Rekening EURO
Pihak ketiga
Lain-lain (masing-masing dbawah
US$100)

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

225

173

238

5,072

1,454
124
114
108
68
63

228
66
5
115
91
105

102
1,583
5
124
48
331

132

117

62

42,782

38,564

33,615

6,467

1,912

5,565

2,284
270

107
327

3,080
733

3,125
736
470
417

380
844
705
142

94
1,136
222
293

132
92
61

266
129
2,759

570
-

10

122

132

125

278

32,404

11,327

639

6,762

7,201

2,867

3,213
1,430

3,259
1,053

3,261
944

20

24

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Banks
US Dollar accounts
Third parties
Bank of Tokyo - Mitsubishi
UFJ. Ltd. Jakarta
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
Others (each below US$100)
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Rupiah accounts
Third parties
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Others (each below US$100)
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Others (each below US$100)
Euro accounts
Third parties

417

63
232

Cash on hand

17

Others (each below US$100)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4.
31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Bank (lanjutan)
Rekening EURO (lanjutan)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
US$100)
Sub-total
Deposito berjangka
Dalam Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Dalam Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

78

2,979

11,266

78

521

129

15

39

108,530

73,515

66,977

6,000
-

28,000
29,000

10,000
-

300

300

51,114

41,450

43,876

89,490

85,000

Banks (continued)
Euro accounts (continued)
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Others (each below US$100)
Sub-total
Time deposits
In US Dollar
Third parties
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
In Rupiah
Third parties
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

5,171

3,308

16,683

4,457
3,242
2,068
-

8,773
221
11,392
110

745
16,767
3,559
28,918
-

26,243

80,483

197,816

8,160

17,755

11,955

8,066
3,102

11,712
551

12,679
14,850

Sub-total

161,499

322,545

399,272

Sub-total

Total

270,267

396,285

466,422

Total

4.5% - 9.5%
2.0% - 3.0%

Interest rates per annum for


time deposits
In Rupiah
In US Dollar

7.4%
4.0%

Interest rates per annum for


on call cash pooling (Note 15)
In Rupiah
In US Dollar

Entitas berelasi dengan pemerintah


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri

Tingkat bunga per tahun untuk


deposito berjangka
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
Tingkat bunga per tahun untuk
on call cash pooling (Catatan 15)
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS

4.5% - 8.0%
1.0% - 3.0%

2.5% - 9.3%
0.2% - 3.0%

6.5%
3.0%

7.0%
3.3%

Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri

64
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

233

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

INVESTASI JANGKA PENDEK

5.

SHORT-TERM INVESTMENTS
This account represents time deposits with maturity
periods of more than three months at the time of
placement and not pledged as collateral. The
balances of time deposits are as follows:

Akun ini merupakan deposito berjangka dengan


jangka waktu lebih dari tiga bulan pada saat
ditempatkan
dan
tidak
dijaminkan.
Saldo
penempatan deposito berjangka adalah sebagai
berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

7,842
-

7,853
10,000

Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Total

7,842

17,853

Total

Interest rates per annum for


time deposits:
In Rupiah
In US Dollar

Tingkat bunga per tahun untuk


deposito berjangka:
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS

6.

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

DEPOSITO BERJANGKA
PENGGUNAANNYA

2.5% - 3.0%

YANG

7.3%
1.8% - 3.0%

DIBATASI

6.

RESTRICTED TIME DEPOSITS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Entitas berelasi dengan pemerintah


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2,068
2,068

3,003
-

Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Total

4,136

3,003

Total

6.8%

Interest rates per annum for


time deposits:
In Rupiah

Tingkat bunga per tahun untuk


deposito berjangka:
Dalam Rupiah

4.5%

Pada tanggal 31 Desember 2012, deposito


berjangka yang ditempatkan di PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, masing-masing sebesar US$2.068,
dijaminkan untuk pembukaan Letter of Credit (L/C)
impor untuk proyek Blast Furnace yang jatuh tempo
pada tanggal 15 Januari 2013.

As of December 31, 2012, time deposits placed in


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, each amounted
to US$2,068, are pledged as collateral for opening
import Letter of Credit (L/C) for Blast Furnace
Project which were due on January 15, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2010, deposito


berjangka yang ditempatkan di PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebesar US$3.003, dijaminkan untuk
pembukaan Letter of Credit (L/C) impor yang jatuh
tempo pada tanggal 24 November 2011.

As of December 31, 2010, time deposits placed in


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of US$3,003 are
pledged as collateral for opening import Letter of
Credit (L/C) which were due on November 24,
2011.

65
234

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PIUTANG USAHA

7.

TRADE RECEIVABLES
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

12,612
9,508
9,187
8,369
7,666
6,681
6,277
5,565
4,162
3,588
3,044
2,772
2,447
1,937
1,854
1,794
1,779
1,755
1,661
1,649
1,530
1,458
1,192
1,113
955
937
824
704
598
520
497
409
326
308
200
124
111
94
16
1
-

21,007
8,584
10,516
5,491
7,137
5,657
3,656
4,759
3,734
897
6,817
2,038
680
659
1,670
827
1,007
1,564
1,488
2,219
1,974
1,736
1,142
2,175
3,581
2,181
4,031
2,382
1,739
726
1,124
604
1,184
1,181
3,525
1,178
881
2,650
4,572
1
4,868
3,528
3,335
1,119
-

7,733
6,208
7,597
4,699
4,181
1,228
1,050
2,832
147
1,317
472
1,292
1,700
1,166
1,301
1,071
1,127
783
1,328
912
3,930
26
1,185
822
1,144
1
445
1,575
843
4,186
3,979
4,333
1,453
2,340

55,795

44,500

40,336

Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai

162,019
(3,759)

186,324
(5,717)

114,742
(4,890)

Pihak ketiga, neto

158,260

180,607

109,852

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Pihak ketiga
PT Nusa Tambang Pratama
PT Intisumber Bajasakti
PT Blue Scope Steel Indonesia
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Hamasa Steel Centre
PT Peni Jaya Haribaja
PT Essar Indonesia
PT Spirit Niaga Jayamahe
PT Pandawa Jaya Steel
PT Seragam Serasi Perkasa
PT Tumbakmas Inti Mulia
PT Semarang Makmur
PT Bumi Kaya Steel
PT Toyota Motor Manufacturing
PT Dunia Metal Works
PT Papajaya Agung
PT Mitra Logam Pratama
PT Palisco Baja
PT Bakrie Pipe Industries
PT Kalimantan Steel
PT Sermani Steel Corp.
PT Lion Mesh Prima Tbk
PT Sarana Central Bajatama
PT Citramas Jaya Teknik Mandiri
PT Steel Pipe Industry Indonesia
PT Indonesia Steel Tube Works
PT Indal Steel Pipe
PT Sunrise Steel
PT Persada Nusantara Steel
PT Bangun Era Sejahtera
Croft Steel Pty. Ltd.
PT Karya Mandiri Semesta
PT Artas Energi Petrogas
PT Karya Yasantara Cakti
PT Bukaka Teknik Utama
PT Roda Mas Baja Intan
PT Baja Makmur Perkasa
PT Bilah Baja Makmur Abadi
PT Cigading International Bulk Terminal
PT Pundi Kencana
PT Indosino International
Horizon Extreme Mining Sdn. Bhd.
McConnell Dowell
PT Surya Calvary
Performance Pipe Sdn. Bhd.
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)

Third parties
PT Nusa Tambang Pratama
PT Intisumber Bajasakti
PT Blue Scope Steel Indonesia
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Hamasa Steel Centre
PT Peni Jaya Haribaja
PT Essar Indonesia
PT Spirit Niaga Jayamahe
PT Pandawa Jaya Steel
PT Seragam Serasi Perkasa
PT Tumbakmas Inti Mulia
PT Semarang Makmur
PT Bumi Kaya Steel
PT Toyota Motor Manufacturing
PT Dunia Metal Works
PT Papajaya Agung
PT Mitra Logam Pratama
PT Palisco Baja
PT Bakrie Pipe Industries
PT Kalimantan Steel
PT Sermani Steel Corp.
PT Lion Mesh Prima Tbk
PT Sarana Central Bajatama
PT Citramas Jaya Teknik Mandiri
PT Steel Pipe Industry Indonesia
PT Indonesia Steel Tube Works
PT Indal Steel Pipe
PT Sunrise Steel
PT Persada Nusantara Steel
PT Bangun Era Sejahtera
Croft Steel Pty. Ltd.
PT Karya Mandiri Semesta
PT Artas Energi Petrogas
PT Karya Yasantara Cakti
PT Bukaka Teknik Utama
PT Roda Mas Baja Intan
PT Baja Makmur Perkasa
PT Bilah Baja Makmur Abadi
PT Cigading International Bulk Terminal
PT Pundi Kencana
PT Indosino International
Horizon Extreme Minging Sdn. Bhd.
McConnell Dowell
PT Surya Calvary
Performance Pipe Sdn. Bhd.
Others (each below US$1,000)
Sub-total
Allowance for impairment losses
Third parties, net

66
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

235

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

7.

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pihak berelasi (Catatan 9)


Entitas berelasi dengan
pemerintah (Catatan 9)

158,995

34,451

1,492

Related parties (Note 9)

74,336

31,274

20,381

Government-related entities (Note 9)

Sub-total

233,331

65,725

21,873

Sub-total

Neto

391,591

246,332

131,725

Net

Piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak


tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas
pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15
dan 21).

Trade receivables of the Company and certain


Subsidiaries are pledged as collateral to the loan
facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).

Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usaha


adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on business


segments are as follows:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Rekayasa dan konstruksi


Produk baja
Real estat dan perhotelan
Jasa pengelolaan pelabuhan
Jasa lainnya

168,689
168,281
41,953
6,020
6,648

56,437
169,703
7,330
5,468
7,394

13,306
101,187
7,487
3,902
5,843

Engineering and construction


Steel products
Real estate and hotels
Port services provider
Other services

Total

391,591

246,332

131,725

Total

The details of aging of trade receivables based on


invoice dates are as follows:

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal


faktur adalah sebagai berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Lancar - belum jatuh tempo


Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 720 hari
Lebih dari 720 hari

330,432

196,239

100,165

47,346
4,707
2,258
7,295
3,312

34,021
5,682
2,046
10,362
3,699

21,291
4,295
942
5,565
4,357

Total
Cadangan kerugian penurunan nilai

395,350
(3,759)

252,049
(5,717)

136,615
(4,890)

Neto

391,591

246,332

131,725

67
236

TRADE RECEIVABLES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Current - not due


Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 720 days
More than 720 days
Total
Allowance for impairment losses
Net

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

7.

The changes in the allowance for impairment


losses are as follows:

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai


adalah sebagai berikut:
31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

5,717
441
(1,484)
(624)
(291)

4,890
1,266
(355)
(28)
(56)

4,097
873
(230)
150

3,759

5,717

4,890

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Saldo awal
Penambahan cadangan
Pemulihan cadangan
Penghapusan cadangan
Perubahan kurs
Saldo akhir

TRADE RECEIVABLES (continued)

Beginning balance
Additional provision
Recovery of allowance
Allowance written-off
Foreign exchange rate changes
Ending balance

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa


cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.

The management of the Group believes that the


allowance for impairment losses on receivables is
adequate to cover any loss from uncollectible trade
receivables.

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang


adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables


currencies are as follows:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

based

on

Dolar AS
Rupiah
(Rp2.059.662 pada tahun 2012,
Rp1.551.887 pada tahun 2011 dan
Rp1.020.403 pada tahun 2010)
Mata uang asing lainnya
(EUR222.870 pada tahun 2012 dan
EUR94.663 pada tahun 2011)

178,301

75,070

18,233

212,995

171,139

113,492

295

123

US Dollar
Rupiah
(Rp2,059,662 in 2012,
Rp1,551,887 in 2011 and
Rp1,020,403 in 2010)
Other foreign currencies
(EUR222,870 in 2012 and
EUR94,663 in 2011)

Total

391,591

246,332

131,725

Total

68
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

237

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
8.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PIUTANG LAIN-LAIN

8.

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

5,149
(635)

8,934
(769)

Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai

17,672
(696)

Pihak berelasi (Catatan 9)

16,976
3,928

4,514
11,244

8,165
944

Related parties (Note 9)

Neto

20,904

15,758

9,109

Net

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

635
260
(1)
(155)
(43)

769
54
(186)
(2)

711
41
(16)
33

696

635

769

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Saldo awal
Penambahan cadangan
Pemulihan cadangan
Penghapusan cadangan
Perubahan kurs
Saldo akhir

Beginning balance
Additional provision
Recovery of allowance
Allowance written-off
Foreign exchange rate changes
Ending balance

The details of other receivables


currencies are as follows:

Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang


adalah sebagai berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Third parties
Allowance for impairment losses

The changes in the allowance for impairment


losses are as follows:

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai


adalah sebagai berikut:

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

11,870

3,516

based

on

Dolar AS
Rupiah
(Rp14.879 pada tahun 2012,
Rp32.250 pada tahun 2011 dan
Rp50.286 pada tahun 2010)

19,365

1,539

3,888

5,593

US Dollar
Rupiah
(Rp14,879 in 2012,
Rp32,250 in 2011 and
Rp50,286 in 2010)

Total

20,904

15,758

9,109

Total

69
238

OTHER RECEIVABLES

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
8.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

8.

OTHERS RECEIVABLES (continued)

Piutang lain-lain pada pihak ketiga mencakup


piutang yang timbul karena pembayaran kepada
CV Fajar Indah atas pembelian besi tua (scrap)
oleh PT KBS senilai Rp4.000 pada tahun 2006,
yang telah menjadi kasus hukum. Berdasarkan
Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut tanggal 8 Oktober
2007, gugatan PT KBS terhadap CV Fajar Indah
tidak diterima. Atas keputusan tersebut, pada
tanggal 22 Oktober 2007, PT KBS mengajukan
banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Berdasarkan
Putusan
Banding
No. 503/PDT/2008/PT.DKI tanggal 16 Desember
2008, yang dinyatakan dalam Salinan Putusan
tertanggal 12 Maret 2009, Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta mengabulkan gugatan PT KBS dan
menghukum CV Fajar Indah untuk mengembalikan
pembayaran sebesar Rp4.000 tersebut.

Other receivables from third parties include the


receivable arising from the payment to CV Fajar
Indah for purchase of scrap by PT KBS for
Rp4,000 in 2006, which became a legal case.
Based on a decision of the District Court of North
Jakarta No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut dated
October 8, 2007, PT KBS claim against CV Fajar
Indah was rejected. Upon this decision, on
October 22, 2007, PT KBS filed an appeal to the
High Court of DKI Jakarta. Based on the Appeal
Decision
No.
503/PDT/2008/PT.DKI
dated
December 16, 2008, which is stated in the Decision
Circular dated March 12, 2009, the High Court of
DKI Jakarta approved PT KBS claim and
instructed CV Fajar Indah to return the payment of
Rp4,000.

Pada bulan Oktober 2009, CV Fajar Indah


mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Berdasarkan Keputusan No. 1922 K/Pdt/2009
tanggal 11 Maret 2010, Mahkamah Agung menolak
permohonan kasasi tersebut. Pada tanggal
4 Januari 2011, PT KBS telah mengajukan
Permohonan
Teguran
Aanmaning
kepada
Pengadilan
Negeri Jakarta Utara agar CV Fajar
Indah memenuhi kewajiban hukumnya kepada
PT KBS. Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah
melaksanakan Aanmaning ke-1 dan ke-2 tanggal
27 April 2011 dan tanggal 23 Mei 2011. Sampai
dengan tanggal 11 April 2013, PT KBS bersama
dengan kuasa hukumnya sedang melakukan
inventarisasi aset atas nama Rudi Wahid sebagai
dasar pengajuan Permohonan Sita Eksekusi
kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

In October 2009, CV Fajar Indah filed cassation to


the Supreme Court. Based on the Decision
No. 1922 K/Pdt/2009 dated March 11, 2010, the
Supreme Court rejected the cassation. On
January 4, 2011, PT KBS filed Aanmaning to the
District Court of North Jakarta to reprove CV Fajar
Indah to settle its legal obligations to PT KBS. The
District Court of North Jakarta has conducted the
first aanmaning on April 27, 2011 and the second
aanmaning on May 23, 2011. Up to April 11, 2013,
PT KBS and its lawyer have performed assets
taking owned by Rudi Wahid as a basis for
confiscation execution by the District Court of North
Jakarta.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011


dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, PT KBS
telah menetapkan cadangan kerugian penurunan
nilai atas seluruh piutang tersebut.

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, PT KBS has provided
full allowance for impairment losses on such
receivable.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa


cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang lain-lain.

The management of the Group believes that the


allowance for impairment losses is adequate to
cover any loss from uncollectible accounts.

70
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

239

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI

9.

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha


melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan
pihak-pihak berelasi. Entitas yang bersangkutan
diakui sebagai pihak berelasi dari Kelompok Usaha
berkaitan dengan persamaan kepemilikan dan
manajemen. Harga jual atau beli antara pihak-pihak
berelasi ditentukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

In the normal course of business, the Group


entered into trade and financial transactions with
related parties. The concerned entities are
considered related parties of the Group in view of
their common ownership and management. Sales
or purchase price among related parties is made
based on terms agreed by the parties, which may
not be the same as those of the transactions
between unrelated parties.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang


signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:

The details of nature of relationship and types of


significant transactions with related parties are as
follows:

Pihak-pihak berelasi/
Related parties

Sifat hubungan/
Nature of relationship

Jenis transaksi/
Nature of transactions

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic
of Indonesia

Penempatan giro, penempatan deposito,


fasilitas kredit impor, fasilitas kredit modal
kerja, bank garansi, fasilitas foreign
exchange, fasilitas kredit investasi/
Placement of current accounts, placement
of deposits, import credit facility, working
capital loans facility, bank guarantee,
foreign exchange facility, investment
credit facility

PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic
of Indonesia

Penempatan giro, penempatan deposito,


fasilitas kredit line, fasilitas
kredit modal kerja, fasilitas
foreign exchange, bank garansi/
Placement of current accounts,
placement of deposits, credit line facility,
working capital loans facility, foreign
exchange facility, bank guarantee

PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the
Republic of Indonesia

Penempatan giro, penempatan deposito,


fasilitas kredit modal kerja, fasilitas
kredit investasi/
Placement of current accounts, placement
of deposits, working capital loan facility,
investment credit facility

PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic
of Indonesia

Penempatan giro, penempatan deposito/


Placement of current accounts, placement
of deposits

PT Bank Syariah Mandiri

Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri


(Persero) Tbk/
Controlled by PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk

Penempatan giro, penempatan deposito/


Placement of current accounts, placement
of deposits

71
240

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties

9.

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan/
Nature of relationship

Jenis transaksi/
Nature of transactions

PT Danareksa (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Fasilitas foreign exchange/


Foreign exchange facility

PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja, jasa konstruksi/


Sales of steel, construction services

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja, jasa konstruksi/


Sales of steel, construction services

PT Pertamina (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja, jasa konstruksi/


Sales of steel, construction services

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Jasa konstruksi/
Construction services

PT Perusahaan Listrik Negara


(Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Jasa konstruksi, jasa kesehatan,


jasa pergudangan, jasa listrik/
Construction services, medical services,
warehouse services, electricity services

PT Petrokimia Gresik

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Jasa konstruksi, jasa pelabuhan/


Construction services, port services

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja, jasa konstruksi/


Sales of steel, construction services

PT Dok dan Perkapalan Kodja


Bahari (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja/
Sales of steel

72
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

241

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties

9.

Sifat hubungan/
Nature of relationship

Jenis transaksi/
Nature of transactions

PT Hutama Karya (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja/
Sales of steel

PT Barata Indonesia (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja/
Sales of steel

PT Rekayasa Industri

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja/
Sales of steel

PT Perusahaan Gas Negara


(Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja, pembelian gas/


Sales of steel, gas purchases

PT Bukit Asam (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah


Pusat Republik Indonesia/
Controlled by the Central
Government of the Republic of
Indonesia

Penjualan baja, jasa konstruksi/


Sales of steel, construction services

PT Kerismas Witikco Makmur

Entitas asosiasi/
Associated company

Penjualan baja/
Sales of steel

PT Pelat Timah Nusantara Tbk

Entitas asosiasi/
Associated company

Penjualan baja/
Sales of steel

PT Krakatau Posco

Entitas asosiasi/
Associated company

Penjualan baja, jasa konstruksi/


Sales of steel, construction services

PT Krakatau Prima Dharma Sentana

Entitas asosiasi/
Associated company

Jasa tolling aluminium/


Aluminium tolling services

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin

Entitas asosiasi/
Associated company

Penjualan tanah/
Sales of land

PT Krakatau Osaka Steel

Entitas asosiasi/
Associated company

Penjualan tanah/
Sales of land

PT Cipta Damas Karya

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Distributor produk Perusahaan/


Distributor of the Companys products

PT Purna Sentana Baja

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Jasa sewa kendaraan/


Vehicle rental services

PT Purna Baja Heckett

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Penyedia dan pengelolaan scrap/


Provider and management of scrap

73
242

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties

9.

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan/
Nature of relationship

Jenis transaksi/
Nature of transactions

PT Multi Sentana Baja

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Jasa bongkar muat barang kapal/


Vessel stevedoring services

PT Wahana Sentana Baja

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Jasa penanganan dan angkutan produk/


Product handling and transportation
services

PT Sigma Mitra Sejati

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Penyedia refractories/
Provider of refractories

PT Sankyu Indonesia Internasional

Dikendalikan oleh DPKS/


Controlled by DPKS

Jasa alat-alat berat/


Heavy equipment services

Yayasan Dana Pensiun Krakatau


Steel (DPKS)

Dikendalikan oleh Perusahaan/


Controlled by the Company

Pengelola dana pensiun/


Management of pension fund

Yayasan Badan Pengelola


Kesejahteraan Krakatau Steel

Yayasan perawatan kesehatan/


Healthcare benefits foundation

Pengelola dana perawatan kesehatan/


Management of healthcare benefits fund

Primer Koperasi Karyawan Krakatau


Steel

Koperasi karyawan Perusahaan/


The Companys employee
cooperation

Kebutuhan pokok karyawan Perusahaan/


The Companys employee prime
necessity

Koperasi Wredatama Krakatau Steel

Koperasi pensiunan Perusahaan/


The Companys retired
employee cooperation

Kebutuhan pokok karyawan pensiun


Perusahaan/The Companys retired
employee prime necessity

Significant transactions with related parties are as


follows:

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak


berelasi adalah sebagai berikut:

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Pendapatan neto
Pihak berelasi
PT Krakatau Posco
PT Cipta Damas Karya
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)

120,090
62,095
24,850
21,410
20,208
-

84,555
33,174
15,503
3,326

553

412

Sub-total

249,206

136,970

Sub-total

Entitas berelasi dengan pemerintah

143,338

54,090

Goverment-related entities

Total

392,544

191,060

Total

Persentase terhadap total pendapatan


neto konsolidasian

17.16%

9.40%

Percentage to total consolidated


net revenues

Net revenues
Related parties
PT Krakatau Posco
PT Cipta Damas Karya
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Others (each below US$100)

74
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

243

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

9.

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Pembelian
Pihak berelasi
PT Purna Baja Heckett
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
PT Wahana Sentana Baja
PT Purna Sentana Baja
PT Sigma Mitra Sejati
PT Sankyu Indonesia International
PT Multi Sentana Baja
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
Koperasi Wredatama Krakatau Steel
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)

Purchases
Related parties
PT Purna Baja Heckett
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
PT Wahana Sentana Baja
PT Purna Sentana Baja
PT Sigma Mitra Sejati
PT Sankyu Indonesia International
PT Multi Sentana Baja
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
Koperasi Wredatama Krakatau Steel

13,097

9,173

12,458
5,133
4,157
4,905
3,781
3,306
533
143

985
3,872
7,584
4,807
4,641
3,422
798
151

5,328

2,801

52,841

38,234

Sub-total

Entitas berelasi dengan pemerintah

113,573

105,671

Goverment-related entities

Total

166,414

143,905

Total

7.69%

7.68%

Percentage to total consolidated


cost of revenues

Sub-total

Persentase terhadap total beban pokok


pendapatan konsolidasian

Others (each below US$100)

Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi


adalah sebagai berikut:

Significant balances with related parties are as


follows:

Kas dan setara kas (Catatan 4)

Cash and cash equivalents (Note 4)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan


1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo kas dan
setara kas yang ditempatkan pada entitas yang
berelasi dengan Pemerintah masing-masing
sebesar 9,23%, 12,88% dan 19,87% dari total aset
konsolidasian.

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the balances of cash
and cash equivalents placed in government-related
entities amounted to 9.23%, 12.88% and 19.87%,
respectively, from the total consolidated assets.

Deposito
yang
(Catatan 6)

Restricted time deposits (Note 6)

dibatasi

penggunaannya

As of December 31, 2012 dan 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the balances of
restricted time deposits placed in governmentrelated entities amounted to 0.16%, nil and 0.16%,
respectively, from the total consolidated assets.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan


1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo deposito
yang dibatasi pengunaannya yang ditempatkan
pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah
masing-masing sebesar 0,16%, nihil dan 0,16%
dari total aset konsolidasian.

75
244

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

9.

Piutang usaha (Catatan 7)

Trade receivables (Note 7)


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

100,528
19,832
18,745
12,503
5,690
471
124
34

18,037
6,375
9,348
262
183
21

217
315
289
123
252

1,068

225

296

158,995

34,451

1,492

33,086
14,792
5,767
5,108

2,498
5,179
5,310
963

5,898
4,255
672

4,324
3,451

6,464
2,492

2,595
863
576
53

1,244
1,475
1,872
481

926
523
420
1,191

14
-

2
1,598
184

1,212
139
1,784

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Pihak berelasi
PT Krakatau Posco
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Cipta Damas Karya
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Purna Sentana Baja
PT Purna Baja Heckett
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)
Sub-total
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Dok dan Perkapalan Kodja
Bahari (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Rekayasa Industri
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
Sub-total
Total
Persentase terhadap total
aset konsolidasian

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Related parties
PT Krakatau Posco
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Cipta Damas Karya
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Purna Sentana Baja
PT Purna Baja Heckett
Others (each below US$100)
Sub total
Government-related entities
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Dok dan Perkapalan Kodja
Bahari (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Rekayasa Industri

3,707

1,512

3,361

74,336

31,274

20,381

233,331

65,725

21,873

Total

9.11%

2.74%

1.13%

Percentage to total
consolidated assets

Others (each below US$1,000)


Sub-total

76
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

245

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

9.

Piutang lain-lain (Catatan 8)

Other receivables (Note 8)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pihak berelasi
PT Krakatau Posco
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)

2,647

11,081

1,281

163

944

Total

3,928

11,244

944

Total

0.15%

0.47%

0.05%

Percentage to total consolidated


assets

Persentase terhadap total aset


konsolidasian

Related parties
PT Krakatau Posco
Others (each below US$100)

Piutang lain-lain dari PT Krakatau Posco pada


tanggal 31 Desember 2011 sebesar US$11.055
merupakan piutang dari transaksi pekerjaan
pematangan tanah (Catatan 12).

Other receivables from PT Krakatau Posco as of


December 31, 2011 of US$11,055 represent
receivables from the site preparation work
transactions (Note 12).

Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 15)

Short-term bank loans (Note 15)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan


1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo pinjaman
bank jangka pendek yang diperoleh dari entitas
yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing
sebesar 49,37%, 46,08% dan 52,22% dari total
liabilitas konsolidasian.

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the balances of shortterm bank loans obtained from government-related
entities amounted to 49.37%, 46.08% and 52.22%,
respectively, from the total consolidated liabilities.

Utang usaha (Catatan 16)

Trade payables (Note 16)


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

934
867
597
546
441

411
1,923
270
414
200

290
1,281
35
945
316

407
252

1,139
269

1,216
131

404

433

710

500

126

5,158

5,559

4,340

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Pihak berelasi
PT Wahana Sentana Baja
PT Purna Baja Heckett
PT Sigma Mitra Sejati
PT Sankyu Indonesia Internasional
PT Purna Sentana Baja
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
PT Multi Sentana Baja
Yayasan Dana Pensiun
Krakatau Steel
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)
Sub-total

77
246

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Related parties
PT Wahana Sentana Baja
PT Purna Baja Heckett
PT Sigma Mitra Sejati
PT Sankyu Indonesia Internasional
PT Purna Sentana Baja
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
PT Multi Sentana Baja
Yayasan Dana Pensiun
Krakatau Steel
Others (each below US$100)
Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

9.

Utang usaha (Catatan 16)

Trade payables (Note 16)


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Entitas berelasi dengan pemerintah


PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Government-related entities
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero)Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pertamina (Persero)

6,505
6,371
4,180

10,790
10,069
5,214

8,220
1,994
5,072

912

189

815

Sub-total

17,968

26,262

16,101

Sub-total

Total

23,126

31,821

20,441

Total

Persentase terhadap total liabilitas


konsolidasian

1.60%

2.59%

2.26%

Percentage to total consolidated


liabilities

Others (each below US$1,000)

Utang forward (Catatan 17)

Forward payables (Note 17)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan


1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo utang
forward pada entitas yang berelasi dengan
Pemerintah masing-masing sebesar nihil, 0,02%
dan 0,01% dari total liabilitas konsolidasian.

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the balances of forward
payables in government-related entities amounted
to nil, 0.02% and 0.01%, respectively, from the total
consolidated liabilities.

Utang lain-lain

Other payables
31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pihak berelasi
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)

99

203

Total

99

203

Total

0.01%

0.02%

Percentage to total consolidated


liabilities

Persentase terhadap total liabilitas


konsolidasian

Related parties
Others (each below US$100)

Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 21)

Long-term bank loans (Note 21)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan


1 Januari 2011/31 Desember 2010, saldo pinjaman
bank jangka panjang yang diperoleh dari entitas
yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing
sebesar 7,89%, 7,82% dan 7,15% dari total
liabilitas konsolidasian.

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the balances of longterm bank loans obtained from government-related
entities amounted to 7.89%, 7.82% and 7.15%,
respectively, from the total consolidated liabilities.

78
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

247

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

9.

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (continued)

Kompensasi dan imbalan lain

The compensation and other benefits

Kompensasi dan imbalan lain yang diberikan


kepada Dewan Komisaris dan Direksi Kelompok
Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:

The compensation and other benefits provided to


the Boards of Commissioners and Directors of the
Group for the years ended December 31, 2012 and
2011 are as follows:
2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Imbalan jangka pendek
Imbalan berbasis saham

5,341
-

5,665
-

Short-term employee benefits


Shared-based compensation

Total

5,341

5,665

Total

10. PERSEDIAAN

10. INVENTORIES
This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

377,703
101,394
49,434
94,797
29,818

411,013
129,016
68,686
138,394
34,054

368,846
235,981
71,501
17,043
29,344

Steel products
Finished goods
Raw materials
Supplies and spare parts
Goods in transit
Others

9,732

7,636

7,095

Non-steel products
Others

662,878

788,799

729,810

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Produk baja
Barang jadi
Bahan baku
Bahan pembantu dan suku cadang
Barang dalam perjalanan
Lain-lain
Produk non-baja
Lain-lain
Sub-total

(6,140)
(4,370)

(3,644)
(6,056)

(1,094)
(4,477)

Sub-total

(10,510)

(9,700)

(5,571)

Sub-total

Neto

652,368

Penyisihan penurunan nilai persediaan


Penyisihan persediaan usang

779,099

79
248

Sub-total
Allowance for decline in value of
inventory
Allowance of inventory obsolescence

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

724,239

Net

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

10. PERSEDIAAN (lanjutan)

10. INVENTORIES (continued)


The changes in the allowance for decline in value
of inventory and inventory obsolescence are as
follows:

Perubahan penyisihan penurunan nilai persediaan


dan persediaan usang adalah sebagai berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Saldo awal
Penambahan penyisihan
Pemulihan penyisihan
Lain-lain

9,700
5,415
(4,593)
(12)

5,571
4,534
(405)
-

6,587
728
(1,744)
-

Saldo akhir

10,510

9,700

5,571

Beginning balance
Additional provision
Recovery of allowance
Others
Ending balance

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan dan


Entitas Anak melakukan tambahan penyisihan
penurunan nilai persediaan barang jadi masingmasing sebesar US$5.415 dan US$2.956 karena
nilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggi
dibandingkan nilai realisasi neto. Pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010, saldo penyisihan
penurunan
nilai
persediaan
masing-masing
sebesar US$6.140, US$3.644 dan US$1.094.
Pemulihan nilai persediaan merupakan realisasi
atas penjualan dan atau pemakaian persediaan
yang bersangkutan.

In 2012 and 2011, the Company and Subsidiaries


made additional provision for decline in value of
inventory for finished goods amounting to
US$5,415 and US$2,956, respectively, since the
carrying value of such inventories were higher than
the net realizable value. As of December 31, 2012
and 2011 and January 1, 2011/December 31,
2010, the balance of allowance for decline in value
of inventory amounted to US$6,140, US$3,644 dan
US$1,094, respectively. The recovery of the value
of the inventories represents sale and/or usage of
such inventories.

Persediaan Perusahaan dan Entitas Anak tertentu


digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman
yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).

The inventories of the Company and certain


Subsidiaries are pledged as collateral to the loan
facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).

Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi


neto persediaan dan keadaan fisik persediaan
pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan
Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan atas
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut.

Based on the review of the net realizable value of


inventories and physical condition of inventories at
the end of year, the management of the Company
and Subsidiaries is of the opinion that the
allowances for decline in value of inventory and
inventory obsolescence are adequate to cover
possible losses arising from such conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan


Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali steel scrap,
steel billets dan steel slabs, diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu bersama-sama dengan
aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak
(Catatan 13). Manajemen Perusahaan dan Entitas
Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang
timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2012, the Companys and


Subsidiaries inventories, except for steel scrap,
steel billets and steel slabs, are covered by
insurance against fire and other risks under certain
blanket policies together with the Companys and
Subsidiaries fixed assets (Note 13). The
management of the Company and Subsidiaries is
of the opinion that the sums insured are adequate
to cover possible losses that may arise from such
risks.

80
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

249

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Biaya dibayar di muka - pekerjaan


dalam penyelesaian
Uang muka
Asuransi
Lain-lain

20,235
17,040
2,400
1,257

18,047
9,967
1,886
890

8,285
4,477
1,892
461

Prepaid expenses - work in progress


Advance payments
Insurance
Others

Total

40,932

30,790

15,115

Total

Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalam


penyelesaian merupakan biaya yang dikeluarkan
oleh PT KE, Entitas Anak yang bergerak di bidang
rekayasa dan konstruksi, yang akan dibebankan ke
beban pokok pendapatan sesuai dengan
persentase penyelesaian kontrak konstruksi.

Prepaid expenses - work in progress represent


costs incurred by PT KE, a Subsidiary engaged in
the construction and engineering, which will be
charged to cost of revenues based on percentage
of completion of the construction contract.

Uang muka terutama terdiri dari uang muka proyek


yang dibayar oleh PT KE kepada subkontraktor dan
pimpinan proyek sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan proyek.

Advance payments mainly represent project


advances paid by PT KE to sub-contractors and
project leaders in relation to the performance of
project work.

12. PENYERTAAN SAHAM

12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2012/December 31, 2012


Persentase
Nilai tercatat
kepemilikan/
1 Jan. 2012/
Percentage Carrying amount Penambahan/
of ownership
Jan. 1, 2012
Additions
Metode ekuitas/Equity method
PT Krakatau Posco
Eliminasi/Elimination

PT Pelat Timah Nusantara Tbk


PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination
PT Krakatau Osaka Steel
Eliminasi/Elimination

30.00%

63,213
(8,064)

(7,737)
-

264,042
(52,075)

164,555

55,149

(7,737)

211,967

20.10%
29.31%
25.00%

9,931
6,588
34

(382)
2,671
12

20.00%

1,649

2,451

4,100

49.00%

3,675
(3,675)

3,675
(3,675)

81
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Nilai tercatat
Dividen kas/
31 Des. 2012/
Cash
Carrying amount
dividends
Dec. 31, 2012

208,566
(44,011)

250

Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)

(1,082)
-

9,549
8,177
46

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

IN

SHARES

OF

STOCK

31 Desember 2012/December 31, 2012


Persentase
Nilai tercatat
kepemilikan/
1 Jan. 2012/
Percentage Carrying amount Penambahan/
of ownership
Jan. 1, 2012
Additions
Metode ekuitas/Equity method (lanjutan)
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
Eliminasi/Elimination

49.00%

PT Indo Japan Steel Center

20.00%

Total metode ekuitas/Total equity method


Metode biaya perolehan/Cost method
PT Maleo Emtiga
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
South Australian Steel and Energy
PT Marga Mandala Sakti
PT Metbelosa
PT Indonesia Asri Refractories
PT Krakatau Posco Power

51.64%
2.19%
6.67%
0.47%
15.00%
10.00%
10.00%

Total metode biaya perolehan/


Total cost method
Penyisihan penurunan nilai penyertaan/
Allowance for decline in value of investment

Nilai tercatat
Dividen kas/
31 Des. 2012/
Cash
Carrying amount
dividends
Dec. 31, 2012

3,528
(3,528)

3,528
(3,528)

2,131

2,131

182,757

59,731

5,211
1,091
610
71
48
22
200

8,110

5,211
1,091
610
71
48
22
8,310

7,253

8,110

15,363

(6,934)

(6,934)

Neto/Net

Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)

183,076

67,841

(5,436)

(5,436)

(1,082)

(1,082)

235,970

244,399

31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Persentase
Nilai tercatat
kepemilikan/
1 Jan. 2011/
Percentage Carrying amount Penambahan/
of ownership
Jan. 1, 2011
Additions
Metode ekuitas/Equity method
PT Krakatau Posco
Eliminasi/Elimination

PT Pelat Timah Nusantara Tbk


PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination
Total metode ekuitas/Total equity method

30.00%

Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)

Nilai tercatat
Dividen kas/
31 Des. 2011/
Cash
Carrying amount
dividends
Dec. 31, 2011

18,200
-

191,942
(44,011)

(1,576)
-

208,566
(44,011)

18,200

147,931

(1,576)

164,555

20.10%
29.31%
25.00%

10,898
5,025
34

(382)
2,440
-

20.00%

1,649

34,157

149,580

482

(585)
(877)
(1,462)

9,931
6,588
34
1,649
182,757

82
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

251

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

IN

SHARES

OF

STOCK

31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Persentase
Nilai tercatat
kepemilikan/
1 Jan. 2011/
Percentage Carrying amount Penambahan/
of ownership
Jan. 1, 2011
Additions
Metode biaya perolehan/Cost method
PT Maleo Emtiga
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
South Australian Steel and Energy
PT Marga Mandala Sakti
PT Metbelosa
PT Indonesia Asri Refractories
PT Krakatau Posco Power

51.64%
2.19%
6.67%
0.47%
15.00%
10.00%
10.00%

Total metode biaya perolehan/


Total cost method

Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)

Nilai tercatat
Dividen kas/
31 Des. 2011/
Cash
Carrying amount
dividends
Dec. 31, 2011

5,211
1,091
610
71
48
22
-

200

5,211
1,091
610
71
48
22
200

7,053

200

7,253

(6,934)

149,780

482

Penyisihan penurunan nilai penyertaan/


Allowance for decline in value of investment

(6,934)

Neto/Net

34,276

(1,462)

183,076

1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010


(Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)

Persentase
Nilai tercatat
kepemilikan/
1 Jan. 2010/
Percentage Carrying amount Penambahan/
of ownership
Jan. 1, 2010
Additions
Metode ekuitas/Equity method
PT Krakatau Posco
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma Sentana

30.00%
20.10%
29.31%
25.00%

Bagian
laba/
Share in
profit

9,140
5,419
34

18,200
-

2,033
1,011
-

(275)
(1,405)
-

18,200
10,898
5,025
34

14,593

18,200

3,044

(1,680)

34,157

5,211
1,091
610
71
48
22

5,211
1,091
610
71
48
22

7,053

7,053

Penyisihan penurunan nilai penyertaan/


Allowance for decline in value of investment

(6,934)

(6,934)

Neto/Net

14,712

18,200

3,044

Total metode ekuitas/Total equity method


Metode biaya perolehan/Cost method
PT Maleo Emtiga
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
South Australian Steel and Energy
PT Marga Mandala Sakti
PT Metbelosa
PT Indonesia Asri Refractories
Total metode biaya perolehan/
Total cost method

51.64%
2.19%
6.67%
0.47%
15.00%
10.00%

83
252

Nilai tercatat
1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Dividen kas/ Carrying amount
Cash
Jan. 1, 2011/
dividends
Dec. 31, 2010

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

(1,680)

34,276

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

IN

SHARES

OF

STOCK

The following table illustrates summarized financial


information of the Groups investments in
associates.

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas


investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi.

31 Desember 2012/December 31, 2012


Bagian atas pendapatan neto dan
laba (rugi) Entitas Asosiasi/
Share of the Associates net revenues
and profit (loss)

Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/


Share of the Associates statement of financial position
Aset
tidak lancar/
Non-current
assets

Aset lancar/
Current
assets

Liabilitas
jangka pendek/
Current
liabilities

Liabilitas
jangka panjang/
Non-current
liabilities

Pendapatan
neto/
Net
revenues

Ekuitas/
Equity

Laba
(rugi)/
Profit (loss)

PT Krakatau Posco
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma
Sentana
PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination
PT Indo Japan Steel Center
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin

33,692
15,294
24,505

491,533
6,940
3,542

46,794
12,659
17,372

214,389
1,000
1,595

264,042
8,575
9,080

28,452
57,754

32

18

22

4,100
1,506
1,246

526
12,147

8
9,718

1,232

11,482

9,185

3,529

Total/Total

81,607

526,188

95,758

217,009

295,028

86,349

(7,737)
(382)
2,671

13

15

143

12

12
-

4,100
2,012
3,675

(5,436)

31 Desember 2011/December 31, 2011 (Disajikan kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Bagian atas pendapatan neto dan
laba (rugi) Entitas Asosiasi/
Share of the Associates net revenues
and profit (loss)

Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/


Share of the Associates statement of financial position
Aset
tidak lancar/
Non-current
assets

Aset lancar/
Current
assets

Liabilitas
jangka pendek/
Current
liabilities

Liabilitas
jangka panjang/
Non-Current
liabilities

PT Krakatau Posco
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma
Santana
PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination

54,203
14,510
21,791

166,053
5,942
4,182

11,666
9,573
14,956

24
1,004
1,571

44

24

20

1,649

Total/Total

92,197

176,201

36,215

Pendapatan
neto/
Net
revenues

Ekuitas/
Equity

Laba
(rugi)/
Profit (loss)

208,566
9,875
9,446

29,060
57,188

(1,576)
(382)
2,440

14

34

203

1,649

2,613

229,570

86,451

482

84
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

253

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

SHARES

OF

STOCK

PT Krakatau Posco (PT KP)

PT Krakatau Posco (PT KP)

Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan dan


Pohang Iron and Steel Corporation, Korea
(Posco) mendirikan PT KP dengan persentase
kepemilikan adalah 30% untuk Perusahaan dan
70% untuk Posco. Perusahaan memiliki hak untuk
meningkatkan kepemilikannya dalam PT KP
tersebut sampai dengan 45%. PT KP akan
membangun dan mengoperasikan pabrik baja
terpadu
(Proyek)
di
Cilegon,
Banten.
Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam
dua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton
(tidak diaudit) baja per tahun dan jumlah investasi
sebesar US$6.000 Pembangunan tahap pertama
dengan kapasitas 3 juta ton (tidak diaudit) baja per
tahun diharapkan akan selesai pada tahun 2013
dan mulai berproduksi pada tahun 2014.

On August 26, 2010, the Company and Pohang


Iron and Steel Corporation Korea (Posco)
established PT KP with the percentage of
ownership of 30% for the Company and 70% for
Posco. The Company has the right to increase its
ownership interest in PT KP up to 45%. PT KP will
construct and operate an integrated steel mill (the
Project) in Cilegon, Banten. The Project will be
constructed in two phases with production capacity
of 6 million metric tons (unaudited) steel slab per
year and total investment of US$6,000 The first
phase with production capacity of 3 million metric
tons (unaudited) of steel per year is expected to be
completed in 2013 and production to commence in
2014.

Berdasarkan perjanjian perusahaan patungan


dengan
Posco,
struktur
kontribusi
modal
Perusahaan ke PT KP berupa kas, penyertaan
modal dalam bentuk tanah dan penyertaan modal
dalam bentuk pekerjaan pematangan lahan. Nilai
penyertaan dalam bentuk kontribusi tanah ke
PT KP disepakati sebesar US$44 per meter
persegi (m2). Nilai penyerahan atas tanah yang
telah dimatangkan disepakati sebesar US$30
per m2 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan
pajak terkait lainnya).

Under the joint venture agreement with Posco, the


capital contribution scheme of the Company to
PT KP is cash, contribution in the form of land and
contribution in the form of site preparation work.
The Companys contribution in the form of land to
PT KP was agreed to be valued at US$44 per
square meter (m2). The value of site preparation
work performed by the Company is agreed at
US$30 per m2 (including Value-Added Tax and
other related taxes).

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan


setoran modal kas sebesar Rp5.372 (setara
dengan US$600) dan penyertaan modal dalam
bentuk tanah seluas 40 hektar (Ha) yang
berlokasi di Semangraya, Cilegon dengan nilai
penyertaan sebesar US$17.600. Atas penyertaan
modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan
mengakui laba sebesar US$16.297 (setelah
dikurangi pajak final yang terkait) yang telah dicatat
Perusahaan pada tahun 2010.

In 2010, the Company paid capital contribution in


cash amounting to Rp5,372 (equivalent to US$600)
and capital contribution in the form of land of 40
hectares (Ha) located in Semangraya, Cilegon
with the value amounted to US$17,600. Upon such
capital contribution in the form of land, the
Company recognized a gain amounting to
US$16,297 (net of related final tax) which was
recorded by the Company in 2010.

85
254

IN

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

IN

SHARES

OF

STOCK

PT Krakatau Posco (PT KP) (lanjutan)

PT Krakatau Posco (PT KP) (continued)

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan


melakukan setoran modal tambahan dalam bentuk
tanah seluas 26,26 Ha dan 302,7 Ha yang
berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai
penyertaan masing-masing sebesar US$11.555
dan US$133.220. Atas penyertaan modal dalam
bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba
masing-masing sebesar US$7.629 dan US$83.255
(setelah eliminasi dan dikurangi pajak final yang
terkait) yang disajikan sebagai Laba Pengalihan
Aset Tetap pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun 2012 dan 2011.

In 2012 and 2011, the Company made an


additional capital contribution in the form of land of
26.26 Ha and 302.7 Ha located in Kubangsari,
Cilegon with the value amounted to US$11,555
and US$133,220, respectively. Upon such capital
contribution in the form of land, the Company
recognized a gain amounting to US$7,629 and
US$83,255, respectively (net of elimination and the
related final tax) which is presented as Gain on
Transfer of Fixed Assets in the 2012 and 2011
consolidated statements of comprehensive income.

Pada
tahun
2011,
Perusahaan
mulai
melaksanakan pekerjaan pematangan tanah
tersebut dan telah menyelesaikan pematangan
tanah seluas 1.328.373 m2 pada tahun 2012
dengan nilai penyerahan sebesar US$39.851 dan
2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan nilai
penyerahan sebesar US$70.529. Atas penyerahan
tanah
yang
telah
diselesaikan
tersebut,
Perusahaan mengakui
laba
masing-masing
sebesar US$917 dan US$7.916 (setelah eliminasi
dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan
pada Laba pematangan tanah pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan
2011. Piutang yang timbul dari penyerahan tanah
tersebut telah dikonversi menjadi setoran modal
Perusahaan ke PT KP, masing-masing sebesar
US$51.658 pada tahun 2012 dan US$58.722 pada
tahun 2011. Saldo piutang yang belum
dikonversikan ke modal pada tahun 2011 disajikan
pada akun Piutang Lain-lain - Pihak-pihak
Berelasi
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.

In 2011, the Company has begun the site


preparation work and has completed an area of
1,328,373 m2 in 2012 with the receivable value
amounting to US$39,851 and 2,350,963 m2 in
2011 with the receivable value amounting to
US$70,529. Upon transfer of the completed area,
the Company recognized a gain amounting to
US$917 and US$7,916, respectively (net of
elimination and the related final tax) which is
presented as Gain on site preparation work in the
2012 and 2011 consolidated statements of
comprehensive income. Receivables arising from
the completed site preparation work were
converted as the Companys capital contribution to
PT KP, which amounted to US$51,658 in 2012 and
US$58,722 in 2011, respectively. The remaining
balance of receivables in 2011 are presented as
Other Receivables - Related Parties in the
consolidated statement of financial position as of
December 31, 2011.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (PT Latinusa)

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (PT Latinusa)

Pada tanggal 4 Desember 2009, PT Latinusa


memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat sebanyak 504.670.000 saham baru
dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per
saham dengan harga Rp325 (angka penuh) per
saham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember
2009.

On December 4, 2009, PT Latinusa obtained the


effective statement from Bapepam-LK to conduct
public offering of its 504,670,000 new shares with
nominal value of Rp100 (full amount) per share at a
price of Rp325 (full amount) per share.
PT Latinusas shares were listed on the Indonesia
Stock Exchange on December 14, 2009.

86
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

255

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

SHARES

OF

STOCK

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (PT Latinusa)


(lanjutan)

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (PT Latinusa)


(continued)

Berdasarkan
Perjanjian Jual
Beli
tanggal
11 November
2009,
Perusahaan
menjual
1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari total
saham PT Latinusa) kepada Nippon Steel
Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui
& Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang
berlaku efektif setelah Penawaran Perdana saham
PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi)
saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaan
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan
Usaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009.

Based on Sale and Purchase Agreement dated


November 11, 2009, the Company sold its
1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% of
PT Latinusas total shares) to Nippon Steel
Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui
& Co., Ltd. and Metal One Corporation which was
effective after PT Latinusas Initial Public Offering.
The sale (divestment) of PT Latinusas shares
owned by the Company has been approved by the
Ministry
of
State-Owned
Enterprises
on
October 19, 2009.

Dengan efektifnya penjualan tersebut maka


kepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turun
menjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidak
lagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagai
investasi dengan metode ekuitas.

Upon the completion of the transaction, the


Companys ownership interest in PT Latinusa
decreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa was
deconsolidated and going forward is presented as
an investment under the equity method.

PT Kerismas Witikco Makmur (PT Kerismas)

PT Kerismas Witikco Makmur (PT Kerismas)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham


PT Kerismas, para pemegang saham sepakat
untuk membagikan dividen kas masing-masing
sebesar Rp35.000, Rp28.000 dan Rp42.000 pada
tahun 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan
memperoleh bagian atas dividen masing-masing
sebesar US$1.082, US$877 dan US$1.405 yang
dicatat
sebagai
pengurang
nilai
tercatat
penyertaan.

Based on the general meeting of shareholders of


PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash
dividends amounting to Rp35,000, Rp28,000 and
Rp42,000 in 2012, 2011 and 2010, respectively.
The Company received its share of the dividends
amounting to US$1,082, US$877 and US$1,405
which were recorded as deduction to the carrying
amount of investment.

PT Krakatau
(PT KPCC)

PT Krakatau
(PT KPCC)

Posco

Chemtech

Calcination

87
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Posco

Chemtech

Calcination

On November 10, 2011, PT KIEC and Posco


Chemtech (PC) established PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination (PT KPCC) with the
percentage of ownership of 20% for PT KIEC and
80% for PC. PT KIEC has the right to increase its
ownership interest in PT KPCC up to 45%.

Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan


Posco Chemtech (PC) mendirikan PT Krakatau
Posco
Chemtech
Calcination
(PT KPCC)
dengan persentase kepemilikan adalah 20%
untuk PT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC
memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya
dalam PT KPCC sampai dengan 45%.

256

IN

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)


PT Krakatau Posco
(PT KPCC) (lanjutan)

Chemtech

12. INVESTMENTS
(continued)

IN

SHARES

PT Krakatau Posco
(PT KPCC) (continued)

Calcination

OF

Chemtech

STOCK

Calcination

PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan


pabrik kapur (Proyek) yang berlokasi di Kawasan
Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan
Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap
dengan kapasitas produksi 620.500 ton (tidak
diaudit) per tahun. Pembangunan tahap pertama
dengan kapasitas produksi sebesar 328.500 ton
(tidak diaudit) per tahun diharapkan akan selesai
pada bulan November 2013. Pada tahun 2012,
PT KIEC telah melakukan setoran modal kas
tambahan pada PT KPCC sebesar US$2.451.

PT KPCC will construct and operate a lime


calcining plant (the Project) located in Krakatau
Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be
constructed in two phases with production capacity
of 620,500 metric tons (unaudited) per year. The
first phase with production capacity of 328,500
metric tons (unaudited) per year is expected to be
completed in November 2013. In 2012, PT KIEC
paid additional capital contribution in cash to
PT KPCC amounting to US$2,451.

PT Indo Japan Steel Center (PT IJSC)

PT Indo Japan Steel Center (PT IJSC)

Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaan


bersama Nippon Steel Trading Co. (NSTC)
menandatangani perjanjian pendirian perusahaan
patungan (JV) PT IJSC yang bertempat di
Karawang,
Indonesia
dengan
persentase
kepemilikan adalah 20% untuk Perusahaan dan
80% untuk NSTC. PT IJSC direncanakan akan
memproduksi baja plat dan lembaran dengan
kapasitas produksi sebesar 120.000 ton/tahun
(tidak diaudit). Pada tahun 2012, Perusahaan telah
melakukan setoran modal kas sebesar US$2.131.
Pada tanggal 31 Desember 2012, PT IJSC belum
beroperasi komersial.

On November 2, 2011, the Company and Nippon


Steel Trading Co. (NSTC) signed a Joint-Venture
(JV) agreement to build PT IJSC sited in
Karawang, Indonesia with the percentage of
ownership is 20% for the Company and 80% for
NTSC. PT IJSC is planned to produce plate and
rolled steel products with production capacity of
120,000 tons/year (unaudited). In 2012, the
Company paid capital contribution in cash
amounting to US$2,131. As of December 31, 2012,
PT IJSC has not yet started its commercial
operation.

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (PT KNSS)

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (PT KNSS)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan


Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
(NSSMC) mendirikan PT KNSS di Cilegon,
Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah
49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC.
PT KNSS direncanakan akan memproduksi baja
galvanising dan annealing dengan kapasitas
produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit).
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan telah
melakukan setoran modal kas sebesar US$3.528.
Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KNSS belum
beroperasi komersial.

On December 27, 2012, the Company and Nippon


Steel Sumitomo & Metal Corporation (NSSMC)
established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the
percentage of ownership of 49% for the Company
and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to
produce galvanized and annealed steel product with
production
capacity
of
500,000
tons/year
(unaudited). On December 27, 2012, the Company
paid capital contribution in cash amounting to
US$3,528. As of December 31, 2012, PT KNSS has
not yet started its commercial operation.

88
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

257

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

SHARES

OF

STOCK

PT Krakatau Osaka Steel (PT KOS)

PT Krakatau Osaka Steel (PT KOS)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan


Osaka Steel Corporation (OSC) mendirikan
PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase
kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan
51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akan
memproduksi baja profil kecil dan baja tulangan
dengan
kapasitas
produksi
sebesar
500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Perusahaan telah
melakukan setoran modal kas sebesar US$3.675.
Pada tanggal 31 Desember 2012, PT KOS belum
beroperasi komersial.

On December 27, 2012, the Company and Osaka


Steel Corporation (OSC) established PT KOS in
Cilegon, Indonesia with the percentage of
ownership of 49% for the Company and 51% for
OSC. PT KOS is planned to produce small section
and reinforcing bar steel products with production
capacity of 500,000 tons/year (unaudited).
On December 27, 2012, the Company paid capital
contribution in cash amounting to US$3,675.
PT KOS has not yet started its commercial
operation.

PT Krakatau Posco Power (PT KPP)

PT Krakatau Posco Power (PT KPP)

PT KDL bekerjasama dengan Posco Power


Corporation (PPC) mendirikan PT KPP pada
tanggal 13 Juli 2011 dengan persentase
kepemilikan adalah 10% untuk PT KDL dan 90%
untuk PPC. PT KDL memiliki hak untuk
meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPP
sampai dengan 45%.

PT KDL together with Posco Power Corporation


(PPC) established PT KPP on July 13, 2011 with
the percentage of ownership of 10% for PT KDL
and 90% for PPC. PT KDL has the right to increase
its ownership interest in PT KPP up to 45%.

PT KPP akan membangun dan mengoperasikan


pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 400
megawatt (tidak diaudit) yang berlokasi di Kawasan
Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan
tahap pertama dengan kapasitas 200 megawatt
(tidak diaudit) diharapkan akan selesai pada tahun
2013. Pada tahun 2012, PT KDL telah melakukan
setoran modal kas tambahan pada PT KPP
sebesar US$8.110.

PT KPP will build and operate a power plant with


capacity of 400 megawatt (unaudited) located in
Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The first
phase with capacity of 200 megawatt (unaudited) is
expected to be completed in 2013. In 2012, PT
KDL paid additional capital contribution in cash to
PT KPP amounting to US$8,110.

89
258

IN

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

12. INVESTMENTS
(continued)

IN

SHARES

OF

STOCK

Penyisihan penurunan nilai penyertaan dibentuk


atas
penyertaan
pada
PT Maleo
Emtiga
(US$5.221), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
(US$1.091), South Australian Steel and Energy
(US$620) dan PT Indonesia Asri Refractories
(Rp22). Manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa penyisihan penurunan nilai penyertaan
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang
timbul.

Allowance for decline in value of investment is


provided for investments in PT Maleo Emtiga
(US$5,221), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
(US$1,091), South Australian Steel and Energy
(US$620) and PT Indonesia Asri Refractories
(Rp22). The Companys management is of the
opinion that the allowance for decline in value of
investment is adequate to cover possible losses.

Sebagai tindak lanjut atas penyertaan Perusahaan


pada PT Maleo Emtiga, Perusahaan bermaksud
melakukan pembubaran dan likuidasi atas
PT Maleo Emtiga. Rencana tersebut telah disetujui
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
pada tanggal 2 Agustus 2010. Sampai dengan
tanggal 11 April 2013, pelaksanaan pembubaran
dan likuidasi tersebut masih dalam proses.
Perusahaan berkeyakinan bahwa hasil akhir dari
proses likuidasi tersebut tidak akan berdampak
material atas hasil operasi, posisi atau likuiditas
keuangan Perusahaan dan oleh karena itu
Perusahaan
tidak
melakukan
penyisihan
sehubungan dengan proses likuidasi tersebut
dalam laporan keuangan konsolidasian.

As a follow-up for the Companys investment in


PT Maleo Emtiga, the Company intended to
dissolve and liquidate PT Maleo Emtiga. The plan
has been approved by the Ministry of State-Owned
Enterprises on August 2, 2010. As of April 11,
2013, the execution of the dissolution and
liquidation is still in process. The Company
believes that the ultimate resolution of the
liquidation process is unlikely to have a material
effect on the Companys results of operations,
financial position or liquidity and, therefore, the
Company did not set up a provision in relation to
liquidation process in the consolidated financial
statements.

13. ASET TETAP

13. FIXED ASSETS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Desember 2012/ December 31, 2012


Saldo Awal/
Beginning
Balance
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan kantor dan rumah
Aset dalam penyelesaian

Penambahan/
Additions

Pengurangan/ Reklasifikasi/
Deductions
Reclassifications

Saldo Akhir/
Ending Balance

(250 )
(2,719)
(1,775)
(58)
(223)
(834)
(226)

17,405
156,455
727,601
4,920
6,535
77,391
318,606

Acquisition Cost
Land
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transport equipment
Office and housing equipment
Construction in progress

(6,085)

1,308,913

Total acquisition cost

59
2,458
23
4
-

(723)
(1,095)
(77)
(39)
(708)

87,696
408,354
4,365
1,983
57,579

Accumulated depreciation
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transport equipment
Office and housing equipment

53,466

2,544

(2,642)

559,977

Total accumulated depreciation

138,412

1,787

(3,443)

748,936

Total carrying amount

18,161
136,958
658,136
4,841
3,089
75,759
230,507

345
8,788
7,444
137
3,673
2,368
169,123

851
30
2,900
4
11
535

1,127,451

191,878

4,331

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan kantor dan rumah

82,638
369,868
4,122
1,483
53,586

5,840
42,039
343
543
4,701

Total akumulasi penyusutan

511,697

Total nilai tercatat

615,754

Total harga perolehan

Penyesuaian
Translasi/
Translation
Adjustment

13,458
66,696
109
(80,263)

90
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

259

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)


31 Desember 2011/December 31, 2011/
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)

Saldo Awal/
Beginning
Balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/ Reklasifikasi/
Deductions
Reclassifications

Harga Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan kantor dan rumah
Aset dalam penyelesaian

20,202
121,110
555,130
4,239
2,986
69,632
166,296

2,414
3,590
18,470
610
131
3,346
168,199

4,419
3,019
12
62
-

Total harga perolehan

939,595

196,760

7,512

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan kantor dan rumah

78,155
335,030
3,844
1,047
49,322

4,609
37,858
288
462
4,365

2,822
12
-

Total akumulasi penyusutan

467,398

47,582

Total nilai tercatat

472,197

149,178

Penyesuaian
Translasi/
Translation
Adjustment

Saldo Akhir/
Ending Balance

(36)
(650)
(405)
(8)
(16)
(133)
(144)

18,161
136,958
658,136
4,841
3,089
75,759
230,507

Acquisition Cost
Land
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transport equipment
Office and housing equipment
Construction in progress

(1,392)

1,127,451

Total acquisition cost

(4)
4

(126)
(194)
(10)
(14)
(105)

82,638
369,868
4,122
1,483
53,586

Accumulated depreciation
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transport equipment
Office and housing equipment

2,834

(449)

511,697

Total accumulated depreciation

4,678

(943)

615,754

Total carrying amount

12,908
87,960
2.976
(103,844)

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Saldo Awal/
Beginning
Balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/ Reklasifikasi/
Deductions
Reclassifications

Harga Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan kantor dan rumah
Aset dalam penyelesaian

17,790
114,308
531,598
3,721
1,253
49,661
78,495

2,702
1,397
5,136
300
1,732
4,799
134,743

449
202
9,950
34
53
-

Total harga perolehan

796,826

150,809

10,688

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan kantor dan rumah

73,520
314,620
3,538
980
45,838

4,411
29,436
252
87
3,141

Total akumulasi penyusutan

438,496

Total nilai tercatat

358,330

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Saldo Akhir/
Ending Balance

159
1,000
820
40
35
471
123

20,202
121,110
555,130
4,239
2,986
69,632
166,296

Acquisition Cost
Land
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transport equipment
Office and housing equipment
Construction in progress

2,648

939,595

Total acquisition cost

141
9,632
34
25

365
606
54
14
368

78,155
335,030
3,844
1,047
49,322

Accumulated depreciation
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transport equipment
Office and housing equipment

37,327

9,832

1,407

467,398

Total accumulated depreciation

113,482

856

1,241

472,197

Total carrying amount

4,607
27,526
178
14,754
(47,065)

91
260

Penyesuaian
Translasi/
Translation
Adjustment

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)


The allocation of depreciation expense is as
follows:

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Beban pokok pendapatan
Beban usaha

48,136
5,330

43,225
4,357

Cost of revenues
Operating expenses

Total

53,466

47,582

Total

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam


penyelesaian masing-masing sebesar US$10.949
dan US$6.866 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Borrowing costs capitalized to construction in


progress amounted to US$10,949 and US$6,866
for the years ended December 31, 2012 and 2011,
respectively.

Hak atas tanah seluas 27,1 Ha masih dalam proses


pengalihan hak menjadi nama Perusahaan. Masa
hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tahun
yang berbeda mulai tahun 2013 sampai 2040.
Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut
dapat diperpanjang.

The titles of landrights covering total area of


27.1 Ha are in the process of transfer to the
Companys name. The landrights will expire in
various years, ranging from 2013 to 2040. The
management is of the opinion that the landrights
are extendable.

Pengurangan aset tetap pada tahun 2012 termasuk


aset gas heater pada pabrik DR yang terbakar.
Nilai perolehan aset gas heater yang terbakar
adalah sebesar US$1.853 dengan akumulasi
penyusutan sebesar US$1.606. Perusahaan
mengajukan klaim asuransi atas aset yang terbakar
tersebut dan telah disetujui oleh PT Asuransi Jasa
Indonesia dengan nilai sebesar US$9.000.

Deductions of fixed assets in 2012 included assets


of DR plant gas heater that were damaged due to a
fire incident. The acquisition cost of the burned
assets of DR plant gas heater amounted to
US$1,853 with accumulated depreciation of
US$1,606. The insurance claim on the burned
assets has been approved by PT Asuransi Jasa
Indonesia amounting to US$9,000.

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal


31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Details of construction in progress as of


December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010 are as follows:

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

79,466
68,515
58,858
51,567
35,237
2,726
22,237

629
32,865
44,988
32,672
102,584
1,138
4,170
920
10,541

8,037
10,193
70,585
65,591
11,890

Blast Furnace plant


SSP 1 plant revitalization
DR plant revitalization
Combine Cycle Power Plant
Construction of ironmaking plant
Lime Calcining Plant II
5 Stories Tower Hotel
Horizontal Boring and Milling Machine
HSM plant revitalization
Others

318,606

230,507

166,296

Total

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Pabrik Blast Furnace


Revitalisasi pabrik SSP 1
Revitalisasi pabrik DR
Pembangkit listrik tenaga gas dan uap
Pembangunan pabrik besi
Pabrik Kapur II
Hotel Tower 5 lantai
Mesin Horizontal Boring and Milling
Revitalisasi pabrik HSM
Lain-lain
Total

92
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

261

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)

Pabrik Blast Furnace

Blast Furnace plant

Pada tanggal 15 November 2011, Perusahaan


menandatangani kontrak pembangunan pabrik
Blast Furnace dengan konsorsium Capital
Engineering and Research Incorporation Limited
(MCC-CERI) dengan nilai kontrak sebesar
US$321.900 dan Rp1.800.900 (untuk PT KE).
Proyek ini bertujuan untuk membangun komplek
pabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari Blast
Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron
Caster, Stockyard dan Material/Hot Metal Handling
yang memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidak
diaudit) hot metal dan pig iron per tahun. Pada
tanggal
31
Desember
2012,
manajemen
Perusahaan
memperkirakan
persentase
penyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau dari
aspek keuangan adalah sebesar 13,70% (tidak
diaudit). Proyek ini direncanakan selesai dalam
waktu 35 bulan setelah pekerjaan dimulai.

On November 15, 2011, the Company signed a


construction contract for Blast Furnace plant with
the consortium of Capital Engineering and
Research Incorporation Limited (MCC-CERI) with
a contract value of US$321,900 and Rp1,800,900
(for PT KE). The objective of this project is to
construct a new Blast Furnace complex which
consists of Blast Furnace, Sintering Plant, Coke
Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard and
Material/Hot Metal Handling to produce 1,200,000
metric tons (unaudited) per year of hot metal and
pig iron. As of December 31, 2012, the Company's
management estimates that the percentage of
completion of Blast Furnace plant in financial terms
is 13.70% (unaudited). This project is expected to
be completed in 35 months after the work being
executed.

Revitalisasi pabrik SSP 1

SSP 1 plant revitalization

Proyek revitalisasi pabrik pembuatan slab baja


(Slab Steel Plant, SSP) 1 bertujuan untuk
mengganti peralatan pabrik yang sudah berumur
tua dengan peralatan baru yang memiliki teknologi
modern untuk meningkatkan kapasitas produksi
slab dari 1,0 juta ton (tidak diaudit) menjadi 1,3 juta
ton (tidak diaudit) per tahun. Proyek ini meliputi
penggantian Electronic Arc Furnaces, Continuous
Casting Machine, Dedusting dan Water Treatment
and Utility. Perusahaan telah menunjuk Siemens
VAI Metal Technologies GmbH, Siemens AG dan
PT Siemens Indonesia untuk melaksanakan proyek
tersebut
(Catatan 34.v).
Pada
tanggal
31 Desember 2012, manajemen Perusahaan
memperkirakan
persentase
penyelesaian
revitalisasi pabrik SSP 1 ditinjau dari aspek
keuangan adalah sebesar 76,43% (tidak diaudit).
Proyek direncanakan selesai pada bulan Juni 2013.

Slab Steel Plant (SSP) 1 revitalization project was


aimed to replace old equipment with new
equipment that has modern technology to increase
production capacity from 1.0 million metric tons
(unaudited) of slab to 1.3 million metric tons
(unaudited) of slab per year. This project involves
the replacement of Electronic Arc Furnaces,
Continuous Casting Machine, Dedusting and Water
Treatment and Utility. The Company has appointed
Siemens VAI Metal Technologies GmbH, Siemens
AG and PT Siemens Indonesia to carry out the
project (Note 34.v). As of December 31, 2012, the
Company's management estimates that the
percentage of completion of SSP 1 revitalization in
financial terms is 76.43% (unaudited). The project
is expected to be completed in June 2013.

93
262

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)

Revitalisasi pabrik DR

DR plant revitalization

Pabrik pembuatan besi spons (Direct Reduction,


DR) Perusahaan terdiri dari fasilitas reduksi
langsung berbasis gas alam. Proyek revitalisasi
pabrik DR meliputi modifikasi teknologi HYL III
menjadi Zero Reformer dan peningkatan kapasitas
produksi dari 1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons
(direct reduced iron) menjadi 1,74 juta ton (tidak
diaudit) besi spons per tahun. Berkaitan dengan
proyek revitalisasi ini, Perusahaan menandatangani
perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan
HYLSA, S.A de C.V dan kontrak pekerjaan
Migration Automation System of HYL III dengan
PT Honeywell Indonesia (Catatan 34.u). Pada
tanggal
31
Desember 2012,
Perusahaan
memperkirakan
persentase
penyelesaian
revitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek keuangan
adalah sebesar 84,13% (tidak diaudit).

The Companys sponge iron manufacturing ("Direct


Reduction, DR") facility consists of natural gasbased direct reduction plant. DR plant revitalization
project includes the modification of HYL III
technology to Zero Reformer and the expansion of
production capacity from 1.5 million metric tons
(unaudited) of sponge iron (direct reduced iron) to
1.74 million metric tons (unaudited) of sponge iron
per year. In relation to this revitalization project, the
Company has signed a license agreement and
technical assistance with HYLSA, S.A de C.V and
a work contract of Migration Automation System of
HYL III with PT Honeywell Indonesia (Note 34.u).
As of December 31, 2012, the Company's
management estimates that the percentage of
completion of DR plant revitalization in financial
terms is 84.13% (unaudited).

Pembangkit listrik tenaga gas dan uap

Combine Cycle Power Plant

Pada tanggal 11 April 2011, PT KDL, Entitas Anak,


menandatangani
kontrak
pembangunan
pembangkit listrik baru dengan konsorsium
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan
PT Imeco Inter Sarana. Nilai kontrak tersebut
sebesar US$90.850 dan Rp60.099. Fasilitas
tersebut direncanakan memiliki kapasitas sebesar
120 megawatt (tidak diaudit). Pada tanggal
31 Desember 2012, manajemen PT KDL
memperkirakan persentase penyelesaian proyek ini
ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 77%
(tidak diaudit) dan diperkirakan akan beroperasi
pada bulan Januari 2014.

On April 11, 2011, PT KDL, a Subsidiary, signed a


contract to build a new power plant with the
consortium of PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk and PT Imeco Inter Sarana. The
contract value is US$90,850 and Rp60,099. The
facility is planned to have a capacity of
120 megawatt (unaudited). As of December 31,
2011, the management of PT KDL estimates that
the percentage of completion of this project in
financial terms is 77% (unaudited), which is
expected to operate in January 2014.

Pembangunan pabrik besi

Construction of ironmaking plant

PT MJIS, Entitas Anak, tengah membangun pabrik


pembuatan besi spons di Batulicin, Kalimantan
Selatan. Fasilitas tersebut akan menggunakan bijih
besi lokal dengan teknologi berbasis batubara
untuk mendukung upaya Perusahaan dalam
mengurangi ketergantungan terhadap impor bijih
besi. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki
kapasitas produksi sebesar 315.000 ton (tidak
diaudit) besi spons per tahun. Pada tanggal
31 Desember 2012, pabrik pembuatan besi spons
line 1 dan pembangkit listrik line 1 ini telah selesai
dan dipindahkan ke akun aset tetap.

PT MJIS, a Subsidiary, is constructing an iron


making facility in Batulicin, South Kalimantan. The
facility will utilize local iron ore with coal-based
technology to support the Companys effort to
reduce its dependency on imported iron ore. The
facility is planned to have a production capacity of
315,000 metric tons (unaudited) of sponge iron per
year. As of December 31, 2012, the iron making
plant line 1 and power plant line 1 were completed
and transferred to fixed asset account.

94
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

263

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)

Pembangunan pabrik besi (lanjutan)

Construction of ironmaking plant (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen


PT MJIS memperkirakan persentase penyelesaian
proyek ini ditinjau dari aspek keuangan adalah
sebesar 99,7% (tidak diaudit) untuk pabrik
pembuatan besi spons line 2 dan 99,8% (tidak
diaudit) untuk pembangkit listrik line 2. Pada
tanggal 31 Januari 2013, proyek ini telah selesai
dan dipindahkan ke akun aset tetap.

As of December 31, 2011, the management of


PT MJIS estimates that the percentage of
completion of this project in financial terms is
99.7% (unaudited) for iron making plant line 2 and
99.8% (unaudited) for power plant line 2. As of
January 31, 2013, the project were completed and
transferred to fixed asset account.

Pabrik Kapur II

Lime Calcining Plant II

Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan


menandatangani kontrak pekerjaan proyek Lime
Calcining Plant II dengan konsorsium PT Truba
Jaya Engineering dan Maerz Ofenbau AG dengan
nilai kontrak sebesar US$3.281 dan Rp21.521.
Proyek ini bertujuan untuk membangun pabrik
kapur baru yang berkapasitas 150 ton (tidak
diaudit) per hari untuk kebutuhan pabrik
pembuatan baja milik Perusahaan. Pada tanggal
31 Desember 2012, persentase penyelesaian
proyek tersebut ditinjau dari aspek keuangan
adalah sebesar 45,54% (tidak diaudit). Proyek ini
direncanakan selesai pada bulan Mei 2013.

On June 13, 2011, the Company signed a work


contract for Lime Calcining Plant II project with the
consortium of PT Truba Jaya Engineering and
Maerz Ofenbau AG with a contract value of
US$3,281 and Rp21,521. The aim of the project is
to built a new lime calcining plant with capacity of
150 ton (unaudited) per day to support the need of
lime for steel making product of the Company. As
of December 31, 2012, the percentage of
completion of the project in financial term is
45.54% (unaudited). This project is expected to be
completed in May 2013.

Hotel Tower 5 Lantai

5 Stories Tower Hotel

PT KIEC, Entitas Anak, telah membangun Hotel


Tower 5 lantai dengan kapasitas 76 kamar (tidak
diaudit) di Cilegon untuk memenuhi permintaan
kamar hotel yang terus meningkat. Pada bulan
Juni 2012, proyek ini telah selesai dan dipindahkan
ke akun aset tetap.

PT KIEC, a Subsidiary, constructed a 5 stories


hotel tower with capacity of 76 rooms (unaudited) in
Cilegon to meet the increasing demands for hotel
rooms. In June 2012, this project was completed
and transferred to fixed asset account.

Mesin Horizontal Boring and Milling

Horizontal Boring and Milling Machine

Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan


menandatangani kontrak pekerjaan proyek
Horizontal Boring and Milling Machine pada pabrik
CRM dengan konsorsium STROJIMPORT JointStock dan PT PIMSF Pulo Gadung dengan nilai
kontrak sebesar EUR960.000 dan Rp750. Proyek
ini bertujuan menambah peralatan baru ke fasilitas
yang telah ada untuk meningkatkan plant
availability dari pabrik CRM.

On August 6, 2010, the Company signed a work


contract for Horizontal Boring and Milling Machine
Project in CRM plant with the consortium of
STROJIMPORT Joint-Stock and PT PIMSF Pulo
Gadung with a contract value of EUR960,000 and
Rp750. The aim of the project is to add new
equipment to the existing facility in order to
increase the plant availability of CRM plant.

95
264

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)

Mesin Horizontal Boring and Milling (lanjutan)

Horizontal Boring
(continued)

Berdasarkan
amandemen
kontrak
tanggal
23
Desember
2011,
Perusahaan
dan
STROJIMPORT
Joint-Stock
sepakat
untuk
menjadwalkan kembali penyelesaian proyek
tersebut hingga bulan Mei 2012. Pada bulan Mei
2012, proyek ini sudah selesai dan dipindahkan ke
akun aset tetap.

Based on the amendment of agreement dated


December 23, 2011, the Company and
STROJIMPORT Joint-Stock agreed to reschedule
the completion of the project until May 2012. This
project was completed in May 2012 and transferred
to fixed asset account.

Revitalisasi pabrik HSM

HSM plant revitalization

Proyek revitalisasi pabrik baja lembaran panas


(Hot Strip Mill, HSM) bertujuan untuk mengganti
peralatan pabrik yang sudah berumur tua dengan
peralatan baru yang memiliki teknologi modern
untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 2 juta
ton (tidak diaudit) HRC per tahun menjadi 2,4 juta
ton (tidak diaudit) HRC per tahun. Perusahaan
telah menunjuk SMS Demag AG, Siemens AG,
PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri dan
Tenova-LOI
S.p.A.
(Konsorsium)
untuk
melaksanakan proyek tersebut. Nilai kontrak yang
disepakati adalah sebesar EUR46.050.000 dengan
masa konstruksi diperkirakan selama dua tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2011, proyek
revitalisasi pabrik HSM ini telah selesai dan
dipindahkan ke akun aset tetap.

Hot Strip Mill (HSM) plant revitalization project


was aimed to replace old equipment with new
equipment that has modern technology to increase
production capacity from 2 million metric tons
(unaudited) of HRC per year to 2.4 million metric
tons (unaudited) of HRC per year. The Company
has appointed SMS Demag AG, Siemens AG,
PT Siemens Indonesia, PT Lykamandiri and
Tenova-LOI S.p.A. (Consortium) to carry out the
project. The agreed contract value amounted to
EUR46,050,000 with the estimated construction
period for two years. As of December 31, 2011, this
HSM plant revitalization project was completed and
transferred to fixed asset account.

Aset tidak digunakan dalam operasi, yang disajikan


pada laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai Aset Lain-lain, terdiri dari:

Assets not used in operations, which is presented


as Other Assets in the consolidated statements of
financial position consist of:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

and

Milling

Machine

Tanah
Suku cadang utama
Bangunan
Mesin

2,136
763
268
298

2,191
783
284
205

2,364
349
360
187

Land
Main spare parts
Buildings
Machineries

Total

3,465

3,463

3,260

Total

Land,
buildings,
machineries
and
certain
manufacturing equipment of the Company and
certain Subsidiaries are pledged as collateral for
loans obtained from creditors (Notes 15 and 21).

Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik


tertentu milik Perusahaan dan Entitas Anak tertentu
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman
yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).

96
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

265

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Entitas


Anak tertentu, kecuali persediaan slab, scrap, billet,
tanah,
kendaraan,
peralatan
kantor
dan
laboratorium, telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu yang tergabung dalam polis
Kelompok Usaha Krakatau Steel dengan nilai
pertanggungan maksimum sebesar US$500.000
per kejadian. Untuk risiko kerusakan mesin dan
bangunan pabrik nilai pertanggungan maksimum
adalah sebesar US$20.000 per kejadian dan untuk
risiko
kerugian
aset
di
sekitarnya
nilai
pertanggungan
maksimum
adalah
sebesar
US$2.500 per kejadian.

Fixed assets and inventories of the Company and


certain Subsidiaries, except steel slab, steel scrap,
steel billet, land, vehicles, office and laboratory
equipment, have been insured against risk of fire
and other risks under blanket policies of Krakatau
Steel Group with a maximum sum insured of
US$500,000 per incident. For machinery
breakdown and damage plant risk the maximum
sum insured amounted to US$20,000 per incident
and for the surrounding asset loss risk the
maximum sum insured amounted to US$2,500 per
incident.

Aset tetap PT KHIP telah diasuransikan terhadap


risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan maksimum sebesar Rp34.600 per
kejadian, terhadap risiko kerusakan mesin dan
perlengkapannya dengan nilai pertanggungan
maksimum sebesar Rp5.000 per kejadian dan
terhadap risiko kerugian aset disekitarnya dengan
nilai pertanggungan maksimum sebesar US$8.800
per kejadian.

PT KHIPs fixed assets have been insured against


risk of fire and other risks with a maximum sum
insured of Rp34,600 per incident, against the risk
of damage to machinery and equipment with a
maximum sum insured of Rp5,000 per incident and
against the surrounding asset loss risk with a
maximum sum insured of US$8,800 per incident.

Aset tetap PT MJIS telah diasuransikan terhadap


Property All Risk Insurance dan risiko lainnya
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp666.894 untuk Rotary
Kiln dan Rp289.552 untuk Power Plant.

PT MJIS fixed assets have been insured against


Property All Risk Insurance and other risks under
blanket policies with a sum insured of Rp666,894
for Rotary Kiln and Rp289,552 for Power Plant.

Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari
risiko-risiko tersebut.

The management believes that the insurance


coverage is adequate to cover possible losses that
may arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan


1 Januari 2011/31 Desember 2010, total harga
perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah
disusutkan penuh dan masih digunakan dalam
kegiatan operasional adalah masing-masing
sebesar
US$165.377,
US$197.932
dan
US$240.199 yang terutama terdiri atas bangunan,
mesin, peralatan pabrik dan alat pengangkutan.

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the acquisition cost of
the Groups fixed assets which have been fully
depreciated but still used in the operational
activities amounted to US$165,377, US$197,932
and US$240,199 which mainly consist of buildings,
machineries, plant and transport equipment.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar aset


tetap
Kelompok
Usaha
adalah
sekitar
US$1.949.278.

As of December 31, 2012, the fair values of the


Groups fixed assets approximately amounted to
US$1,949,278.

97
266

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued)


Based on the assessment of the management of
the Company and Subsidiaries, there are no events
or changes in circumstances that indicate any
impairment in the value of fixed assets as of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010, respectively.

Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan


dan Entitas Anak, tidak ada kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
14. PIUTANG JANGKA PANJANG

14. LONG-TERM RECEIVABLES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

PT Boma Bisma Indra


Lain-lain (masing-masing di bawah
US$100)

7,403

Total
Cadangan kerugian penurunan nilai

7,501
(7,420)

Neto

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

7,950

8,018

PT Boma Bisma Indra

386

Others (each below US$100)

98

142
8,092
(7,950)

81

142

8,404
(8,018)
386

Total
Allowance for impairment losses
Net

Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik


Negara No. S-58/M-BUMN/2003 tanggal 7 Mei
2003, Perusahaan memberikan pinjaman untuk
program penyehatan PT Boma Bisma Indra (BBI)
sejumlah Rp80.000. Sesuai dengan perjanjian
pinjam meminjam uang No. 29/CU-DUKS/KONTR/
2003 dan addendum No. 08/CU-DUKS/KONTR/
2005, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 8,0%
per tahun dan akan diangsur setiap bulan Maret
mulai tahun 2006 hingga 2015. Perusahaan tidak
mencatat piutang bunga atas pinjaman tersebut
karena manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa piutang bunga tersebut tidak dapat tertagih.

Based on a letter from the Ministry of State-Owned


Enterprises No. S-58/M-BUMN/2003 dated May 7,
2003, the Company granted loans amounting to
Rp80,000 for restructuring program of PT Boma
Bisma Indra (BBI). Based on the Lending and
Borrowing Agreement No. 29/CU-DUKS/KONTR/
2003 and its Amendment No. 08/CU-DUKS/
KONTR/2005, this loan bears interest rate at 8.0%
per annum and will be repaid at each March,
starting 2006 to 2015. The Company did not
recognize interest receivable on this loan since the
Companys management believes that the interest
receivable is not collectible.

Sampai dengan tanggal 11 April 2013, BBI belum


memenuhi liabilitas pembayaran sebagaimana
diatur dalam perjanjian di atas. Perusahaan masih
dalam proses pembicaraan dengan BBI untuk
penyelesaian piutang tersebut. Perusahaan telah
menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai
atas piutang tersebut sebesar US$7.403.

Up to April 11, 2013, BBI has not yet fulfilled its


obligation to pay as stipulated under the above
agreements. The Company is still in the process of
discussion BBI for the settlement of such
receivables. The Company determined the
allowance for impairment losses on this receivable
amounting to US$7,403.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa


cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.

The Companys management is of the opinion that


the allowance for impairment losses is adequate to
cover possible losses that may arise from
uncollectible receivables.

98
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

267

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

15. SHORT-TERM BANK LOANS


The Company and Subsidiaries have obtained loan
facilities from several banks, as follows:

Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas


kredit dari beberapa bank, sebagai berikut:
31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Perusahaan
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Kredit Modal Kerja
(Rp350.000 pada tahun 2012)
Letter of Credit Impor
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
Letter of Credit Impor
Letter of Credit Impor Murabaha
PT Bank DBS Indonesia
Letter of Credit Impor
PT Bank Permata Tbk
Letter of Credit Impor
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Letter of Credit Impor
Deutsche Bank AG
Letter of Credit Impor
(EUR166.064 pada tahun 2010)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Letter of Credit Impor
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah
(Rp830.000 pada tahun 2012,
2011 dan 2010)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja untuk Impor
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah
(Rp1.100.000 pada tahun 2012,
Rp1.000.000 pada tahun 2011 dan 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Letter of Credit Impor
(Rp254.228 pada tahun 2012)

The Company

36,194
-

30,865

23,575
-

28,908
-

24,799
33,142

23,166

9,870

30,797

221

189,387

217,160

177,981

85,832

91,532

92,315

156,296

114,618

82,868

113,754

110,278

111,222

81,720

Entitas Anak

Entitas berelasi dengan pemerintah


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah
(Rp405.776 pada tahun 2012)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Letter of Credit Impor

PT Krakatau Wajatama

724
-

15,481
-

41,962

10,645

32,083

99
268

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Letter of Credit Import
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp830,000 in 2012, 2011
and 2010)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Working Capital Loan for Import
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp1,100,000 in 2012,
Rp1,000,000 in 2011 and 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Letter of Credit Import
(Rp254,228 in 2012)
The Subsidiaries

PT Krakatau Wajatama
Pihak ketiga
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Kredit Modal Kerja untuk Impor
(Rp7.003 pada tahun 2012 dan
US$15.481 pada tahun 2011)
PT Bank Permata Tbk

Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Working Capital Loan
(Rp350,000 in 2012)
Letter of Credit Import
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
Letter of Credit Import
Letter of Credit Import Murabaha
PT Bank DBS Indonesia
Letter of Credit Import
PT Bank Permata Tbk
Letter of Credit Import
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Letter of Credit Import
Deutsche Bank AG
Letter of Credit Import
(EUR166,064 in 2010)

9,579

Third parties
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Working Capital Loan for Import
(Rp7,003 in 2012 and
US$15,481 in 2011)
PT Bank Permata Tbk

Government-related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp405,776 in 2012)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
7,050
Letter of Credit Import

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Entitas Anak (lanjutan)

The Subsidiaries (continued)

PT Krakatau Engineering
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah
(Rp70.000 pada tahun 2012 dan
Rp10.000 pada tahun 2010
Letter of Credit Impor
(Rp5.742 dan EUR1.890.645 pada
tahun 2012 dan Rp1.839 dan US$18
pada tahun 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah
(Rp20.816 pada tahun 2012)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah
(Rp20.000 pada tahun 2012)

PT Krakatau Engineering
Government-related entities
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp70,000 in 2012 and
1,112
Rp10,000 in 2010)
Letter of Credit Import

7,239

5,681

222

2,153

2,068

PT KHI Pipe Industries


Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja Untuk Rupiah
(Rp166.017 pada tahun 2012)
Total

(Rp5.742 and EUR1,890,645 in 2012


and Rp1,839 and US$18 in 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp20,816 in 2012)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp20,000 in 2012)
PT KHI Pipe Industries

17,168

807,434

640,925

Government-related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Working Capital Loan in Rupiah
(Rp166,017 in 2012)
571,308

Total

Perusahaan

The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tanggal 25 Oktober 2012, Perusahaan


mendapatkan penambahan fasilitas Letter of Credit
Import sebesar US$95.000, dari US$55.000
menjadi US$150.000 dimana US$55.000 bersifat
switchable menjadi fasilitas kredit modal kerja.
Perusahaan dengan persetujuan bank dapat
menarik pinjaman tersebut dalam mata uang
Rupiah. Fasilitas kredit ini akan berakhir tanggal
19 Februari 2014.

On October 25, 2012, the Company obtained an


additional Letter of Credit Import facility amounting
to US$95,000, from US$55,000 to US$150,000
wherein US$55,000 is switchable to become
working capital loan facility. The Company, with the
approval from the bank, is allowed to withdraw the
loan in Rupiah. This loan facility will expire on
February 19, 2014.

100
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

269

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)


(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)


(continued)

Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bunga


tahunan masing-masing sebesar 10,0%, 10,0%
dan 9,2% untuk Rupiah dan 6,0% untuk Dolar AS
pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Saldo terutang
atas fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp350.000
pada tanggal 31 Desember 2012. Sedangkan saldo
terhutang atas fasilitas L/C Impor sebesar
US$30.865 pada tanggal 31 Desember 2011.

The working capital loan facility bears annual


interest at 10.0%, 10.0% and 9.2% for Rupiah and
6.0% for US Dollar in 2012, 2011 and 2010,
respectively. The outstanding payables related to
working capital facility amounted to Rp350,000 as
of December 31, 2012. While the outstanding
payables related to L/C Import facility amounted to
US$30,865 as of December 31, 2011.

Fasilitas ini dijamin dengan bangunan dan hak


tanggungan atas tanah dengan sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 876 milik Perusahaan
seluas 315.380 m2 yang terletak di Kecamatan
Pulo Merak, Cilegon dengan nilai penjaminan
sebesar US$24.000 (Catatan 13).

This facility is secured by the Companys buildings


and land under the Rights to Build certificate
(HGB) No. 876 located in Kecamatan Pulo Merak,
Cilegon covering an area of 315,380 m2 with a
guarantee value of US$24,000 (Note 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara


lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank,
Perusahaan tidak diperkenankan mengubah
kegiatan usahanya.

The loan agreement includes restrictions, among


others, without prior written notice from the bank,
the Company is not permitted to change its scope
of activities.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation


Ltd. (HSBC)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation


Ltd. (HSBC)

Perusahaan memperoleh fasilitas Credit Line dari


HSBC dengan jumlah maksimum sebesar
US$75.000. Fasilitas kredit ini dapat digunakan
sebagai fasilitas kredit impor dan fasilitas
pembiayaan murabaha yang akan berakhir pada
tanggal 31 Oktober 2013. Fasilitas kredit impor
dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar
10,55%, 10,70% dan 10,60% pada tahun 2012,
2011 dan 2010. Saldo terutang atas fasilitas ini
masing-masing sebesar US$23.575, US$28.908
dan US$24.799 pada tanggal-tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember
2010.

The Company obtained Credit Line facilities from


HSBC with a maximum amount of US$75,000. This
facility can be used as import credit facility and
murabaha financing facility, which will expire on
October 31, 2013. The import credit facility bears
annual interest at 10.55%, 10.70% and 10.60% in
2012, 2011 and 2010, respectively. The
outstanding payables related to this facility
amounted to US$23,575, US$28,908 and
US$24,799 as of December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/December 31, 2010,
respectively.

Fasilitas kredit murabaha memutuskan margin


keuntungan sebesar 5,0% di bawah Best Lending
Rate Bank per tahun. Saldo terutang atas fasilitas
ini sebesar US$33.142 pada tanggal 1 Januari
2011/31 Desember 2010.

The murabaha credit facility agreed the profit


margin at 5.0% under the Banks Best Lending
Rate per annum. The outstanding payables related
to this facility amounted to US$33,142 as of
January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.

101
270

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation


Ltd. (HSBC) (lanjutan)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation


Ltd. (HSBC) (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara


lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada
HSBC sebelum melakukan pembayaran dividen,
menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari
pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha
dan memberikan pinjaman kepada pihak lain.

The loan agreement requires, among others, that


prior notice be given to the HSBC before
distributing dividends, pledging of assets, obtaining
borrowings from other parties except in the
ordinary course of business and providing
borrowings to other parties.

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari


Bank DBS dengan jumlah maksimum sebesar
US$100.000 yang dapat digunakan sebagai
fasilitas kredit impor. Fasilitas kredit ini akan
berakhir pada tanggal 4 November 2013. Saldo
terutang atas fasilitas ini sebesar US$23.166 pada
tanggal 31 Desember 2012.

The Company obtained a banking facility from Bank


DBS with a maximum amount of US$100,000 which
can be used as import credit facility. This facility will
expire on November 4, 2013. The outstanding
payables related to this facility amounted to
US$23,166 as of December 31, 2012.

Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar


SIBOR+1,0% untuk fasilitas Letter of Credit Impor
dan CoF+1,0% untuk fasilitas Trust Receipt.

This facility bears annual interest at SIBOR+1.0%


for Letter of Credit Import facility and CoF+1.0% for
Trust Receipt facility.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara


lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank,
Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin pihak
ketiga, melakukan merger atau akuisisi dan
memelihara rasio lancar minimum 1,2 kali, rasio
utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali serta
rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran
pinjaman dan bunganya (Debt Service Coverage
Ratio) minimum 100%.

The loan agreement includes restrictions, among


others, without prior written notice from the bank,
the Company is not permitted to provide guarantee
to third party, to conduct merger or acquisition and
maintain current ratio at a minimum of 1.2 times,
debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, and
debt service coverage ratio at a minimum of 100%.

Berdasarkan surat dari DBS tanggal 28 Desember


2012, Perusahaan memperoleh pelepasan atas
persyaratan untuk pemenuhan rasio lancar di atas
untuk tahun 2012.

Based
on
letter
from
DBS
dated
December 28, 2012, the Company obtained release
of such requirement to comply with the above
current ratio for the year 2012.

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari


Bank Permata dengan jumlah maksimum sebesar
US$15.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitas
L/C, UPAS, bill purchase line dan bank garansi.
Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal
16 September 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini
sebesar US$9.870 pada tanggal 31 Desember
2012.

The Company obtained a banking facility from Bank


Permata with a maximum amount of US$15,000
which can be used as L/C, UPAS, bill purchase line
and bank guarantee facility. This credit facility will
expire on September 16, 2013. The outstanding
payables related to this facility amounted to
US$9,870 as of December 31, 2012.

Fasilitas kredit impor dikenakan bunga tahunan


sebesar 11,0% pada tahun 2012.

The import credit facility bears annual interest at


11.0% in 2012.

102
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

271

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara


lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada Bank
Permata sebelum melakukan pembayaran dividen,
menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari
pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha,
memberikan pinjaman kepada pihak lain dan
memelihara rasio lancar lebih dari 120% dan rasio
pinjaman terhadap ekuitas kurang dari 250%.

The loan agreement requires, among others, that


prior notice be given to the Bank Permata before
distributing dividends, pledging of assets, obtaining
borrowings from other parties except in the
ordinary course of business, providing borrowings
to other parties and maintain current ratio of more
than 120% and debt to equity ratio of less than
250%.

Berdasarkan
surat
dari
Permata
tanggal
27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh
pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan
rasio lancar di atas untuk tahun 2012.

Based
on
letter
from
Permata
dated
December 27, 2012, the Company obtained release
of such requirement to comply with the above
current ratios for the year 2012.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal


kerja (Omnibus Trade Finance Facility) dari Bank
Danamon dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar US$40.000, US$60.000 dan
US$60.000 pada tahun 2012, 2011 dan 2010, yang
terdiri dari:

The Company obtained working capital loan


facilities (Omnibus Trade Finance Facility) from
Bank Danamon with a maximum amount of
US$40,000, US$60,000 and US$60,000 in 2012,
2011 and 2010, respectively, which consist of:

a. Fasilitas L/C Impor untuk pembiayaan Sight


dan/atau Usance dan/atau Usance Payable at
Sight (UPAS). Fasilitas ini dikenakan bunga
tahunan sebesar BDI CoF+2,0% untuk
pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75%
untuk pinjaman dalam Dolar AS.

a. Import L/C facility for Sight and/or Usance


and/or Usance Payable at Sight (UPAS)
financing. This facility bears annual interest at
BDI CoF+2.0% for loan in Rupiah and BDI
CoF+1.75% for loan in US Dollar.

b. Fasilitas Trust Receipt dan Negosiasi L/C untuk


pembiayaan Sight dan/atau Usance. Fasilitas
ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI
CoF+2,0% untuk pinjaman dalam Rupiah dan
BDI CoF+1,75% untuk pinjaman dalam Dolar
AS.

b. Trust Receipt and L/C Negotiation facilities for


Sight and/or Usance financing. This facility
bears annual interest at BDI CoF+2.0% for loan
in Rupiah and BDI CoF+1.75% for loan in US
Dollar.

c. Fasilitas Open Account Financing (OAF) 1 yang


digunakan untuk membiayai tagihan atau
liabilitas Perusahaan. Fasilitas ini dikenakan
bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0% untuk
pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75%
untuk pinjaman dalam Dolar AS.

c. Open Account Financing (OAF) 1 facility, which


was used to finance the Companys
receivables or liabilities. This facility bears
annual interest at BDI CoF+2.0% for loan in
Rupiah and BDI CoF+1.75% for loan in US
Dollar.

Fasilitas-fasilitas tersebut akan berakhir pada


tanggal 7 Maret 2013 dan dijamin dengan piutang
usaha
dengan
nilai
penjaminan
sebesar
US$62.500 (Catatan 7).

These facilities will expire on March 7, 2013 and


are secured by the Companys trade receivables
with a guarantee value of US$62,500 (Note 7).

103
272

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)


(lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)


(continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis


dari Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan
menjamin pihak ketiga dan melakukan merger atau
akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, among


others, that the Company is not permitted to
provide guarantee to third party and conduct
merger or acquisition without prior written notice
from the Bank.

Deutsche Bank AG (Deutsche Bank)

Deutsche Bank AG (Deutsche Bank)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari


Deutsche Bank dengan jumlah maksimum sebesar
EUR9.000.000. Fasilitas kredit ini dapat digunakan
sebagai fasilitas Non Cash Loan dan switchable
dengan fasilitas Overdraft. Fasilitas kredit ini akan
berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan dapat
diperpanjang
secara
otomatis
selama
12 bulan ke depan apabila kondisi-kondisi tertentu
terpenuhi. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar
US$221 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember
2010.

The Company obtained a banking facility from


Deutsche Bank with a maximum amount of
EUR9,000,000. This credit facility can be used as
Non Cash Loan facility and is switchable to
Overdraft facility. The credit facility will expire on
April 30, 2013 and can be automatically extended
for another 12 months upon fulfillment of certain
conditions. The outstanding payables related to this
facility amounted to US$221 as of January 1,
2011/December 31, 2010.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal


kerja dari Bank Mandiri dengan rincian sebagai
berikut:

The Company obtained working capital loan


facilities from Bank Mandiri as described below:

a. Fasilitas kredit impor dalam Dolar AS dengan


jumlah maksimum masing-masing sebesar
US$425.000, US$425.000 dan US$275.000
pada tahun 2012, 2011 dan 2010, dengan sublimit untuk fasilitas Trust Receipt masingmasing sebesar US$200.000, US$200.000 dan
US$250.000. Saldo terutang atas fasilitas ini
masing-masing
sebesar
US$189.387,
US$217.160 dan US$177.981 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
1 Januari 2011/31 Desember 2010.

a. Import credit facility in US Dollar for a


maximum amount of US$425,000, US$425,000
and US$275,000 in 2012, 2011 and 2010
respectively, with sub-limit for Trust Receipt
facility of US$200,000, US$200,000 and
US$250,000, respectively. The outstanding
payables related to this facility amounted to
US$189,387, US$217,160 and US$177,981 as
of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010,
respectively.

b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah I


dengan jumlah maksimum sebesar Rp270.000
dan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlah
maksimum sebesar Rp560.000. Pinjaman ini
dikenakan bunga tahunan masing-masing
sebesar 8,5% pada tahun 2012, 2011 dan
2010. Saldo terutang atas fasilitas ini masingmasing sebesar US$85.832, US$91.532 dan
US$92.315 pada tanggal-tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/
31 Desember 2010.

b. Working capital credit facility in Rupiah I with a


maximum amount of Rp270,000 and working
capital credit facility II with a maximum amount
of Rp560,000. This loan bears annual interest
at 8.5% in 2012, 2011 and 2010, respectively.
The outstanding payables related to this facility
amounted to US$85,832, US$91,532 and
US$92,315 as of December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/ December 31, 2010,
respectively.

104
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

273

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)


(lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)


(continued)

c. Fasilitas kredit modal kerja dalam Dolar AS


dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000
dengan bunga tahunan masing-masing sebesar
5,5%, 6,0% dan 7,0% pada tahun 2012, 2011
dan 2010.

c. Working capital credit facility in US Dollar with


a maximum amount of US$10,000 and annual
interest at 5.5%, 6.0% and 7.0% in 2012, 2011
and 2010, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhir


pada tanggal 27 September 2013. Fasilitas-fasilitas
tersebut dijaminkan dengan tanah seluas
1.210.477 m2 dengan nilai penjaminan sebesar
Rp1.107.988, mesin dan peralatan dengan nilai
penjaminan sebesar Rp3.598.634, persediaan dan
piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar
Rp3.502.000 (Catatan 7, 10 dan 13).

These facilities will expire on September 27, 2013.


These facilities are secured by land covering area
of 1,210,477 m2 with guarantee value of
Rp1,107,988, machineries and equipment with
guarantee value of Rp3,598,634, inventories and
trade receivables with guarantee value of
Rp3,502,000 (Notes 7, 10 and 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu, antara lain, menjadi penjamin


pinjaman atau menjaminkan aset kepada pihak
lain. Perusahaan juga diminta untuk memelihara
rasio lancar lebih dari 120%, rasio pinjaman
terhadap ekuitas kurang dari 250%, rasio
kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest)
lebih dari 1,7 kali serta rasio kecukupan arus kas
untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt
Service Coverage Ratio) lebih dari 1,1 kali.

The loan agreements include certain restrictions,


among others, providing guarantee or pledging of
assets to another party. The Company is also
required to maintain current ratio of more than
120%, debt to equity ratio of less than 250%,
EBITDA to interest expense (EBITDA/Interest) ratio
of more than 1.7 times, and debt service coverage
ratio of more than 1.1 times.

Pada tanggal 4 Maret 2011, Kelompok Usaha


mengadakan perjanjian dengan Bank Mandiri
mengenai jasa pelayanan dual currency cash
pooling. Perjanjian ini telah diperpanjang dan
berlaku sampai dengan tanggal 4 Maret 2013.
Berdasarkan perjanjian ini, semua pihak sepakat
untuk mengatur penggunaan dana dan perhitungan
bunga di rekening cash pooling serta pemberian
fasilitas overdraft berdasarkan saldo konsolidasi
pooling. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, tidak ada
saldo terhutang atas fasilitas ini.

On March 4, 2011, the Group entered into an


agreement with Bank Mandiri regarding dual
currency cash pooling services. This agreement
has been extended and valid up to March 4, 2013.
Under the agreement, all parties agreed to arrange
the use of fund and interest calculation in cash
pooling accounts and also provide overdraft
facilities based on the pooling consolidated
balance. As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010, there is no
outstanding balance related to this facility.

Berdasarkan
surat
dari
Mandiri
tanggal
21 Desember 2012, Perusahaan memperoleh
pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan
rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.

Based
on
letter
from
Mandiri
dated
December 21, 2012, the Company obtained release
of such requirement to comply with the above
financial ratios for the year 2012.

105
274

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Line dan


fasilitas Kredit Modal Kerja yang secara
keseluruhan
tidak
boleh
melebihi
jumlah
maksimum Rp2.772.500 yang dapat digunakan
untuk fasilitas Non Cash Loan dengan jumlah
maksimum Rp1.650.000 dan fasilitas Cash Loan
dengan jumlah maksimum Rp1.122.500 yang
bersifat switchable menjadi fasilitas Non Cash
Loan. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan
masing-masing sebesar 8,5% pada tahun 2012,
2011 dan 2010. Fasilitas kredit ini akan berakhir
pada tanggal 2 Mei 2013. Saldo terutang atas
fasilitas ini masing-masing sebesar US$113.754,
US$110.278 dan US$111.222 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010.

The Company obtained Credit Line facilities and


Working Capital Credit facility which in total cannot
exceed a maximum amount of Rp2,772,500, which
can be used for Non Cash Loan facility with a
maximum amount of Rp1,650,000 and Cash Loan
facility with a maximum amount of Rp1,122,500
switchable to become Non Cash Loan facility. This
loan facility bears annual interest at 8.5% in 2012,
2011 and 2010, respectively. This loan facility will
expire on May 2, 2013. The outstanding payables
related to this facilities amounted to US$113,754,
US$110,278
and
US$111,222
as
of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010, respectively.

Perusahaan juga memperoleh tambahan fasilitas


Kredit Line dengan jumlah maksimum sebesar
US$75.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas
Non Cash Loan. Fasilitas kredit ini dikenakan
bunga tahunan sebesar 2,1% pada tahun 2012 dan
akan berakhir tanggal 2 Mei 2013. Saldo terutang
atas
fasilitas
ini
masing-masing
sebesar
US$156.296, US$114.618 dan US$82.686 pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
1 Januari 2011/31 Desember 2010.

The Company also obtained additional Credit Line


facilities with a maximum amount of US$75,000,
which can be used for Non Cash Loan facility. This
loan facility bears annual interest at 2.1% in 2012
and will expire on May 2, 2013. The outstanding
payables related to this facilities amounted to
US$156,296, US$114,618 and US$82,868 as of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010, respectively.

Fasilitas-fasilitas
tersebut
dijamin
dengan
persediaan Perusahaan dengan nilai penjaminan
sebesar
Rp1.875.000
dan
tanah
seluas
2.791.826 m2 dan bangunan seluas 81.617 m2
dengan nilai penjaminan sebesar Rp610.515 untuk
menjamin pinjaman Perusahaan, Rp551.230 untuk
menjamin pinjaman PT KWT dan Rp300.000 untuk
menjamin pinjaman PT KE (Catatan 10, 13 dan
21).

The loan facilities are secured by inventories with a


guarantee value of Rp1,875,000 and land covering
area of 2,791,826 m2 and building covering area of
81,617 m2 with a guarantee value of Rp610,515 to
guarantee the Companys debt, Rp551,230 to
guarantee PT KWTs debt and Rp300,000 to
guarantee PT KEs debt (Notes 10, 13 and 21).

Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasio


lancar minimum 1 kali, rasio utang terhadap ekuitas
maksimum 2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas
untuk pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt
Service Coverage Ratio) minimum 100%.

The Company is also required to maintain current


ratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio at
a maximum of 2.5 times, and debt service
coverage ratio at a minimum of 100%.

106
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

275

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Pada tanggal 12 Juni 2012, Perusahaan


memperoleh fasilitas perbankan dari BRI dengan
jumlah maksimum sebesar Rp1.000.000 yang
dapat digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja
impor, penangguhan jaminan impor dan Trust
Receipt (T/R). Fasilitas ini collateral-free dan akan
berakhir pada tanggal 12 Juni 2013.

On June 12, 2012 the Company obtained a


banking facility from BRI with a maximum amount
of Rp1,000,000 which can be used for import
working capital, deferred import guarantee and
trust receipt (T/R) facilities. This facility is collateralfree and will expire on June 12, 2013.

Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar


8,0% dan dapat diperbaharui. Saldo terhutang atas
fasilitas ini sebesar US$81.720 pada tanggal
31 Desember 2012.

This facility bears annual interest at 8.0% and


renewable. The outstanding payables related to this
facilities amounted to US$81,720 as of
December 31, 2012.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara


lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada BRI
sebelum
melakukan
pembayaran
dividen,
menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari
pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha,
memberikan pinjaman kepada pihak lain dan
memelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas
kurang dari 250%.

The loan agreement requires, among others, that


prior notice be given to the BRI before distributing
dividends, pledging of assets, obtaining borrowings
from other parties except in the ordinary course of
business, providing borrowings to other parties and
maintain debt to equity ratio of less than 250%.

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja


(Omnibus Trade Finance Facility) yang dapat
dipergunakan dalam bentuk fasilitas L/C, T/R,
negosiasi L/C, OAF, bank garansi dan Standby L/C
dengan jumlah maksimum secara keseluruhan
sebesar US$20.000. Fasilitas-fasilitas ini akan
berakhir pada tanggal 7 Maret 2013. Saldo terutang
atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$724,
US$15.481 dan nihil pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010,

PT KWT obtained working capital facilities


(Omnibus Trade Finance Facility) which can be
used in the form of L/C, T/R, Negotiation L/C, OAF,
Bank Guarantee and Standby L/C facilities, with
the aggregate maximum amount of US$20,000.
These facilities will expire on March 7, 2013. The
outstanding payables related to such facilities
amounted to US$724, US$15,481 and nil,
respectively, as of December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/December 31, 2010.

Fasilitas OAF tersebut digunakan untuk membiayai


tagihan atau liabilitas PT KWT dengan pembiayaan
maksimum sebesar 100% dari nilai faktur yang
disertakan dalam transaksi OAF dengan jangka
waktu 180 hari dari tanggal penarikan. Fasilitas
OAF dikenakan bunga tahunan sebesar BDI
CoF+2,0% dan dijamin dengan piutang usaha
dengan coverage ratio sebesar 125% dari jumlah
fasilitas OAF yang digunakan.

The OAF facility is used to finance PT KWTs


receivables or liabilities with the maximum
financing of 100% from the value of invoices taken
part in the OAF transactions and valid 180 days
since the date of drawdown. The OAF facility bears
annual interest at BDIs CoF+2.0% and secured by
trade receivables with the coverage ratio of 125%
from the OAF facility utilized.

107
276

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)

The Subsidiary - PT KWT (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)


(lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)


(continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara


lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, PT KWT
tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga dan
melakukan merger atau akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, among


others, without prior written notice from the bank,
PT KWT is not permitted to provide guarantee to
third party and conduct merger or acquisition.

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

PT KWT memperoleh fasilitas L/C, Post Import


Loan, Bill of Purchase Line, Bank Garansi dan
Invoice Financing (atau secara keseluruhan
disebut fasilitas trade) dari Bank Permata dengan
jumlah maksimum sebesar US$35.000. Fasilitas
kredit tersebut akan berakhir pada tanggal
16 September 2013. Saldo terutang atas fasilitas ini
sebesar US$9.579 pada tanggal 1 Januari 2011/
31 Desember 2010.

PT KWT obtained L/C, Post Import Loan, Bill of


Purchase Line, Bank Guarantee and Invoice
Financing facilities (or in overall is referred to trade
facilities) from Bank Permata with a maximum
amount of US$35,000. The credit facility will expire
on September 16, 2013. The outstanding payable
related to this facility amounted to US$9,579 as of
January 1, 2011/December 31, 2010.

Fasilitas Invoice Financing tersebut digunakan


untuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KWT
dengan maksimum pembiayaan sebesar 100% dari
nilai faktur yang disertakan dalam transaksi Invoice
Financing dengan jangka waktu 30 hari dari tanggal
penarikan. Fasilitas Invoice Financing dikenakan
bunga tahunan sebesar 11,5% pada tahun 2012,
2011 dan 2010.

The Invoice Financing facility is used to finance


PT KWTs receivables or liabilities with the
maximum financing of 100% from the value of
invoices taken part in the Invoice Financing
transactions and valid 30 days since the date of
drawdown. The Invoice Financing facility bears
annual interest at 11.5% in 2012, 2011 and 2010,
respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa pemberitahuan


tertulis kepada bank, PT KWT tidak diperkenankan
untuk melakukan merger, mengubah anggaran
dasar, susunan dewan komisaris dan direksi,
membayar utang kepada pemegang saham,
membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak
lain kecuali berkaitan dengan usaha dan
menjaminkan kekayaan kepada pihak lain. PT KWT
juga harus mempertahankan rasio lancar minimum
1 kali dan rasio pinjaman terhadap ekuitas
maksimum sebesar 3 kali.

The loan agreements include restrictions, among


others, that without prior written notification to the
bank, PT KWT is not permitted to enter into
merger, change the articles of association,
members of the boards of commissioners and
directors, make repayment to shareholder,
distribute dividends, obtain loans from other parties
except in the ordinary course of business and
pledge assets as guarantee to other parties.
PT KWT also shall maintain current ratio at a
minimum of 1 time and debt to equity ratio at a
maximum of 3 times.

108
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

277

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)

The Subsidiary - PT KWT (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja


dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000 dan
fasilitas PJI/KMKI dan BG/SBLC dengan jumlah
maksimum sebesar Rp400.000 yang digunakan
untuk pembelian impor bahan baku, bahan
pembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini
akan berakhir pada tanggal 6 September 2013 dan
dikenakan bunga tahunan sebesar 9,0% pada
tahun 2012. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan
barang dagangan
PT KWT dengan nilai
penjaminan sebesar Rp350.000 dan piutang usaha
PT KWT dengan nilai penjaminan sebesar
Rp200.000. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar
US$41.962 pada tanggal 31 Desember 2012.

PT KWT obtained working capital credit facility with


a maximum amount of Rp30,000 and PJI/KMKI
and BG/SBLC facility with a maximum amount of
Rp400,000, which was used for the importation of
raw materials, supporting materials and spare
parts. The credit facility will expire on September 6,
2013 and bears annual interest at 9.0% in 2012.
These facilities are secured by PT KWTs
inventories with a guarantee value of Rp350,000
and PT KWTs trade receivables with a guarantee
value of Rp200,000. The outstanding payables
related to this facility amounted to US$41,962 as of
December 31, 2012.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlah maksimum


sebesar US$40.000, yang digunakan untuk
pembelian impor bahan baku, bahan pembantu dan
suku cadang. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada
tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dijamin dengan
jaminan yang sama atas pinjaman jangka panjang
yang diperoleh PT KWT dari BNI (Catatan 21).
Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing
sebesar US$10.645, US$32.083 dan US$7.050
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

Opening L/C facility with a maximum amount of


US$40,000, which was used for the importation of
raw materials, supporting materials and spare
parts. The credit facility will expire on May 2, 2013.
This facility is secured by the same collateral
pledged for the long-term loans obtained by
PT KWT from BNI (Note 21). The outstanding
payables related to this facility amounted to
US$10,645, US$32,083 and US$7,050 as of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010, respectively.

Entitas Anak - PT KE

The Subsidiary - PT KE

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI)

PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari


BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000
pada tahun 2012 dan 2011 dan Rp50.000 pada
tahun 2010. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk
pembiayaan modal kerja proyek yang berasal dari
pemerintah maupun swasta. Fasilitas kredit
tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013
dengan bunga tahunan masing-masing sebesar
9,0%, 9,0% dan 13,25% pada tahun 2012, 2011
dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap
PT KE dan tanah milik Perusahaan yang
dikuasakan kepada PT KE (Catatan 13). Saldo
terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar
US$7.239, nihil dan US$1.112 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/ 31 Desember 2010.

PT KE obtained working capital credit facility from


BNI with a maximum amount of Rp200,000 in 2012
and 2011 and Rp50,000 in 2010. This loan facility
is used to finance working capital for the projects
owned by the government and private entities. The
credit facility will expire on May 2, 2013 with annual
interest of 9.0%, 9.0% and 13.25% in 2012, 2011
and 2010, respectively. This loan is secured by
fixed assets of PT KE and land owned by the
Company which has been authorized to PT KE to
be pledged as collateral (Note 13). The outstanding
payable of this facility amounted to US$7,239, nil
and US$1,112 as of December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/December 31, 2010,
respectively.

109
278

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KE (lanjutan)

The Subsidiary - PT KE (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI)


(continued)

PT KE juga memperoleh fasilitas bank garansi, L/C


dan TR dengan jumlah maksimum sebesar
Rp750.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan
Rp250.000 pada tahun 2010. Fasilitas kredit
tersebut akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013.
Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing
sebesar US$5.681, nihil dan US$222 pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010.

PT KE also obtained bank guarantee, L/C and TR


facilities with a maximum amount of Rp750,000 in
2012 and 2011 and Rp250,000 in 2010. The credit
facility will expire on May 2, 2013. The outstanding
payable of this facility amounted to US$5,681, nil
and US$222 as of December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/December 31, 2010.

PT KE diminta untuk memelihara rasio lancar


minimum 1 kali, rasio kecukupan arus kas untuk
pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service
Coverage Ratio) minimum 100% serta rasio
kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest)
tidak kurang dari 100%.

PT KE shall maintain current ratio at a minimum of


1 time, debt service coverage ratio at a minimum of
100% and EBITDA to interest expense
(EBITDA/Interest) ratio not less than 100%.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI)

PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari


BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000
pada tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini digunakan
untuk pembiayaan modal kerja proyek yang berasal
dari pemerintah maupun swasta. Fasilitas kredit
tersebut akan berakhir pada tanggal 10 September
2013 dengan bunga tahunan sebesar 9,0% pada
tahun 2012. Saldo terutang atas fasilitas ini
sebesar US$2.153 pada tanggal 31 Desember
2012.

PT KE obtained working capital credit facility from


BNI with a maximum amount of Rp100,000 in
2012. This loan facility is used to finance working
capital for the projects owned by the government
and private entities. The credit facility will expire on
September 10, 2013 with annual interest of 9.0% in
2012. The outstanding payable of this facility
amounted to US$2,153 as of December 31, 2012.

PT KE juga memperoleh fasilitas bank garansi, L/C


dan TR dengan jumlah maksimum sebesar
Rp400.000 pada tahun 2012. Fasilitas kredit
tersebut akan berakhir pada tanggal 10 September
2013. Fasilitas-fasilitas tersebut dijaminkan secara
cessie atas tagihan proyek yang dibiayai pinjaman
BRI dengan nilai Rp882.785. Saldo terutang atas
fasilitas ini sebesar US$85 pada tanggal
31 Desember 2012.

PT KE also obtained bank guarantee, L/C and TR


facilities with a maximum amount of Rp400,000 in
2012. The credit facility will expire on
September 10, 2013. Those facilities are secured
by receivable of projects financed by BRI
amounting to Rp882,785 on cessie basis.The
outstanding payable of this facility amounted to
US$85 as of December 31, 2012.

PT KE diminta untuk memelihara rasio utang


terhadap modal tidak melebihi 567%.

PT KE shall maintain Debt to Equity ratio at


maximum of 567%.

110
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

279

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KE (lanjutan)

The Subsidiary - PT KE (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (Bank Mandiri)

PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari


Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar
Rp50.000 pada tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini
digunakan untuk pembiayaan modal kerja proyek
yang berasal dari pemerintah maupun swasta.
Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal
30 Desember 2013 dengan bunga tahunan sebesar
9,5% pada tahun 2012. Saldo terutang atas fasilitas
ini sebesar US$2.068 pada tanggal 31 Desember
2012.

PT KE obtained working capital credit facility from


Mandiri with a maximum amount of Rp50,000 in
2012. This loan facility is used to finance working
capital for the projects owned by the government
and private entities. The credit facility will expire on
December 30, 2013 with annual interest of 9.5% in
2012. The outstanding payable of this facility
amounted to US$2,068 as of December 31, 2012.

Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan tagihan


proyek secara fidusia dengan nilai Rp528.690 dan
kontrak proyek secara cessie.

The credit facility is secured by project receivables,


on a fiduciary basis amounting to Rp528,690 and
project contracts on a cessie basis.

PT KE diminta untuk memelihara rasio lancar


minimum 120%, rasio utang terhadap modal
maksimum 300%, rasio kecukupan arus kas untuk
pembayaran pinjaman dan bunganya (Debt Service
Coverage Ratio) minimum 1,1 dan rasio Laba
sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortiasi
(EBITDA) maksimum 1,7.

PT KE shall maintain current ratio at minimum of


120%, Debt to Equity ratio at maximal of 300%,
Debt Service Coverage ratio at minimum of 1.1 and
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and
Amortization at maximal of 1.7.

Entitas Anak - PT KHI

The Subsidiary - PT KHI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI)

PT KHIP memperoleh fasilitas kredit modal kerja


dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar
Rp275.000 pada tahun 2012 dan Rp55.750 pada
tahun 2011 dan 2010. Fasilitas kredit ini digunakan
untuk tambahan modal kerja proyek-proyek
PT KHIP dengan jangka waktu berakhir pada
tanggal 30 Juni 2013. Fasilitas kredit ini dikenakan
bunga tahunan sebesar 9,0% pada tahun 2012,
10,0% sampai 11,0% pada tahun 2011 dan 11,0%
sampai 12,5% pada tahun 2010. Saldo terutang
atas fasilitas ini sebesar US$17.168 pada tanggal
31 Desember 2012.

PT KHIP obtained a working capital loan facility


from PT BRI (Persero) Tbk, with a maximum
amount of Rp275,000 and Rp55,750 in 2011 and
2010. This credit facility was used for additional
working capital projects PT KHIP for the period
ended June 30, 2013. This facility bears annual
interest at 9.0% in 2012, 10.0% to 11.0% in 2011
and 11.0% to 12.5% in 2010. The outstanding
payables related to this facility amounted to
US$17,168 as of December 31, 2012.

111
280

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KHI (lanjutan)

The Subsidiary - PT KHI (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (BRI)


(continued)

Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha,


persediaan barang jadi dan bahan baku, tanah,
bangunan, mesin dan peralatan, perabotan dan
perlengkapan dengan nilai pengikatan sebesar
Rp623.573, di mana jaminan yang diberikan saling
terkait dengan fasilitas kredit lainnya yang
diperoleh dari BRI.

The credit facilities are secured by trade


receivables, finished goods and raw material
inventories, land, buildings, machineries and
equipment, tools and equipment with guarantee
value of Rp623,573, in which the collateral pledged
relates to other credit facilities obtained from BRI.

16. UTANG USAHA

16. TRADE PAYABLES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pihak ketiga
Novexco (Cyprus) Ltd.
Samarco Mineracao S.A.
PT Bumi Kaya Steel Indonesia
PT Bakrie Pipe Industries
Hyundai Merchant Marine Co. Ltd.
PT Steel Pipe Industries Indonesia
PT Delco Prima Pacific
PT Air Liquide Indonesia
PT Tamara Steel
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Siemens Indonesia
Power Cam (S.E.A) Pte. Ltd.
East Metal A.G.
PT Grand Kartech
Gulf Industrial Investment Co.
Compania Minera Del Pasifico S.A.
Marubeni Cement and Construction Co.
PT Hibaindo Armada Motor
PT Patra Niaga
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)

66,193
21,774
4,633
4,122
2,803
2,104
1,821
1,641
381
122
10
6
-

26,682
31,386
3,332
2,013
7,545
2,921
5,675
1,558
1,347
1,573
1,903
1,653
24,301
2,688
-

33
339
256
1,881
1,440
2,102
12.997
2.959
2.166
1.435
1.206

135,729

75,176

53,054

Sub-total

241,339

189,753

79,868

Sub-total

5,158

5,559

4,340

Related parties (Note 9)

Third parties
Novexco (Cyprus) Ltd.
Samarco Mineracao S.A.
PT Bumi Kaya Steel Indonesia
PT Bakrie Pipe Industries
Hyundai Merchant Marine Co. Ltd.
PT Steel Pipe Industries Indonesia
PT Delco Prima Pacific
PT Air Liquide Indonesia
PT Tamara Steel
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Siemens Indonesia
Power Cam (S.E.A) Pte. Ltd.
East Metal A.G.
PT Grand Kartech
Gulf Industrial Investment Co.
Compania Minera Del Pasifico S.A.
Marubeni Cement and Construction Co.
PT Hibaindo Armada Motor
PT Patra Niaga
Others (each below US$1.000)

Pihak berelasi (Catatan 9)


Entitas berelasi dengan
pemerintah (Catatan 9)

17,968

26,262

16,101

Government-related entities (Note 9)

Sub-total

23,126

31,821

20,441

Sub-total

264,465

221,574

100,309

Total

Total

112
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

281

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

16. UTANG USAHA (lanjutan)

16. TRADE PAYABLES (continued)


Details of aging of trade payables based on invoice
dates are as follows:

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal


faktur adalah sebagai berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Lancar - belum jatuh tempo


Jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 720 hari
Lebih dari 720 hari

251,196

189,931

87,348

5,248
2,674
1,875
3,356
116

24,695
4,653
897
1,123
275

11,755
373
293
449
91

Current - not due


Past due
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 720 days
More than 720 days

Total

264,465

221,574

100,309

Total

Details of trade payables based on currency:

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Dolar AS
Rupiah
Euro
Yen Jepang
Dolar Singapura
Dolar Australia

118,264
143,326
2,356
382
137
-

120,373
95,622
5,087
349
143
-

31,978
60,806
7,122
173
218
12

US Dollar
Rupiah
Euro
Japanese Yen
Singapore Dollar
Australian Dollar

Total

264,465

221,574

100,309

Total

The Groups trade payables mainly represent


payables arising from purchases of raw materials.

Utang
usaha
Kelompok
Usaha
terutama
merupakan utang usaha yang timbul dari
pembelian bahan baku.

113
282

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF

17. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Utang forward

Forward payables

Perusahaan
Pihak ketiga
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Citibank N.A. Indonesia
Deutsche Bank AG

571
443

58

145
138
124
25
-

51
95
47
39
-

Entitas berelasi dengan pemerintah


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Danareksa (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

207
44
39

Government-related entities
100
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
26
PT Danareksa (Persero)
4 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

The Company
Third parties
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Citibank N.A. Indonesia
Deutsche Bank AG

Entitas Anak - PT Krakatau Wajatama


Pihak ketiga
PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank

12
1

Subsidiary - PT Krakatau Wajatama


Third parties
PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank

Total

1,749

420

Total

Piutang forward

Forward receivables

Perusahaan
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk

The Company
Third party
PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total

Total

Saldo piutang dan utang derivatif disajikan sebagai


bagian dari akun Piutang Lain-lain dan Utang
Lain-lain
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian dan perubahan nilai wajar selama
tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari akun
Laba Selisih Kurs pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Outstanding derivative receivables and payables


are presented as part of "Other Receivables and
Other Payables" in the consolidated statements of
financial position and changes in fair value during
the current year are presented as part of Gain on
Foreign Exchange" in the consolidated statements
of comprehensive income.

Perusahaan
dan
PT KWT
menandatangani
beberapa kontrak forward valuta asing. Di bawah
ini adalah informasi sehubungan dengan kontrak
dan nilai wajarnya:

The Company and PT KWT entered into foreign


exchange forward contracts. Below is information
relating to the contracts and their fair values:

114
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

283

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

INSTRUMENTS

Perusahaan

The Company

a. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi


foreign exchange dari Standard Chartered
Bank, Jakarta, dimana Standard Chartered
Bank setuju untuk memberikan fasilitas
transaksi spot dan/atau forward, currency swap,
interest rate options dan transaksi derivatif
lainnya. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal
31 Juli 2013 dan dapat diperpanjang secara
otomatis selama 12 bulan ke depan kecuali jika
ditentukan lain oleh bank.

a. The Company obtained a foreign exchange


transaction facility from Standard Chartered
Bank, Jakarta, whereby Standard Chartered
Bank agreed to provide spot transactions
and/or forward, currency swap, interest rate
options and other derivative transactions. This
facility will expire on July 31, 2013 and it can be
automatically extended for another 12 months
unless otherwise determined by the bank.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

17 Sept. 2012 - 22 Okt. 2012/


Sept. 17, 2012 - Oct. 22, 2012

3 Des. 2012 - 28 Des. 2012/


Dec. 3, 2012 - Dec. 28, 2012

US$12,000

Rp116.109

4 Sept. 2012 - 22 Okt. 2012/


Sept. 4, 2012 - Oct. 22, 2012

6 Nov. 2012 - 28 Des. 2012/


Nov. 6, 2012 - Dec. 28, 2012

US$23,000

Rp222.359

23 Agt. 2012 - 28 Sept. 2012/


Aug. 23, 2012 - Sept. 28, 2012

16 Okt. 2012 - 13 Des. 2012/


Oct. 16, 2012 - Dec. 13, 2012

US$18,000

Rp173.665

18 Juni 2012 - 27 Agt. 2012/


June 18, 2012 - Aug. 27, 2012

5 Sept. 2012 - 22 Okt. 2012/


Sept. 5, 2012 - Oct. 22, 2012

US$14,000

Rp133.645

21 Mei 2012 - 20 Juli 2012/


May 21, 2012 - July 20, 2012

1 Agt. 2012 - 24 Sept. 2012/


Aug. 1, 2012 - Sept. 24, 2012

US$30,000

Rp286.202

13 April 2012 - 27 Juni 2012/


April 13, 2012 - June 27, 2012

5 Juli 2012 - 6 Sept. 2012/


July 5, 2012 - Sept. 6, 2012

US$33,000

Rp311.923

8 Maret 2012 - 29 Mei 2012/


March 8, 2012 - May 29, 2012

5 Juni 2012 - 9 Agt. 2012/


June 5, 2012 - Aug. 9, 2012

US$25,000

Rp232.781

7 Feb. 2012 - 26 April 2012/


Feb.7, 2012 - April 26, 2012

2 Mei 2012 - 23 Juli 2012/


May 2, 2012 - July 23, 2012

US$25,000

Rp230.590

16 Jan. 2012 - 19 Maret 2012/


Jan.16, 2012 - March 19, 2012

3 April 2012 - 19 June 2012/


April 3, 2012 - June 19, 2012

US$32,000

Rp294.090

21 Nov. 2011 - 22 Des. 2011/


Nov. 21, 2011 - Dec. 22, 2011

4 Jan. 2012 - 27 Feb. 2012/


Jan. 4, 2012 - Feb. 27, 2012

US$30,000

Rp275.506

31 Maret 2011 - 24 Nop. 2011/


March 31, 2011 - Nov. 24, 2011

25 April 2011 - 12 Jan. 2012/


April 25, 2011 - Jan. 12, 2012

US$69,000

Rp601.652

26 Juli 2011 - 22 Agt. 2011/


July 26, 2011 - Aug. 22, 2011

5 Okt. 2011 - 28 Okt. 2011/


Oct. 5, 2011 - Oct. 28, 2011

US11,000

Rp94.381

31 Maret 2011 - 27 Juli 2011/


March 31, 2011 - July 27, 2011

25 April 2011 - 19 Sept. 2011/


April 25, 2011 - Sept. 19, 2011

US41,000

Rp353.704

115
284

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

FINANCIAL

INSTRUMENTS

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

b. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi spot


dan forward dari PT Bank Permata Tbk dengan
jumlah risiko kredit maksimum masing-masing
sebesar US$5.000, US$2.500 dan US$10.000
pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Fasilitas ini
akan berakhir pada tanggal 16 September
2013.

b. The Company obtained a spot and forward


transaction facility from PT Bank Permata Tbk
with a maximum credit risk amount amounting
to US$5,000, US$2,500 and US$10,000 in
2012, 2011 and 2010, respectively. This facility
will expire on September 16, 2013.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

17 Sept. 2012 - 23 Okt. 2012/


Sept. 17, 2012 - Oct. 23, 2012

3 Des. 2012 - 28 Des. 2012/


Dec. 3, 2012 - Dec. 28, 2012

US$25,000

Rp241.795

30 Agt. 2012 - 23 Okt. 2012/


Aug. 30, 2012 - Dec. 23, 2012

1 Nov. 2012 - 28 Des. 2012/


Nov. 1, 2012 - Dec. 28, 2012

US$38,000

Rp367.428

9 Agt. 2012 - 28 Sept. 2012/


Aug. 9, 2012 - Sept. 28, 2012

1 Okt. 2012 - 14 Des. 2012/


Oct. 1, 2012 - Dec.14, 2012

US$45,000

Rp432.944

18 Juni 2012 - 31 Agt. 2012/


June 18, 2012 - Aug. 31, 2012

4 Sept. 2012 - 5 Nov. 2012/


Sept. 4, 2012 - Nov. 5, 2012

US$40,000

Rp383.051

14 Mei 2012 - 17 Juli 2012/


May 14, 2012 - July 17, 2012

1 Agt. 2012 - 20 Sept. 2012/


Aug. 1, 2012 - Sept. 20, 2012

US$39,000

Rp372.539

2 April 2012 - 21 Juni 2012/


April 2, 2012 - June 21, 2012

2 Juli 2012 - 10 Sept. 2012/


July 2, 2012 - Sept. 10, 2012

US$53,000

Rp499.119

7 Maret 2012 - 31 Mei 2012/


March 7, 2012 - May 31, 2012

4 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/


June 4, 2012 - Aug. 13, 2012

US$49,000

Rp455.798

15 Feb. 2012 - 27 April 2012/


Feb. 15, 2012 - April 27, 2012

9 Mei 2012 - 27 Juli 2012/


May 9, 2012 - July 27, 2012

US$67,000

Rp618.715

13 Jan. 2012 - 28 March 2012/


Jan. 13, 2012 - March 28, 2012

2 April 2012 - 28 June 2012/


April 2, 2012 - June 28, 2012

US$42,000

Rp387.092

9 Nov. 2011 - 28 Des. 2011/


Nov. 9, 2011 - Dec. 28, 2011

4 Jan. 2012 - 5 Maret 2012/


Jan. 4, 2012 - March 5, 2012

US$25,000

Rp229.776

8 Feb. 2011 - 29 Nov. 2011/


Feb. 8, 2011 - Nov. 29, 2011

8 April 2011 - 19 Jan. 2012/


April 8, 2011 - Jan. 19, 2012

US$128,000

Rp1.125.478

2 Agt. 2011 - 23 Nov. 2011/


Aug. 2, 2011 - Nov. 23, 2011

3 Okt. 2011 - 10 Nov. 2011/


Oct. 3, 2011 - Nov. 10, 2011

US$32,000

Rp282.241

8 Feb. 2011 - 25 Agt. 2011/


Feb. 8, 2011 - Aug. 25, 2011

8 April 2011 - 9 Sept. 2011/


April 8, 2011 - Sept. 9, 2011

US$69,000

Rp599.236

16 Nov. 2010 - 30 Nov. 2010/


Nov. 16, 2010 - Nov. 30, 2010

4 Jan. 2011 - 28 Jan. 2011/


Jan. 4, 2011 - Jan. 28 , 2011

US$12,000

Rp108.418

116
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

285

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

INSTRUMENTS

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

c. Perusahaan mengadakan perjanjian foreign


exchange netting dengan The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC),
Jakarta,
dimana
HSBC
setuju
untuk
menyediakan fasilitas transaksi spot dan/atau
forward mata uang dan/atau opsi mata uang
dan/atau transaksi yang merupakan kombinasi
dari fasilitas-fasilitas tersebut dengan jumlah
maksimum paparan terhadap risiko masingmasing sebesar US$5.000 pada tahun 2012,
2011 dan 2010. Fasilitas ini telah diperpanjang
sementara sampai dengan reviu perpanjangan
untuk periode 31 Oktober 2013 selesai
dilakukan.

c. The Company entered into foreign exchange


netting agreement with The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC),
Jakarta whereby HSBC agreed to provide spot
transactions and/or currency forward and/or
currency options and/or combine transaction
facilities with maximum exposure to the risk
amounting to US$5,000 in 2012, 2011 and
2010, respectively. This facility has been
extended temporarily until the extention review
for the period to October 31, 2013.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

10 Okt. 2012 - 16 Okt. 2012/


Oct. 10, 2012 - Oct. 16, 2012

20 Des. 2012 - 21 Des. 2012/


Dec. 20, 2012 - Dec. 21, 2012

US$4,000

Rp38.788

10 Sept. 2012 - 16 Okt. 2012/


Sept. 10, 2012 - Oct. 16, 2012

8 Nov. 2012 - 21 Des. 2012/


Nov. 8, 2012 - Dec. 21, 2012

US$9,000

Rp87.133

9 Agt. 2012 - 13 Sept. 2012/


Aug. 9, 2012 - Sept. 13, 2012

2 Okt. 2012 - 23 Nop. 2012/


Oct. 2, 2012 - Nov. 23, 2012

US$7,000

Rp67.447

15 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/


June 15, 2012 - Aug. 13, 2012

4 Sept. 2012 - 5 Okt. 2012/


Sept. 4, 2012 - Oct. 5, 2012

US$16,000

Rp152.968

16 Mei 2012 - 19 Juli 2012/


May 16, 2012 - July 19, 2012

1 Agt. 2012 - 24 Sept. 2012/


Aug. 1, 2012 - Sept. 24, 2012

US$27,000

Rp257.208

16 Mei 2012 - 20 Juni 2012/


May 16, 2012 - June 20, 2012

1 Agt. 2012 - 10 Sept. 2012/


Aug. 1, 2012 - Sept. 10, 2012

US$17,000

Rp161.930

16 Mei 2012 - 21 Mei 2012/


May 16, 2012 - May 21, 2012

1 Agt. 2012 - 6 Agt. 2012/


Aug. 1, 2012 - Aug. 6, 2012

US$6,000

Rp56.636

7 Feb. 2012 - 22 Feb. 2012/


Feb. 7, 2012 - Feb. 22, 2012

1 Mei 2012 - 16 Mei 2012/


May 1, 2012 - May 16, 2012

US$7,000

Rp63.646

16 Jan. 2012 - 22 Feb. 2012/


Jan. 16, 2012 - Feb. 22, 2012

4 April 2012 - 16 Mei 2012/


April 4, 2012 - May 16, 2012

US$11,000

Rp100.213

24 Nov. 2011 - 21 Des. 2011/


Nov. 24, 2011 - Dec. 21, 2011

4 Jan. 2012 - 24 Feb. 2012/


Jan. 4, 2012 - Feb. 24, 2012

US$33,000

Rp303.159

7 Jan. 2011 - 28 Nov. 2011/


Jan. 7, 2011 - Nov. 28, 2011

18 Feb. 2011 - 13 Jan. 2012/


Feb. 18, 2011 - Jan. 13, 2012

US$93,000

Rp817.921

26 Juli 2011 - 16 Agt. 2011/


July 26, 2011 - Aug. 16, 2011

3 Okt. 2011 - 25 Okt. 2011/


Oct. 3, 2011 - Oct. 25, 2011

US$10,000

Rp85.851

7 Jan. 2011 - 22 Agt. 2011/


Jan. 7, 2011 - Aug. 22, 2011

18 Feb. 2011 - 7 Sept. 2011/


Feb. 18, 2011 - Sept. 7, 2011

US$69,000

Rp606.407

30 Nov. 2010 - 29 Des. 2010/


Nov. 30, 2010 - Dec. 29, 2010

6 Jan. 2011 - 18 Feb. 2011/


Jan. 6, 2011 - Feb. 18, 2011

US$5,000

Rp45.412

117
286

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

FINANCIAL

INSTRUMENTS

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

d. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi


forward dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan
jumlah maksimum masing-masing sebesar
pada tahun US$76.573 pada tahun 2012 dan
2011 dan US$45.000 pada tahun 2010.
Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal
16 Februari 2013.

d. The Company obtained a forward transaction


facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a
maximum amount of US$76,573 in 2012 and
2011 and US$45,000 in 2010, respectively. The
facility will expire on February 16, 2013.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

17 Sept. 2012 - 16 Okt. 2012/


Sept. 17, 2012 - Oct. 16, 2012

4 Des. 2012 - 26 Des. 2012/


Dec. 4, 2012 - Dec. 26, 2012

US$20,000

Rp193.451

4 Sept. 2012 - 16 Okt. 2012/


Sept. 4, 2012 - Oct. 16, 2012

5 Nov. 2012 - 26 Des. 2012/


Nov. 5, 2012 - Dec. 26, 2012

US$29,000

Rp280.373

9 Agt. 2012 - 28 Sept. 2012/


Aug. 9, 2012 - Sept. 28, 2012

1 Okt. 2012 - 14 Des. 2012/


Oct. 1, 2012 - Dec. 14, 2012

US$36,000

Rp346.004

6 Juli 2012 - 28 Agt. 2012/


July 6, 2012 - Aug. 28, 2012

11 Sept. 2012 - 24 Okt. 2012/


Sept. 11, 2012 - Oct. 24, 2012

US$26,000

Rp248.497

21 Mei 2012 - 23 Juli 2012/


May 21, 2012 - July 23, 2012

2 Agt. 2012 - 24 Sept. 2012/


Aug. 2, 2012 - Sept. 24, 2012

US$24,000

Rp229.666

3 April 2012 - 15 Juni 2012/


April 3, 2012 - June 15, 2012

2 Juli 2012 - 28 Agt. 2012/


July 2, 2012 - Aug. 28, 2012

US$27,000

Rp255.902

8 Mar. 2012 - 30 Mei 2012/


Mar. 8, 2012 - May 30, 2012

5 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/


June 5, 2012 - Aug. 13, 2012

US$42,000

Rp393.014

8 Mar. 2012 - 26 April 2012/


Mar. 8, 2012 - April 26, 2012

5 Juni 2012 - 25 Juli 2012/


June 5, 2012 - July 25, 2012

US$32,000

Rp296.427

8 Mar. 2012 - 29 Mar. 2012/


Mar. 8, 2012 Mar. 29, 2012

5 Juni 2012 - 28 Juni 2012/


June 5, 2012 - June 28, 2012

US$22,000

Rp203.748

21 Nov. 2011 - 1 Des. 2011/


Nov. 21, 2011 - Dec. 1, 2011

3 Jan. 2012 - 20 Jan. 2012/


Jan. 3, 2012 - Jan. 20, 2012

US$10,000

Rp92.270

17 Jan. 2011 - 29 Nop. 2011/


Jan. 17, 2011 - Nov. 29, 2011

22 Feb. 2011 - 17 Jan. 2012/


Feb. 22, 2011 - Jan. 17, 2012

US$131,000

Rp1.160.225

3 Agt. 2011 - 29 Nop. 2011/


Aug. 3, 2011 - Nov. 29, 2011

3 Okt. 2011 - 22 Nop. 2011/


Oct. 3, 2011 - Nov. 22, 2011

US$22,000

Rp194.581

17 Jan. 2011 - 22 Agt. 2011/


Jan. 17, 2011 - Aug. 22, 2011

22 Feb. 2011 - 6 Sept. 2011/


Feb. 22, 2011 - Sept. 6, 2011

US$86,000

Rp757.192

30 Nov. 2010 - 29 Des. 2010/


Nov. 30, 2010 - Dec. 29, 2010

13 Jan. 2011 - 17 Feb. 2011/


Jan. 13, 2011 - Feb. 17, 2011

US$8,000

Rp72.779

118
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

287

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

INSTRUMENTS

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

e. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi


foreign exchange dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar US$5.000 pada tahun
2012, 2011 dan 2010. Fasilitas ini akan berakhir
pada tanggal 7 Maret 2013.

e. The Company obtained a foreign exchange


transaction facility from PT Bank Danamon
Indonesia Tbk with a maximum amount of
US$5,000 in 2012, 2011 and 2010,
respectively. This facility will expire on March 7,
2013.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

9 Agt. 2012 - 28 Agt. 2012/


Aug. 9, 2012 - Aug. 28, 2012

2 Okt. 2012 - 25 Okt. 2012/


Oct. 2, 2012 - Oct. 25, 2012

US$10,000

Rp95.947

18 Juni 2012 - 28 Agt. 2012/


June 18, 2012 - Aug. 28, 2012

4 Sept. 2012 - 25 Okt. 2012/


Sept. 4, 2012 - Oct. 25, 2012

US$17,000

Rp162.805

21 Mei 2012 - 17 Juli 2012/


May 21, 2012 - July 17, 2012

6 Agt. 2012 - 20 Sept. 2012/


Aug. 6, 2012 - Sept. 20, 2012

US$15,000

Rp142.454

2 April 2012 - 19 Juni 2012/


April 2, 2012 - June 19, 2012

2 Juli 2012 - 5 Sept. 2012/


July 2, 2012 - Sept. 5, 2012

US$19,000

Rp178.357

9 Mar. 2012 - 24 Mei 2012/


Mar. 9, 2012 - May 24, 2012

6 Juni 2012 - 8 Agt. 2012/


June 6, 2012 - Aug. 8, 2012

US$29,000

Rp270.194

27 Feb. 2012 - 27 April 2012/


Feb. 27, 2012 - April 27, 2012

22 Mei 2012 - 25 Juli 2012/


May 22, 2012 - July 25, 2012

US$27,000

Rp250.159

13 Jan. 2012 - 29 Mar. 2012/


Jan. 23, 2012 Mar. 29, 2012

2 April 2012 - 28 June 2012/


April 2, 2012 - June 28, 2012

US$29,000

Rp267.598

14 Nov. 2011 - 23 Des. 2011/


Nov. 14, 2011 - Dec. 23, 2011

6 Jan. 2012 - 1 Mar. 2012/


Jan. 6, 2012 - Mar. 1, 2012

US$28,000

Rp257.017

17 Jan. 2011 - 29 Nop. 2011/


Jan. 17, 2011 - Nov. 29, 2011

25 Feb. 2011 - 18 Jan. 2012/


Feb. 25, 2011 - Jan. 18, 2012

US$70,000

Rp619.841

3 Agt. 2011 - 28 Sept. 2011/


Aug. 3, 2011 - Sept. 28, 2011

4 Okt. 2011 - 21 Nop. 2011/


Oct. 4, 2011 - Nov. 21, 2011

US$17,000

Rp149.685

17 Jan. 2011 - 26 Juli 2011/


Jan. 17, 2011 - July 26, 2011

25 Feb. 2011 - 27 Sept. 2011/


Feb. 25, 2011 - Sept. 27, 2011

US$36,000

Rp314.723

6 Des. 2010 - 29 Des. 2010/


Dec. 6, 2010 - Dec. 29, 2010

10 Feb. 2011 - 18 Feb. 2011/


Feb. 10, 2011 - Feb. 18, 2011

US$4,000

Rp36.384

119
288

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

FINANCIAL

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

f.

f.

Perusahaan memperoleh fasilitas foreign


exchange dari Citibank N.A. Indonesia
(Citibank) dimana Citibank setuju memberikan
fasilitas transaksi spot, forward dan option
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
US$350.000. Fasilitas ini akan berakhir
berdasarkan analisa Citibank terhadap risiko
kredit yang berlaku di pasar.
Sehubungan
Perusahaan
berikut:

INSTRUMENTS

The Company obtained a foreign exchange


facility from Citibank N.A. Indonesia (Citibank)
whereby Citibank agreed to provide transaction
facilities of spot, forward and option with a
maximum amount of US$350,000. This facility
will expire based on Citibanks credit risk
analysis of the prevailing market.
In connection with the above facility, the
Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

9 Feb. 2012 - 9 Feb. 2012/


Feb. 9, 2012 - Feb. 09, 2012

3 Mei 2012 - 3 Mei 2012/


May 3, 2012 - May 3, 2012

US$2,000

Rp18.116

20 Jan. 2012 - 09 Feb. 2012/


Jan. 20, 2012 - Feb. 09, 2012

19 April 2012 - 03 Mei 2012/


April 19, 2012 - May 03, 2012

US$6,000

Rp54.390

9 Nov. 2011 - 15 Des. 2011/


Nov. 9, 2011 - Dec. 15, 2011

4 Jan. 2012 - 8 Feb. 2012/


Jan. 4, 2012 - Feb. 8, 2012

US$8,000

Rp73.169

17 Jan. 2011 - 9 Nov. 2011/


Jan. 17, 2011 - Nov. 9, 2011

25 Feb. 2011 - 3 Jan. 2012/


Feb. 25, 2011 - Jan. 3, 2012

US$54,000

Rp477.665

3 Agt. 2011 - 29 Sept. 2011/


Aug. 3, 2011 - Sept. 29, 2011

4 Okt. 2011 - 29 Nov. 2011/


Oct. 4, 2011 - Nov. 29, 2011

US$10,000

Rp88.656

17 Jan. 2011 - 2 Agt. 2011/


Jan. 17, 2011 - Aug. 2, 2011

25 Feb. 2011 - 28 Sept. 2011/


Feb. 25, 2011 - Sept. 28, 2011

US$36,000

Rp317.562

11 Nov. 2010 - 30 Nop. 2010/


Nov. 11, 2010 - Nov. 30, 2010

5 Jan. 2011 - 24 Jan. 2011/


Jan. 5, 2011 - Jan. 24, 2011

US$9,000

Rp81.274

g. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign


exchange dari Deutsche Bank AG dengan
jumlah risiko kredit maksimum sebesar
EUR1.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 30 April 2013 namun dapat
diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan
ke depan apabila kondisi-kondisi tertentu
terpenuhi.
Sehubungan
Perusahaan
berikut:

g. The Company obtained a foreign exchange


facility from Deutsche Bank AG, with a
maximum credit risk amount of EUR1,000,000.
This facility will expire on April 30, 2013 but can
be automatically extended for 12 months upon
fulfillment of certain conditions.

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

26 Sept. 2012 - 22 Oct. 2012/


Sept. 26, 2012 - Oct. 22, 2012

5 Des. 2012 - 28 Des. 2012/


Dec. 5, 2012 - Dec. 28, 2012

US$13,000

Rp125.992

14 Sept. 2012 - 22 Oct. 2012/


Sept. 14, 2012 - Oct. 22, 2012

28 Nov. 2012 - 28 Des. 2012/


Nov. 28, 2012 - Dec. 28, 2012

US$14,000

Rp135.599

14 Sept. 2012 - 28 Sept. 2012/


Sept. 14, 2012 - Sept. 28, 2012

28 Nov. 2012 - 14 Des. 2012/


Nov. 28, 2012 - Dec. 14, 2012

US$8,000

Rp77.410

120
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

289

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

INSTRUMENTS

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

h. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign


exchange line dari PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, dimana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
setuju memberikan fasilitas transaksi forward
dan mata uang lainnya dengan jumlah
maksimum sebesar US$50.000 pada tahun
2012 dan 2011 dan US$15.000 pada tahun
2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal
27 September 2013.

h. The Company obtained a foreign exchange line


facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
whereby PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed
to provide forward and other currency
transaction facilities with a maximum amount of
US$50,000 in 2012 and 2011 and US$15,000
in 2010, respectively. This facility will expire on
September 27, 2013.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

20 Sept. 2012 - 15 Des. 2012/


Sept. 20, 2012 - Dec. 15, 2012

7 Des. 2012 - 17 Des. 2012/


Dec. 7, 2012 - Dec. 17, 2012

US$4,000

Rp38.727

11 Sept. 2012 - 15 Des. 2012/


Sept. 11, 2012 - Dec. 20, 2012

14 Nov. 2012 - 17 Des. 2012/


Nov. 14, 2012 - Dec.17, 2012

US$7,000

Rp67.711

28 Agt. 2012 - 20 Sept. 2012/


Aug. 28, 2012 - Sept. 20, 2012

24 Okt. 2012 - 7 Des. 2012/


Oct. 24, 2012 - Dec. 7, 2012

US$6,000

Rp57.903

18 Juni 2012 - 28 Agt. 2012/


June 18, 2012 - Aug. 28, 2012

5 Sept. 2012 - 24 Okt. 2012/


Sept. 5, 2012 - Oct. 24, 2012

US$21,000

Rp200.420

15 Mei 2012 - 11 Juli 2012/


May 15, 2012 - July 11, 2012

1 Agt. 2012 - 14 Sept. 2012/


Aug. 9, 2012 - Sept. 14, 2012

US$26,000

Rp247.874

16 April 2012 - 28 Juni 2012/


April 16, 2012 - June 28, 2012

3 Juli 2012 - 10 Sept. 2012/


July 3, 2012 - Sept. 10, 2012

US$40,000

Rp376.254

7 Mar. 2012 - 30 Mei 2012/


Mar. 7, 2012 - May 30, 2012

4 Juni 2012 - 13 Agt. 2012/


June 4, 2012 - Aug. 13, 2012

US$31,000

Rp288.338

7 Feb. 2012 - 26 April 2012/


Feb. 7, 2012 - April 26, 2012

1 Mei 2012 - 24 Juli 2012/


May 1, 2012 - July 24, 2012

US$48,000

Rp441.995

16 Jan. 2012 - 27 Mar. 2012/


Jan. 16, 2012 Mar. 27, 2012

3 April 2012 - 27 Juni 2012/


April 3, 2012 - June 27, 2012

US$34,000

Rp311.470

7 Nov. 2011 - 28 Des. 2011/


Nov. 7, 2011 - Dec. 28, 2011

3 Jan. 2012 - 6 Mar. 2012/


Jan. 3, 2012 - Mar. 6, 2012

US$45,000

Rp279.189

18 Jan. 2011 - 23 Nop. 2011/


Jan. 18, 2011 - Nov. 23, 2011

2 Mar. 2011 - 9 Jan. 2012/


Mar. 2, 2011 - Jan. 9, 2012

US$145,000

Rp1.271.048

26 Juli 2011 - 29 Sept. 2011/


July 26, 2011 - Sept. 29, 2011

3 Okt. 2011 - 21 Nop. 2011/


Oct. 3, 2011 - Nov. 21, 2011

US$30,000

Rp261.947

18 Jan. 2011 - 16 Agt. 2011/


Jan. 18, 2011 - Aug. 16, 2011

2 Mar. 2011 - 22 Sept. 2011/


Mar. 2, 2011 - Sept. 22, 2011

US$84,000

Rp729.912

16 Nov. 2010 - 29 Des. 2010/


Nov. 16, 2010 - Dec. 29, 2010

5 Jan. 2011 - 18 Feb. 2011/


Jan. 5, 2011 - Feb. 18, 2011

US$13,980

Rp126.592

121
290

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

FINANCIAL

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

i.

i.

Perusahaan memperoleh fasilitas foreign


exchange
dari
PT Danareksa
(Persero)
(Danareksa) dimana Danareksa setuju untuk
memberikan fasilitas transaksi spot, forward,
swap dan option dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar US$40.000. Fasilitas
ini akan berakhir pada tanggal 15 Agustus
2013.
Sehubungan
Perusahaan
berikut:

INSTRUMENTS

The Company obtained a foreign exchange


facility
from
PT Danareksa
(Persero)
(Danareksa) whereby Danareksa agreed to
provide transaction facilities of spot, forward
and option with a maximum amount of
US$40,000. This facility will expire on
August 15, 2013.
In connection with the above facility, the
Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

9 Agt. 2012 - 16 Agt. 2012/


Aug. 9, 2012 - Aug. 16, 2012

3 Okt. 2012 - 15 Okt. 2012/


Oct. 3, 2012 - Oct. 15, 2012

US$5,000

Rp47.884

5 Juli 2012 - 16 Agt. 2012/


July 5, 2012 - Aug. 16, 2012

11 Sept. 2012 - 15 Okt. 2012/


Sept. 11, 2012 - Oct. 15, 2012

US$19,000

Rp181.469

29 Mei 2012 - 18 Juli 2012/


May 29, 2012 - July 18, 2012

9 Agt. 2012 - 21 Sept. 2012/


Aug. 9, 2012 - Sept. 21, 2012

US$11,000

Rp105.259

17 April 2012 - 07 Juni 2012/


April 17, 2012 - June 07, 2012

10 July 2012 - 16 Agt. 2012/


July 10, 2012 - Aug. 16, 2012

US$10,000

Rp93.799

7 Mar. 2012 - 29 Mei 2012/


Mar. 7, 2012 - May 29, 2012

4 Juni 2012 - 9 Agt. 2012/


June 4, 2012 - Aug. 9, 2012

US$15,000

Rp139.879

8 Feb. 2012 - 27 April 2012/


Feb. 8, 2012 - April 27, 2012

1 Mei 2012 - 25 Juli 2012/


May 1, 2012 - July 25, 2012

US$26,000

Rp239.446

18 Jan. 2012 - 29 March 2012/


Jan. 18, 2012 - March 29, 2012

11 April 2012 - 28 June 2012/


April 11, 2012 - June 28, 2012

US$31,000

Rp284.120

24 Nov. 2011 - 28 Des. 2011/


Nov. 24, 2011 - Dec. 28, 2011

11 Jan. 2012 - 5 Maret 2012/


Jan. 11, 2012 - March 5, 2012

US$11,000

Rp101.573

18 Jan. 2011 - 28 Nop. 2011/


Jan. 18, 2011 - Nov. 28, 2011

1 Mar. 2011 - 18 Jan. 2012/


Mar. 1, 2011 - Jan. 18, 2012

US$48,000

Rp425.565

15 Agt. 2011 - 16 Agt. 2011/


Aug. 15, 2011 - Aug. 16, 2011

24 Okt. 2011 - 25 Okt. 2011/


Oct. 24, 2011 - Oct. 25, 2011

US$2,000

Rp17.193

18 Jan. 2011 - 1 Agt. 2011/


Jan. 18, 2011 - Aug. 1, 2011

1 Mar. 2011 - 28 Sept. 2011/


Mar. 1, 2011 - Sept. 28, 2011

US$39,000

Rp343.985

3 Nov. 2010 - 30 Nop. 2010/


Nov. 3, 2010 - Nov. 30, 2010

22 Des. 2010 - 21 Jan. 2011/


Dec. 22, 2010 - Jan. 21, 2011

US$10,000

Rp90.200

122
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

291

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

j.

j.

Perusahaan memperoleh fasilitas foreign


exchange dari PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar US$50.000 pada tahun
2012 dan 2011 dan US$15.000 pada tahun
2010. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal
2 Mei 2013.
Sehubungan
Perusahaan
berikut:

INSTRUMENTS

The Company obtained a foreign exchange


facility from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk for a maximum facility of
US$50,000 in 2012 and 2011 US$15,000 in
2010, respectively. This facility will expire on
May 2, 2013.
In connection with the above facility, the
Company made the following transactions:

di
atas,
dengan
fasilitas
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

17 September 2012/
September 17, 2012

3 Desember 2012/
December 3, 2012

US$1,000

Rp9.560

9 Agt. 2012 - 17 Sept. 2012/


Aug. 9, 2012 - Sept. 17, 2012

2 Okt. 2012 - 3 Des. 2012/


Oct. 2, 2012 - Dec. 3, 2012

US$11,000

Rp105.502

9 Agt. 2012 - 30 Agt. 2012/


Aug. 9, 2012 - Aug. 30, 2012

2 Okt. 2012 - 30 Okt. 2012/


Oct. 2, 2012 - Oct. 30, 2012

US$10,000

Rp95.942

7 Juni. 2012 - 08 Juni 2012/


June 7, 2012 - June 08, 2012

15 Agt. 2012 - 23 Agt. 2012/


Aug. 15, 2012 - Aug. 23, 2012

US$4,000

Rp38.235

13 April 2012 - 08 Juni 2012/


April 13, 2012 - June 08, 2012

6 Juli 2012 - 23 Agt. 2012/


July 6, 2012 - Aug. 23, 2012

US$6,000

Rp56.771

22 Mar. 2012 - 25 April 2012/


Mar. 22, 2012 - April 25, 2012

22 Juni 2012 - 18 Juli 2012/


June 22, 2012 - July 18, 2012

US$3,000

Rp27.810

9 Feb. 2012 - 25 April 2012/


Feb. 9, 2012 - April 25, 2012

4 Mei 2012 - 18 Juli 2012/


May 4, 2012 - July 18, 2012

US$12,000

Rp110.059

19 Jan. 2012 - 22 March 2012/


Jan. 19, 2012 - March 22, 2012

16 April 2012 - 22 June 2012/


April 16, 2012 - June 22, 2012

US$13,000

Rp118.881

23 Nop. 2011 - 28 Des. 2011/


Nov. 23, 2011 - Dec. 28, 2011

9 Jan. 2012 - 6 Mar. 2012/


Jan. 9, 2012 - Mar. 6, 2012

US$7,000

Rp64.472

22 Sept. 2011 - 23 Nov. 2011/


Sept. 22, 2011 - Nov. 23, 2011

7 Nov. 2011 - 9 Jan. 2012/


Nov. 7, 2011 - Jan. 9, 2012

US$12,000

Rp108.805

22 Sept. 2011 - 29 Sept. 2011/


Sept. 22, 2011 - Sept. 29, 2011

7 Nov. 2011 - 29 Nov. 2011/


Nov. 7, 2011 - Nov. 29, 2011

US$9,000

Rp81.808

11 Nov. 2010 - 23 Nov. 2010/


Nov. 11, 2010 - Nov. 23, 2010

4 Jan. 2011 - 12 Jan. 2011/


Jan. 4, 2011 - Jan. 12, 2011

US$10,000

Rp89.946

123
292

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

FINANCIAL

INSTRUMENTS

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

k. Pada tanggal 29 Mei 2012, Perusahaan


memperoleh fasilitas foreign exchange dari
PT Bank Central Asia Tbk, dimana PT Bank
Central Asia Tbk setuju untuk memberikan
fasilitas transaksi tom, tod, spot dan forward
dengan jumlah maksimum sebesar US$30.000.

k. On May 29, 2012 the Company obtained a


foreign exchange facility from PT Bank Central
Asia Tbk whereby PT Bank Central Asia Tbk
agreed to provide transaction facilities of tom,
tod, spot and forward with a maximum amount
of US$30,000.

Sehubungan
Perusahaan
berikut:

In connection with the above facility, the


Company made the following transactions:

dengan
fasilitas
di
atas,
melakukan transaksi-transaksi

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

17 Sept. 2012 - 26 Sept. 2012/


Sept. 17, 2012 - Sept. 26, 2012

3 Des. 2012 - 13 Des. 2012/


Dec. 3, 2012 - Dec. 13, 2012

US$10,000

Rp96.453

30 Agt. 2012 - 26 Sept. 2012/


Aug. 31, 2012 - Sept. 26, 2012

1 Nov. 2012 - 13 Des. 2012/


Nov. 1, 2012 - Dec. 13, 2012

US$25,000

Rp241.408

29 Agt. 2012 - 26 Sept. 2012/


Aug. 29, 2012 - Sept. 26, 2012

25 Okt. 2012 - 13 Des. 2012/


Oct. 25, 2012 - Dec. 13, 2012

US$30,000

Rp289.600

29 Agt. 2012 - 31 Agt. 2012/


Aug. 29, 2012 - Aug. 31, 2012

25 Okt. 2012 - 2 Nov. 2012/


Oct. 25, 2012 - Nov. 2, 2012

US$7,000

Rp67.536

124
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

293

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

l.

l.

PT KWT memperoleh fasilitas transaksi forward


dari PT Bank Permata Tbk dengan jumlah
maksimum sebesar US$20.000 pada tanggal
25 November 2011. Fasilitas ini akan berakhir
pada tanggal 16 September 2013.

INSTRUMENTS

The KWT obtained a forward transaction facility


from PT Bank Permata Tbk with a maximum
amount of US$20,000 on November 25, 2011.
The facility will expire on September 16, 2013.
In connection with the above facility, PT KWT
made the following transactions:

Sehubungan dengan fasilitas di atas, PT KWT


melakukan transaksi-transaksi berikut:
Periode awal kontrak/
Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

19 Desember 2011/
December 19, 2011

18 Januari 2012/
January 18, 2012

US$5,100

Rp46.675

18 Januari 2012/
January 18, 2012

13 Feb. 2012 - 18 Feb. 2012/


Feb. 13, 2012 - Feb. 18, 2012

US$2,000

Rp18.384

8 Feb. 2012 - 29 Feb. 2012/


Feb. 8, 2012 - Feb. 29, 2012

1 Mar. 2012 - 13 Mar. 2012/


Mar. 1, 2012 - Mar. 13, 2012

US$4,200

Rp38.293

6 Mar. 2012 - 19 Mar. 2012/


Mar. 6, 2012 - Mar. 19, 2012

2 April 2012 - 27 April 2012/


April 2, 2012 - April 27, 2012

US$3,390

Rp31.159

10 April 2012 - 24 April 2012/


April 10, 2012 - April 24, 2012

1 Juni 2012 - 11 Juli 2012/


June 1, 2012 - July 11, 2012

US$8,811

Rp81.618

22 Mei 2012 - 30 Mei 2012/


May 22, 2012 - May 30, 2012

16 August 2012/
August 16, 2012

US$8,126

Rp77.309

20 Juni 2012 - 26 Juni 2012/


June 20, 2012 - June 26, 2012

18 Sept. 2012 - 25 Sept. 2012/


Sept. 18, 2012 - Sept. 25, 2012

US$6,526

Rp62.684

3 Juli 2012 - 24 Juli 2012/


July 3, 2012 - July 24, 2012

25 Sept. 2012 - 12 Okt. 2012/


Sept. 25, 2012 - Oct. 12, 2012

US$3,000

Rp28.754

30 Aug. 2012 - 31 Aug. 2012/


Aug. 30, 2012 - Aug 31, 2012

9 November 2012/
November 9, 2012

US$3,105

Rp30.077

27 September 2012/
September 27, 2012

19 Desember 2012/
December 19, 2012

US$750

Rp7.276

125
294

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

FINANCIAL

INSTRUMENTS

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)

The Subsidiary - PT KWT (continued)

m. PT KWT memperoleh fasilitas transaksi forward


dari PT Bank ANZ Indonesia dengan jumlah
maksimum sebesar US$2.500 pada tahun 2012
dan 2011. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 14 November 2013.

m. The KWT obtained a forward transaction facility


from PT Bank ANZ Indonesia with a maximum
amount of US$2,500 in 2012 and 2011. The
facility will expire on November 14, 2013.

Sehubungan dengan fasilitas di atas, PT KWT


melakukan transaksi-transaksi berikut:

In connection with the above facility, PT KWT


made the following transactions:

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

19 Desember 2011/
December 19, 2011

5 Januari 2012/
January 5, 2012

US$500

Rp4.578

19 Januari 2012/
January 19, 2012

24 Februari 2012/
February 24, 2012

US$500

Rp4.547

7 Maret 2012/
March 7, 2012

3 April 2012/
April 3, 2012

US$500

Rp4.598

US$6,000

Rp55.613

11 April 2012 - 12 April 2012/


April 11, 2012 - April 12, 2012

10 Juli 2012 - 11 Juli 2012/


July 10, 2012 - July 11, 2012

22 Mei 2012/
May 22, 2012

16 Agustus 2012/
August 16, 2012

US$1,250

Rp11.828

3 Juli 2012 - 24 Juli 2012/


July 3, 2012 - July 24, 2012

25 Sept. 2012 - 12 Okt. 2012/


Sept. 25, 2012 - Oct. 12, 2012

US$2,500

Rp23.919

30 Agustus 2012/
August 30, 2012

9 November 2012/
November 9, 2012

US$2,000

Rp19.370

126
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

295

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)

17. DERIVATIVE
(continued)

INSTRUMENTS

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)

The Subsidiary - PT KWT (continued)

n. PT KWT memperoleh fasilitas transaksi forward


dari PT Danareksa (Persero) dengan jumlah
maksimum sebesar US$15.000 pada tahun
2012 dan 2011. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 21 Desember 2013.

n. The KWT obtained a forward transaction facility


from PT Danareksa (Persero) with a maximum
amount of US$15,000 in 2012 and 2011. The
facility will expire on December 21, 2013.

Sehubungan dengan fasilitas di atas, PT KWT


melakukan transaksi-transaksi berikut:

In connection with the above facility, PT KWT


made the following transactions:

Periode awal kontrak/


Contract beginning period

Tanggal-tanggal penyelesaian/
Settlement dates

Perusahaan menerima/
The Company receives

Perusahaan membayar/
The Company pays

19 Januari 2012/
January 19, 2012

2 Maret 2012/
March 2, 2012

US$500

Rp4.555

8 Feb. 2012 - 28 Feb. 2012/


Feb. 8, 2012 - Feb. 28, 2012

1 Mar. 2012 - 9 Mar. 2012/


Mar. 1, 2012 - Mar. 9, 2012

US$600

Rp5.425

7 Mar. 2012 - 9 Mar. 2012/


Mar. 7, 2012 - Mar. 9, 2012

14 Mar. 2012 - 23 April 2012/


Mar. 14, 2012 - April 23, 2012

US$1,200

Rp11.024

12 April 2012/
April 12, 2012

10 Juli 2012/
July 10, 2012

US$500

Rp4.634

22 Mei 2012 - 29 Mei 2012/


May 22, 2012 - May 29, 2012

16 Agt. 2012/
Aug. 16, 2012

US$4,450

Rp42.317

26 Juni 2012/
June 26, 2012

25 September 2012/
September 25, 2012

US$1,000

Rp9.617

3 Juli 2012 - 17 Juli 2012/


July 3, 2012 - July 17, 2012

25 Sept. 2012 - 9 Okt. 2012/


Sept. 25, 2012 - Oct. 9, 2012

US$4,000

Rp38.236

127
296

FINANCIAL

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN

18. TAXATION

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

a. Pajak dibayar di muka

a. Prepaid taxes

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Pajak Pertambahan Nilai

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

12,799

11,614

b. Estimasi tagihan pajak

Value-Added Tax

b. Estimated claims for tax refund

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Tahun berjalan
Perusahaan
Entitas Anak
Tahun sebelumnya
Perusahaan
Entitas Anak

25,579
1,187

42,747
1,483

23,317
1,786

40,077
1,389

1,939

1,457

Current year
The Company
The Subsidiaries
Previous years
The Company
The Subsidiaries

Sub-total

68,232

46,169

26,560

Sub-total

8,725

9,628

7,137

Value-Added Tax

76,957

55,797

33,697

Total

Pajak Pertambahan Nilai


Total

c. Utang pajak

c. Taxes payable

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23/26
Pasal 25
Pasal 29
Pasal 4(2)
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak daerah dan retribusi

2,014
380
711
489
2,423
4,261
18,326
889

2,031
392
820
2,287
808
1,891
4,597
1,099

2,484
266
942
349
980
176
2,184
750

Income taxes:
Article 21
Article 22
Articles 23/26
Article 25
Article 29
Article 4(2)
Value-Added Tax
Regional tax and retribution

Total

29,493

13,925

8,131

Total

128
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

297

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

d. Beban (manfaat) pajak

d. Tax expense (benefit)


2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas Anak

21,746

13,253

Current tax expense


The Company
The Subsidiaries

Sub-total

21,746

13,253

Sub-total

Beban (manfaat) pajak tangguhan


Perusahaan
Entitas Anak

(17,435)
(222)

(2,037)
(545)

Deferred tax expense (benefit)


The Company
The Subsidiaries

Sub-total

(17,657)

(2,582)

Sub-total

4,089

10,671

Beban pajak, neto

e. Pajak kini

Tax expense, net

e. Current tax
The reconciliation between profit before tax
expense (benefit) for the purpose of tax return
and the Companys estimated tax loss is as
follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban


(manfaat) pajak untuk keperluan pelaporan
pajak dan estimasi rugi fiskal Perusahaan
adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan Rupiah/


In millions of Rupiah
2012
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)
pajak Perusahaan

2011

(60,176)

Profit (loss) before tax expense (benefit)


of the Company

Beda temporer:
Penyisihan (pemulihan) penurunan
nilai persediaan dan persediaan
usang, neto
Penyusutan dan laba/rugi penjualan
aset tetap
Penurunan (pemulihan) nilai
piutang, neto
Amortisasi biaya emisi efek ekuitas
Imbalan kerja
Bagian atas laba bersih Entitas Anak
dan Asosiasi

(675,601)

8,110 Impairment (recovery) of receivables, net


(22,190)
Amortization of stock issuance costs
38,005
Employees benefits
Share in net profit of the Subsidiares
(295,276)
and Associates

Sub-total

(643,450)

(205,134)

(15,584)

15,483

44,961

50,734

(20,062)
(22,190)
45,026

129
298

1,011,655

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Temporary differences:
Provision for (recovery of) decline
in value of inventory and
inventory obsolescence, net
Depreciation and gain/loss from sale
of fixed assets

Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.

18. TAXATION (continued)

Pajak kini (lanjutan)

e.

Current tax (continued)

Dalam jutaan Rupiah/


In millions of Rupiah
2012
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Beban bunga
Beban program tanggung jawab
sosial dan lingkungan
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak final
Pendapatan yang telah dibebankan
pajak penghasilan final

2011

43,094
46,345

57,659
90,226

10,310

35,749

(48,318)

(92,357)

(139,258)

(861,080)

Permanent differences:
Non-deductible expenses
Interest expense
Corporate social responsibility
expenses
Interest income already subject
to final income tax
Income already subject to
final income tax

(87,827)

(769,803)

Sub-total

Estimasi laba kena pajak (rugi fiskal)


Kompensasi rugi fiskal

(791,453)
(10,748)

36,718
(47,466)

Estimated taxable income (tax loss)


Tax loss carry forward

Estimasi rugi fiskal setelah


kompensasi rugi fiskal

(802,201)

(10,748)

Estimated tax loss after compensation


of tax loss carry forward

Sub-total

The estimated current tax expense and claims


for tax refund are as follows:

Estimasi beban pajak kini dan tagihan pajak


penghasilan adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan Rupiah/


In millions of Rupiah
2012

2011

Estimasi laba kena pajak - Perusahaan

36,718

Estimated taxable income - the Company

Beban pajak kini - Perusahaan

Current tax expense - the Company

Beban pajak kini - Perusahaan


(dalam Dolar AS)

Current tax expense - the Company


(in US Dollar)

Pembayaran pajak penghasilan di muka


Pajak penghasilan pasal 22
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 25

212,294
1,270
33,781

203,306
887
183,437

Prepayments of income taxes


Income tax article 22
Income tax article 23
Income tax article 25

Sub-total

247,345

387,630

Sub-total

Estimasi tagihan pajak penghasilan

247,345

387,630

Estimated claims for tax refund

Estimasi tagihan pajak penghasilan


(dalam Dolar AS)

25,579

42,747

Estimated claims for tax refund


(in US Dollar)

130
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

299

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.

18. TAXATION (continued)

Pajak kini (lanjutan)

e.

The above calculations of corporate income tax


in 2012 and 2011 conform with the amounts
that will be and had been reported by the
Company to the Tax Office in its Annual Tax
Return (SPT). In relation to the change in the
reporting currency effective January 1, 2012,
the Company and Subsidiaries having US
Dollar functional currency have not yet applied
for permit to use US Dollar book-keeping for
tax reporting and computation of tax liabilities
and therefore computed the tax liabilities based
on Rupiah book-keeping which were prepared
using the same method as the year before
2012.

Perhitungan pajak penghasilan badan tahun


2012 dan 2011 di atas sesuai dengan yang
akan dan telah dilaporkan Perusahaan dalam
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) kepada
Kantor Pelayanan Pajak. Sehubungan dengan
perubahan mata uang penyajian laporan
keuangan efektif 1 Januari 2012, Perusahaan
dan
Entitas
Anak
yang
mata
uang
fungsionalnya adalah Dolar AS belum
mengajukan ijin pembukuan dalam Dolar AS
untuk keperluan pelaporan dan perhitungan
kewajiban perpajakannya, sehingga kewajiban
perpajakannya
dihitung
berdasarkan
pembukuan Rupiah yang disusun dengan
metode yang sama dengan sebelum tahun
2012.
f.

Pajak tangguhan

f.

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012

Sub-total
Entitas Anak
Cadangan kerugian penurunan
(pemulihan) nilai piutang, neto
Penyisihan persediaan usang
Penyisihan (pemulihan) penurunan
nilai persediaan, neto
Imbalan kerja
Penyusutan
Rugi fiskal
Lain-lain
Sub-total
Manfaat pajak tangguhan, neto

813

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

(203)

557
623
(845)
1,860
(20,443)

(1,388)
622
(1,012)
(1,080)
1,024

(17,435)

(2,037)

The effect of temporary differences


at the prevailing tax rates:
The Company
Provision for impairment (recovery of)
losses on receivables, net
Provision for (recovery of) decline
in value of inventory and inventory
obsolescence, net
Stock issuance cost
Employee benefits
Depreciation
Tax loss

71
86

(127)
(42)

(9)
122
(177)
(344)
29

26
(276)
(125)
57
(58)

Sub-total
The Subsidiaries
Provision for impairment (recovery of)
losses on receivables, net
Provision for inventory obsolescence
Provision for (recovery of) decline
in value of inventory, net
Employee benefits
Depreciation
Tax loss
Others

(222)

(545)

Sub-total

(17,657)

(2,582)

Deferred tax benefit, net

131
300

Deferred tax
The details of deferred tax expense (benefit)
are as follows:

Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan


adalah sebagai berikut:

Pengaruh pajak atas beda temporer


pada tarif pajak yang berlaku:
Perusahaan
Cadangan kerugian penurunan
(pemulihan) nilai piutang, neto
Penyisihan (pemulihan) penurunan
nilai persediaan dan persediaan
usang, neto
Biaya emisi efek ekuitas
Imbalan kerja
Penyusutan
Rugi fiskal

Current tax (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


f.

18. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

f.

The tax effects of temporary differences


between accounting and tax reporting are as
follows:

Pengaruh pajak atas beda temporer antara


pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai
berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Deferred tax (continued)

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang, neto
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan persediaan usang
Biaya emisi efek ekuitas
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Rugi fiskal
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap
Aset (liabilitas) pajak tangguhan, neto

The Company
Deferred tax assets
Allowance for impairment losses on
receivables, net
Allowance for decline in value
of inventory
Allowance for inventory obsolescence
Stock issuance cost
Long-term employee benefit liabilities
Tax loss

1,858

2,671

2,468

1,032
851
1,142
5,982
20,739

1,455
985
1,765
5,137
296

217
835
2,387
4,125
1,320

(15,128)

(13,268)

(14,348)

Deferred tax liability


Fixed assets

(959)

(2,996)

Deferred tax assets (liability), net

16,476

Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
PT KHI Pipe Industries
PT Krakatau Daya Listrik
PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Krakatau Medika
PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon
PT Krakatau Daya Tirta
PT Krakatau Bandar Samudera

The Subsidiaries
1,018
736
1,145
501

851
832
768
376

1,049
996
441
388

121
10
80

309
3
-

241
4
-

Deferred tax assets


PT KHI Pipe Industries
PT Krakatau Daya Listrik
PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Krakatau Medika
PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon
PT Krakatau Daya Tirta
PT Krakatau Bandar Samudera

3,611

3,139

3,119

Total

Liabilitas pajak tangguhan


PT Krakatau Wajatama
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Bandar Samudera
PT Krakatau Tirta Industri

(1,790)
(242)
(107)

(1,589)
(170)
(57)
(51)

(1,775)
(135)
(296)
(83)

Deferred tax liabilities


PT Krakatau Wajatama
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Bandar Samudera
PT Krakatau Tirta Industri

Total

(2,139)

(1,867)

(2,289)

Total

Aset pajak tangguhan


konsolidasian, neto

20,087

3,139

3,119

Consolidated deferred tax


assets, net

Liabilitas pajak tangguhan


konsolidasian, neto

(2,139)

(2,826)

(5,285)

Consolidated deferred tax


liabilities, net

Total

132
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

301

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


f.

18. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

f.

Aset pajak tangguhan (selain akumulasi rugi


fiskal) dan liabilitas pajak tangguhan yang
berasal dari perbedaan metode atau dasar
yang digunakan untuk tujuan pencatatan
menurut pelaporan akuntansi dan pajak,
terutama terdiri dari penyusutan aset tetap,
cadangan kerugian penurunan nilai piutang,
penyisihan
penurunan
nilai
persediaan,
penyisihan persediaan usang dan provisi untuk
imbalan kerja. Perbedaan pada dasar
pencatatan aset tetap adalah karena adanya
perbedaan taksiran masa manfaat aset dan
metode penyusutan untuk tujuan pelaporan
akuntansi dan pajak. Perbedaan pada dasar
cadangan kerugian penurunan nilai piutang,
penyisihan
penurunan
nilai
persediaan,
penyisihan persediaan usang, biaya emisi efek
ekuitas dan provisi untuk imbalan kerja karena
adanya perbedaan waktu pengakuan beban
untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.

Deferred tax assets (other than accumulated


fiscal losses) and deferred tax liabilities arose
from the differences in the methods or basis
used for accounting and tax reporting
purposes, which mainly consist of depreciation
on fixed assets, allowance for impairment
losses on receivables, allowance for decline in
value of inventory, allowance for inventory
obsolescence and provision for employee
benefits. The difference in the basis of
recording of fixed assets is due to the
differences in the estimated useful lives of the
assets and depreciation method used for
accounting and tax reporting purposes. The
difference in the basis of allowance for
impairment losses on receivables, allowance
for decline in value of inventory, allowance for
inventory obsolescence, stock issuance cost
and provision for employee benefits is due to
the difference in the timing of recognition of
expenses for accounting and tax reporting
purposes.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak


berpendapat bahwa aset pajak tangguhan
dapat direalisasi.

The management of the Company and


Subsidiaries is of the opinion that deferred tax
assets are recoverable.

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak yang


dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku dari laba akuntansi sebelum beban
(manfaat) pajak dan beban pajak neto seperti
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:

The reconciliation between tax expense


(benefit) computed using the prevailing tax
rates on the accounting income before tax
expense (benefit) and the net tax expense as
reported in the consolidated statements of
comprehensive income is as follows:
2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)
pajak Perusahaan
Beban (manfaat) pajak dengan tarif pajak
yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda tetap
Bagian atas laba neto Entitas Anak
dan Asosiasi
Perubahan kurs

(37,871)

149,163

(9,468)
(2,271)

37,291
(21,223)

(19,559)
13,863

(8,844)
(5,187)

133
302

Deferred tax (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Profit (loss) before tax expense (benefit)


of the Company
Tax expense (benefit) computed using
the prevailing tax rate
Tax effect of permanent differences
Share in net profit of the Subsidiaries
and Associates
Foreign exchange rate changes

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)


f.

18. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

f.

Deferred tax (continued)

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Manfaat pajak Perusahaan

(17,435)

(2,037)

Tax benefit of the Company

Beban pajak Entitas Anak


Pajak kini
Pajak tangguhan

21,746
(222)

13,253
(545)

Tax expense of the Subsidiaries


Current tax
Deferred tax

Total beban pajak Entitas Anak

21,524

12,708

Total tax expense of the Subsidiaries

4,089

10,671

Tax expense, net

Beban pajak, neto

There are no income tax consequences


attached to the payment of dividends by the
Subsidiaries and the Company does not intend
to sell its investment in subsidiary.

Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan


atas pembayaran dividen oleh Entitas Anak dan
Perusahaan
tidak
bermaksud
menjual
investasinya pada Entitas Anak.
g. Surat Ketetapan Pajak

g. Tax Assessment Letters

Perusahaan

The Company

Pada tanggal 26 Mei 2011, Perusahaan


menerima
Pengembalian
Pendahuluan
Kelebihan Pajak (PPKP) atas Pajak
Penghasilan Badan tahun 2010 sebesar
Rp209.752 yang telah diterima Perusahaan
pada bulan Juni 2011.

On May 26, 2011, the Company received


Preliminary Refund of Tax Overpayment
(PPKP) for its 2010 Corporate Income Tax
amounting to Rp209,752 which was received
by the Company in June 2011.

Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan


menerima PPKP atas Pajak Penghasilan
Badan tahun 2009 sebesar Rp136.650 yang
telah diterima Perusahaan pada bulan Juni
2010.

On May 26, 2010, the Company received


PPKP for its 2009 Corporate Income Tax
amounting to Rp136,650 which was received
by the Company in June 2010.

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

Pada tanggal 28 November 2012, PT KWT


menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan
tahun 2010 sebesar Rp2.778 dan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas
PPN tahun 2010 yang berjumlah Rp33. Selisih
antara jumlah yang ditagih oleh PT KWT
dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor
Pajak sebesar Rp33 dibebankan pada usaha
tahun berjalan.

On November 28, 2012, PT KWT received Tax


Assessment Letters of Overpayment (SKPLB)
for its 2010 Corporate Income Tax amounting
to Rp2,778 and Tax Assessment Letters for
Underpayment (SKPKB) of VAT for the year
2010 amounting to Rp33. The difference
between the amount claimed by PT KWT and
the amount refunded by the Tax Office of Rp33
was charged to current year operations.

134
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

303

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

g. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

g. Tax Assessment Letters (continued)

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)

The Subsidiary - PT KWT (continued)

Pada tanggal 25 Agustus 2011, PT KWT


menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan
Badan tahun 2009 sebesar Rp11.919. Selisih
antara jumlah yang ditagih oleh PT KWT
dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor
Pajak sebesar Rp27 dibebankan pada usaha
tahun berjalan.

On August 25, 2011, PT KWT received Tax


Assessment Letters of Overpayment (SKPLB)
for its 2009 Corporate Income Tax amounting
to Rp11,919. The difference between the
amount claimed by PT KWT and the amount
refunded by the Tax Office of Rp27 was
charged to current year operations.

Entitas Anak - PT KHIP

The Subsidiary - PT KHIP

Pada tanggal 6 Agustus 2012, PT KHIP


menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan
Badan tahun 2010 sebesar Rp14.225. Selisih
antara jumlah yang ditagih oleh PT KHIP
dengan jumlah yang dikembalikan oleh Kantor
Pajak sebesar Rp15 dibebankan pada usaha
tahun berjalan. Pada tanggal 1 Mei 2012,
PT KHIP menerima SKPLB atas PPN tahun
2010 sebesar Rp21.009. Selisih antara jumlah
yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar
Rp1.054 dibebankan pada usaha tahun
berjalan.

On August 6, 2012, PT KHIP received SKPLB


for its 2010 Corporate Income Tax amounting
to Rp14,225. The difference between the
amount claimed by PT KHIP and the amount
refunded by the Tax Office of Rp15 was
charged to current year operations. On May 1,
2012, PT KHIP received SKPLB for its 2010
VAT amounting to Rp21,009. The difference
between
the
amount
claimed
by
PT KHIP and the amount refunded by the Tax
Office of Rp1,054 was charged to current year
operations.

Pada tanggal 15 April 2011, PT KHIP


menerima SKPLB atas PPN tahun 2009
sebesar Rp5.545. Selisih antara jumlah yang
ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp384
dibebankan pada usaha tahun berjalan.

On April 15, 2011, PT KHIP received SKPLB


for its 2009 VAT amounting to Rp5,545. The
difference between the amount claimed by
PT KHIP and the amount refunded by the Tax
Office of Rp384 was charged to current year
operations.

Entitas Anak - PT MJIS

The Subsidiary - PT MJIS

Pada tanggal 25 Januari 2012, PT MJIS


menerima SKPLB atas PPN tahun 2010
sebesar Rp17.942. Selisih antara jumlah yang
ditagih oleh PT MJIS dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp1
dibebankan pada usaha tahun berjalan.

On January 25, 2012, PT MJIS received


SKPLB for its 2010 VAT amounting to
Rp17,942. The difference between the amount
claimed by PT MJIS and the amount refunded
by the Tax Office of Rp1 was charged to current
year operations.

Pada tanggal 12 Agustus 2011, PT MJIS


menerima SKPLB atas PPN tahun 2009
sebesar Rp8.219. Selisih antara jumlah yang
ditagih oleh PT MJIS dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak sebesar Rp7
dibebankan pada usaha tahun berjalan.

On August 12, 2011, PT MJIS received SKPLB


for its 2009 VAT amounting to Rp8,219. The
difference between the amount claimed by
PT MJIS and the amount refunded by the Tax
Office of Rp7 was charged to current year
operations.

135
304

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

g. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

g. Tax Assessment Letters (continued)


In 2012 and 2011, the Group still presented
underpayment/overpayment of income tax as
part of Other Expenses in the statements of
comprehensive income since the amount is
immaterial.

Untuk tahun 2012 dan 2011, Kelompok Usaha


masih
menyajikan
kekurangan/kelebihan
pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian
dari Beban Lain-lain dalam laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
mengingat
jumlahnya tidak material.
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

19. ACCRUED EXPENSES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Biaya angkut
Bunga
Jasa profesional
Royalti dan retribusi ke Pemerintah
Daerah
Sewa
Jasa pelabuhan
Lain-lain

5,701
2,922
1,028

5,317
1,326
1,127

4,068
924
963

721
388
2,048
11,834

536
348
2,150
6,645

524
353
1,767
3,721

Delivery expenses
Interest
Professional fees
Royalty and retribution to District
Government
Rent
Port services
Others

Total

24,642

17,449

12,320

Total

20. UANG MUKA PENJUALAN DAN LAINNYA

20. SALES AND OTHER ADVANCES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Uang muka konstruksi, bagian


jangka pendek
Uang muka pelanggan
Lain-lain

50,566
9,401
11,255

32,841
9,131
9,499

6,652
15,825
1,756

Advances for construction,


short-term portion
Advances from customers
Others

Total

71,222

51,471

24,233

Total

25,037

Advances for construction,


long-term portion

Uang muka konstruksi, bagian


jangka panjang

Advances for construction represent advances


received from the project owners which will be
accounted for according to the progress billings.

Uang muka konstruksi merupakan uang muka


yang diterima dari pemberi kerja yang akan
diperhitungkan sesuai dengan tagihan termin.

136
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

305

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG

21. LONG-TERM LOANS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Pinjaman bank
Perusahaan
Pihak ketiga
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau dan
UniCredit Bank AG
(EUR28.430.418 pada tahun 2012,
EUR32.804.333 pada tahun 2011
dan EUR20.254.739 pada tahun 2010)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp40.378 pada tahun 2011
dan Rp121.133 pada tahun 2010)
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
(Rp13.714 pada tahun 2012,
Rp24.927 pada tahun 2011 dan
Rp50.000 pada tahun 2010)

Bank loans

37,662

42,467

4,453

1,418

2,749

26,934

The Company
Third parties
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau and
UniCredit Bank AG
(EUR28,430,418 in 2012,
EUR32,804,333 in 2011 and
EUR20,254,739 in 2010)

13,473

Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp40,378 in 2011 and
Rp121,133 in 2010)

5,561

Entitas Anak
PT Meratus Jaya Iron & Steel
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp630.867 pada tahun 2012,
Rp490.049 pada tahun 2011 dan
Rp320.908 pada tahun 2010)
PT Krakatau Daya Listrik
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp309.478 pada tahun 2012 dan
Rp144.322 pada tahun 2011)
PT Krakatau Tirta Industri
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp88.388 pada tahun 2012 dan
Rp41.409 pada tahun 2011)
PT Krakatau Bandar Samudera
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp26.250 pada tahun 2012 dan
Rp33.450 pada tahun 2011)
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Rp19.797 pada tahun 2012 dan
(Rp15.024 pada tahun 2011)
PT Krakatau Wajatama
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Rp15.349 pada tahun 2012,
Rp30.349 pada tahun 2011 dan
Rp23.861 pada tahun 2010)

The Subsidiaries

65,240

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

35,692

PT Meratus Jaya Iron & Steel


Government-related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp630,867 in 2012,
Rp490,049 in 2011 and
Rp320,908 in 2010)

PT Krakatau Daya Listrik


Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp309,478 in 2012 and
Rp144,322 in 2011)

PT Krakatau Tirta Industri


Government-related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp88,388 in 2012 and
Rp41,409 in 2011)

3,689

PT Krakatau Bandar Samudera


Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp26,250 in 2012 and
Rp33,450 in 2011)

1,657

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon


Government-related entities
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Rp19,797 in 2012 and
Rp15,024 in 2011)

3,347

PT Krakatau Wajatama
Government-related entities
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Rp15,349 in 2012,
Rp30,349 in 2011 and
2,655
Rp23,861 in 2010)

54,042

32,004

15,915

9,140

4,566

2,715

2,047

1,587

137
306

Indonesia Eximbank
(Rp13,714 in 2012,
Rp24,927 in 2011 and
Rp50,000 in 2010)

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Entitas Anak (lanjutan)

The Subsidiaries (continued)

PT KHI Pipe Industries


Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp45.772 dan US$560 pada tahun 2011 dan
Rp55.731 dan US$1.120 pada tahun 2010)

PT Krakatau Information Technology


Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

5,608

7,318

PT KHI Pipe Industries


Government-related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp45,772 and US$560 in 2011
and Rp55,731 and US$1,120 in 2010)

PT Krakatau Information Technology


Government-related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pinjaman konstruksi
Perusahaan
Pihak ketiga
Bank Austria Aktiengesellschaft qq.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(EUR18.178.221 pada tahun 2012,
EUR20.450.499 pada tahun 2011 dan
EUR22.722.777 pada tahun 2010)

Construction loans

24,080

26,474

30,216

The Company
Third parties
Bank Austria Aktiengesellschaft qq.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(EUR18,178,221 in 2012,
EUR20,450,499 in 2011 and
EUR22,722,777 in 2010)

175,893

164,967

121,857

Total

Dikurangi pinjaman jangka panjang yang


jatuh tempo dalam waktu satu tahun

21,099

20,576

25,976

Less current maturities of long-term


loans

Bagian pinjaman jangka panjang, neto

154,794

144,391

95,881

Long-term portion, net

Total

Perusahaan
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau
UniCredit Bank AG (UCB)

The Company
(KfW)

Kreditanstalt Fur Wiederaufbau


UniCredit Bank AG (UCB)

dan

(KfW)

and

Based
on
the
loan
agreement
dated
August 26, 2009 and the amendment agreements
dated August 10, 2010, May 5, 2011 and
June 4 2012, the Company obtained an investment
credit facility from KfW and UCBs (the Lenders)
with a maximum amount of EUR38,741,100 (KfWs
portion is EUR18,500,000 and UCBs portion is
EUR20,241,100). This loan was granted to finance
the revitalization project of HSM plant and is
repayable in 16 equal semi-annual installments
starting from August 2011. The KfWs loan portion
is subject to interest at the CIRR applicable for
loans denominated in Euro plus 0.75% per annum
and the UCBs loan portion is subject to interest at
semi-annual EURIBOR+1.50% per annum.

Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
26 Agustus 2009 dan amandemen perjanjian
tanggal 10 Agustus 2010, 5 Mei 2011 dan
4 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas
kredit investasi dari KfW dan UCB (Pemberi
Pinjaman) dengan jumlah maksimum sebesar
EUR38.741.100 (porsi pinjaman KfW sebesar
EUR18.500.000
dan
UCB
sebesar
EUR20.241.100). Pinjaman ini digunakan untuk
membiayai proyek revitalisasi pabrik HSM dan
dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan
yang sama dimulai pada bulan Agustus 2011. Porsi
pinjaman KfW dikenakan bunga sebesar CIRR atas
pinjaman dalam Euro ditambah 0,75% per tahun
sedangkan porsi pinjaman UCB dikenakan bunga
setengah tahunan sebesar EURIBOR+1,50% per
tahun.

138
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

307

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KfW)
UniCredit Bank AG (UCB) (lanjutan)

The Company (continued)


Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KfW)
UniCredit Bank AG (UCB) (continued)

dan

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan


jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari
Bank Mandiri (Catatan 15), KfW, BA dan HSBC
(Catatan 34.e) dan KfW IPEX-Bank GmbH
(Catatan 34.f), kecuali untuk aset-aset yang
dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh
Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.g) serta
yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan
oleh CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.h) dan
rekening cadangan pembayaran pinjaman (Debt
Service Reserve Account) di Bank Mandiri dengan
saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok
pinjaman beserta bunganya.

The loan is secured on proportionate basis with the


collateral pledged for the credit facilities obtained
from Bank Mandiri (Note 15), KfW, BA and HSBC
(Note 34.e) and KfW IPEX-Bank GmbH (Note 34.f),
except for assets financed by credit facilities
obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI (Note
34.g) and also funded by CDB, ICBC and HSBC
(Note 34.h) and Debt Service Reserve Account in
Bank Mandiri with the balance is not less than two
times of principal installments with interest payable
thereon.

Total angsuran yang dibayar pada tahun 2012


adalah sebesar EUR4.373.915.

Total repayments made in 2012 is amounting to


EUR4,373,915.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis


dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak
diperbolehkan
menjaminkan
kekayaan
dan
bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain,
melepaskan sebagian atau seluruh asetnya,
menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha
normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain
kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah
bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan
menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions among


others, that without prior written consent from the
Lenders, the Company is not permitted to pledge
its assets and give any guarantee or indemnity to
other parties, dispose of all or any part ot its
assets, incur any financial indebtedness except in
the ordinary course of business provide loan to
other parties except trade credit in the ordinary
course of business, change the business, enter into
merger, make any acquisition and reduce or issue
share capital.

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara


rasio keuangan sebagai berikut;
i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh
lebih dari 2,33 : 1;
ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/
Interest) tidak boleh kurang dari 2,0 : 1;
iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang
(Net Revenue Income to Total Debt Service
Payments) tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;
iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1
dan
v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap
EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak boleh
lebih dari 5,0 : 1.

The Company is also required to maintain the


following financial ratios:
i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth
shall not exceed 2.33 : 1;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expense shall
not be less than 2.0 : 1;
iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt
Service Payments shall not be less than
1.30 : 1;
iv. The Current Ratio shall not be less than
1.20 : 1 and
v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall not
exceed 5.0 : 1.

Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman tanggal


28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh
pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan
rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.

Based on letter from the Lenders dated


December 28, 2012, the Company obtained
release of such requirement to comply with the
above financial ratios for the year 2012.

139
308

and

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi


dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar
Rp684.529. Fasilitas kredit ini digunakan untuk
pembelian mesin dan peralatan pabrik serta
pengembangan pabrik. Pinjaman ini dikenakan
tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar
9,25%, 9,25% dan 10,5% pada tahun 2012, 2011
dan 2010. Kredit investasi ini dijamin secara pari
passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit modal
kerja yang diperoleh dari bank yang sama
(Catatan 15).

The Company obtained investment credit facility in


Rupiah with a maximum amount of Rp684,529.
This loan was granted to finance the acquisition of
plant machinery and equipment and plant
expansion. The loan bears annual interest rate at
9.25%, 9.25% and 10.5% in 2012, 2011 and 2010.
respectively. This facility is secured on
proportionate basis with the collateral pledged for
the working capital credit facility obtained from the
same bank (Note 15).

Pada tahun 2005, Bank Mandiri menjual fasilitas ini


kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
sebesar Rp200.000, sebagaimana tertuang dalam
Akta Notaris No. 51 tanggal 22 Desember 2004
dari Imas Fatimah, S.H.

In 2005, Bank Mandiri sold the facility amounting to


Rp200,000 to Indonesia Eximbank as stipulated in
the Notarial Deed No. 51 dated December 22,
2004 of Imas Fatimah, S.H.

Pada tanggal 23 Maret dan 4 April 2012,


Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas
pinjaman ini sebesar Rp40.378.

On March 23 and April 4, 2012, the Company fully


repaid this loan facility amounting to Rp40,378.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Indonesia Eximbank (LPEI)

Berdasarkan Akta Notaris No. 51 tanggal


22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi
dari LPEI dengan jumlah maksimum sebesar
Rp200.000. Pada tanggal 23 Maret dan
4 April 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh
fasilitas pinjaman ini sebesar Rp16.067.

Based
on
Notarial
Deed
No. 51
dated
December 22, 2004 of Imas Fatimah, S.H. The
Company obtained investment credit facility from
LPEI with a maximum amount of Rp200,000. On
March 23 and April 4, 2012, the Company fully
repaid this loan facility amounting to Rp16,067.

Berdasarkan
perjanjian
kredit
investasi
tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan
jumlah maksimum sebesar Rp40.000 untuk
pembiayaan pembangunan Pabrik Kapur II. Jangka
waktu pinjaman adalah 60 bulan yang akan dibayar
dalam 16 kali angsuran triwulanan yang dimulai
pada kuartal kedua tahun 2013 dan dibebani bunga
tahunan sebesar 9,25%.

Based
on
the
credit
agreement
dated
October 27, 2011, the Company obtained an
investment credit facility in Rupiah with a maximum
amount of Rp40,000 which was used to finance the
construction of Lime Calcining Plant II. The term of
the credit facility is 60 months and repayable in 16
quarterly installments starting from the second
quarter of 2013 and bears annual interest at
9.25%.

140
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

309

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)


(lanjutan)

Indonesia Eximbank (LPEI) (continued)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia


dengan bangunan pabrik, mesin mekanis dan
peralatan Pabrik Kapur II dengan nilai penjaminan
sebesar Rp44.000 (Catatan 13).

The loan facility is secured by factory buildings,


mechanical machineries and equipment of Lime
Calcining Plant II, on a fiduciary basis, with a
committed value of Rp44,000 (Note 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu antara lain, tanpa persetujuan


tertulis dari LPEI, Perusahaan tidak diperbolehkan
menjaminkan kekayaan yang telah dijaminkan ke
LPEI kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau
seluruh asetnya, mengubah anggaran dasar,
mengubah bentuk usaha dan menurunkan atau
menerbitkan modal saham.

The credit agreements include certain restrictions,


among others, that without prior written consent
from LPEI, the Company is not permitted to pledge
its secured assets to other parties, dispose part of
or all part of its assets, change the articles of
association, change the business and reduce or
issue share capital.

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara


rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh
lebih dari 250%;
ii. Rasio
kecukupan
pembayaran
bunga
(EBITDA/Interest) lebih besar dari 1,7 kali;
iii. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran
pinjaman dan bunganya (Debt Service
Coverage Ratio) lebih besar dari 1,1 kali, dan
iv. Rasio Lancar lebih dari 100%.

The Company is also required to maintain the


following financial ratios:
i. The ratio of Total Debt to Equity shall not
exceed 250%;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expense of
more than 1.7 times;
iii. Debt Service Coverage Ratio of more than 1.1
times, and

Berdasarkan
surat
dari
LPEI
tanggal
27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh
pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan
rasio-rasio keuangan di atas untuk tahun 2012.

Based
on
letter
from
LPEI
dated
December 27, 2012, the Company obtained release
of such requirement to comply with the above
financial ratios for the year 2012.

Entitas Anak - PT MJIS

The Subsidiary - PT MJIS

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Juli 2009,


PT MJIS memperoleh fasilitas Kredit Investasi
1 dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar
Rp501.347. Pinjaman ini digunakan untuk
membiayai pembangunan pabrik besi spons di
Batulicin, Kalimantan Selatan. Pinjaman ini
dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing
sebesar 10,5%, 10,5% dan 12,0% pada tahun
2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal 6 Juli 2016 dan dibayar dalam
16 kali angsuran kuartalan dimulai pada triwulan
pertama tahun 2012. Total angsuran yang dibayar
pada tahun 2012 adalah sebesar Rp31.340.

Based on credit agreements dated July 6, 2009,


PT MJIS obtained investment credit facility 1 in
Rupiah with a maximum amount of Rp501,347.
This loan was granted to finance the construction
of Ironmaking plant in Batulicin, South Kalimantan.
This loan bears annual interest rate at 10.5%,
10.5% and 12.0% in 2012, 2011 and 2010,
respectively. This loan will mature on July 6, 2016
and is payable in 16 quarterly installments starting
from the first quarter of 2012. Total repayment
made in 2012 amounting to Rp31,340.

iv. The Current Ratio of more than 100%.

141
310

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT MJIS (lanjutan)

The Subsidiary - PT MJIS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)


(continued)

Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, tanah,


mesin dan bangunan serta piutang usaha dengan
nilai pengikatan sebesar Rp718.482 (Catatan 7, 10
dan 13).

The loan is secured by inventories, lands, buildings


and machineries and trade receivables with a
committed value of Rp718,482 (Notes 7, 10
and 13).

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 30 Mei 2011,


PT MJIS memperoleh fasilitas Kredit Investasi 2
dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar
Rp275.236. Pinjaman ini digunakan untuk
membiayai pembangunan pembangkit listrik di
Batulicin, Kalimantan Selatan. Pinjaman ini
dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5%
pada tahun 2012 dan 2011. Pinjaman ini dibayar
dalam 16 kali angsuran kuartalan dimulai pada
triwulan pertama tahun 2013 dan akan jatuh tempo
pada tanggal 30 Mei 2017.

Based on credit agreements dated May 30, 2011,


PT MJIS obtained investment credit facility 2 in
Rupiah with a maximum amount of Rp275,236.
This loan was granted to finance the construction of
power plant in Batulicin, South Kalimantan. The
loan bears annual interest rate at 10.5% in 2012
and 2011. This loan is payable in 16 quarterly
installments starting from the first quarter of 2013
and will mature on May 30, 2017.

Pinjaman ini dijamin dengan bangunan pembangkit


listrik, mesin-mesin pabrik, bangunan pabrik dan
persediaan dengan nilai pengikatan sebesar
Rp1.116.936 (Catatan 10 dan 13).

The loan is secured by power plant buildings,


machineries, plant buildings and inventories with a
committed value of Rp1,116,936 (Notes 10
and 13).

tersebut
mencakup
Perjanjian
pinjaman
pembatasan-pembatasan dimana PT MJIS, tanpa
persetujuan tertulis dari BRI, tidak diperbolehkan
antara lain, mengikatkan diri sebagai penjamin dan
atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain,
menyewakan aset yang diagunkan, menerima
pinjaman dari bank atau lembaga keuangan
lainnya, melakukan merger akuisisi dan penyertaan
saham, menjual aset yang dijaminkan mengubah
anggaran dasar, modal saham dan susunan
pengurus, pembagian dividen dan membayar utang
kepada pemegang saham.

The credit agreements include restrictions and


covenants whereby PT MJIS without prior written
consent from BRI, is not permitted to, among
others, acting as guarantor and/or pledge its assets
as guarantee to other parties, lease the collateral
assets, obtain loans from other banks or financial
institutions, conduct merger, acquisition and
investment in shares, sell the collateral assets,
change the articles of association, the authorized
capital and the boards of directors, distribute
dividends and make repayment to shareholders.

142
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

311

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KDL

The Subsidiary - PT KDL

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 Juli 2011,


PT KDL memperoleh fasilitas kredit investasi dalam
Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar
Rp821.721. Pinjaman ini digunakan untuk
membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga
gas dan uap 120MW. Pinjaman ini dikenakan
tingkat bunga tahunan sebesar 9,25% pada tahun
2012 dan 2011. Pinjaman ini dibayar dalam 24 kali
angsuran triwulan dimulai sejak triwulan kedua
tahun 2014 dan akan jatuh tempo pada 27 April
2020.

Based on credit agreement dated July 28, 2011,


PT KDL obtained an investment credit facility in
Rupiah with a maximum amount of Rp821,721.
This loan was granted to finance the construction
of 120MW steam and gas power plant. This loan
bears annual interest rate at 9.25% in 2012 and
2011. This loan is payable in 24 quarterly
installments starting from the second quarter of
2014 and will mature on April 27, 2020.

Pinjaman ini dijamin dengan aset yang sedang


dibangun dengan nilai penjaminan fidusia sebesar
Rp885.294 dan tanah serta bangunan seluas
3,1 Ha dengan nilai hak tanggungan sebesar
Rp19.034 (Catatan 13).

The loan is secured by the related construction in


progress, on a fiduciary basis, with a guarantee
value of Rp885,294 and land of 3.1 Ha and
buildings with a guarantee value of Rp19,034
(Note 13).

Perjanjian
pinjaman
tersebut
mencakup
pembatasan-pembatasan dimana PT KDL, tanpa
persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, tidak
diperbolehkan antara lain; memindahtangankan
jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang
atau menjaminkan aset-aset yang telah dijaminkan
sebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterima
pihak lain, mengadakan penyertaan baru dalam
perusahaan-perusahaan lain dan atau turut
membiayai perusahaan lain yang berada di luar
Kelompok Usaha, membayar utang kepada
pemegang saham kecuali dalam kegiatan usaha
normal, mengubah anggaran dasar terkait dengan
penurunan modal, merger dan akuisisi dan
penjualan aset yang mempengaruhi kelangsungan
usaha PT KDL, mengadakan ekspansi usaha dan
atau investasi baru di luar kegiatan usaha
Kelompok Usaha.

The credit agreement includes restrictions and


covenants whereby PT KDL, without prior written
consent from Bank Mandiri, is not permitted to,
among others; transfer the collateral, acting as
liability guarantor or pledge its secured assets as
guarantee payment facilities to other parties, make
a new investment to other companies and finance
other institution outside the Group, make
repayments to shareholders except in the ordinary
course of business, change PT KDLs articles of
association related to reduction in capital, merger
and acquisition and sales of asset which affect
PT KDLs going concern, and expand the business
and/or new investment outside the Groups
business.

PT KDL juga diminta untuk memelihara rasio


pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 250%;
rasio lancar lebih besar dari 120%; rasio
kecukupan laba untuk pembayaran pinjaman (Debt
Service Coverage Ratio) tidak boleh kurang dari
1,1 kali dan rasio kecukupan pembayaran bunga
(EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 1,7 kali.

PT KDL is also required to maintain debt to equity


ratio shall not exceed 250%; current ratio shall be
more than 120%; Net Revenue Income to Total
Debt Service Payments shall not less than
1.1 times and EBITDA to Interest expense shall not
less than 1.7 times.

143
312

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KTI

The Subsidiary - PT KTI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
11 November 2011, PT KTI memperoleh fasilitas
kredit investasi dalam Rupiah dari BRI dengan
jumlah maksimum sebesar Rp107.629. Fasilitas
kredit ini digunakan untuk membiayai proyek
peningkatan kapasitas waduk Krenceng dan proyek
jaringan pipa. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga
tahunan sebesar 9,0% pada tahun 2012 dan 2011.
Pinjaman ini dibayar dalam 16 kali angsuran
triwulan dimulai sejak triwulan pertama tahun 2013
dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 November
2016.

Based on the loan agreement dated November 11,


2011, PT KTI obtained an investment credit facility
in Rupiah from BRI with a maximum amount of
Rp107,629. This credit facility was used to finance
the capacity expansion project of Krenceng Dam
and pipeline project. The loan bears annual interest
rate at 9.0% in 2012 and 2011. This loan is
payable in 16 quarterly installments starting from
the first quarter of 2013 and will mature on
November 11, 2016.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan


sarana pelengkap, mesin-mesin dan peralatan dan
fasilitas jaringan pipa distribusi dengan nilai
penjaminan sebesar Rp136.730 (Catatan 13).

The loan is secured by land, buildings and


supporting facilities, machineries and equipment
and distribution pipeline facility with guaranteed
value amounted to Rp136,730 (Note 13).

Perjanjian
pinjaman
tersebut
mencakup
pembatasan-pembatasan tertentu dimana PT KTI,
tanpa persetujuan tertulis dari BRI, tidak
diperbolehkan, antara lain, mengajukan pailit,
mengalihkan fasilitas kredit kepada pihak lain,
mengikatkan diri sebagai penanggung atau
penjamin utang atau menjaminkan kekayaan yang
sudah dijaminkan kepada pihak lain, membayar
utang jangka panjang kepada pemegang saham
sebelum pinjaman bank dilunasi terlebih dahulu,
kecuali untuk transaksi usaha, memperoleh kredit
baru dari bank/lembaga keuangan lainnya apabila
Debt to Equity Ratio melebihi 230%, dan
menyewakan aset yang diagunkan kecuali
berkaitan dengan operasional usaha.

The credit agreements include certain restrictions


and covenants whereby PT KTI, without prior
written consent from Bank BRI, is not permitted to,
among others, declare bankruptcy, transfer the
credit facility to another party, acting as liability
guarantor or pledge the assets that have been
pledge to other parties, pay long-term payables to
shareholders before the bank loan has been fully
paid, except business transactions, obtain new
loans from other banks or financial institutions if
Debt to Equity Ratio is more than 230%, and lease
the collateral assets except for operational
activities.

Entitas Anak - PT KBS

The Subsidiary - PT KBS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT KBS memperoleh fasilitas kredit investasi dari


Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar
Rp52.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk
pembiayaan pembelian 2 unit portal harbour crane
dan hopper dan upgrading dermaga 2 dengan
jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun 6 bulan
termasuk 12 bulan tenggang waktu. Fasilitas kredit
ini dikenakan bunga tahunan, sebesar 9,75% dan
dijamin secara fidusia dengan aset 2 unit portal
harbour crane dan hopper dengan nilai penjaminan
sebesar Rp53.667.

PT KBS obtained an investment credit facility from


Bank Mandiri with a maximum amount of
Rp52,000. This loan facility is used to finance the
purchase of 2 unit portal harbour crane and hopper
and upgrading pier 2 with credit terms of 5 years
and 6 months including 12 months grace period.
This loan bears annual interest at 9.75% and is
secured by 2 unit portal harbour crane and hopper,
on a fiduciary basis, with a guarantee value of
Rp53,667.

144
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

313

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KBS (lanjutan)

The Subsidiary - PT KBS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)


(lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)


(continued)

Pinjaman ini dibayar dalam 13 kali angsuran


triwulanan dimulai pada bulan Januari 2012 dan
berakhir pada bulan Maret 2015. Total angsuran
yang dibayar pada tahun 2012 sebesar Rp11.690.

The loan is repayable in 13 quarterly installments


starting from January 2012 and ending on March
2015. Total repayment made in 2012 amounting to
Rp11,690.

Perjanjian
pinjaman
tersebut
mencakup
pembatasan-pembatasan dimana PT KBS, tanpa
persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, tidak
diperbolehkan, antara lain, memindahtangankan
jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang
atau menjaminkan aset-aset yang telah dijaminkan
sebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterima
pihak lain, mengadakan penyertaan baru dalam
perusahaan-perusahaan lain dan atau turut
membiayai perusahaan lain yang berada di luar
Kelompok Usaha, membayar utang kepada
pemegang saham kecuali dalam kegiatan usaha
normal, mengubah anggaran dasar terkait dengan
penurunan modal, merger dan akuisisi dan
penjualan aset yang mempengaruhi kelangsungan
usaha PT KBS, mengadakan ekspansi usaha dan
atau investasi baru di luar kegiatan usaha
Kelompok Usaha.

The credit agreement includes restrictions and


covenants whereby PT KBS, without prior written
consent from Bank Mandiri, is not permitted to,
among others, transfer the collateral, acting as
liability guarantor or pledge its secured assets as
guarantee payment facilities to other parties, make
a new investment to other companies and finance
other institution outside the Group, make
repayments to shareholders except in the ordinary
course of business, change PT KBSs articles of
association related to reduction in capital, merger
and acquisition and sales of asset which affect
PT KBSs going concern, and expand the business
and/or new investment outside the Groups
business.

PT KBS juga diminta untuk memelihara rasio


pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 250%,
rasio lancar lebih besar dari 120%, rasio
kecukupan arus kas untuk pembayaran pinjaman
dan bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih
besar dari 1,1 kali dan rasio kecukupan
pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh
kurang dari 1,7 kali.

PT KBS is also required to maintain debt to equity


ratio shall not exceed 250%, current ratio shall be
more than 120%, debt service coverage ratio shall
be more than 1.1 times and EBITDA to interest
expenses ratio shall not less than 1.7 times.

Entitas Anak - PT KIEC

The Subsidiary - PT KIEC

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT KIEC memperoleh fasilitas kredit investasi dari


BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp32.745.
Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan
pembangunan Hotel Tower 5 lantai di Cilegon
dengan jangka waktu pinjaman adalah 72 bulan.
Pinjaman ini dibayar dalam 48 kali angsuran
bulanan dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir
pada bulan Mei 2017.

PT KIEC obtained an investment credit facility from


BNI with a maximum amount of Rp32,745. This
loan facility is used to finance the construction of
5 stories Hotel Tower in Cilegon with credit terms of
72 months. This loan is repayable in 48 monthly
installments starting from June 2013 and ended on
May 2017.

145
314

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KIEC (lanjutan)

The Subsidiary - PT KIEC (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(continued)

Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan


sebesar 9,5% pada tahun 2012 dan 2011 dan
dijamin dengan Hotel Tower 5 lantai dan tanah
seluas 6,4 Ha dengan nilai pengikatan sebesar
Rp40.931 (Catatan 13).

This loan bears annual interest at 9.5% in 2012 and


2011 and secured by the assets of 5 stories Hotel
Tower and land covering an area of 6.4 Ha with a
committed value of Rp40,931 (Note 13).

Perjanjian
pinjaman
tersebut
mencakup
pembatasan-pembatasan tertentu dimana PT KIEC
tanpa persetujuan tertulis dari BNI, tidak
diperbolehkan melakukan merger, pembubaran
dan pernyataan pailit dan PT KIEC
wajib
melakukan pemberitahuan kepada BNI setelah
melakukan antara lain; memindahtangankan dan
atau menyewakan aset yang diagunkan, mengubah
bentuk dan status hukum, mengubah anggaran
dasar, membayar utang kepada pemegang saham,
menerima pinjaman dari pihak lain kecuali transaksi
dagang yang berkaitan langsung dengan kegiatan
usaha dan mengubah pengurus dewan direksi dan
komisaris.

The credit agreements include certain restrictions


and covenants whereby PT KIEC, without prior
written consent from BNI, is not permitted to enter
into dissolution merger, and declare bankruptcy,
and PT KIEC is required to notify BNI after doing,
among others, transfer and or lease the collateral
assets, change the legal form or status, change the
articles of association, make repayment to
shareholders, obtain loans from other parties
except transactions in the ordinary course of
business and change the boards of directors and
commissioners.

PT KIEC juga diminta untuk memelihara rasio


lancar lebih dari 1 kali, rasio pinjaman terhadap
ekuitas kurang dari 2,5 kali dan rasio kecukupan
arus kas untuk pembayaran pinjaman dan
bunganya (Debt Service Coverage Ratio) lebih dari
100%.

PT KIEC is also required to maintain the current


ratio of more than 1 time, debt to equity ratio of less
than 2.5 time and debt service coverage ratio of
more than 100%.

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT KWT memperoleh kredit investasi dari BNI


dengan jumlah maksimum sebesar Rp33.460 untuk
pembiayaan pembangunan instalasi bahan bakar
gas alam dalam rangka konversi bahan bakar
minyak ke gas alam dan Steel Bar Quenching.
Jangka waktu kredit adalah 36 bulan sejak
penandatanganan perjanjian. Pinjaman ini dibayar
dalam 8 kali angsuran triwulanan dimulai pada
bulan Desember 2011 dan berakhir pada bulan
September 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat
bunga tahunan masing-masing sebesar 9,5% pada
tahun 2012 dan 2011 dan 11,0% pada tahun 2010.
Total angsuran yang dibayar pada tahun 2012
adalah sebesar Rp15.000.

PT KWT obtained an investment loan from BNI


with a maximum amount of Rp33,460 which was
used to finance the construction of natural gas
installation in relation to the convertion of fuel to
natural gas and Steel Bar Quenching. The term of
the credit facility is 36 months since the signing of
loan agreement. This loan is repayable in
8 quarterly installments starting from December
2011 and ending on September, 2013. The loan
bears annual interest rate at 9.5% in 2012 and
2011 and 11.0% in 2010, respectively. Total
repayment made in 2012 amounting to Rp15,000.

146
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

315

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KWT (lanjutan)

The Subsidiary - PT KWT (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(continued)

Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha,


persediaan dan aset tetap PT KWT dan tanah milik
Perusahaan yang dikuasakan kepada PT KWT
untuk dijadikan sebagai jaminan berdasarkan
Akta Pemberian Hak Tanggungan (Catatan 7, 10
dan 13).

This loan is secured by trade receivables,


inventories and fixed assets of PT KWT and land
owned by the Company which has been authorized
to PT KWT to be pledged as collateral as stipulated
in the Deed of Right to Transfer Guarantee
(Notes 7, 10 and 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis


terlebih dahulu dari BNI, PT KWT tidak
diperkenankan
untuk
melakukan
merger,
mengubah bentuk atau status hukum, mengubah
anggaran dasar, membayar utang kepada
pemegang saham, memberikan pinjaman kepada
pihak lain termasuk kepada pemegang saham
kecuali terkait langsung dengan usaha, melakukan
investasi, membayar dividen, menerima pinjaman
dari pihak lain kecuali berkaitan dengan usaha,
membuka usaha baru, bertindak sebagai penjamin
dan menjaminkan kekayaan kepada pihak lain.
PT KWT juga harus mempertahankan rasio lancar
minimum 1 kali dan rasio pinjaman terhadap
ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali.

The loan agreements include restrictions, among


others, that without prior written agreement from
BNI, PT KWT is not permitted to enter into merger,
change the legal form or status, change its articles
of association, make repayment to shareholders,
provide borrowings to other parties including
shareholders except in the ordinary course of
business, make investment, distribute dividends,
obtain loans from other parties except trade
payables in the ordinary course of business, open
a new business, acting as guarantor or pledge
assets as guarantee to other parties. PT KWT also
shall maintain current ratio at a minimum of 1 time
and debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times.

PT KWT belum dapat memenuhi persyaratan


pemeliharaan rasio-rasio keuangan tersebut di
atas. Namun demikian, berdasarkan Surat tanggal
19 Desember 2012, PT KWT memperoleh
pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan
rasio-rasio keuangan tersebut untuk tahun 2012.

PT KWT was unable to meet the requirements to


maintain the financial ratios stated above.
However, based on the Letter from BNI dated
December 19, 2012, PT KWT obtained release of
such requirements for year 2012.

Entitas Anak - PT KHIP

The Subsidiary - PT KHIP

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT KHIP memperoleh fasilitas kredit modal kerja


dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.000 yang
digunakan untuk tambahan modal kerja dan
fasilitas kredit modal kerja impor dengan jumlah
maksimum sebesar Rp30.750 yang digunakan
untuk membiayai setoran jaminan pembukaan L/C.
Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga
tahunan masing-masing sebesar 10,5% sampai
11,0% pada tahun 2012 dan 2011 dan 11,0%
sampai 12,5% pada tahun 2010.

PT KHIP obtained working capital credit facility with


a maximum amount of Rp25,000 which was used
for additional working capital and import working
capital loan facility with a maximum amount of
Rp30,750 which was used to finance guarantee
deposits for issuing L/C. The loan facility bears
annual interest ranging from 10.5% to 11.0% in
2012 and 2011 and 11.0% to 12.5% in 2010,
respectively.

Pada tahun 2012, PT KHIP telah melunasi


pinjaman tersebut sebesar Rp45.772 dan US$560.

In 2012, PT KHIP fully repaid this loan amounting


to Rp45,772 dan US$560.

147
316

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

21. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KITech

The Subsidiary - PT KITech

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

PT KITech memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI


dalam Dolar AS yang digunakan untuk membiayai
proyek LAN personalia Perusahaan. Pinjaman ini
dikenakan bunga sebesar 8,5% per tahun. Pada
tanggal 28 Februari 2011, PT KITech telah
melunasi seluruh pinjaman tersebut.

PT KITech obtained a loan facility from BRI in US


Dollar, which was used to finance LAN human
resources project of the Company. The loan bears
interest at 8.5% per annum. On February 28, 2011,
PT KITech has fully paid this loan.

Pinjaman Konstruksi

Construction Loans

Perusahaan

The Company

Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank


Negara Indonesia (Persero) Tbk

Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank


Negara Indonesia (Persero) Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dalam


mata uang Schilling Austria dari Bank Austria
Aktiengesellschaft dengan jumlah maksimum
sebesar ATS562.810.000 atau setara dengan
EUR40.900.998. Pinjaman ini diberikan untuk
membiayai proyek pengendalian lingkungan
(dedusting system) pada pabrik baja slab dan billet.

The Company obtained a loan facility denominated


in Austrian Schilling from Bank Austria
Aktiengesellschaft with a maximum amount of
ATS562,810,000 or equivalent to EUR40,900,998.
This loan was granted to finance the environmental
protection project (dedusting system) at the slab
and billet steel plant.

Pinjaman ini dilunasi dalam 36 kali angsuran


setengah tahunan yang dimulai pada tanggal
30 April 2003 hingga 30 Oktober 2020. Fasilitas
pinjaman ini dikenakan bunga tahunan masingmasing sebesar 4,0% pada tahun 2012, 2011 dan
2010.

This loan is payable in 36 semi-annual installments


starting from April 30, 2003 to October 30, 2020.
This loan facility bears annual interest at 4.0% in
2012, 2011 and 2010, respectively.

Pada tanggal 30 April dan 30 Oktober 2012,


Perusahaan
telah
melakukan
pembayaran
angsuran atas pinjaman ini sebesar EUR2.272.278.

On April 30 and October 30, 2012, the Company


made repayments on this loan amounting to
EUR2,272,278.

148
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

317

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

22. LIABILITAS JANGKA PANJANG

22. LONG-TERM LIABILITIES

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Pihak ketiga
Liabilitas diestimasi atas pembangunan
prasarana dan fasilitas umum
Uang jaminan listrik dan air
Utang atas pengadaan perangkat
komputer
Lain-lain

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

4,703
1,963

3,374
1,919

2,618
1,281

635
17

1,068
134

1,433
168

Third parties
Estimated liabilities for development
of infrastructure and public facilities
Deposits for electricity and water
Payables from procurement of
computer hardware
Others

7,318

6,495

5,500

Total

Dikurangi liabilitas jangka panjang yang


jatuh tempo dalam waktu satu tahun

433

488

462

Less current maturities of long-term


liabilities

Bagian liabilitas jangka panjang, neto

6,885

6,007

5,038

Long-term portion, net

Total

Liabilitas diestimasi atas pembangunan prasarana


dan fasilitas umum PT KIEC merupakan estimasi
biaya pembangunan prasarana dan fasilitas umum,
masing-masing sebesar US$4.703, US$3.374 dan
US$2.618 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

Estimated
liabilities
for
development
of
infrastructure and public facilities of PT KIEC
represent estimated cost of infrastuctures and
public facilities to be developed, which amounted to
US$4,703, US$3,374 and US$2,618 as of
and
December
31,
2012
and
2011
January 1, 2011/December 31, 2010, respectively.

Liabilitas jangka panjang mencakup utang jangka


panjang PT KITech, liabilitas diestimasi atas
pembangunan prasarana dan fasilitas umum
PT KIEC, uang jaminan langganan listrik PT KDL
dan uang jaminan langganan air PT KTI. Utang
PT KITech timbul dari kontrak pengadaan
perangkat komputer yang dilunasi secara
angsuran. Saldo utang pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012
dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010, masing-masing sebesar
US$635, US$1.068 dan US$1.433.

Long-term liabilities include PT KITechs long-term


payables, PT KIECs estimated liabilities for
development of infrastructure and public facilities,
deposits received by PT KDL from customers for
electricity and deposits received by PT KTI from
customers for water. PT KITechs payables arose
from procurement contracts of computer hardware
which payment is through installment. The
outstanding payables as of December 31, 2012
and
2011
and
January
1,
2011/
December 31, 2010,
amounted
to
US$635,
US$1,068 and US$1,433, respectively.

23. IMBALAN KERJA

23. EMPLOYEE BENEFITS


The Group provides short-term employee benefits,
retirement and other employees benefits to its
active and retired employees, as follows:

Kelompok Usaha menyediakan imbalan kerja


jangka pendek, pensiun dan kesejahteraan
karyawan Iainnya untuk seluruh karyawan tetap
yang masih aktif dan yang sudah pensiun sebagai
berikut:

149
318

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA


a.

23. EMPLOYEE BENEFITS

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

a. Short-term employees benefits liabilities


Short-term employee benefit liabilities are
mainly consist of accrual bonus for employees.
As of December 31, 2012, December 31, 2011
and January 1, 2011/ December 31, 2010
bonus accruals amounting to Rp79,410
(equivalent to US$8,212), Rp67,077 (equivalent
to US$7,397) and Rp142,157 (equivalent to
US$15,811), respectively.

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek


sebagian besar terdiri dari
akrual bonus
karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2012,
2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
jumlah akrual bonus masing-masing sebesar,
Rp79.410
(setara
dengan
US$8.212),
Rp67.077 (setara dengan US$7.397) dan
Rp142.157 (setara dengan US$15.811).
b.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

b. Long-term employees benefits liabilities


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Perusahaan
Imbalan jangka panjang menurut
Perjanjian Kerja Bersama
Tunjangan cuti besar
Tunjangan kesetiaan
Entitas Anak
Total

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

21,827
2,100
4,008

17,880
2,670
3,882

1 Jan. 2011/
31 Des, 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

14,032
2,467
2,865

The Company
Long-term benefits in accordance with
the Collective Labor Agreement
Long leave benefits
Service award

9,773

9,741

8,913

The Subsidiaries

37,708

34,173

28,277

Total

Imbalan Pensiun Manfaat Pasti

Defined Benefit Pension Plan

Program pensiun manfaat pasti Perusahaan


dikelola oleh Dana Pensiun Krakatau Steel, pihak
berelasi, yang didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-121/KM.
17/1998 tanggal 16 Maret 1998. Sumber dana
program pensiun berasal dari kontribusi karyawan
dan Perusahaan. Kontribusi karyawan adalah
sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan
sisanya ditanggung oleh Perusahaan dan Entitas
Anak
untuk
karyawan
Perusahaan
yang
diperbantukan pada Entitas Anak. Perhitungan
pensiun untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah
(Binaputera),
aktuaris
independen,
dalam
laporannya masing-masing tanggal 10 Maret 2013,
22 Februari 2012 dan 28 Februari 2011,
menggunakan metode Projected Unit Credit
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The Companys defined benefit pension plan is


managed by Dana Pensiun Krakatau Steel, a
related party, which was established based on the
Ministry of Finance Decision Letter No. KEP121/KM.17/1998 dated March 16, 1998. The fund
is contributed by both employees and the
Company. Employees contribution to the plan is
5% of basic pension income salary and the
remaining contribution is paid by the Company and
Subsidiaries for the Companys employees who are
seconded to the Subsidiaries. The calculations of
pension as of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 were
performed by PT Binaputera Jaga Hikmah
(Binaputera), an independent actuary, based on
its reports dated March 10, 2013, February 22,
2012 and February 28, 2011, respectively, using
the Projected Unit Credit method which utilized
the following assumptions:

150
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

319

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)


Defined Benefit Pension Plan (continued)

Imbalan Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)

Tingkat bunga aktuaria per tahun


Tingkat hasil investasi per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat kematian
Umur pensiun
Tingkat perputaran
Tingkat cacat

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010

5.5%
11%
8%
TMI III-2011*)
56 tahun/56 years
1% untuk setiap usia/
1% for every age
10% dari tingkat
Mortalitas/10% from
mortality rate

6.1%
11%
8%
TMI II-1999*)
56 tahun/56 years
1% untuk setiap usia/
1% for every age
10% dari tingkat
mortalitas/10% from
mortality rate

7.5%
11%
8%
TMI II-1999*)
56 tahun/56 years
1% untuk setiap usia/
1% for every age
10% dari tingkat
mortalitas/10% from
mortality rate

Actuarial discount rate per annum


Investment rate of return per annum
Salary increase rate per annum
Mortality rate
Retirement age
Turnover rate
Disability rate

*) Tabel Mortalitas Indonesia/Indonesia Mortality Table

The difference between the present value of


defined benefits obligation and the fair value of
pension plan assets as of December 31, 2012 and
2011 and January 1, 2011/December 31, 2010,
respectively are as follows:

Selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pasti


dengan nilai wajar aset dana pensiun pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des, 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

(237,691)
169,651

(212,760)
152,749

5,974

74,068

70,195

Unrecognized actuarial losses

1,187

6,028

10,184

Difference

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Nilai kini liabilitas imbalan pasti


Nilai wajar aset program
Kerugian aktuaria
yang belum diakui
Selisih

(232,907)
228,120

Penilaian atas nilai kini dari pengembalian dana


atau pengurangan iuran masa datang dilakukan
berdasarkan
Keputusan
Menteri
Keuangan
No. 510/KMK/2002 tentang Pendanaan dan
Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja. Menurut
keputusan tersebut, surplus yang timbul dari
perubahan
metode
aktuaria
tidak
dapat
diperhitungkan sebagai iuran normal pemberi kerja.

Valuation of the present value of available refund


or a reduction to the future contribution is based on
the Decree of the Ministry of Finance
No. 510/KMK/2002
regarding
Funding
and
Solvability of Pension Plan from the Employer.
Based on the decree, any surplus resulting from
the change in the actuarial method should not be
accounted for as an employers normal
contribution.

Karena surplus pendanaan tersebut tidak


menimbulkan manfaat ekonomis yang tersedia
dalam bentuk pengembalian dana dari program
atau pengurangan iuran masa datang, maka
pengakuan surplus tersebut mengakibatkan
diakuinya keuntungan pada tahun berjalan yang
semata-mata berasal dari kerugian aktuarial.
Karenanya, surplus tersebut tidak diakui sebagai
aset Perusahaan.

Since the surplus will not result in economic


benefits available in the form of refunds from the
plan or reduction in future contributions to the plan,
therefore recognition of such surplus will result in a
gain being recognized solely as a result of an
unrecognized actuarial loss in the current year.
Therefore, the surplus is not recognized as an
asset of the Company.

151
320

Present value of defined obligation


Fair value of plan assets

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan Pensiun Iuran Pasti

Defined Contribution Pension Plan

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun


iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang
memenuhi syarat yang dananya dikelola oleh
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. KEP.1100/KM.17/1998 tanggal 23 November
1998. Sumber dana program pensiun berasal dari
kontribusi karyawan dan Perusahaan masingmasing sebesar 5,0% dan 15,0% dari penghasilan
dasar pensiun. Beban pensiun yang dibebankan
pada usaha masing-masing sebesar US$2.240 dan
US$2.111 untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company established a defined contribution


pension plan for all of its eligible permanent
employees which is managed by Dana Pensiun
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, the establishment of which was
approved by the Ministry of Finance in its
Decision Letter No. KEP.1100/KM.17/1998 dated
November 23, 1998. The fund is contributed by
both employees and the Company with contribution
of 5.0% and 15.0%, respectively, of the basic
pension income. Pension expense charged to
operations amounted to US$2,240 and US$2,111
for the years ended December 31, 2012 and 2011,
respectively.

Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun


iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang
memenuhi syarat. Sumber dana program pensiun
berasal dari kontribusi karyawan sebesar 5,0% dan
kontribusi Entitas Anak yang berkisar antara 10,0%
sampai 20,0% dari penghasilan dasar pensiun.
Beban pensiun yang dibebankan pada usaha
masing-masing sebesar US$1.137 dan US$1.350
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.

The Subsidiaries established defined contribution


pension plans covering all their eligible permanent
employees. The fund is contributed by employees
of 5.0% and by Subsidiaries with contribution
ranging from 10.0% to 20.0% of the basic pension
income. Pension expense charged to operations
amounted to US$1,137 and US$1,350 for the years
ended December 31, 2012 and 2011, respectively.

Aset program pensiun Entitas Anak dikelola oleh


Dana Pensiun Mitra Krakatau yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. Kep.054/KM.17/1995 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 29 tanggal
11 April 1995.

The Subsidiaries pension plan assets are


managed by Dana Pensiun Mitra Krakatau, the
establishment of which was approved by the
Ministry of Finance in its Decision Letter No.
Kep.054/KM.17/1995 and published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 29 dated
April 11, 1995.

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara PT KWT


dengan PT Bank Syariah Mandiri No. 052A/DUKW/IV/2012 tanggal 25 April 2012, PT KWT
melakukan
program
pencadangan
Uang
Penghargaan Masa Kerja (UPMK) yang disimpan
dan dikelola oleh PT Bank Syariah Mandiri dengan
setoran awal sebesar US$998 yang berasal dari
akumulasi
program
UPMK
yang
sudah
dicadangkan. Setoran tersebut akan dihitung
kembali tiap tahunnya berdasarkan kenaikan upah
dan masa kerja karyawan. Perjanjian ini akan
berakhir pada tanggal 24 April 2016.

Based on the agreement between PT KWT and


PTBank Syariah Mandiri No. 052A/DU-KW/IV/2012
dated April 25, 2012, PT KWT have reserved their
termination benefits which will be deposit and
managed by PT Bank Syariah Mandiri with an
initial deposit amounted to US$998 from
accumulation of termination benefits program that
has been reserved. In each year, the deposits of
this program will be recalculated in accordance
with salary increased and period of employment.
This agreement will expire on April 24, 2016.

152
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

321

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan Jangka Panjang Menurut Perjanjian Kerja


Bersama

Long-term Benefits in Accordance


Collective Labor Agreement

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak


memperoleh perhitungan aktuaris pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010 untuk menghitung
pencadangan atas beban kesejahteraan karyawan
jangka panjang lainnya sesuai dengan Perjanjian
Kerja Bersama. Perhitungan aktuaria dilakukan
oleh Binaputera, dalam laporannya masing-masing
tanggal 10 Maret 2013, 22 Februari 2012 dan
28 Februari 2011, menggunakan metode
Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:

The management of the Company and


Subsidiaries obtained actuarial calculations as of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010 of the accrual of
employees long-term benefits expenses based on
the Collective Labor Agreement. The actuarial
calculations were prepared by Binaputera,
based on its reports dated March 10, 2013,
February 22, 2012 and February 28, 2011, using
the Projected Unit Credit method which utilized
the following assumptions:

Tingkat bunga aktuaria per tahun


Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat kematian
Umur pensiun
Tingkat cacat

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010

5.5% - 6.1%
8%
TMI III-2011*)
56 tahun/56 years
10% dari tingkat
mortalitas/10% from
mortality rate

6.1% - 7.1%
11% - 12%
TMI II-1999*)
56 tahun/56 years
10% dari tingkat
mortalitas/10% from
mortality rate

7.9% - 9.2%
11% - 12%
TMI II-1999*)
56 tahun/56 years
10% dari tingkat
mortalitas/10% from
mortality rate

with

the

Actuarial discount rate per annum


Salary increase rate per annum
Mortality rate
Retirement age
Disability rate

*) Tabel Mortalitas Indonesia/Indonesia Mortality Table

a. Estimated liabilities for employee benefits

a. Liabilitas kesejahteraan karyawan


31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des, 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

57,906
(12,461)

71,472
(32,012)

55,804
(21,419)

(6,498)
(998)
(241)

(5,287)
-

(6,108)
-

37,708

34,173

28,277

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

Nilai kini liabilitas aktuaria


Kerugian aktuaria yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui unvested
Nilai pasar dari kekayaan
Kekayaan yang tidak diakui
Liabilitas yang diakui

153
322

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Present value of actuarial liabity


Unrecognized actuarial loss
Unrecognized past service cost unvested
Fair value of assets
Unrecognized assets
Recognized liability

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan Jangka Panjang Menurut Perjanjian Kerja


Bersama (lanjutan)

Long-term Benefits in Accordance with


Collective Labor Agreement (continued)

b. Beban kesejahteraan karyawan

b. Employee benefits expense


2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi kerugian aktuaria
Amortisasi biaya jasa lalu
Pengakuan segera biaya jasa lalu - vested
Dampak pembatasan aktiva
Total

5,726
3,937
1,358
1,087
336
398

4,595
3,514
3,195
828
-

Current service cost


Interest cost
Amortization of actuarial loss
Amortization of past service cost
Recognized past service cost - vested
Impact of restriction on assets

12,842

12,132

Total

c. Movements in the estimated liabilities for


employee benefits are as follows:

c. Mutasi liabilitas kesejahteraan karyawan adalah


sebagai berikut:

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

the

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

1 Jan. 2011/
31 Des, 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Saldo awal
Beban kesejahteraan karyawan
Pembayaran tahun berjalan
Perubahan kurs
Nilai pasar dari kekayaan

34,173
12,842
(6,013)
(2,296)
(998)

28,277
12,132
(5,794)
(442)
-

23,791
8,996
(5,629)
1,119
-

Saldo akhir

37,708

34,173

28,277

Beginning balance
Employee benefits expense
Payments during the year
Foreign exchange rate changes
Fair value of assets
Ending balance

The management is of the opinion that the existing


retirement plan and the post-employment benefits
provided by the Company and Subsidiaries are
adequate to cover the benefits required under
Labor Law No. 13 year 2003 (LL No. 13).

Manajemen berpendapat bahwa program pensiun


yang ada dan imbalan pasca-kerja yang diberikan
Perusahaan dan Entitas Anak adalah cukup untuk
menutupi imbalan yang diwajibkan oleh Undangundang
No.
13
tahun
2003
mengenai
Ketenagakerjaan (UU No. 13).

154
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

323

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan Perawatan Kesehatan Pasca-Kerja

Post-retirement Healthcare Benefits

Mulai tahun 2009, Perusahaan memberikan


Program Iuran Pasti Imbalan Perawatan Kesehatan
Pensiun kepada karyawannya yang dikelola oleh
Yayasan Badan Pengelola Kesehatan Krakatau
Steel (Bapelkes KS). Berdasarkan perjanjian
tanggal 29 Maret 2010 antara Perusahaan dengan
Bapelkes KS. Bapelkes KS didirikan berdasarkan
Akta Notaris No. 17 tanggal 15 Maret 2010 dari
Notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM.
Sumber dana program imbalan perawatan
kesehatan berasal dari iuran Perusahaan sebesar
Rp341.000 (angka penuh) per karyawan per bulan.
Beban perawatan kesehatan yang dibebankan
pada usaha untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar US$5.195 dan US$5.569.

Starting 2009, the Company provide defined


contribution Post-retirement Healthcare Benefits
plan to its employee which fund is managed by
Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau
Steel (Bapelkes KS) based on an agreement
dated March 29, 2010 between the Company and
Bapelkes KS. Bapelkes KS was established based
on Notarial Deed No. 17 dated March 15, 2010 of
Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM. The source of
funding health care benefits program comes from
contributions of the Company amounted to
Rp341,000 (full amount) for each employee for
each month. Contribution expenses which are
charged to operations for December 31, 2011 and
2010 amounted to US$5,195 dan US$5,569.
respectively.

Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja

Termination Benefits

Sehubungan
dengan
kewajiban
imbalan
pemutusan hubungan kerja berdasarkan UU No. 13
dan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004).
Perusahaan dan Entitas Anak tidak bermaksud
untuk memberhentikan seorang atau sekelompok
pekerja sebelum tanggal pensiun normal. Dengan
demikian, tidak ada pengakuan liabilitas dan beban
pesangon
PHK dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.

In relation to the termination benefits liability under


LL No. 13 and application of PSAK No. 24
(Revised 2004). The Company and Subsidiaries
have no intention to terminate an employee or
group of employees prior to their normal pension
dates. As a result, no termination benefits liability
and expense have been recognized in the
consolidated statement of financial position.

Analisa Sensitivitas untuk Rasio Tingkat Diskonto

Sensitivity Analysis for Discount Rate Risk

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat


diskonto meningkat sebesar 1 poin dengan semua
variabel konstan, maka liabilitas kesejahteraan
karyawan lebih rendah sebesar US$3.401,
sedangkan jika tingkat diskonto menurun 1 poin,
maka liabilitas lebih tinggi sebesar US$3.581.

As of December 31, 2012, if the discount rate is


higher 1 point with all other variables held constant,
the employee benefits liability would have been
US$3,401, while if the discount rate is lower
1 point, the liability would have been US$3,581.

155
324

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

23. IMBALAN KERJA (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)


Amounts for the current and previous four periods
are as follows:

Jumlah untuk tahun berjalan dan empat periode


sebelumnya adalah sebagai berikut:

Imbalan pasca kerja/Post retairement benefit

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
Disajikan kembali Catatan 2e/
As restated Note 2e

31 Des. 2010/
Dec. 31, 2010
Disajikan kembali Catatan 2e/
As restated Note 2e

31 Des. 2009/
Dec. 31, 2009
Disajikan kembali Catatan 2e/
As restated Note 2e

31 Des. 2008
Dec. 31, 2008
Disajikan kembali Catatan 2e/
As restated Note 2e

(55,804)
152,749

(33,314)
145,035

(26,432)
85,379

111,721

Liabilitas imbalan pasti


Aset program

(57,906)
228,120

(71,472)
169,651

Surplus/(Defisit)

170,214

98,179

96,945

43,566

20,277

(53,993)

38,980

(28,024)

(22,395)

(10,932)

45,019

(38,596)

Penyesuaian liabilitas program


Penyesuaian aset program
Penyesuaian liabilitas program
(Keuntungan)/kerugian
aktuarial pada kekayaan

915

58,947

Defined benefit obligation


Plan assets
Surplus/(Deficit)
Experience adjustment on defined
obligation
Experience adjustment on
plan assets
Experience adjustment on defined
obligation

(915)

22,395

10,932

(45,019)

38,596

Actuarial (gain)/losses on assets


Experience adjustment on
plan assets

Penyesuaian aset program


(Keuntungan)/kerugian
aktuarial pada liabilitas
Kerugian aktuarial yang belum diakui

(55,112)
12,461

(10,659)
(32,013)

64,480
(21,419)

9,013
(2,974)

(7,315)
(3,257)

Total

(43,566)

(20,277)

53,993

(38,980)

28,024

Actuarial (gain)/losses on liabilities


Unrecognized actuarial loss
Total

Experience adjustment on retirement benefits


obligation represent the actuarial gains and losses
resulting from the differences between realized and
calculated values for the defined benefitts
obligations.

Penyesuaian
liabilitas
dan
aset
program
merupakan keuntungan dan kerugian aktuaria yang
dihasilkan dari perbedaan antara nilai kewajiban
imbalan pasti yang dihitung dengan realisasinya.

156
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

325

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

24. NON-CONTROLLING INTERESTS


31 Desember 2012/December 31, 2012

Saldo/Balance
1 Januari 2012/
January 1, 2012

Bagian atas
laba neto/
Share in
net profit

Perubahan
ekuitas lainnya/
Other equity
movement

Saldo/Balance
31 Desember 2012/
December 31, 2012

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT Krakatau Medika
PT KHI Pipe Industries

18,680
234
146

719
26
130

(15)
-

19,399
245
276

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT Krakatau Medika
PT KHI Pipe Industries

Total

19,060

875

(15)

19,920

Total

31 Desember 2011/December 31, 2011


(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Saldo/Balance
1 Januari 2011/
January 1, 2011

Bagian atas
laba neto/
Share in
net profit

Perubahan
ekuitas lainnya/
Other equity
movement

Saldo/Balance
31 Desember 2011/
December 31, 2011

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT Krakatau Medika
PT KHI Pipe Industries

13,492
214
87

54
23
59

5,134
(3)
-

18,680
234
146

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT Krakatau Medika
PT KHI Pipe Industries

Total

13,793

136

5,131

19,060

Total

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)

Saldo/Balance
1 Januari 2010/
January 1, 2010

Bagian atas laba


(rugi) neto/
Shares in net
profit (loss)

Saldo/Balance
1 Januari 2011/
31 Desember 2010/
January 1, 2011/
December 31, 2010

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT KHI Pipe Industries
PT Krakatau Medika

7,153
100
198

(416)
(13)
9

6,755
7

13,492
87
214

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT KHI Pipe Industries
PT Krakatau Medika

Total

7,451

(420)

6,762

13,793

Total

Other equity movements as of December 31, 2011


and January 1, 2011/December 31, 2010
amounting
to
US$5,134
and
US$6,755,
respectively, represent capital contributions of
PT Antam to PT MJIS for 34% of the increase in
paid up capital of PT MJIS.

Perubahan ekuitas lainnya pada tanggal-tanggal


31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/
31 Desember
2010 masing-masing sebesar
US$5.134 and US$6.755 merupakan setoran
modal PT Antam pada PT MJIS sebesar 34% dari
peningkatan modal disetor PT MJIS.

157
326

Perubahan
ekuitas lainnya/
Other equity
movement

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

25. MODAL SAHAM

25. SHARE CAPITAL


The details of the shareholders based on the report
prepared by PT BSR Indonesia, the Securities
Administration Agency, as of December 31, 2012
are as follows:

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan catatan
yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, Biro
Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012/December 31, 2012


(Disajikan dalam Angka Penuh/Expressed in Full Amount)

Pemegang saham

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and fully
paid capital

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Total/Total
(US$)

Shareholders

Saham Seri A Dwiwarna


Pemerintah Republik Indonesia

0.00%

Saham Seri B

Series A Dwiwarna Share


The Government of the Republic
of Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia


Masyarakat umum dan karyawan
(masing-masing di bawah 5%)
Manajemen
Zacky Anwar (Komisaris
Utama)
Irvan Kamal Hakim (Direktur
Utama)
Hilman Hasyim (Direktur)
Sukandar (Direktur)
Imam Purwanto (Direktur)
Yerry (Direktur)
Dadang Danusiri (Direktur)
Widodo Setiadharmaji (Direktur)

12,619,999,999

80.00%

684,774,591

3,152,709,500

19.99%

171,069,363

254,000

0.00%

13,782

436,500
155,000
436,500
105,000
436,500
436,500
30,500

0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

23,685
8,410
23,685
5,697
23,685
23,685
1,655

Series B Shares
The Government of the Republic
of Indonesia
Public and employees
(each below 5%)
Management
Zacky Anwar (President
Commissioner)
Irvan Kamal Hakim (President
Director)
Hilman Hasyim (Director)
Sukandar (Director)
Imam Purwanto (Director)
Yerry (Director)
Dadang Danusiri (Director)
Widodo Setiadharmaji (Director)

Total

15,775,000,000

100.00%

855,968,238

Total

158
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

327

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

25. MODAL SAHAM (lanjutan)

25. SHARE CAPITAL (continued)


The details of the shareholders based on the report
Indonesia
as
of
prepared
by
PT BSR
December 31, 2011 are as follows:

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan catatan
yang dibuat oleh PT BSR Indonesia adalah sebagai
berikut:

31 Desember 2011/December 31, 2011

Pemegang saham

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and fully
paid capital

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Total/Total
(US$)

Shareholders

Saham Seri A Dwiwarna


Pemerintah Republik Indonesia

0.00%

Saham Seri B
Pemerintah Republik Indonesia
Masyarakat umum dan karyawan
(masing-masing di bawah 5%)
Manajemen
Zacky Anwar (Komisaris
Utama)
Wahyu Hidayat (Komisaris)
Ansari Bukhari (Komisaris)
Fazwar Bujang (Direktur
Utama)
Syahrir Syah Pohan (Direktur)
Yerry (Direktur)
Sukandar (Direktur)
Dadang Danusiri (Direktur)
Irvan Kamal Hakim (Direktur)

12,619,999,999

80.00%

684,774,591

3,151,487,500

19.98%

171,003,054

254,000
500,000
79,000

0.00%
0.01%
0.00%

13,782
27,131
4,287

485,000
448,500
436,500
436,500
436,500
436,500

0.01%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

26,317
24,336
23,685
23,685
23,685
23,685

Total

15,775,000,000

100.00%

855,968,238

159
328

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Series A Dwiwarna Share


The Government of the Republic
of Indonesia
Series B Shares
The Government of the Republic
of Indonesia
Public and employees
(each below 5%)
Management
Zacky Anwar (President
Commissioner)
Wahyu Hidayat (Commissioner)
Ansari Bukhari (Commissioner)
Fazwar Bujang (President
Director)
Syahrir Syah Pohan (Director)
Yerry (Director)
Sukandar (Director)
Dadang Danusiri (Director)
Irvan Kamal Hakim (Director)
Total

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

25. MODAL SAHAM (lanjutan)

25. SHARE CAPITAL (continued)


The details of the shareholders based on the report
prepared
by
PT BSR
Indonesia
as
of
January 1, 2011/December 31, 2010 are as
follows:

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada


tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010
berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR
Indonesia adalah sebagai berikut:

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)

Pemegang saham

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and fully
paid capital

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Total/Total
(US$)

Shareholders

Saham Seri A Dwiwarna


Pemerintah Republik Indonesia

0.00%

Saham Seri B
Pemerintah Republik Indonesia
Masyarakat umum dan karyawan
(masing-masing di bawah 5%)
Manajemen
Zacky Anwar (Komisaris
Utama)
Ansari Bukhari (Komisaris)
Fazwar Bujang (Direktur
Utama)
Syahrir Syah Pohan (Direktur)
Yerry (Direktur)
Sukandar (Direktur)
Dadang Danusiri (Direktur)
Irvan Kamal Hakim (Direktur)

12,619,999,999

80.00%

684,774,591

3,151,990,500

19.98%

171,030,347

251,000
79,000

0.00%
0.00%

13,620
4,287

485,000
448,500
436,500
436.500
436.500
436,500

0.01%
0.01%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

26,317
24,336
23,685
23,685
23,685
23,685

Total

15,775,000,000

100.00%

855,968,238

Series A Dwiwarna Share


The Government of the Republic
of Indonesia
Series B Shares
The Government of the Republic
of Indonesia
Public and employees
(each below 5%)
Management
Zacky Anwar (President
Commissioner)
Ansari Bukhari (Commissioner)
Fazwar Bujang (President
Director)
Syahrir Syah Pohan (Director)
Yerry (Director)
Sukandar (Director)
Dadang Danusiri (Director)
Irvan Kamal Hakim (Director)
Total

Saham Seri A Dwiwarna merupakan saham yang


memberikan kepada pemegangnya hak-hak untuk
mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris,
menghadiri dan menyetujui pengangkatan dan
pemberhentian anggota Direksi dan Komisaris,
perubahan Anggaran Dasar, penggabungan,
peleburan dan pengambilalihan, pembubaran dan
likuidasi Perusahaan.

Series A Dwiwarna share represents share which


provides the holder rights to nominate members of
Directors and Commissioners, attend and approve
the appointment and dismissal of members of
Directors and Commissioners, change in Articles of
Association, merger and acquisition, closure and
liquidation of the Company.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
16 Agustus 2010, sebagaimana diaktakan dalam
Akta Notaris No. 135 tanggal 21 Agustus 2010 dari
Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris
Sutjipto,
S.H.,
M.Kn.,
pemegang
saham
menyetujui:

Based on the Minutes of the Extraordinary General


Meeting of Shareholder which was held on
August 16, 2010, as notarized in the Notarial Deed
No. 135 dated August 21, 2010 of Aulia Taufani,
S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn.,
the shareholder ratified the following decisions:

160
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

329

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

25. MODAL SAHAM (lanjutan)

25. SHARE CAPITAL (continued)


a. The changes of the Companys Articles of
Association in order to become a public
company to comply with Bapepam-LK Rule
No. IX.J.1. which are:

a. Perubahan
seluruh
Anggaran
Dasar
Perusahaan dalam rangka menjadi Perseroan
Terbuka
disesuaikan
dengan
Peraturan
Bapepam-LK No. IX.J.1. antara lain:
i.

Perubahan
status
Perseroan Tertutup
Terbuka (Tbk).

Perusahaan
dari
menjadi Perseroan

i.

The change of the Companys status from


a Private Company to a Public Company
(Tbk).

ii.

Persetujuan penerbitan saham Seri A


Dwiwarna sebanyak 1 (satu) saham dan
Saham Seri B.

ii.

The approval for issuing Series A


Dwiwarna share by 1 (one) share and
Series B shares.

b. Peningkatan modal dasar Perusahaan dari


Rp8.000.000 menjadi Rp20.000.000.

b. The increase in the Companys authorized


capital from Rp8,000,000 to Rp20,000,000.

c. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor


penuh Perusahaan dari Rp2.000.000 menjadi
Rp5.000.000 dengan cara sebagai berikut:

c. The increase in the Companys issued and fully


capital
from
Rp2,000,000
to
paid-in
Rp5,000,000 through the following:

i.

Kapitalisasi saldo laba per 30 Juni 2010


sebesar Rp2.043.507.

i.

Capitalization of retained earnings as of


June 30, 2010 amounting to Rp2,043,507.

ii.

Kapitalisasi laba neto untuk enam bulan


yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010
sebesar Rp956.493.

ii.

Capitalization of net income for the six


months ended June 30, 2010 amounting to
Rp956,493.

d. Perubahan
nilai
nominal
saham
dari
Rp1.000.000 (angka penuh) per saham
menjadi Rp500 (angka penuh) per saham.

d. The change in nominal value of share from


Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp500
(full amount) per share.

e. Penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya


30% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor
penuh Perusahaan setelah Penawaran Umum
Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO)
dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per
saham untuk ditawarkan kepada masyarakat
melalui IPO, yang di dalamnya sudah termasuk
Alokasi Kepemilikan Saham Manajemen dan
Karyawan (Management and Employee Stock
Allocation/MESA) dan Opsi Kepemilikan Saham
Manajemen dan Karyawan (Management and
Employee Stock Option/MESOP).

e. The issuance of new shares at maximum of


30% from the total issued and fully paid-in
share capital of the Company after the Initial
Public Offering (IPO) with a nominal value of
Rp500 (full amount) per share to be offered to
public through an IPO, which already included
Management and Employee Stock Allocation/
MESA and Management and Employee Stock
Option/MESOP.

f.

f.

Program kepemilikan saham Perusahaan oleh


manajemen dan karyawan melalui MESA
5%
dari
jumlah
sebanyak-banyaknya
penerbitan saham baru dan MESOP sebanyakbanyaknya 2% dari jumlah modal ditempatkan
dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO.

161
330

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The ownership programs on the Companys


stock by management and employees through
MESA at maximum of 5% from the total
issuance of new shares and MESOP at
maximum of 2% from the total issued and fully
paid-in capital after the execution of the IPO.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

25. MODAL SAHAM (lanjutan)

25. SHARE CAPITAL (continued)

Persetujuan tersebut berlaku efektif dengan


terbitnya Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 2010
tanggal 4 Oktober 2010
tentang Perubahan
Struktur Kepemilikan Saham Negara Republik
Indonesia melalui Penerbitan dan Penjualan
Saham Baru pada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dan
Keputusan
Menteri
Keuangan
No. 417/KMK.06/2010 tanggal 6 Oktober 2010
sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah
No. 52 tahun 2002.

The approval has been effective with the issuance


of the Government Regulation No. 67 Year 2010
dated October 4, 2010 about the Changes in Share
Ownership Structure of the Republic of Indonesia
through the Issuance and Sale of New Shares of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and the Ministry
of Finance Decision No. 417/KMK.06/2010 dated
October 6, 2010 as a follow-up to the Government
Regulation No. 52 year 2002.

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham


No. 226/MBU/2010 tanggal 7 Oktober 2010 yang
diaktakan dalam Akta Notaris No. 75 tanggal
7 Oktober 2010 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai
pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn.,
pemegang saham menyetujui:

Based
on
the
Shareholder
Resolution
No. 226/MBU/2010 dated October 7, 2010, which
was notarized in the Notarial Deed No. 75 dated
October 7, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the
substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., the
shareholder ratified the following decisions:

a. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor


penuh Perusahaan dari Rp5.000.000 menjadi
Rp6.310.000 dengan cara sebagai berikut:

a. The increase in the Companys issued and fully


paid-in
capital
from
Rp5,000,000
to
Rp6,310,000 through the following:
i.

Capitalization of other paid-in capital


amounting to Rp1,303,465.
ii. Capitalization of retained earnings as of
June 30, 2010 amounting to Rp6,535.

i.

Kapitalisasi modal disetor lainnya sebesar


Rp1.303.465.
ii. Kapitalisasi saldo laba per 30 Juni 2010
sebesar Rp6.535.

b. Penetapan jumlah saham baru yang akan dijual


dalam IPO sebanyak-banyaknya 3.155.000.000
saham dengan nilai nominal Rp500 (angka
penuh) per saham, yang di dalamnya sudah
termasuk program MESA sebanyak-banyaknya
157.750.000 saham dan program MESOP
sebanyak-banyaknya 315.500.000 saham.

b. The determination of total new shares to be


sold in the IPO at maximum of 3,155,000,000
shares with a nominal value of Rp500 (full
amount) per share, which already included
MESA program at maximum of 157,750,000
shares and MESOP program at maximum of
315,500,000 shares.

Akta perubahan tersebut telah dilaporkan dan


diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Penerimaan No. AHU-AH.01.10-25693 tanggal
11 Oktober 2010.

The amendment deed was reported to and


accepted by the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Acknowledgement
Letter
No. AHU-AH.01.1025693 dated October 11, 2010.

Pelaksanaan program MESA dilakukan dengan


cara sebagai berikut:

The implementation of MESA Program is carried


out through the following:

a.

a.

Saham Bonus, yang diberikan kepada peserta


sebesar 1 - 2 kali gaji peserta yang menjadi
beban Perusahaan dan Entitas Anak. Saham
bonus tersebut tidak boleh diperjual-belikan
selama 12 bulan terhitung sejak tanggal
pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia
(BEI).

The Bonus Shares, which are granted to the


participant amounting to 1 - 2 times of their
salary and the expense is borne by the
Company and Subsidiaries. The bonus shares
shall not be traded during the 12 months
period from the date of listing on the Indonesia
Stock Exchange (BEI).

162
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

331

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

25. MODAL SAHAM (lanjutan)

25. SHARE CAPITAL (continued)

b.

Saham Diskon, yang dapat dibeli peserta


dengan diskon harga 20% dari harga IPO
dimana diskonnya menjadi beban Perusahaan
dan Entitas Anak. Saham diskon tersebut tidak
boleh diperjual-belikan selama enam bulan
terhitung sejak tanggal pencatatan saham di
BEI.

b.

The Shares Discount, which can be bought by


the participant with a discount price of 20%
from the IPO price in which the discount is
borne by the Company and Subsidiaries. The
shares discount shall not be traded during the
six months period from the date of listing on
the BEI.

c.

Saham Jatah Pasti, yang dapat dibeli peserta


sesuai dengan harga IPO yang dibayar tunai
pada saat pemesanan.

c.

The Fixed Allotment of Shares, which can be


bought by the participant at the IPO price and
shall be paid at the time of ordering shares.

Ketentuan-ketentuan
dan
syarat-syarat
pelaksanaan program MESOP akan ditetapkan
lebih lanjut oleh Dewan Komisaris Perusahaan
(Catatan 39).

The terms and provisions for the implementation of


MESOP program will be determined by the
Companys Board of Commissioners (Note 39).

Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada


Bursa Efek Indonesia sebanyak 15.775.000.000
saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

The Company has listed its shares on the


Indonesia
Stock
Exchange
amounting
to
15,775,000,000 shares as of December 31, 2012
and 2011 and January 1, 2011/December 31,
2010.

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR

26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL


The components of additional paid-in capital and
the related movements are as follows:

Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta


mutasinya adalah sebagai berikut:

Agio Saham/
Share Premium
Saldo 1 Januari 2011

114,051

1,965

Balance, January 1, 2011

Saldo 31 Desember 2011

114,051

1,965

Balance, December 31, 2011

940

Vesting of management stock option (Note 39)

114,991

1,965

Balance, December 31, 2012

Opsi kepemilikan saham oleh manajeman


yang telah vested (Catatan 39)
Saldo 31 Desember 2012

Differences arising from changes in equity of


Associates as of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 represents
the difference between the Companys share
before and after the issuance of new shares of
PT Latinusa (Note 12). PT Latinusa issued new
shares through IPO in 2009. The Company did not
take part of such issuance of new shares and
therefore its percentage of ownership on
PT Latinusa was diluted to 75.10%.

Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas


Asosiasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
merupakan perbedaan antara bagian Perusahaan
sebelum dan sesudah penerbitan saham baru
PT Latinusa (Catatan 12). PT Latinusa melakukan
penerbitan saham baru melalui IPO pada tahun
2009. Perusahaan tidak mengambil bagian dalam
penerbitan saham baru tersebut sehingga
persentase
kepemilikan
Perusahaan
pada
PT Latinusa terdilusi menjadi sebesar 75,10%.

163
332

Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Entitas Anak/
Differences
Arising From
Changes in Equity
of Associates

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
27. PENCADANGAN
SALDO
PEMBAGIAN LABA

DAN

27. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS


AND DISTRIBUTIONS OF INCOME

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perusahaan tanggal 14 Juni 2012,
pemegang
saham
menyetujui
keputusankeputusan, antara lain sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Annual General


Meeting of the Companys Shareholders held on
June 14, 2012, the shareholders ratified the
following decisions, among others:

a. Pembagian dividen sebesar Rp15 (angka penuh)


per saham atau sebanyak-banyaknya sebesar
Rp238.991 sebagai dividen tunai dan akan
dibayarkan seluruhnya apabila manajemen dan
karyawan melaksanakan seluruh haknya atas
saham MESOP.
b. Pengalokasian dana untuk Program Kemitraan
sebesar Rp5.000.
c. Pencadangan saldo laba untuk cadangan wajib
sebesar Rp50.000.
d. Sekurang-kurangnya
Rp728.851
disisakan
sebagai saldo laba, dimana jumlah saldo laba
tersebut dapat bertambah apabila saham
MESOP tidak dieksekusi seluruhnya oleh
manajemen dan karyawan Perusahaan.
e. Penetapan dana untuk Program Bina Lingkungan
sebesar Rp5.000 yang dibebankan sebagai
biaya pada tahun buku 2012.

a.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perusahaan tanggal 6 Juni 2011,
pemegang
saham
menyetujui
keputusankeputusan antara lain sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Annual General


Meeting of the Companys Shareholders held on
June 6, 2011, the shareholders ratified the
following decisions, among others:

a.

a.

b.
c.
d.

LABA

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

Distribution of dividends amounting to Rp15


(full amount) per share or maximum amount of
Rp238,991 and will be paid in full if
management and employee excecute their
rights of MESOP shares.

b. The allocation of funds for Partnership Program


amounting to Rp5,000.
c. Appropriation of retained earnings for statutory
reserve amounting to Rp50,000.
d. At least an amount of Rp728,851 is retained in
the retained earnings. The balance of retained
earnings will increase if MESOP share are not
executed fully by management and employees.
e. The determination of funds for Community
Development Program amounting to Rp5,000,
which will be charged as expenses in 2012.

Pembagian dividen sebesar Rp1.051.143 atau


98,91% dari laba neto tahun buku 2010 dimana
sebesar Rp956.493 telah dibagikan sebagai
dividen saham (Catatan 25) dan sebesar
Rp94.650 atau Rp6 (angka penuh) per saham
dibagikan sebagai dividen tunai.
Pengalokasian dana untuk Program Kemitraan
sebesar Rp10.627 atau 1% dari laba neto
tahun buku 2010.
Pencadangan saldo laba untuk cadangan wajib
dan cadangan lainnya sebesar Rp913 atau
0,09% dari laba neto tahun buku 2010.
Penetapan dana untuk Program Bina
Lingkungan
sebesar
Rp21.254
yang
dibebankan sebagai biaya pada tahun buku
2011.

b.
c.
d.

Distribution of dividends amounting to


Rp1,051,143 or 98.91% of 2010 net income in
which Rp956,493 has been distributed as
share dividends (Note 25) and Rp94,650 or
Rp6 (full amount) per share has been
distributed as cash dividends.
The allocation of funds for Partnership
Program amounting to Rp10,627 or 1% of
2010 net income.
Appropriation of retained earnings for statutory
and general reserve amounting to Rp913 or
0.09% of 2010 net income.
The determination of funds for Community
Development
Program
amounting
to
Rp21,254, which will be charged as expenses
in 2011.

164
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

333

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

28. PENDAPATAN NETO

28. NET REVENUES


This account consists of revenues from:

Akun ini terdiri dari pendapatan dari:

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Penjualan produk baja
Lokal
Luar negeri
Real estat dan perhotelan
Rekayasa dan konstruksi
Jasa pengelolaan pelabuhan
Jasa lainnya

1,852,240
27,532
66,816
252,507
35,602
52,748

1,778,738
69,885
28,864
77,948
29,821
47,596

Sale of steel products


Local
Export
Real estate and hotel
Engineering and construction
Port service provider
Others services

Total

2,287,445

2,032,852

Total

Tidak ada transaksi penjualan kepada satu


pelanggan yang total penjualan kumulatif melebihi
10% dari total pendapatan neto konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.

There were no sales made to any single customer


with a cumulative amount exceeding 10% of the
consolidated net revenues for the years ended
December 31, 2012 and 2011.

Kelompok Usaha melakukan transaksi penjualan


dengan entitas yang berelasi dengan Pemerintah
dengan total masing-masing sebesar 6,27% dan
2,66% dari total pendapatan neto konsolidasian di
atas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Group entered into sales transactions with


Government-related entities totaling 6.27% and
2.66% of the consolidated net sales above for the
years ended December 31, 2012 and 2011,
respectively.

165
334

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

29. BEBAN POKOK PENDAPATAN

29. COST OF REVENUES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Produk Baja
Pemakaian bahan baku
Biaya pabrikasi
Upah langsung

1,262,661
391,645
59,147

1,149,609
510,413
58,038

Total biaya produksi

1,713,453

1,718,060

Total production cost

411,013
113,518

368,846
72,903

5,415

2,956

Finished goods, beginning of year


Purchases
Allowance for decline in value
of inventory
Realization of decline in value
of inventory
Finished goods, end of year

Persediaan barang jadi, awal tahun


Pembelian
Penyisihan penurunan
nilai persediaan
Realisasi penyisihan penurunan
nilai persediaan
Persediaan barang jadi, akhir tahun

(2,912)
(377,703)

Sub-total

Steel products
Raw materials used
Manufacturing cost
Direct labor

(405)
(411,013)

1,862,784

1,751,347

Sub-total

Beban non-manufaktur
Jasa rekayasa dan konstruksi
Tanah dan jasa kawasan industri
Jasa pengelolaan pelabuhan
Jasa lainnya

233,514
15,045
24,364
29,318

71,775
10,589
23,764
17,253

Non-manufacturing expenses
Engineering and construction
Land and industrial estate services
Port service provider
Other services

Sub-total

302,241

123,381

Sub-total

2,165,025

1,874,728

Total

Total

Purchases of raw materials from third parties which


individually exceeds 10% of the Companys
consolidated net revenues are as follows:

Pembelian bahan baku dari pihak ketiga yang


secara individual melebihi 10% dari total
pendapatan neto konsolidasian Perusahaan adalah
sebagai berikut:

Persentase
Terhadap Total Pendapatan/
as a Percentage to
Total Revenues

Total/
Amount
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011

Samarco Mineracao S.A


Novexco (Cyprus) Ltd

84,269
422,751

220,842
316,422

3.68
18.48

10.86
15.57

Samarco Mineracao S.A


Novexco (Cyprus) Ltd

Total

507,020

537,264

22.16

26.43

Total

The Group entered into purchase transactions with


Government-related entities totaling 5.25% and
5.63% of the consolidated net purchases above for
the years ended December 31, 2012 and 2011,
respectively.

Kelompok Usaha melakukan transaksi pembelian


dengan entitas yang berelasi dengan Pemerintah
dengan total masing-masing sebesar 5,25% dan
5,63% dari total pembelian neto konsolidasian di
atas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

166
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

335

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

30. BEBAN USAHA

30. OPERATING EXPENSES


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Penjualan

Selling

Ongkos angkut
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Klaim pelanggan
Transportasi dan komunikasi
Beban kantor
Lain-lain (masing-masing di bawah US$200)

30,799
8,031
1,885
426
549
773

23,879
6,046
921
462
338
221

Delivery expense
Salaries, wages and employees benefits
Customer claims
Transportation and communication
Office expenses
Others (each below US$200)

Sub-total

42,463

31,867

Sub-total

Umum dan administrasi


Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Asuransi dan sewa
Perawatan dan pemeliharaan
Beban kantor
Penyusutan dan amortisasi
Tanggung jawab sosial
dan bina lingkungan
Jasa profesional
Transportasi dan komunikasi
Pendidikan dan pelatihan
Pencadangan penurunan nilai piutang
Lain-lain (masing-masing di bawah US$200)

General and administrative


68,655
13,787
6,002
4,140
5,362

64,196
13,937
7,644
5,057
4,403

1,235
2,154
1,929
1,318
718
113

4,630
3,066
2,683
2,151
1,320
710

Salaries, wages and employees benefits


Insurance and rental
Repairs and maintenance
Office expenses
Depreciation and amortization
Corporate Social Responsibility and
Community Development
Professional fees
Transportation and communication
Education and training
Provision for impairment of receivables
Others (each below US$200)

Sub-total

105,413

109,797

Sub-total

Total

147,876

141,664

Total

Salaries, wages and employees benefits expense


in 2012 includes providing rewards to the
Companys and Subsidiaries employees and
management in the form of financing the ownership
of the Companys new shares through MESOP
program amounting to US$942 (Note 39).

Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan


pada
tahun
2012
termasuk
pemberian
penghargaan kepada karyawan dan manajemen
Perusahaan dan Entitas Anak berupa pembiayaan
kepemilikan saham baru melalui program MESOP
sebesar US$942 (Catatan 39).

167
336

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

31. LABA (RUGI) PER SAHAM

31. EARNINGS (LOSS) PER SHARE


The following presents the reconciliation of the
numerators and denominators used in the
computation of basic and diluted earnings (loss)
per share:

Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu


perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:

2012
Total Rugi Tahun Berjalan
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas
Induk/Total loss for the
year attributable to owner
of the Parent Entity

Dasar/Basic
(dalam Dolar AS penuh/
in full US Dollar amount)

(19,559,729)

Ditambah: asumsi penerbitan saham dari


Program Opsi Kepemikan Saham
Manajemen/
Add: Assumed exercise of Management
Stock Ownership issued
- Tahap pertama/First phase
Dilusian/Diluted
(dalam Dolar AS penuh/
in full US Dollar amount)

Rata-rata tertimbang
Saham biasa yang
Beredar/
Weighted Average
Number of Ordinary

Rugi Per Saham/


Loss Per
Share Amount

15,775,000,000

(0.0012)

5,512,087

(19,559,729)

15,780,512,087

(0.0012)

2011
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)
Total Rugi Tahun Berjalan
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas
Induk/Total loss for the
year attributable to owner
of the Parent Entity

Dasar/Basic
(dalam Dolar AS penuh/
in full US Dollar amount)

151,336,244

Ditambah: asumsi penerbitan saham dari


Program Opsi Kepemikan Saham
Manajemen/
Add: Assumed exercise of Management
Stock Ownership issued
- Tahap pertama/First phase
Dilusian/Diluted
(dalam Dolar AS penuh/
in full US Dollar amount)

Rata-rata tertimbang
Saham biasa yang
Beredar/
Weighted Average
Number of Ordinary

Laba Per Saham/


Earnings Per
Share Amount

15,775,000,000

0.0096

151,336,244

15,775,000,000

0.0096

168
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

337

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN

32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan


posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik
karena jumlah tersebut adalah kurang lebih
sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal.

Financial
instruments
presented
in
the
consolidated statements of financial position are
carried at fair value, otherwise, they are presented
at carrying amounts as either these are reasonable
approximation of fair values or their fair values
cannot be reliably measured.

Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan


setara kas, kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek,
piutang usaha-neto dan piutang lain-lain-neto yang
timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang
usaha, liabilitas yang masih harus dibayar, utang
lain-lain, utang derivatif, pinjaman jangka panjang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman
jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh
tempo dalam waktu satu tahun yang tujuan
utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.

The Groups financial assets include cash and


cash equivalents, restricted cash and time
deposits,
short-term
investments,
trade
receivables-net and other receivables-net which
arise from their business operations. Their financial
liabilities include trade payables, accrued liabilities,
other payables, derivative payable, current
maturities of long-term loans and long-term loansnet of current maturities which main purpose is to
finance the business operations.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan


dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukan
dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau
likuidasi yang dipaksakan.

The fair values of the financial assets and liabilities


are presented at the amounts which instrument
could be exchanged in a current transaction
between willing parties, not in a forced sale or
liquidation.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk


mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen
keuangan
yang
praktis
untuk
memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used


to estimate the fair value of each class of financial
instrument for which it is practicable to estimate
such value:

1. Kas dan setara kas, kas dan deposito


berjangka yang dibatasi penggunaannya,
investasi jangka pendek, piutang usaha-neto
dan piutang lain-lain-neto.

1. Cash and cash equivalents, restricted cash


and time deposits, short-term investment, trade
receivables-net and other receivables-net.

Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset


keuangan jangka pendek yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai
tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih
telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial assets are due within


12 months, thus the carrying values of the
financial assets approximate their fair values.

2. Trade payables, other payables,


expenses and short-term bank loans.

2. Utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang


masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka
pendek.

All of the above financial liabilities are due


within 12 months, thus the carrying values of
the financial liabilities approximate their fair
values.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan


liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah
mencerminkan nilai wajarnya.

169
338

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

accrued

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

3. Pinjaman bank jangka panjang, termasuk


bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

3. Long-term bank loans, including their current


maturities.

Liabilitas keuangan di atas merupakan


pinjaman yang memiliki suku bunga variabel
dan
tetap
yang
disesuaikan
dengan
pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai
tercatat liabilitas keuangan tersebut telah
mendekati nilai wajar.

The above financial liabilities are liabilities with


floating and fixed interest rates which are
adjusted with the movements of market interest
rates, thus the carrying values of the financial
liabilities approximate their fair values.

4. Piutang retensi, pinjaman karyawan dan


liabilitas jangka panjang, termasuk bagian jatuh
tempo dalam waktu satu tahun.

4. Retention receivables, employee receivables


and long-term liabilities, including their current
maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang


yang tidak dikenakan bunga disajikan pada
nilai kini dari estimasi penerimaan atau
pembayaran kas di masa mendatang dengan
menggunakan bunga pasar yang tersedia
untuk instrumen yang kurang lebih sejenis.

Long-term financial assets and liabilities which


bear no interest are presented at the net
present value of the estimated future cash
receipts or payments using market interest rate
available for debt with approximately similar
characteristic.
5. Derivative payable

5. Utang derivative

Fair value of this financial liability is estimated


using appropriate valuation techniques with
market observable inputs.

Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini


diestimasi dengan menggunakan teknik
penilaian yang wajar dengan nilai input pasar
yang dapat diobservasi.

6. Investment in shares of stock

6. Penyertaan saham
Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki
kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20% dicatat pada biaya perolehan
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
handal.

Investments in unquoted ordinary shares


representing equity ownership interest of below
20% are carried at cost as their fair values
cannot be reliably measured.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai


tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen
keuangan Kelompok Usaha yang dinyatakan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
pada
tanggal
31
Desember
2012,
31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/
31 Desember 2010:

The following table sets forth the carrying


values and their estimated fair values of the
Groups financial instruments that are carried in
the consolidated statements of financial position
as of December 31, 2012, December 31, 2011
and January 1, 2011/December 31, 2010:

170
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

339

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)


31 Desember 2012/
December 31, 2012
Nilai Tercatat/
Carrying Amount

Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain, neto
Penyertaan saham
Piutang jangka panjang, neto
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Aset lain-lain - pinjaman karyawan
Total
Liabilitas Keuangan
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Total

Nilai Wajar/
Fair Value
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investments

270,267
7,842

270,267
7,842

4,136
391,591
20,904
8,429
81

4,136
391,591
20,904
8,429
81

Restricted time deposits


Trade receivables, net
Other receivables, net
Investment in shares of stock
Long-term receivable, net

18,459
2,188

18,459
2,188

Restricted cash and time deposits


Other assets - employee receivables

723,897

723,897

Total

807,434
264,465
14,696
24,642
10,951

807,434
264,465
14,696
24,642
10,951

Financial Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits liabilities

21,099

21,099

433

433

Current maturities of long-term loans


Current maturities of long-term
loans

154,794

154,794

Long-term loans, net of current


maturities

6,885

6,885

Long-term liabilities, net of current


maturities

1,305,399

1,305,399

Total

31 Desember 2011/
December 31, 2011
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/
As Restated - Note 2e)
Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain, neto
Piutang forward
Penyertaan saham
Piutang jangka panjang, neto
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Aset lain-lain - pinjaman karyawan
Total

396,285
17,853
246,332
15,750
8
319
142

396,285
17,853
246,332
15,750
8
319
142

8,718
2,249

8,718
2,249

687,656

687,656

171
340

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Nilai Wajar/
Fair Value
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investment
Trade receivables, net
Other receivables, net
Forward receivables
Investments in shares of stock
Long-term receivables, net
Restricted cash and time deposits
Other assets - employee receivables
Total

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)


31 Desember 2011/
December 31, 2011
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/
As Restated - Note 2e)
Nilai Tercatat/
Carrying Amount

Liabilitas Keuangan
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang forward
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Total

Nilai Wajar/
Fair Value
Financial Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Forward payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits liabilities

640,925
221,574
36,217
1,749
17,449
10,675

640,925
221,574
36,217
1,749
17,449
10,675

20,576

20,576

488

488

Current maturities of long-term loans


Current maturities of long-term
liabilities

144,391

144,391

Long-term loans, net of current


maturities

6,007

6,007

Long-term liabilities, net of current


maturities

1,100,051

1,100,051

Total

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/
As Restated - Note 2e)
Nilai Tercatat/
Carrying Amount

Nilai Wajar/
Fair Value

Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain, neto
Penyertaan saham
Piutang jangka panjang
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Aset lain-lain - pinjaman karyawan

466,422

466,422

3,003
131,725
9,109
119
386

3,003
131,725
9,109
119
386

Restricted time deposits


Trade receivables, net
Other receivables, net
Investments in shares of stock
Long-term receivables, net

10,556
1,931

10,556
1,931

Restricted cash and time deposits


Other assets - employee receivables

Total

623,251

623,251

Financial Assets
Cash and cash equivalents

Total

172
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

341

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)


1 Januari 2011/31 Desember 2010/
January 1, 2011/December 31, 2010
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/
As Restated - Note 2e)
Nilai Tercatat/
Carrying Amount

Liabilitas Keuangan
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang forward
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Total

TUJUAN

571,308
100,309
8,877
420
12,320
18,712

25,976

25,976

462

462

Current maturities of long-term loans


Current maturities of long-term
liabilities

95,881

95,881

Long-term loans, net of current


maturities

5,038

5,038

Long-term liabilities, net of current


maturities

839,303

839,303

Total

As of December 31, 2012, the Group does not


have financial instrument which is stated at fair
value therefore did not present fair value hierarchy
disclosure. As of December 31, 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010, the Group
has only derivative instruments stated at fair value
based on significant and observable inputs, direct
or indirect.

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES

MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha


meliputi pinjaman jangka pendek dan jangka
panjang, utang usaha dan lain-lain dan biaya yang
masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas
keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana
untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha
juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti
piutang usaha dan kas dan setara kas yang
dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Group


consist of trade and other payables, accrued
liabilities and long-term loans. The main purpose of
these financial liabilities is to raise funds for the
operations of the Group. The Group also has
various financial assets such as cash and cash
equivalents and trade receivables, which arised
directly from their operations.

173
342

Financial Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Forward payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits liabilities

571,308
100,309
8,877
420
12,320
18,712

Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok


Usaha tidak memiliki instrumen yang disajikan
pada nilai wajar sehingga dengan demikian tidak
mengungkapkan hierarki nilai wajar. Pada tanggal
31 Desember 2011 dan 1 januari 2011/
31 Desember 2010, Kelompok Usaha hanya
memiliki instrumen derivatif yang disajikan pada
nilai wajar di mana nilai wajar ditentukan
berdasarkan input yang signifikan dan dapat
diobservasi secara langsung maupun tidak
langsung.
33. KEBIJAKAN DAN
RISIKO KEUANGAN

Nilai Wajar/
Fair Value

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

Kelompok Usaha mempunyai kontrak swap valuta


asing dengan beberapa bank, yang terutama
bertujuan untuk lindung nilai atas risiko kerugian
yang timbul dari fluktuasi nilai mata uang yang
timbul dari liabilitas dalam mata uang asing.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak
melakukan
lindung
nilai
atas
instrumen
keuangannya.

The Group has foreign exchange swap contracts


with several banks, the purpose of which are
primarily to hedge risks of losses arising from
fluctuations in foreign exchange rates emanating
from payables in foreign currencies. The Groups
policy is not to hedge their financial instruments.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan


Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko
mata uang, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko
harga. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah
meningkat
secara
signifikan
dengan
mempertimbangkan perubahan dan volatilitas
pasar keuangan baik di Indonesia maupun
internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan
menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko
yang dirangkum di bawah ini.

The main risks arising from the Groups financial


instruments are interest rate risk, foreign exchange
rate risk, credit risk, liquidity risk and price risk. The
importance of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable
change and volatility in both Indonesian and
international financial markets. The Companys
Directors review and approve the policies for
managing these risks which are summarized
below.

a.

a.

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus


kas

Fair value and cash flow interest rate risk

Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus


kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus
kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
suku bunga pasar. Eksposur Kelompok Usaha
terhadap risiko perubahan suku bunga pasar
terutama terkait dengan pinjaman bank jangka
pendek dan pinjaman jangka panjangnya.
Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya
atas pinjaman baru dan bunga atas saldo
pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan
suku bunga mengambang.

Fair value and cash flow interest rate risk is the


risk that the fair value or future cash flows of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The Group is
exposed to the risk of changes in market
interest rates relates primarily to their shortterm bank loans and long-term loans. Interest
rate fluctuations influence the cost of new
loans and the interest on the outstanding
variable rate loans of the Group.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 6% dari


utang Kelompok Usaha dikenakan suku bunga
tetap.

As of December 31, 2012, 6% of the Groups


debts have fixed interest rate.

Kebijakan Kelompok Usaha terkait dengan


risiko suku bunga adalah dengan mengelola
biaya bunga melalui kombinasi pinjaman
dengan suku bunga tetap dan variabel.
Kelompok Usaha mengevaluasi perbandingan
suku bunga tetap terhadap suku bunga
mengambang dari pinjaman bank jangka
pendek dan pinjaman jangka panjang sejalan
dengan perubahan suku bunga yang relevan di
pasar
uang.
Berdasarkan
penilaian
manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan
harganya pada suku bunga tetap atau
mengambang.

The Group policies relating to interest rate risk


are to manage interest cost through a mix of
fixed and variable rate debts. The Group
evaluates the fixed to floating ratio of its shortterm bank loans and long-term loans in line
with movements of relevant interest rates in
the financial markets. Based on managements
assessment, new financing will be priced either
on a fixed or floating rate basis.

174
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

343

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

a.

a.

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus


kas (lanjutan)
Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga

Sensitivity analysis for interest rate risk

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat


suku bunga pinjaman meningkat/menurun
sebesar 50 basis poin dengan semua variabel
konstan, laba (rugi) sebelum pajak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut lebih
rendah/tinggi sebesar US$1.618, terutama
sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya
bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga
mengambang.

As of December 31, 2012, had the interest rate


of the loans been 50 basis points higher/lower
with all other variables held constant, income
(loss) before tax for the year then ended would
have been US$1,618 lower/higher, mainly as a
result of higher/lower interest expense on
loans with floating interest rates.

b. Risiko mata uang

b. Foreign exchange rate risk

Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai


wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi
nilai tukar terutama berasal dari pinjaman bank
jangka pendek, pinjaman jangka panjang,
piutang usaha dari penjualan dalam mata uang
asing dan utang usaha dari pembelian dalam
mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the


fair value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates. The Groups exposure
to exchange rate fluctuations results primarily
from short-term loans, long-term loans, trade
receivables from sales in foreign currencies
and trade payables from purchases in foreign
currencies.

Untuk mengelola risiko mata uang, Perusahaan


dan Entitas Anak tertentu menandatangani
beberapa kontrak swap valuta asing. Kontrak
ini dicatat sebagai transaksi yang tidak
ditetapkan sebagai lindung nilai dimana
perubahan nilai wajar dibebankan atau
dikreditkan langsung pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

To manage foreign exchange rate risks, the


Company and certain Subsidiary entered into
several foreign exchange swap contracts.
These contracts are accounted for as
transactions not designated as hedges.
wherein the changes in the fair value are
charged or credited directly to the consolidated
statement of comprehensive income for the
year.

Apabila penurunan nilai tukar mata uang


Rupiah berlanjut melemah dari nilai tukar yang
berlaku pada tanggal 31 Desember 2012,
liabilitas moneter dalam mata uang asing akan
meningkat dalam mata uang Rupiah. Namun,
peningkatan liabilitas ini akan dihapus oleh
peningkatan nilai aset moneter dalam mata
uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2012,
sebanyak 0,00% dari utang Kelompok Usaha
dalam mata uang Dolar AS dilindungi dari
risiko nilai tukar mata uang asing dengan
menandatangani beberapa kontrak swap
valuta asing.

To the extent the Indonesian Rupiah


depreciated further from exchange rates in
effect at December 31, 2012, monetary
liabilities denominated in foreign currencies
would increase in Indonesian Rupiah terms.
However, the increases in these obligations
would be offset by increases in the values of
foreign
currency-denominated
monetary
assets. As of December 31, 2012, 0.00% of
the Groups US Dollar-denominated debts
were hedged from exchange rate risk by
entering into several foreign exchange swap
contracts.

175
344

Fair value and cash flow interest rate risk


(continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan)

b. Foreign exchange rate risk (continued)

c.

Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha


dalam mata uang asing pada tanggal
31 Desember 2012 disajikan pada Catatan 36.

Monetary assets and liabilities of the Group


denominated in foreign currencies as of
December 31, 2012 are presented in Note 36.

Analisis sensitivitas untuk risiko mata uang


asing

Sensitivity analysis for foreign currency risk

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika nilai


tukar Rupiah terhadap mata uang asing
menurun/meningkat sebanyak 10% dengan
semua variabel konstan, rugi sebelum pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut
lebih
rendah/tinggi
sebesar
US$39.250
terutama
sebagai
akibat
kerugian/keuntungan translasi kas dan setara
kas, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman
dalam mata uang asing.

As of December 31, 2012, had the exchange


rates of the Rupiah against foreign currencies
depreciated/appreciated by 10% with all other
variables held constant, loss before tax for the
year then ended would have been US$39,250
lower/higher, mainly as a result of foreign
exchange losses/gains on the translation of
cash and cash equivalents, trade receivables,
trade payables and loans denominated in
foreign currencies.

Risiko kredit

c.

Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu


pihak atas instrumen keuangan akan gagal
memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan
pihak lain mengalami kerugian keuangan.
Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha
berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan. Kelompok Usaha melakukan
hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga
yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha
memiliki kebijakan untuk semua pelanggan
yang akan melakukan perdagangan secara
kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

Credit risk is the risk that one party of financial


instruments will fail to discharge its obligation
and will incur a financial loss to other party.
The Group is exposed to credit risk arising
from the credit granted to their customers. The
Group trades only with recognized and
creditworthy third parties. It is the Groups
policy that all customers who wish to trade on
credit terms are subject to credit verification
procedures.

Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau


secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum
eksposur adalah sebesar nilai tercatat
sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7
dan 14. Tidak ada risiko kredit yang terpusat
secara signifikan.

In addition, receivable balances are monitored


on an ongoing basis to reduce the exposure to
bad debts. The maximum exposure to the
credit risk is represented by the carrying
amount as shown in Notes 7 and 14. There is
no concentration of credit risk.

176
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

345

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

c.

c.

Risiko kredit (lanjutan)

With respect to credit risk arising from the


other financial assets, which comprise cash
and cash equivalents, short-term investment in
terms of time deposits and certain derivative
instruments, the Groups exposure to credit
risk arises from default of the counterparty.
The Group has concentration of credit risk from
the placement of cash and cash equivalent
which 57% is place at one bank. The Group
has a policy not to place investments in
instruments that have a high credit risk and
only put the investments in banks with a high
credit ratings.The maximum exposure equal to
the carrying amount as disclosed in Notes 4, 6
and 17.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul


dari aset keuangan lainnya yang mencakup
kas dan setara kas, investasi jangka pendek
dalam bentuk deposito dan instrumen derivatif
tertentu, eksposur Kelompok Usaha terhadap
risiko kredit yang dihadapi timbul karena
wanprestasi dari counterparty. Kelompok
usaha memiliki resiko kredit terpusat dari
penempatan kas dan setara kas yang 57%
ditempatkan pada satu bank. Kelompok Usaha
memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan
investasi pada instrumen yang memiliki risiko
kredit tinggi dan hanya menempatkan
investasinya pada bank-bank dengan peringkat
kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur
adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana
diungkapkan pada Catatan 4, 6 dan 17.
d.

Risiko likuiditas

d. Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko


saat posisi arus kas Kelompok Usaha
menunjukkan bahwa pendapatan jangka
pendek tidak cukup menutupi pengeluaran
jangka pendek.

The liquidity risk is defined as a risk when the


cash flow position of the Group indicates that
the short-term revenue is not enough to cover
the short-term expenditure.

Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara


historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai
investasi dan pengeluaran barang modal
terkait dengan program perluasan bisnis besi
baja.

The Groups liquidity requirements have


historically arisen from the need to finance
investments and capital expenditures related to
the expansion of steel business.

Bisnis
besi
baja
Kelompok
Usaha
membutuhkan modal kerja yang substansial
untuk membangun dan memperluas fasilitas
produksi dan untuk mendanai operasional.
Meskipun Kelompok Usaha memiliki fasilitas
produksi yang substansial, Kelompok Usaha
berharap untuk menambah pengeluaran
barang modal terutama berfokus pada
revitalisasi dan ekspansi fasilitas produksi
untuk meningkatkan kapasitas produksi,
menurunkan biaya produksi, meningkatkan
marjin laba dan menciptakan keseimbangan
antara kapasitas produksi fasilitas hulu dan
hilir.

The
Groups
steel
business
requires
substantial capital to construct and expand
production facilities and to fund operations.
Although the Group has substantial existing
production facilities, the Group expects to incur
additional capital expenditures primarily
focusing on revitalization and production
facilities expansion to increase production
capacity, reduce production costs, increase
profit margin and create a balance between
upstream and downstream production facilities.

177
346

Credit risk (continued)

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

d.

d. Liquidity risk (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan)


Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok
Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk
membiayai operasi Kelompok Usaha dan untuk
mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas.
Kelompok
Usaha
juga
secara
rutin
mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas
aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang
jangka panjang mereka dan terus menelaah
kondisi pasar keuangan untuk memelihara
fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga
ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan
ini meliputi pinjaman bank dan penerbitan
ekuitas pasar modal.

In the management of liquidity risk, the Group


monitors and maintains a level of cash and
cash equivalents deemed adequate to finance
the Groups operations and to mitigate the
effects of fluctuation in cash flows. The Group
also regularly evaluates the projected and
actual cash flows, including their long-term
loan maturity profiles, and continuously
assesses conditions in the financial markets to
maintain flexibility in funding by keeping
committed credit facilities available. These
activities may include bank loans and equity
market issues.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh


tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha.

The table below summarizes the maturity


profile of the Groups financial liabilities.

Dibawah
1 tahun/
Below
1 year
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus
dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Liabilitas jangka panjang
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas jangka panjang

1-2 tahun/
1-2 years

Lebih dari
5 tahun/
Over
5 years

3-5 tahun/
3-5 years

Nilai wajar
31 Des. 2012/
Fair value
Dec. 31, 2012

Total/
Total

Current liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables

807,434
264,465
14,696

807,434
264,465
14,696

807,434
264,465
14,696

24,642

24,642

24,642

10,951

10,951

10,951

Accrued expenses
Short-term employee
benefits liabilities

21,099
433

39,973
891

102,816
-

12,005
5,994

175,893
7,318

175,893
7,318

Non-current liabilities
Long-term loans
Long-term liabilities

1,143,720

40,864

102,816

17,999

1,305,399

1,305,399

178
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

347

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

e.

e.

Risiko harga
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga
yang diakibatkan oleh pembelian bahan baku
utama baja impor. Harga bahan baku tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
permintaan, kapasitas produksi di seluruh
dunia dan nilai tukar. Dampak harga tersebut
terutama timbul dari pembelian bijih besi dan
slab impor di mana marjin laba atas penjualan
baja dapat terpengaruh jika harga bijih besi
dan slab impor (yang merupakan bahan baku
utama yang digunakan untuk memproduksi
produk baja) meningkat dan Perusahaan tidak
dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut
kepada pelanggannya. Selain itu, Perusahaan
juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual
produk baja.

The Group is exposed to price risk due to


purchase of main imported raw materials of
steel. The prices of raw materials are affected
by several factors such as level of demand,
global production capacity and foreign
exchange rates. Such exposure mainly arises
from purchases of iron ore and import slab
where the profit margin on sale of finished
steel products may be affected if the prices of
iron ore and import slab (which are the main
raw materials used to produce steel products)
increase and the Company is unable to pass
such cost increases to its customers. In
addition, the Company is also exposed to
fluctuations in the selling prices of its finished
steel products.

Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan


risiko yang berasal dari fluktuasi harga baja
adalah antara lain dengan mengadakan
kontrak penjualan yang berjangka waktu
12 bulan atau kurang, menegosiasikan harga
yang dapat memberikan marjin yang memadai
dengan pelanggan, mengalihkan kenaikan
harga kepada pelanggannya.

The Companys policy is to minimize the risks


arising from the fluctuations in the steel prices
by, among others, entering into sale contracts
with 12 months term or less, negotiating prices
that give better margin with its customers,
passing on the price increases to its
customers.

MANAJEMEN MODAL

CAPITAL MANAGEMENT

Kelompok usaha bertujuan mencapai struktur


modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha,
di antaranya dengan mempertahankan rasio modal
yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang
saham.

The Group aim to achieve an optimal capital


structure in pursuit of their business objectives,
which include maintaining healthy capital ratios and
maximizing stockholder value.

Beberapa instrumen utang Kelompok usaha


memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio
leverage maksimum. Kelompok Usaha telah
memenuhi semua persyaratan modal yang
ditetapkan oleh pihak luar.

Some of the Groups debt instruments contain


covenants that impose maximum leverage ratios.
The Group have complied with all externally
imposed capital requirements.

Manajemen
memantau
modal
dengan
menggunakan
beberapa
ukuran
leverage
keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang.
Tujuan Kelompok Usaha adalah mempertahankan
rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum
2,33 pada tanggal 31 Desember 2012.

Management monitors capital using several


financial leverage measurements such as debt-toequity ratio. The Groups objective is to maintain
their debt-to-equity ratio at a maximum of 2.33 as
of December 31, 2012.

179
348

Price risk

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, akun-akun


Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang
terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the Groups debt-toequity ratio is as follows:

2012
Total liabilitas jangka pendek
Total liabilitas jangka panjang

1,244,435
201,526

Total current liabilities


Total non-current liabilities

Total liabilitas

1,445,961

Total liabilities

Total ekuitas

1,096,066

Total equity

132%

Debt-to-equity ratio

Rasio utang terhadap ekuitas

34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING

34. SIGNIFICANT
AGREEMENTS

COMMITMENTS

AND

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan


2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010,
Kelompok Usaha memiliki komitmen dan perjanjian
penting sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011 and January 1,


2011/December 31, 2010, the Group has the
following significant agreements and commitments:

KOMITMEN PENTING

SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. Fasilitas Letter of Credit (L/C) yang telah dibuka


dan belum digunakan:

a. Opened but not yet used Letters of Credit (L/C)


facilities:

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Perusahaan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia - US$
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
US$
Rupiah
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia - US$

The Company
131,529
1,291,951
47,538
24,585

110,903
2,258,584
65,008
75,466

59,056
5,192,601
49,068
-

50,388
10,825
-

52,370
19,901,663
-

74,046
29,654,610
-

6,394
30,000

6,694
30,000

1,680

1,680

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


US$
EUR
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia - US$
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
US$
Rupiah
Indonesia Eximbank - US$

180
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

349

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

a. Fasilitas Letter of Credit (L/C) yang telah dibuka


dan belum digunakan: (lanjutan)

a. Opened but not yet used Letters of Credit (L/C)


facilities: (continued)

31 Des. 2011/
Dec. 31, 2011
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012

1 Jan. 2011/
31 Des. 2010/
Jan. 1, 2011/
Dec. 31, 2010
(Disajikan kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

Perusahaan (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk
US$
EUR
Deutsche Bank AG
US$
EUR
PT Bank CIMB Niaga Tbk
US$
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. - US$

The Company (continued)


-

665
356,400

940
-

623,937

485
576,036

696,389

93,463

27,538

1,407

Entitas Anak
PT Krakatau Wajatama
PT ANZ Panin Bank - US$
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk - US$
PT Bank Permata Tbk - US$
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$
PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
RMB
PT Krakatau Engineering
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
AUD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$
PT Krakatau Bandar Samudera
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$
PT KHI Pipe Industries
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
US$
Rupiah

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk


US$
EUR
Deutsche Bank AG
US$
EUR
PT Bank CIMB Niaga Tbk
US$
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. - US$
The Subsidiaries

10,000

10,670

10,951
32,873
18,873

946
942

9,992
5,067
-

PT Krakatau Wajatama
PT ANZ Panin Bank - US$
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk - US$
PT Bank Permata Tbk - US$
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$

PT Meratus Jaya Iron & Steel


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
RMB

17,809
315,193
540
9,240,000

20,030
6,450,000
186,000
5,642

1,573
11,146,900
-

439
290
-

PT Krakatau Engineering
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
US$
EUR
Rupiah
AUD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$

36,600

PT Krakatau Bandar Samudera


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$

7
110

PT KHI Pipe Industries


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
US$
Rupiah

181
350

AND

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

AND

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan

The Company

b. Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi


dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum
sebesar US$25.000. Fasilitas kredit ini akan
berakhir pada tanggal 27 September 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas
kredit ini belum digunakan.

b. The Company obtained a bank guarantee


facility from Mandiri Bank with a maximum
amount of US$25,000. This credit facility will
expire on September 27, 2013. As of
December 31, 2012, the credit facility has not
yet been used.

c. Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan


dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dengan
jumlah maksimum sebesar US$40.000 yang
dapat digunakan untuk fasilitas sight LC,
usance LC dan trust receipt dan fasilitas foreign
exchange dengan risiko kredit maksimum
sebesar US$3.500. Fasilitas kredit ini akan
berakhir pada tanggal 14 Maret 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2012, fasilitas kredit ini
belum digunakan.

c. The Company obtained a banking facility from


The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ with a
maximum amount of US$40,000 which can be
used for sigt and usance LC and trust receipt
and a foreign exchange facility with a maximum
credit risk of US$3,500. This credit facility will
expire on March 14, 2013. As of December 31,
2012, the credit facility has not yet been used.

d. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal


kerja dari SCB dengan jumlah maksimum
sebesar US$40.000. Fasilitas ini dapat
digunakan sebagai fasilitas L/C, UPAS dan
export bill purchase. Fasilitas ini akan berakhir
pada tanggal 31 Juli 2013 dan dapat
diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan
ke depan keculai jika ditentukan lain oleh bank.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas
kredit ini belum digunakan.

d. The Company obtained a working capital credit


facility from SCB with a maximum amount of
US$40,000. This facility can be used as LC,
UPAS and export bill purchase. This facility will
expire on July 31, 2013 and can be
automatically extended for another 12 months
unless otherwise determined by the bank. As of
December 31, 2012, the credit facility has not
yet been used.

e. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal


27 April 2012 dan amandemen perjanjian
tanggal 26 Juli 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi dari KfW, Bank of
Austria dan HSBC (Pemberi Pinjaman)
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
EUR49.479.000 (porsi pinjaman KfW, Bank of
Austria dan HSBC masing-masing sebesar
EUR16.493.000). Pinjaman ini digunakan untuk
membiayai proyek revitalisasi Slab Steel Plant
(SSP) dan dilunasi dalam 15 kali angsuran
setengah tahunan yang sama dimulai bulan
Juni 2013. Sebesar 20% dari total pinjaman
terhutang dikenakan bunga sebesar tingkat
bunga variabel OeKB ditambah marjin 0,5% per
tahun, sedangkan 80% sisa pinjaman terhutang
dikenakan bunga sebesar tingkat bunga tetap
OeKB ditambah marjin 0,5% per tahun, yang
akan dibayarkan secara tiga bulanan.

e. Based on the loan agreement dated April 27,


2012 and the amendment agreement dated
July 26, 2012, the Company obtained an
investment credit facility from KfW, Bank of
Austria and HSBC (the Lenders) with a
maximum amount of EUR49,479,000 (loan
portion for each KfW, Bank of Austria and
HSBC is EUR16,493,000). This loan is granted
to finance the revitalization project of Slab Steel
Plant (SSP) and is repayable in 15 equal
semi-annual installments starting from June
2013. 20% of total outstanding loan will be
charged with OeKB variable rate plus 0.5%
margin per annum and 80% remaining
outstanding loan will be charged with OeKB
fixed rate plus 0.5% margin per annum, which
will be paid quarterly.

182
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

351

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan


jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh
dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB
(Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM)
dan KfW IPEX-Bank GmbH (Pemberi
Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM RF-RS &
DRP-ZR), kecuali untuk aset-aset yang
dibiayai oleh fasilitas kredit yang diperoleh dari
Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i) dan
CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) serta
deposito berjangka cadangan pembayaran
pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit)
di HSBC dengan saldo minimum sebesar dua
kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.

The loan is secured on proportionate basis with


the collateral pledged for the credit facilities
obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and
UCB (the Lenders of Revitalization Project of
HSM) and KfW IPEX-Bank GmbH (the Lender
of Revitalization Project of HSM RF-RS & DRPZR), except for assets financed by credit
facilities obtained from Bank Mandiri, BNI and
BRI (Note 34.i) and CDB, ICBC and HSBC
(Note 34.j) and Debt Service Reserve Time
Deposit in HSBC with the balance is not less
than two times of principal installments with
interest payable thereon.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan


tertulis
dari
Para
Pemberi
Pinjaman,
Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan
kekayaan dan bertindak sebagai penjamin
kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau
seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali
dalam kegiatan usaha normal, memberikan
pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait
langsung dengan usaha, mengubah bentuk
usaha, melakukan merger dan akuisisi dan
menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions,


among others, that without prior written consent
from the Lenders, the Company is not
permitted to pledge its assets and give any
guarantee or indemnity to other parties,
dispose of all or any part ot its assets, incur any
financial indebtedness except in the ordinary
course of business, provide loan to other
parties except trade credit in the ordinary
course of business, change the business, enter
into merger, make any acquisition and reduce
or issue share capital.

Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga


diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan
sebagai berikut:

Related to the loan as stated above, the


Company is also required to maintain the
following financial ratios:

i.

i.

ii.
iii.

iv.
v.

The ratio of Total Debt to Tangible Net


Worth shall not exceed 2.33 : 1;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses
shall not be less than 2.0 : 1;

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak


boleh lebih dari 2,33 : 1;
Rasio kecukupan pembayaran bunga
(EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari
2,0 : 1;
Rasio kecukupan laba untuk pembayaran
utang (Net Revenue Income to Total Debt
Service Payments) tidak boleh kurang dari
1,30 : 1;
Rasio Lancar tidak boleh kurang dari
1,20 : 1 dan
Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap
EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak
boleh melebihi 5,0 : 1.

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total


Debt Service Payments shall not be less
than 1.30 : 1;
iv. The Current Ratio shall not be less than
1.20 : 1 and
v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall
not exceed 5.0 : 1.

183
352

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

f.

AND

Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman


tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk
pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk
tahun 2012.

Based on letter from the Lenders dated


December 28, 2012, the Company obtained
release of such requirement to comply with the
above financial ratios for the year 2012.

Terkait dengan fasilitas kredit investasi


tersebut, Perusahaan telah membayar biaya
transaksi sebesar US$4.325, yang dicatat
dalam akun Aset Lain-lain. Pada tanggal
31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum
digunakan.

In relation with the above investment credit


facility, the Company has paid transaction
costs of US$4,325, which were recorded in the
Other Assets account. As of December 31,
2012, the credit facility has not yet been used.
f.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal


19 September 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi dari KfW IPEX-Bank
GmbH dengan jumlah maksimum sebesar
EUR8.534.850 (Porsi EURO) dan US$14.636
(Porsi USD). Pinjaman Porsi EURO
digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi
HSM Reheating Furnace dan HSM Roll Shop
dan pinjaman Porsi USD digunakan untuk
membiayai proyek revitalisasi Direct Reduction
Plant Zero Reformer. Pinjaman ini akan dilunasi
dalam 12 kali angsuran setengah tahunan yang
sama, selambat-lambatnya dimulai sejak Juni
2013 (untuk Porsi EURO) dan Desember 2013
(untuk Porsi USD). Pinjaman Porsi EURO dan
Porsi USD dikenakan bunga masing-masing
sebesar EURIBOR 6-bulanan plus marjin 3,3%
per tahun dan LIBOR 6-bulanan plus marjin
3,85% per tahun, yang akan dibayarkan secara
enam bulanan.

Based on the loan agreement dated


September 19, 2012, the Company obtained an
investment credit facility from KfW IPEX-Bank
GmbH with a maximum amount of
EUR8,534,850
(EURO
Portion)
and
US$14,636 (USD Portion). The EURO Portion
loan is granted to finance revitalization project
of HSM Reheating Furnace and HSM Roll
Shop and the USD Portion loan is granted to
finance revitalization project of Direct
Reduction Plant Zero Reformer. This loan is
repayable in 15 equal semi-annual installments
starting from, at the latest, June 2013 (for
EURO Portion) and December 2013 (for USD
Portion). Each EURO Portion and USD Portion
loan will be charged interest at 6-month
EURIBOR plus margin 3.3% per annum and 6month LIBOR plus margin 3.85% per annum,
which will be paid semi-annually.
The loan is secured on proportionate basis with
the collateral pledged for the credit facilities
obtained from Bank Mandiri (Note 15), KfW and
UCB (the Lenders of Revitalization Project of
HSM) and KfW, Bank of Austria and HSBC
(the Lenders of revitalization project of SSP),
except for assets financed by credit facilities
obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI
(Note 34.i) and CDB, ICBC and HSBC
(Note 34.j) and Debt Service Reserve Time
Deposit in HSBC with the balance is not less
than two times of principal installments with
interest payable thereon.

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan


jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh
dari Bank Mandiri (Catatan 15), KfW dan UCB
(Pemberi Pinjaman Proyek Revitalisasi HSM)
dan KfW, Bank of Austria dan HSBC (Pemberi
Pinjaman proyek revitalisasi SSP), kecuali
untuk aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas
kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri, BNI
dan BRI (Catatan 34.i) dan CDB, ICBC dan
HSBC (Catatan 34.j) serta deposito berjangka
cadangan pembayaran pinjaman (Debt Service
Reserve Time Deposit) di HSBC dengan saldo
minimum sebesar dua kali cicilan pokok
pinjaman beserta bunganya.

184
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

353

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan


tertulis
dari
Para
Pemberi
Pinjaman,
Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan
kekayaan dan bertindak sebagai penjamin
kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau
seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali
dalam kegiatan usaha normal, memberikan
pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait
langsung dengan usaha, mengubah bentuk
usaha, melakukan merger dan akuisisi dan
menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions,


among others, that without prior written consent
from the Lenders, the Company is not
permitted to pledge its assets and give any
guarantee or indemnity to other parties,
dispose of all or any part ot its assets, incur any
financial indebtedness except in the ordinary
course of business, provide loan to other
parties except trade credit in the ordinary
course of business, change the business, enter
into merger, make any acquisition and reduce
or issue share capital.

Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga


diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan
sebagai berikut:
i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak
boleh lebih dari 2,33 : 1;
ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga
(EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari
2,0 : 1;
iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran
utang (Net Revenue Income to Total Debt
Service Payments) tidak boleh kurang dari
1,30 : 1;
iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari
1,20 : 1 dan
v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap
EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak
boleh melebihi 5,0 : 1.

Related to the loan as stated above, the


Company is also required to maintain the
following financial ratios:
i. The ratio of Total Debt to Tangible Net
Worth shall not exceed 2.33 : 1;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses
shall not be less than 2.0 : 1;

Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman


tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk
pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk
tahun 2012.

Based on letter from the Lenders dated


December 27, 2012, the Company obtained
release of such requirement to comply with the
above financial ratios for the year 2012.

g. Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal


15 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, S.H.,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
investasi dari Bank Mandiri, BNI dan BRI
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp2.275.000 atau setara dengan US$250.000
untuk pembiayaan proyek Kompleks Blast
Furnace (Commercial Facility). Pinjaman ini
dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah
tahunan yang sama, selambat-lambatnya
dimulai sejak Mei 2015 dan dibebani bunga
tahunan sebesar 9% yang dapat disesuaikan
serta dibayarkan secara enam bulanan.

g. Based on the Notarial Deed No. 28 dated


May 15, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., the
Company obtained an investment credit facility
from Bank Mandiri, BNI and BRI with a
maximum amount of Rp2,275,000 or equivalent
to US$250,000 to finance Blast Furnace
Complex project (Commercial Facility). This
loan is repayable in 12 equal semi-annual
installments starting from, at the latest, May
2015 and bears annual interest at 9%
reviewable, which will be paid semi-annually.

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total


Debt Service Payments shall not be less
than 1.30 : 1;
iv. The Current Ratio shall not be less than
1.20 : 1 and
v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall
not exceed 5.0 : 1.

185
354

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

AND

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan


jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh
dari CDB, ICBC dan HSBC (Catatan 34.j) dan
rekening cadangan pembayaran pinjaman
(Debt Service Reserve Account) di Bank
Mandiri dengan saldo minimum sebesar satu
kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.

The loan is secured on proportionate basis with


the collateral pledged for the credit facilities
obtained from CDB, ICBC and HSBC
(Note 34.j) and Debt Service Reserve Account
in Bank Mandiri with the balance is not less
than one time of principal installment with
interest payable thereon.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan


tertulis
dari
Para
Pemberi
Pinjaman,
Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan
kekayaan dan bertindak sebagai penjamin
kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau
seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali
dalam kegiatan usaha normal, memberikan
pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait
langsung dengan usaha, mengubah bentuk
usaha, melakukan merger dan akuisisi dan
menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions,


among others, that without prior written consent
from the Lenders, the Company is not
permitted to pledge its assets and give any
guarantee or indemnity to other parties,
dispose of all or any part ot its assets, incur any
financial indebtedness except in the ordinary
course of business, provide loan to other
parties except trade credit in the ordinary
course of business, change the business, enter
into merger, make any acquisition and reduce
or issue share capital.

Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga


diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan
sebagai berikut:

Related to the loan as stated above, the


Company is also required to maintain the
following financial ratios:

i.

i.

ii.
iii.

iv.
v.

The ratio of Total Debt to Tangible Net


Worth shall not exceed 2.33 : 1;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses
shall not be less than 2.0 : 1;

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak


boleh lebih dari 2,33 : 1;
Rasio kecukupan pembayaran bunga
(EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari
2,0 : 1;
Rasio kecukupan laba untuk pembayaran
utang (Net Revenue Income to Total Debt
Service Payments) tidak boleh kurang dari
1,30 : 1;
Rasio Lancar tidak boleh kurang dari
1,20 : 1 dan
Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap
EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak
boleh melebihi 5,0 : 1.

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total


Debt Service Payments shall not be less
than 1.30 : 1;
iv. The Current Ratio shall not be less than
1.20 : 1 and
v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall
not exceed 5.0 : 1.
Based on letter from the Lenders dated
December 28, 2012, the Company obtained
release of such requirement to comply with the
above financial ratios for the year 2012.

Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman


tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk
pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk
tahun 2012.

186
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

355

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Terkait dengan fasilitas kredit investasi


tersebut, Perusahaan telah membayar biaya
transaksi sebesar US$3.849, yang dicatat
dalam akun Aset Lain-lain. Pada tanggal
31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum
digunakan.

In relation with the above investment credit


facility, the Company has paid transaction
costs of US$3,849, which were recorded in the
Other Assets account. As of December 31,
2012, the credit facility has not yet been used.

h. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal


15 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas
kredit
investasi
dari
China
Development Bank Corporation (CDB),
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) dan HSBC
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
US$200.000
untuk
pembiayaan
proyek
Kompleks Blast Furnace (Sinosure Facility).
Pinjaman ini dilunasi dalam 16 kali angsuran
setengah tahunan yang sama, selambatlambatnya dimulai sejak Februari 2016 dan
dibebani bunga tahunan sebesar LIBOR
6-bulanan plus marjin 3,8%, yang akan
dibayarkan secara enam bulanan.

h. Based on the loan agreement dated August 15,


2012, the Company obtained an investment
credit facility from China Development Bank
Corporation (CDB), PT Bank ICBC Indonesia
(ICBC) and HSBC in with a maximum amount
of US$200,000 to finance Blast Furnace
Complex project (Sinosure Facility). This loan
is repayable in 16 equal semi-annual
installments starting from, at the latest,
February 2016 and bears annual interest at
6-month LIBOR plus margin 3.8%, which will
be paid semi-annualy.

Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan


jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh
dari Bank Mandiri, BNI dan BRI (Catatan 34.i)
dan deposito berjangka cadangan pembayaran
pinjaman (Debt Service Reserve Time Deposit)
di HSBC dengan saldo minimum sebesar satu
kali cicilan pokok pinjaman beserta bunganya.

The loan is secured on proportionate basis with


the collateral pledged for the credit facilities
obtained from Bank Mandiri, BNI and BRI
(Note 34.i) and Debt Service Reserve Time
Deposit in HSBC with the balance is not less
than one time of principal installment with
interest payable thereon.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan


tertulis
dari
Para
Pemberi
Pinjaman,
Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan
kekayaan dan bertindak sebagai penjamin
kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau
seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali
dalam kegiatan usaha normal, memberikan
pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait
langsung dengan usaha, mengubah bentuk
usaha, melakukan merger dan akuisisi dan
menurunkan atau menerbitkan modal saham.

The loan agreements include restrictions,


among others, that without prior written consent
from the Lenders, the Company is not
permitted to pledge its assets and give any
guarantee or indemnity to other parties,
dispose of all or any part ot its assets, incur any
financial indebtedness except in the ordinary
course of business, provide loan to other
parties except trade credit in the ordinary
course of business, change the business, enter
into merger, make any acquisition and reduce
or issue share capital.

187
356

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

AND

Atas pinjaman di atas, Perusahaan juga


diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan
sebagai berikut:

Related to the loan as stated above, the


Company is also required to maintain the
following financial ratios:

i.

i.

ii.
iii.

iv.
v.

The ratio of Total Debt to Tangible Net


Worth shall not exceed 2.33 : 1;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses
shall not be less than 2.0 : 1;

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak


boleh lebih dari 2,33 : 1;
Rasio kecukupan pembayaran bunga
(EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari
2,0 : 1;
Rasio kecukupan laba untuk pembayaran
utang (Net Revenue Income to Total Debt
Service Payments) tidak boleh kurang dari
1,30 : 1;
Rasio Lancar tidak boleh kurang dari
1,20 : 1 dan
Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap
EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak
boleh melebihi 5,0 : 1.

iii. The ratio of Net Revenue Income to Total


Debt Service Payments shall not be less
than 1.30 : 1;
iv. The Current Ratio shall not be less than
1.20 : 1 and
v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall
not exceed 5.0 : 1.

Berdasarkan surat dari Pemberi Pinjaman


tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk
pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk
tahun 2012.

Based on letter from the Lenders dated


December 28, 2012, the Company obtained
release of such requirement to comply with the
above financial ratios for the year 2012.

Terkait dengan fasilitas kredit investasi


tersebut, Perusahaan telah membayar biaya
transaksi sebesar US$19.234, yang dicatat
dalam akun Aset Lain-lain. Pada tanggal
31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum
digunakan.

In relation with the above investment credit


facility, the Company has paid transaction
costs of US$19,234, which were recorded in
the
Other
Assets
account.
As
of
December 31, 2012, the credit facility has not
yet been used.

188
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

357

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

i.

i.

Berdasarkan Senior Facilities Agreement


antara PT Krakatau Posco dengan The ExportImport Bank of Korea, Australia and New
Zealand Banking Group Limited, PT Bank ANZ
Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Ltd., Seoul Branch, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit
Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho
Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank
Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank,
Standard Chartered Bank Korea Limited,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (bersamasama disebut sebagai "Pemberi Pinjaman")
yang telah ditandatangani pada tanggal
14 Februari 2012, disetujui bahwa dalam
rangka memenuhi persyaratan penarikan
pinjaman yang diperlukan dalam pembiayaan
pembangunan pabrik baja terpadu di Cilegon
oleh PT Krakatau Posco dan menjamin
kepastian pembayaran kembali kewajiban
PT Krakatau Posco kepada Pemberi Pinjaman;
Perusahaan diwajibkan untuk turut memberikan
jaminan berupa jaminan perusahaan (Sponsor
Guarantee) sebesar 30% (sesuai persentase
kepemilikan Perusahaan pada PT Krakatu
Posco) dari total kewajiban PT Krakatau Posco
kepada Pemberi Pinjaman.

189
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Based on Senior Facilities Agreement between


PT Krakatau Posco and The Export-Import
Bank of Korea, Australia and New Zealand
Banking Group Limited, PT Bank ANZ
Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Ltd., Seoul Branch, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch, Credit
Suisse AG, HSBC BANK PLC, Mizuho
Corporate Bank Ltd., Seoul Branch, PT Bank
Mizuho Indonesia, Standard Chartered Bank,
Standard Chartered Bank Korea Limited,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation and
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (collectively
referred to as "Lenders") which was signed on
February 14, 2012, it was agreed that in order
to meet the withdrawal requirements of loans
granted to finance the construction of
integrated steel plant in Cilegon by
PT Krakatau Posco and to ensure certainty of
PT Krakatau Poscos repayment obligation to
the Lenders, the Company is required to
participate in providing collateral in the form of
a company guarantee (Sponsor Guarantee) at
amount of 30% (based on the Companys
ownership interest in PT Krakatau Posco) of
PT Krakatau Poscos total obligation to the
Lenders.
In this regard, on March 20, 2012 the Company
has signed an agreement to provide
guarantees to the Lenders at amount of
US$518,700. This amount represents 45.4% of
the Companys total equity at December 31,
2012 and 2011.

Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal


20 Maret
2012
Perusahaan
telah
menandatangani perjanjian untuk memberikan
jaminan kepada Pemberi Pinjaman sebesar
US$518.700. Jumlah ini adalah 45,4% dari
total ekuitas Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.

358

AND

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

j.

j.

PT KWT memperoleh Fasilitas Perdagangan


Multi Opsi dari PT ANZ Panin Bank dengan
sub-limit fasilitas Sight/Usance LC dan SKBDN
Issuance, Trust Receipt, Pinjaman Pembiayaan
Perdagangan dan Jaminan Bank dengan
jumlah maksimum sebesar US$10.000 dan
Uncommitted Markets Facility (FX SPOT and
Forward). Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 14 November 2013. Pada tanggal
31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum
digunakan.

AND

PT KWT obtained Multi Option Trade Facility


from PT ANZ Panin Bank with sub-limit of
Sight/Usance LC and SKBDN Issuance, Trust
Receipt, Trade Finance Loan and Bank
Guarantee facilities with maximum amount of
US$10,000 and Uncommitted Markets Facility
(FX SPOT and Forward). This facility will expire
on November 14, 2013. As of December 31,
2012, the credit facility has not yet been used.

Entitas Anak - PT KHIP

The Subsidiary - PT KHIP

k. PT KHIP memperoleh fasilitas non-cash loan


dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar
Rp10.000 dan US$20.000 yang digunakan
untuk jaminan tender dan uang muka dan
performance bond. Fasiltas ini akan berakhir
pada tanggal 30 Juni 2013. Pada tanggal
31 Desember 2012, total bank garansi yang
telah diterbitkan sebesar Rp2.350 dan
US$6.090.

k. PT KHIP obtained a non-cash loan facility from


BRI with maximum amounts of Rp10,000 and
US$20,000 which were used for offering and
advance guarantees and performance bonds.
This facility will expire on June 30, 2013. As of
December 31, 2012, total bank guarantees
issued amounted to Rp2,350 and US$6,090.

Entitas Anak - PT KE

The Subsidiary - PT KE

l.

l.

PT KE memperoleh fasilitas bank garansi dan


L/C dari BNI dengan jumlah maksimum
sebesar Rp750.000. Fasilitas kredit tersebut
akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi
yang telah diterbitkan sebesar Rp1.487.

m. PT KE memperoleh fasilitas Treasury Line dari


Bank Mandiri dengan jumlah maksimum
sebesar US$3.000 Fasilitas kredit ini akan
berakhir pada tanggal 30 Desember 2013.
Fasilitas dijamin dengan piutang yang diikat
secara fidusia senilai Rp528.690 dan kontrak
proyek
secara
cessie.
Pada
tanggal
31 Desember 2012, fasilitas kredit ini belum
digunakan.

PT KE obtained bank guarantee and L/C


facilities from BNI with a maximum amount of
Rp750,000. The credit facility will expire on
May 2, 2013. As of December 31, 2012, total
bank guarantees issued amounted to Rp1,487.

m. PT KE obtained Treasury Line facility from


Bank Mandiri with a maximum amount of
US$3,000. This credit facility will expire on
December 30, 2013. The facility secured by
accounts receivable, on a fiduciary basis which
amounted to Rp528,690 and project contract
on cessie basis. As of December 31, 2012, the
credit facility has not yet been used.

190
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

359

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

KOMITMEN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KE (lanjutan)

The Subsidiary - PT KE (continued)

n.

PT KE memperoleh fasilitas bank garansi, L/C


dan TR dari BRI dengan jumlah maksimum
sebesar Rp400.000 pada tahun 2012. Fasilitas
kredit tersebut akan berakhir pada tanggal
10 September
2013.
Pada
tanggal
31 Desember 2012, total bank garansi yang
telah diterbitkan sebesar Rp1.627.

n.

PT KE obtained bank guarantee, L/C and TR


facilities from BRI with a maximum amount of
Rp400,000 in 2012. The credit facility will
expire
on
September 10,
2013.
On
December 31, 2012, total bank guarantees
issued amounted to Rp1,627.

o.

PT KE memperoleh fasilitas non-cash loan dari


Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar
Rp300.000 dan Rp520.000. Fasilitas kredit
tersebut
akan
berakhir
pada
tanggal
30 Desember 2013 dan 21 Mei 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi
yang telah diterbitkan sebesar Rp409.080.

o.

PT KE obtained non-cash loan facilities from


Mandiri with a maximum amount of Rp300,000
and Rp520,000. The credit facility will expire on
December 30, 2013 and May 21, 2013. As of
December 31, 2012, total bank guarantees
issued amounted to Rp409,080.

p.

PT KE memperoleh fasilitas non-cash loan dari


BNI dengan jumlah maksimum sebesar
Rp750.000. Fasilitas kredit tersebut akan
berakhir pada tanggal 2 Mei 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi
yang telah diterbitkan sebesar US$20.146 dan
Rp193.612.

p.

PT KE obtained non-cash loan facilities from


BNI with a maximum amount of Rp750,000.
The credit facility will expire on May 2, 2013.
As of December 31, 2012, total bank
guarantees issued amounted to US$20,146
and Rp193,612.

q.

PT KE memperoleh fasilitas non-cash loan dari


Bank Jabar Banten dengan jumlah maksimum
sebesar Rp200.000. Fasilitas kredit tersebut
akan berakhir pada tanggal 10 Mei 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2012, total bank garansi
yang telah diterbitkan sebesar US$180.

q.

PT KE obtained non-cash loan facilities from


Bank Jabar Banten with a maximum amount of
Rp200,000. The credit facility will expire on
May 10, 2013. As of December 31, 2012, total
bank guarantees issued amounted to US$180.

PERJANJIAN PENTING

SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perusahaan

The Company

r.

r.

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan


PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
(PLN). Berdasarkan perjanjian tanggal
22 April 1994, PLN setuju untuk menyalurkan
daya Iistrik maksimum sebesar 160.000 Kilo
Volt Ampere kepada Perusahaan. Perjanjian ini
berlaku sejak tanggal 1 Agustus 1991 dan tidak
mempunyai batas waktu, kecuali salah satu
pihak bermaksud untuk mengakhiri perjanjian
tersebut.

191
360

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The Company entered into an agreement with


PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
(PLN). Based on the agreement dated
April 22, 1994, PLN agreed to supply the
electricity power at the maximum of 160,000
Kilo Volt Ampere to the Company. This
agreement is effective from August 1, 1991
without expiration date, unless one party
intends to terminate the agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

AND

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

s. Perusahaan
menandatangani
kontrak
pematangan lahan untuk proyek ekspansi
dengan
PT
Waskita
Karya
(Persero)
(Waskita) pada area seluas 388 Ha yang
berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel,
Cilegon dengan nilai kontrak sebesar
Rp488.414. Berdasarkan kontrak ini, Waskita
berkewajiban untuk melakukan pekerjaanpekerjaan yang diperlukan untuk mematangkan
lahan sampai lahan tersebut siap digunakan
untuk kebutuhan ekspansi Perusahaan.
Pekerjaan pematangan lahan telah selesai
dilaksanakan pada tahun 2012.

s. The Company signed a site preparation


contract for expansion project with PT Waskita
Karya (Persero) (Waskita) on the area of
388 Ha located in Krakatau Steel Industrial
Estate, Cilegon with a contract value amounting
to Rp488,414. Under the contract, Waskita is
obliged to perform all work necessary to
develop the land until the land is ready for its
intended expansion project of the Company.
The site preparation work has been completed
in 2012.

t.

t.

Pada tanggal 12 November 2004, Perusahaan


mengadakan perjanjian pembelian gas dengan
PT Pertamina
(Persero).
Berdasarkan
addendum perjanjian tanggal 14 Juni 2007,
yang berlaku hingga tanggal 31 Desember
2013, Perusahaan mempunyai komitmen
sebagai berikut:

On November 12, 2004, the Company entered


into
Gas
Purchase
Agreement
with
PT Pertamina (Persero). Based on the
amended agreement dated June 14, 2007,
which will expire on December 31, 2013, the
Company has the following commitments:

1. Membeli gas minimum sebesar 217,18


BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per
tahun dimana Perusahaan diwajibkan untuk
membayar, baik gas tersebut diambil atau
tidak, setelah dikurangi, bila ada, dengan
jumlah gas yang tidak diambil oleh
Perusahaan yang disebabkan karena halhal yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

1. To purchase gas at a minimum of 217.18


BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per
annum where the Company is obliged to
pay, whether the gas is transmitted or not,
after deducting, if any, with total gas which
is not transmitted by the Company due to
conditions stated in the contract.

2. Membayar harga dengan kondisi jika


jumlah
penyerahan
dalam
bulan
bersangkutan dibagi jumlah aktual hari
dalam bulan yang sama lebih dari jumlah
penyerahan minimum harian, maka harga
gas untuk kelebihan penyerahan adalah
US$5,00/MMBTU.

2. To pay a surcharge with conditions if the


total transmitted amount in related month
divided by total actual days in the same
month is more than the total daily minimum
transmitted amount, then the gas price for
the excess amount is US$5.00/MMBTU.

192
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

361

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

u.

u.

Pada tanggal 9 Juni 2004, Perusahaan


menandatangani perjanjian lisensi dan bantuan
teknis dengan HYLSA, S.A de C.V untuk
menggunakan teknologi Zero Reformer di
pabrik DR HYL III Perusahaan. Berdasarkan
perjanjian tersebut, HYLSA setuju untuk
memberikan lisensi bebas royalti kepada
Perusahaan yang bersifat non-eksklusif, nontransferable dan irrevocable selama 12 tahun
sejak penandatanganan perjanjian. Tahap
pertama pekerjaan meliputi modifikasi teknologi
HYL III menjadi Zero Reformer dan tahap
kedua pekerjaan ditujukan untuk meningkatkan
kapasitas produksi dari 1,5 juta ton (tidak
diaudit) besi spons per tahun menjadi 1,74 juta
ton (tidak diaudit) per tahun.

On June 9, 2004, the Company signed license


and technical assistance agreements with
HYLSA, S.A de C.V to use Zero Reformer
technology in the Companys DR HYL III plant.
Based on the agreement, HYLSA agreed to
grant a non-exclusive, non-transferable and
irrevocable royalty-free license to the Company
during the period of 12 years from the signing
date of the agreement. The first phase of the
project include the modification of HYL III
technology to Zero Reformer and the second
phase is aimed to increase the production
capacity from 1.5 million tons (unaudited) of
sponge steel per year to 1.74 million tons
(unaudited) per year.

Sebagai bagian dari proyek revitalisasi pabrik


DR, pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan
menandatangani kontrak pekerjaan Migration
Automation System of HYL III dengan
PT Honeywell Indonesia dengan nilai kontrak
sebesar US$1.252 dan Rp5.100. Proyek
revitalisasi ini direncanakan selesai pada bulan
Januari 2012. Pada tanggal 14 November
2011, PT Honeywell Indonesia dan Perusahaan
telah menandatangani amandemen kontrak
untuk menjadwal kembali penyelesaian proyek
revitalisasi hingga bulan Juli 2013.

As a part of DR plant revitalization project, on


April 22, 2010, the Company signed a Migration
Automation System of HYL III contract with
PT Honeywell Indonesia with a contract value
amounting to US$1,252 and Rp5,100. This
revitalization project is planned to be completed
in January 2012. On November 14, 2011,
PT Honeywell Indonesia and the Company
have signed an amendment of contract to
reschedule the completion of the revitalization
project until July 2013.

v. Pada tanggal 20 April 2010, Perusahaan


menandatangani kontrak pekerjaan revitalisasi
pabrik SSP 1 dengan Siemens VAI Metal
Technologies
GmbH
dan
PT Siemens
Indonesia dengan nilai kontrak sebesar
EUR40.000.000 dan Rp250.000. Proyek
pekerjaan meliputi penggantian Electric Arc
Furnace,
Continuous
Casting
Machine,
Dedusting dan Water Treatment & Utility untuk
meningkatkan kapasitas produksi dari 1,0 juta
ton (tidak diaudit) slab menjadi 1,3 juta ton
(tidak diaudit) slab per tahun. Proyek
revitalisasi ini direncanakan selesai pada bulan
Desember 2012. Sampai dengan tanggal
31 Desember
2012,
Perusahaan
telah
membayar
kepada
kontraktor
sebesar
EUR31.746.527 dan Rp193.460 atau berjumlah
US$62.418, yang dicatat dalam akun Aset
dalam Penyelesaian.

v. On April 20, 2010, the Company signed a work


contract for SSP 1 revitalization with Siemens
Metal
Technologies
GmbH
and
VAI
PT Siemens Indonesia with a contract value
amounting to EUR40,000,000 and Rp250,000.
The work project includes changing the Electric
Arc Furnace, Continuous Casting Machine,
Dedusting and Water Treatment & Utility to
increase the production capacity from 1.0
million metric tons (unaudited) slab to 1.3
million metric tons (unaudited) slab per year.
This revitalization project is planned to be
completed in December 2012. As of
December 31, 2012, the Company has paid to
the contractor the amounts of EUR31,746,527
and Rp193,460 or totaling US$62,418, which
were recorded in the Construction in Progress
account.

193
362

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

AND

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

w. Pada tanggal 25 Juli 2011, Perusahaan


mengadakan perjanjian pembelian gas oksigen
dengan PT Air Liquide Indonesia. Berdasarkan
perjanjian tersebut, PT Air Liquide Indonesia
setuju untuk menyalurkan gas oksigen secara
terus-menerus kepada Perusahaan dengan
volume rata-rata 10.000 Nm3/jam. Perjanjian ini
berlaku efektif sejak tanggal 25 Juli 2011 dan
akan berakhir tanggal 31 Desember 2027.

w. On July 25, 2011, the Company entered into an


oxygen gas supply agreement with PT Air
Liquide Indonesia. Based on the agreement
PT Air
Liquide
Indonesia
agreed
to
continuously supply oxygen gas to the
Company at the average volume of 10,000
Nm3/hour. This agreement is effective from
July 25, 2011 and will expire on December 31,
2027.

x. Pada tanggal 2 Mei 2012, Perusahaan


menandatangani perjanjian kontrak dengan
PT Redwood Indonesia untuk pemanfaatan
lahan seluas 44.945 m2 berkaitan dengan
pelayanan jasa pelabuhan. Jangka waktu
kontrak adalah 30 tahun dengan nilai sewa
sebesar US$4,5 (angka penuh) per m2/tahun
untuk 5 tahun pertama.

x. On May 2, 2012, the Company signed a


contract
agreement
with
PT Redwood
Indonesia for utilization of land covering area of
44,945 m2 for cargo handling. The contract
period is 30 years with a rental price of US$4.5
(full amount) per m2/year for the first 5 years.

y. Pada tanggal 7 Mei 2012, Perusahaan


menandatangani perjanjian kontrak dengan
PT Bungasari Flour Mills untuk pemanfaatan
lahan seluas 107.492 m2 berkaitan dengan
pelayanan jasa pelabuhan. Jangka waktu
kontrak adalah 30 tahun dengan nilai sewa
sebesar US$4,5 (angka penuh)/ m2 per tahun
untuk 5 tahun pertama.

y. On May 7, 2012, the Company signed a


contract agreement with PT Bungasari Flour
Mills for utilization of land covering area of
107,492 m2 for cargo handling. The contract
period is 30 years with a rental price of US$4.5
(full amount) per m2/year for the first 5 years.

Entitas Anak - PT KWT

The Subsidiary - PT KWT

z. PT
KWT
mengadakan
perpanjangan
kesepakatan kerjasama jual beli bahan baku
dan produk jadi baja tulangan dengan
PT Delcoprima Pasific yang ditandatangani
pada tanggal 31 Desember 2010 dan akan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Syarat-syarat dan ketentuan yang berkaitan
dengan jenis dan spesifikasi barang serta
harga jual dan beli diatur dalam kesepakatan
kerjasama tersebut.

z. PT KWT signed an amendment of cooperation


agreement for sale and purchase of raw
materials and finished goods of deformed steel
with PT Delcoprima Pasific which was signed
on December 31, 2010 and will expire on
December 31, 2013. The terms and conditions
concerning the types and specifications of the
products as well as the selling and purchase
prices are included in the cooperation
agreement.

aa. PT KWT mengadakan kesepakatan kerjasama


jual beli produk jadi baja tulangan dengan
PT Bhirawa Steel yang ditandatangani pada
tanggal 6 November 2012 dan akan berakhir
pada tanggal 31 Maret 2013. Syarat-syarat dan
ketentuan yang berkaitan dengan jenis dan
spesifikasi barang serta harga diatur dalam
kesepakatan kerjasama tersebut.

aa. PT KWT signed of cooperation agreement for


sale and purchase of finished goods of
deformed steel with PT Bhirawa Steel which
was signed on November 6, 2012 and will
expire on March 31, 2013. The terms and
conditions
concerning
the
types
and
specifications of the products as well as the
prices are included in the agreement.

194
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

363

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KDL

The Subsidiary - PT KDL

bb. Pada tanggal 15 Juni 2006, PT KDL


mengadakan perjanjian jual beli gas dengan
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN). Pada tanggal 16 Januari 2008, kedua
belah pihak sepakat melakukan amandemen
atas perjanjian tersebut perihal alokasi gas
PT KDL untuk Kelompok Usaha Krakatau
Steel.

bb. On June, 15, 2006, PT KDL entered into an


agreement for purchase and sales of gas with
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN). On January 16, 2008, both parties
agreed to amend the agreement in relation to
the allocation of PT KDLs gas for Krakatau
Steel Group.

Amandemen itu menyebutkan apabila PT KDL


belum dapat menggunakan gas dari PGN
secara maksimal, maka PT KDL hanya dapat
menyalurkan gas yang belum digunakan
tersebut
kepada
Perusahaan,
PT KWT,
PT Latinusa dan PT KHIP tanpa memperoleh
kompensasi dalam bentuk jual beli gas dan
PT KDL bertanggung jawab atas segala risiko
yang timbul dari penyaluran gas tersebut.
Perjanjian ini akan berakhir dalam waktu 10
tahun sejak tanggal 1 Januari 2007.

The amendment stated that if PT KDL is unable


to fully utilize the gas supply from PGN, then
PT KDL can only transfer the gas to the
Company, PT KWT, PT Latinusa and PT KHIP
without receiving any compensation of the gas
sales and purchase and PT KDL is responsible
for all of the risk occurred from that gas
distribution. This agreement will expire in 10
years since January 1, 2007.

Entitas Anak - PT KHIP

The Subsidiary - PT KHIP

cc. Pada tanggal 14 Desember 2012, PT KHIP


mengadakan perjanjian jual beli pipa dengan
PT Tripatra Engineering & Construction untuk
proyek Senoro Gas Development, Sulawesi
Tengah dengan nilai kontrak sebesar
US$8.298.

cc. On December 14, 2012, PT KHIP entered into


a sale and purchase agreement with
PT Tripatra Engineering & Construction for
Senoro Gas Development Project, Central
Sulawesi with a contract value of US$8,298.

dd. Pada tanggal 20 Mei 2011, PT KHIP


mengadakan perjanjian jual beli konsinyasi pipa
ERW dengan PT Chevron Pacific Indonesia
untuk jangka waktu 3 tahun dengan nilai
kontrak maksimum sebesar US$94.304. Total
penjualan
sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2012 sebesar US$38.020.

dd. On May 20, 2011, PT KHIP entered into a


consignment sale and purchase agreement
with PT Chevron Pacific Indonesia for a
contract period of 3 years and maximum
contract value of US$94,304. Total sales up to
December 31, 2012 amounted to US$38,020.

195
364

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

AND

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KHIP (lanjutan)

The Subsidiary - PT KHIP (continued)

ee. Pada tanggal 12 Mei 2011, PT KHIP dan


PT Pipe
Coating
Indonesia
(PCI)
mengadakan perjanjian Joint Operation (JO)
untuk membangun dan mengoperasikan pabrik
Concrete Weight Coating (CWC) dan Asphalt
Enamel Coating (AEC) dengan kapasitas
produksi sebesar 1.000.000 m2 per tahun.
PT KHIP berkewajiban menyediakan dan
mempersiapkan lahan untuk pembangunan
pabrik dan PCI berkewajiban melakukan
pembangunan pabrik. Pembangunan dan tes
kelayakan kedua fasilitas tersebut telah selesai
pada bulan November 2012.

ee. On May 12, 2011, PT KHIP and PT Pipe


Coating Indonesia (PCI) entered into Joint
Operation (JO) agreement to build and
operate Concrete Weight Coating (CWC)
plant and Asphalt Enamel Coating (AEC)
plant with production capacity of 1,000,000 m2
per year. PT KHIP is obliged to provide the land
and prepare the land for the construction of the
plant while PCI is obliged to contruct the plant.
The construction and commissioning test of the
two facilities were completed in November
2012.

Pada tanggal 1 November 2012, PT KHIP dan


PCI melakukan melakukan amandemen atas
perjanjian JO tersebut yang menetapkan porsi
investasi masing-masing pihak, sebesar 45%
untuk PT KHIP dan 55% untuk PCI, yang akan
dijadikan dasar perhitungan profit sharing.
Biaya yang telah dikeluarkan oleh PT KHIP
terkait dengan JO tersebut sebesar US$1.579
dan disajikan pada akun Aset Lain-lain.

On November 1, 2012, PT KHIP and PCI


amended the JO agreement establishing the
investment portion of each party, 45% for
PT KHIP and 55% for PCI, which is used as the
basis for calculation of profit sharing. Total
expenditures incurred by PT KHIP related to
the JO amounting to US$1,579 which was
presented as Other Assets.

Entitas Anak - PT KE

The Subsidiary - PT KE

ff. Pada tanggal 13 Maret 2012, PT KE,


BAPELKES
KS
dan
PT
Samator
menandatangani Nota Kesepahaman (MoU)
untuk membangun pabrik gas di Cilegon
dengan nilai investasi sebesar US$80.000.
Pembangunan pabrik ini guna menyuplai
kebutuhan gas dalam proses iron making pada
Blast Furnace PT KP.

ff. On March 13, 2012, PT KE, BAPELKES KS


and PT Samator entered into Memorandum of
Understanding (MoU) to construct air
separation plant in Cilegon with a total
investment of US$80,000. The construction of
this plant is to supply the gas needs in the iron
making process at PT KP Blast Furnace.

gg. Pada tanggal 13 Juni 2011, PT KE membuat


perjanjian Joint Operation (JO) dengan
PT Jaya Alam Sarana dan PT Banten Global
Development dimana porsi kepemilikan PT KE
adalah 50%. Perjanjian ini bertujuan untuk
membangun dan mengoperasikan Batching
Plant dengan kapasitas 2x120 m3/jam. JO ini
mulai melakukan aktivitas sejak Januari 2012
dengan dilakukannya penyetoran modal pada
tanggal 11 Januari 2012. Operasi Bersama ini
akan dilaksanakan selama 3 tahun dan dapat
diperpanjang atau diakhiri sesuai dengan
kesepakatan para pihak.

gg. On June 13, 2011, PT KE entered into Joint


Operation (JO) agreement with PT Jaya Alam
Sarana and PT Banten Global Development
with the interest portion of PT KE is 50%. This
agreement is intended to build and operate
Batching Plant with capacity of 2x120 m3/hour.
The JO started its activities since January 2012
when the capital deposits were executed on
January 11, 2012. This JO will be implemented
for 3 years and can be extended or terminated
as mutually agreed by parties.

196
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

365

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KE (lanjutan)

The Subsidiary - PT KE (continued)

hh. Pada tanggal 24 Agustus 2011, PT KE


membuat perjanjian Joint Operation (JO)
dengan China Huadian Engineering Co. Ltd.
(CHEC). Porsi kepemilikan PT KE dalam
perjanjian ini adalah 99%. Perjanjian ini
bertujuan untuk melaksanakan proyek EPC
Pengembangan Pelabuhan Tarahan milik
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PT BA).
Kontrak antara PT BA dengan JO KE-CHEC
dibuat pada tanggal 25 Oktober 2011. Nilai
kontrak tersebut adalah Rp752.551 dan
US$19.796. Jangka waktu proyek adalah 1.400
hari kalender sejak tanggal Surat Perintah
Mulai
Kerja
(SPMK).
Pada
tanggal
31 Desember 2012, proyek ini masih dalam
proses pembangunan.

hh. On August 24, 2011, PT KE entered into Joint


Operation (JO) agreement with China
Huadian Engineering Co. Ltd. (CHEC). The
portion of PT KE in this agreement is 99%.
This agreement is intended to execute EPC
Project of Tarahan Port Extension owned by
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PT BA).
Contract between PT BA with JO KE-CHEC is
made on October 25, 2011. The contract value
is Rp752,551 and US$19,796. The project time
is 1,400 calendar days since date of Letter of
Instruction for the Commencement of Work
(SPMK). As of December 31, 2012, the
project still in progress.

Entitas Anak - PT KTI

The Subsidiary - PT KTI

ii.

ii.

Oleh karena kegiatan utama PT KTI adalah


mendistribusikan air dimana airnya berasal dari
Sungai Cidanau, PT KTI memiliki perjanjianperjanjian khusus dengan pihak-pihak berikut
ini:

Because the main activity of PT KTI is


distributing water from Cidanau River, PT KTI
has specific agreements with the following
parties:

1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon dan


Pemerintah Daerah Cilegon sehubungan
dengan royalti yang harus dibayar PT KTI
setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan
penjualan masing-masing dikalikan 3,50%
dan 1,50%. Perjanjian kerjasama ini
berlaku sejak perjanjian ditanda tangani
dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali
saat kedua pihak sepakat mengakhiri
perjanjian.

1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon and


the District Government of Cilegon for the
monthly royalty charged to PT KTI, which is
calculated based on sales times 3.50% and
1.50%, respectively. This agreement is
effective from the signing date of the
agreement and has no expiry date, unless
terminated by both parties.

2. Pemerintah
Kabupaten
Serang
sehubungan dengan royalti yang harus
dibayar PT KTI setiap bulannya, yang
dihitung berdasarkan volume pemakaian
air. Perjanjian ini akan berakhir dalam
waktu 25 tahun setelah penandatanganan
perjanjian pada tanggal 29 Desember
2006.

2. Regency of Serang for the monthly royalty


charged to PT KTI, which is calculated
based on volume of water consumption. This
agreement will expire in 25 years after the
signing date of the agreement on
December 29, 2006.

197
366

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Anak - PT KTI (lanjutan)

The Subsidiary - PT KTI (continued)


3. DAS Cidanau Communication Forum in
relation to environment services that must
be paid by PT KTI annually. This agreement
will expire on June 1, 2014 and can be
extended as mutually agreed by both
parties.

3. Forum
Komunikasi
DAS
Cidanau
sehubungan dengan jasa lingkungan yang
harus dibayar PT KTI setiap tahun.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan
1 Juni 2014 dan dapat diperpanjang atas
persetujuan kedua belah pihak.
jj.

AND

jj.

Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan


Blue O&M (BLUE) mendirikan PT Krakatau
Blue Water (PT KBW) dengan persentase
kepemilikan adalah 33% untuk PT KTI dan
67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untuk
meningkatkan kepemilikannya dalam PT KBW
sampai dengan 45%. PT KBW akan
mengoperasikan
dan
merawat
fasilitas
pengolahan limbah cair menjadi air baku
(Proyek) yang berlokasi di kawasan
PT Krakatau Posco, Cilegon. Proyek tersebut,
yang akan dibangun dan dimiliki oleh
PT Krakatau Posco, diharapkan akan selesai
pada tahun 2013.

On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M


(BLUE) established PT Krakatau Blue Water
(PT KBW) with the percentage of ownership
of 33% for PT KTI and 67% for BLUE. PT KTI
has the right to increase its ownership interest
in PT KBW up to 45%. PT KBW will operate
and maintenance the wastewater treatment
facility (the Project) located in PT Krakatau
Posco, Cilegon. The Project, which will be
constructed and owned by PT Krakatau Posco,
is expected to be completed in 2013.

Entitas Anak - PT MJIS

The Subsidiary - PT MJIS

kk. Pada tanggal 14 Februari 2012, PT MJIS


mengadakan
amandemen
perjanjian
pembelian batubara dengan PT Kideco Jaya
Agung. Jangka waktu kontrak adalah 10 tahun
yang dimulai pada bulan Februari 2012 sampai
dengan Januari 2022. Syarat-syarat dan
ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban
kedua belah pihak diatur dalam kontrak
perjanjian tersebut.

kk. On February 14, 2012, PT MJIS signed the


amended coal purchase agreement with
PT Kideco Jaya Agung. The contract period is
for 10 years, starting from February 2012 up to
January 2022. The terms and conditions
concerning the rights and obligations for both
parties are stated in the contract agreement.

ll.

ll.

Pada tanggal 1 Januari 2012, PT MJIS


mengadakan
amandemen
perjanjian
pembelian dan penjualan batu bara dengan
PT Arutmin Indonesia. Perjanjian ini akan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atau
sampai dengan liabilitas dari kedua pihak
sudah selesai dengan kesepakatan satu sama
lain. Syarat-syarat dan ketentuan yang
mengatur hak dan kewajiban kedua belah
pihak diatur dalam kontrak perjanjian tersebut.

On January 1, 2012, PT MJIS signed the


amended agreement for purchase and sale of
coal with PT Arutmin Indonesia. This
agreement will terminate on December 31,
2014 or until the obligations of both parties
have been completed as mutually agreed. The
terms and conditions concerning the rights and
obligations for both parties are stated in the
contract agreement.

198
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

367

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. KOMITMEN
(lanjutan)

DAN

PERJANJIAN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

PENTING

34. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS (continued)

PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Anak - PT MJIS (lanjutan)

The Subsidiary - PT MJIS (continued)

mm. Pada tanggal 15 Oktober 2012, PT MJIS


mengadakan amandemen perjanjian suplai biji
besi dengan PT Sebuku Iron Lateritic Ores.
Jangka waktu perjanjian adalah 15 tahun dan
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan
tertulis dari para pihak. Syarat-syarat dan
ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban
kedua belah pihak diatur dalam kontrak
perjanjian tersebut.

mm. On October 15, 2012, PT MJIS signed the


amended iron ore supply agreement with
PT Sebuku Iron Lateritic Ores. The agreement
period is for 15 years and is extendable upon
the mutual agreement between the parties.
The terms and conditions concerning the rights
and obligations for both parties are stated in
the contract agreement.

nn. Berdasarkan Perjanjian Penyertaan tanggal


18 Maret 2009 yang diperbarui pada tanggal
16 Maret 2012, PT MJIS mengadakan
perjanjian
dengan
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) tentang
penyertaan modal dalam bentuk tanah.
Berdasarkan perjanjian tersebut diputuskan
bahwa Pemprov Kalsel akan menyertakan
modal pada PT MJIS dalam bentuk tanah
2
seluas 2.000.000 m yang berlokasi di Jalan
Transmigrasi, Desa Sarigadung, Kecamatan
Simpang Empat, Provinsi Kalimantan Selatan,
yang
akan
digunakan
sebagai
lahan
pembangunan pabrik besi spons. Sampai
31 Desember
2012,
dengan
tanggal
pelaksanaan penyertaan tersebut masih dalam
proses.

nn. Based on an Investment Agreement dated


March 18, 2009 which was amended on
March 16, 2012, PT MJIS entered into an
agreement with the Government of the
Province of South Kalimantan (Pemprov
Kalsel) concerning capital contribution in the
form of land. Based on the agreement, it has
been decided that Pemprov Kalsel will make its
capital contribution in PT MJIS in the form of
land of 2,000,000 m2 located in Jalan
Transmigrasi, Sarigadung Village, Kecamatan
Simpang Empat, South Kalimantan, which will
be used as the location for construction of
ironmaking plant. Up to December 31, 2012,
the execution of such investment is still in
process.

35. KONTINJENSI

35. CONTINGENCIES
a. The Company is the second Defendant to a
lawsuit filed by PT Tobu Indonesia Steel
(Claimant) before the District Court of
Tangerang which was registered under the
Case No. 464/PDT.G/2010/PN.TNG dated
October 19, 2010. The Claimant demanded to
suspend the application of the Letter of the
Directorate General of Intellectual Property
Rights of the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia dated
October 11, 2010 regarding the cancellation of
Trademark Registration of "KS-TI" and claimed
for payment settlement of Rp100,000.

a. Perusahaan merupakan Tergugat II dalam


gugatan yang diajukan oleh PT Tobu Indonesia
Steel (Penggugat) melalui Pengadilan Negeri
Tangerang yang terdaftar dalam perkara
No. 464/PDT.G/2010/PN.TNG
tanggal
19 Oktober 2010. Penggugat meminta agar
Surat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
tanggal
11 Oktober
2010
perihal
Pembatalan
Pendaftaran
Merek
KS-TI
ditunda
pemberlakuannya dan menuntut pembayaran
ganti rugi sebesar Rp100.000.

199
368

AND

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

35. KONTINJENSI (lanjutan)

35. CONTINGENCIES (continued)

Atas gugatan tersebut, Perusahaan selain telah


melakukan pembelaan juga mengajukan
gugatan balik dan menuntut Penggugat untuk
membayar ganti rugi sebesar Rp300.000. Pada
tanggal 31 Maret 2011, Pengadilan Negeri
Tangerang mengabulkan eksepsi Perusahaan
dan
terhadap
putusan
ini
Penggugat
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi
Banten. Pada tanggal 25 Juli 2011, Pengadilan
Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang
membatalkan putusan Pengadilan Negeri
Tangerang serta menghukum Perusahaan dan
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
membayar ganti rugi sebesar Rp1.000 secara
tanggung renteng. Pada tanggal 8 Agustus
2011, Perusahaan mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal
11 April 2013, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.

Against such claim, the Company, aside from


submitting legal defense, also submitted
counter claim and demand the Claimant to
indemnify the Company for the amount of
Rp300,000. On March 31, 2011, the District
Court of Tangerang granted the demurrer of
the Company and against such verdict, the
Claimant appealed to the High Court of Banten.
On July 25, 2011, the High Court of Banten
issued the verdict that cancelled the District
Court of Tangerangs verdict and imposed the
Company and the Directorate General of
Intellectual Property Rights to pay in cash
jointly and severally, for the sum of Rp1,000.
On August 8, 2011, the Company filed
cassation to the Supreme Court. Up to April 11,
2013, this case is still on the examination
process in the Supreme Court.

b. Tanah Perusahaan seluas 66,5 Ha di


Kubangsari berdasarkan sertifikat HGB No. 2/
Kubangsari digugat oleh ahli waris Lim Tiang
Bie (Januardi Djajadi) melalui Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam
perkara
No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel.
tanggal 20 Desember 2010. Penggugat
menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli
warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau
mengalihkan hak atas tanah tersebut dan
menuntut ganti rugi sebesar Rp1.039.417
kepada Perusahaan, PT Duta Sari Prambanan
(PT DSP) dan Kepala Badan Pertanahan
Nasional (BPN). Pada tanggal 26 April 2012
Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima. Atas putusan Pengadilan Negeri
tersebut Penggugat mengajukan banding pada
tanggal 28 Juni 2012. Perusahaan telah
menyampaikan kontra memori banding pada
tanggal 14 Agustus 2012 dan sampai dengan
tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih
dalam proses pemeriksaan di Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta.

b. The Companys land in Kubangsari with area of


66.5 Ha under the HGB certificate No. 2/
Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim
Tiang Bie (Januardi Djajadi) before the
District Court of South Jakarta, which
was
registered
under
the
Case
No.
686/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel.
dated
December 20, 2010. The Plaintiff stated that
Lim Tiang Bie and his heirs never sold or
transferred the land rights and claimed for
payment settlement from the Company, PT
Duta Sari Prambanan (PT DSP) and the
Head of National Land Board (BPN)
amounting to Rp1,039,417. On April 26, 2012,
the Judges issued a verdict that the Plaintiffs
claim is inadmissable. Upon the district courts
verdict, the Plaintiff appealed on June 28,
2012. To counter the appeal from the Plaintiff,
the Company filed its contra memori on
August 14, 2012 and up to April 11, 2013, this
case is still on the examination process at the
High Court of Jakarta.

200
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

369

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

35. KONTINJENSI (lanjutan)

35. CONTINGENCIES (continued)

c. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim
Tiang Bie (Hendra Widjaya) melalui Pengadilan
Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara
No. 40/Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 7 Juni
2011 atas tanah Perusahaan seluas 151,6 Ha
di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa
Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah
memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas
tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar
Rp620.148 kepada Perusahaan, PT DSP,
PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno,
Hindra Sunarli dan Pemerintah Kota Cilegon.
Hakim Pengadilan Negeri Serang telah
menjatuhkan putusan yang menolak gugatan
Penggugat seluruhnya. Putusan Pengadilan
Negeri Serang ini kemudian dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi Banten melalui putusannya
tanggal 18 September 2012. Penggugat
kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah
Agung dan Perusahaan telah menyampaikan
kontra
memori
kasasi
pada
tanggal
19 November 2012. Sampai dengan tanggal
11 April 2013, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.

c. The Company is the first Defendant to a lawsuit


filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hendra
Widjaya) before the District Court of Serang,
which was registered under the Case
No. 40/Pdt.G/2011/PN.Serang dated June 7,
2011 on the Companys land in Kubangsari
with area of 151.6 Ha. The Plaintiff stated that
Lim Tiang Bie and his heirs never sold or
transferred the land rights and claimed for
payment settlement from the Company,
PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto
Sutrisno, Hindra Sunarli and the Local
Government of Cilegon, amounting to
Rp620,148. The District Court of Serang issued
a verdict that rejected all plaintiffs lawsuit.
Further to such verdict, the High Court of
Banten on September 18, 2012 issued a
decision confirming the District Court of
Serangs verdict. The Plaintiff then filed its
appeal to the Supreme Court and the Company
has filed its contra memori on November 19,
2012. Up to April 11, 2013, the case is still on
the examination process at the Supreme Court.

d. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim
Tiang Bie (Hindra Sunarli) melalui Pengadilan
Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara
No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang
tanggal
18 Agustus 2011 atas tanah Perusahaan
seluas 50,8 Ha di Kubangsari. Penggugat
menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli
warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau
mengalihkan hak atas tanah tersebut dan
menuntut ganti rugi sebesar Rp289.596 kepada
Perusahaan. Pada tanggal 28 Maret 2012,
Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang
menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Atas
putusan tersebut Penggugat mengajukan
banding tanggal 29 Mei 2012. Pada tanggal
5 Februari 2013, Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang
isinya menguatkan putusan Pengadilan Serang
No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang
tanggal
28 Maret 2012. Sampai dengan tanggal
11 April 2013, belum ada perkembangan Iebih
lanjut atas perkara ini.

d. The Company is the first Defendant to a lawsuit


filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hindra
Sunarli) before the District Court of Serang,
which was registered under the Case
No. 47/Pdt.G/2011/PN.Serang
dated
August 18, 2011 on the Companys land in
Kubangsari with area of 50.8 Ha. The Plaintiff
stated that Lim Tiang Bie and his heirs never
sold or transferred the land rights and claimed
for payment settlement from the Company,
amounting to Rp289,596. On March 28, 2012,
the Judges has issued a verdict that rejected all
plaintiffs lawsuit. Upon such verdict, the
Plaintiff appealed to the High Court of Banten
on May 29, 2012. On February 5, 2013, the
Judges of High Court of Banten issued a
decision which confirming the District Court of
Serangs
verdict
No. 47/PDT.G/2011/PN.
Serang dated March 28, 2012. Up to April 11,
2013, there is no further development on this
case.

201
370

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

35. KONTINJENSI (lanjutan)

35. CONTINGENCIES (continued)

e. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan yang diajukan oleh Reinhard Marulitua
Nainggolan melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan yang terdaftar dalam perkara
No.
465/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel
tanggal
24 Agustus 2011. Penggugat mengklaim
bahwa Perusahaan dan para tergugat lain telah
mencemarkan nama baik Penggugat dan
menuntut pembayaran ganti rugi dari
Perusahaan dan para tergugat lain sebesar
Rp15.331. Pada tanggal 11 September 2012
Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima. Pada tanggal 3 Januari 2013,
Perusahaan menerima pemberitahuan yang
menyatakan Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 25 September 2012. Sampai
dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut
pemeriksaan
di
dalam
proses
masih
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

e. The Company is the first Defendant to a lawsuit


filed by Reinhard Marulitua Nainggolan before
the District Court of South Jakarta, which was
registered
under
the
Case
No. 465/Pdt.
G/2011/PN.Jkt.Sel.
dated
August 24, 2011. The Plaintiff claimed that the
Company together with other defendants
allegedly conducted defamation against the
Plaintiff and claimed for indemnification from
the Company and other defendants amounting
to Rp15,331. On September 11, 2012, the
Judges issued a verdict stating that the
Plaintiffs lawsuit is inadmissible. On January 3,
2013, the Company received the notification
from District Court of South Jakarta stating that
the Plaintiff has filed its appeal against the
verdict on September 25, 2012. Up to
April 11, 2013, this case is still on the
examination process at the High Court of
Jakarta.

f.

f.

Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan perbuatan melawan hukum yang
diajukan oleh Sulaiman Bin H. Umar melalui
Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam
perkara No. 31/Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal
16 Februari 2012 atas kepemilikan tanah yang
masuk dalam HPL No. 1 seluas 9,5 Ha yang
terletak di Desa Warnasari, Serang dan
menuntut ganti rugi sebesar Rp2.000. Pada
tanggal 7 Februari 2013, Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan
putusan yang menolak gugatan Penggugat
untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal
11 April 2013, belum ada perkembangan Iebih
lanjut atas perkara ini.

The Company is the first Defendant to a


unlawful lawsuit filed by Sulaiman Bin H. Umar
before the District Court of Serang, which was
registered
under
the
Case
No. 31/Pdt.G/
2012/PN.Serang
dated
Februari 16, 2012 on land ownership included
in HPL No. 1 of 9.5 Ha located in the village of
Warnasari, Serang and
claimed for
indemnification from the Company amounting
to Rp2,000. On February 7, 2013, the Judges
of District Court of Serang issued a verdict that
rejected all plaintiffs lawsuit. Up to April 11,
2013, there is no further development on this
case.

g. The Company is the first Defendant to a


unlawful lawsuit filed by Muhri before the
District Court of Serang, which was registered
under the Case No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang
dated April 26, 2012. The Plaintiffs claimed for
indemnification from the Company amounting
to Rp55,174 against land occupation of 78.5
Ha located in the village of Kubangsari,
Cilegon. The first trial was held on June 12,
2012 and up to April 11, 2013, the case is still
on the examination process at the District Court
of Serang.

g. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan perbuatan melawan hukum yang
diajukan oleh Muhri melalui Pengadilan Negeri
Serang yang terdaftar dalam
perkara
No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 26 April
2012. Para Penggugat mengajukan tuntutan
ganti rugi materiil kepada Perusahaan sebesar
Rp55.174. atas penguasaan tanah seluas 78,5
Ha
yang
terletak
di
Desa/Kelurahan
Kubangsari, Cilegon. Sidang pertama telah
berlangsung tanggal 12 Juni 2012 dan sampai
dengan tanggal 11 April 2013, perkara tersebut
masih
dalam
proses
pemeriksaan
di
Pengadilan Negeri Serang.

202
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

371

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

35. KONTINJENSI (lanjutan)

35. CONTINGENCIES (continued)

h. Perusahaan merupakan Tergugat I dalam


gugatan perbuatan melawan hukum yang
diajukan oleh Fathurohman melalui Pengadilan
Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara
No. 25/PDT.G/2012/PN.Srg tanggal 26 April
2012. Para Penggugat mengajukan tuntutan
ganti rugi materil kepada Perusahaan sebesar
Rp200.744 atas penguasaan tanah seluas 286
Ha yang terletak di Desa/Kelurahan Kubangsari
dan Desa/Kelurahan Tegal Ratu, Cilegon.
Sidang pertama telah berlangsung tanggal
12 Juni 2012 dan sampai dengan tanggal
11 April 2013, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri
Serang.

h. The Company is the first Defendant to a


unlawful lawsuit filed by Fathurohman before
the District Court of Serang, which was
registered
under
the
Case
No. 25/Pdt.G/2012/ PN.Serang dated April 26,
2012. The Plaintiffs claimed for indemnification
from the Company amounting to Rp200,744
against land occupation of 286 Ha located in
the village of Kubangsari and Tegal Ratu,
Cilegon. The first trial was held on June 12,
2012 and up to April 11, 2013, the case is still
on the examination process at the District Court
of Serang.

i.

i.

Perusahaan merupakan Tergugat IV dalam


gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang
diajukan oleh PT Acretia Shosha Inti Persada
melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo, Jawa
Timur,
yang
terdaftar
dalam
perkara
No. 204/Pdt.G/2012/PN.SDA
tanggal
4 Desember 2012. Inti dari gugatan tersebut
adalah keberatan dari Penggugat atas
pengakhiran
sepihak
perjanjian
antara
Penggugat dengan PT KBS (Tergugat 1)
sehingga Penggugat menuntut Para Tergugat
secara tanggung renteng membayar kerugian
sejumlah Rp12.000. Sidang pertama atas
perkara ini berlangsung pada tanggal
17 Januari 2013 dan sampai dengan tanggal
11 April 2013, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri
Sidoarjo.

203
372

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The Company is the Defendant IV to a unlawful


lawsuit filed by PT Acretia Shosha Inti Persada
before the District Court of Sidoarjo, East Java,
which was registered under the Case
No. 204/Pdt.G/2012/PN.SDA
dated
December 4, 2012. The main reason of the
lawsuit is the Plaintiffs objection on the
termination of contract between the Plaintiff
and PT KBS (First Defendant), so that the
Plaintiff claimed for the compensation from the
Defendants joint and several liability amounting
to Rp12,000. The first trial was held on
January 17, 2013 and up to April 11, 2013, the
case is still on the examination process at the
District Court of Sidoarjo.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

35. KONTINJENSI (lanjutan)


j.

35. CONTINGENCIES (continued)


j.

Pada tanggal 20 Maret 2013, Perusahaan


mengajukan permohonan intervensi untuk
menjadi pihak dalam perkara gugatan yang
diajukan oleh Ir. Heru Susilo melalui Tata
Usaha
Negara
No. 10/G/2013/PTUN-JKT
tanggal tanggal 13 Maret 2013. Inti dari
gugatan tersebut adalah agar pengadilan
mencabut
keputusan
Menteri
Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 497/HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April
1997 Jo 497/HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994
dan mencabut sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998
desa
Ramanuju,
Serang
atas
nama
Perusahaan dengan luas 152,8 Ha. Sidang
berikutnya dijadwalkan berlangsung pada
tanggal 28 Maret 2013 untuk mendengarkan
putusan sela dari Majelis. Sampai dengan
tanggal 11 April 2013, perkara tersebut masih
dalam proses pemeriksaan di Tata Usaha
Negara.

On March 20, 2013, the Company submitted an


intervention pleading to become a party to a
lawsuit filed by Ir. Heru Susilo CS in the
Administrative lawsuit No. 10/G/2013/PTUNJKT dated March 13, 2013. The main reason of
the lawsuit is that the Plaintiff demanded that
the court to revoke the decision of the State
Minister
of
Agrarian/Head
of
BPN
No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April 1997
Jo 497/HGB/BPN/94 dated June 6, 1994, and
to revoke the Right To Build Certificate
No. 9/1998 Desa Ramanuju, Serang registered
under the Companys name with area of 152.8
Ha. The next trial is scheduled to be held on
March 28, 2013 to hear the Interlocutory
decision from the Judges. Up to April 11, 2013,
the case is still on the examination process at
the Administrative lawsuit.

k. Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan


mengajukan gugatan permohonan pembatalan
merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
terhadap PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh
Ka Thioe dan PT Serijaya Majugemilang (Para
Tergugat) yang masing-masing terdaftar dalam
perkara
No.
03/Pdt.Sus/Merek/2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst dan No. 06/Pdt.Sus/Merek/
2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.
Keempat
gugatan
tersebut diajukan pada intinya adalah agar
pengadilan membatalkan pendaftaran merek
dari Para Tergugat yang menggunakan unsur
KS atau memiliki persamaan pada pokoknya
maupun keseluruhannya dengan merek
Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 April
2013, perkara tersebut masih dalam proses
pemeriksaan di Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat.

k. On Januari 31, 2013, the Company submitted a


lawsuit
before
the
Central
Jakarta
Commercial Court on the cancelation of
registered trademark against PT Perwira
Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe and
PT Serijaya Majugemilang (the Defendants),
each of which are registered under the
case No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt
.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jk
t.Pst, No. 05/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.J
kt.Pst and No. 06/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Nia
ga.Jkt.Pst. The lawsuits are filed mainly to
obtain the court verdict regarding the
cancellation of registered trademark of the
Defendants that uses elements of "KS" or have
similarity on its basis or entirely on Company
trademark. Up to April 11, 2013, the case is still
on examination in Central Jakarta Commercial
Court.

Manajemen dan konsultan hukum Perusahaan


berkeyakinan bahwa kasus-kasus tersebut di atas
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak
akan mempunyai pengaruh yang material terhadap
kondisi
keuangan
Perusahaan
dan
hasil
operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa
Perusahaan akan melakukan upaya terbaik
sehingga dapat menyelesaikan dengan baik
perkara-perkara tersebut.

The Companys management and its legal counsel


believe that the above mentioned cases individually
or in the aggregate will not have any material
adverse effects on the Companys financial
condition or results
of operations. The
management believes that the Company will do its
best effort to resolve the cases in order to achieve
the best settlement.

204
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

373

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING

36. ASSETS AND


CURRENCIES

Mata uang asing/


Foreign
currency

Dalam EURO
Kas dan setara kas
Piutang usaha, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Sub-total
Dalam Yen Jepang
Kas dan setara kas
Dalam Dolar Singapura
Kas dan setara kas

ASSETS
109,751
155
212,995
1,539
34,169
11,614
76,957

40,491
574
21,154

4,187
60
2,188

Restricted cash and time deposits


Long-term receivables
Other assets - employee receivables

4,386,448

453,615

Sub-total

443,867
222,870
169,585

588
295
225

13,036,426

17,269

Restricted cash and time deposits

13,872,748

18,377

Sub-total

4,034

34

In Japanese Yen
Cash and cash equivalents
In Singapore Dollar
Cash and cash equivalents

471,992

Total Assets

LIABILITAS

Sub-total

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

In EURO
Cash and cash equivalents
Trade receivables, net
Advances and prepaid expenses

LIABILITIES
3,229,584
1,385,965
285,196
76,321

333,980
143,326
29,493
7,893

269,435
289,942
1,103,895
364,638
62,783

27,863
29,984
114,157
37,708
6,493

6,867,759

730,897

205
374

In Rupiah
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables, net
Other receivables, net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes
Estimated claims for tax refund

1,061,288
1,500
2,059,662
14,879
330,416
112,307
744,177

Total Aset

Dalam Rupiah
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang pajak
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar dan
liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Uang muka penjualan dan lainnya
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas jangka panjang

FOREIGN

Setara dengan
Dolar AS/
Equivalent in
US Dollar

ASET

Sub-total

IN

As of December 31, 2012, monetary assets and


liabilities denominated in foreign currencies are as
follows:

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dan liabilitas


moneter dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:

Dalam Rupiah
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Estimasi tagihan pajak
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Piutang jangka panjang
Aset lain-lain - piutang karyawan

LIABILITIES

In Rupiah
Short-term bank loans
Trade payables
Taxes payables
Other payables
Accrued expenses and short-term employee
benefits liabilities
Sales and other advances
Long-term loans
Long-term employee benefits liabilities
Other long-term payables
Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES


CURRENCIES (continued)

Mata uang asing/


Foreign
currency

Sub-total
Dalam Yen Jepang
Utang usaha
Dalam Dolar Singapura
Utang usaha

FOREIGN

Setara dengan
Dolar AS/
Equivalent in
US Dollar

LIABILITAS (lanjutan)
Dalam EURO
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka penjualan dan lainnya
Pinjaman jangka panjang

IN

LIABILITIES (continued)
1,890,645
1,778,467
2,295,058
325,973
197
46,608,639

2,505
2,356
3,040
432
61,743

52,898,979

70,076

In EURO
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Sales and other advances
Long-term loans
Sub-total

32,971,864

382

167,684

137

In Japanese Yen
Trade payables
In Singapore Dollar
Trade payables

Total Liabilitas

801,492

Total Liabilities

Liabilitas, neto

392,500

Liabilities, net

As of December 31, 2011, monetary assets and


liabilities denominated in foreign currencies are as
follows:

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset dan liabilitas


moneter dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Mata uang asing/
Foreign
currency
Dalam Rupiah
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Estimasi tagihan pajak
Piutang jangka panjang
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Aset lain-lain - piutang karyawan
Sub-total
Dalam EURO
Kas dan setara kas
Piutang usaha, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Kas dan deposit berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Sub-total
Dalam Yen Jepang
Kas dan setara kas
Dalam Dolar Singapura
Kas dan setara kas

Setara dengan
Dolar AS/
Equivalent in
US Dollar
In Rupiah
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Trade receivables, net
Other receivables, net
Advances and prepaid expenses
Estimated claims for tax refund
Long-term receivable, net

1,476,851
1,507
1,551,887
35,250
243,448
505, 847
595

162,866
166
171,139
3,888
26,847
55,784
66

1,069
20,391

118
2,249

Restricted cash and time deposits


Other assets - employee receivables

3,836,845

423,123

Sub-total

2,736,740
94,663
1,410

3,543
123
2

6,556,630

8,488

9,389,443

12,156

In EURO
Cash and cash equivalents
Trade receivables, net
Advances and prepaid expenses
Restricted cash and time deposits
Sub-total

828

24

In Japanese Yen
Cash and cash equivalents
In Singapore Dollar
Cash and cash equivalents

435,279

Total Assets

Total Aset

206
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

375

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES


CURRENCIES (continued)

Mata uang asing/


Foreign
currency

Sub-total
Dalam EURO
Utang usaha
Utang lain-lain
Uang muka penjualan dan lainnya
Biaya yang masih harus dibayar
Pinjaman jangka panjang
Sub-total
Dalam Yen Jepang
Utang usaha

LIABILITIES
1,830,000
867,105
312,658
126,299

201,809
95,622
34,479
13,925

232,038
228,266
52,933
869,679
309,879
52,373

25,589
25,173
5,837
95,465
34,173
5,776

4,881,190

537,848

3,929,988
707,390
256
1,778,857
53,254,832

5,087
916
2,303
68,941

59,671,323

77,247

In Rupiah
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Taxes payables
Accrued expenses and short-term employee
benefits liabilities
Sales and other advances
Advance for construction
Long-term loans
Long-term employee benefits liabilities
Other - long-term payables
Sub-total
In EURO
Trade payables
Other payables
Sales and other advances
Accrued expense
Long-term loans
Sub-total

27,064,023

349

In Japanese Yen
Trade payables

185,458

143

In Singapore Dollar
Trade payables

Total Liabilitas

615,587

Total Liabilities

Liabilitas, neto

180,308

Liabilities, net

Dalam Dolar Singapura


Utang usaha

As of December 31, 2010, monetary assets and


liabilities denominated in foreign currencies are as
follows:

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset dan liabilitas


moneter dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Mata uang asing/
Foreign
currency

Setara dengan
Dolar AS/
Equivalent in
US Dollar

ASET
Dalam Rupiah
Kas dan setara kas
Piutang usaha, neto
Piutang lain-lain, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Estimasi tagihan pajak
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Piutang jangka panjang
Aset lain-lain - piutang karyawan
Sub-total

ASSETS

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

In Rupiah
Cash and cash equivalents
Trade receivables, net
Other receivables, net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes
Estimated claims for tax

2,827,301
1,020,403
50,285
115,674
115,074
303,136

314,459
113,492
5,593
12,866
12,799
33,715

29,901
3,521
17,364

3,326
392
1,931

Restricted cash and time deposits


Long-term receivables
Other assets - employee receivables

4,482,659

498,573

Sub-total

207
376

FOREIGN

Setara dengan
Dolar AS/
Equivalent in
US Dollar

LIABILITAS
Dalam Rupiah
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar dan
liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Uang muka penjualan dan lainnya
Uang muka konstruksi
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas jangka panjang

IN

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES


CURRENCIES (continued)

Mata uang asing/


Foreign
currency

Sub-total
Dalam Yen Jepang
Kas dan setara kas
Dalam Dolar Singapura
Kas dan setara kas

ASSETS (continued)
8,583,362

11,414

6,556,630

8,719

Restricted cash and time deposits

20,133

Sub-total

51

100

In Japanese Yen
Cash and cash equivalents
In Singapore Dollar
Cash and cash equivalents

518,706

Total Assets

LIABILITAS

Sub-total
Dalam EURO
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Pinjaman jangka panjang
Sub-total
Dalam Yen Jepang
Utang usaha
Utang lain-lain
Dalam Dolar Singapura
Utang usaha
Dalam Dolar Australia
Utang usaha

In EURO
Cash and cash equivalents

15,139,992

Total Aset

Dalam Rupiah
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar dan
liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Uang muka penjualan dan lainnya
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas jangka panjang

FOREIGN

Setara dengan
Dolar AS/
Equivalent in
US Dollar

ASET (lanjutan)
Dalam EURO
Kas dan setara kas
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya

IN

LIABILITIES
In Rupiah
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Taxes payables
Accrued expenses and short-term employee
benefits liabilities
Sales and other advances
Long-term loans
Long-term employee benefits liability
Other long-term payables

1,841,839
546,705
63,598
73,106

204,854
60,806
7,073
8,131

268,313
177,244
571,633
254,234
36,575

29,842
19,714
63,578
28,277
4,068

3,833,247

426,343

166,064
5,355,524
1,530,171
42,977,516

221
7,122
2,035
57,149

50,029,275

66,527

14,128,640
186,700

173
2

In Japanese Yen
Trade payables
Other payables

281,241

218

In Singapore Dollar
Trade payables

10,978

12

In Singapore Dollar
Trade payables

493,275

Total Liabilities

25,430

Assets, net

Total Liabilitas
Aset, neto

Sub-total
In EURO
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Long-term loans
Sub-total

208
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

377

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES


CURRENCIES (continued)

FOREIGN

As of April 11, 2013, the rates of exchange (in full


amount) published by Bank Indonesia were
Rp9,688 to US$1, Rp12,648 to EUR1, Rp7,826 to
SG$1 and Rp97 to JP1. If such exchange rates
had been used as of December 31, 2012, the net
consolidated liabilities will decrease by US$1,219.

Pada tanggal 11 April 2013, kurs (dalam angka


penuh) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
adalah Rp9.688 untuk US$1, Rp12.648 untuk
EUR1, Rp7.826 untuk SG$1 dan Rp97 untuk JP1.
Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal
31 Desember 2012, maka liabilitas neto
konsolidasian akan berkurang sebesar US$1.219.
37. INFORMASI SEGMEN

37. SEGMENT INFORMATION

Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha


digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan
produk dan jasa dan memiliki lima segmen operasi
yang dilaporkan sebagai berikut:

For management purposes, the Group is organized


into business units based on their products and
services and has five reportable operating
segments as follows:

1.

1. Steel Products Segment

Segmen Produk Baja

Steel Products segment is mainly involved in


the steel production and selling such as sponge
iron, slabs, billets, hot rolled coils, cold rolled
coils and wire rods, various steel pipes,
reinforcing bars and steel wires, and services
related to steel such as coating and tolling
services.

Segmen Produk Baja melakukan kegiatan


usaha utama dalam produksi dan penjualan
baja seperti besi spons, slab baja, billet baja,
baja lembaran panas, baja lembaran dingin
dan batang kawat, aneka pipa baja, baja profil
dan tulangan, serta jasa yang terkait dengan
besi baja seperti jasa coating dan jasa tolling.
2.

2. Real Estate and Hotels Segment

Segmen Real Estat dan Perhotelan

Real Estate and Hotels segment provides the


sale and development of industrial estate along
with the infrastucture, hotels and sport facilitiies.

Segmen
Real
Estat
dan
Perhotelan
menyediakan
jasa
penjualan
dan
pengembangan
lahan
industri
beserta
infrastrukturnya di kawasan industri, serta
perhotelan dan sarana olahraga.
3.

3. Engineering and Construction Segment

Segmen Rekayasa dan Konstruksi

Engineering
and
Construction
segment
provides
construction
and
industrial
engineering,
planning
and
construction/contractor of various types of
buildings, export and import of goods, services
and software related to the aforementioned
activities.

Segmen
Rekayasa
dan
Konstruksi
menyediakan
jasa
konstruksi
dan
perekayasaan industri, perencanaan dan
pemborongan/kontraktor untuk segala jenis
bangunan serta ekspor dan impor barang dan
jasa dan perangkat lunak yang berkaitan
dengan kegiatan usaha.

209
378

IN

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


4.

37. SEGMENT INFORMATION (continued)


4. Port Services Provider Segment

Segmen Jasa Pengelolaan Pelabuhan

Port Services Provider segment provides pier


services for berthing, loading and unloading
goods and container, sea port support services,
warehousing and transport services.

Segmen
Jasa
Pengelolaan
Pelabuhan
menyediakan pelayanan jasa dermaga untuk
bertambat dan bongkar muat barang dan peti
kemas, jasa penunjang pelabuhan laut,
pergudangan serta jasa angkutan.
5.

5. Other Services Segment

Segmen Jasa Lainnya


Segmen Jasa Lainnya menyediakan jasa
layanan teknologi informasi, jasa medis, jasa
kelistrikan dan air untuk kebutuhan industri dan
perumahan. Segmen ini merupakan agregasi
dari beberapa segmen operasi yang memiliki
karakteristik yang sama yaitu merupakan unit
usaha jasa yang menunjang segmen lainnya.

Other Services segment provides services of


information technology, medical, electricity and
water distribution for industrial and residence
needs. This segment represents aggregation of
several operating segments which has common
characteristic as business unit supporting the
other segments.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit


usahanya secara terpisah guna keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber
daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen
dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan
diukur secara konsisten dengan laba atau rugi
operasi pada laporan keuangan konsolidasian.

Management monitors the operating results of its


business units separately for the purpose of
making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance is
evaluated based on operating profit or loss and is
measured consistently with operating profit or loss
in the consolidated financial statements.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan


dan laba dan aset dan liabilitas tertentu
sehubungan dengan segmen operasi Kelompok
Usaha:

The following table presents revenue and profit,


and certain asset and liability information regarding
the Groups operating segments:

210
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

379

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

37. SEGMENT INFORMATION (continued)


31 Desember 2012/December 31, 2012
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)

Rekayasa
dan
Real Estat dan Konstruksi/
Perhotelan/
Engineering
Produk Baja/
Real Estate
and
Steel Products
and Hotels
Construction

Jasa
Pengelolaan
Pelabuhan/
Port
Services
Jasa Lainnya/
Provider
Other Services

Eliminasi/
Elimination

Pendapatan
Pelanggan eksternal
Antar segmen

1,879,771
12,974

66,816
10,641

252,507
73,549

35,517
5,951

52,834
145,283

(248,398)

2,287,445
-

Revenues
External customers
Inter-segment

Total pendapatan
Beban pokok pendapatan

1,892,745
1,879,847

77,457
16,257

326,056
303,146

41,468
31,150

198,117
169,601

(248,398)
(234,976)

2,287,445
2,165,025

Net revenues
Cost of revenues

12,898

61,200

22,910

10,318

28,516

(13,422)

122,420

Gross profit

Laba bruto
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Penjualan limbah produksi

(41,392)

(606)

(1,060)

(606)

(957)

2,158

(42,463)

(81,623)
9,645

(6,330)
-

(6,762)
-

(3,175)
-

(14,202)
-

6,679
-

(105,413)
9,645

Laba pengalihan aset tetap

6,983

Laba pematangan tanah


Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
Laba operasi

762
107,843
(2,394)
12,722

2,319
(245)
56,338

459
(498)

239
(237)

15,049

6,539

155
1,409
(628)
14,293

6,983

(84,330)
(96)

917
27,939
(4,098)

(89,011)

15,930

Selling expenses
General and administrative
expenses
Sales of waste products
Gain on transfer of
fixed assets
Gain on site
preparation work
Other income
Other expenses
Operating profit

Bagian rugi dari entitas


asosiasi
Pendapatan keuangan

(5,433)
9,418

Laba selisih kurs, neto


Beban keuangan

5,237
(40,623)

Share in loss of associates


Finance income
Gain on foreign
exchange, net
Finance expense

Rugi sebelum beban


(manfaat) pajak

(15,471)

Loss before tax


expense (benefit)

Beban (manfaat) pajak


Pajak kini
Pajak tangguhan, neto

21,746
(17,657)

Tax expense (benefit)


Current tax
Deferred tax, net

Beban pajak, neto

4,089

Tax expense, net

Rugi tahun berjalan

(19,560)

Loss for the year

Pendapatan komprehensif lain


tahun berjalan

Other comprehensive income


(10,220)
for the year

Total rugi komprehensif


tahun berjalan

Total comprehensive loss


(29,780)
for the year

Total rugi yang dapat


diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

(20,435)
875

Total loss attributable to:


Owners of the parent entity
Non-controlling interests

Total

(19,560)

Total

Aset segmen
Liabilitas segmen
Informasi segmen lainnya

Pengeluaran modal
Penyusutan

2,344,593
1,247,898

114,558
20,335

251,871
221,678

52,321
22,873

188,365
73,316

(389,761)
(140,139)

2,561,947
1,445,961

167,548
40,278

3,041
834

2,910
629

13,894
2,164

32,308
9,561

(27,823)
-

191,878
53,466

211
380

Total/
Total

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Segment assets
Segment liabilities
Other segment information

Capital expenditures
Depreciation

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

37. SEGMENT INFORMATION (continued)


31 Desember 2011/December 31, 2011
(Disajikan Kembali - Catatan 2e/As Restated - Note 2e)

Rekayasa
dan
Real Estat dan Konstruksi/
Perhotelan/
Engineering
Produk Baja/
Real Estate
and
Steel Products
and Hotels
Construction

Jasa
Pengelolaan
Pelabuhan/
Port
Services
Jasa Lainnya/
Provider
Other Services

Eliminasi/
Elimination

Total/
Total

Pendapatan
Pelanggan eksternal
Antar segmen

1,848,623
21,066

28,864
2,266

77,947
73,562

29,728
4,484

47,690
172,912

(274,290)

2,032,852
-

Revenues
External customers
Inter-segment

Total pendapatan
Beban pokok pendapatan

1,869,689
1,768,044

31,130
11,501

151,509
138,632

34,212
26,109

220,602
183,126

(274,290)
(252,684)

2,032,852
1,874,728

Net revenues
Cost of revenues

Laba bruto

101,645

19,629

12,877

8,103

37,476

(21,606)

158,124

Gross profit

Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Penjualan limbah produksi

(31,505)

(520)

(527)

(760)

(1,124)

2,569

(88,900)
3,591

(6,634)
-

(4,128)
-

(3,023)
-

(13,235)
-

6,123
-

Laba pengalihan aset tetap


Laba pematangan tanah
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain

83,255
7,916
49,926
(7,066)

1,286
(178)

111
(8)

1,055
(288)

Laba operasi

118.862

13.583

82
8,304

4,423

23,884

(41,910)
(54,824)

Bagian laba dari entitas


asosiasi
Pendapatan keuangan

(31,867)

Selling expenses
General and administrative
(109,797)
expenses
3,591
Sales of waste products
Gain on transfer of
83,255
fixed assets
7,916 Gain on site preparation work
10,550
Other income
(7,540)
Other expenses
114,232

Operating profit

482
14,728

Laba selisih kurs, neto


Beban keuangan

Share in profit of associates


Finance income
Gain on foreign
67,258
exchange, net
(34,692)
Finance expense

Laba sebelum beban


(manfaat) pajak

162,008

Profit before tax


expense (benefit)

Beban (manfaat) pajak


Pajak kini
Pajak tangguhan, neto

13,253
(2,582)

Beban pajak, neto

10,671

Tax expense, net

151,337

Profit for the year

Laba tahun berjalan


Pendapatan komprehensif lain
tahun berjalan

Tax expense (benefit)


Current tax
Deferred tax, net

Other comprehensive income


(1,746)
for the year

Total laba komprehensif


tahun berjalan

Total comprehensive income


149,591
for the year

Total laba yang dapat


diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

151,201
136

Total profit attributable to:


Owners of the parent entity
Non-controlling interests

Total

151,337

Total
Segment assets
Segment liabilities

Aset segmen
Liabilitas segmen
Informasi segmen lainnya

Pengeluaran modal
Penyusutan

2,351,569
1,145,837

67,731
17,731

159,490
135,386

40,009
13,539

167,358
56,046

(388,078)
(141,056)

2,398,079
1,227,483

136,013
35,366

6,379
610

1,525
334

7,929
1,950

49,503
9,322

(4,589)
-

196,760
47,582

Other segment information

Capital expenditures
Depreciation

All of the operational activities of the Groups


operating segments are carried out in Cilegon.

Seluruh kegiatan operasional segmen operasi


Kelompok Usaha dijalankan di Cilegon.

212
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

381

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

38. REKLASIFIKASI AKUN

38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS


Certain accounts in
consolidated financial
reclassified to conform
accounts in the 2012
statements, as follows:

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan


konsolidasian tahun 2011 dan 2010 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian
laporan keuangan konsolidasian tahun 2012,
sebagai berikut:
Dilaporkan sebelumnya/
As previously reported

_________________________________________________________

Total/
Amount

______________________________

the 2011 and 2010


statements have been
with the presentation of
consolidated
financial
Penjelasan/
Nature

_____________________________________________________

31 Desember 2011/ December 31, 2011


Biaya yang masih harus dibayar/
Accrued liabilities

10,677

Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/


Difference arising from transactions
resulting in changes in the equity of
a Subsidiary

1,965

Direklasifikasikan ke liabilitas imbalan kerja


jangka pendek /Reclassified to short-term
employee benefits liabilities

Direklasifikasikan ke tambahan modal disetor/


Reclassified to additional paid-in capital

1 Januari 2011/31 Desember 2010/


January 1, 2011/December 31, 2010
Biaya yang masih harus dibayar/
Accrued liabilities

18,712

Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/


Difference arising from transactions
resulting in changes in the equity of
a Subsidiary

1,965

39. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM

Based on the Minutes of the Extraordinary General


Meeting of Shareholder which was held on
August 16, 2010, as notarized in the Notarial Deed
No. 135 dated August 21, 2010 of Aulia Taufani,
S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn.,
the shareholder ratified, among others, the
issuance of new shares at maximum of 30% from
the total issued and fully paid-in share capital of the
Company after the Initial Public Offering (IPO)
with a nominal value of Rp500 (full amount) per
share to be offered to public through an IPO, which
already included Management and Employee
Stock Allocation/ MESA and Management and
Employee Stock Option/MESOP.

213
Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Direklasifikasikan ke tambahan modal disetor/


Reclassified to additional paid-in capital

39. STOCK-BASED COMPENSATION

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 16
Agustus 2010, sebagaimana diaktakan dalam Akta
Notaris No. 135 tanggal 21 Agustus 2010 dari Aulia
Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris
Sutjipto,
S.H.,
M.Kn.,
pemegang
saham
menyetujui, antara lain, penerbitan saham baru
sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan setelah
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public
Offering/IPO) dengan nilai nominal Rp500 (angka
penuh) per saham untuk ditawarkan kepada
masyarakat melalui IPO, yang di dalamnya sudah
termasuk Alokasi Kepemilikan Saham Manajemen
dan Karyawan (Management and Employee Stock
Allocation/MESA) dan Opsi Kepemilikan Saham
Manajemen dan Karyawan (Management and
Employee Stock Option/MESOP).

382

Direklasifikasikan ke liabilitas imbalan kerja


jangka pendek /Reclassified to short-term
employees benefits liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

39. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan)

39. STOCK-BASED COMPENSATION (continued)

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham


No. 226/MBU/2010 tanggal 7 Oktober 2010 yang
diaktakan dalam Akta Notaris No. 75 tanggal
7 Oktober 2010 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai
pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn.,
pemegang saham menyetujui, antara lain,
Penetapan jumlah saham baru yang akan dijual
dalam IPO sebanyak-banyaknya 3.155.000.000
saham dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh)
per saham, yang di dalamnya sudah termasuk
program MESA sebanyak-banyaknya 157.750.000
saham dan program MESOP sebanyak-banyaknya
315.500.000 saham.

Based
on
the
Shareholder
Resolution
No. 226/MBU/2010 dated October 7, 2010. which
was notarized in the Notarial Deed No. 75 dated
October 7, 2010 of Aulia Taufani, S.H., the
substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., the
shareholder
ratified,
among
others,
The
determination of total new shares to be sold in the
IPO at maximum of 3,155,000,000 shares with a
nominal value of Rp500 (full amount) per share.
which already included MESA program at
maximum of 157,750,000 shares and MESOP
program at maximum of 315,500,000 shares.

Surat
Keputusan
Direksi
Berdasarkan
No. 72/C/DU-KS/Kpts/2011 tanggal 19 Agustus
2011,
manajemen
mengajukan
ketentuanketentuan dan syarat-syarat program MESOP
tahap 1 sebagai berikut:
1. Total saham baru yang akan diterbitkan
sebesar
157.750.000
saham
dengan
persentasi alokasi sebesar 5% untuk
manajemen dan 95% untuk karyawan.
2. Masa pelaksanaan MESOP tahap 1 adalah 3
tahun setelah melewati masa vesting period
selama 1 tahun.

Based on the Directors Decision Letter


No. 72/C/DU-KS/Kpts/2011 dated August 19, 2011,
the management proposed the terms and
conditions of MESOP program phase 1, as follows:

Periode pelaksanaan MESOP tahap 1 adalah dua


kali setahun pada tahun 2012, 2013 dan 2014
selama 30 hari terhitung mulai tanggal 1 Juni dan
1 Desember pada tiap tahunnya.

MESOP phase 1 can be exercised twice every year


in 2012, 2013 and 2014 for a period of 30 days
starting from June 1 and December 1 in each year.

Pada tanggal 17 Januari 2012, Direksi menetapkan


harga eksekusi saham MESOP tahap 1 sebesar
Rp756 (nilai penuh) per saham. Dewan Komisaris
Perusahaan pada tanggal yang sama, memberikan
persetujuan atas usulan Direksi dan seluruh
ketentuan dan pelaksanaan program MESOP tahap
1 tersebut. Harga eksekusi saham MESOP tahap 1
kemudian diubah dengan berdasarkan keputusan
Direksi sesuai dengan arahan dari Bursa menjadi
sebesar Rp764,28.

On January 17, 2012, the Board of Directors further


decided that the MESOP exercise price phase 1 to
be Rp756 (full amount) per share. The Companys
Board of Commissioners approved the Directors'
proposal including the terms and conditions on the
same day. The exercise price was further amended
to become Rp764.28 based on guidance from the
stock exchange.

Perhitungan nilai wajar dari setiap hak opsi pertama


diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi
dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria, aktuaris
independen, dalam laporannya pada tanggal
28 Februari 2013, menggunakan model BlackScholes Option Pricing dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:

The calculation of fair value of the first phase


option right is estimated on the vesting date were
performed by Biro Pusat Aktuaria, an independent
actuary, based on its report dated February 28,
2013, using the Black-Scholes Option Pricing
model which utilized the following assumptions:

1. Total number of new shares to be issued


totaling to 157,750,000 shares and the
allocation percentage of 5% for the
management and 95% for employees.
2. Exercise period of MESOP phase 1 is 3 years
after vesting period of 1 year.

214
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

383

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

39. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan)


Dividen yang diharapkan
Periode opsi yang diharapkan
Harga Saham
Harga eksekusi
Ketidakstabilan harga saham
yang diharapkan
Suku bunga bebas risiko
Tingkat opsi yang gagal diperoleh

39. STOCK-BASED COMPENSATION (continued)


3%
3 tahun/3 years
890
764.28

Expected dividend rate


Expected option period
Shares price
Exercise price
Expected volatility
of stock price
Risk-free interest rate
Forfeiture rate

32.98%
5.02%
0.36%

The position summary of the employees and


management stock option plan as of December 31,
2012 and the changes for the year then ended are
as follows:

Ikhtisar posisi program pemilikan saham karyawan


dan manajemen pada tanggal 31 Desember 2012
berikut perubahan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
2012
Saham dalam hak opsi awal periode
Pemberian hak opsi selama tahun berjalan
Pelaksanaan hak opsi selama tahun berjalan

157,750,000
-

Beginning balance of stock option


Option rights vested during the current year
Option exercised during the current year

Saham dalam hak opsi akhir periode

157,750,000

Ending balance of stock option

263,06

Fair value of option rights


at grant date (in full Rupiah amount)

Nilai wajar hak opsi pada tanggal


pemberian hak opsi (dalam Rupiah penuh)

Total compensation expense in relation to the


MESOP for year ended December 31, 2012
amounted to US$942, which presented as
Operating Expenses - Salaries and Employees
Benefits account in the 2012 statements of
comprehensive income.

Jumlah beban kompensasi sehubungan dengan


MESOP untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2012 yang dibebankan pada usaha
adalah sebesar US$942, yang disajikan dalam akun
Beban Usaha - Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2012.
40. AKTIVITAS NONKAS

40. NON-CASH ACTIVITIES


Non-cash activities supporting the consolidated
cash flows at each reporting date are as follows:

Aktivitas nonkas yang mendukung laporan arus kas


konsolidasian pada setiap tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:

2011
(Disajikan
Kembali Catatan 2e/
As Restated Note 2e)

2012
Penambahan penyertaan pada saham:
Penyerahan tanah
Konversi piutang dari transaksi
pematangan tanah

11,555

133,220

51,658

58,722

Additonal investment in shares of stock:


Transfer of land
Conversion of receivables from
site preparation work transactions

Total

63,213

191,942

Total

215
384

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham


No.01/PS-KHI/Kpts/2013, tanggal 15 Januari
2013 tentang persetujuan penjualan saham
perseroan, yang telah diaktakan dalam Akta
No.08, Notaris Andalia Farida, SH, MH. tanggal
17 Januari 2013, kepemilikan saham PT KHI
Pipe Industries oleh PT Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk. beralih kepada PT Krakatau
Engineering.

a. Based on the decision of Shareholders


No.01/PS-KHI/Kpts/2013, dated January 15,
2013 on the approval of sale of the Company's
shares, which have been notarized by Deed
No.08, Notary Andalia Farida, SH, MH. dated
January 17, 2013, the ownership of PT KHI
Pipe Industries by PT Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk. is switched to PT Krakatau
Engineering.

b. Pada tanggal 16 Januari 2013, PT KHIP


memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI
dengan jumlah maksimum sebesar Rp251.592
yang
digunakan
untuk
membiayai
pembangunan pabrik Pabrik Pipa Baja 2nd Line
ERW. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 7
tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar
9%. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah
2
seluas 73.958 m dan mesin, peralatan and
fasilitas pendukung lainnya yang terkait dengan
Pabrik Pipa Baja 2nd Line ERW tersebut.

b. On January 16, 2013, PT KHIP obtained an


investment credit facility from BRI with a
maximum amount of Rp251,592. This facility
was used to finance the development of 2nd
Line ERW Steel Pipes plant. The credit facility
has a term of 7 years and bears an annual
interest rate of 9%. The credit facility is secured
by land with area of 73,958 m2, machine,
equipment and other ancillary facilities relating
to the 2nd Line ERW Steel Pipes plant.

c. Berdasarkan
perjanjian
kredit
tanggal
21 Januari 2013, PT MJIS memperoleh fasilitas
kredit modal kerja dalam Rupiah dari BRI
dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.
Pinjaman ini digunakan untuk tambahan modal
kerja pabrik besi spons di Batulicin, Kalimantan
Selatan. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga
tahunan sebesar 9,75% dan akan jatuh tempo
pada tanggal 21 Januari 2014.

c. Based on credit agreement dated January 21,


2013, PT MJIS obtained working capital credit
facility in Rupiah from BRI with a maximum
amount of Rp50,000. This loan was used as
additional working capital for operational
activities Ironmaking plant in Batulicin,
South Kalimantan. This loan bears annual
interest rate at 9.75% and will mature on
January 21, 2014.

Pinjaman ini dijamin dengan bangunan


pembangkit
listrik,
mesin-mesin
pabrik,
bangunan
pabrik,
piutang
usaha
dan
persediaan dengan nilai pengikatan sebesar
Rp1.116.936.

The loan is secured by power plant buildings,


machineries, plant buildings, trade receivables
and inventories with a committed value of
Rp1,116,936.

216
Annual Report 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

385

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali)
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan
Kembali) dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan Kembali) (Disajikan dalam
ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2012 and 2011
(As Restated)
and January 1, 2011/December 31, 2010
(As Restated) and for the Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (As Restated)
(Expressed in thousands of
US Dollar and in millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN


(lanjutan)

41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD


(continued)

d. Pada tanggal 13 Februari 2013, PT KIEC,


Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) dan
Posco
Chemtech
(PC)
mendirikan
PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical
(PT KPDC) yang akan mengoperasikan
pabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled
Coal Tar) dengan kapasitas produksi sebesar
55.000 ton (tidak diaudit) per tahun. Persentase
kepemilikan PC, PT KIEC dan DSC masingmasing sebesar 55%, 30% dan 15%. PT KIEC
memiliki
hak
untuk
meningkatkan
kepemilikannya
sampai
dengan
45%.
Pembangunan pabrik diharapkan akan selesai
pada bulan Juni 2013.

d. On February 13, 2013, PT KIEC, Dong-Suh


Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) and Posco
Chemtech (PC) established PT Krakatau PosChem Dong-Suh Chemical (PT KPDC) which
will operate the Distilled Coal Tar plant with a
production
capacity
of
approximately
55,000 tons (unaudited) per year. The
percentage of ownership of PC, PT KIEC and
DSC are 55%, 30% and 15%, respectively.
PT KIEC has the right to increase its ownership
interest up to 45%. The construction of the
plant is expected to be completed in June
2013.

Pada tanggal 20 Februari 2013, PT KIEC telah


melakukan
setoran
pertama
sebesar
US$1.569.

On February 20, 2013, PT KIEC made its


capital contribution amounting to US$1,569.

e. Pada tanggal 18 Februari 2013, PT KTI telah


melakukan setoran modal kas pada PT KBW
sebesar US$115.

e. On February 18, 2013, PT KTI paid capital


contribution in cash to PT KBW amounting to
US$115.

f.

f.

Pada tanggal 11 Maret 2013, PT MJIS


mengadakan amandemen perjanjian fasilitas
Kredit Investasi 1 dan 2 dengan BRI.
Amandemen perjanjian tersebut mengatur
mengenai perubahan jumlah cicilan pokok yang
dibayarkan setiap kuartal.

g. On March 28, 2013, the Company paid


additional in capital contribution in cash to
PT Krakatau Posco (PT KP) amounting to
US$5,945.

g. Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan


melakukan penambahan setoran modal kas
pada PT Krakatau Posco (PT KP) sebesar
US$5.945.

217
386

Laporan Tahunan 2012 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

On March 11, 2013, PT MJIS entered into


amended agreements of investment credit
facility 1 and 2 with BRI. The amended
agreements govern the change in the amount
of installments to be repaid quarterly.

Daftar Isi
Contents

06

18

46

88

140

154

Profil
Perusahaan

Ikhtisar
Keuangan dan
Operasional

Ulasan dan
Analisis
Manajemen

Tata Kelola
Perusahaan

Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan

Data
Perusahaan

Company Profile

Financial and
Operational Highlights

02 Perkembangan Proyek
Strategis

20 Informasi Pemegang
Saham

04 Pengembangan Bisnis
Perseroan

22 Sambutan Komisaris
Utama

Strategic Projects

Companys Business Development

08 Visi dan Misi


Vision and Mission

09 Nilai Perusahaan

Corporate Values

10 Sekilas Tentang
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


at A Glance

12 Tonggak Sejarah

Milestones

16 Peristiwa Penting 2012


2012 Significant Events

17 Penghargaan 2012

Awards 2012

Shareholders Information

Remarks from the President


Commissioner

28 Profil Dewan Komisaris


Board of Commisioners Profile

30 Laporan Direktur Utama


Report from the President Director


& CEO

42 Profil Direksi

Board of Directors Profile

Corporate Governance

Management
Discussion and Analysis

Corporate Data

Corporate Social
Responsibility

76

120

148

Modal Insani

Manajemen
Risiko

Keselamatan,
Kesehatan
Kerja dan
Lingkungan

157 Data Anak


Perusahaan

Occupational
Health, Safety and
Environment

164 Laporan Keuangan


Konsolidasi

Human Capital

Risk Management

156 Nama dan Alamat


Perusahaan

Name and Address Company

Subsidiaries Data

159 data Perusahaan


Asosiasi

Associate Company Data

160 Struktur Organisasi


Organization Structure

Consolidated Financial
Statement

2012 Annual Report

Laporan Tahunan
Annual Report

Laporan Tahunan

2012

FORGING FUTURE
PROSPECTS
Menempa Peluang Masa Depan

Menempa Peluang Masa Depan

FORGING FUTURE PROSPECTS

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk


Jakarta Office
Gedung Krakatau Steel, Lt. 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Indonesia
T. +62-21 5221255 (Hunting)
F. +62-21 5200876, 5200793

Plant
Cilegon - Cigading Plant Site
Banten 42435
Email:
Corsec@krakatausteel.com
www.krakatausteel.com

Laporan Tahunan

2012 Annual Report

Anda mungkin juga menyukai