Psak 14 Persediaan
Psak 14 Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.1
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.2
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.3
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.4
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.5
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.6
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.7
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.8
Rumus Biaya
21. Biaya persediaan untuk item yang biasanya tidak
dapat diganti dengan barang lain (not ordinary
interchangeable) dan barang atau jasa yang dihasilkan
dan dipisahkan untuk proyek tertentu harus
diperhitungkan berdasarkan identifikasi spesifik terhadap
biayanya masing masing.
22. Identifikasi spesifik biaya artinya biayabiaya spesifik
diatribusikan ke item persediaan tertentu. Cara ini merupakan
perlakuan yang sesuai bagi item yang dipisahkan untuk proyek
tertentu, baik yang dibeli maupun yang dihasilkan. Namun
demikian, identifikasi spesifik biaya tidak tepat ketika terdapat
jumlah besar item dalam persediaan yang dapat menggantikan
satu sama lain (ordinarily interchangeable). Dalam keadaan
demikian, metode pemilihan item yang masih berada dalam
persediaan dapat digunakan untuk menentukan di muka
dampaknya dalam laporan laba rugi.
23. Biaya persediaan, kecuali yang disebut dalam
paragraf 21, harus dihitung dengan menggunakan rumus
biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP) atau ratarata tertimbang. Entitas harus menggunakan rumus biaya
yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat
dan kegunaan yang sama. Untuk persediaan yang
memiliki sifat dan kegunaan yang berbeda, rumusan biaya
yang berbeda diperkenankan.
24. Misalnya, persediaan yang digunakan dalam suatu
operasi segmen mungkin memiliki kegunaan yang berbeda dari
jenis persediaan yang sama yang digunakan dalam operasi
segmen yang lain. Namun demikian, perbedaan lokasi geografis
persediaan (atau dalam perspektif perpajakan), dengan
sendirinya, tidak cukup hanya sekedar menggunakan rumus
biaya yang berbeda.
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.9
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.10
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.11
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.12
Persediaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
14.13
EXPOSURE DRAFT
PSAK No. 14
(Revisi 2008)
26 Februari 2008
EXPOSURE DRAFT
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PERSEDIAAN
Exposure draft ini diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat
diterima paling lambat tanggal 7 Mei 2008 oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan
IKATANAKUNTAN INDONESIA
Persediaan
ED No.
14
(Revisi 2008)
r
EXPOSURE DRAFT
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PERSEDIAAN
Hak cipta 2008, Ikatan Akuntan Indonesia
evisi
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10130
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
email: iai-info@iaiglobal.or.id
Februari 2008
ii
Persediaan
iii
Persediaan
Pengantar
Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure
Draft PSAK 14 (revisi 2008) tentang Persediaan dalam rapatnya
pada tanggal 26 Februari 2008 untuk disebarluaskan dan ditanggapi
oleh kalangan anggota IAI, Dewan Konsultatif SAK, Dewan
Pengurus Nasional IAI, perguruan tinggi dan individu/organisasi/
lembaga lain yang berminat.
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan
secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan.
Exposure Draft PSAK 14 (Revisi 2008): Persediaan merevisi
PSAK 14 (1994): Persediaan. Exposure Draft PSAK 14 (Revisi
2008): Persediaan merupakan adopsi dari IAS 2: Inventory.
Exposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan
dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, homepage IAI:
www.iaiglobal.or.id.
Jakarta, 26 Februari 2008
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
M. Jusuf Wibisana
Jan Hoesada
Dudi M. Kurniawan
Siddharta Utama
Hekinus Manao
Agus Edy Siregar
Etty Retno Wulandari
Jumadi
Roy Iman Wirahardja
Riza Noor Karim
Merliyana Syamsul
Meidyah Indreswari
Jogiyanto Hartono
iv
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Persediaan
Ikhtisar Ringkas
Secara umum perbedaan antara ED PSAK 14 (2008):
Persediaan dengan PSAK 14 (1994): Persediaan adalah
sebagai berikut:
- Adopsi IAS 2. ED PSAK 14 (2008): Persediaan
mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 2 (2003):
Inventories, kecuali untuk beberapa paragraf sebagaimana
dijelaskan di bagian Perbedaan ED PSAK 14 (2008):
Persediaan dengan IAS 2 (2003): Inventories.
- Ruang lingkup. ED PSAK 14 (2008) tidak diterapkan
untuk pialang-pedagang komoditi yang mengukur
persediaannya pada nilai wajar, sedangkan PSAK 14 (1994)
tidak mengatur hal tersebut.
- Biaya perolehan. Dalam PSAK 14 (1994) selisih valuta
asing yang terkait pembelian persediaan dapat diakui
sebagai biaya perolehan persediaan, tetapi hal tersebut
tidak diatur dalam ED PSAK 14 (2008).
Pembayaran tangguh. Biaya perolehan persediaan
secara tangguh diatur dalam ED PSAK 14 (2008) yang
dapat menimbulkan beban bunga, sedangkan PSAK 14
(1994) tidak mengatur hal tersebut.
Rumus biaya. Rumus biaya yang digunakan dalam ED
PSAK 14 (2008) adalah FIFO dan rata-rata tertimbang,
sedangkan PSAK 14 (1994) adalah FIFO, LIFO, dan
rata-rata tertimbang.
Persediaan
vi
Persediaan
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN ............................................................ 01 - 07
Tujuan ................................................................................
01
Ruang Lingkup ................................................................. 02 - 04
Definisi .............................................................................. 05 - 07
PENGUKURAN PERSEDIAAN ...................................
Biaya Persediaan.........................................................
Biaya Pembelian .........................................................
Biaya Konversi ...........................................................
Biaya-biaya Lain .........................................................
Biaya Persediaan Pemberi Jasa .......................................
Teknik Pengukuran Biaya ..........................................
Rumus Biaya ...............................................................
Nilai Realisasi Neto ....................................................
Pengakuan sebagai Beban .........................................
08 - 33
09
10
11 - 13
14 - 17
18
19 - 20
21 - 25
26 - 31
32 - 33
PENGUNGKAPAN ......................................................... 34 - 37
TANGGAL EFEKTIF .....................................................
38
PENARIKAN ...................................................................
39
vii
Persediaan
viii