Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI KASUS

GANGGUAN AFEKTIF
BIPOLAR

AINAL FADLY
PRECEPTOR
dr. Vista Nurasti P, Mkes, SpKJ

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 48 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Bangsa/suku
: Indonesia/Jawa
Alamat
: Pandak Btl
No. RM
: 44.05.01
Tanggal masuk rumah sakit : 2 Desember 2014

Sebab Dibawa ke Rumah Sakit (Keluhan


Utama)

Pasien datang sendirian ke rumah sakit karena


ingin meneruskan pengobatan rutin. Os saat
ini merasa sering ketakutan. Os mengaku
jarang beribadah, karena merasa hatinya
menyuruh untuk tidak beribadah.

Autoanamnesis
-

Pasien mengatakan sejak 17 tahun yang lalu


muncul gejala sering sedih, bingung, dan
khawatir.
OS mengatakan memiliki masalah dengan
tetangganya (yang juga iparnya)
Sejak 2 tahun yg lalu, pasien merasa sering
emosi dan jengkel.

OS sering merasa sedih saat ada masalah


dengan tetangganya (ipar), dan kadang
jika suaminya marah-marah.

RPS: Awitan & Presipitat


Gejala dirasakan sejak tahun 1997, yaitu sering bingung,
stress, dan khawatir.
Gejala-gejala tersebut diduga karena OS memiliki masalah
dengan suami (sering marah-marah) dan ipar.

Riwayat Gangguan
Sebelumnya

Psikiatrik: OS pernah rawat jalan di RS


Sardjito sejak tahun 1997 (17 th yang lalu)
dengan gejala serupa. Dulu pasien
terdiagnosis sebagai depresi berat.
Medis: OS tidak memiliki riwayat demam
tinggi/kejang/trauma kepala.
Penggunaan zat: OS tidak diketahui memiliki
riwayat penggunaan zat tertentu selain obat
yang diresepkan utk penyakitnya.

Riwayat Hidup Pribadi

Riwayat Kelahiran : Tidak didapatkan data pasien tentang


proses kehamilan, melahirkan, imunisasi dan lain-lain.

Perkembangan Awal : Tidak didapatkan data tentang tumbuh


kembang pasien.
Riwayat Perkawinan: sudah menikah 1 kali dan dikaruniai 2 orang
anak.
Riwayat Pendidikan: lulus dari SMA
Riwayat Pekerjaan :

Setelah lulus dari SMA, pasien bekerja sebagai guru olahraga


di salah satu SD. Kemudian pada Desember 2013 pasien pindah
pekerjaan sebagai petugas perpustakaan. Maret 2014, pasien
diberhentikan dari pekerjaannya

Sikap dan Kegiatan Moral Spiritual :


- Agama Islam
- Pasien pernah (kadang-kadang) tidak sholat/beribadah karena
dalam hatinya merasa ada yang menyuruh agar tidak beribadah

Riwayat Kehidupan Emosional (Riwayat Kepribadian


Premorbid)
- Sebelumnya pasien pernah terdiagnosis gangguan depresi karena
sering stres, bingung, khawatir

Situasi kehidupan sekarang: OS mengaku


suaminya bekerja sebagai supir, sering pulang
malam, sering marah-marah pada OS.

Riwayat Perkembangan Seksual : Pasien


nampak memiliki libido tinggi.
Impian, fantasi, nilai: OS menginginkan
suaminya tidak marah-marah, berdamai
dengan iparnya.

Status Mental

Deskripsi Umum:
Penampilan:

cukup
Perilaku: normal
Sikap: kooperatif, kadang merayu

Mood&afek:
Afek:

euforik
Mood: disforik
Kesesuaian: inappropriate

Status Mental

Produksi bicara cukup


Halusinasi (+): merasa hatinya menyuruh tidak
sholat
Pikiran:
Bentuk

pikir: realistik
Proses pikir: terdapat flight of idea
Isi pikir: tak terdapat waham

Status Mental

Orientasi O/W/T/S: baik


Konsentrasi dan perhatian: mudah ditarik,
mudah dicantum
Derajat tilikan: 3 (sadar akan penyakitnya tapi
menyalahkan orang lain, faktor luar, atau
faktor organik)

DIAGNOSIS

Aksis I : Ggn Afektif Bipolar, episode kini


depresi dengan gejala psikotik (F31.5)
Aksis II : tidak ada gangguan kepribadian
Aksis III : tidak ditemukan kelainan organik
Aksis IV : masalah berkaitan dengan
lingkungan sosial dan keluarga
Aksis V : GAF 80-71; gejala sementara &dapat
diatasi, disabilitas ringan dalam sosial,
pekerjaan, sekolah dll.

Farmakoterapi
-

Haloperidol 2x1,5 mg (antipsikotik)


Depakote 1x250 mg (mood stablzr)
Fluoxetine 2x10mg (anti depresan)
TrihexyPhenydil 2x2 mg (bila muncul gejala
EPS)

Prognosis

Dapat memburuk karena:


Pekerjaan

sulit
Depresi menonjol
Psikotik

Dapat membaik jika:


Tak

ada masalah kesehatan lain


Tak ada keinginan bunuh diri
Onset usia lanjut
Gejala psikotik sedikit

Anda mungkin juga menyukai