Anda di halaman 1dari 12

Prevalensi

Tinggi
Komorbid

D. Retinopati
D. Nefropati
D. Foot

Diabetes
Kematian

Biaya

Penyakit KV
(65%)

Integrated
Care

Komplikasi
Kronis
Komplikasi
Akut

Lama
Rawat Inap

Morbid/
mortalitas

Psychoeducative
group therapy (PGT)
Personal
Sosial
Keluarga

Insidensi
komplikasi

meningkatkan
Pengetahuan
Kesadaran
Rawat diri

Mengukur pengaruh kegiatan grup


psikoedukasi dalam setting layanan primer
sebagai sarana untuk meningkatkan
manajemen diri, dengan mengukur HbA1c,
IMT, dan CVRF lain* (dibandingkan dengan
metode edukasi konvensional)

*: Kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, SBP, DBP

Quasi-experimental
Pre/post-intervention
72 pasien DM, 36 laki-laki, 36 perempuan
Usia 30-75 tahun, di wilayah kerja layanan
primer di area kesehatan VII Murcia.
HbA1c 6,5%
Mampu datang ke setiap sesi grup.

Konsultasi di
L.P.

Menerima
(N = 45)

Menolak
(N=27)

PGT

Grup kontrol (edukasi konvensional)

Pretest, Postest

Pretest, Postest

PGT -> rerata reduksi HbA1C lebih tinggi


(-0.51 1.7 vs. -0.06 0.53%, p 0.003)
Nilai kontrol optimal HbA1C lebih baik
(80% vs. 48%, p 0.005)
Rerata penurunan berat badan lebih besar
(-1.93 3.57 vs. 0.52 1.73 kg, p 0.002)
Dibanding dengan grup konvensional

Beberapa variabel tak berbeda jauh:


Karakteristik demografi
Lama menderita diabetes

% Pengguna insulin
Derajat pencapaian tujuan dalam penanganan

diabetes

Mengapa PGT lebih baik?


Waktu untuk edukasi lebih panjang (terprogram

secara baik)
Edukator pada PGT memiliki pengetahuan baik
tentang DM (perawat spesialis DM)
Secara kelompok, pasien saling berinteraksi
Pengetahuan baik = rawat diri baik = mencapai
metabolisme tubuh yg baik
Psikologis

Kelompok PGT mencapai perbaikan yang


sangat mencolok dibandingkan kelompok
edukasi konvensional (HbA1C, IMT, CVFR)

Anda mungkin juga menyukai