Anda di halaman 1dari 69

Perpustakaan Unika

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI CABANG BARU


PT. CITRA MANDIRI MULTI FINANCE

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang

Disusun Oleh:
Nama
NIM

: Budi Harjoko Tjendro


: 02.30.0227

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2008

Perpustakaan Unika

ii

Perpustakaan Unika

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama

: Budi Harjoko Tjendro

NIM

: 02.30.0227

Fakultas

: Ekonomi

Jurusan

: Manajemen

Judul

: ANALISIS PEMILIHAN LOKASI CABANG BARU PT. CITRA


MANDIRI MULTI FINANCE

Disetujui di Semarang, 6 Juni 2008


Pembimbing,

(A. Eva Maria Sukesi, SE, MM)

iii

Perpustakaan Unika

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Judul

: ANALISIS PEMILIHAN LOKASI CABANG BARU PT. CITRA


MANDIRI MULTI FINANCE

Disusun Oleh:
Nama

: Budi Harjoko Tjendro

NIM

: 02.30.0227

Program Studi : Manajemen Fakultas Ekonomi


Universitas Katolik Soegijapranata
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji pada tanggal: Juli 2008

Tim Penguji,
Koordinator,

(DR. Rustina Untari)

(Anggota),

(Bayu Prestianto, SE, MM)

(Anggota),

(A. Eva Maria Sukesi, SE,MM)

Dekan Fakultas Ekonomi,


Universitas Katolik Soegijapranata,

(Sentot Suciarto, A, Ph.D)

iv

Perpustakaan Unika

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: Budi Harjoko Tjendro

NIM

: 02.30.0227

Fakultas

: Ekonomi

Jurusan

: Manajemen

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian
hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan atau bentuk-bentuk kecurangan
yang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk apapun dari Fakultas
Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Semarang, Juli 2008

Budi Harjoko Tjendro

Perpustakaan Unika

KATA PENGANTAR

Pada kesempatan yang berbagia ini, penulis ingin menghaturkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang
besarlah, penulis akhirnya dapat dengan baik menyelesaikan skripsi yang berjudul:
ANALISIS PEMILIHAN LOKASI CABANG BARU PT. CITRA MANDIRI
MULTIFINANCE.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai
gelar Sarjana S-1 pada fakultas ekonomi, jurusan manajemen, Universitas Katolik
Soegijapranata, Semarang.
Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit hambatan yang dialami oleh
penulis, oleh sebab itu dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Maka pada
kesempatan ini pulalah penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
berbagai pihak, yaitu:
1. Bapak Sentot Suciarto, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
2. Ibu A. Eva Maria Sukesi, SE, MM, selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh perhatian telah membimbing, memberikan petunjuk, saran
dan waktu luangnya kepada peneliti hingga terselesainya skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu dosen beserta staff dan karyawan Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

vi

Perpustakaan Unika

4. Keluargaku, dan teman-teman kuliah yang telah memberikan semangat


dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu hingga tersusunnya skripsi ini.
Seperti kata peribahasa Tiada Gading Yang Tidak Retak, begitu pula
dengan skripsi ini, masih terdapat kekurangan di sana-sini. Maka jika terdapat
kesalahan pada skripsi ini, maka penulis meminta kritik dan saran yang membangun.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Semarang,

Juni 2008

Peneliti

vii

Perpustakaan Unika

ABSTRAK
Persaingan yang semakin kompetitif dewasa ini mendorong setiap bidang
usaha untuk dapat selalu menjalankan bisnisnya masing-masing. Jika suatu
perusahaan atau organisasi memiliki keunggulan kompetitif yang membedakannya
dengan organisasi atau perusahaan lain, maka hal ini telah perusahaan tersebut telah
memiliki nilai tambah dalam menghadapi pesaingnya. Salah satu bisnis yang akhirakhir ini memiliki banyak pesaing adalah usaha yang bergerak di bidang Multi
Finance. PT. Citra Mandiri Multi Finance merupakan salah satu perusahaan leasing.
Meskipun telah memiliki anak cabang tetapi di kemudian hari perusahaan juga
berencana untuk membuka cabang baru atau new branch dalam jangka waktu kurang
dari 5 tahun, karena dengan adanya persaingan yang semakin ketat tentunya anak
cabang yang semakin banyak dibutuhkan untuk memenuhi permintaan konsumen.
Dalam memilih lokasi anak cabang terdapat berbagai faktor yang dipertimbangkan,
antara lain: letak atau lokasi anak cabang baru, masalah transportasi, supply tenaga
kerja, supply listrik, rencana perluasan untuk masa depan, adanya fasilitas service,
letak dari pesaing serupa, Peraturan Pemerintah, kondisi masyarakat sekitar,
keamanan, dan harga tanah.
Sedangkan perumusan masalah yang dapat dikemukakan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut: (1) Faktor apakah yang penting (menjadi skala prioritas)
dalam pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multi Finance?
(2) Lokasi manakah yang dipilih atau lokasi yang terbaik dalam pemilihan lokasi
anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multifinance?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui faktor yang
penting (menjadi skala prioritas) dalam pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra
Mandiri Multi Finance. (2) Untuk mengetahui lokasi yang dipilih atau lokasi yang
terbaik dalam pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multifinance.
Pada penelitian ini populasinya adalah semua manajer PT. Citra Mandiri
Multifinance, Semarang. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu
teknik sensus, dimana karena jumlah populasi yang sedikit maka semua populasi
menjadi sampel penelitian. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 4
orang manajer pada PT. Citra Mandiri Multifinance.
Jenis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: data primer dan data
sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara:
kuesioner dan studi dokumentasi. Alat atau teknik analisis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penentuan tingkat kepentingan
dan bobot.
Dari hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan: (1) Faktor yang penting (menjadi skala prioritas) dalam
pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multi Finance adalah: Masalah
transportasi; Supply tenaga kerja (karyawan); Kemampuan perluasan lahan; Besarnya

viii

Perpustakaan Unika

biaya listrik dan supply listrik; Kedekatan dengan konsumen. (2) Lokasi yang dipilih
atau lokasi yang terbaik dalam pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri
Multifinance adalah Ungaran karena memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan
alternatif lokasi lainnya.
Sedangkan saran pada penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:
(1) Sebaiknya perusahaan (PT. Citra Mandiri Multifinance) membuka lokasi anak
cabang barunya di Ungaran sebab dari hasil perhitungan memperoleh nilai terbesar.
(2) Pada penelitian berikutnya dengan topik yang sama dapat dilakukan penelitian
dengan mengganti obyek penelitian, misalnya perbankan.

ix

Perpustakaan Unika

DAFTAR ISI

Halaman Judul .... i


Halaman Motto .. ii
Halaman Persetujuan Skripsi iii
Halaman Pengesahan Skripsi .................................................................................... iv
Halaman Keaslian Skripsi ......................................................................................... v
Kata Pengantar .. vi
Abstrak ..............viii
Daftar Isi .... x
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ...... xiii
BAB I: PENDAHULUAN .. 1
1.1. Latar Belakang ..................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................................. 4
1.3. Pembatasan Masalah..............................................................................................5
1.4. Tujuan Penelitian...................................................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian.................................................................................................6
1.6. Sistematika Penulisan............................................................................................6
BAB II: LANDASAN TEORI .....................................................................................8
2.1. Definisi Lokasi.......................................................................................................8
2.2. Proses Penentuan Lokasi .....................................................................................11

Perpustakaan Unika

2.3. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangan Dalam Pemilihan Lokasi...................12


2.4. Kerangka Pikir......................................................................................................23
2.5. Definisi Operasional.............................................................................................24
BAB III:METODE PENELITIAN..............................................................................26
3.1. Lokasi Penelitian..................................................................................................26
3.2. Populasi dan Sampel ...........................................................................................26
3.3. Jenis dan Sumber Data.........................................................................................27
3.4. Metode Pengumpulan Data..................................................................................27
3.5. Alat Analisis Data................................................................................................28
BAB IV:HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN.31
4.1. Gambaran Umum Perusahaan..............................................................................31
4.2. Hasil Analisis dan Pembahasan35
4.2.1. Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas) Pemilihan Lokasi.................................35
4.2.2. Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi.......................................................................39
4.2.3. Pemilihan Lokasi Terbaik..................................................................................43
4.3. Implikasi Manajerial............................................................................................46
BAB V:PENUTUP.....................................................................................................48
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................48
5.2. Saran...................................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................50

xi

Perpustakaan Unika

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penelitian ......................................................................23


Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Citra Mandiri Multifinance..............................32

xii

Perpustakaan Unika

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Omzet PT. Citra Mandiri Multifinance, Semarang......................................3


Tabel 3.1. Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas) Variabel Pemilihan Lokasi...........29
Tabel 3.2. Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi................................................................29
Tabel 3.3. Penentuan Nilai Masing-Masing Lokasi Alternatif....................................30
Tabel 4.1. Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas) Variabel Pemilihan Lokasi...........35
Tabel 4.2. Hasil Rekapitulasi Peringkat Dalam Pemilihan Lokasi.............................38
Tabel 4.3. Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi................................................................39
Tabel 4.4. Urutan Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi....................................................42
Tabel 4.5. Penentuan Nilai Masing-masing Lokasi Alternatif....................................44

xiii

1
Perpustakaan Unika

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Persaingan yang semakin kompetitif dewasa ini mendorong setiap bidang
usaha untuk dapat selalu menjalankan bisnisnya masing-masing. Jika suatu
perusahaan

atau

organisasi

memiliki

keunggulan

kompetitif

yang

membedakannya dengan organisasi atau perusahaan lain, maka hal ini telah
perusahaan tersebut telah memiliki nilai tambah dalam menghadapi pesaingnya.
Salah satu bisnis yang akhir-akhir ini memiliki banyak pesaing adalah
usaha yang bergerak di bidang Multi Finance. PT. Citra Mandiri Multi Finance
merupakan salah satu perusahaan leasing yang berlokasi di Jl. Mayjend. Sutoyo
No. 33, Semarang. Perusahaan ini didirikan oleh Bp. Bambang Soegiarto pada
bulan Juni 2002.
Dengan adanya persaingan yang semakin kompetitif tidak terkecuali di
bidang leasing, maka PT. Citra Mandiri Multi Finance juga memiliki anak
cabang di Jalan Ruko Puri Anjasmoro Blok F1, No. 12. Meskipun telah memiliki
anak cabang tetapi di kemudian hari perusahaan juga berencana untuk membuka
cabang baru atau new branch dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, karena
dengan adanya persaingan yang semakin ketat tentunya anak cabang yang
semakin banyak dibutuhkan untuk memenuhi permintaan konsumen. Dalam
memilih lokasi anak cabang terdapat berbagai faktor yang dipertimbangkan,
antara lain: letak atau lokasi anak cabang baru, masalah transportasi, supply
1

2
Perpustakaan Unika

tenaga kerja, supply listrik, rencana perluasan untuk masa depan, adanya fasilitas
service, letak dari pesaing serupa, Peraturan Pemerintah, kondisi masyarakat
sekitar, keamanan, dan harga tanah.
Lembaga leasing sendiri juga memiliki berbagai kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman (SWOT). Kekuatan yang dimiliki oleh sebuah lembaga
leasing di antaranya adalah syarat lebih mudah daripada perbankan, birokrasi
lebih cepat, dan berani mengeluarkan dana dalam jumlah yang lebih besar.
Sedangkan kelemahan yang dimilikinya adalah jika persyaratan, jaminan dan
kredit yang diberikan tidak memuaskan konsumen maka nasabah atau konsumen
akan semakin berkurang. Kesempatan (opportunity) yang dimilikinya antara lain
semakin meningkatnya permintaan masyarakat dengan adanya kebutuhan
pembiayaan keuangan. Dan terakhir untuk ancaman bagi sebuah lembaga
keuangan tentunya berasal dari lembaga keuangan sejenis yang ada. Oleh karena
itu sebuah lembaga leasing harus selalu memperbaiki kualitas pelayanannya,
meliputi berbagai hal, seperti jasa yang ditawarkan, fasilitas maupun mutu
pelayanan. Selain kualitas pelayanan, yang tidak kalah penting untuk
diperhatikan adalah pemilihan lokasi pada saat pertama kali lembaga tersebut
didirikan.
Keputusan lokasi, baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa bisa
menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat
menghambat efisiensi. Lokasi merupakan hal pokok utama dan paling vital bagi
suatu usaha atau bisnis, tidak terkecuali bidang usaha leasing. Dengan adanya

3
Perpustakaan Unika

pemilihan lokasi yang strategis maka akan dapat meningkatkan jumlah nasabah
yang ada.
Terdapat berbagai hal yang harus dipertimbangkan oleh sebuah lembaga
leasing dalam penetapan lokasinya. Diantaranya adalah untuk menghadapi
persaingan yang semakin kompetitif dan untuk menambah omzet perusahaan.
Berikut ini adalah kata yang menunjukkan besarnya omzet PT. Citra Mandiri
Multifinance selama 6 bulan:
Tabel 1.1. Omzet PT. Citra Mandiri Multifinance, Semarang
No.
Bulan
Omzet
1.
Januari 2007
Rp 6.502.365.700,2.
Februari 2007
Rp 6.042.658.500,3.
Maret 2007
Rp 6.236.805.000,4.
April 2007
Rp 5.562.368.550,5.
Mei 2007
Rp 5.329.425.250,6.
Juni 2007
Rp 4.750.365.300,Sumber: Bagian Keuangan PT Citra Mandiri Multifinance (2007)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa besarnya omzet perusahaan
selama 6 bulan mengalami fluktuasif, oleh sebab itu penentuan lokasi juga
menjadi menarik untuk diteliti.
Pihak lembaga leasing ini menyatakan bahwa dalam melakukan
pemilihan lokasinya, mereka mempertimbangkan berbagai faktor seperti
kedekatannya dengan konsumen, kemudahan transportasi, kemudahan tenaga
kerja, fasilitas listrik dan air, serta yang paling penting adalah lokasi tersebut
haruslah strategis dalam arti banyak dikunjungi oleh orang dan lalu lalang, serta
berada di pusat kota atau pemukiman penduduk. Hal ini dilakukan mengingat jika
lokasi berada di pusat kota atau keramaian serta pemukiman penduduk, dan
selama leasing masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat, maka jumlah nasabah

4
Perpustakaan Unika

pun akan semakin meningkat. Mengingat pemilihan lokasi merupakan hal yang
paling vital bagi suatu bisnis atau usaha, maka dalam melakukan pemilihan lokasi
tidak boleh dilakukan tanpa mempertimbangkan berbagai faktor

yang

mempengaruhinya.
Untuk lima tahun mendatang pihak PT. Citra Mandiri Multifinance
merencanakan akan melakukan pengembangan usaha dengan mencari lokasi anak
cabang baru, terdapat dua lokasi yang menjadi pertimbangan yaitu daerah
Ungaran dan Ambarawa. Maka penelitian ini akan difokuskan pada kedua lokasi
tersebut.
Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: ANALISIS PEMILIHAN LOKASI ANAK CABANG BARU
PT. CITRA MANDIRI MULTI FINANCE.

1.2. Perumusan Masalah


Sedangkan perumusan masalah yang dapat dikemukakan pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Faktor apakah yang penting (menjadi skala prioritas) dalam
pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multi
Finance?
b. Lokasi manakah yang dipilih atau lokasi yang terbaik dalam
pemilihan

lokasi

Multifinance?

anak

cabang

baru

PT.

Citra

Mandiri

5
Perpustakaan Unika

1.3. Pembatasan Masalah


Pada penelitian ini terdapat 4 alternatif lokasi anak cabang baru bagi
PT Citra Mandiri Multifinance yaitu: Ungaran, Ambarawa, Kudus, dan
Purwokerto.
Pada penelitian ini dilakukan pembatasan masalah yaitu fokus pada
faktor-faktor pemilihan lokasi anak cabang pada PT. Citra Mandiri Multi Finance
Semarang yaitu:
a. Letak atau lokasi anak cabang baru.
b. Masalah transportasi (sehingga nasabah mudah menjangkaunya).
c. Supply tenaga kerja (karyawan).
d. Supply listrik.
e. Rencana perluasan untuk masa depan.
f. Adanya fasilitas service seperti rumah makan, toko-toko di sekeliling
anak cabang perusahaan.
g. Letak dari pesaing serupa (dekat dengan pesaing atau tidak).
h. Peraturan Pemerintah (seperti UU Pajak).
i.

Kondisi masyarakat sekitar.

j.

Keamanan.

k. Harga tanah

1.4. Tujuan Penelitian


Sedangkan tujuan penelitian ini adalah:

6
Perpustakaan Unika

a. Untuk mengetahui faktor yang penting (menjadi skala prioritas)


dalam pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multi
Finance.
b. Untuk mengetahui lokasi yang dipilih atau lokasi yang terbaik
dalam pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri
Multifinance.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:
a. Bagi pihak Perusahaan:
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan di
dalam menentukan lokasi yang terbaik sehingga dapat berguna untuk
meningkatkan kinerjanya.
b. Bagi kalangan akademisi:
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
penelitian dengan topik yang serupa di masa mendatang.
1.6. Sistematika Penulisan
Sedangkan sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.

7
Perpustakaan Unika

BAB II : LANDASAN TEORI


Pada bab ini dibahas tentang konsep teoritis sebagai dasar untuk
menganalisis permasalahan yang ada yang merupakan hasil studi
pustaka, kerangka pikir, dan definisi operasional.
BAB III: METODE PENELITIAN
Metode penelitian meliputi: obyek dan lokasi penelitian, jenis dan
sumber data, teknik pengumpulan data, serta metode analisis data.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi gambaran umum perusahaan, dan hasil analisa data sesuai
dengan metode analisis yang digunakan.
BAB V: PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dan saran yang dapat dirangkumkan dari
bab-bab sebelumnya.

8
Perpustakaan Unika

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Lokasi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1992), definisi dari lokasi
adalah letak, tempat atau penempatan suatu benda, keadaan pada permukaan
bumi. Lokasi adalah tempat dimana orang-orang biasa berkunjung. Lokasi dalam
hubungannya dengan pemasaran adalah tempat yang khusus dan unik dimana
lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja. Maka dapat disimpulkan bahwa
lokasi yang dimaksud adalah suatu letak atau tempat yang tetap dimana orang
bisa berkunjung untuk berbelanja, tempat itu berupa daerah pertokoan atau suatu
stand atau counter bark di dalam maupun di luar gedung.
Lokasi yang strategis mampengaruhi seseorang dalam menimbulkan
keinginan untuk melakukan pembelian karena lokasinya yang strategis, terletak
di arus bisnis, dan sebagainya. Keputusan tentang lokasi, baik untuk perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa bisa menentukan keberhasilan perusahaan.
Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi. Seleksi lokasi
untuk perusahaan barang atau manufaktur perlu lebih dekat ke bahan baku atau
tenaga kerja, sedangkan untuk perusahaan jasa perlu lebih dekat dengan
pelanggan. (Render & Heizer, 2001: 33).
Menurut Ahyari (1999: 240), terdapat 8 prinsip lokasi yang baik yaitu
sebagai berikut :

9
Perpustakaan Unika

1. Daerah perdagangan yang cukup potensial


Daerah potensial adalah daerah yang mempunyai potensi teknis
yang menguntungkan, misalnya jumlah orang yang banyak, orangorangnya bersifat konsumenrisme, banyak orang kaya, tempat
bertemunya orang-orang dari berbagai penjuru.
2. Tempat berdagang mudah dijangkau
Dengan

tempat

yang

mudah

dijangkau

akan

besar

kemungkinannya dalam melakukan bisnis


3. Mempunyai potensi perhimpunan
Sedapat mungkin tempat itu berada dalam daerah perdagangan
dimana ada pertumbuhan populasi dan pendapatan
4. Terletak dalam arus bisnis
Tempat yang terpilih itu merupakan arus perjalanan ke daerah
yang banyak dikunjungi orang untuk memperoleh barang
kebutuhan, maka kemungkinan besar dapat menjadi bussines
interception, yaitu transaksi yang terjadi di sepanjang arus dimana
orang tidak lagi mencapai daerah tujuan.
5. Ada daya tarik yang luas
Ada dua cara untuk menciptakan, yaitu :
a) Secara bersama berkumpul di salah satu tempat dengan
barang dan jasa yang sama
b) Secara bersama berkumpul di salah satu tempat dengan
barang dan jasa secara personal

10
Perpustakaan Unika

6. Dalam lalu lintas yang lancar


Pemilihan lokasi hendaklah melihat ada tidaknya gangguan dalam
lalu lintas menuju pasar sehingga pelanggan dapat melengkapi
kebutuhannya secara maksimal.
7. Persaingan kecil
Untuk pencapaian yang seminimal mungkin, ada beberapa cara
yang dapat ditempuh, yaitu :
a) Memilih
sehingga

lokasi

dimana

persaingan

sedikit

menarik keuntungan sebanyak mungkin

b) Memperkirakan kemungkinan untuk

mengontrol atau

mengarahkan tujuan penggunaan lokasi bukan persaingan.


8. Lokasi daerah ekonomi
Ekonomi

berarti

memikirkan

eksistensi

tempat,

misalnya

ukurannya, bentuknya, topografinya, daya tampungnya, keadaan


daerah yang mempunyai fasilitas jalan, adanya fasilitas umum,
kondisi trotoarnya, serta faktor lainnya dapat mempengaruhi biaya
dalam perjalanannya menuju ke tempat itu atau hasrat yang tibatiba berubah karena tidak sesuai dengan harapan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan bahwa lokasi yang
merupakan tempat atau letak suatu obyek menetap. Dengan lokasi yang strategis
maka suatu bisnis akan berhasil.

11
Perpustakaan Unika

2.2. Proses Penentuan Lokasi


Sebelum menentukan lokasi, perlu dibuat prakiraan kebutuhan jangka
panjang yang menyangkut kebutuhan perusahaan dikemudian hari, baik yang
menyangkut kebutuhan perluasan maupun faktor ekonomi yang mempengaruhi
kebutuhan dimasa yang akan datang. Untuk mendapatkan lokasi yang ideal atau
lokasi yang tepat diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
(Yamit, 2003: 96)
1. Menentukan daerah
Menentukan daerah (misalnya Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera
Selatan, dan sebagainya) dimana perusahaan akan ditempatkan.
2. Menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara rinci
Penelitian lokasi terhadap daerah yang ingin diketahui secara rinci,
sering dilakukan oleh suatu tim khusus. Tujuan penelitian lingkungan
masyarakat untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap
rencana pendirian pabrik sehingga didapatkan lokasi yang optimum.
3. Memilih lokasi yang terbaik
Alternatif penentuan dapat diklasifikasikan ke dalam daerah di kota
besar (city location), pinggir kota (sub urban location), dan daerah
jauh di luar kota (country location). Penentuan daerah geografis dapat
pula dipengaruhi oleh macam proses manufacturing dari pabrik yang
akan didirikan, sebagai contoh lokasi daerah jauh di luar kota atau
daerah terpencil yang jauh dari keramaian kota, sangat dikehendaki
untuk pabrik yang akan memproduksi produk berbahaya seperti bahan

12
Perpustakaan Unika

peledak, nuklir, zat kimia yang berbahaya dan sebagainya. Beberapa


kondisi umum yang ikut berperan dalam proses penentuan lokasi
apakah di kota besar, di pinggir kota atau jauh di luar kota.
Dalam menetapkan lokasi yang ideal, maka harus diperhatikan dan
dilakukan beberapa tahap, yaitu menentukan daerah yang sesuai, memperhatikan
lingkungan masyarakat sekitar dan memilih lokasi yang terbaik.

2.3. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangan Dalam Pemilihan Lokasi


Penting tidaknya masing-masing faktor tersebut ditentukan oleh bentuk
dan jenis perusahaan itu. Ada faktor yang mungkin bagi suatu perusahaan
merupakan faktor terpenting sehingga termasuk dalam faktor utama/primer,
sedang bagi perusahaan lain faktor tersebut kurang penting dipertimbangkan,
sehingga termasuk dalam faktor sekunder. Sebenarnya terdapat hubungan antara
faktor-faktor ini dengan tugas utama atau objective dari manufacturing
organization/perusahaan. Tujuan manufacturing organization adalah :
1) Tujuan Utama (Primary objective)
Meliputi produksi dan distribusi dari nilai-nilai yang dikon-sumsi
menurut macam dan kualitas, serta menurut waktu dan tempat yang
dibutuhkan pada tingkat harga yang bersedia dibayar oleh konsumen,
dan dengan biaya yang akan memberikan profit yang layak
(reasonable) bagi perusahaan.

13
Perpustakaan Unika

2) Tujuan Sekunder (Secondary objective)


Tujuan sekunder adalah untuk menghasilkan nilai-nilai yang
dibutuhkan organisasi/per-usahaan dalam melaksanakan pekerjaannya
guna mencapai tujuan pertama di atas. Nilai yang dibutuhkan
organisasi/perusahaan

dalam

hal

ini

misalnya

perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan orang-orangnya dan sebagainya.


3) Tujuan Tambahan (Collateral objective)
Untuk menghasilkan nilai-nilai yang diberikan perusahaan kepada
individu, kelompok di dalam organisasi, selain daripada konsumen,
misalnya upah buruh, gaji direktur, laba perusahaan, dan sebagainya.
Untuk memungkinkan dapat dilakukannya penentuan lokasi suatu
perusahaan

dengan

mempengaruhinya.

tepat

maka

Sebenarnya

perlu

diperhatikan

faktor-faktor

yang

faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik banyak sekali. Faktor-faktor tersebut


dapat dibedakan atau dibagi dalam 2 bagian, yaitu : (Assauri,1993: 53)
1) Faktor-faktor Utama/Primer (Primary factors), yaitu faktor-faktor yang
langsung meinpengaruhi tujuan utama perusahaan. Faktor-faktor yang
termasuk dalam faktor utama yang perlu diperhatikan dalam
penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik adalah :
a. Letak dari pasar
Alasan utama perusahaan mendirikan pabriknya dekat dengan
daerah pasaran hasil produksinya agar supaya dapat cepat
melayani konsumen atau barang hasilnya dapat cepat sampai

14
Perpustakaan Unika

dipasar. Jadi bila letak perusahaan dekat dengan daerah pasar


hasil produksinya maka pelayanan kepada konsumen akan
menjadi lebih cepat. Di samping itu biaya pengangkutan
produk kepasar akan menjadi lebih rendah, sehingga harga
dapat ditekan lebih rendah dengan pengharapan jumlah produk
yang terjual lebih banyak dan akhirnya dapat diperoleh hasil
penjualan yang lebih besar.
b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah
Perusahaan memerlukan bahan mentah untuk diolah menjadi
barang setengah jadi lalu menjadi barang jadi. Bahan-bahan
mentah ini perlu diangkut dari tempat sumbernya ke
perusahaan untuk dapat diolah lebih lanjut. Perusahaan
berkepentingan untuk selalu dapat memperoleh jumlah bahan
mentah yang dibutuhkan dengan mudah, layak harganya,
kontinue dan biaya pengangkutan yang rendah serta tidak
rusak sehingga bila diproses/diolah nantinya menjadi barang
jadi, biaya produksinya dapat ditekan dan kualitas barang yang
dihasilkannya adalah baik. Jadi suatu perusahaan pabrik
didirikan dekat sumber bahan mentahnya untuk tetap
menjamin tersedianya bahan-bahan ini sehingga kontinuitas
pabrik dapat terjamin. Jika pabrik terlalu jauh dari sumber
bahan mentahnya, maka akan ada bahaya terlambatnya
kedatangan bahan mentah yang diperlukan untuk proses

15
Perpustakaan Unika

produksi itu yang disebabkan karena kesukaran-kesukaran


pengangkutan sehingga produksi dapat terganggu.
c. Terdapatnya fasilitas pengangkutan
Pengangkutan (transportation) merupakan suatu faktor yang
penting diperhatikan, karena kegiatan pengangkutan meliputi
mengangkut dan memindahkan sampai pada tempat tujuan
kadang-kadang memakan waktu dan biaya yang sangat besar.
d. Supply dari tenaga kerja yang tersedia
Faktor tenaga kerja merupakan faktor yang penting bagi suatu
perusahaan, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan
perusahaan juga dipengaruhi oleh faktor buruh atau tenaga
kerja ini. Sal ah satu faktor yang mempenganihi efisiensi kerja
dan penekanan biaya produksi adalah tenaga kerja. Oleh
karena itu pimpinan perusahaan hendaknya berusaha mencari
tempat untuk lokasi bagi perusahaannya di daerah yang
tersedia cukup banyak tenaga kerja dan kualitas serta skillnya
tinggi. Jadi pemilihan suatu daerah untuk tempat lokasi suatu
perusahaan ditentukan dengan adanya skill buruh yang
ditentukan, sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan,
terdapatnya kuantitas yang cukup dari buruh yang diperlukan,
dan besar kecilnya atau tinggi rendahnya tingkat upah di
daerah-daerah itu. Tingginya tingkat upah menimbulkan biaya
yang besar.

16
Perpustakaan Unika

e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik


Kebutuhan tenaga listrik bagi pabrik biasanya volumenya
cukup besar, sehingga bila supply tenaga listrik dari daerah di
mana perusahaan berada tidak cukup banyak, maka tarifnya
menjadi mahal. Pabrik yang membutuhkan tenaga listrik yang
besar akan memilih lokasinya di daerah yang mempunyai atau
dekat sumber listrik, karena di daerah ini biaya tenaga listrik
tidak begitu besar. Apabila terdapat tenaga listrik yang murah,
maka daerah itu akan menjadi lebih menarik bagi pabrikpabrik yang baru. Jika pabrik memilih lokasinya di daerah di
mana terdapat tenaga listrik maka pabrik tidak perlu
mendirikan pembangkit tenaga listrik sendiri. Bila tidak, maka
pabrik harus mendirikan pembangkit tenaga listrik sendiri,
untuk mana dibutuhkan investasi yang besar. Dan perlu kita
ketahui bahwa lebih murah untuk menyewa listrik/power dari
pada mengadakan sendiri dengan pendirian pembangkit tenaga
listrik.
2) Faktor-faktor Sekunder (Secondary factors), yaitu faktor pendukung
selain faktor utama yang mempengaruhi perusahaan melakukan
pemilihan lokasi, yaitu:
a. Rencana masa depan.
Lokasi suatu perusahaan merupakan persoalan jangka panjang.
Oleh karena itu kita perlu memperhatikan tentang perencanaan

17
Perpustakaan Unika

jangka panjang mengenai kebutuhan-kebutuhan dan teknikteknik operasi (technology). Keputusan yang diambil sekarang
sebenarnya akan mempunyai pengaruh yang penting pada
masa mendatang. Seperti kita ketahui bahwa perusahaan itu
sesuai

dengan

yang

dicita-citakan

oleh

pemilik

dan

manajernya supaya hidup terus, berkembang dan mengadakan


perluasan.
b. Biaya dari tanah dan gedung, terutama dalam hubungannya
dengan rencana masa depan.
Biaya

dari

tanah

dan

gedung

kadang-kadang

dapat

mempengaruhi pemilihan suatu daerah sebagai tempat lokasi


pabrik. Dan umumnya biaya dari tanah dan gedung berbeda
besarnya di antara daerah-daerah industri atau manufacturing
communities.
c. Kemungkinan perluasan.
Biasanya penempatan lokasi suatu pabrik atau perusahaan
disuatu daerah, melihat kemungkinan apakah perluasan atau
expansi gedung perusahaan pada masa yang akan datang dapat
dilakukan ditempat tersebut atau tidak. Dalam hal ini perlu
dilihat apakah perusahaan mampu membeli tanah yang luas
untuk

penempatan

tersebut,

dan

kalau

tidak

apakah

disekeliling tempat perusahaan itu telah penuh dengan


perusahaan atau pabrik-pabrik lainnya. Jika disekeliling tempat

18
Perpustakaan Unika

itu

telah penuh ditempati,

sedang perusahaan

karena

perkembangan aktivitasnya perlu diperluas, maka perluasan


perusahaan atau pabrik hanya mungkin dilakukan dengan
mendirikan gedung yang bertingkat atau menambah tingkat
gedung yang sudah ada ataupun membangun gedung-gedung
yang baru ditempat yang letaknya jauh dari gedung pabrik
semula.
d. Terdapatnya fasilitas service.
Bila perusahaan didirikan di daerah dimana tidak ter-dapat
bengkel-bengkel atau "service industries maka perusahaan itu
harus mendirikan sendiri bengkel untuk mesin-mesin dan
peralatannya untuk menjamin kelancaran proses produksinya.
e. Terdapatnya fasilitas pembelanjaan.
Fasilitas pembelanjaan adalah terdapatnya lembaga-lembaga
keuangan seperti bursa atau pasar modal, dan sumber potensiil
yang ada untuk modal perusahaan, dan terdapatnya lembagalembaga kredit seperti bank-bank, koperasi simpan pinjam dan
perusahaan-perusahaan lainnya. Adanya financial facilities
dapat membantu perkembangan perusahaan. Di samping itu
juga, adanya kesediaan dan kemampuan masyarakat untuk
bekerja sama dan membelanjai aktivitas perusahaan memberi
sumbangan yang besar bagi suksesnya perusahaan tersebut.

19
Perpustakaan Unika

f. Water supply (persediaan air).


Jadi tersedianya air di suatu daerah harus juga diperhatikan
atau dipertimbangkan dalam memilih lokasi suatu perusahaan
di daerah tersebut. Pada umumnya air dibutuhkan oleh setiap
pabrik, hanya banyaknya air dibutuhkan oleh suatu perusahaan
berbeda dengan pabrik-pabrik lainnya. Ada pabrik yang
menggunakan atau membutuhkan air yang banyak untuk
proses produksinya, dan ada pabrik yang menggunakan sedikit
air untuk proses produksinya. Oleh karena itu mengenai
pertimbangan kapan suatu perusahaan diletakkan di daerah di
mana terdapat persediaan/deposit air yang besar tergantung
dari pabriknya itu sendiri.
g. Tinggi rendahnya pajak dan Undang-undang Perburuhan.
Undang-undang Perburuhan dapat membantu dan dapat
mempersulit

perkembangan

perusahaan.

Undang-undang

Perburuhan ini meliputi seluruh peraturan-peraturan atau


undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah untuk
melindungi buruh, misalnya : Ketentuan mengenai jam kerja,
tingkat upah (yang minimum), undang-undang mengenai
syarat-syarat seseorang boleh dipekerjakan dan Undangundang Keselamatan Kerja.

20
Perpustakaan Unika

h. Masyarakat di daerah itu (sikap, besar, dan keamanan).


Sikap masyarakat di mana perusahaan/pabrik akan berada juga
ikut menentukan ber-hasil tidaknya kehidupan perusahaan/
pabrik tersebut di kemudian hari. Sikap masyarakat ini dapat
berwujud "menghendaki (sekali) adanya perusahaan/pabrik di
daerahnya, acuh tak acuh atau menolak". Masing-masing sikap
masyarakat ini akan mempunyai pengaruh yang berlainan pada
kehidupan perusahaan. Di samping itu juga keamanan
(security) kadang-kadang memegang peranan yang sangat
penting, seperti pabrik mercon, pabrik baja dan pabrik-pabrik
lain yang dapat mengganggu keamanan masyarakat, biasanya
penempatannya di daerah luar kota guna menjaga keselamatan
atau keamanan masyarakat di kota. Seringkali karena
pertimbangan-pertimbangan keamanan inilah pemerintah turut
campur dalam mengatur penempatan dan penyebaran daripada
perusahaan- perusahaan.
i.

Iklim
Suatu pabrik kadang-kadang membutuhkan iklim yang tertentu
seperti kelembaban udara, panas sinar matahari, atau variasi
iklim yang lain untuk kegiatan proses manufacturingnya. Di
samping itu iklim yang baik dapat meninggikan moral pekerja
sehingga dapat memperbesar hasil produksinya. Oleh karena
itu banyak perusahaan yang mendirikan pabriknya di daerah

21
Perpustakaan Unika

yang iklimnya baik dan sesuai dengan kebutuhan proses


produksi di pabrik itu. Akan tetapi akhir-akhir ini dengan
adanya tehnik dan peralatan air conditioning (A.C.) banyak
pabrik-pabrik dapat bekerja dengan memuaskan dalam iklim
yang berbeda. Dengan adanya air conditioning (A.C.), alat-alat
pemanasan dan per-lengkapan ventilasi yang modern, maka
pengawasan atas temperatur/suhu, kelembaban, debu, bau
asap/uap dan sebagainya di dalam suatu pabrik dapat diatasi.
j.

Tanah
Suatu pabrik kadang-kadang membutuhkan jenis atau sifatsifat tanah yang tertentu, sehingga adanya faktor ini perlu
dipertimbangkan. Misalnya keadaan tanah yang berawa-rawa
atau

keadaan

susunan

lapisan

tanah

tertentu,

tidak

dapat/mungkin untuk pendirian bangunan yang didirikan untuk


meletakkan atau menahan mesin-mesin yang berat. Jadi sifatsifat daripada tanah dan bagian-bagian bawahnya dapat
merupakan bahaya bagi gedung-gedung/bangunan-bangunan
tertentu.
k. Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya
Fasilitas perumahan adalah perlu dan dibutuhkan oleh para
pekerja atau karyawan dan kekurangan akan perumahan yang
cukup merupakan faktor yang hams diperhatikan atau
dipertimbangkan. Bila syarat-syarat lain yang dibutuhkan

22
Perpustakaan Unika

untuk penentuan lokasi adalah baik, sedangkan fasilitas


perumahan

di

daerah

perusahaan-perusahaan

tersebut
yang

kurang,
akan

maka

banyak

didirikan

harus

menanggung pembiayaan untuk mem-bangun perumahan bagi


para pegawai/karyawannya. Akibatnya adalah bahwa hal ini
akan memperbesar "capital investment" dari perusahaan/pabrik
itu. Ada beberapa daerah/masya-rakat yang berusaha untuk
menarik perusahaan-perusahaan/pabrik-pabrik baru dengan
menawarkan/menyediakan perumahan-perumahan yang dapat
menarik dan menampung suatu jumlah besar tenaga kerja.
Maka dapat disampaikan bahwa berbagai faktor yang dipertimbangan
dalam pemilihan lokasi meliputi faktor utama (seperti letak dari pasar, letak dari
sumber bahan mentah, fasilitas pengangkutan, supply tenaga kerja, pembangkit
tenaga listrik) dan faktor sekunder (seperti rencana masa depan, kemungkinan
perluasan, supply air, Undang-Undang, keamanan, dan fasilitas lainnya).

23
Perpustakaan Unika

2.4. Kerangka Pikir


Pembukaan anak cabang lokasi
PT Citra Mandiri Multifinance

Faktor-faktor yang dipertimbangkan:


1. Letak/lokasi anak cabang baru
2. Masalah transportasi
3. Supply tenaga kerja (karyawan)
4. Supply listrik
5. Rencana perluasan untuk masa
depan
6. Adanya fasilitas service
7. Letak dari pesaing serupa
8. Peraturan Pemerintah
9. Kondisi masyarakat sekitar
10. Keamanan
11. Harga tanah

Alternatif Lokasi
Ungaran

Ambarawa Kudus Purwokerto

Metode Penentuan tingkat


kepentingan dan bobot

Format/Standar
Penentuan Lokasi

Lokasi Terpilih

= alat analisis
Keterangan:
Pembukaan anak cabang lokasi PT Citra Mandiri Multifinance melibatkam
berbagai faktor yang dipertimbangkan seperti: letak atua lokasi anak cabang baru,

24
Perpustakaan Unika

masalah transportasi, supply tenaga kerja (karyawan), supply listrik, rencana


perluasan untuk masa depan, adanya fasilitas service, letak dari pesaing serupa,
Peraturan Pemerintah, kondisi masyarakat sekitar, keamanan dan harga tanah.
Selain itu juga ada 4 alternatif lokasi yang dipertimbangkan yaitu: Ungaran,
Ambarawa, Kudus, dan Purwokerto. Kemudian akan dianalisis dengan metode
penentuan tingkat kepentingan dan bobot sehingga diperoleh format atau standar
penentuan lokasi, dan akhirnya ada satu lokasi yang terpilih.

2.5. Definisi Operasional


1. Pembukaan anak cabang PT Citra Mandiri Multifinance Semarang
merupakan adanya perluasan anak cabang atau new branch dari
perusahaan dalam waktu kurang dari 5 tahun ke depan. Saat ini
perusahaan memiliki dua lokasi yaitu di Jl. Mayjend. Sutoyo No. 33 dan
Jl. Ruko Puri Anjasmoro Blok F1, No.12 Semarang.
2. Faktor-faktor yang dipertimbangkan meliputi : letak atau lokasi anak
cabang baru, masalah transportasi, supply karyawan, supply listrik,
rencana perluasan untuk masa depan, adanya fasilitas service, letak dari
pesaing,

Peraturan Pemerintah,

kondisi masyarakat sekitar,

dan

keamanan, serta harga tanah. Sedangkan untuk masalah keuangan tidak


disebutkan secara nominal karena sulit utntuk mendapatkan datanya
(kerahasiaan perusahaan).
3. Alternatif lokasi yang dipertimbangkan ada 4 yaitu: Ungaran, Ambarawa,
Kudus, dan Purwokerto. Keempatnya dipilih dengan alasan memiliki

25
Perpustakaan Unika

prospek ke depan yang lebih baik daripada daerah lainnya menurut pihak
manajemen perusahaan.
4. Metode penentuan tingkat kepentingan dan bobot adalah teknik analisis
yang digunakan untuk melakukan peringkat dan pembobotan sehingga
diketahui faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih
lokasi anak cabang barunya.
5. Format atau standar penentuan lokasi adalah hasil dari metode penentuan
tingkat kepentingan yang merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi dari urutan yang paling dominan.
6. Lokasi terpilih adalah hasil dari penerapan metode penentuan tingkat
kepentingan dan bobot sehingga diperoleh lokasi terbaik dari keempat
alternatif lokasi yang ada.

26
Perpustakaan Unika

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian


Lokasi pada penelitian ini adalah dua kantor PT Citra Mandiri
Multifinance yaitu di:
1. Jalan Mayjend. Sutoyo No. 33
2. Jalan Ruko Puri Anjasmoro Blok F1, No.12
Alasan dipilihnya perusahaan ini sebagai obyek pada penelitian ini adalah
karena PT Citra Mandiri Multifinance belum pernah dijadikan penelitian tentang
lokasi dan perusahaan ini berencana membuka cabang baru sehingga perlu
pertimbangan dalam membuka lokasi baru ini.

3.2. Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kuantitas dan
karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000: 56). Pada penelitian ini populasinya
adalah semua manajer PT. Citra Mandiri Multifinance, Semarang.
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki
karakteristik tertentu (Sugiyono, 2000: 56). Dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel yaitu teknik sensus, dimana karena jumlah populasi yang
sedikit maka semua populasi menjadi sampel penelitian. Maka yang menjadi

26

27
Perpustakaan Unika

sampel dalam penelitian ini adalah 4 orang manajer pada PT. Citra Mandiri
Multifinance.

3.3. Jenis dan Sumber Data


Jenis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, diamati, dan dicermati untuk pertama kalinya (Marzuki,
2001: 55). Data primer dalam penelitian ini adalah:
a. Data tentang lokasi PT Citra Mandiri Multifinance yang baru,
yaitu Ungaran dan Ambarawa.
b. Biaya-biaya yang timbul dari perencanaan lokasi anak cabang
c. Masalah transportasi, supply tenaga kerja, supply listrik,
rencana masa depan untuk perluasan, adanya fasilitas service,
letak dari pesaing serupa, peraturan pemerintah, kondisi
masyarakat sekitar dan keamanan, serta harga tanah.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau
melalui media perantara (Marzuki, 2001: 56). Datanya meliputi:
a. Data omzet perusahaan
b. Data struktur organisasi

3.4. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara:
1. Kuesioner

28
Perpustakaan Unika

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan


dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden,
dalam hal ini penyebaran kuesioner dimaksudkan untuk mengetahui
faktor-faktor yang dominan dan dipertimbangkan dalam pemilihan
lokasi anak cabang perusahaan.
2. Studi Dokumentasi
Metode ini merupakan teknik untuk memperoleh data penelitian
berupa faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo atau
dalam bentuk laporan program (Marzuki, 2001: 146).
Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi: data omzet perusahaan
dan struktur organisasi.

3.5. Alat Analisis Data


Alat atau teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode penentuan tingkat kepentingan dan bobot. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tingkat kepentingan variabel pemilihan lokasi dengan
menggunakan metode rating. Responden diminta untuk memberikan
urutan tingkat kepentingan sesuai dengan skor tertinggi hingga

29
Perpustakaan Unika

terendah, kemudian dihitung rata-ratanya dengan menggunakan


rumus: total skor/jumlah responden (Kuesioner A).
Kemudian melakukan tabulasi hasilnya pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1. Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas)
Variabel Pemilihan Lokasi
No.

Pertanyaan

1.
2.
3.
4.
dst
21.

Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas)


Manajer A Manajer B Manajer C Manajer D

Ratarata

Keterangan: Semakin kecil nilai rata-rata menunjukkan tingkat kepentingan yang utama.

2. Melakukan penentuan bobot dalam prosentase dengan rumus: total


bobot/jumlah responden (Kuesioner B).
Kemudian melakukan ringkasan hasilnya pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2. Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi
No.
1.
2.
3.
4.
dst
21.

Pertanyaan

Total:

Bobot
Manajer A Manajer B Manajer C

100%

100%

100%

Manajer D

Rata-rata
Bobot

100%

100%

Keterangan: Rata-rata bobot menunjukkan nilai rata-rata dari keempat jawaban manajer.

3. Melakukan penentuan skor untuk masing-masing variabel dengan


skala: (Kuesioner C)

30
Perpustakaan Unika

a. 75 100 : sangat setuju


b. 50 74,99 : kurang setuju
c. < 50 : tidak setuju
Kemudian melakukan ringkasan hasilnya pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3. Penentuan Nilai Masing-Masing Lokasi Alternatif
No.

Faktor

Bobot

1.
2.
3.
4.
dst
21.

Skor Alternatif
Lokasi
U
A
K P
75 100
60 40

Bobot x Skor Alternatif


Lokasi
U
A
K
P

Jumlah:
Keterangan:
U = Ungaran
A = Ambarawa
K = Kudus
P = Purwokerto
Angka-angka di atas adalah perumpamaan saja.
4. Memilih lokasi terbaik setelah melakukan perhitungan sesuai dengan
format dan skor dari respoden, yaitu dengan nilai tertinggi.

31
Perpustakaan Unika

BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan


PT. Citra Mandiri Multifinance merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang leasing. Kegiatan dari lembaga pembiayaan atau
leasing ini adalah memberikan berbagai kemudahan yang terkait dengan
pembiayaan terhadap para konsumen yang membutuhkan jasa mereka.
PT. Citra Mandiri Multifinance memiliki lokasi di Jl. Mayjend Sutoyo
No. 33, Semarang. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Bambang
Soegiharto pada bulan Juni 2002. Selain itu PT. Citra Mandiri
Multifinance juga memiliki anak cabang yang berlokasi di Jalan Ruko
Puri Anjasmoro Blok F1, No. 12 Semarang.
Lembaga leasing dalam operasionalisasi sehari-harinya juga
membutuhkan struktur organisasi yang terkait dengan garis wewnang dan
tanggung jawabnya. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari
PT. Citra Mandiri Multifinance:

31

32
Perpustakaan Unika

Direktur

Wakil
Direktur

Manajer
Pemasaran

Manajer
Operasional

Manajer
Keuangan

Manajer
Personalia

Staff
Pemasaran

Staff
Kantor (Op)

Staff
Keuangan

Staff
Personalia

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Citra Mandiri Multifinance


Keterangan:
a. Direktur
Direktur bertugas untuk melakukan perencanaan, mengawasi
jalannya perusahaan serta mengevaluasi hasil kinerja perusahaan.
Direktur bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan.
b. Wakil Direktur
Wakil direktur bertugas untuk membantu tugas direktur dalam
menjalankan tugasnya dan sebagai tangan kanan atau kepercayaan
direktur dalam mengevaluasi hasil kinerja perusahaan.

33
Perpustakaan Unika

Wakil direktur bertanggung jawab langsung kepada direktur dan


membawahi manajer pemasaran, manajer operasional, manajer
keuangan dan manajer personalia.
c. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas untuk membawahi staff pemasaran
dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat dalam
mencari konsumen potensial perusahaan.
Manajer pemasaran bertanggung jawab kepada wakil direktur
terhadap hasil kerjanya.
d. Manajer Operasional
Manajer operasional bertugas untuk menjalankan tugasnya dalam
operasionalisasi perusahaan dalam rangka menjalankan transaksi
yang ada. Manajer operasional membawahi staff kantor (pegawai
tetap) dan mengawasi hasil kerja mereka, serta bertanggung jawab
langsung terhadap wakil direktur terhadap hasil kerjanya.
e. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas melakukan rekapitulasi pendapatan,
pengeluaran perusahaan, dan melakukan penyusunan laporan
keuangan perusahaan. Mengevaluasi hasil kerja dari staff
keuangan perusahaan.
Manajer keuangan ini bertanggung jawab langsung kepada wakil
direktur akan hasil kerjanya.

34
Perpustakaan Unika

f. Manajer Personalia
Manajer personalia bertugas melakukan training karyawan,
mengatur pembayaran gaji, merencanakan rekrutmen yang efektif,
serta mengurusi masalah-masalah yang berhubungan dengan
karyawan. Manajer personalia membawahi staff personalia dan
bertanggung jawab terhadap wakil direktur.
g. Staff Pemasaran
Staff pemasaran bertugas untuk mencari konsumen sebanyakbanyaknya bagi perusahaan. Staff pemasaran bertanggung jawab
kepada manajer pemasaran.
h. Staff Kantor (Operasional)
Staff

kantor

bertugas

melayani

konsumen

yang

akan

menggunakan jasa leasing perusahaan sesuai dengan prosedur


yang berlaku. Staff kantor ini bertanggung jawab kepada manajer
operasional terhadap hasil kerjanya.
i. Staff Keuangan
Staff keuangan bertugas untuk mencatat transaksi sehari-hari dari
perusahaan yang berkaitan dengan transaksi dengan konsumen.
Staff keuangan bertanggung jawab kepada manajer keuangan
terhadap hasil kerjanya.
j. Staff Personalia
Staff

personalia

bertugas

untuk

melakukan

rekrutmen,

menjalankan strategi hubungan karyawan pimpinan yang baik dan

35
Perpustakaan Unika

berkaitan dengan masalah kepegawaian. Staff personalia ini


bertanggung jawab kepada manajer personalia.

4.2. Hasil Analisis dan Pembahasan


Perhitungan untuk analisis pada penelitian ini menggunakan teknik
pemeringkatan atau rating berdasarkan pada jawaban responden. Adapun proses
penentuan tingkat kepentingan atau skala prioritas ini berdasarkan pada teori
sesuai dengan indikator penelitian.

4.2.1. Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas) Pemilihan Lokasi


Untuk mengetahui pemilihan lokasi terbaik maka dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada empat orang manajer PT. Citra Mandiri
Multifinance dimana jawaban mereka akan direkapitulasi pada tabel berikut ini:
No.
1.

2.
3.

4.

5.

Tabel 4.1. Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas) Variabel Pemilihan Lokasi


Pertanyaan

Letak atau lokasi anak cabang baru menjadi


pertimbangan penting dalam menentukan lokasi
baru seperti apakah dekat pusat kota, pemukiman,
dan sebagainya (lokasi yang strategis)
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya,
perusahaan juga mempertimbangkan kedekatan
dengan konsumen (target pasarnya).
Masalah transportasi menjadi pertimbangan
penting dalam menentukan lokasi anak cabang
baru, sehingga memudahkan nasabah untuk
menjangkaunya
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya,
perusahaan memperhatikan arah lalu lintas
transportasi (angkutan) yang sering melalui lokasi
tersebut sehingga konsumen mudah
menjangkaunya
Dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang
baru, supply tenaga kerja adalah hal yang harus
diperhatikan

Tingkat Kepentingan (Skala Prioritas)


Manajer Manajer Manajer Manajer
A
B
C
D

Ratarata

Peringkat

17

18

12

12.00

11

19

13

8.75

10

3.75

12

18

20

14

16.00

19

11

4.75

36
Perpustakaan Unika

Lanjutan Tabel 4.1.


6.

7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
15.
16.
17.

18.
19.

20.

21.

Jenis kelamin para pekerja dan tenaga kerja yang


memenuhi persyaratan adalah salah satu
pertimbangan perusahaan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang barunya
3
19
21
15
Supply listrik adalah salah satu faktor penting
yang harus diperhatikan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang baru
4
4
3
19
Besarnya biaya listrik adalah hal yang
diperhatikan perusahaan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang baru
13
5
5
4
Dalam memilih lokasi anak cabang baru, rencana
di masa depan harus diperhatikan
15
6
4
16
Perusahaan juga mempertimbangkan adanya
kemampuan perluasan lahan di masa mendatang
pada lokasi anak cabang barunya
5
7
6
5
Terdapatnya fasilitas service seperti adanya rumah
makan, warung di sekeliling juga
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi anak
cabang baru
14
8
7
6
Adanya toko atau supermarket di sekitar juga
menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam
menentukan lokasi anak cabangnya
6
20
17
7
Letak dari pesaing yang serupa juga hal yang
patut diperhatikan dalam memilih lokasi anak
cabang baru
16
9
8
17
Perusahaan dalam memilih lokasi anak cabang
barunya memperhatikan juga kemampuan atau
daya saing yang dimilikinya
17
10
9
1
Adanya peraturan pemerintah seperti UU yang
berlaku juga menjadi pertimbangan dalam
menentukan lokasi anak cabang baru
21
21
16
18
Besarnya pajak menjadi pertimbangan perusahaan
dalam menentukan lokasi anak cabang barunya
7
11
10
8
Sikap masyarakat di sekitar anak cabang
perusahaan adalah salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan dalam memilih lokasi anak
cabang baru
18
12
12
20
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya,
perusahaan juga memperhatikan lingkungan
masyarakat di sekitarnya apakah memungkinkan
19
13
11
21
Kondisi keamanan di sekitar lokasi anak cabang
perusahaan menjadi salah satu pertimbangan
dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang
baru (misalnya dekat kantor polisi)
20
14
14
9
Perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabang
barunya juga mempertimbangkan adanya
dukungan keamanan (seperti tersedianya security
keamanan yang layak)
8
15
15
10
Harga tanah menjadi pertimbangan penting bagi
perusahaan untuk menentukan lokasi anak cabang
barunya
9
16
13
11
Keterangan: Semakin kecil nilai rata-rata menunjukkan tingkat kepentingan yang utama.

14.50

17

7.50

6.75

10.25

10

5.75

8.75

12.50

14

12.50

15

9.25

19.00

21

9.00

15.50

18

16.00

20

14.25

16

12.00

12

12.25

13

37
Perpustakaan Unika

Dari tabel 4.1. diketahui peringkat untuk masing-masing variabel


petimbangan pemilihan lokasi anak cabang baru perusahaan. Untuk masalah
transportasi menjadi pertimbangan pertama dan penting bagi para manajer
perusahaan untuk menentukan lokasi anak cabang barunya. Kemudian pada
urutan kedua adalah supply tenaga kerja, hal ini disebabkan karena dengan
adanya tenaga kerja yang cakap dan terampil akan semakin mensukseskan
perusahaan di kemudian hari. Peringkat ketiga adalah adanya kemampuan
perluasan lahan di masa mendatang, karena dengan adanya perluasan lahan akan
dapat dilakukan perusahaan jika memang perusahaan berkembang di kemudian
hari. Pada peringkat keempat adalah besarnya biaya listrik, kemudian peringkat
kelima adalah supply listrik. Peringkat keenam adalah kedekatan dengan
konsumen, kemudian pada peringkat ketujuh adalah terdapatnya fasilitas service
seperti adanya rumah makan, warung di sekeliling. Hal ini disebabkan karena
dengan adanya fasilitas service akan semakin mendukung lokasi anak cabang
barunya untuk semakin maju. Untuk peringkat berikutnya adalah besarnya pajak,
sebab pajak yang relatif besar tentunya akan mempengaruhi kondisi keuangan
perusahaan. Peringkat kesembilan adalah kemampuan atau daya saing sebab
dengan adanya daya saing menjadikan perusahaan dapat memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaingnya di bidang yang sejenis. Peringkat kesepuluh
adalah rencana masa depan karena tanpa memperhatikan rencana masa depan
perusahaan tidak akan dapat berkembang secara optimal.
Peringkat kesebelas adalah letak atau lokasi yang dekat dengan pusat kota
atau pemukiman penduduk karena akan semakin menarik konsumen lebih banyak

38
Perpustakaan Unika

lagi. Untuk peringkat berikutnya adalah adanya dukungan keamanan dan harga
tanah sebab hal ini penting untuk sebuah perusahaan leasing. Peringkat keempat
belas adalah adanya toko atau supermarket dan letak pesaing serupa pada
peringkat kelima belas. Kemudian untuk kondisi keamanan (misalnya dekat
dengan kantor polisi) juga harus dipertimbangkan sebab akan menentukan
keamanan perusahaan. Peringkat ketujuh belas adalah jenis kelamin para pekerja
karena untuk jenis kelamin tidak terlalu memberikan dampak pada pekerjaan ini.
Kemudian peringkat berikutnya adalah sikap masyarakat dan arah lalu lintas.
Pada peringkat berikutnya adalah lingkungan masyarakat dan terakhir adalah
adanya peraturan pemerintah seperti Undang-Undang yang berlaku, karena pada
umumnya perundangan yang berlaku hampir sama bagi perusahaan leasing.
Kemudian untuk mempermudah analisis akan dilakukan rekapitulasi hasil
pemeringkatan berdasarkan pada skala prioritas atau tingkat kepentingan berikut
ini:
No.
3.
5.
10.
8.
7.
2.
11.
16.
14.

Tabel 4.2. Format Standar Peringkat Dalam Pemilihan Lokasi


Pertanyaan

Masalah transportasi menjadi pertimbangan penting dalam menentukan lokasi anak


cabang baru, sehingga memudahkan nasabah untuk menjangkaunya
Dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru, supply tenaga kerja (karyawan)
adalah hal yang harus diperhatikan misalnya karyawan yang berpengalaman
Perusahaan juga mempertimbangkan adanya kemampuan perluasan lahan di masa
mendatang pada lokasi anak cabang barunya
Besarnya biaya listrik adalah hal yang diperhatikan perusahaan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang baru
Supply listrik adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam
menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan juga mempertimbangkan
kedekatan dengan konsumen (target pasarnya).
Terdapatnya fasilitas service seperti adanya rumah makan, warung di sekeliling juga
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi anak cabang baru
Besarnya pajak menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan lokasi anak
cabang barunya
Perusahaan dalam memilih lokasi anak cabang barunya memperhatikan juga
kemampuan atau daya saing yang dimilikinya

Peringkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9

39
Perpustakaan Unika

Lanjutan Tabel 4.2.


9.
1.
20.
21.
12.
13.
19.
6.
17.
4.
18.
15.

Dalam memilih lokasi anak cabang baru, rencana di masa depan harus diperhatikan
Letak atau lokasi anak cabang baru menjadi pertimbangan penting dalam menentukan
lokasi baru seperti apakah dekat pusat kota, pemukiman, dan sebagainya (lokasi yang
strategis)
Perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabang barunya juga mempertimbangkan
adanya dukungan keamanan (seperti tersedianya security keamanan yang layak)
Harga tanah menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan untuk menentukan lokasi
anak cabang barunya
Adanya toko atau supermarket di sekitar juga menjadi pertimbangan bagi perusahaan
dalam menentukan lokasi anak cabangnya
Letak dari pesaing yang serupa juga hal yang patut diperhatikan dalam memilih lokasi
anak cabang baru
Kondisi keamanan di sekitar lokasi anak cabang perusahaan menjadi salah satu
pertimbangan dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru (misalnya dekat
kantor polisi)
Jenis kelamin para pekerja dan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan adalah salah
satu pertimbangan perusahaan dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang barunya
Sikap masyarakat di sekitar anak cabang perusahaan adalah salah satu faktor penting
yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan memperhatikan arah lalu
lintas transportasi (angkutan) yang sering melalui lokasi tersebut sehingga konsumen
mudah menjangkaunya
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan juga memperhatikan
lingkungan masyarakat di sekitarnya apakah memungkinkan
Adanya peraturan pemerintah seperti UU yang berlaku juga menjadi pertimbangan
dalam menentukan lokasi anak cabang baru

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)

4.2.2. Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi


Setelah melakukan rata-rata dari hasil jawaban keempat manajer
perusahaan diketahui peringkatnya. Maka kemudian dilakukan pembobotan dan
berikut ini adalah hasil rekapitulasinya:
No.
1.
2.
3.
4.

Tabel 4.3. Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi

Pertanyaan

Masalah transportasi menjadi pertimbangan penting dalam


menentukan lokasi anak cabang baru, sehingga memudahkan
nasabah untuk menjangkaunya
Dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru,
supply tenaga kerja adalah hal yang harus diperhatikan
Perusahaan juga mempertimbangkan adanya kemampuan
perluasan lahan di masa mendatang
Besarnya biaya listrik adalah hal yang diperhatikan
perusahaan dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang
baru

Manajer
A

Bobot
Manajer Manajer
B
C

Manajer
D

Ratarata

5%

9%

5%

10%

7%

8%

8%

3%

5%

6%

9%

4%

5%

3%

5%

5%

6%

5%

5%

5%

40
Perpustakaan Unika

Lanjutan Tabel 4.3.


5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
15.
16.

17.
18.
19.

20.
21.

Supply listrik adalah salah satu faktor penting yang harus


diperhatikan dalam menentukan pemilihan lokasi anak
cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan
juga mempertimbangkan kedekatan dengan konsumen (target
pasarnya).
Terdapatnya fasilitas service seperti adanya rumah makan,
warung di sekeliling juga dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi anak cabang baru
Besarnya pajak menjadi pertimbangan perusahaan dalam
menentukan lokasi anak cabang barunya
Perusahaan dalam memilih lokasi anak cabang barunya
memperhatikan juga kemampuan atau daya saing yang
dimilikinya
Dalam memilih lokasi anak cabang baru, rencana di masa
depan harus diperhatikan
Letak atau lokasi anak cabang baru menjadi pertimbangan
penting dalam menentukan lokasi baru seperti apakah dekat
pusat kota, pemukiman, dan sebagainya (lokasi yang
strategis)
Perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabang barunya
juga mempertimbangkan adanya dukungan keamanan
(seperti tersedianya security keamanan yang layak)
Harga tanah menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan
untuk menentukan lokasi anak cabang barunya
Adanya toko atau supermarket di sekitar juga menjadi
pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan lokasi
anak cabangnya
Letak dari pesaing yang serupa juga hal yang patut
diperhatikan dalam memilih lokasi anak cabang baru
Kondisi keamanan di sekitar lokasi anak cabang perusahaan
menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang baru (misalnya dekat kantor
polisi)
Jenis kelamin para pekerja dan tenaga kerja yang memenuhi
persyaratan adalah salah satu pertimbangan perusahaan
dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang barunya
Sikap masyarakat di sekitar anak cabang perusahaan adalah
salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam
memilih lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan
memperhatikan arah lalu lintas transportasi (angkutan) yang
sering melalui lokasi tersebut sehingga konsumen mudah
menjangkaunya
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan
juga memperhatikan lingkungan masyarakat di sekitarnya
apakah memungkinkan
Adanya peraturan pemerintah seperti UU yang berlaku juga
menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi anak cabang
baru
Jumlah:

Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)

5%

7%

5%

4%

5%

5%

10%

3%

5%

6%

5%

3%

8%

5%

5%

5%

3%

5%

5%

5%

5%

5%

10%

10%

8%

5%

5%

5%

5%

5%

10%

5%

3%

5%

6%

4%

2%

4%

3%

3%

3%

5%

2%

2%

3%

5%

3%

5%

5%

5%

4%

4%

8%

5%

5%

2%

3%

2%

2%

2%

4%

5%

2%

5%

4%

1%

1%

5%

5%

3%

5%

6%

2%

5%

5%

1%

1%

5%

1%

2%

4%
100%

5%
100%

8%
100%

5%
100%

6%
100%

41
Perpustakaan Unika

Dari tabel tersebut dapat diketahui berbagai nilai untuk bobot prosentase
hasil jawaban manajer tentang berbagai faktor dalam pemilihan lokasi anak
cabang barunya. Maka untuk masalah transportasi memperoleh nilai sebesar 7%
karena menduduki peringkat pertama sehingga nilainya cukup besar. Kemudian
untuk peringkat kedua yaitu supply tenaga kerja memperoleh prosentase rata-rata
bobot senesar 6%. Untuk perluasan lahan dan besarnya biaya listrik memperoleh
nilai bobot rata-rata sebesar 5% karena cukup penting. Sedangkan untuk
kedekatan dengan konsumen mendapatkan nilai rata-rata sebesar 6% karena
dinilai hal ini patut mendapat perhatian bagi manajer dalam menentukan lokasi
anak cabanga baru perusahaan. Fasilitas service dan pajak masing-masing
memperoleh nilai rata-rata sebesar 5% karena akan mempengaruhi kinerja
perusahaan di masa depan.
Untuk daya saing memperoleh nilai rata-rata sebesar 8%. Hal ini
meskipun di peringkat tengah, tetapi bobotnya tinggi karena menurut pihak
manajer perusahaan daya saing inilah yang akan menentukan tetap eksisnya
perusahaan di tengah maraknya persaingan yang semakin kompetitif seperti saat
ini. Kemudian untuk rencana masa depan dan lokasi strategis mendapatkan nilai
rata-rata sebesar 5% dan 6% karena keduanya dianggap cukup penting untuk
dipertimbangkan oleh perusahaan.
Dukungan keamanan dan harga tanah hanya memperoleh nilai sebesar 3%
dan untuk toko atau supermarket serta letak dari pesaing mendapatkan nilai ratarata sebesar 5%. Artinya dukungan keamanan dan harga tanah tidak mendapatkan
bobot yang lebih baik daripada adanya supermarket. Kondisi keamanan hanya

42
Perpustakaan Unika

mendapatkan nilai rata-rata 2%, kemudian untuk jenis kelamin adalah sebesar
4%, serta sikap masyarakat mendapatkan nilai sebesar 3%. Arah lalu lintas atau
transportasi angkutan mendapatkan nilai sebesar 5% sebab tanpa adanya fasilitas
tersebut konsumen perusahaan akan menjadi sulit untuk menjadi konsumen aktif
dalam perusahaan ini. Lingkungan masyarakat memperoleh nilai sebesar 2% dan
tidak terlalu mendapat perhatian dari pihak perusahaan. Yang terakhir adalah
peraturan UU (Undang-Undang) dimana memperoleh nilai cukup besar yaitu 6%.
Artinya menurut para manajer perusahaan yang menjadi responden pada
penelitian ini, meskipun UU yang berlaku mendapatkan peringkat terendah tetapi
bobot responden akan UU ini cukup baik karena UU akan sangat mempengaruhi
perusahaan di masa mendatang. Kemudian untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.4. Format Standar Kriteria Pemilihan Lokasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pertanyaan
Masalah transportasi menjadi pertimbangan penting dalam menentukan lokasi anak
cabang baru, sehingga memudahkan nasabah untuk menjangkaunya
Dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru, supply tenaga kerja
(karyawan) adalah hal yang harus diperhatikan misalnya karyawan yang
berpengalaman
Perusahaan juga mempertimbangkan adanya kemampuan perluasan lahan di masa
mendatang pada lokasi anak cabang barunya
Besarnya biaya listrik adalah hal yang diperhatikan perusahaan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang baru
Supply listrik adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam
menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan juga
mempertimbangkan kedekatan dengan konsumen (target pasarnya).
Terdapatnya fasilitas service seperti adanya rumah makan, warung di sekeliling
juga dipertimbangkan dalam menentukan lokasi anak cabang baru
Besarnya pajak menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan lokasi anak
cabang barunya
Perusahaan dalam memilih lokasi anak cabang barunya memperhatikan juga
kemampuan atau daya saing yang dimilikinya
Dalam memilih lokasi anak cabang baru, rencana di masa depan harus diperhatikan

Ratarata
7%
6%
5%
5%
5%
6%
5%
5%
8%
5%

43
Perpustakaan Unika

Lanjutan Tabel 4.4.


11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Letak atau lokasi anak cabang baru menjadi pertimbangan penting dalam
menentukan lokasi baru seperti apakah dekat pusat kota, pemukiman, dan
sebagainya (lokasi yang strategis)
Perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabang barunya juga
mempertimbangkan adanya dukungan keamanan (seperti tersedianya security
keamanan yang layak)
Harga tanah menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan untuk menentukan
lokasi anak cabang barunya
Adanya toko atau supermarket di sekitar juga menjadi pertimbangan bagi
perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabangnya
Letak dari pesaing yang serupa juga hal yang patut diperhatikan dalam memilih
lokasi anak cabang baru
Kondisi keamanan di sekitar lokasi anak cabang perusahaan menjadi salah satu
pertimbangan dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru (misalnya
dekat kantor polisi)
Jenis kelamin para pekerja dan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan adalah
salah satu pertimbangan perusahaan dalam menentukan pemilihan lokasi anak
cabang barunya
Sikap masyarakat di sekitar anak cabang perusahaan adalah salah satu faktor
penting yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan memperhatikan arah
lalu lintas transportasi (angkutan) yang sering melalui lokasi tersebut sehingga
konsumen mudah menjangkaunya
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan juga memperhatikan
lingkungan masyarakat di sekitarnya apakah memungkinkan
Adanya peraturan pemerintah seperti UU yang berlaku juga menjadi pertimbangan
dalam menentukan lokasi anak cabang baru
Jumlah:

6%
3%
3%
5%
5%
2%
4%
3%
5%
2%
6%
100%

Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)

4.2.3. Pemilihan Lokasi Terbaik


Setelah melakukan perhitungan dari rata-rata bobot terhadap jawaban
keempat responden pada penelitian ini yaitu keempat manajer PT. Citra Mandiri
Multifinance, kemudian dilakukan penentuan skor untuk masing-masing variabel
skala (yang telah diurutkan sesuai peringkat) terhadap empat lokasi alternatif,
yaitu Ungaran, Ambarawa, Kudus dan Purwokerto. Hasilnya adalah sebagai
berikut:

44
Perpustakaan Unika

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Tabel 4.5. Penentuan Nilai Masing-masing Lokasi Alternatif


Faktor

Masalah transportasi pada daerah


ini baik, sehingga memudahkan
nasabah untuk menjangkaunya
Supply tenaga kerja (karyawan)
pada daerah ini baik karena banyak
karyawan yang berpengalaman
Pada daerah ini kemampuan
perluasan lahan di masa mendatang
masih baik
Pada daerah ini biaya listriknya
tidak terlalu mahal
Pada daerah ini supply listriknya
baik
Dalam menentukan lokasi anak
cabang barunya, di daerah ini
termasuk baik kedekatan dengan
konsumen (target pasarnya)
Pada daerah ini terdapat fasilitas
service seperti adanya rumah
makan, warung di sekeliling yang
cukup mendukung
Pada daerah ini pajaknya tidak
terlalu tinggi dan masih dalam
batas wajar
Pada daerah ini kemampuan atau
daya saing yang dimiliki
perusahaan tinggi
Pada daerah ini untuk rencana di
masa depan baik
Letak atau lokasi anak cabang baru
di daerah ini dekat pusat kota,
pemukiman, dan sebagainya
(lokasi yang strategis)
Pada daerah ini, terdapat dukungan
keamanan (seperti tersedianya
security keamanan yang layak)
Pada daerah ini, harga tanahnya
masih terjangkau
Pada daerah ini ada toko atau
supermarket yang cukup banyak
Pada daerah ini letak dari pesaing
yang serupa cukup jauh
Pada daerah ini, kondisi keamanan
di sekitar lokasi baik dan dekat
kantor polisi
Pada daerah ini para pekerja/tenaga
kerjanya memenuhi persyaratan
Pada daerah ini sikap masyarakat
di sekitar mendukung
Pada lokasi ini arah lalu lintas
transportasi (angkutan) sering

Bobot

Skor Alternatif Lokasi


U
A
K
P

Bobot x Skor Alternatif Lokasi


U
A
K
P

7%

70

60

50

35

5.08

4.35

3.63

2.54

6%

75

65

55

40

4.50

3.90

3.30

2.40

5%

80

70

60

40

4.20

3.68

3.15

2.10

5%

75

65

50

50

3.94

3.41

2.63

2.63

5%

70

60

65

40

3.68

3.15

3.41

2.10

6%

80

50

60

45

4.60

2.88

3.45

2.59

5%

85

50

70

45

4.46

2.63

3.68

2.36

5%

80

65

60

40

3.60

2.93

2.70

1.80

8%

80

50

50

40

6.00

3.75

3.75

3.00

5%

75

70

70

45

3.75

3.50

3.50

2.25

6%

70

70

70

50

4.03

4.03

4.03

2.88

3%

70

75

50

60

2.28

2.44

1.63

1.95

3%

80

70

50

60

2.40

2.10

1.50

1.80

5%

80

70

50

70

3.60

3.15

2.25

3.15

5%

75

70

55

65

3.94

3.68

2.89

3.41

2%

70

75

65

70

1.58

1.69

1.46

1.58

4%

75

60

65

70

3.00

2.40

2.60

2.80

3%

80

50

60

60

2.40

1.50

1.80

1.80

5%

80

60

60

50

3.60

2.70

2.70

2.25

45
Perpustakaan Unika

Lanjutan Tabel 4.5.

20.
21.

melalui lokasi sehingga konsumen


mudah menjangkaunya
Pada daerah ini, lingkungan
masyarakat di sekitarnya
memungkinkan
Pada daerah ini, peraturan
pemerintah seperti UU yang
berlaku juga mendukung
Jumlah:

2%

85

60

70

50

1.70

1.20

1.40

1.00

6%

80

65

65

40

4.40
76.71

3.58
62.61

3.58
59.01

2.20
48.58

Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)


Keterangan:
U = Ungaran
A = Ambarawa
K = Kudus
P = Purwokerto

Berdasarkan pada tabel 4.5. diketahui bahwa pemilihan lokasi terbaik dari
keempat alternatif tersebut adalah daerah Ungaran dengan total skor sebesar
76,71. Ini merupakan lokasi terbaik menurut keempat manajer yang menjadi
responden pada penelitian ini, Adapun berbagai faktor yang menjadi
pertimbangan dalam pemilihan lokasi anak cabang baru perusahaan kali ini
adalah 21 variabel terkait dengan pemilihan lokasi seperti telah dijabarkan pada
tabel 4.3. Urutan keduanya adalah Ambarawa dengan total skor sebesar 62,61
dan kemudian urutan 59,01 dan pada urutan keempat atau terakhir adalah daerah
Purwokerto dengan nilai skor sebesar 48,58. Sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa lokasi terbaik bagi PT. Citra Mandiri Multifinance untuk
melakukan pemilihan lokasi anak cabang barunya adalah daerah Ungaran dengan
skor total sebesar 76,71. Hal ini disebabkan karena untuk lokasi Ungaran ini,
masih memiliki kemampuan dalam perluasan yang cukup tinggi yaitu mencapai
80 atau 4,2 (untuk perkalian antara bobot dan skor). Selain itu, supply tenaga
kerja pada daerah ini masih banyak dan masalah transportasi tidak menjadi

46
Perpustakaan Unika

masalah lagi. Meskipun biaya listrik dan supply listrik cukup mahal tetapi lebih
baik daripada kedua lokasi lainnya.
Fasilitas service dan kedekatan dengan pasar, serta daya saing yang tinggi
patut mendapatkan perhatian sebab nilainya tinggi daripada item pertanyaan
lainnya. Untuk kondisi keamanan tidak perlu mendapatkan perhatian karena
nilainya terlalu kecil. Lingkungan masyarakat juga patut diperhatikan.Undangundang meskipun masih lama, tetapi nilai skornya lebih baik daripada tiga lokasi
lainnya.

4.3. Implikasi Manajerial


Pemilihan lokasi anak cabang baru bagi sebuah perusahaan merupakan
hal yang penting untuk diperhatikan sebab jika sebuah perusahaan tidak
memperhatikan adanya lokasi yang strategis dalam memilih sebuah lokasi anak
cabang, maka perusahaan tersebut tidak akan mendapatkan lokasi yang optimal.
Hal ini tentunya akan berdampak pada kinerjanya di masa mendatang. Terdapat
banyak hal yang diperhatikan dalam pemilihan lokasi ini, antara lain seperti: letak
atau lokasi anak cabang baru, masalah transportasi, supply tenaga kerja atau
karyawan, supply listrik, rencana perluasan untuk masa depan, adanya fasilitas
service (seperti rumah makan, toko-toko), letak dari pesaing serupa, Peraturan
Pemerintah, kondisi masyarakat sekitar, keamanan dan harga tanah.
Berdasarkan pada hasil analisis pada bagian sebelumnya, dapat diketahui
bahwa ternyata hal atau faktor yang menjadi skala prioritas dalam pemilihan
lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multifinance adalah masalah

47
Perpustakaan Unika

transportasi, supply tenaga kerja (karyawan), kemampuan perluasan lahan,


besarnya biaya listrik dan supply listrik, dan kedekatan dengan konsumen. Hal ini
menjadi pertimbangan utama manajer perusahaan karena transportasi penting
atau vital sekali sebab akan mempengaruhi banyaknya konsumen yang akan
datang pada perusahaan ini. Selain itu karyawan yang ramah dan terampil akan
membuat kinerja perusahaan semakin meningkat. Perluasan lahan juga penting
supaya perusahaan dapat semakin besar di masa mendatang. Biaya dan supply
listrik yang memadai dapat menjadikan perusahaan dapat bekerja atau
beroperasional dengan optimal. Kemudian yang dimaksud dengan kedekatkan
dengan konsumen adalah semakin dekat konsumen dengan anak cabang baru
perusahaan, maka akan semakin meningkatkan frekuensi berkunjungnya
konsumen ke anak cabang PT Citra Mandiri Multifinance.
Selain itu, juga diketahui bahwa daerah atau lokasi yang terbaik dalam
pemilihan lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multifinance adalah
Ungaran. Maka sebaiknya pihak perusahaan dapat membuka anak cabang di
daerah Ungaran.

48
Perpustakaan Unika

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan:
1. Faktor yang penting (menjadi skala prioritas) dalam pemilihan
lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multi Finance adalah:
(semakin kecil nilainya menunjukkan peringkat yang semakin
diprioritaskan)
a. Masalah transportasi, dengan nilai rata-rata sebesar 3,75.
b. Supply tenaga kerja (karyawan), dengan nilai rata-rata
sebesar 4,75.
c. Kemampuan perluasan lahan, dengan nilai rata-rata sebesar
5,75.
d. Besarnya biaya listrik dan supply listrik, dengan nilai ratarata sebesar 6,75 dan 7,50.
e. Kedekatan dengan konsumen, dengan nilai rata-rata
sebesar 8,75.
2. Lokasi yang dipilih atau lokasi yang terbaik dalam pemilihan
lokasi anak cabang baru PT. Citra Mandiri Multifinance adalah
Ungaran karena memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan
alternatif lokasi lainnya, dengan nilai total sebesar 76,21. Jika

48

49
Perpustakaan Unika

terjadi kejadian tak terduga di Ungaran yang tidak sesuai dengan


harapan perusahaan, maka alternatif kedua adalah kota Ambarawa
dengan nilai total sebesar 62,61.

5.2. Saran
Sedangkan saran pada penelitian ini antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Sebaiknya perusahaan (PT. Citra Mandiri Multifinance) membuka
lokasi anak cabang barunya di Ungaran sebab dari hasil
perhitungan memperoleh nilai terbesar.
2. Pada penelitian berikutnya dengan topik yang sama dapat
dilakukan penelitian dengan mengganti obyek penelitian, misalnya
perbankan.

50
Perpustakaan Unika

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan. 1993. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4. Jakarta:


Lembaga Penerbit FE UI.
Ahyari, Agus. 1992. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi. Edisi
4. Yogyakarta: BPFE.
Marzuki, Usman. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta: Erlangga.
Render, Barry & Jay Heizer. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono. 2001. Analisis Riset dengan Aplikasi
SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Edisi
revisi. Jakarta: LP3ES.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Umar, Husein. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua. Jakarta:
Bumi Aksara.

Perpustakaan Unika

KUESIONER PENELITIAN
Sehubungan dengan penelitian saya tentang ANALISIS PEMILIHAN
LOKASI CABANG BARU PT. CITRA MANDIRI MULTIFINANCE, saya
memohon kesediaan Anda sekalian sebagai manajer untuk mengisi kuesioner di
bawah ini. Terima kasih atas perhatiannya.
A. Metode Tingkat Kepentingan
Isilah daftar pertanyaan yang terlampir ini dengan cara memberikan
peringkat (dari 1 hingga 21) untuk setiap item pertanyaan yang ada. Angka 1
menunjukkan tingkat kepentingan atau prioritas tertinggi menurut Anda dan
semakin besar angkanya menunjukkan tingkat kepentingan atau prioritas yang
kurang penting.
No.
1.

2.
3.
4.

5.
6.
7.

Pertanyaan
Letak atau lokasi anak cabang baru menjadi pertimbangan
penting dalam menentukan lokasi baru seperti apakah dekat
pusat kota, pemukiman, dan sebagainya (lokasi yang
strategis)
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan
juga mempertimbangkan kedekatan dengan konsumen
(target pasarnya).
Masalah transportasi menjadi pertimbangan penting dalam
menentukan lokasi anak cabang baru, sehingga
memudahkan nasabah untuk menjangkaunya
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan
memperhatikan arah lalu lintas transportasi (angkutan) yang
sering melalui lokasi tersebut sehingga konsumen mudah
menjangkaunya
Dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru,
supply tenaga kerja (karyawan) adalah hal yang harus
diperhatikan misalnya karyawan yang berpengalaman
Jenis kelamin para pekerja dan tenaga kerja yang memenuhi
persyaratan adalah salah satu pertimbangan perusahaan
dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang barunya
Supply listrik adalah salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan dalam menentukan pemilihan lokasi anak
cabang baru

Tingkat Kepentingan
(Skala Prioritas)

Perpustakaan Unika

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

20.
21.

Besarnya biaya listrik adalah hal yang diperhatikan


perusahaan dalam menentukan pemilihan lokasi anak
cabang baru
Dalam memilih lokasi anak cabang baru, rencana di masa
depan harus diperhatikan
Perusahaan juga mempertimbangkan adanya kemampuan
perluasan lahan di masa mendatang pada lokasi anak cabang
barunya
Terdapatnya fasilitas service seperti adanya rumah makan,
warung di sekeliling juga dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi anak cabang baru
Adanya toko atau supermarket di sekitar juga menjadi
pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan lokasi
anak cabangnya
Letak dari pesaing yang serupa juga hal yang patut
diperhatikan dalam memilih lokasi anak cabang baru
Perusahaan dalam memilih lokasi anak cabang barunya
memperhatikan juga kemampuan atau daya saing yang
dimilikinya
Adanya peraturan pemerintah seperti UU yang berlaku juga
menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi anak
cabang baru
Besarnya pajak menjadi pertimbangan perusahaan dalam
menentukan lokasi anak cabang barunya
Sikap masyarakat di sekitar anak cabang perusahaan adalah
salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam
memilih lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya, perusahaan
juga memperhatikan lingkungan masyarakat di sekitarnya
apakah memungkinkan
Kondisi keamanan di sekitar lokasi anak cabang perusahaan
menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan
pemilihan lokasi anak cabang baru (misalnya dekat kantor
polisi)
Perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabang barunya
juga mempertimbangkan adanya dukungan keamanan
(seperti tersedianya security keamanan yang layak)
Harga tanah menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan
untuk menentukan lokasi anak cabang barunya

Perpustakaan Unika

B. Pemberian Bobot
Isilah pertanyaan berikut ini untuk menjadi bobot dengan jumlah total
100%. Terima Kasih!!!
No.
1.

2.
3.
4.

5.

6.

7.
8.
9.
10.
11.
12.

Pertanyaan
Letak atau lokasi anak cabang baru menjadi
pertimbangan penting dalam menentukan lokasi baru
seperti apakah dekat pusat kota, pemukiman, dan
sebagainya (lokasi yang strategis)
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya,
perusahaan juga mempertimbangkan kedekatan dengan
konsumen (target pasarnya).
Masalah transportasi menjadi pertimbangan penting
dalam menentukan lokasi anak cabang baru, sehingga
memudahkan nasabah untuk menjangkaunya
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya,
perusahaan memperhatikan arah lalu lintas transportasi
(angkutan) yang sering melalui lokasi tersebut
sehingga konsumen mudah menjangkaunya
Dalam menentukan pemilihan lokasi anak cabang
baru, supply tenaga kerja (karyawan) adalah hal yang
harus diperhatikan misalnya karyawan yang
berpengalaman
Jenis kelamin para pekerja dan tenaga kerja yang
memenuhi persyaratan adalah salah satu pertimbangan
perusahaan dalam menentukan pemilihan lokasi anak
cabang barunya
Supply listrik adalah salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan dalam menentukan pemilihan lokasi
anak cabang baru
Besarnya biaya listrik adalah hal yang diperhatikan
perusahaan dalam menentukan pemilihan lokasi anak
cabang baru
Dalam memilih lokasi anak cabang baru, rencana di
masa depan harus diperhatikan
Perusahaan
juga
mempertimbangkan
adanya
kemampuan perluasan lahan di masa mendatang pada
lokasi anak cabang barunya
Terdapatnya fasilitas service seperti adanya rumah
makan, warung di sekeliling juga dipertimbangkan
dalam menentukan lokasi anak cabang baru
Adanya toko atau supermarket di sekitar juga menjadi
pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan
lokasi anak cabangnya

Bobot

Perpustakaan Unika

13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

20.

21.

Letak dari pesaing yang serupa juga hal yang patut


diperhatikan dalam memilih lokasi anak cabang baru
Perusahaan dalam memilih lokasi anak cabang barunya
memperhatikan juga kemampuan atau daya saing yang
dimilikinya
Adanya peraturan pemerintah seperti UU yang berlaku
juga menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi
anak cabang baru
Besarnya pajak menjadi pertimbangan perusahaan
dalam menentukan lokasi anak cabang barunya
Sikap masyarakat di sekitar anak cabang perusahaan
adalah salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan dalam memilih lokasi anak cabang baru
Dalam menentukan lokasi anak cabang barunya,
perusahaan
juga
memperhatikan
lingkungan
masyarakat di sekitarnya apakah memungkinkan
Kondisi keamanan di sekitar lokasi anak cabang
perusahaan menjadi salah satu pertimbangan dalam
menentukan pemilihan lokasi anak cabang baru
(misalnya dekat kantor polisi)
Perusahaan dalam menentukan lokasi anak cabang
barunya juga mempertimbangkan adanya dukungan
keamanan (seperti tersedianya security keamanan yang
layak)
Harga tanah menjadi pertimbangan penting bagi
perusahaan untuk menentukan lokasi anak cabang
barunya
TOTAL:

100%

Perpustakaan Unika

C. Alternatif Lokasi
Isilah tabel berikut ini dengan memberikan angka yang berkisar antara:
a. 75 100 : sangat setuju
b. 50 74,99 : kurang setuju
c. < 50 : tidak setuju
No.

Pertanyaan

Lokasi
Ungaran Ambarawa

1.

2.

3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.

Letak atau lokasi anak cabang baru di


daerah ini dekat pusat kota,
pemukiman, dan sebagainya (lokasi
yang strategis)
Dalam menentukan lokasi anak
cabang barunya, di daerah ini
termasuk baik kedekatan dengan
konsumen (target pasarnya)
Masalah transportasi pada daerah ini
baik, sehingga memudahkan nasabah
untuk menjangkaunya
Pada lokasi ini arah lalu lintas
transportasi (angkutan) sering melalui
lokasi sehingga konsumen mudah
menjangkaunya
Supply tenaga kerja (karyawan) pada
daerah ini baik karena banyak
karyawan yang berpengalaman
Pada daerah ini para pekerja/tenaga
kerjanya memenuhi persyaratan
Pada daerah ini supply listriknya baik
Pada daerah ini biaya listriknya tidak
terlalu mahal
Pada daerah ini untuk rencana di masa
depan baik
Pada daerah ini kemampuan perluasan
lahan di masa mendatang masih baik
Pada daerah ini terdapat fasilitas
service seperti adanya rumah makan,
warung di sekeliling yang cukup
mendukung
Pada daerah ini ada toko atau
supermarket yang cukup banyak

Kudus

Purwokerto

Perpustakaan Unika

13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Pada daerah ini letak dari pesaing


yang serupa cukup jauh
Pada daerah ini kemampuan atau daya
saing yang dimiliki perusahaan tinggi
Pada daerah ini, peraturan pemerintah
seperti UU yang berlaku juga
mendukung
Pada daerah ini pajaknya tidak terlalu
tinggi dan masih dalam batas wajar
Pada daerah ini sikap masyarakat di
sekitar mendukung
Pada daerah ini, lingkungan
masyarakat di sekitarnya
memungkinkan
Pada daerah ini, kondisi keamanan di
sekitar lokasi baik dan dekat kantor
polisi
Pada daerah ini, terdapat dukungan
keamanan (seperti tersedianya
security keamanan yang layak)
Pada daerah ini, harga tanahnya masih
terjangkau

Anda mungkin juga menyukai