Dr. Ardhelia
4. Azas rujukan
pengetahuan
Rujukan kesehatan masyarakat rujukan sarana dan logistikrujukan tenaga,
rujukan operasional
hamil/menyusui/nifas)
e.
b.
c.
Ibu hamil
d.
Ibu menyusui
e.
Ibu nifas
f.
WUS
2.
3.
4.
5.
)Pemerintah:pemerintahpusat,pemerintahprovinsi,maupunpemerintahkabupatenatau
kota yang berperan sebagai penanggung jawab, penggerak, Pembina dan pelaksana
pembangunankesehatandalamlingkupwilayahkerjadankewenanganmasingmasing.
) Badan legislative baik pusat maupun daerah yang berperan melakukan persetujua
anggarandanpengawasanterhadappenyelenggaraanpembanunankesehatankemitraan
antaraeksekutifdanlegislative
)Badan yudikatif yang berperan menegakkan pelaksanaan hokum dan peraturan
perundangundanganyangberlakudibidangkesehatan.
23. Apa yang dimaksud dengan PWS KIA?
Jawab ;
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja secara
terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA
yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan
komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan
komplikasi, bayi, dan balita.
24. Sebutkan 10 pelayanan Antenatal!
Jawab :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Ukur tekanan darah.
3. Nilai Status Gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Ukur tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
diperlukan.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
8. Test laboratorium (rutin dan khusus).
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
25. Bagaimana Frekuensi Pelayanan Antenatal selama kehamilan?
Jawab :
Frekuensi pelayanan antenatal
adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu
pemberian pelayanan yang dianjurkan sebagai berikut :
- Minimal 1 kali pada triwulan pertama.
- Minimal 1 kali pada triwulan kedua.