Berjualan
Berjualan
Sebagai contoh, anggaplah saya memberi JAMINAN kepada Anda bahwa dari 10 orang
yang Anda temui, 9 di antaranya akan menolak, tetapi orang yang kesepuluh saya
PASTIKAN (dijamin 100%!) akan membeli dari Anda. Bagaimana perasaan Anda?
Penuh harap atau depresi? Saya SANGAT SENANG! Maksud Anda jika saya menemui
10 orang, maka satu orang dengan PASTI akan membeli dari saya? Wow! Lantas, saya
pun tahu pasti apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan 10 order! Dengan
gambaran ini, saya hanya perlu memastikan bahwa saya bertemu 10 orang setiap minggu,
dan DENGAN PASTI saya akan memperoleh 1 order! Sangat sederhana!
Hal ini juga berarti bahwa saya dapat menghadapi 9 penolakan dengan RASA OPTIMIS,
PENUH HARAPAN dan KEGEMBIRAAN sebab saya tahu bahwa dalam setiap
penolakan, maka saya bergerak menuju SATU LANGKAH LAGI yang semakin dekat
pelanggan yang akan berkata Ya kepada saya. Maka sekarang saya tidak akan
menghadapi penolakan secara negatif, tetapi menganggapnya sebagai proses yang harus
saya lalui dalam rangka mendapatkan pelanggan yang ke-10. Jika saya mendapatkan
sebuah kata Ya sebelum mencapai pelanggan yang ke-10, maka hal tersebut bisa
dianggap sebagai bonus!
Oleh karena itu, jika saya adalah seorang agen asuransi, maka secara sederhana saya
hanya perlu mengadakan pertemuan dengan 10 prospek. Jika 7 dari mereka menolak,
maka motivasi saya tidak akan berkurang sebab saya tahu bahwa hal itu adalah bilangan
standar. Saya akan memahami hal ini sebagai hal normal yang harus saya hadapi. Saya
akan terus mencari 3 orang yang tertarik dengan produk saya. Kemudian dari 3 orang
tersebut, jika 2 orang menolak saya atau mengatakan bahwa nanti mereka akan membeli,
makasekali lagisaya tidak akan patah semangat sebab itulah standar-nya. Pada
kenyataannya, saya sangat SENANG sebab saya saya tahu bahwa prospek ke-3 bisa
dipastikan akan berkata Ya!
Di sisi lain, jika saya mengetahui standar industri asuransi jiwa, maka saya akan
berpikir realistis dengan menyadari bahwa kesempatan saya untuk mendapatkan "Ya"
adalah tipis hanya dengan menemui 5 orang prospek sebab industri ini membutuhkan
10 pertemuan, di mana dari 3 orang yang tertarik, SATU di antaranya akan berkata "Ya".
Masalahnya, banyak agen asuransi jiwa yang tidak menyadari "standar industri" mereka
atau sudah lupa tentang itu. Hasilnya, mereka kerap mengalami depresi dan patah
semangat ketika menemukan lima prospek yang menolak. Kemudian, mereka pun
berhenti mencari tambahan prospek. Sayang sekali! Mereka tidak sadar bahwa mereka
hanya perlu mencari 5 prospek lagi dan menghadapi 3 penolakan, dan kemudian mereka
sudah berada didalam perjalanan menuju ke SATU PENJUALAN polis asuransi jiwa! Di
mana satu penjualan itu bisa saja bernilai Rp200.000.000 dalam satu tahun premi
pertama!
Jika saya adalah seorang agen properti yang sedang mencoba menjual sebuah rumah,
maka bilangan standar untuk menutup penjualan saya adalah 30:1, lantas yang harus
saya lakukan adalah berusaha mengundang 30 untuk datang dan melihat rumah yang saya
jual tadi. Dari 30 orang ini, saya tahu bahwa 29 orang tidak akan tertarik dan satu orang
akan tertarik untuk membeli rumah itu. Hal tersebut akan membantu saya untuk