Makalah Sejarah Home Care
Makalah Sejarah Home Care
A. PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti bahwa pelayanan yang
diberikan kepada individu, keluarga ataupun masyarakat haruslah baik (bersifat
etis) dan benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku). Hukum yang
mengatur praktik keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik dalam
bentuk undang-undang kesehatan, maupun surat keputusan Menkes tentang
praktik keperawatan. Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi
perawat di Indonesia adalah merupakan hak sekaligus kewajiban profesi untuk
mencapai visi Indonesia sehat tahun 2010.
Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebenarnya
tidak harus dilakukan di rumah sakit, klinik, ataupun di gedung puskesmas tetapi
dapat juga dilaksanakan dimasyarakat maupun dirumah pasien. Pelayanan
keperawatan yang dilkukan dirumah pasien disebut Home Care.
Di
dalam
makalah
yang
sederhana
ini,
saya
akan
memberikan
Page 1
bahwa
tenaga
kesehatanlah
yang
bergerak,
dalam
hal
ini
support
system
yang
adekuat
dan
efektif,
serta
Page 2
Perawatan
di
rumah
merupakan
aspek
keperawatan
komunitas
yang
dan
kecil,
sampai
akhirnya
di
awal
tahun
1980-an
digunakan
sistem Diagnostic Related Groups (DRGs) untuk menurunkan lama rawat inap
dari seorang pasien. Pelayanan perawatan di rumah selanjutnya dipandang
bukan hanya sebagai cara yang terpilih untuk memberikan perawatan pada
klien, tetapi juga merupakan cara yang paling murah.
Dalam kegiatan kongres ICN 13 July 2009 di Afrika Selatan dibahasSharing
experience tentang Home Based Carre dan Primary Health care dimasing masing
negara. Permasalahan dinegara berkembang hampir sama yaitu communicable
disease dan kurangnya sumber daya baik tenaga perawat maupun fasilitas,
termasuk teknologi serta pentingnya kompetensi perawat dalam melaksanakan
Home Based care dengan aspek legal yang kuat dalam praktek.
1. DI LUAR NEGERI
Di Amerika, Home Care (HC) yang terorganisasikan dimulai sejak sekitar tahun
1880- an, dimana saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dengan
angka kematian yang tinggi. Meskipun pada saat itu telah banyak didirikan
rumah sakit modern, namun pemanfaatannya masih sangat rendah, hal ini
dikarenakan masyarakat lebih menyukai perawatan dirumah. Kondisi ini
berkembang secara professional, sehingga pada tahun 1900 terdapat 12.000
perawat terlatih di seluruh USA (Visiting Nurses / VN ; memberikan asuhan
Makalah Mata Kuliah Home Care
Page 3
kemudian
berkembang
layanan
yang
berorientasi
profit
Page 4
rumah secara perorangan, adalah merupakan hal biasa sejak dahulu kala.
Sebagai contoh dapat dikemukakan dalam perawatan maternitas, dimana RS
Budi Kemulyaan di Jakarta yang merupakan RS pendidikan Bidan tertua di
Indonesia, sejak berdirinya sampai sekitar tahun 1975 telah melakukan
program Home Care (HC) yang disebut dengan Partus Luar. Dalam layanan
Partus Luar, bidan dan siswa bidan RS Budi Kemulyaan melakukan
pertolongan persalinan normal dirumah pasien, kemudian diikuti dengan
perawatan nifas dan neonatal oleh siswa bidan senior (kandidat) sampai tali
pusat bayi puput (lepas). Baik bidan maupun siswa bidan yang melaksanakan
tugas Partus Luar dan tindak lanjutnya, harus membuat laporan tertulis
kepada RS tentang kondisi ibu dan bayi serta tindakan yang telah dilakukan.
Kondisi ini terhenti seiring dengan perubahan kebijakan Depkes yang
memisahkan organisasi pendidikan dengan pelayanan.
E. TREND DAN ISU HOME CARE
Pada abad 21 ini, dimana teknologi bidang kesehatan berkembang pesat
mengakibatkan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tentu
berakibat pada peningkatan usia harapan hidup, menurunnya angka kematian
ibu dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit.
Seiring dengan itu maka konsep pelayanan kesehatanpun harus berubah, yang
tadinya masyarakat yang mendatangi institusi pelayanan kesehatan seperti
puskesmas atau rumah sakit menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi
masyarakat. Oleh karena itu, paradigma bahwa rumah sakit adalah tempat
paling penting dalampenyembuhan dan perawatan pasien mulai berubah
menjadi perawatan rumah atau home care.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan penyediaan pelayanan dan peralatan
profesional perawat bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk menjaga
kesehatan edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis dan penanganan penyakit,
terapi paliatif dan rehabilitatif. Keperawatan merupakan salah satu pelayanan
yang paling banyak digunakan dal kegiatan home care. Namun terkadang home
care juga meliputi pelayanan medis dan sosial. Pelayanan ini dilakukan satu
sampai dua kali sehari dalam tujuh hari selama seminggu.
Pelayanan home care juga mengatur akses dan penggunaan peralatan home
care, atau peralatan medis yang dapat diadaptasi untuk digunakan dalam
perawatan di rumah.
Page 5
medis.
Fokus
pelayanan
ini
adalah
kemandirian
pasien
dan
keluargannya.
Wright, CEO, Visiting Nurse Association di Amerika mengatan perawatan dirumah
tidak lagi hanya tentang berbicara dengan pasien, memandikan, memeriksa
tekanan darah. kita sekarang mendapatkan pasien sakit kritis yang dibuang
dari rumah sakit dan dikirim kembali ke masyarakat, perawatan kami sangat
berteknologi tinggi dan sangan terampil serta profesional .
Pasien yang memerlukan perawatan di rumah umumnya mempunyai masalah
fisik, sosioekonomi, psikologi yang beragam. Beberapa pasien berada dalam
kondisi yang tidak stabil secara medis dan mungkin menderita masalah kut
seperti infeksi luka. Dalam kondisi ini biasany pasien memerlukan pengobatan
dan
peralatan
dirumah,
pengkajian
secara
profesional,
pendidikan
dan
perubahan terapi.
Di negara seperti indonesia yang jumlah pertumbuhan penduduknya meningkat
pesat dan banyak usia lanjut, angka penyakit degeneratifyang semangkin
meningkat dan kondisi demografi yang terdiri dari pulau-pulau maka konep home
care sangat cocok digunakan.
Konsep home care ini merupakan solusi paling tepat untuk mengantisipasi
jumlah pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Konsep home care sudah
seharusnya menjadi first option dalam pembangunan kesehatan di indonesia.
Dengan konsep ini maka pasien yang sakit denga kriteria tertentu, tidak lagi ke
rumah sakit.
Page 6
DAFTAR PUSTAKA
1. Cecep, T. 2012. Home Care : Konsep Kesehatan Masa Kini. Edisi ke-1. Nuha
Medika, Yogyakarta
2. Depkes, RI. 2002.
Pengembangan
Model
Page 7
Praktek
Pelayanan
Mandiri