Permen PU No 4 THN 2009 SMM Dan Lampiran
Permen PU No 4 THN 2009 SMM Dan Lampiran
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 04/PRT/M/2009
TENTANG
SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
]|[
]|[
]|[
]|[
]|[
]|[
]|[
Mengingat
ii
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Unit Kerja adalah Unit Eselon I, Unit Eselon II, Unit Eselon III dan
seterusnya di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum termasuk
Unit Eselon III (yang terpisah dari Eselon II-nya).
2. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah
organisasi/lembaga pada Pemerintah yang bertanggungjawab
kepada Menteri dan menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai
pemerintah.
3. Unit Pelaksana adalah Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan yang
selanjutnya disebut SNVT/SKS/PPK yang berada di lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab kepada
Menteri dan menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai pemerintah
berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku.
4. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orangperseorangan
yang
kegiatan
usahanya
menyediakan
barang/layanan jasa di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.
5. Mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari
barang/jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam pemenuhan
persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
6. Sistem Manajemen Mutu yang selanjutnya disebut SMM, adalah
sistem manajemen organisasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan nonkonstruksi di setiap Unit Kerja, Unit Pelaksana Kegiatan dan
Penyedia Jasa dalam hal pencapaian mutu.
7. Kebijakan Mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh
sebuah organisasi yang terkait dengan mutu, seperti yang
dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak.
8. Rencana Mutu Unit Kerja yang selanjutnya disebut RMU
merupakan rencana kerja sebagai penjabaran dari sasaran dan
iii
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
iv
BAB II
PENERAPAN SMM
Pasal 5
(1) Seluruh Unit Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya wajib
memahami dan menerapkan SMM.
(2) Seluruh Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Kegiatan (Pekerjaan
Konstruksi dan Non Konstruksi) di lingkungan Departemen sesuai
dengan tugas dan fungsinya wajib memahami dan menerapkan SMM.
(3) Penyedia Barang/Jasa di lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum baik di pusat maupun di daerah wajib memahami dan
menerapkan SMM.
(4) Unit Kerja, Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Kegiatan di
lingkungan Departemen baik di pusat maupun di daerah wajib
melaksanakan pengukuran kinerja penerapan SMM melalui Audit
Internal.
(5) Unit Kerja, Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Kegiatan baik di pusat
maupun di daerah wajib melakukan audit SMM terhadap kegiatan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa di lingkungan
Departemen.
BAB III
PENGELOLA SMM
Pasal 6
(1) Pengelola SMM terdiri atas Pejabat Struktural ditingkat Eselon I,
Eselon II dan Eselon III (yang terpisah dari Eselon II-nya) memiliki
dan bertanggung jawab terhadap penerapan SMM Departemen .
(2) Dalam pelaksanaannya Pengelola SMM dapat dibantu oleh tenaga
ahli yang memiliki kompetensi SMM.
(3) Pengelola SMM terdiri atas Penjamin Mutu dan Panel Audit.
(4) Penjamin Mutu terdiri atas Wakil Manajemen dan Pengendali
Dokumen.
(5) Panel Audit dijabat oleh seorang Auditor yang memiliki kompetensi
untuk mengkoordinasikan kegiatan Audit Internal SMM.
(6) Pejabat Pengelola SMM diangkat dan ditetapkan dengan surat
keputusan oleh Pimpinan masing-masing.
BAB IV
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG
Pasal 7
Wakil
Manajemen
tingkat
Departemen
mempunyai
tugas,
tanggungjawab dan wewenang meliputi:
a. merumuskan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Departemen
Pekerjaan Umum;
b. menyelenggarakan Kaji Ulang Manajemen tingkat Departemen
secara periodik;
c. mengevaluasi pencapaian Sasaran Mutu tingkat Departemen;
d. melaporkan kinerja Penerapan SMM Departemen Pekerjaan
Umum kepada Menteri;
e. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan SMM
di tingkat
Departemen dalam hal:
1. merencanakan,
menerapkan,
memelihara,
dan
mengembangkan SMM;
2. melaksanakan
promosi
kesadaran
penerapan
dan
pemeliharaan SMM;
vi
f.
vii
c.
d.
e.
f.
g.
h.
viii
Pasal 12
Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Kegiatan (SNVT/SKS/PPK)
mempunyai tugas, tanggungjawab dan wewenang yang meliputi:
a. menyusun dan menerapkan Rencana Mutu Pelaksanaan Kegiatan
(RMP);
b. melakukan tinjauan pada RMP apabila terjadi perubahan
persyaratan pekerjaan, agar tetap memenuhi mutu yang
dipersyaratkan;
c. melakukan pengesahan ulang apabila terjadi perubahan RMP;
d. mengesahkan Rencana Mutu Kontrak (RMK) penyedia barang/jasa
setelah disepakati dalam rapat pra-pelaksanaan (pre-construction
meeting) / rapat pendahuluan;
e. memonitor, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai RMK untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan;
f. melakukan pembinaan dan menerapkan SMM secara konsisten di
lingkungan kerjanya.
g. mengusulkan perubahan yang diperlukan dalam penerapan
SMM;dan
h. mengusulkan penyusunan prosedur/petunjuk pelaksanaan/instruksi
kerja kepada atasan langsungnya (Unit Kerja Eselon II atau Eselon
III yang terpisah dari Eselon II-nya).
Pasal 13
Penyedia Barang/Jasa wajib:
a. membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai penjaminan mutu
pelaksanaan kepada Unit Pelaksana Kegiatan pada rapat prapelaksanaan
kegiatan
(pre-construction
meeting)/
rapat
pendahuluan untuk mendapat pengesahan dari Kepala Unit
Pelaksana Kegiatan (SNVT/SKS/ PPK);
b. menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RMK secara
konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan pada
pelaksanaan kegiatannya.
c. melakukan tinjauan pada RMK apabila terjadi perubahan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi persyaratan/ketentuan/
organisasi, agar tetap memenuhi mutu yang dipersyaratkan;dan
d. mengajukan usulan pengesahan ulang apabila terjadi perubahan
RMK.
BAB V
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
Pasal 14
Dokumentasi SMM meliputi ;
Kebijakan mutu, SMM Departemen, Manual Mutu, Sasaran Mutu,
Prosedur Mutu, Petunjuk Pelaksanaan, Instruksi Kerja, dan
Rekaman/Bukti Kerja.
BAB VI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Pasal 15
Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan/ Penyedia Barang
Jasa harus mengelola Sumber Daya mencakup:
a. ketersediaan semua sumber daya yang diperlukan untuk
merencanakan,
mengelola,
menerapkan,
mengendalikan,
memelihara dan mengembangkan SMM;
b. kompetensi sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan persyaratan; dan
c. ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
keefektifan penerapan SMM.
BAB VII
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 16
(1) Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Kerja/Unit
Pelaksana Kegiatan, dan Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki
dan menggunakan Rencana Mutu sesuai ketentuan SMM
Departemen Pekerjaan Umum .
(2) Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan harus mengacu kepada
rencana mutu secara konsisten.
(3) Pemantauan dan pengukuran kinerja harus sesuai dengan rencana
mutu yang telah ditetapkan untuk menilai keefektifan pelaksanaan
kegiatan.
xi
BAB VIII
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN
Pasal 17
(1) Pimpinan dan Pejabat Struktural di setiap Unit Kerja/Satuan
Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan harus mengukur keberhasilan
penerapan SMM dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi
pada proses maupun hasil kegiatan.
(2) Setiap Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan wajib
melaksanakan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan untuk menilai keefektifan penerapan SMM
dan peluang-peluang peningkatannya.
(3) Setiap Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan wajib
melaksanakan perbaikan yang berkelanjutan.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
(1) Penerapan SMM ini dapat dilaksanakan secara bertahap,
sistematis, dan terencana dalam suatu program penerapan SMM
yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas ditetapkan
oleh masing-masing Unit Kerja Eselon I dan dilaporkan kepada
Menteri Pekerjaan Umum.
xii
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 362/KPTS/M/2004 tentang
Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Departemen Permukiman dan
Prasarana Wilayah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 20
Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Peraturan ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
untuk diketahui dan dilaksanakan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
16 Maret 2009
DJOKO KIRMANTO
xiii
xiv
KEBIJAKAN MUTU
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
16 Maret 2009
DJOKO KIRMANTO
xv
xvi
DAFTAR ISI
1
2
9
10
10
11
11
11
12
13
13
14
15
16
17
17
18
BAB-V
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
19
19
19
22
22
xvii
24
24
24
24
24
25
25
26
26
26
27
29
31
37
37
37
37
38
40
40
xviii
31
31
31
32
32
33
33
33
34
34
35
35
35
8.3.
8.4.
8.5.
40
41
42
42
42
43
45
57
91
xix
xx
LAMPIRAN - 1
xxi
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PENGERTIAN
1. PENGERTIAN
1.
Mutu:
Gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang
menunjukkan kemampuannya dalam pemenuhan persyaratan
yang ditentukan atau yang tersirat.
(Catatan: Istilah mutu dapat dipakai dengan kata sifat seperti
buruk, baik atau baik sekali).
2.
Kepuasan Pelanggan:
Persepsi pelanggan terhadap mutu sesuai dengan persyaratan.
(Catatan: 1. Indikator umum rendahnya kepuasan pelanggan
dapat dilihat dari adanya keluhan pelanggan, tetapi ketiadaannya
tidak selalu menyiratkan kepuasan pelanggan yang tinggi; 2.
Walaupun persyaratan telah disepakati dan dipenuhi, hal ini tidak
selalu memastikan tingginya kepuasan pelanggan).
3.
Sistem Manajemen:
Sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaran serta untuk
mencapai sasaran itu.
(Catatan: Suatu sistem manajemen sebuah organisasi dapat
mencakup sistem-sistem manajemen berbeda seperti Sistem
Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Keuangan atau Sistem
Manajemen Lingkungan).
4.
5.
Kebijakan Mutu:
Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang
terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara resmi oleh
manajemen puncak.
(Catatan: Pada umumnya Kebijakan Mutu konsisten dengan
Kebijakan menyeluruh organisasi dan menyediakan kerangka
kerja bagi penetapan Sasaran Mutu).
6.
Sasaran Mutu:
Sesuatu yang dicari atau dituju berkaitan dengan mutu.
(Catatan: 1. Sasaran Mutu biasanya didasarkan pada Kebijakan
Mutu organisasi. 2. Sasaran Mutu biasanya ditentukan bagi
fungsi dan tingkatan tertentu dalam organisasi.)
7.
Manajemen:
Kegiatan untuk mengarahkan dan mengendalikan sebuah
organisasi.
8.
Manajemen Puncak:
Orang atau kelompok yang mengarahkan dan mengendalikan
organisasi pada tingkat tertinggi.
9.
Manajemen Mutu:
Kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi dalam hal mutu.
(Catatan:Pengarahan dan pengendalian yang terkait dengan
mutu pada umumnya mencakup penetapan Kebijakan Mutu,
Sasaran Mutu, Perencanaan Mutu, Pengendalian Mutu,
Pemastian/Penjaminan Mutu dan Perbaikan Mutu)
10.
Perencanaan Mutu:
Bagian dari manajemen yang difokuskan pada penetapan
sasaran mutu dan merincikan proses operasional dan sumber
daya terkait yang diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu.
(Catatan: Menetapkan rencana mutu merupakan bagian dari
perencanaan mutu).
11.
Pengendalian Mutu:
Bagian dari manajemen mutu difokuskan pada pemenuhan
persyaratan.
12.
Pemastian/Penjaminan Mutu:
Bagian dari manajemen yang difokuskan pada pemberian
keyakinan bahwa persyaratan mutu telah dipenuhi.
13.
Perbaikan mutu:
Bagian dari manajemen mutu difokuskan pada peningkatan
kemampuan memenuhi persyaratan mutu.
(Catatan: Persyaratan dapat dikaitkan pada aspek apapun
seperti keefektifan, efisiensi atau ketertelusuran).
14.
Perbaikan berkelanjutan:
Kegiatan berulang untuk meningkatkan kemampuan memenuhi
persyaratan.
(Catatan: Proses menetapkan sasaran dan menemukan peluang
perbaikan adalah proses berkelanjutan melalui penggunaan
temuan audit dan kesimpulan audit, analisis data, Kaji Ulang
Manajemen atau sarana lain dan biasanya mengarah ke tindakan
korektif atau tindakan pencegahan).
15.
Keefektifan:
Sampai sejauh mana kegiatan yang direncanakan terealisasi dan
hasil yang direncanakan tercapai.
16.
Efisiensi:
Hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber daya yang
dipakai.
17.
Organisasi:
Kelompok orang dan fasilitas dengan pengaturan tanggung
jawab, wewenang dan hubungannya.
18.
Struktur organisasi:
Pengaturan tanggung jawab, hubungan dan wewenang antar
orang.
19.
Prasarana:
Sistem (organisasi) dari fasilitas peralatan dan jasa yang
diperlukan untuk mengoperasikan sebuah organisasi.
20.
Lingkungan kerja:
Kumpulan dari kondisi tempat pekerjaan dilakukan.
(Catatan: Kondisi mencakup faktor-faktor fisik, sosial dan
psikologis).
21.
Pelanggan:
Organisasi atau orang yang menerima hasil pekerjaan
(Catatan: Pelanggan terdiri dari:
a) Pelanggan Internal adalah Pihak-pihak yang terkait dengan
proses selanjutnya dalam suatu kegiatan. (Pimpinan, Pejabat
Setingkat dan Staff);
b) Pelanggan Eksternal adalah pihak-pihak luar yang terkait
dengan kegiatan di lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum.)
22.
Pihak berkepentingan:
Orang atau kelompok yang memiliki kepentingan pada kinerja
atau keberhasilan organisasi.
(Catatan: Kelompok dapat terdiri dari sebuah organisasi, bagian
dari organisasi atau lebih dari satu organisasi).
23.
Unit Kerja:
Unit Kerja Eselon I, Unit Kerja Eselon II, Unit Kerja Eselon III, dan
seterusnya,
termasuk
Unit
Kerja
Eselon
III
(yang
bertanggungjawab langsung kepada Eselon I-nya) di lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum berdasarkan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
24.
Satuan Kerja:
Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah
organisasi/lembaga pada Pemerintah yang bertanggungjawab
kepada Menteri dan menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai
pemerintah
25.
26.
Penyedia Barang/Jasa:
Badan usaha atau orang-perseorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan barang/layanan jasa di lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum.
27.
Wakil Manajemen:
Seseorang yang ditetapkan oleh manajemen puncak untuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan peningkatan
Sistem Manajemen Mutu di lingkungan organisasi yang
bersangkutan.
28.
Proses:
Kegiatan atau beberapa kegiatan yang saling terkait dan/atau
berinteraksi yang mengubah masukan menjadi keluaran.
29.
Hasil pekerjaan:
Hasil suatu proses.
30.
31.
Proyek:
Proses khas, terdiri dari kumpulan kegiatan terkoordinasi dan
terkendali dengan tanggal awal dan akhir, dilakukan untuk
mencapai sasaran yang sesuai dengan persyaratan tertentu,
termasuk kendala waktu, biaya dan sumber daya.
32.
33.
Prosedur:
Cara tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses.
34.
Kesesuaian:
Dipenuhinya suatu persyaratan.
35.
Ketidaksesuaian:
Tidak dipenuhinya suatu persyaratan.
36.
Tindakan Pencegahan:
Tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki.
37.
Tindakan Korektif:
Tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
ditemukan atas situasi yang tidak dikehendaki.
yang
38.
Koreksi:
Tindakan menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan.
39.
Pengerjaan Ulang:
Tindakan pada hasil pekerjaan yang tidak sesuai untuk
menjadikannya sesuai persyaratan.
40.
Perbaikan:
Tindakan pada hasil pekerjaan yang tidak sesuai untuk
menjadikannya sesuai dengan pemakaian yang dimaksudkan.
41.
Dokumen:
Informasi dan media pendukungnya.
42.
Spesifikasi:
Dokumen yang menyatakan persyaratan.
43.
Manual Mutu:
Dokumen yang merincikan Sistem Manajemen Mutu
organisasi.
suatu
44.
Rencana Mutu:
Dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang diperlukan
harus diterapkan oleh siapa dan kapan pada suatu proyek, hasil
pekerjaan, proses atau kontrak tertentu.
45.
Dokumen Mutu:
Seluruh dokumentasi yang digunakan sebagai acuan penerapan
Sistem Manajemen Mutu di lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum. Dokumen mutu tersebut diantaranya berupa: Norma
Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Manual Mutu, Prosedur
Mutu, Rencana Mutu, Petunjuk Pelaksanaan, Instruksi Kerja,
Catatan Mutu, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pekerjaan,
Standard Teknis Pekerjaan dan Material, Daftar Simak
Pemeriksaan, serta Daftar Simak Pengujian.
46.
Rekaman:
Dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi
bukti pelaksanaan.
47.
Bukti Objektif:
Data pendukung keberadaan atau kebenaran sesuatu.
48.
Inspeksi:
Evaluasi kesesuaian melalui pengamatan dan penetapan, jika
perlu dengan pengukuran, pengujian atau pembandingan.
49.
Uji:
Penentuan satu atau lebih karakteristik sesuai dengan prosedur.
50.
Verifikasi:
Konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan
yang ditentukan telah dipenuhi.
51.
Validasi:
Konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan
bagi pemakaian atau aplikasi dimaksud telah dipenuhi.
52.
Tinjauan:
Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kesesuaian,
kecukupan dan keefektifan masalah yang dibahas untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan.
53.
Audit:
Proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif
untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah terpenuhi.
54.
Program Audit:
Gabungan dari satu atau lebih audit yang direncanakan untuk
kerangka waktu tertentu dan diarahkan ke sasaran tertentu.
55.
Auditee:
Orang/organisasi yang diaudit
56.
Auditor:
Orang yang berkompeten melakukan audit.
57.
Tim Audit:
Seorang auditor atau lebih yang melakukan audit.
58.
Temuan Audit:
Hasil evaluasi bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria
audit.
59.
Kesimpulan Audit:
Hasil audit oleh tim audit setelah mempertimbangkan sasaran
audit dan semua temuan audit.
60.
Kompetensi:
Kemampuan yang diperagakan untuk menerapkan pengetahuan
dan keterampilan
BAB III
ACUAN NORMATIF
2. ACUAN NORMATIF
Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Mutu ini berlandaskan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB IV
SISTEM MANAJEMEN MUTU
3. SIST MANAJEMEN MUTU
Seluruh Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum wajib melaksanakan SMM dengan cara
mendokumentasikan, menerapkan secara efektif dan memelihara
secara konsisten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan, serta secara
terus-menerus meningkatkan keefektifannya, termasuk Penyedia Jasa
yang terikat kontrak pekerjaan konstruksi maupun non-konstruksi wajib
melaksanakan SMM tersebut.
Dalam menerapkan SMM, persyaratan-persyaratan
dipenuhi adalah sebagai berikut:
4.1.
yang
harus
PERSYARATAN UMUM
10
Kebijakan Mutu
Manual Mutu
Manual Mutu adalah dokumen mutu di tingkat Unit Kerja Eselon I yang
diperlukan untuk mengatur penerapan SMM di lingkungan unit kerjanya
sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pendokumentasian Manual Mutu
wajib ditetapkan berdasarkan Peraturan SMM Departemen Pekerjaan
Umum dan wajib diikuti serta diterapkan oleh semua jajaran unit
kerjanya berikut Unit Pelaksana Kegiatan. Penyusunan dan penetapan
Manual Mutu sebagai berikut:
1. Manual Mutu disusun oleh Wakil Manajemen Unit Kerja Eselon I
(WM-I), disahkan oleh Manajemen Puncak di Unit Kerja Eselon I
dan harus ditinjau ulang secara periodik;
2. Manual Mutu harus didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara
pada setiap Unit Kerja Eselon I dan disesuaikan dengan ruang
lingkup tugas pokok dan fungsi masing-masing Unit Kerja dalam
mendukung penjaminan mutu kegiatan yang dilakukan oleh Unit
Kerja Eselon I;
3. Manual Mutu dikembangkan dengan mengacu kepada Peraturan
Menteri tentang SMM Departemen Pekerjaan Umum;
4. Apabila terdapat ketentuan yang tidak dapat diterapkan, maka
harus diberikan penjelasan atau alasan pengecualian;
5. Apabila terjadi perubahan SMM maka Manual Mutu harus direvisi;
6. Disosialisasikan oleh Wakil Manajemen dari setiap level;
12
Sasaran Mutu
Prosedur Mutu
13
14
15
c.
d.
e.
f.
g.
b.
c.
d.
e.
f.
Riwayat perubahan;
Maksud dan Tujuan Instruksi Kerja;
Ruang lingkup penerapan;
Referensi atau acuan yang digunakan;
Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan
bagan alir apabila diperlukan);
g. Rekaman/Bukti Kerja (yang menjadi persyaratan dalam
penerapan Instruksi Kerja);
h. Lampiran berupa contoh format Rekaman/Bukti Kerja
yang ditentukan dalam Instruksi Kerja (bila diperlukan).
4. Dokumen-dokumen berupa Petunjuk teknis yang sudah ada dan
masih berlaku diperlakukan sebagai instruksi kerja.
4.2.7.
Rekaman/Bukti Kerja.
PENGENDALIAN DOKUMEN
17
18
BAB V
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.
20
21
22
23
BAB VI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
7. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
6.1. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
Unit Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan harus menjamin ketersediaan
sumber daya yang diperlukan untuk:
1. Merencanakan, mengelola, menerapkan, memelihara dan
mengembangkan SMM di lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum.
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
Setiap Unit Kerja/Unit Pelaksanan Kegiatan wajib menyediakan
kebutuhan sumber daya tersebut dengan menyusun anggaran
keuangan yang cukup bagi pengelolaan SMM di lingkungan kerjanya
6.2. SUMBER DAYA MANUSIA
6.2.1. Umum
Personil yang melaksanakan pekerjaan harus kompeten atas dasar
pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai.
6.2.2. Kemampuan, Kesadaran Dan Pelatihan
Unit Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan harus:
1. Menetapkan kemampuan yang diperlukan bagi personil yang
melaksanakan pekerjaan.
2. Mendukung agar setiap personil yang berkaitan dengan mutu
kegiatan dapat menerapkan dan memelihara SMM dengan baik
sesuai dengan ketentuan persyaratan yang ditetapkan.
3. Melakukan analisis kebutuhan, merencanakan dan menyediakan
pelatihan atau tindakan lain bagi personil yang memerlukan, dalam
rangka menjamin penerapan SMM di lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum,
4. Mengevaluasi efektifitas pelatihan atau tindakan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan,
24
25
BAB VII
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
8. PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam penerapan SMM
pada pelaksanaan kegiatan, sekurang-kurangnya mencakup :
7.1. RENCANA MUTU
Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Kerja/Unit Pelaksana
Kegiatan, dan Penyedia Barang/Jasa harus memiliki Rencana Mutu.
Dokumen Rencana Mutu dibedakan sebagai berikut:
1. Rencana Mutu Unit Kerja (RMU), merupakan dokumen rencana
penetapan kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program
tahunan berjalan yang disusun oleh Unit Kerja Eselon I sampai
dengan Eselon II dalam rangka menjamin mutu.
2. Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP), merupakan dokumen SMM
Pelaksanaan yang disusun oleh Kepala Satker, SNVT, SKS, dan
PPK dalam rangka menjamin mutu.
3. Rencana Mutu Kontrak (RMK), merupakan dokumen SMM yang
disusun oleh Penyedia Barang/Jasa untuk setiap kontrak pekerjaan
dalam rangka menjamin mutu.
7.1.1. Rencana Mutu Unit Kerja (RMU)
1. Isi Rencana Mutu Unit Kerja (RMU):
a) Penetapan Kinerja tahunan dari rencana kegiatan tahunan
pada Unit Kerja guna mendukung pencapaian RENSTRA
Departemen;
b) Program Tahunan terdiri dari Rincian Program Tahunan
berjalan;
c) Kebutuhan Sumber Daya (antara lain: sumber daya manusia,
prasarana dan sarana, informasi dan teknologi, keuangan);
d) Disusun setelah DIPA ditandatangani, untuk menjamin mutu
kegiatan/hasil pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Penanggung Jawab:
a) Pimpinan Puncak Eselon I sampai Eselon II bertanggung jawab
untuk menyusun RMU;
26
27
j)
Daftar Kriteria Penerimaan yaitu menguraikan ketentuanketentuan dari setiap tahapan proses dan hasil pekerjaan
sesuai dengan persyaratan (KAK, spesifikasi teknis, standar
atau peraturan perundang-undangan).
28
29
m) Daftar Kriteria Penerimaan yaitu menguraikan ketentuanketentuan dari setiap tahapan proses dan hasil pekerjaan
sesuai dengan persyaratan (KAK, spesifikasi teknis, standar
atau peraturan perundang-undangan).
n) Daftar Induk Dokumen yaitu daftar dokumen (internal dan
eksternal) yang diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan
berupa Standar Kerja, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka
mencapai kesesuaian mutu yang dipersyaratkan;
o) Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja yaitu daftar rekaman/bukti
kerja sebagai bukti bahwa proses/kegiatan telah dilaksanakan;
2. Penanggung Jawab RMK:
a) Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab untuk menyusun
RMK;
b) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan presentasi RMK
kepada Kepala Pelaksana Kegiatan (SNVT/SKS/PPK) sebelum
pelaksanaan pekerjaan, untuk mendapatkan persetujuan
rencana mutu tahapan proses dan hasil pekerjaan yang telah
dipersyaratkan;
c) Penyedia
Barang/Jasa
bertanggung
jawab
untuk
mensosialisasikan RMK kepada seluruh tenaga ahli dan staff
yang terlibat di dalam kegiatan penyedia barang/jasa dan
memastikan bahwa seluruh tenaga ahli dan staff memahami
kebutuhan untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan;
d) Penyedia Barang/Jasa harus menjamin bahwa RMK yang telah
disetujui dilaksanakan sesuai dengan ketentuannya.
3. Apabila di dalam masa pelaksanaan kontrak terjadi perubahan atau
pekerjaan tambah kurang maka RMK harus disesuaikan kembali
dengan perubahan tersebut dan dilakukan persetujuan ulang;
4. RMK digunakan untuk menjamin bahwa spesifikasi teknis yang
melekat pada kontrak antara Penyedia Barang/Jasa dengan
Departemen Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Unit Pelaksana
Kegiatan dipenuhi sebagaimana mestinya.
30
31
32
33
2. Memenuhi Persyaratan:
a) Ketersediaan informasi yang menggambarkan karakteristik
kegiatan;
b) Ketersediaan dokumen (internal dan eksternal);
c) Ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam proses;
d) Ketersediaan dan penggunaan peralatan monitoring dan
pengukuran;
e) Mekanisme monitoring dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan
serta mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan
hasil pekerjaan.
7.6.2. Validasi Untuk Proses Dan Pelaksanaan Kegiatan
1. Atasan Langsung Unit Pelaksana Kegiatan harus melakukan
validasi terhadap proses pelaksanaan pekerjaan untuk kesesuaian
antara pelaksanaan kegiatan dengan hasil kegiatan setelah selesai
dan dimanfaatkan. Validasi dilakukan pada setiap kegiatan dimana
verifikasi tidak dapat dilakukan secara langsung melalui monitoring
atau pengukuran secara berurutan.
2. Proses
validasi
pada
pelaksanaan
kegiatan
harus
mempertimbangkan ketentuan berikut:
a) Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan untuk peninjauan dan
persetujuan proses;
b) Validasi ulang pelaksanaan kegiatan bila hasilnya tidak sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan, setelah dilakukan
perbaikan/penyempurnaan.
Rekaman/Bukti Kerja pelaksanaan validasi harus disimpan dan
dipelihara sebagaimana diatur dalam butir 4.4 tentang Pengendalian
Rekaman/Bukti Kerja.
7.6.3. Identifikasi Dan Mampu Telusur
1. Unit Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan harus mengidentifikasi hasil
setiap tahapan kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan dan
mengidentifikasi status hasil kegiatan tersebut;
2. Identifikasi dan Mampu Telusur ditujukan untuk memastikan pada
hasil kegiatan dapat dilakukan analisis apabila terjadi
ketidaksesuaian pada proses dan hasil kegiatan.
34
36
BAB VIII
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN
GUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN
8.1. UMUM
Pimpinan Puncak di setiap Unit Kerja/Unit Pelaksana harus
merencanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi baik proses
maupun hasil pekerjaan untuk melihat kesesuaian SMM dan peluangpeluang peningkatannya. Pelaksanaan proses monitoring dan evaluasi
terhadap penyelenggaraan SMM secara umum yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
1. Harus dapat memperagakan atau memberikan bukti kesesuaian
proses dan hasil pekerjaan (hasil kegiatan) terhadap ketentuan
standar dan persyaratan yang berlaku;
2. Dapat memberikan bukti efektivitas dan efisiensi perbaikan dari
SMM secara berkelanjutan.
Proses Monitoring dan Evaluasi SMM ini mencakup penentuan metode
yang digunakan.
8.2. MONITORING DAN PENGUKURAN
Pelaksanaan Monitoring dan Pengukuran ini merupakan bagian dari
proses evaluasi yang harus dilaksanakan untuk mengetahui kepuasan
pelanggan, pelaksanaan kinerja penerapan SMM (melalui kegiatan
Audit Internal SMM) dan kinerja proses maupun hasil pekerjaan.
8.2.1. Kepuasan Pelanggan
Pimpinan Puncak harus mengevaluasi hasil pengukuran Kepuasan
Pelanggan dengan alat pengukuran yang efektif berupa menilai
tanggapan yang diterima terhadap kinerja SMM dalam memenuhi
persyaratannya. Tanggapan pelanggan dapat berupa keluhan
pelanggan terhadap hasil pekerjaan atau hasil penelitian pemanfaatan
terhadap produk barang/jasa.
Setiap penanggung jawab kegiatan harus mengumpulkan informasi
tentang persepsi apakah telah memenuhi persyaratan.
Metoda atau cara yang mudah dan efektif untuk memperoleh informasi
tersebut di atas harus ditetapkan.
37
38
39
40
1. Penanggung
bahwa hasil
persyaratan
penggunaan
selanjutnya;
41
42
harus mencakup
tindakan
pencegahan
yang
telah
43
BAB IX
PENUTUP
9. PENUTUP
1. Penerapan SMM ini dapat dilaksanakan secara bertahap,
sistematis, dan terencana dalam suatu program penerapan SMM
yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas ditetapkan oleh
masing-masing Unit Kerja Eselon I dan dilaporkan kepada Menteri
Pekerjaan Umum.
2. Semua Unit Kerja harus melaksanakan penerapan SMM paling
lama 2 (dua) tahun sejak peraturan ini ditetapkan.
3. Bagi Unit Kerja yang sudah menerapkan SMM sebelum diterbitkan
Peraturan Menteri ini segera melakukan penyesuaian dengan
Norma SMM ini.
4. Hal-hal yang belum diatur menyangkut penerapan SMM dalam
Peraturan Menteri ini akan diatur secara detail lebih lanjut dalam
Manual Mutu, Prosedur Mutu, Petunjuk Pelaksanaan, Instruksi
Kerja,
Keputusan Peraturan lainnya sesuai dengan ruang
lingkupnya.
5. Setiap Unit Kerja Eselon I wajib mensosialisasikan Peraturan
Menteri ini kepada seluruh jajarannya dan dapat melakukan
koordinasi dengan Wakil Manajemen tingkat Departemen.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
16 Maret 2009
DJOKO KIRMANTO
44
LAMPIRAN - 2
CONTOH
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
PENGESAHAN
TANDA
TANGAN
Pejabat Eselon II
Diperiksa oleh
Disahkan oleh
Pejabat Eselon I
Dokumen
A SL I
Tanggal
Distribusi Ke :
No. Urut
No. Urut
Catatan : Format ini sebagai contoh dan penjelasan Bab 7 Penyelenggaraan kegiatan
butir 7.1.1 tentang Rencana Mutu Unit Kerja (RMU).
45
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL
Isi dengan
tanggal
sesuai saat
tanggal
penerbitan.
CATATAN PERUBAHAN
46
KETERANGAN
Diisi bila
diperlukan
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
1. PENDAHULUAN
Rencana Mutu Unit (RMU) disusun dalam rangka
memberikan arahan penyelenggaraan program rencana kerja
pembangunan jangka panjang, rencana kerja pembangunan
jangka menengah, dan rencana kerja pembangunan tahunan
yang mengacu kepada rencana strategi (RENSTRA)
pembangunan Departemen.
Rencana Mutu Unit ini berisi uraian rencana kerja yang
berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi dari Unit Kerja
Eselon I dan menunjang rencana strategi yang telah
ditentukan atau ditetapkan dalam RENSTRA DEPARTEMEN.
2. MAKSUD & TUJUAN :
2.1. Maksud : Rencana Mutu Unit ini merupakan uraian
rencana kegiatan berikut pencapaian sasaran dalam
kurun waktu satu tahun anggaran yang berdasarkan
program pembangunan jangka panjang di Unit Kerja
Eselon I yang menunjang RENSTRA DEPARTEMEN.
2.2. Tujuan : Agar pelaksanaan kegiatan dapat ditinjau
kesesuaian terhadap
program rencana kerja
pembangunan jangka panjang, rencana kerja
pembangunan jangka menengah, dan rencana kerja
pembangunan tahunan yang mengacu kepada rencana
strategi (RENSTRA) pembangunan Departemen.
3. RUANG LINGKUP PENERAPAN :
Dokumen Rencana Mutu Unit ini diselenggarakan pada Unit
Kerja di lingkungan Eselon I.
47
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
4. REFERENSI :
4.1. Rencana Strategi Pembangunan Departemen Pekerjaan
Umum yang berlaku.
4.2. Norma Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan
Umum
5. SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
YANG
AKAN
DISELENGGARAKAN
PADA
TAHUN
ANGGARAN
KEDEPAN (BERJALAN) :
Sasaran dari Program per Tahun Anggaran yang akan
dilaksanakan:
Sasaran yang akan dicapai dalam program kegiatan
pertahun anggaran berdasarkan kebijakan yang telah
ditetapkan dalam renstra di Unit Kerja Eselon I dari turunan
renstra Departemen.
No.
48
SASARAN
PROGRAM
KEBIJAKAN
Di isi dengan:
Sasaran dalam
rangka
operasionalisasi
tujuan yang telah
ditetapkan di
dalam renstra
Di isi dengan:
Nama program
yang akan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan yang
melingkupinya.
Program sesuai
dengan sasaran
yang akan
dicapai
Di isi dengan:
Kebijakan
dalam upaya
mencapai
sasaran yang
telah ditetapkan
untuk
melandasi
program kerja
KEGIATAN
Di isi dengan:
Nama kegiatan
pelaksanaan
program
disesuaikan
dengan Tugas
Pokok dan Fungsi
dari Unit Kerja
Eselon I, untuk
mencapai sasaran
dan program yang
telah ditetapkan
dalam renstra.
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
6. RINCIAN
PROGRAM
KEGIATAN
YANG
AKAN
DISELENGGARAKAN
PADA
TAHUN
ANGGARAN
KEDEPAN (BERJALAN):
Dalam upaya mencapai sasaran program yang telah ditetapkan
renstra Unit Kerja Eselon I, maka kegiatan yang akan di
laksanakan pertahun anggaran adalah sebagai berikut:
No.
PROGRAM
KEGIATAN
VOLUME
Di isi:
Nama program
yang akan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan yang
melingkupinya.
Program sesuai
dengan
sasaran yang
akan dicapai
Di isi:
Nama kegiatan
pelaksanaan
program
disesuaikan
dengan Tugas
Pokok dan
Fungsi dari Unit
Kerja Eselon I,
untuk mencapai
sasaran dan
program yang
telah ditetapkan
dalam renstra.
Di isi:
Volume
sesuai
dengan
jenis
karakteristik
kegiatan
BIAYA
Di isi:
Nilai
rupiah
dalam
DIPA
RENCANA
HASIL
KELUARAN
Di isi:
Target akhir
kegiatan
sesuai
dengan
sasaran dan
program yang
telah
ditetapkan
dalam
renstra.
(Output dan
Outcome)
UNIT KERJA
NAMA
PENANGGUNG
PROGRAM
JAWAB
9 10
11 12
49
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
50
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
PENGESAHAN
TANDA
TANGAN
Konseptor
Diperiksa oleh
Disahkan oleh
Pejabat Eselon II
Dokumen
A SL I
Tanggal
Distribusi Ke :
No. Urut
No. Urut
Catatan : Format ini sebagai contoh dan penjelasan Bab 7 Penyelenggaraan kegiatan
butir 7.1.1 tentang Rencana Mutu Unit Kerja (RMU).
51
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL
Isi dengan
tanggal
sesuai saat
tanggal
penerbitan.
52
CATATAN PERUBAHAN
KETERANGAN
Diisi bila
diperlukan
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
1. PENDAHULUAN
Rencana Mutu Unit (RMU) disusun dalam rangka
memberikan arahan penyelenggaraan kegiatan sesuai
dengan program kerja Eselon II yang mengacu kepada
program kerja Eselon I.
Rencana Mutu Unit ini berisi uraian rencana kerja yang
berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi dari Unit Kerja
Eselon II, menunjang program kerja Eselon I.
2. MAKSUD & TUJUAN :
2.1. Maksud : Rencana Mutu Unit ini merupakan uraian
rencana kegiatan berikut pencapaian sasaran dalam
kurun waktu satu tahun anggaran yang berdasarkan
program kerja Eselon I.
2.2. Tujuan : Agar pelaksanaan kegiatan dapat ditinjau
kesesuaian terhadap program kerja Eselon I.
3. RUANG LINGKUP PENERAPAN :
Dokumen Rencana Mutu Unit ini diselenggarakan pada Unit
Kerja di lingkungan Eselon II.
4. REFERENSI :
4.1. Rencana Strategi Pembangunan Departemen Pekerjaan
Umum yang berlaku.
4.2. Norma Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan
Umum
53
Tgl. Diterbitkan:
Hal :
Paraf :
SASARAN
Di isi dengan:
Sasaran dalam
rangka
operasionalisasi
program yang
telah ditetapkan
dalam program
kerja Eselon I
KEGIATAN
Di isi dengan:
Nama kegiatan
yang akan
dilaksanakan
sesuai sasaran
yang akan
dicapai
OUTPUT
KEGIATAN
Di isi dengan:
Output yang
harus dicapai
oleh kegiatan
OUTCOME
KEGIATAN
Di isi dengan:
Outcome yang
harus dicapai
6. RINCIAN
RENCANA
KEGIATAN
YANG
AKAN
DISELENGGARAKAN
PADA
TAHUN
ANGGARAN
KEDEPAN (BERJALAN):
Dalam upaya mencapai sasaran program yang telah
ditetapkan Unit Kerja Eselon I, maka kegiatan yang akan di
laksanakan pertahun anggaran adalah sebagai berikut:
54
Tgl. Diterbitkan:
KEGIATAN
Di isi:
Nama kegiatan
disesuaikan dengan
Tugas Pokok dan
Fungsi dari Unit Kerja
Eselon I, untuk
mencapai sasaran dan
program yang telah
ditetapkan dalam
renstra.
Hal :
Paraf :
VOLUME
BIAYA
Di isi:
disesuaikan dengan
karakteristik
kegiatannya
Di isi:
Nilai rupiah
dalam PO
sesuai
UNIT KERJA
NAMA
PENANGGUNG
KEGIATAN
JAWAB
9 10
11 12
55
Tgl. Diterbitkan:
Rapat Koordinasi
sebagai berikut:
ditujukan
Hal :
Paraf :
untuk
mengetahui
hal-hal
56
LAMPIRAN - 3
CONTOH
57
58
Tgl. Diterbitkan:
PENGESAHAN
TANDA
TANGAN
Diperiksa oleh
Disahkan oleh
ATLAS SATKER
Dokumen
ASLI
Tanggal Distribusi :
Distribusi Ke :
No. Urut
No. Urut
1
2
3
57
Tgl. Diterbitkan:
SEJARAH DOKUMEN2
TANGGAL
58
CATATAN PERUBAHAN
KETERANGAN
Menguraikan kronologis dokumen. Setiap terjadi revisi RMP, harus dicatat dalam
sejarah dokumen.
Tgl. Diterbitkan:
DAFTAR ISI
1. Umum ...........................................................................
2. Informasi Kegiatan .........................................................
3. Sasaran Mutu Kegiatan ...................................................
4. Persyaratan teknis dan administrasi .................................
5. Struktur Organisasi ........................................................
6. Tugas, tanggung jawab dan wewenang ...........................
7. Kebutuhan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya .....................................................
8. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan .....................................
9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..........................................
10. Jadwal Personil .............................................................
11. Jadwal Penggunaan Prasarana dan sarana .....................
12. Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian &
kriteria penerimaannya ...................................................
13. Daftar Kriteria Penerimaan ..............................................
14. Daftar Dokumen SMM ....................................................
15. Daftar Induk Rekaman....................................................
59
Tgl. Diterbitkan:
1. LATAR BELAKANG3
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
................................................
2. INFORMASI KEGIATAN4
Program
Nama
Kegiatan
Jumlah
Anggaran
Jangka
waktu
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
Dst...........
........................
.................
............
3
4
60
Keterangan
Tgl. Diterbitkan:
3. SASARAN MUTU5
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
..............................................................................
4. PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan
kegiatan tahun ........... adalah persyaratan yang tercantum
dalam dokumen dokumen sebagai berikut :
4.1. Kerangka acuan kerja/Spesifikasi Teknis/SNI/NSPM
(sebutkan sesuai dengan kegiatannya)
4.2. Peraturan Perundang-undangan (sebutkan sesuai dengan
kegiatannya)
4.3. DIPA
Menguraikan Sasaran yang akan dicapai dalam hal mutu kinerja Satker tahun
berjalan
61
Tgl. Diterbitkan:
5. STRUKTUR ORGANISASI6
Struktur organisasi untuk mengelola pelaksanaan kegiatan
pada tahun ......... sebagai berikut :
6. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG7
6.1. Satker :
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.2. Pejabat Yang Melakukan Pengujian
Pembayaran
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.3. Pembantu Verifikasi/pengujian
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.4. Pembantu Pembuat SPM
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.5. Pembantu Data Komputer
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6 & 7
dan
Perintah
62
Tgl. Diterbitkan:
6.6
PPK
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.7 Bendahara Pengeluaran :
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.8 Unit sistem Akuntansi Instansi
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.9 Unit SIMAK BMN
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
6.10 Unit E-Monitoring
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
7. KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Kebutuhan sumber Daya dalam melaksanakan kegiatan pada
tahun .... terdiri dari :
7.1. Sumber Daya Keuangan : diuraikan jumlah
7.2. Sumber Daya manusia : diuraikan jumlah dan
persyaratan kompetensinya
7.3. Sarana : diuraikan jenis dan spesifikasinya (bila
diperlukan), Contoh : alat komunikasi, alat transportasi,
Komputer & Printer, Multimedia dsb.
63
Tgl. Diterbitkan:
Jenis
Kegiatan
03
04
05
06
07
08
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
4
5
6
64
Tgl. Diterbitkan:
No.
Jabatan
1
2
Kepala Satker
Pejabat yang
melakukan
Pengujian dan
Perintah
Pembayaran
Pembantu
Verifikasi/Penguji
an
Pembantu
Pembuat SPM
Pembantu Data
Komputer
PPK
Bendahara
Pengeluaran
Unit Sistem
akuntansi
Instansi
Unit SIMAK BMN
Unit E Monitoring
4
5
6
7
8
9
10
Nama
Sarana &
Prasarana
01 02
03
04
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
4
65
12.
Tgl. Diterbitkan:
13.
14.
66
Tgl. Diterbitkan:
67
Tgl. Diterbitkan:
Nama Rekaman /
Bukti Kerja
Lokasi Penyimpanan
Rekaman
Masa Simpan
Rekaman
1
2
3
4
5
6
68
Tgl. Diterbitkan:
Hal
No. Rev. : 00
Paraf :
PENGESAHAN
TANDA
TANGAN
Diperiksa oleh
SNVT/SKS/PPK
Disahkan oleh
ATLAS SNVT/SKS/PPK
Dokumen
:1
ASLI
Tanggal Distribusi :
Distribusi Ke :
No. Urut
No. Urut
1
2
3
69
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
SEJARAH DOKUMEN2
TANGGAL
70
CATATAN PERUBAHAN
KETERANGAN
Menguraikan kronologis dokumen. Setiap terjadi revisi RMP, harus dicatat dalam
sejarah dokumen.
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
DAFTAR ISI
1. Umum ...........................................................................
2. Informasi Kegiatan .........................................................
3. Sasaran Mutu Kegiatan ...................................................
4. Persyaratan teknis dan administrasi .................................
5. Struktur Organisasi ........................................................
6. Tugas, tanggung jawab dan wewenang ...........................
7. Kebutuhan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya .....................................................
8. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan .....................................
9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..........................................
10. Jadwal Personil .............................................................
11. Jadwal Penggunaan Prasarana dan sarana .....................
12. Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian &
kriteria penerimaannya ...................................................
13. Daftar Kriteria Penerimaan ..............................................
14. Daftar Dokumen SMM ....................................................
15. Daftar Induk Rekaman....................................................
16. Lampiran .......................................................................
71
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
1. LATAR BELAKANG3
.............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
..........................................................................
2. INFORMASI KEGIATAN4
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun .......
sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ..... tahun ..... No.
...........sebagai berikut :
No
Nama
Kegiatan
Ruang lingkup
Kegiatan
Jumlah
Anggaran
Jangka
waktu
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
................
........................
.................
............
Dst...........
........................
.................
............
Pelaksanaan
Kegiatan
72
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
3. SASARAN MUTU5
.............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
.............
4. PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan
kegiatan tahun ........... adalah persyaratan yang tercantum
dalam dokumen dokumen sebagai berikut :
4.1. Kerangka acuan kerja/Spesifikasi Teknis/SNI/NSPM
(sebutkan sesuai dengan kegiatannya)
4.2. Peraturan Perundang-undangan (sebutkan sesuai dengan
kegiatannya)
4.3. DIPA
Menguraikan Sasaran yang akan dicapai dalam hal mutu kinerja SNVT/SKS/PPK
tahun berjalan.
73
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
5. STRUKTUR ORGANISASI
74
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
diuraikan
jumlah
dan
75
Tgl. Diterbitkan:
Hal
No. Rev. : 00
Paraf :
8
Jenis
Kegiatan
01 02
03
04
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
4
5
6
1
2
3
PPK
Asisten Teknis
Asisten
Administrasi &
Keuangan
Pemegang
Uang Muka
Keterangan
No.
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Nama
Sarana &
Prasarana
01 02
03
04
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
4
76
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
2.
3.
4.
Tgl. Diterbitkan:
Hal
No. Rev. : 00
Paraf :
2.
Undang-Undang Nomor
Keuangan Negara;
17
Tahun
2003
tentang
3.
Undang-Undang Nomor
Perbendaharaa, Negara;
Tahun
2004
tentang
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peraturan
Menteri
Keuangan
RI
Nomor
134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tgl. Diterbitkan:
No. Rev. : 00
Hal
Paraf :
DAFTAR REKAMAN
Dalam pelaksanaan kegiatan dalam tahun anggaran ...........,
rekaman yang menunjukkan bahwa kegiatan telah
dilaksanakan serta sesuai dengan aturan dan persyaratan
yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel berikut :
DAFTAR INDUK REKAMAN
No.
Nama Rekaman /
Bukti Kerja
Lokasi Penyimpanan
Rekaman
Masa Simpan
Rekaman
1
2
3
4
5
6
79
Tgl. Diterbitkan:
PENGESAHAN
NAMA & JABATAN
Konseptor
Diperiksa oleh
Disahkan oleh
SATKER
TANDA
TANGAN
Dokumen
ASLI
Tanggal Distribusi :
Distribusi Ke :
No. Urut
No. Urut
1
2
3
80
Tgl. Diterbitkan:
SEJARAH DOKUMEN2
TANGGAL
CATATAN PERUBAHAN
KETERANGAN
Menguraikan kronologis dokumen. Setiap terjadi revisi RMP, harus dicatat dalam
sejarah dokumen.
81
Tgl. Diterbitkan:
DAFTAR ISI
1. Umum ...........................................................................
2. Informasi Kegiatan .........................................................
3. Sasaran Mutu Kegiatan ...................................................
4. Persyaratan teknis dan administrasi .................................
5. Struktur Organisasi ........................................................
6. Tugas, tanggung jawab dan wewenang ...........................
7. Kebutuhan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya .....................................................
8. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan .....................................
9. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..........................................
10. Jadwal Personil .............................................................
11. Jadwal Penggunaan Prasarana dan sarana .....................
12. Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian &
kriteria penerimaannya ...................................................
13. Daftar Kriteria Penerimaan ..............................................
14. Daftar Dokumen SMM ....................................................
15. Daftar Induk Rekaman....................................................
16. Lampiran .......................................................................
82
Tgl. Diterbitkan:
1. LATAR BELAKANG3
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
...........................................................
2. INFORMASI KEGIATAN
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun .......
sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ..... tahun ..... No.
...........sebagai berikut :
Nama Kegiatan :
Lokasi Kegiatan :
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan :
Pembiayaan : (Sumber, Besaran dan MAK)
Pelaksanaan kegiatan : Swakelola
Lingkup Kegiatan : (uraikan sesuai KAK/SPESIFIKASI TEKNIS)
3. SASARAN MUTU4
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
...........................................................
3
4
83
Tgl. Diterbitkan:
5. STRUKTUR ORGANISASI5
Struktur organisasi untuk melaksanakan
sebagai berikut :
kegiatan .........
84
Tgl. Diterbitkan:
yang
85
Tgl. Diterbitkan:
Jenis
Kegiatan
03
04
05
06
07
08
Keterangan
09
10
11
12
09
10
11
12
1
2
3
4
Jabatan
03
04
05
06
07
08
Keterangan
1
2
3
4
Nama
Sarana &
Prasarana
03
04
05
06
07
08
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
4
86
Tgl. Diterbitkan:
Pemeriksaan
Metode
Kriteria
Penerimaan
Waktu
1
2
3
4
13. DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
Uraikan pemeriksaan, kriteria penerimaan serta referensi
yang digunakan untuk pelaksanaan pemeriksaan pada
kegiatan....... .
No.
Pemeriksaan
Kriteria
Penerimaan
Referensi
Penanggung
jawab
1
2
3
4
87
Tgl. Diterbitkan:
Masa Simpan
Rekaman
88
89
90
LAMPIRAN - 4
CONTOH
91
92
COVER
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
91
DISUSUN OLEH
DIPERIKSA OLEH
DISAHKAN OLEH
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
TANGGAL
1.
4.
2.
5.
3.
6.
STATUS DOKUMEN1
STATUS
Tanggal :
92
TANGGAL
CATATAN PERUBAHAN
KETERANGAN
Menguraikan kronologis dokumen. Setiap terjadi revisi RMP, harus dicatat dalam sejarah
dokumen.
93
1. Umum ...........................................................................
2. Informasi Kegiatan .........................................................
3. Sasaran Mutu Kegiatan ...................................................
4. Persyaratan teknis dan administrasi .................................
5. Struktur Organisasi ........................................................
6. Tugas, tanggung jawab dan wewenang ...........................
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan .....................................
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..........................................
9. Jadwal Peralatan ............................................................
10. Jadwal Material ..............................................................
11. Jadwal Personil .............................................................
12. Jadwal Arus Kas .............................................................
13. Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring,
evaluasi, inspeksi dan pengujian &
kriteria penerimaannya ...................................................
14. Jadwal Kriteria Penerimaan ...........................................
15. Daftar Induk Dokumen ...................................................
16. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja.................................
17. Lampiran .......................................................................
94
3. SASARAN MUTU
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
.....................................................................................
4
5
95
96
Jenis
Kegiatan
01 02
03
04
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
9.
JADWAL PERALATAN
Jenis
Peralatan
No.
Jumlah
01 02
03
04
Keterangan
09
10 11 12
1
2
3
Jenis
Material
01 02
03
04
Keterangan
09
10
11
12
1
2
3
Jabatan
Nama
01 02
03
04
Keterangan
09
10 11 12
1
2
3
12.
No.
Jenis
Pengeluaran (Cash
Out)
Keterangan
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Jenis kegiatan sesuai bagan alir pada butir 7 dan bila diperlukan ditambahkan kolom
satuan, volume dan bobot untuk setiap jenis kegiatan
Jadwal material bila diperlukan ditambahkan kolom satuan dan volume
97
No.
Pemeriksaan
Metode
Kriteria
Penerimaan
Waktu
1
2
3
4
14.
No.
Kriteria
Penerimaan
Referensi8
Keterangan
1
2
3
15.
98
Referensi dapat berupa KAK/ Spesifikasi Teknis, Standar atau Peraturan perundangan
DAFTAR REKAMAN
Dalam pelaksanaan kegiatan ..........., rekaman yang
menunjukkan bahwa kegiatan telah dilaksanakan serta
sesuai dengan aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan
dapat dilihat pada tabel berikut :
DAFTAR INDUK REKAMAN
No.
Nama Rekaman /
Bukti Kerja
Lokasi
Penyimpanan
Rekaman
Masa Simpan
Rekaman
1
2
3
4
5
6
17.
99