Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI


PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
BALAI PENINGKATAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI

SOSIALISASI; PENERAPAN DSM;


PENERAPAN RMP, PP DAN IK;
PEMANTAUAN PROSES DAN
PRODUK

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

Diakhir sesi pembelajaran , peserta Bintek


SMM mengetahui penerapan persyaratan
Permen PU No. 04/PRT/M/2009, terkait
dengan bagaimana menyusun program
Sosialisasi, menyusun RMP, menerapkan
RMP/PP/IK serta melakukan Pemantauan
Proses maupun Pemantauan Produk

2
SOSIALISASI

Salah satu tugas Pejabat Eselon II atau eselon III


yang bertanggung jawab langsung ke Eselon I :
adalah membina dan meningkatkan penerapan SMM
Unit Kerja Eselon II secara berkelanjutan.
 Salah satu upayanya adalah dengan memfasilitasi
pelaksanaan Sosialisasi yang bertujuan agar
seluruh jajaran paham tentang bagaimana
penerapan SMM didalam pelaksanaan tugas
kesehariannya.
 Pelaksanaan Sosialisasi dilakukan oleh Wakil
Manajemen
3
SOSIALISASI

PERMEN PU No. 04/PRT/M/2009


BAB III PENGELOLA SMM
Pasal 11

(1) Wakil Manajemen pada Unit Kerja Eselon I, Eselon


II dan Eselon III (yang terpisah dari Eselon II-nya)
mempunyai tugas, tanggungjawab dan wewenang
meliputi :
b. melakukan sosialisasi SMM di masing –
masing unit kerjanya;

4
RENCANA SOSIALISASI

DOKUMEN SMM WAKTU PELAKSANAAN PESERTA


SOSILISASI

KOMITMEN ?????????????, sering gagal, karena tidak


mudah mengatur pelaksanaan sosialisasi efektif dan
efisien. 5
SOSIALISASI

Semua Dokumen SMM yang telah


diterbitkan harus dilakukan sosialisasi
kepada para calon pemakai Dokumen SMM
tsb.
Pelaksanaan Sosialisasi dilakukan dengan
memperhatikan efisisiensi dan efektifitas.
Sosialisasi Dokumen SMM yang sifatnya
Umum & semua unit kerja terlibat untuk
menerapkannya
Sosialisasi Dokumen SMM yang spesifik,
yaitu sosialisasi kepada calon pemakai
yang spesifik.
6
PENERAPAN DOKUMEN SMM

BAB II
PENERAPAN SMM
Pasal 5
(1)  Seluruh Unit Kerja sesuai dengan tugas dan
fungsinya wajib memahami dan menerapkan SMM.
(2) Seluruh Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Kegiatan
(Pekerjaan Konstruksi dan Non Konstruksi) di
lingkungan Departemen sesuai dengan tugas dan
fungsinya wajib memahami dan menerapkan SMM.
(3) Barang/Jasa di lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum baik di pusat maupun di daerah wajib
memahami dan menerapkan SMM. 7
PENERAPAN DOKUMEN SMM

Setelah disosialisasikan, semua unit kerja yang


terkait harus menerapkan Dokumen SMM sesuai
dengan keterkaitannya masing – masing
Daftar keterkaitan unit kerja dengan Dok SMM

Nama & nomor Subag – Subid-1 Subid-2 Subid-3


Dok. SMM Bagian 1 Bidang 1 Bidang 2 Bidang 2

8
PENERAPAN DOKUMEN SMM

Pelaksanaan proses kegiatan harus sesuai dengan


ketentuan yang ada di dalam Prosedur
Mutu/Petunjuk Pelaksanaan/Instruksi Kerja/
Dokumen Internal/Dokumen Eksternal.
(Langkah kerja, ketentuan pelaksanaan langkah kerja
berikut format2 yang distandarkan, maupun tugas dan
tanggung jawab masing-masing pihak harus diterapkan)
Hasil pelaksanaan penerapan Dokumen SMM harus
didokumentasikan dalam bentuk yang sesuai dengan
bentuk yang telah diatur di dalam masing-masing
Prosedur Mutu/Petunjuk Pelaksanaan/Instruksi
Kerja
9
PENERAPAN DOKUMEN SMM

 Pendokumentasian bukti kerja penerapan SMM


dikenal sebagai REKAMAN/BUKTI KERJA/RECORD,
selanjutnya harus dikendalikan.
 Cara pengendaliannya diatur didalam setiap
Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman/Bukti Kerja
 Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman/Bukti Kerja
mengatur tata cara untuk mengidentifikasi,
menyimpan, memelihara, menetapkan masa
simpan serta memusnahkan Rekaman/Bukti Kerja

Contoh : Klik
10
PENERAPAN DOKUMEN SMM

CONTOH :
Bukti Kerja penerapan Petunjuk Pelaksanaan Perubahan
Kontrak :
1. Surat Usulan Perubahan Kontrak.
2. Surat undangan pembahasan.
3. Berita Acara Pembahasan.
4. Amandemen.
5. Daftar Simak Amandemen Revisi Desain.

11
PENERAPAN RENCANA MUTU

Dasar Peraturan Penyusunan Rencana Mutu


1. Permen PU No 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum.
2. Lampiran III, Perpres. No. 54 Th 2010, c.
Penandatanganan & Pelaksanaan Kontrak, 2.
Pelaksanaan Kontrak, b. Penyusunan Program
Mutu.
3. Lampiran 4.1 : Permen PU No. 14/PRT/M/2011
Kebijakan Pelaksanaan Kegiatan, Butir 5
(Pelaksanaan : e. Pelaksanaan Fisik)

12
PERMEN PU NO. 04/PRT/M/2009

BAB VII
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 16
 
Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit
Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan, dan Penyedia
Barang/Jasa wajib memiliki dan menggunakan
Rencana Mutu sesuai ketentuan SMM Departemen
Pekerjaan Umum

13
L A M PI R A N I I I , P E R P RE S. N O . 5 4 T H 20 1 0 ,
C . PE N A N DA T A N GA N & P E L A K SA N A A N K ON T R A K
2 . P E L A K SA N A A N K ON T RA K

b. Penyusunan Program Mutu


1) Program mutu disusun oleh penyedia paling
sedikit berisi :
a) informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b) organisasi kerja penyedia;
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d) prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e) prosedur instruksi kerja; dan
f) pelaksana kerja.
2) Program mutu dapat direvisi sesuai dengan
kondisi lokasi pekerjaan.

14
L A M P I RA N 4 .1 : PE RM E N P U N O . 1 4 / P R T / M / 2 0 11 KE B I JA KA N
PE L A K SA N A A N K E GI A T A N , 5. P E L A KSA N A A N :
E . P E L A K SA N A A N F I SI K

Pelaksana Satker harus :


1) Merancang sistem manajemen pelaksanaan yang
sesuai dengan situasi, kondisi, dan sumber daya
yang ada pada paket-paket pekerjaan yang
bersangkutan serta menerapkan Sistem
Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang
sesuai, sehingga hasil pekerjaan dapat dijamin
sesuai dengan mutu, biaya, dan waktu yang telah
ditetapkan serta nihil kecelakaan kerja.
2) ..... Dst .....

15
JENIS RENCANA MUTU

Dokumen Rencana Mutu dibedakan sebagai berikut:


 Rencana Mutu Unit Kerja (RMU), disusun oleh Unit Kerja Eselon I sampai
dengan Eselon II, dan Eselon III yang bertanggung jawab langsung kepada
Eselon I nya.
 Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP), disusun oleh Kepala Satker, SNVT,
SKS, PPK . Tim Swakelola
 Rencana Mutu Kontrak (RMK), disusun oleh Penyedia Barang/Jasa untuk
setiap kontrak pekerjaan.

SISTIMATIKA Diatur dalam Lampiran 1 Permen PU. No. 04/PRT/M/2009, Klik


Contoh Rencana Mutu KLIK

16
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
PROSES & PRODUK
BAB VIII
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN
Pasal 17
 
(1) Pimpinan dan Pejabat Struktural di setiap Unit
Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan harus
mengukur keberhasilan penerapan SMM dengan
melaksanakan monitoring dan evaluasi pada
proses maupun hasil kegiatan.

17
PEMANTAUAN & PENGUKURAN PROSES
(LAMPIRAN 1 PERMEN PU N0. 04/PRT/M/2009)

Penanggung jawab setiap kegiatan harus


menetapkan metode monitoring dan pengukuran
proses SMM dan melaksanakannya untuk menjamin
agar hasil yang direncanakan dapat dipenuhi, jika
tidak maka harus diambil tindakan koreksi dan
tindakan korektif.
Rekaman/bukti kerja hasil pelaksanaan monitoring
dan pengukuran proses harus dipelihara
sebagaimana diatur dalam butir 4.4 tentang
Pengendalian Rekaman/Bukti Kerja.

18
PEMANTAUAN & PENGUKURAN PRODUK
(LAMPIRAN 1 PERMEN PU N0. 04/PRT/M/2009)

Monitoring dan pengukuran hasil pekerjaan harus


dilaksanakan sebelum pelepasan atau penyerahan ke
pelanggan. Kegiatan ini dilakukan oleh bagian
pengendali mutu hasil pekerjaan, agar semua hasil
yang diserahkan sudah memenuhi persyaratan kriteria
penerimaan.

19
CONTOH PENERAPAN

Contoh - 1 : Klik

Contoh - 2: Klik

20
AUDITKLIK

21

Anda mungkin juga menyukai