Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam


rangka mewujudkan pemerintahan bersih sudah merupakan
kebutuhan yang sangat mendesak sehingga semua unsur
pemerintahan dituntut untuk melakukan pembenahan birokrasi di
jajarannya baik di pusat maupun di daerah, dan Kabupaten Tanah
Bumbu sebagai kabupaten baru juga harus melaksanakan reformasi
birokrasi di setiap jajarannya seperti yang sudah dicanangkan oleh
pemerintah pusat..
Salah satu langkah dari reformasi birokrasi adalah penataan
organisasi dan ketatalaksanaan untuk memodernisasi organisasi
melalui pemisahan, penggabungan,dan penajaman tugas dan fungsi
organisasi. Untuk itu perlu memperhatikan analisis dan evaluasi
jabatan, analisis beban kerja melalui job descriptions dan dengan
penyusunan standar operasional prosedur (SOP) guna peningkatan
pelayanan publik.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam hal ini Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai bagian dari birokrasi
pemerintah daerah juga mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Bagian Perekonomian merupakan salah satu bagian di Sekretariat
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyusunan kebijakan dan bahan koordinasi bidang sarana
perekonomian, sarana produksi daerah dan perencanaan dan
pelaporan Sekretariat Daerah, dan sebagai upaya Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam
memudahkan pelaksanaan tugas adalah penyusunan standar
operasional prosedur (SOP)

B. Maksud dan Tujuan

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 1


Maksud dari penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
adalah sebagai langkah yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja.
Sedangkan tujuan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
adalah untuk mewujudkan pedoman dan standar kerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan

C. Ruang Lingkup
SOP ini digunakan untuk pejabat pada Bagian Perekonomian
Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

D. Manfaat
Manfaat SOP dalam lingkup pelaksanaan tugas dan Fungsi
Bagian Perekonomian antara lain:
1. Sebagai standarisasi yang akan dilakukan pejabat dan pelaksana
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
2. Sebagai upaya mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang dalam menyelesaikan tugas.
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab individualpejabat dan pelaksana dan
organisasi secara keseluruhan.
4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
5. Sebagai wujud dalam menciptakan ukuran standar kinerja pejabat
dan pelaksana dalam memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.
6. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh
seorang pejabat dan pelaksana dalam melaksanakan tugasnya.

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 2


7. Untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi.

E. Sistematika
Sistematika penulisan buku Standar Operasonal Prosedur (SOP) ini terdiri
dari empat bab. yang meliputi :
Bab I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, manfaat dan sistematika penulisan.
Pada bab ini membahas tentang latar belakang mengapa buku SOP ini
ditulis, maksud dan tujuan yang hendak dicapai, manfaat yang akan
diperoleh, ruang lingkup permasalahan apa yang dikemukakan dalam
buku ini serta sistematika penulisan.
Bab II : Penjelasan dan Prinsip Pelaksanaan SOP yang meliputi isi form SOP
dan prinsip pelaksanaan SOP.
Pada bab ini akan di bahas tentang Isi form SOP yang memuat
informasi dan istilah-istilah tentang SOP dan beberapa prinsip dadsar
yang harus dipenuhi dalam penyusunan SOP.
Bab III : SOP pada Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu
Bab ini akan membahas tentang uraian Standar Operasioanal Prosedur
yang ada di bagian Perekonomian, yang meliputi subbagian, yaitu: SOP
Bagian Sarana Perekonomian, Subbagian Sarana Produksi Daerah dan
Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Sekretariat Daerah;
Bab IV : Penutup

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 3


BAB II
PENJELASAN FORM DAN PRINSIP PELAKSANAAN SOP

A. Isi Form SOP


Dokumen SOP merupakan dokumen yang berisi prosedur-
prosedur yang distandarkan, yang secara keseluruhan prosedur-
prosedur tersebut membentuk satu kesatuan proses. Adapun informasi
yang dimuat dalam dokumen SOP antara lain sebagai berikut:
1. Nama SOP : nama prosedur yang di-SOP-kan;
2. Satuan Kerja/Unit Kerja : Sekretariat Daerah
3. Nomor SOP : nomor prosedur yang di-SOP-kan;
4. Tanggal Pembuatan : tanggal pertama kali SOP dibuat;
5. Tanggal Revisi : tanggal SOP Prosedur direvisi;
6. Tanggal Efektif : tanggal mulai diberlakukan;
7. Disahkan Oleh : Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada
tingkat satuan kerja;

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 4


8. Dasar Hukum : peraturan perundang-undangan yang mendasari
prosedur;
9. Keterkaitan : memberikan penjelasan mengenai keterkaitan
prosedur yang distandarkan
dengan prosedur lain yang distandarkan.
10. Peringatan : memberikan penjelasan mengenai kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi ketika prosedur dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan. Peringatan memberikan indikasi berbagai
permasalahan yang mungkin muncul dan berada di luar kendali
pelaksana ketika prosedur dilaksanakan, serta berbagai dampak
lain yang ditimbulkan.
11. Kualifikasi Pelaksana : memberikan penjelasan mengenai
kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dalam melaksanakan
perannya pada prosedur yang distandarkan.
12. Peralatan dan Perlengkapan : memberikan penjelasan mengenai
daftar peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
13. Pencatatan : memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat
oleh setiap pejabat dan pelaksana yang berperan dalam
pelaksanaan prosedur yang telah distandarkan.

14. Uraian SOP : menjelaskan langkah-langkah aktivasi/kegiatan


secara terinci dan sistematis dari prosedur yang distandarkan.
Agar SOP ini terkait dengan kinerja, maka setiap aktivitas
hendaknya mengidentifikasikan mutu baku tertentu, seperti: waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan persyaratan/kelengkapan
yang diperlukan (standar input) dan outputnya. Mutu baku ini akan
menjadi alat kendali mutu sehingga produk akhirnya (end product)
dari sebuah proses benar-benar memenuhi kualitas yang
diharapkan, sebagaimana ditetapkan dalam standar pelayanan.

B. Prinsip pelaksanaan SOP

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 5


Pelaksanaan SOP harus memenuhi prinsip sebagai berikut:
1. Konsisten
SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh
siapa pun dandalam kondisi apa pun oleh seluruh pejabat dan
pelaksana pada Bagian Perekonomian di lingkungan Sekretariat
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Komitmen
SOP harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dari seluruh
jajaran organisasi,
dari level yang paling rendah sampai yang tertinggi.
3. Perbaikan berkelanjutan
Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap segala penyempurnaan
untuk memperoleh prosedur yang benar-benar efisien dan efektif.
4. Mengikat
SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan prosedur
standar yang telah ditetapkan.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting
Seluruh pegawai berperan dalam setiap prosedur yang
distandarkan. Jika ada pegawaiyang tidak melaksanakan perannya
dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan proses, yang
akhirnya juga berdampak pada proses penyelenggaraan
pemerintahan.
6. Didokumentasikan dengan baik
Seluruh prosedur yang telah distandarkan harus didokumentasikan
dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan referensi.

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SUB BAGIAN SARANA PEREKONOMIAN

1. Sop penyusunan program koordinasi pengembangan


perekonomian daerah

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 6


2. Sop penyusunan pedoman dan petunjuk teknis peningkatan
sarana perekonomian daerah
3. Sop pelaksanaan koordinasi tugas dinas daerah di bidang
peningkatan sarana perekonomian
4. Sop pelaksanaan pembinaan dan pemantauan pasar dan
transportasi
5. Pelaksanaan pengemabangan lkms, bmt dan sistem pendukung
umkm
6. Sop pembuatan rekomendasi pendirian badan usaha, pinjam
pakai kawasan hutan, perubahan peruntukan kawasan hutan
dan tukar menukar kawasan hutan
7. Sop pelaksanaan penyertaan modal daerah kepada lkms bmt,
perusda dan bumd
8. Sop pelaksanaan monitoring dan evaluasi perusda
9. Sop pengumpulan data dan informasi sarana perekonomian
daerah
10. Sop penyusunan rumusan masalah peningkatan sarana
perekonomian

SUB BAGIAN SARANA PRODUKSI DAERAH

1. Penyusunan program penyelenggaraan koordinasi sarana produksi


daerah
2. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis peningkatan sarana
produksi daerah
3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi tugas dinas daerah di bidang
peningkatan sarana produksi daerah
4. Pelaksanaan pembinaan dan pemantauan peningkatan pengelolaan
hasil produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
perikanan, kelautan dan pembinaan ketahanan pangan
5. Penyusunan rumusan masalah peningkatan produksi daerah dan
pengendalian sumber daya alam
6. Pengumpulan data dan informasi tentang sarana produksi daerah
7. Penyusunan rumusan masalah koordinasi dan fasilitasi peningkatan
sarana produksi daerah
8. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi koordinasi peningkatan sarana
produksi
9. Daerah pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administratif kepada
seluruh perangkat daerah di bidang peningkatan sarana produksi
daerah

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 7


SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN SEKRETARIAT
DAERAH

1. Sop penyusunan program penyelenggaraan kegiatan koordinasi


2. Sop penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyaluran dana
penyertaan modal
3. Sop penyusunan renstra Sekretariat Daerah
4. Sop penyusunan lakip Sekretariat Daerah
5. Sop penyusunan renja
6. Sop penyusunan rka/dpa
7. Sop penyusunan dpa perubahan
8. Sop pelaksanaan evaluasi realisasi kinerja
9. Sop pelaksanaan identifikasi permasalahan
10. Sop pelaksanaan monitoring dan evaluasi
11. Sop pelaksanaan koordinasi di bidang perencanaan dan
pelaporan

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 8


BAB IV
PENUTUP

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini


dilaksanakan sebagai pedoman tentang langkah-langkah yang harus
ditempuh dan dilakukan dalam penyelesaian tugas. Karena pada
dasarnya SOP merupakan bagian dari aspek penyelenggaraan
reformasi birokrasi dalam administrasi pemerintahan, dan memiliki
peran penting dalam menciptakan pemerintahan yang efisien,efektif
dan konsisten dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Mengingat pentingnya SOP, maka setiap jenis kegiatan harus
memiliki SOP untuk menghindari kemungkinan terjadi penyimpangan
dalam prosedur dan tumpang tindih aktivitas antara bagian yang satu
dengan yang lain. Oleh karena itu, SOP ini menjadi pedoman dan
instrumen yang penting untuk mendorong setiap pejabat dan
pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan dengan efisien,
memudahkan mereka dalam memantau hasil pekerjaan, serta bekerja
makin terarah.

SOP BAG. PEREKONOMIAN 2013 9

Anda mungkin juga menyukai