PENDAHULUAN
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1 Bauran Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P: Product (produk),
Price (harga), Place (tempat) termasuk di dalamnya adalah distribusi dan Promotion
(promosi). Metode ini yang dikenal dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Dalam
perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal juga istilah 7 P dimana 4 P pertama
adalah Product, Price, Place, dan Promotion. Untuk 3 P yang selanjutnya adalah Bukti
Fisik (Physical Evidence), Proses (Process) dan Orang (People).
Kemudian Tull dan Kahle dalam Tjiptono (2003) menjelaskan bahwa: Untuk
mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang perlu memiliki
suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya, karena strategi
pemasaran juga merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang digunakan untuk
melayani pasar sasaran. Tujuan pemasaran adalah pernyataan seksama (precise) yang
menguraikan apa yang akan dicapai oleh kegiatan pemasaran perusahaan jasa; strategi
pemasaran merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.
Selanjutnya Pawitra (2003) menyatakan: Salah satu bentuk strategi pemasaran
yang mampu mendukung dalam memasarkan perumahan untuk menciptakan kepuasan
konsumen adalah penggunaan marketing mix (bauran pemasaran) yang dapat meliputi
product, price, promotion, dan physical evidence Payne (2001) bahwa: kami
mendukung bauran pemasaran yang diperluas seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
Hal ini mencerminkan unsur-unsur tradisional bauran pemasaran produk yaitu price
(harga), promosi dan place (tempat) ditambah tiga unsur tambahan people (orang),
proses dan penyediaan layanan pelanggan. Payne (2001) menjelaskan bahwa: dalam
mengembangkan strategi bauran pemasaran, kita harus mempertimbangkan dampak
masing-masing unsur bauran pemasaran terhadap segmen-segmen pasar yang dipilih.
Ini menunjukkan jaminan bahwa ada:
Salah satu contoh cross selling adalah salah satu pelayanan yang
diselenggarakan puskesmas medokan ayu adalah pelayanan gigi dan mulut.
Dilengkapi dengan 2 dental unit kecepatan tinggi, pelayanan tumpatan komposit
menggunakan sinar laser, pembersihan karang gigi baik secara manual maupun
menggunakan alat ultra-sonic, pembuatan gigi tiruan baik untuk sebagian maupun
lengkap, pembuatan tumpatan dengan logam tuang. Jumlah tenaga dokter gigi 2
orang dan perawat gigi 2 orang. Aktivitas internal dalam upaya pemasaran antar
program ini telah lama ada seperti semua kunjungan pertama ibu hamil dan semua
kunjungan balai pengobatan dengnan kasus kronis diusulkan untuk pemeriksaan
gigi dan mulut.
Salah satu bagan dari contractor adalah customer service. Tugas Customer
servce adalah memberikan pelayanan dan membina hubungan baik dengan
masyarakat, sehingga harus ditekuni dengan penuh kemampuan, kecekatan dan
kesabaran. Seorang Customer Service juga harus bertanggungjawab dari awal
sampai selesainya suatu pelayanan. Meliputi aktivitas memberikan kegunaan waktu
dan tempat, termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi dan paska transaksi.
Pengelolaan yang baik dalam kegiatan pra transaksi akan menjadi pendahulu yang
baik untuk menciptakan pelanggan yang puas dan loyal. Customer service yang baik
merupakan gerbang utama sebuah organisasi pemberi pelayanan untuk memberikan
kepuasan kepada para pelanggan.
B. Modifier
Modifiers merupakan SDM yang tidak terlibat secara langsung dalam aktifitas
pemasaran. Kontak dengan konsumen hanya dilakukan sesekali saja. Peran ini
sangat penting, oleh karena itu, mereka harus mempunyai pandangan yang luas
tentang strategi pemasaran jasa perusahaan. Modifiers memerlukan keahlian untuk
6
dapat menjalin kerjasama yang erat dengan para konsumen. Manajemen harus
mengarahkan dan mengadakan pelatihan serta pengembangan kerja secara intensif
(Receptionis, operator telepon).
Selain itu pengertian dari modifier adalah mereka yang sering kontak dan tidak
terlibat langsung pemasaran pelayanan core business dengan pelanggan, yaitu
mereka yang bertugas di bagian resepsionis, loket / TPP, operator dan administrasi.
Kecepatan dan kemudahan pelayanan disini pun sangat menentukan kepuasan
pelanggan. Pemahaman misi, tujuan, dan strategi organisasi perlu mereka pahami.
Core business organisasi (perusahaan) adalah sebuah aktivitas utama atau
penting dari sebuah organisasi (perusahaan). Core business merupakan Area utama,
dimana
bisnis
mengembangkan
atau
mengoprasikan
altivitas
utamanya.
C. Influencers
Influencer adalah pihak yang turut berperan untuk mempengaruhi konsumen
dalam membeli produk. Pengaruh yang diberikan oleh influencer terhadap
pengambil keputusan ada bersifat rasional, dan ada pula yang bersifat emosional.
Contoh influencers adalah R & D , staff members, production scheduling dan
production workers, shipping department dan proses enginers.
Contoh influencers adalah bagian kepala bagian farmasi atau apoteker. Tugas
apoteker yaitu pembuatan, termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat dan obat tradisional.
Apoteker di rumah sakit
Pasien
Rawat
Inap adalah
suatu
unit
mempunyai
tugas
Study Kasus
Gambaran persepsi pasien tentang bauran pemasaran people di Poliklinik Rawat Jalan
RS Baptis Kediri dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.10 Distribusi Persepsi Pasien Tentang Bauran Pemasaran People di
Poliklinik Rawat Jalan RS Baptis Kediri
N
Persepsi Bauran
o.
1
Pemasaran People
Petugas memberikan
STS
F
TS
F
S
%
SS
%
150
100
150
100
150
100
150
100
66.
3
100
dimengerti,
31.
47
komunikasi dengan
2
pasien baik
Dokter memberikan
informasi tentang
8.
penyakit klien
13
61.
92
45
30
dengan
3
jelas
Perawat teliti dan
memperhatikan
keluhan
1
0.
pasien saat
21.
3
114
76
32
melakukan
anamnesa
(pemeriksaan)
Petugas farmasi
4
menjelaskan dengan
109
72.
7
35
23.
3
10
1.
-
69.
104
29.
44
150
100
150
100
bersih
Petugas memberikan
pelayanan dengan
sopan dan ramah
1.
2
38.
90
60
58
Dari tabel 4.10 dapat diketahui pasien sebagian besar setuju (66,7%) dengan
pernyataan petugas di poliklinik dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat dimengerti
oleh pasien. Sebagian besar pasien menyatakan setuju bahwa dokter, perawat dan
petugas farmasi dalam bekerja teliti serta memperhatikan pasien dengan jawaban
berkisar antara (61,3%) sampai (76%). Sebagian besar pasien menilai petugas saat
bekerja tampil dengan rapi dan bersih sebssar (69,3%). Petugas juga dinilai ramah dan
sopan oleh sebagian besar pasien (60%). Nilai persepsi persepsi pasien tentang people
berkisar antara 15 sampai 24 dengan rata-rata (median) adalah 19,00. Persepsi pasien
tentang people digolongkan ke dalam dua kategori yaitu persepsi people baik dan
persepsi people kurang baik.
Distribusi frekuensi terhadap persepsi people dijabarkan pada tabel dibawah ini.
pasien yang mempunyai persepsi baik tentang people adalah (58,7%) lebih besar
disbanding pasien yang mempunyai persepsi kurang baik (41,3%).
11
Dalam bauran pemasaran, people dapat dibagi 2 yaitu: pemberi jasa yang bersikap
job oriented dan costumer oriented serta pengguna jasa yang dapat dikelompokkan
berdasarkan geografis, demografis, psikografis serta behavioristik. People, orang adalah
elemen esensial yang penting dalam produksi dan penyelenggaraan pelayanan yang
dapat menjadi nilai tambah dan lebih kompetitif. Persepsi pasien yang baik tentang
people karena pasien bisa menilai petugas dalam bekerja, yaitu pasien mendapat
pelayanan yang ramah dan sopan serta berpenampilan menarik, pasien juga merasa
aman karena petugas dalam bekerja teliti dan memperhatikan pasien.
Analsis Kasus
Peran people ada empat yaitu contractor,modifier, influencer dan isolated. Menurut
study kasus di atas di yang termasuk contractor adalah dokter dan perawat. Modifier
adalah recepsionis . influencer adalah petugas farmasi dan isolatednya adalah bagan
sumber daya. Menurut study di atas pasien yang mempunyai persepsi baik tentang
people adalah (58,7%) lebih besar disbanding pasien yang mempunyai persepsi kurang
baik (41,3%). Peran people disini cukup mempunyai emphaty, mempunyai kemampuan
cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien, memberikan informasi yang jelas dan
mudah dimengerti, tindakan cepat saat pasien membutuhkan. Juga petugas memiliki
ketrampilan, pelayanan yang sopan dan ramahkepada pasien sehingga memberikan
persepsi baik kepada pasien.
Kesimpulan :
12
Daftar Pustaka
13
Tugas
Customer
Service.
http://karodalnet.blogspot.com/2012/02/tugas-customerservice.html. diakses pada 11 Desember 2012 pukul 14.05 WIB
Rachmawati. 2010. Peran Dan Fungsi Apoteker Di Apotek Dan Rumah Sakit
http://arlovera.blogspot.com/2010/05/peran-dan-fungsi-apoteker-di-apotek-dan.html.
dakses pada 11 Desember 2012 pukul 14.02 WIB
Unit
Pelayanan
Rekam
Medis
dan
Administrasi
Pasien
Rawat
Inap.
http://www.rscm.co.id/index.php?bhs=in&id=ADM0000002 . Diakses pada 11
Desember 2012 pukul 19.03 WIB
http://library.binus.ac.id/ecolls/ethesis/bab2/2010-1-00781-ka%20bab%202.pdf.
pada 11 Desember 2012 pukul 18.00 WIB
Diakses
14