Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
Tahun Anggaran 2015

Hal - 1

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

I.

LATAR BELAKANG
Anggi adalah sebuah Distrik di kabupaten
Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat. Di
Anggi terdapat sebuah danau yang cukup besar
yang terbai menjadi 2 sisi. Sisi pertama disebut
danau perempuan dan danau yang kedua disebut
danau laki-laki. Kedua danau tersebut sebenarnya
satu, cuma keduanya memiliki perbedaan warna.

Danau yang pertama berwarna hitam sedangkan yang kedua berwarna biru. Itulah
sebabnya disebut danau perempuan dan laki-laki. Danau Anggi Giji merupakan
tempat yang banyak memiliki kawasan wisata dan tempat-tempat yang memiliki nilai
sejarah. Danau ini dipisahkan oleh gunung dengan danau Anggi Gita. Warna air
danaunya masih terlihatsangat jernih dan berwarna biru. Danau Anggi terdiri atas dua
danau yakni Danau Giji dan Danau Gita, yang berada sekitar 2000 meter di atas
permukaan laut.
Danau merupakan salah satu ekosistem perairan tergenang yang umumnya
berair tawar dan memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran danau yang relatif kecil
menyebabkan keberadaannya sangat terancam oleh tingginya laju sedimentasi.
Aktifitas masyarakat di Daerah Aliran Danau (DAS) dan wilayah tangkapan air danau
sangat berpengaruh pada proses pendangkalan danau. Danau antara lain berfungsi
untuk menampung air, menjaga keseimbangan alam, dan menopang kehidupan
masyarakat. Demikian pentingnya perairan danau bagi kehidupan sehingga
dibutuhkan

suatu

pengelolaan

yang

bersifat

terpadu

dalam

menjaga

dan

melestarikannya. Permasalahan sedimentasi danau yang mempunyai ini tidaklah


sama dengan sedimentasi di selokan air sebuah permukiman meskipun luasnya
sama. Sedimen untuk selokan air pada permukaan mungkin hanya menghasilkan
limbah sekitar puluhan meter kubik. Namun untuk danau seluas itu maka sedimen
yang diangkat nantinya akan berkisar hingga ribuan meter kubik. Sedimen dengan
volume sangat besar tersebut akan menimbulkan beban ekologis yang justru
merusak lingkungan bila penanganannya tidak tepat. Pemanfaatan sedimen danau
juga dapat difungsikan sebagai pengganti material tanah uruk. Sedimentasi yang
terjadi di Danau sebenarnya diakibatkan oleh menurunnya debit air danau.
Penurunan debit air terjadi karena alih fungsi lahan hutan yang sebenarnya berfungsi
sebagai daerah tangkapan air ini menjadi berbagai bentuk fungsi seperti pertanian,
permukiman dan kepariwisataan. Jadi sebaiknya melakukan penyelamatan hutan di
sekitar Danau dengan memahami konsep penataan lingkungan dan normalisasi SDA.
Hal - 2

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Penataan lingkungan hanya dapat dilakukan bila sebuah kawasan berada dalam
kondisi 'sehat'. Pada kondisi kawasan yang 'sakit'
dan sekitarnya maka penataan lingkungan tidak bisa
dilakukan. Berbagai upaya penataan lingkungan
justru

akan

menyebabkan

ekologis

yang

akan

kawasan

tersebut.

peningkatan

memperparah

Karena

itulah

beban

kerusakan
upaya-upaya

penyelamatan seperti konservasi alam sangat perlu


dikedepankan daripada upaya penataan lingkungan.
Indikasi keberhasilan dari normalisasi SDA dan penyelamatan alam dalam
rangka penataan lingkungan tersebut tidak dapat dengan cepat diketahui.
Perhitungan relatif menunjukkan bahwa indikasi keberhasilan dari normalisasi SDA
dan penyelamatan alam pada kawasan akan terlihat sekitar 20 tahun ke depan.
Permasalahan lingkungan yang sering terjadi adalah permasalahan makro maka
tindakan penyelesaian tidak dapat dilakukan dengan metode penyelamatan secara
mikro. Jika dalam beberapa tahun mendatang, pendangkalan itu tidak ditangani
dengan baik dikhawatirkan akan permukaan air danau tertutup sama dengan
lingkungan sekitarnya. Pendangkalan danau tersebut bisa sebagai akibat erosi lereng
gunung atau tumbuhnya enceng gondok maupun faktor kesengajaan dari manusia.
Untuk itu upaya normalisasi danau perlu untuk dilakukan, dan pemerintah segera
merencanakan penataan sebagai upaya melestarikan kawasan danau.
Dalam program pelestarian sumber air yang menyeluruh maka Danau menjadi
prasarana penting dan perlu diperhatikan, dengan kegiatan penataan Danau maka
kendala masalah banjir, erosi-sedimentasi di Danau dapat dikendalikan, sehingga
permasalahan yang berkaitan dengan Danau tidak akan mengganggu aktivitas
masyarakat dan fungsi pemerintahan menjadi optimal. Oleh sebab itu, pada tahun
2015 Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak melalui Dinas Pekerjaan Umum akan
menyusun Perencanaan Teknis Kanal Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak
sebagai upaya untuk menyusun konsep pengembangan yang tepat sesuai dengan
kondisi Danau dan daerah di Anggi untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan
ekosistem secara keseluruhan dan berdaya guna bagi masyarakat di sekitar Danau
Anggi.
A. Administrasi Wilayah
Secara Administrasi Kabupaten Pegunungan Arfak terletak pada 1o0924 LS
Hal - 3

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

dan 133o5848 BT, memiliki luas wilayah 2.773,74 km dan terdiri atas 10 Distrik,
dengan letak Ibukota Kabupaten berkedudukan di Ullong Distrik Anggi. Kabupaten
Pegunungan Arfak merupakan salah satu Kabupaten Termuda di Provinsi Papua
Barat yang resmi dimekarkan pada tanggal 25 Oktober 2012 sesuai dengan UndangUndang Nomor 24 Tahun 2012. Secara Administrasi Kabupaten Pegunungan Arfak
memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Batas Sebelah Utara: Distrik Warmare, Distrik Tana Rubuh, dan Distrik Prafi
Kabupaten Manokwari
Batas Sebelah Timur : Distrik Oransbari, Distrik Ransiki, dan Distrik Neney
Kabupaten Manokwari Selatan
Batas Sebelah Selatan : Distrik Moskana Utara dan Distrik Manimeri
Kabupaten Teluk Bintuni, dan Distrik Dataran Isim Kabupaten Manokwari
Selatan
Batas Sebelah Barat: Distrik Sidey Kabupaten Manokwari, dan Distrik Kebar
Kabupaten Tambrauw

Hal - 4

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Tabel : Pembagian Wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak


Luas
Persentas
Wilayah
e
1
Anggi
256,80
9,26%
2
Anggi Gida
199,41
7,19%
3
Didohu
176,04
6,35%
4
Miyambaouw
335,07
12,08%
5
Sururey
407,44
14,69%
6
Taige
112,13
4,04%
7
Testega
497,84
17,95%
8
Catubouw
373,72
13,47%
9
Hingk
365,08
13,16%
10
Membey
49,58
1,79%
Jumlah
2773,74
100%
Sumber: RTRW Kabupaten Pegunungan Arfak, 2014
No

Distrik

B. Topografi
Kabupaten Pegunungan Arfak memiliki topografi dari wilayah datar hingga
bergelombang

(bergunung). Hampir 1.446 km (3,8%) wilayahnya

memiliki

kemiringan 0 25% (datar), selebihnya (80%) wilayahnya memiliki kemiringan lebih


dari 25% (bergelombang). Daerah datar umumnya tersebar di beberapa kawasan,
yaitu Distrik Anggi Gida.
C. Geologi
Secara umum struktur tanah di Kabupaten Pegunungan Arfak terdiri dari jenis
alluvial (18,70%), mediterania (2,44%), podsolid merah kuning (10,41%), podsolid
coklat keabuan (7,57%), tanah utama / complex of soil (49,21%), latosol (4,49%) dan
organosol (7,17%). Sedangkan jenis tanah yang ada secara umum terdiri dari tanah
kapur kemerahaan, tanah endapan alluvial dan tanah alluvial muda. Kedalaman
efektif tanah secara umum di Kabupaten Pegunungan Arfak rata-rata di atas 25 cm.
Kedalaman ini hampir merata di seluruh wilayah Distrik kecuali di wilayah
pegunungan kapur.
D. Klimatologi
Kabupaten Pegunungan Arfak mempunyai iklim tropis basah dengan suhu
udara minimum 21,5 C dan suhu maksimum 33,1 C. Suhu maksimum terjadi pada
bulan Januari dan Maret, sedangkan suhu minimum terjadi pada bulan Agustus dan
November. Curah hujan cukup tinggi, yaitu 2.283 mm/tahun.
E. Kemiringan Lahan

Hal - 5

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Kemiringan lahan di Kabupaten Manokwari bervariasi mulai dari lahan datar (02%), landai (2-40%) dan terjal (lebih dari 40%). Lahan datar yang ada di Kabupaten
Manokwari adalah 40% dari luas lahan yang ada, lahan dengan kategori landai
seluas 50% dari luas wilayah Kabupaten Manokwari dan sisanya adalah lahan terjal.
II.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pekerjaan ini adalah untuk menyusun Perencanaan Teknis Kanal

Anggi yang lebih komprehensip dan terintegrasi dalam satuan wilayah drainase,
untuk mengatasi daerah-daerah yang sering rawan banjir dan juga genangan baik.
Tujuan dari pekerjaan ini yaitu :

Menyusun suatu Perencanaan Teknis Kanal Anggi yang komprehensif


serta selaras dan kompetibel terhadap Rencana Pengembangan Kota
dan Wilayah.

Melakukan kajian sistem drainase yang ada saat ini, termasuk alternatif
tata letak jaringan drainase dengan mempertimbangkan sistem
drainase yang ada, yaitu aliran sungai dan aliran dari Danau Anggi.

Inventarisasi jaringan drainase yang sudah ada (eksisting), yang


dilanjutkan dengan mengevaluasi, menganalisa dan mengolah data
serta informasi yang telah dikumpulkan secara sistematik dari berbagai
alternatif pemecahan persoalan banjir dan genangan pada daerah yang
diidentifikasi.

III.

SASARAN
Sasaran Paket Perencanaan Teknis Kanal Anggi di Kabupaten Pegunungan

Arfak adalah:

Mendapat hasil Perencanaan yang akurat dan terukur sesuai standar


dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Terlaksananya
berwawasan
pembangunan

proses

Perencanaan

lingkungan

serta

wilayah

Kabupaten

Teknis

sesuai

Kanal

dengan

Manokwari,

Anggi

yang

perkembangan
sehingga

dalam

pelaksanaan pembangunan drainase dapat tepat mutu/kualitas, tepat


kuantitas/volume, tepat administrasi dan tepat biaya.

Penentuan alternatif penanganan terhadap saluran yang bermasalah.

Penentuan alternatif penanganan ditekankan terhadap lokasi genangan


dan saluran yang mempunyai debit dibawah kapasitas maksimum.

Perencanaan Sistem Drainase.

Hal - 6

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Perencanaan system saluran merupakan perencanaan terhadap rute


dan tata letak saluran sesuai dengan kondisi topografi/kontur daerah
setempat.

IV.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama Kegiatan :
Perencanaan Teknis Kanal Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak
Organisasi Pengguna Jasa :
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak

V.

SUMBER PENDANAAN

Sumber pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan ini berasal dari APBD Kabupaten
Pegunungan Arfak Tahun Anggaran 2015, dengan Pagu Anggaran sebesar :
.

VI.

LINGKUP, LOKASI KEGIATAN DAN ALIH PENGETAHUAN

a. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan Jasa Konsultan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut
1). Pekerjaan Persiapan :
Melakukan pengumpulan data dan dikompilasikan, dikaitkan dengan
hasil studi terdahulu, yang mencakup keseluruhan data teknis, data
sosial dan perekonomian di wilayah studi, antara lain :

Pengadaan peta topografi (Bakosurtanal)


Pengumpulan data-data hidrologi, geologi, tata guna lahan, sosial
ekonomi, laporan dan informasi aktual dari dinas/ instansi yang

berwenang.
Informasi awal daerah disekitar Danau Anggi, daerah erosi dan

sedimentasi Danau
Identifikasi kondisi

dan

permasalahan

Danau

yang

ada

disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Pegunungan Arfak.
Menyiapkan form dan

desain

permasalahan

formula

dengan

survey, fakta

analisa

penanganannya,

termasuk

formula/rumus desain bangunan Danau dan kelengkapannya.

Hal - 7

dan

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Membuat dan menyusun rencana penanganan permasalahan


Danau dengan diagram bagan alir dan tabel-tabel pola pikir yang
diperlukan, termasuk rencana lokasi material (borrow area)

2). Pekerjaan Pengukuran / Survey Topografi :


Keseluruhan pekerjaan pengukuran meliputi :
Referensi Koordinat
Referensi minimal dibuat 2 (dua) titik koordinat yang diambilkan dari
data referensi pada Geographic Positioning System ( GPS )
Referensi Ketinggian
Titik referensi ketinggian diikatkan minimal pada 1 (satu) patok Bench
Mark (BM) terdekat yang telah diketahui (bila ada), dan digambar di
peta dengan notasi yang jelas.
Pemasangan Patok
1. Pemasangan patok tidak tersembunyi/ mudah dicari kembali,
ditempatkan pada lokasi yang aman, dan tidak mudah hilang, untuk
ikatan sementara dibuat dari patok kayu dan untuk Patok Control
Point (CP) terbuat dari beton.
2. Patok Control Point (CP) dicat warna biru dipasang pada struktur
tanah yang stabil/keras, dipasang pada kanan atau kiri Danau di
setiap interval maksimum 100 m, yang berfungsi sebagai titik kontrol
ketinggian .
Pengukuran Poligon
1. Pengukuran poligon sebagai kerangka dasar horisontal pemetaan
harus diikatkan terhadap 2 (dua) Control Point (CP) yang telah
diketahui koordinat dan elevasinya.
2. Pengukuran sudut poligon dilakukan secara 2 (dua) seri ganda
(B,LB,B,LB) selisih sudut hasil pengamatan tidak melebihi 10"
dengan menggunakan alat ukur jenis Orde I (T2 atau yang setara),
toleransi penutup sudut tidak boleh lebih dari 10V N (N = jumlah titik
poligon).
3. Pengukuran

jarak

poligon

dilakukan

pergi

pulang

dengan

menggunakan alat ukur jarak EDM selisih hasil pengukuran jarak


pergi - pulang tidak boleh lebih dari 5 mm.
Pengukuran Situasi (Sounding)
1. Pengukuran situasi dimulai dan diakhiri dengan patok poligon yang
sama (poligon tertutup), digambar dengan interval kontur pada
setiap 1 (satu) meter.
2. Pengukuran detail harus mencakup semua tampakan, yang alamiah
Hal - 8

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

maupun buatan manusia sehingga dapat digambar sesuai keadaan


lapangan, dan dilengkapi notasi yang jelas
Pengukuran Water Pass
1. Pengukuran waterpas pada titik-titik poligon dan crossection
dilakukan pergi-pulang, tidak boleh dengan cara double stand
/diikatkan pada minimal 2 (dua) CP yang telah diketahui elevasinya
dan merupakan jalur tertutup.
2. Pembacaan rambu harus dilakukan dengan pembacaan tiga benang
(benang atas, benang tengah dan benang bawah) sebagai kontrol 2
bt - ba + bb
3. Dalam pemindahan rambu pada setiap slag rambu dijadikan rambu
belakang dengan memutar arah rambu, rambu berdiri diatas
landasan yang terbuat dari besi plat.
4. Hasil Pengukuran pergi - pulang setiap seksi dan kesalahan penutup
tinggi tidak boleh lebih dari 8 mm / D, dimana D = jumlah jarak 1
(satu) seksi dalam satuan km.
5. Selisih beda tinggi antar patok hasil pengukuran pulang - pergi tidak
boleh lebih besar 3 mm.
Pengukuran Penampang
Pengukuran penampang mengikuti hasil ukur pengukuran di
Lapangan
Hasil Pekerjaan Pengukuran dan Perhitungan ( Hasil Ukur)
1. Hitungan sementara harus diselesaikan di lapangan sehingga
kalau ada kesalahan dapat segera diulang.
2. Pekerjaan hitungan dibukukan dan digandakan secukupnya dan
disertakan sketsa situasi yang jelas
3. Keseluruhan Patok yang terpasang harus diberi

nomor patok

yang jelas.
4. Hasil ukur harus dapat digambarkan di Kertas Gambar dan
sesuai dengan notasi yang ada di gambar Situasi / Site Plan
Berdasarkan hasil ukur dibuat Gambar, dilengkapi legenda dan kop
gambar, jika ada potongan/ lanjutan gambar, maka setiap lembar
dilengkapi ( key plan ), yang terdiri :
1. Peta Situasi dengan
2. Gambar tampang melintang

Hal - 9

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

3. Gambar tampang panjang dengan skala horisontal


4. Buku laporan diskripsi pengukuran mencantumkan X, Y, Z lengkap
dengan notasi lokasi BM dan foto letak BM .

3). Pekerjaan Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah :


Pekerjaan ini dilakukan di Lapangan dan di Laboratorium, dibukukan
dalam bentuk sistematika pelaporan yang rapi, digambar dipeta dan
dilengkapi foto dokumen, jenis penyelidikan sebagai berikut ;
Pekerjaan Penyelidikan di Lapangan
1. Tes pit
Tes pit dilakukan dengan menggali lubang ukuran 1 x 1 m kedalaman
maksimal 3 m dengan tujuan untuk mengetahui jenis lapisan tanah dan
ketebalan/kedalaman tiap lapisan secara langsung di lapangan. Tes pit
dilakukan minimal 2 (dua) titik.
2. Boring
Lubang bor dikerjakan dengan tenaga manusia (hand auger),dilakukan
pada rencana penempatan bangunan pengaman Danau selanjutnya
dilakukan pengambilan sampel tanah (Undisturbed Sample) dan
termasuk pengambilan di daerah rencana borrow area (jika material
tanah yang direncanakan untuk konstruksi berasal dari daerah lain).
Penyelidikan di Laboratorium
Pengujian contoh benda uji/tanah harus dilakukan di laboratorium
dengan alat-alat uji yang sudah dikalibrasi oleh instansi yang
berwenang dan berpedoman sesuai Standar Nasional (SNI).
Adapun jenis uji yang diperlukan meliputi :
- Water Contents
- Unit Weight
- Natural Density
Hal - 10

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

- Batas-batas Atterberg
- Grain Size Analysis
- Consolidation Test
- Permeability Test
4). Pekerjaan Perencanaan :
Konsultan wajib meninjau kembali/ mempelajari, menganalisa data
yang didapat, untuk formulasi penataan Kanal Danau Anggi dikaitkan
dengan studi terdahulu, agar rencana sesuai dengan kriteria desain
konstruksi.
Evaluasi dan kesimpulan berdasarkan dari data Lapangan dan data
Laboratorium serta ditampilkan dengan diagram, bagan alir, dan
dengan sistematika penanganan masalah Danau, yang berisi ;

Data dan Perhitungan Hidrologi antara lain :


Analisa curah hujan rerata daerah, curah hujan rancangan.
Analisa dan penentuan batas DAS dan Sub DAS.
Analisa debit banjir rencana dengan kala ulang 2, 5, 10, 25 dan

50 th.
Data dan Perhitungan Hidrolika antara lain :
Analisa kondisi aliran dengan debit kala ulang 2, 5, 10, 25 tahun.

Perencanaan Penanganan antara lain :

Menganalisa dan menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya


erosi-sedimentasi dan banjir, lokasi erosi-sedimentasi, akibatakibat yang ditimbulkan serta cara-cara/ formulasi untuk

menanggulanginya.
Mengajukan beberapa

alternatif

pola

normalisasi

dan

pengaturan Danau berdasarkan suatu pola yang sesuai dengan

rencana pengembangan daerah.


Dari alternatif pola rencana yang dipilih kemudian dibuat
rencana detail bangunan normalisasi (Kanal) Danau lengkap
dengan nota perhitungan, disertai metode-metode perhitungan

yang dipergunakan dalam membuat perencanaan tersebut.


Perencanaan normalisasi direncanakan dengan kala ulang yang
sesuai.

Hal - 11

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Penentuan semua dimensi bangunan dan posisinya aman,


kokoh dan ekonomis, menghindari pembebasan tanah

5). Pembuatan Gambar Detail Desain Konstruksi


Dari hasil perencanaan tersebut dilajutkan pembuatan Gambar Detail
Desain dengan mengikuti hasil Gambar Ukur sesuai kriteria desain
konstruksi termasuk dengan notasi, elevasi permukaan dasar Danau
rencana, muka air rencana dan puncak tanggul atau revetment
rencana, dan digambar dengan ukuran A1, sebagai berikut ;

Gambar Situasi ( Location Map ) harus disajikan lengkap sampai


dengan gambar anak-anak Danau/sungai (jika ada), lokasi
penempatan dan penamaan rencana bangunan Danau berserta
dengan nilai koordinat, elevasi, dimensi, legenda, kop gambar
dan notasi yang diperlukan untuk pekerjaan perbaikan /

normalisasi Danau yang diusulkan


Gambar Penampang dibuat dengan skala horisontal dan

vertikal, disajikan mengikuti gambar situasi yang ada


Gambar Denah Bangunan Danau, harus disajikan lengkap
mengikuti gambar ( Location Map ) sesuai penamaan rencana
bangunan Danau berserta dengan dimensi, legenda, kop

gambar dan notasi yang diperlukan


Gambar Detail tampang panjang bangunan disajikan mengikuti

Gambar Denah Bangunan yang ada


Gambar Detail tampang melintang bangunan disajikan mengikuti
Gambar Denah Bangunan yang ada dan mengikuti gambar

tampang panjang bangunan yang ada


Gambar - gambar detail konstruksi yang lain harus dibuat
sedemikian rupa yang berfungsi sebagai penjelas gambar detail
diatas,

jika

penampakan

dimensi/

potongan

harus lebih

didetailkan termasuk keseluruhan material yang diperlukan


6). Analisa Prakiraan Biaya
Konsultan wajib menyesuaikan satuan harga dasar tahun terbaru yang
tercantum pada Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan dari Instansi
yang berwenang sesuai peruntukan dengan wilayah studi
Analisa Prakiraan Biaya dibuat keseluruhan sesuai dengan kuantitas
dan kualitas kriteria desain yang diperlukan yang kesemuanya sesuai
Hal - 12

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

dengan yang telah tergambar dalam Desain Konstruksi, terdiri :


1. Perhitungan volume pekerjaan dibuat secara rinci, ditabelkan
dengan item pekerjaan dan sesuai pada penamaan bangunan,
termasuk perhitungan untuk ganti rugi tanah dan tanaman
2. Analisa harga satuan pekerjaan dibuat dengan standar SNI,
termasuk dengan formula alat berat beserta koefisiennya
3. Rencana anggaran biaya pekerjaan beserta rekapitulasinya
4. Metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan serta detail spsesifikasi
teknik untuk pelaksanaan konstruksi dibuat secara rinci.

b. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan berada disekitar Danau Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak
Provinsi Papua Barat.

VII.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Pada pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan wajib menggunakan pendekatan dan
metodologi yang sesuai peruntukannya .
a. Standar Teknis
Acuan Standar Teknis dalam pekerjaan ini, Konsultan diwajibkan menggunakan
standar-standar teknis yang berlaku dan atau referensi lain yang sesuai dan
setara, antara lain ;
Standar Perencanan Bangunan Irigasi dan penggambaran (KP), Departemen
Pekerjaan Umum, tahun 1986
Standar Nasional Indonesia (SNI), untuk penyelidikan di laboratorium dilakukan
menurut prosedur yang berlaku dan memenuhi syarat atau modifikasi dari aturan
yang telah disesuaikan dengan standarisasi (ASTM, AASHO)
b. Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan perundang-undangan untuk pekerjaan ini menyesuaikan dengan
peraturan dan Perudangan yang masih berlaku, antara lain ;

Hal - 13

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

- Undang-undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 Undang-undang No. 18 Tahun


1999 tentang Jasa Konstruksi, Undang-undang No. 22 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air, Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi.
- Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
- Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi.
- Peraturan Perundang-undangan dibidang Lingkungan Hidup.

VIII.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan selama 6 (enam) bulan
terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

IX.

TENAGA AHLI (Profesional Staff)


Konsultan wajib menyiapkan tenaga ahli dan tenaga pendukung yang perlukan
untuk melaksanakan pekerjaan ini yang terdiri dari sebagai berikut ;
1.

Ketua Tim (Team Leader)/Ahli Teknik Pengairan


Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dibidang Sumber Daya Air yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi dan terakreditasi oleh lembaga yang
berwenang. Ketua Tim disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1) Jurusan
Teknik Sipil/Pengairan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di
bidang perencanaan Danau dan prasarana keairan sekurang-kurang 6
(enam) tahun atau S2 dengan pengalaman sekurang-kurang 3 (tiga) tahun.
Ketua Tim/Team Leader bertugas memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja selama kegiatan sampai pekerjaan dinyatakan
selesai, wajib memimpin dan memandu jalannya pekerjaan bersama dengan
seluruh teamnya, agar kuantitas dan kualitas pekerjaan tepat guna, tepat
waktu dan tepat mutu.

2. Tenaga Ahli Hidrologi


Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dibidang Sumber Daya Air yang
Hal - 14

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

diterbitkan oleh Asosiasi Profesi dan terakreditasi oleh lembaga yang


berwenang. Tenaga Ahli Hidrologi disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (51)
Jurusan

Teknik

Sipil/Pengairan,

berpengalaman

dalam

pelaksanaan

pekerjaan analisa hidrologi atau prasarana keairan sekurang-kurangnya 3


(tiga) tahun dan mempunyai referensi kerja dari Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli Hidrologi bertugas membantu team leader dalam menentukan
potensi sumber-sumber air, menetapkan hujan dan banjir rencana,
ketersediaan air, dan penyusunan laporan Hasil keluaran berupa perhitungan
ratting curve, hujan rencana, banjir rencana, ketersediaan air, neraca air
dengan penyusunan laporannya termasuk grafik dan diagram beserta
kelengkapannya sampai mendapat persetujuan oleh Pengguna Jasa
Konsultansi.
3. Tenaga Ahli Geodesi
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dibidang Sumber Daya Air yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi dan terakreditasi oleh lembaga yang
berwenang. Tenaga Ahli Geodesi disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1)
Jurusan Teknik Geodesi, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
dibidang pengukuran/pemetaan dan topografi Danau atau prasarana keairan
dan berpengalaman dalam bidang Geographik Information System sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun dan mempunyai referensi kerja dari Pengguna
Jasa.
Tenaga Ahli Geodesi bertugas melaksanakan survei pengukuran di semua
lokasi rencana struktur bangunan Danau beserta tata letak yang diperlukan
agar posisi dan koordinatnya sesuai, serta membantu team leader dalam
penyusunan laporan survey.
4. Tenaga Ahli Sipil
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dibidangnya yang diterbitkan oleh
Asosiasi Profesi dan terakreditasi oleh lembaga yang berwenang. Tenaga
Ahli Sipil disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1) Jurusan Teknik Sipil,
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang geoteknik dan
mekanika tanah atau prasarana keairan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
dan mempunyai referensi kerja dari Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli Sipil bertugas melakukan penyelidikan di lokasi rencana pondasi
beserta kelengkapannya, melakukan penyelidikan tanah di lapangan dan di
laboratirum yang sesuai dengan dimensi yang dibuat ahli perencanaan
Hal - 15

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

struktur, membantu team leader dalam penyusunan laporan geologi dan


mekanika tanah. Hasil keluaran berupa gambaran mengenai kondisi fisiografi
daerah Danau seperti kondisi geomorfologi dan gambar struktur geologi di
lokasi rencana desain dan kelengkapannya dan laporan penyelidikan
mekanika tanah beserta kelengkapannya, sampai dengan mendapat
persetujuan oleh Pengguna Jasa Konsultansi.
5. Tenaga Ahli Cost Estimator
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) di bidang Sumber Daya Air yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi dan terakreditasi oleh lembaga yang
berwenang. Tenaga Ahli Cost Estimator disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1
(S1) Jurusan Teknik Sipil/Pengairan, berpengalaman dalam perhitungan
BOQ dan RAB di bidang Danau / prasarana keairan sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun dan mempunyai referensi kerja dari Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli Cost Estimator bertugas membuat keseluruhan rencana
anggaran

biaya

untuk

semua

struktur

bangunan

Danau

beserta

kelengkapannya sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang telah dibuat oleh
Tenaga Ahli perencanaan struktur serta perhitungan biaya didasarkan
dengan Harga Dasar Kabupaten wilayah studi pada tahun terakhir,
membantu team leader dalam penyusunan laporan. Hasil keluaran berupa
perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan konsultansi beserta
kelengkapannya sampai dengan mendapat persetujuan Pengguna Jasa
Konsultansi.
6. Tenaga Ahli Lingkungan
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dibidangnya yang diterbitkan oleh
Asosiasi Profesi dan terakreditasi oleh lembaga yang berwenang. Tenaga
Ahli Lingkungan disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1) Jurusan Teknik
Lingkungan,

berpengalaman

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

dibidang

lingkungan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan mempunyai referensi


kerja dari Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli Lingkungan bertugas mengkaji kondisi aspek lingkungan
disekitar Danau serta, membantu team leader dalam penyusunan laporan.

X.

TENAGA ASISTEN (Sub Profesional Staff)


Tenaga Asisten yang dibutuhkan terdiri dari :
Hal - 16

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

a. Asisten Tenaga Ahli Hidrologi


Seorang sarjana teknik hidrologi yang telah berpengataman dibidang
perencanaan Danau sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun. Asisten
tenaga ahli hidrolika bertugas membantu tenaga ahli hidrolika dalam lingkup
pekerjaannya.
b. Asisten Tenaga Sipil
Seorang sarjana teknik sipil yang telah berpengalaman dibidangnya
sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun Asisten tenaga ahli bertugas
membantu dalam lingkup pekerjaannya.

XI.

TENAGA PENDUKUNG (Suporting Staff)


Tenaga pendukung lainnya yang diperlukan sebagai berikut :
1.

Surveyor
Lulusan STM atau yang sederajat yang mampu mengopersikan alat ukur
topografi (Teodholit, WP, GPS, Sounding dll) serta menguasai aplikasi
komputer untuk pengolahan data dan penggambaran peta hasil survey.

2.

Juru gambar
Lulusan STM atau yang sederajat yang mampu mengoperasikan komputer
aplikasi penggambaran pada Program Autocad, Correl Draw, dan lainnya
bertugas menggambar hasil penngukuran topografi dan gambar-gambar
perencanaan.

3.

Sekretaris/Administrasi
Lulusan SMA atau yang sederajat yang mampu mengopersikan komputer serta
ahli dalam tata persuratan dan administrasi perkantoran yang dapat
menunjang pelaksanaan pekerjaan

4.

Operator Komputer
Lulusan SMA atau yang sederajat yang mampu mengoperaikan programprogram komputer aplikasi seperti MS Word, MS Exel, Power Point, HEC
Ras, dan program-program lainnya yang dapat menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Operator komputer bertugas mengerjakan dan menyusun laporan.

5.

Penjaga Kantor/Office Boy


Lulusan

SMA

atau

yang

sederajat

penglolaan dan pengiriman surat menyurat.

XII.

PELAPORAN

Hal - 17

yang

berpengalaman

dalam

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIS KANAL ANGGI

Laporanlaporan yang diserahkan antara lain sebagai berikut :


1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5 Set (eksemplar) dan diserahkan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah dikeluarkan SPMK.
2. Laporan Interim
Laporan interim dibuat pada pertengahan waktu kontrak pekerjaan atau
paling lambat terhitung 4 bulan setelah SPMK. Laporan interim tersebut
diserahkan sebanyak 5 Set (eksemplar).
3. Draft Laporan Akhir (Draft Final Report).
Draft Laporan Akhir diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
kontrak berakhir. Konsep laporan ini memuat hasil

perencanaan

dan

desain pekerjaan yang dilengkapi dengan peta / gambar. Laporan ini


diserahkan pada Direksi sebanyak 5 Set(eksemplar).
4. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan akhir ini merupakan penyempurnaan dari draft laporan akhir.
Laporan dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan
profesional yang tinggi serta memenuhi aturan yang ditetapkan. Laporan
akhir tersebut diperbanyak 5 Set (eksemplar).
5. LAPORAN RINGKAS (Executive Summary)
Laporan ini merupakan intisari dari laporan akhir, disusun dengan bahasa
yang lugas, singkat, tepat dan memuat semua informasi teknis yang
diperlukan secara ringkas.
Laporan dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan
menjunjung profesionalitas yang tinggi serta memenuhi

aturan yang

ditetapkan, laporan tersebut diperbanyak 5 Set(eksemplar).


6. File laporan dan Gambar dalam Compact Disk (CD) sebanyak 3
keping.
Hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan ditentukan
kemudian dalam pelaksanaan.

Hal - 18

Anda mungkin juga menyukai