Anda di halaman 1dari 9

SASTRA LAMA DAN SASTRA

MODERN

Kelompok 1
Surawan
Khoiriyatul Fajriyah
Boby Alan Nuari

Pengertian Sastra Lama


Sastra lama adalah sastra yang lahir dan tumbuh pada masa
lampau atau pada masyarakat Indonesia lama. Sastra lama juga
biasa disebut sebagai sastra klasik.
Ciri dari sastra lama yaitu :
- Anonim atau tidak ada nama pengarangnya
- Istanasentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)
- Tema karangan bersifat fantastis
- Karangan berbentuk tradisional
- Proses perkembangannya statis

Jenis-Jenis Karya Sastra Lama


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mantra
Pantun
Gurindam
Syair
Dongeng Binatang
Legenda
Dongeng Pelipur Lara
Hikayat

Pengertian Sastra Modern


Kata modern dipergunakan sekedar untuk
menunjukan berapa intensifnya pengaruh
Barat dalam perkembangan dan kehidupan
sastra pada ma situ.Sebelum perkembangan
sastra Indonesia Modern lazim dikenal istilah
Sastra Melayu atau sering disebut juga Sastra
Melayu Lama/Klasik untuk membedakan
Sastra Melayu Modern yang berkembang di
Malaysia

Periodisasi Sastra Modern:


Periodisasi Sastra Angkatan Balai Pustaka (19201933)
Balai Pustaka didirikan pada tahun 1908, tetapi baru tahun 1920-an
kegiatannya dikenal banyak pembaca (Purwoko, 2004: 143).
Commissie voor de Inlandsche School-en Volkslectuur, yang dalam
perkembangannya berganti nama Balai Poestaka, didirikan dengan tujuan
utama menyediakan bahan bacaan yang tepat bagi penduduk pribumi yang
menamatkan sekolah dengan sistem pendidikan Barat.
Balai Poestaka mempunyai beberapa strategi signifikan (Purwoko, 2014:147),
yaitu:

1.
2.
3.
4.

merekrut dewan redaksi secara selektif


membentuk jaringan distribusi buku secara sistematis
menentukan kriteria literer
mendominasi dunia kritik sastra

Angkatan Pujangga Baru (19331942)


Latar belakang terbitnya Pujangga Baru
Buku Pujangga Baru, Prosa dan Puisi yang disusun oleh H.B Jasin adalah
sebuah bunga rampai (antologia) dari para pengarang dan penyair yang oleh
penyusunnya digolongkan ke dalam Angkatan Pujangga Baru Seperti
diketahui, oleh para ahli dan parapenyusun buku-buku pelajaran sastra
Indonesia, perkembangan sastra Indonesia dibagi-bagimenjadi angkatanangkatan.
Karakteristik Karya Angkatan Pujangga Baru
Dinamis
Bercorak romantik/idealistis, masih secorak dengan angkatan sebelumnya
Angkatan Pujangga Baru menggunakan bahasa Melayu modern dan sudah
meninggalkan bahasa klise.
Bentuk puisi yang memegang peranan penting adalah soneta
Tema dalam karya prosa (roman) bukan lagi pertentangan faham kaum
muda dengan adat lama seperti angkatan Siti Nurbaya
Bentuk karya drama pun banyak dihasilkan pada masa Pujangga Baru
dengan tema kesadaran nasional.

Beberapa Pendapat Tentang Angkatan 45


Armijn Pane: Pujangga Baru menentang adanya Angkatan 45 dan
menganggap bahwa tak ada yang disebut Angkatan 45.
Sutan Takdir Alisyahbana: Angkatan 45 merupakan sambungan dari Pujangga
Baru.
Teeuw: Memang berbeda Angkatan 45 dengan Angkatan Pujangga Baru,
tetapi ada garis penghubung, misalnya Armijn Pane dengan Belenggu-nya.
(puncak-puncak kesusastraan Indonesia).
Pramoedya Ananta Toer: Angkatan Pujangga Baru banyak ilmu
pengetahuannya tetapi tidak banyak mempunyai penghidupan
(pengalaman).

Karakteristik Karya Angkatan 45


Bercorak lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga Baru yang
romantik-idealistik.
Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya mewarnai karya
sastrawan Angkatan 45.
Bahasanya lugas, hidup dan berjiwa serta bernilai sastra.
Sastrawannya lebih berjiwa patriotik.
Bergaya ekspresi dan revolusioner (H.B.Yassin).
Bertujuan universal nasionalis.
Bersifat praktis.
Sikap sastrawannya tidak berteriak tetapi melaksanakan .

Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai