Anda di halaman 1dari 4

Jenis Izin

Izin Mendirikan Bangunan


Masa Berlaku

IMB berlaku selama bangunan itu berdiri dan tidak ada perubahan bentuk/fungsi.
Bila pemegang IMB memindahkan hak atas tanah dan atau bangunan baik sedang dalam pelaksanaan
pembangunan maupun sudah selesai, IMB dibaliknamakan menjadi atas nama pemegang hak yang baru dengan
kewajibannya membayar balik nama sebesar 50% dari penetapan retribusi
Apabila sampai 6 (enam) bulan setelah IMB diterbitkan tidak ada kegiatan/berhenti dan tidak dilanjutkan lagi
maka IMB ini tidak berlaku lagi.Pemberi Pertimbangan
Pemberi Pertimbangan

Untuk Perusahaan Kawasan Industri dan Perusahaan Industri :


Dinas Cipta Karya dan Pengairan
Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
Kantor Satpol PP
Bagian Hukum
Bappeda
Dinas Perhubungan
Dinas Bina Marga
Kecamatan
Untuk Bangunan Rumah Tinggal dan Niaga :
Dinas Cipta Karya dan Pengairan

Dasar Hukum

UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung


Peraturan Pemerintah no. 36 tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU no. 28 tahun 2002
Peraturan Daerah Provinsi Jabar no. 14 tahun 1989 tentang Garis sempadan jalan
Peraturan Provinsi Jabar no 8 tahun 2005 tentang sempadan sumber air
Perda Kab. Purwakarta No. 6 tahun 1984 tentang penetapan garis sempadan
Perda Kab. Purwakarta No.8 Tahun 1996 Tentang Izin Mendirikan Pembangunan
Perda Kab. Purwakarta No.14 Tahun 2007 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Keputusan Bupati No.4 Tahun 2000 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 8 Tahun 1996
Keputusan bupati no. 875.1/kep 279-DCKP/2005 tentang pelimpahan wewenang penandatanganan surat
izin mendirikan bangunan dari bupati kepada kepala DCKP
Keputusan Bupati No.601/Kep. 141-Disbang/2000 Tentang Petunjuk teknis Pelaksanaan Pemutihan Izin
Mendirikan Bangunan di Kabupaten Purwakarta
Keputusan bupati no. 601.05/kep. 483-DCKP/2005 tentang pembentukan tim peneliti penerbitan izin
mendirikan bangunan di kabupaten Purwakarta.
Keputusan Bupati No.601/ Kep. 484-DCKP/2005 Tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Yang Mendapat
Keringanan Retribusi IMB
Maksud dan Tujuan

Dalam rangka antisipasi percepatan pertumbuhan pembangunan dan menjamin tata tertib, kenyamanan,
keselamatan bangunan yang ada di kabupaten Purwakarta, maka diperlukan adanya pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian, terhadap bangunan yang senantiasa meningkat.
Bangunan yang berdiri harus ditangani dan dikelola sesuai dengan RTRW Kab. Purwakarta
Klasifikasi/Sasaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Setiap bangunan yang ada di Kab. Purwakarta


Perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan bangunan di Kab. Purwakarta
Bangunan adalah sesuatu yang didirikan di dalam atau di atas permukaan tanah dan di perairan, baik yang
bersifat permanen atau tetap dan sementara
Bangunan Pokok adalah bangunan yang mempunyai fungsi dominan dalam satu persil
Bangunan Pelengkap adalah bangunan yang mempunyai fungsi penunjang dari bangunan pokok
Mendirikan Bangunan adalah setiap kegiatan mendirikan, membuat/mengubah (alih fungsi),
memperbaharui/memperbaiki, menambah/memperluas bangunan

7.
8.
9.
10.

Rumah Tinggal adalah bangunan yang di permukaan sebagai tempat tinggal/kediaman oleh perorangan
atau suatu keluarga dengan sarana prasarana/fasilitas yang memadai
Perusahaan adalah Badan Hukum atau perseorangan yang melakukan kegiatan usaha secara teratur
dalam suatu kegiatan usaha tertentu untuk mencari keuntungan
Industri adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan baku menjadi
bahan jadi
Perusahaan Industri adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang berada dalam kawasan
industri dan di luar kawasan industri tetapi di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN)/ Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Non Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/
Penanaman Modal Asing (PMA)

Persyaratan

Untuk perusahaan kawasan industri dan perusahaan industri:


1. Fotocopy KTP pemohon
2. Fotocopy Akte pendirian Perusahaan bagi yang berstatus Badan Hukum/Badan Usaha atau fotocopy
Anggaran dasar yang sudah disahkan bagi koperasi
3. Fotocopy fatwa peruntukan lahan dan surat Izin Lokasi
4. Surat kuasa apabila penandatanganan permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri
5. Fotocopy Sertifikat atas tanah atau bukti perolehan tanah
6. RAB (Rencana Anggaran Biaya)
7. Fotocopy lunas PBB Tahun terakhir
8. Surat Pernyataan pemohon tentang kesanggupan mematuhi persyaratan-persyaratan teknis bangunan, garis
sempadan, kofisien lantai bangunan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
9. Fotocopy Rencana Tata Ruang Bangunan dan Prasarana (Site Plan) yang disetujui oleh pemerintah daerah
10. Gambar dan perhitungan konstruksi bangunan
11. Perhitungan hasil zonden tanah bagi bangunan tertentu
12. Fotocopy UKL/UPL/Amdal bagi industri wajib UKL/UPL/Amdal
13. Fotocopy rekomendasi dari Dinas Perhubungan bagi bangunan-bangunan yang berada di jalur padat lalu
lintas
14. Fotocopy Surat Izin Jalan Masuk dari DPU Bina Marga
15. Keputusan Desa (Perdes)

Untuk rumah tinggal/niaga:


1. Fotocopy KTP pemohon
2. Fotocopy Fatwa peruntukan lokasi yang bersifat usaha di luar kawasan pertokoan, kecuali bagi pemohon yang
membangun rumah tinggal perorangan
3. Surat kuasa apabila penandatanganan permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri
4. Fotocopy Sertifikat atas tanah atau bukti perolehan tanah
5. Fotocopy lunas PBB Tahun terakhir
6. Surat Pernyataan pemohon tentang kesanggupan mematuhi persyaratan-persyaratan teknis bangunan, garis
sempadan, kofisien lantai bangunan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
7. Gambar dan perhitungan konstruksi bangunan bagi bangunan bertingkat, bangunan konstruksi baja, kantor
serta bangunan yang terkena penelitian khusus
8. Fotocopy UKL/UPL bagi bangunan wajib UKL/UPL
9. Fotocopy rekomendasi dari Dinas Perhubungan bagi bangunan-bangunan yang berada di jalur padat lalu
lintas

Standar Biaya
Setiap IMB dikenakan retribusi (sesuai Perda No. 8 Tahun 1996 dan Keputusan Bupati No.04 Tahun 2000), yaitu:

Untuk Rumah Tinggal = 1% x RAB (Standar harga satuan banguan yang ditetapkan dengan ketentuan Bupati x

Untuk Industri/ perusahaan/niaga = 2% x RAB (Standar harga satuan bangunan yang ditetapkan dengan keputusan Bupati x volume)

volume)

Setiap IMB dikenakan retribusi (sesuai Perda No. 14 Tahun 2007), yaitu :

1,1% x harga satuan bangunan atau RAB x koefisien luas bangunan x koefisien tingkat bangunan x koefisien fungsi bangunan x koefisien letak lokasi
Koefisien Luas Bangunan

NO

LUAS BANGUNAN

70 m

> 70 m dan 150 m

> 150 m dan 250 m

KOEFISIEN
0,50

0,60

0,80

> 250 m dan 500 m

> 500 m dan 1.000 m

> 1.000 m

1,00

1,30
1,50

Koefisien Fungsi Bangunan

N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

LUAS BANGUNAN
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
Raga
Bangunan
Lainnya

Hunian
Sarana Usaha dan Komersil
Sarana Kesehatan
Sarana Pendidikan
Sarana Peribadatan
Sarana Seni dan Budaya
Sarana Pemerintahan
Sarana Industri
Sarana Transportasi
Sarana Rekreasi dan Olah
Sarana dan Prasarana

KOEFISIEN
1,00
1,25
1,10
0,75
0,00
0,60
0,50
2,00
1,50
1,20
1,15

Koefisien Tingkat Bangunan

N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

LUAS BANGUNAN
Bangunan Basement
Bangunan 1 lantai
Bangunan 2 lantai
Bangunan 3 lantai
Bangunan 4 lantai
Bangunan 5 lantai
Bangunan 6 lantai
Bangunan 7 lantai
Bangunan 8 lantai ke atas
Bangunan Tinggi
a. 0 m - 20 m
b. > 20 m - 30 m
c. > 30 m - 40 m
d. > 40 m - 50 m
e. > 50 m - 60 m
f. > 60 m - 70 m
g. > 70 m - 80 m
h. > 80 m ke atas

KOEFISIE
N
1,10
1,00
1,09
1,120
1,135
1,165
1,197
1,236
1,265
2,00
2,18
2,24
2,27
2,33
2,394
2,472
2,530

Koefisien Letak Lokasi

N
O
1

LUAS BANGUNAN
Bangunan di tepi dan di atas jalan
didasarkan pada nilai NJOP per
m Obyek Pajak Bumi :
2

KOEFISIE
N

2
3
4
Waktu Proses
12 Hari Kerja

a. Rp 5.000
b. > Rp 5.000 - Rp 20.000
c. > Rp 20.000 - Rp 50.000
d. > Rp 50.000 - Rp 100.000
e. > Rp 100.000 - Rp 200.000
f. > Rp 200.000 - Rp 500.000
g. > Rp 500.000 - Rp 1.000.000
h. > Rp 1.000.000 ke atas
Bangunan di tepi dan di atas sungai
Bangunan di tepi dan di atas danau
Bangunan di bawah permukaan tanah

0,40
0,50
0,60
0,70
0,80
1,00
1,25
1,50
1,20
1,20
1,20

Anda mungkin juga menyukai