pdf)
Penjelasan :
Dalam menentukan lapisan arsitektur grid, terdapat prinsip yang diikuti yakni prinsip
hourglass model. Yang mana neck dari hourglass mendefinisikan satu set dasar abstraksi
inti dan protocol, ke mana pemetaan tingkat tinggi akan dilakukan dan yang mana dapat
dipetakan dengan teknologi dasar yang berbeda. Menurut definisinya, jumlah protocol pasti
pada bagian atas layer (neck hourglass) harus berjumlah sedikit. Dalam arsitektur bagian atas
layer terdiri dari resource dan connectivity yang memfasititasi berbagai sumber daya
individu. Protokol pada lapisan ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
diimplementasikan di atas berbagai jenis resource dan didefinisikan pada fabric layer serta
dapat digunakan untuk membangun layanan global dan perilaku spesifik aplikasi pada
collective layer. Protokol ini didefinisikan dalam globus toolkit yang digunakan dalam Grid
seperti NSF National Technology Grid, NASAs Information Power Grid, DOEs DISCOM
dan European Data Grid.
a.
Gambar diatas menunjukkan alokasi API dan SDK yang menggunakan manajemen
protocol layer resource untuk memanipulasi sumber daya dasar. Pada gambar diatas
didefinisikan protocol layanan co-reservasi dan menerapkan layanan co-reservasi,
Aplikasi yang dibangun, pasti memiliki layanan disetiap layernya. Di setiap layer,
telah tersedia akses protocol ke beberapa layanan yang berguna, seperti manajemen resource,
akses data, penemuan resource dan sebagainya. Pada setiap lapisan, API juga didefinisikan
dengan pertukaran pesan lewat protokol layanan yang sesuai. Terdapat tambahan layer yakni
language and framework seperti yang terlihat pada gambar 4. Sementara pembahasan telah
difokuskan pada protocol sebagai sarana untuk interoperabilitas dan API sebagai cara untuk
mempromosikan berbagai kode dan portabilitas. Pengembangan aplikasi yang efektif dapat
memberikan manfaat pada penggunaan bahasa higher-level dan frameworknya. Common
Component Architecture, SciRun, CORBA, Legion, Cactus, merupakan sistem higher-level
yang dapat membangun protocol, jasa, dan menyediakan arsitektur API dalam grid.
Penerapan Arsitektur Grid.
Terdapat 2 contoh yang menggambarkan fungsi arsitektur grid, tabel 1 menunjukkan
layanan yang digunakan untuk melaksanakan simulasi multidisciplinary dan aplikasi ray
tracing. Elemen dasar fabric akan selalu sama dalam setiap kasus: sistem penyimpanan
computer dan jaringan. Selanjutnya setiap sumber daya akan berbicara mengenai standar
konektivitas protokol untuk komunikasi, keamanan dan permintaan sumber daya protocol,
alokasi dan manajemen. Di setiap aplikasi digunakan campuran generik dan layanan kolektif
aplikasi tertentu.
Collective (aplikasi khusus)
Simulasi multidisciplinary
Ray tracing
Solver coupler, arsip data Check point, manajemen job,
Collective (generic)
distribusi
failover, dan staging
Penemuan resource, resource brokering, pemantauan sistem,
Resource
Connectivity
Fabric
throughput. Dalam mengelola sebagian besar tugas independen lingkungan VO, harus dilacak
perangkat yang aktif dan tugas yang tertunda, mencari sumber daya yang sesuai untuk setiap
tugas, tahap executable ke sumber daya, mendeteksi dan menanggapi berbagai jenis
kegagalan. Implementasi dalam konteks arsitektur grid menggunakan layanan domain
kolektif tertentu dan layanan kolektif generic untuk replikasi data serta standar sumber daya
untuk konektivitas protokol.