Anda di halaman 1dari 5

Arsitektur Layer (sumber : http://arxiv.org/ftp/cs/papers/0103/0103025.

pdf)

Penjelasan :
Dalam menentukan lapisan arsitektur grid, terdapat prinsip yang diikuti yakni prinsip
hourglass model. Yang mana neck dari hourglass mendefinisikan satu set dasar abstraksi
inti dan protocol, ke mana pemetaan tingkat tinggi akan dilakukan dan yang mana dapat
dipetakan dengan teknologi dasar yang berbeda. Menurut definisinya, jumlah protocol pasti
pada bagian atas layer (neck hourglass) harus berjumlah sedikit. Dalam arsitektur bagian atas
layer terdiri dari resource dan connectivity yang memfasititasi berbagai sumber daya
individu. Protokol pada lapisan ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
diimplementasikan di atas berbagai jenis resource dan didefinisikan pada fabric layer serta
dapat digunakan untuk membangun layanan global dan perilaku spesifik aplikasi pada
collective layer. Protokol ini didefinisikan dalam globus toolkit yang digunakan dalam Grid
seperti NSF National Technology Grid, NASAs Information Power Grid, DOEs DISCOM
dan European Data Grid.
a.

Fabric Layer : Kontrol interface local.


Fabric layer menyediakan resource yang berbagi akses ditengahi oleh protocol grid,
misalnya : sumber daya komputasi, sistem penyimpanan, catalog, sumber daya jaringan
dan sensor. Sumber daya mungkin merupakan entitas logic seperti sistem file
terdistribusi, cluster computer, atau distributed computer pool, dalam hal ini
implementasi resource mungkin melibatkan protocol internal (misalnya akses
penyimpanan protokol NFS atau protocol manajemen cluster resource proses sistem
manajemen)

Komponen layer fabric mengimplementasikan sumber daya lokal tertentu sebagai


hasil dari sharing operasi pada level tinggi. Terdapat ketergantungan antara implementasi
fungsi fabric layer pada satu sisi dengan pendukung sharing operasi. Fungsi fabric layer
memungkinkan operasi menjadi lebih canggih, pada saat yang sama, jika beberapa
demans ditempatkan, maka element layer fabric akan melakukan penyederhanaan
infrastruktur grid. Sumber daya pada fabric layer harus mengimplementasikan
mekanisme enquiry untuk memungkinkan penemuan struktur mereka, serta Berikut
merupakan daftar bagian fabric layer yang memberikan karakteristik dari kemampuan
resource adalah
a. Computational resource. Mekanisme yang dibutuhkan untuk pengawasan dan
pengendalian proses yang dihasilkan dari program awal. Fungsi enquiry diperlukan
untuk menentukan karakteristik hardware dan software yang relevan menangani dan
mengelola kasus scheduler resource.
b. Storage resource. Mekanisme yang diperlukan untuk menempatkan dan mendapatkan
file. Mekanisme ini memungkinkan control atas sumber daya dialokasikan untuk
transfer data. Fungsi enquiry diperlukan untuk menentukan karakteristik hardware dan
software yang relevan menangani penggunaan bandwidth.
c. Network resource. Mekanisme manajemen jaringan yang menyediakan alokasi
transfer jaringan sumber daya. Fungsi enquiry digunakan untuk menentukan
karakteristik jaringan dan bebannya.
d. Code repositories. Karakteristik ini memerlukan mekanisme untuk mengelola sumber
dank ode objek misalnya sistem control seperti CVS.
e. Catalogs. Karakteristik ini memerlukan mekanisme untuk menerapkan permintaan
dan pembaruang operasi, misalnya database relasional.
b.

Connectivity : Berkomunikasi dengan mudah dan aman


Connectivity layer mendefinisikan protokol komunikasi dan otentikasi yang

diperlukan untuk transaksi jaringan tertentu. Protokol komunikasi memungkinkan pertukaran


data antar sumber daya pada fabric layer. Protokol otentikasi membangun layanan
komunikasi yang menyediakan mekanisme kriptografi yang aman untuk memverifikasi
identitas pengguna dan sumber daya. Kebutuhan komunikasi termasuk transportasi, routing
dan penamaan. Solusi keamanan jaringan juga harus memberikan dukungan yang fleksibel
untuk perlindungan komunikasi control atas tingkat proteksi, perlindungan data unit, dan
memungkinkan control mengambil keputusan otorisasi termasuk kemampuan membatasi hak
delegasi dengan berbagai cara.

c. Resource (Sumber Daya) : Berbagi satu sumber


Resource Layer dibangun pada protocol komunikasi dan autentikasi connectivity
layer untuk mendefinisikan protocol untuk pemantauan, pengendalian sharing operasi pada
sumber daya pribadi. Implementasi dari resource layer menyebut fungsi dari fabric layer
untuk mengakses dan mengontrol sumber daya local. Terdapat dua kelas utama pada lapisan
protocol sumber daya yakni :
1. Information protocols digunakan untuk mendapatkan informasi tentang struktur
dan keadaan sumber daya, misalnya konfigurasi, arus beban dan kebijakan
penggunaan.
2. Management Protocols digunakan untuk menegosiasikan akses ke sumber daya
bersama, dan menetapkannya. Protokol ini juga dapat mendukung pemantauan
status operasi dan pengendalian operasi.
Protokol resource layer membentuk neck pada hourglass model dank arena itu
dibutuhkan satu set standar kecil. Protokol ini dipilih sehingga dapat berbagi sumber daya di
sistem pengelolaan yang berbeda.
d. Collective : Koordinasi beberapa sumber
Ketika Resource layer difokuskan pada interaksi dengan sumber daya tunggal, lapisan
collective layer menangkap informasi di koleksi sumber informasi. Karena komponen
kolektif membangun konektivitas resource yang sedikit pada lapisan protocol neck hourglass.
Fungsi kolektif dapat diimplementasikan sebagai layanan yang persistant dengan protocol
terkait atau sebagai SDK yang dihubungkan ke aplikasi.

Gambar diatas menunjukkan alokasi API dan SDK yang menggunakan manajemen
protocol layer resource untuk memanipulasi sumber daya dasar. Pada gambar diatas
didefinisikan protocol layanan co-reservasi dan menerapkan layanan co-reservasi,

dengan memanggul co-allocation API untuk melaksanakan operasu co-allocation dan


mungkin menyediakan fungsi tambahan. Sebuah aplikasi menggunakan protoko layanan
co-allocation untuk meminta pemesanan jaringan end-to-end.
Komponen kolektif dapat disesuaikan dengan kebutuhan komunitas pengguna
tertentu, misalnya SDK mengimplementasikan koherensi-protokol aplikasi spesifik atau
pemesanan layanan untuk satu set sumber daya jaringan. Salah satu tujuan umum
komponen kolektif adalah mengelola layanan replikasi sebuah sistem penyimpanan
internasional atau merancang layanan direktori untuk memungkinkan penemuan Vos.
Secara umum semakin besar target pengguna, maka protocol komponen kolektif menjadi
berbasis standar.
e. Aplikasi
Lapisan terakhir dalam arsitektur grid computing meliputi aplikasi pengguna yang
beroperasi dalam lingkungan VO. Gambar di bawah mengilustrasikan arsitektur aplikasi grid
yang dibuat oleh programmer.

Aplikasi yang dibangun, pasti memiliki layanan disetiap layernya. Di setiap layer,
telah tersedia akses protocol ke beberapa layanan yang berguna, seperti manajemen resource,
akses data, penemuan resource dan sebagainya. Pada setiap lapisan, API juga didefinisikan
dengan pertukaran pesan lewat protokol layanan yang sesuai. Terdapat tambahan layer yakni
language and framework seperti yang terlihat pada gambar 4. Sementara pembahasan telah
difokuskan pada protocol sebagai sarana untuk interoperabilitas dan API sebagai cara untuk

mempromosikan berbagai kode dan portabilitas. Pengembangan aplikasi yang efektif dapat
memberikan manfaat pada penggunaan bahasa higher-level dan frameworknya. Common
Component Architecture, SciRun, CORBA, Legion, Cactus, merupakan sistem higher-level
yang dapat membangun protocol, jasa, dan menyediakan arsitektur API dalam grid.
Penerapan Arsitektur Grid.
Terdapat 2 contoh yang menggambarkan fungsi arsitektur grid, tabel 1 menunjukkan
layanan yang digunakan untuk melaksanakan simulasi multidisciplinary dan aplikasi ray
tracing. Elemen dasar fabric akan selalu sama dalam setiap kasus: sistem penyimpanan
computer dan jaringan. Selanjutnya setiap sumber daya akan berbicara mengenai standar
konektivitas protokol untuk komunikasi, keamanan dan permintaan sumber daya protocol,
alokasi dan manajemen. Di setiap aplikasi digunakan campuran generik dan layanan kolektif
aplikasi tertentu.
Collective (aplikasi khusus)

Simulasi multidisciplinary
Ray tracing
Solver coupler, arsip data Check point, manajemen job,

Collective (generic)

distribusi
failover, dan staging
Penemuan resource, resource brokering, pemantauan sistem,

Resource

otorisasi komunitas, pencabutan sertifikat


Akses perhitungan, akses data, akses ke sistem struktur

Connectivity

informasi, keadaan dan kinerja


Komunikasi (IP), penemuan layanan (DNS), otentikasi,

Fabric

otorisasi dan delegasi.


Sistem penyimpanan, computer, jaringan, kode repository dan
catalog.
Jika dibahas lebih detail, aplikasi ray tracing didasarkan pada sistem komputasi high-

throughput. Dalam mengelola sebagian besar tugas independen lingkungan VO, harus dilacak
perangkat yang aktif dan tugas yang tertunda, mencari sumber daya yang sesuai untuk setiap
tugas, tahap executable ke sumber daya, mendeteksi dan menanggapi berbagai jenis
kegagalan. Implementasi dalam konteks arsitektur grid menggunakan layanan domain
kolektif tertentu dan layanan kolektif generic untuk replikasi data serta standar sumber daya
untuk konektivitas protokol.

Anda mungkin juga menyukai