Anda di halaman 1dari 9

Mekanisme Anemia pada Penyakit

Kronis

Anemia pada infeksi (mis: penyakit TB, abses paru, endokarditis,


osteomilitis, HIV), inflamasi kronik (artritis reumatoid, entritis dan
keganasan.

Anemia pada penyakit kronis ditandai oleh kadar Hb berkisar 7-9 gr/dl, kadar
Fe serum menurun, disertai TIBC yang rendah, cadangan Fe yang tinggi di
jaringan serta produksi sel darah merah berkurang.

Untuk terjadinya anemia memerlukan waktu 1-2 bulan setelah infeksi terjadi
dan menetap, setelah terjadi keseimbangan antara produksi dan
penghancuran eritrosit dan Hb menjadi stabil.

Patogenesis

Pemendekan masa hidup eritrosit

Penghancuran eritrosit

Produksi eritrosit

Pemendekan masa hidup eritrosit

Anemi yang terjadi merupakan bagian dari sindrom stres hematologik.

Infeksi, inflamasi, keganasan kerusakan jaringan produksi sitokin yang


berlebihan terjadi sekuestrasi makrofag mengikat lebih banyak besi,
meningkatkan destruksi eritrosit di limpa, menekan produksi eritropoietin
oleh ginjal, serta menyebabkan perangsangan yang inadekuat pada
eritropiesis di sumsum tulang.

Penghancuran Eritrosit

Beberapa penelitian mengatakan umur hidup eritrosit menjadi memendek.

Aktivasi makrofag oleh sitokin peningkatan daya fagositosis makrofag dan


daya filter di limpa.

Produksi Eritrosit

Infeksi, inflamasi produksi sitokin (IL-1 dan TNF-alpha) mengurangi


sintesis eritropoietin produksi eritrosit menurun anemia.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai