Anda di halaman 1dari 18

Humidifikasi dan Dehumifikasi

HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI

Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, anda di harapkan dapat :

Mengukur temperature humidity baik temperature bola basah maupun

temperature bola kering.


Mencari selisih humidity sebelum dan sesudah masuk kolom humidifikasi dan

massa air yang terserap.


Mencari selisih entalpi sebelum dan sesudah masuk kolom dehumiifikasi.

Dasar Teori
Dalam pemerosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran
gas, operasi ini sebagai proses dehumidifikasi. Sebaiknya, untuk mengurangi uap air
dalaam aliran gas serig disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar uap
air dapat di tingkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian
akan menguap ke dalam aliran gas.
Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada parbatasan
(interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus-menerus,
sedangkan dalam dehumidifikasi dilakukan kondensasi parsial dan uap yang
terkondensasi dibuang.
Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi
menyangkut sistem udara-air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan
basah dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tjuan utama dan
dehumidifikasi aliran gas sebagai efek samping.
Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan
dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus di hilangkan dari gas kalor
korosi. Demikian juga pada proses pembuatan asam sulfat. Gas yang digunakan
harus dikeringkan (dehumidifikasi) sebelum masuk ke konveter bertekanan yaitu
denagn jalan melewatkan pada bahan yang menyerap air (dehydrating agent), seperti
silikagel, larutan asam sulfat pekat dan sebagainya.

Laboratorium Pilot Plant

49

Humidifikasi dan Dehumifikasi


Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan
berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara. Disini tabel dan grafik tentang
udara-air sering di pakai.

Istilah dalam proses humidifikasi


Istilah yang penting digunakan dan berhubungan dengan humidifikasi adalah sebagai
berikut :

Humidity () campuran udara-uap air di definisikan sebagai masa uap air


dalam satu kilo udara kering. Humidity tergantung pada tekanan parsial uap
air (pA) dalam udara dan tekanan total P (101,3 kPa) : 1 atm absolute : 1,760
mmHg).
Jika berat molekul air = 18 dan udara = 29 maka humidity dalam kg/H2O

udara kering atau lb H2O/lb udara kering :


= 18 pA
19 P- pA ..(1)
Humidity jenuh
Udara jenuh adalah udara dalam uap air yang setimbang dengan air pada
tekanan dan temperatur tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air
dalam campuran udara-air adlah sama dengan tekanan uap air murni (pAs)

pada temperature tertentu. Karena itu humidity jenuh adalah :


0 = 18 pAs
29P-pAs (2)
Persen humidity
Persen humidity atau persen kejenuhan didefinisikan sebagai 100 / 0 nilai
jenuh dihitung pada temperature bola kering campuran. Menurut Geankoplis
persen humidity didefinisikan sebagai 100/0 yaitu jika udara menjadi jenuh

pada tekanan dan temperature yang sama.


p = 100/ 0 (3)
Panas humid (Cs)
Panas humid adalah jumlah panas dalam J(KJ) yang dibutuhkan untuk
menaikkan temperatur 1 kg udara kering + uap air yang di bawahnya sebesar
1 K atau 1Oc.
Kapasitas panas udara dan uap air dapat diasumsikan tetap diatas range
temperatur dan biasanya dihitung pada 1,005 Kj/Kg udara kering K dan 1,89

Kj/Kg uap air K. karena itu, untuk satuan SI dan British berturut turut adalah :
Cs Kj/Kg udara kering K = 1,005 +1,88
Cs Btu/Lbm udara kering 0F = 0,24 +0,45
Catatan
kadang-kadang Cs sering ditulis : (1,005 +1,88)103 J/Kg K.
dalam buku Coulson Cs = 1,00 +1,9 Kj/Kg K.
Volume Humid

Laboratorium Pilot Plant

50

Humidifikasi dan Dehumifikasi


volume humid (VH) adalah volume dalam m3 1 kg udara kering +uap yan
dibawahnya dihitung pada temperature dan tekanan gas 1 atm.
Dengan menggunakan hokum gas ideal :
VH,m3/kg udara kering = (2,83 x 10-3 +4,56 x 10-3 )TK
VH ft3/lbm udara kering = (0,0252 +0,0405)T0R
Humidity relative atau persen humidity relatif dinyatakan sebagai persen dan
didefinisikan sebagai 100 x p/pAS
pA
= tekanan uap air pada temperatur bola kering campuran
p
= tekanan parsial uap air
PAS = tekanan uap air murni
R = 100pA/pAS atau R
=100pA.p.(4)
R = p = 100/0
dengan mengkombinasikan
pA p-pAS
(100)
(5)
pAS P- pAS
Volume jenuh adalah volume humid dan gas jenuh. Menurut Banchero volume
jenuh adalah volume dalam ft3 1 lb udara kering + uap air yang diperlukan

untuk menjenuhkannya.
Titik embun campuran udara-uap air
Temperatur titik embun atau titik embun adalah temperatur pada saat gas
telah jenuh oleh uap. Jika gas didinginkan , titik embun adalah temperatur
pada saat kondensasi pertama terjadi.
Contoh : (humidity data tekanan uap)
Udara dalam ruangan pada temperatur 26,70C dan tekanan 101,3 kPa
mengandung uap air dengan tekanan parsial (pA)= 2,76 kPa.
Hitung : a. Humidity
b. Humidity jenuh dan persen humidity
c. Persen humidity relatif
penyelesaian :
dari kukus tabel Geankolis pada T = 26,7 0C tekanan uap air (pAs) = 3,5 kPa

dan P= 101,3 kPa


Humidity, = 18 Pa
=0,017 kh H20/kg udara kering
29 P- pA
Humidity jenuh,0 = 18
Pas = 0,22kg H2O/kg udara kering
29P-pAs
Persen humidity p = 100/0
= 100x0,017/0,02 = 77,27 %
Persen relatif humidity relatif, R = 100Pa/pAs
= 78,86 %

temperatur
0
K
C
273.15
0
283.15
10
293.15
20
298.15
25

Vapor Press
kPa
mmHg
0.611
4.56
1.228
9.21
2.338
17.54
3.168
23.76

Laboratorium Pilot Plant

temperatur
0
K
C
323.15
50
333.15
60
343.15
70
353.15
80

Vapor Press
kPa
mmHg
12.333
92.51
19.92
149.4
31.16
233.7
47.34
355.1

51

Humidifikasi dan Dehumifikasi


303.15

30

4.242

31.82

363.15

90

70.10

525.8

313.18
40
7.375
55.32
373.15
100
101.325
760.0
Entalpi total 1 kg udara + uap air adalah J/kg atau Kj/Kg udara kering.
Jika To dipilih sebagai temperatur datum (dasar) untuk kedua komponen,
maka entalpi otal adalah panas sensible campuran udara uap air + panas
laten dalam J/kg atau Kj/kg gas =uap air pada To. Hubungan antara tekanan
parsial uap dan humidiy gas dapat diturunkan sebagai berikut :
Massa uap = PwMw/RT dan massa dari gas = (P-Pw)MA/RT
Jadi humidity gas dapat dirumuskan sbb : [Pw/(P-Pw)](Mw/MA)..(6)
Dan humidity dapat gas jenuh adalah : = [Pwo/(P-Pwo](Mw/MA).(7)
Pw
= tekanan parsial uap dalam gas
Pwo
= tekanan parsial gas jenuh pada temperature/suhu sama.
MA
= massa/berat rata-rata dari gas
P
= tekanan total
R
= konstanta gas,8,314 KJ/Kmol K

= humidity gas jenuh


T
= temperaur absolute
Untuk sistem udara-air Pw biasanya jauh lebih kecil dari P, jadi dengan
menggantikan berat/massa molekul = 18 Pw/29P
Humidity dalam persen = 100/0

Dari persamaan 1 dan 2 maka diperoleh :


Humidity dalam persen :
= [(P-P0)/(P-PW)](100PW/PWO)
= [(P-PWO)/(P-PW) (humidity relatif dalam persen) ..(8)
Ketika (P-PWO) / (P-PW) 1, humidity relative dan humidity dalam persen adalah sama.
Keadaan ini dapat dicapai ketika tekanan parsial dari uap hanya bagian yang sangat
kecil dari tekanan total atau ketika gas hamper jenuh, yaitu : Pw PWO

Temperatur jenuh adiabatic


Pada gambar berikut ini, suatu gas berupa campuran uap air-udara
dikontakkan dengan air dingin. Gas yang meninggalkan sistem mempunyai
humidity dan temperature yang berbeda, dan prosesini adalah proses
adiabatic, yaitu tidak ada panas yang di tambahkan atau dihilangkan ke atau
dari system. Air disirkulasikan akan bertambah dengan air make-up
Temperatur air yang disirkulasi akan mencapai temperatur keadaan lunak dan
temperatur ini disebut temperature jenuh adiabatic (Ts). Jika gas yang masuk
pada temperature T mempunyai humidity tidak jenuh. Maka Ts akan semakin
rendah dari T. jika kontak antara gas dan semprotan air cukup untuk

Laboratorium Pilot Plant

52

Humidifikasi dan Dehumifikasi


menjadikan gas dan cairan setimbang (sebagai hasil difusi dan perpindahan
panas antara gas dan cairan). Udara yang meninggalkan system akan jenuh
pada Ts dan mempunyai humidity jenuh juga.

Laboratorium Pilot Plant

53

Humidifikasi dan Dehumifikasi


Gambar saturator adiabatic udara-uap air

Temperatur bola basah


Humidity gas/udara akan naik bila gas dialirkan diatas/melalui cairan karena
penguapan cairan. Temperatur cairan akan turun kebawah temperatur gas dan panas
akan berpindah dari gas ke cairan. Pada kesetimbangan laju perpindahan panas dari
gas akan menyeimbangkan panas yang dibutuhkan untuk menguapkan cairan dan
cairan dikatakan pada temperatur

bola basah. Laju temperature ini dicapai

tergantung temperature awal dan laju aliran gas yang melalui air. Proses dengan laju
alir gas yang besar dan permukaan air yang kecil hampir tidak mengubah humidity.
Laju dari perpindahan panas dari gas ke cairan dirumuskan sbb:
Q = h . A . (-w) .(9)
Q = laju panas
h = koefisien perpindahan panas
= temperatur gas
w = temperatur cairan
temperatur bola basah w tergantung pada temperatur dan humidity gas dan nilainya
dari buku ditentukan untuk kecepatan gas relatif tinggi.
Cairan yang menguap ke dalam gas dipindah dengan cara difusi penyerapan dari
batas permukaan ke aliran gas karena perbedaan konsentrasi dipermukaan dan c
konsentrasi uap dialirkan gas adalah konsentrasi uap dialiran gas.
Laju penguapan ditulis :
W = HDA(c0-c)=(hDA) (MW/RT) (PWO-PW)

(10)

hD = adalah koefisien perpindahan massa.


Tekanan parsial Pw dan Pwo dapat digantikan dengan dan w pada persamaan 6
dan 7.
Jika Pw dan Pwo relatif kecil disbanding P, (P-Pw)dan (P=Pwo) dapat digantikan
dengan tekanan parsial rata-rata dari gas PA dan didapatkan :

Laboratorium Pilot Plant

54

Humidifikasi dan Dehumifikasi


W = [Had(w-) Mc/RT] PAMA/MW
= Hd A (w-)(11)
A = adalah berat jenis (density) pada tekanan parsial PA
Perpindahan panas yang dibutuhkan untuk memelihara laju penguapan adalah :
Q = Had a(w)
Jadi persamaan 9 dan 12 :
(-w) = - (h/hD ) (-w)(12)
H dan Hd keduanya tergantung ketebalan film dari kesamaan karenanya
pengurangan pada tekanan sebagai hasil kenaikan kecepatan gas akan menaikkan h
dan Hd. Pada temperatur normal (h/Hd) tidak tergantung pada kecepatan gas lebih
dari 5m/detik. Pada keadaan ini perpindahan panas secara konveksi lebih besar dari
radiasi dan konduksi.
Temperatur bola basah w tergantung pada temperatur dan humidity gas dan
nilainya dari buku ditentukan untuk kecepatan gas relative tinggi. Perbandingan
(h/Hd) adalah konstan. Untuk sistem udara-air, perbandingan (h/Hd a) adalah sekitar
1,0 Kj/kgk, sebagai tambahan untuk zat-zat organic bervariasi antara 1,5- 2,0 Kk/kg K.
temperatur bola basah ini dapat dicari dari grafik temperatur humidity.
Contoh :
Suatu campuran uap air-udara mempunyai temperatur bola kering 60C (140F) di
lewatkan melalui bola basah, temperatur bola basah yang di peroleh 29,5C. berapa
humidity campuran?
Penyelesaian : Gunakan grafik humidity Geankoplis.
Tarik garis 29,5C (1) sampai memotong garis jenuh 100%, kemudian ikuti garis
pendinginan adiabatic atau garis jenuh adiabatic (2) sampai memotong garis
temperatur bola kering 60C (3). Dari perpotongan garis tsb dihubungkan kearah
kanan (4) untuk mendapatkan campuran yaitu 0,0135 kg H2O/kg udara kering.
Selanjutnya lihat diagram peraga bawah ini.

Laboratorium Pilot Plant

55

Humidifikasi dan Dehumifikasi

Contoh 2 :
Udara pada temperatur 25C dan humidity 0,010 kg H2O/kg udara kering dipanaskan
menjadi 70C. berapa temperatur bola basah sebelum dan sesudah pemanasan?
Penyelesaian :
Gunakan grafik humidity gambar Geankoplis.
Tarik garis dari humidity 0,01(1) kekiri sampai memotong dengan garis jenuh adiabatic
25C (2), kemudian dari titik perpotongan tersebut. Selanjutnya, dihubungkan
kebaeah (4), sehingga diperoleh temperatur bola basah sebelum pemanasan (T1) =
18C. dengan cara yang sama pada temperatur 70C akan diperoleh temperatur bola
basah sesudah pemanasan (T2) = 31,5 C. lihat diagram dibawah ini.

Grafik psikometrik ini,pada dasarnya, digunakan untuk mengetahui hubungan


temperatur-humidity dan enthalpy-humidity.
Grafik temperatur humidity

Humidity untuk bermacam-macam harga humidity relatif dalam persen.


Untuk gas jenuh =[Pwo/(P-PW)] (MW/MA)
..(14)
Dari persamaan 1 dan 3 humidity relatif dalam persen Z adalah :
x = {Z/100} P-PWO
bb...(15)
P-(ZWOP/100)
Volume spesifik gas kering adalah sebagai fungsi linier dari temperatur.

Laboratorium Pilot Plant

56

Humidifikasi dan Dehumifikasi

Volume dalam keadaan jenuh ini naik sangat cepat karena jumlah kandungan
uap dan volume spesifik gas kering naik sesuai kenaikan temperatur. Pada
temperatur tertentu volume humidiy brubah secara linier terhadap
humidity,sehingga volume dari gas tak jenuh dapat ditentukan denagn
pemanjangan.
Panas laten penguapan dalam grafik panas humid digambarkan sebagai absis

dan humidity sebagai ordinat.

Untuk mencari humidity dan temperatur bola basah dengan temperatur dan humidity
relatif diketahui gunakan grafik humidity-entalpi untuk sistem udara-air (Coulson,
1985).
Humidity relatif dapat diketahui dengan menggunakan VAISALA Of Humidity
Instrument.
Dalam perhitungan entalpi perlu untuk mementukan keadaan standar
acuan(referensi) yang entalpi dianggap nol. Keadaan yang terbaik untuk mengambil
titik leleh dari bahan yang mempunyai uap sebagai temperatur acuan dan keadaan
cair sebagai kondisi standar.
Jika H adalah entalpi gas yang lembab per unit massa dari gas kering Ha adalah
entalpi gas kering, Hw adalah entalpi uap, Cw adalah panas spesifik dari uap. Ca
adalah panas spesifik dari gas pada keadaan konstan, adalah temperatur gas yang
lembab, 0 adalah temperatur acuan, y panas laten penguapan dari cairan pada 0.
Untuk gas tak jenuh H = H2 +HW .(16)
Ha = Ca(-0)..(17)
Hw = Cw (-0) +(18)
H

= (Ca + x. Cw) (-0) +


= (-0)S + ...(19)

Contoh 1 :
Temperatur bola kering dan titik embun udara yang masuk ke alat pengering adalah
130F dan 60F dengan menggunakan garfik humidity carilah :
a. Ihumidity aktual
b. Temperatur bola basah

Laboratorium Pilot Plant

d. persen humid
e. panas humid

57

Humidifikasi dan Dehumifikasi


c. Humidity jenuh

f. volume humid

Penyelesaian :
Untuk menyelesaiakan soal ini digunakan grafik humidity dari daftar pustaka no.1
(halaman 740)
Tarik garis dari titik embun 60F kearah kanan, akan diperoleh humidity aktual

0,011 lb H20/lb udara kering.


Tarik garis dari temperatur 130F ke atas, kemudian tarik garis humidity 0,011 ke
arah kiri sampai berpotongan denagn garis diatas. Tarik garis jenuh adaibatik
melalui titik potong tersebut sampai memotong garis jenuh 100%, kemudian

hubungkan ke bawah dan temperatur bola basah yang diperoleh adalah 79,8F.
Caranya sama dengan nomor b tetapi dari garis jenuh 100% dihubungkan ke

kanan, humidity jenuhnya adalah 0,022 lbH2O.


Tarik garis temperatur 130F sampai berpotongan denag garis humid 0,011 yang
dihubungkan kea rah kiri. Titik potong antara keduanya adalah persen humidity

10% (lakukan interpolasi jika diperlukan)


Tarik garis dari humidity 0,011 sampai memotong garis humid heat vs humidity,
kemudian hubungkan ke atas sehingga diperoleh panas humid 0,245 BTU/F lb

udara kering.
Dari garis temperatur bola kering 130F dihubungkan ke atas sampai memotong
garis volume jenuh, kemudian di hubungkan kekiri volume humid diperoleh 15,1
ff3/lb udara kering.

Contoh 2 :
Diketahui temperatur bola kering 95F dan temperatur ola basah 65F. di tanyakan:
a. Humidity aktual
b. Titik embun
c. Persen humid

d. panas humid, dan


e.volume humid

Penyelesaian : gunakan grafik temperatur humidity


Tarik garis temperatur bola kering 95F, kemudian tarik garis temperatur
bola basah 65F. dari titik perpotongan tersebut hubungkan kea rah kanan

untuk mendapatkan humidity aktual yaitu : 0,0062 lb H2O/lb udara kering.


Titik embun diperoleh dengan menarik garis horizontal pada humidity
0,0062 ke kiri sampai memotong garis jenuh 100%, sehingga akan

diperoleh titik embun 45,5F.


Persen humid diperoleh dengan cara interpolasi antara 10% dan 20% RH,

persen humidity yang diperoleh adalah 17,5%.


Panas humid diperoleh dengan menarik garis horizontal pada humidity
0,0062 sampai memotong garis humid heat vs humidity sehingga panas
humid yang diperoleh adalah 0,243 BTU/F lb udara kering.

Laboratorium Pilot Plant

58

Humidifikasi dan Dehumifikasi

Tarik garis temperatur bola basah 65F, kemudian tarik pula garis
temperatur bola kering 95F sampai berpotongan dengan garis 65F di
atas. Titik potong antara keduanya terletak volume humid yaitu 14,11
ft3/lbm udara kering.

Daftar alat dan bahan

Alat yang digunakan


-seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi
-termometer ayunan
- termometer biasa
-kain basah
-stop watch
-kompresor

Bahan yang digunakan


-air dan udar tekan
Gambar rangakaian alat
Rangkaian peralatan untuk percobaan humidifikasi tanpa pemanasan dan
humidifikasi dengan pemanasan.

Laboratorium Pilot Plant

59

Humidifikasi dan Dehumifikasi

Untuk percobaan humidifikasi tanpa pemanasan heater dimatikan (off) dan


dengan pemanasan heater dihidupkan (on).
Untuk percobaan dehumidifikasi tanpa pemanasan, heater dimatikan (off) dan
dengan pemanasan heater dihidupkan (on)

Laboratorium Pilot Plant

60

Humidifikasi dan Dehumifikasi


Langkah kerja
Perlu diperhatikan
- Banyak uap alcohol dari leaching [mudah terbakar & karsinogen]
- Peralatan mudah pecah [gelas dan elektronik]
- Lingkungan banyak loose nuts/screws bahan kimia [jas lab/Up-Roll]
Percobaan humidifikasi tanpa pemanasan
1. Putar switch (merah) searah jarum jam pada posisi ON
2. Putar juga switch control air pressure (hitam) pada posisi ON
3. Atur katub-katub berkut : V1 = terbuka
V4 = terbuka
V2 = tertutup
V5 = tertutup
V3 = tertutup
4. Tekan tombol P2 (kompresor) ON
5. Atur katub utama (V9) sehingga didapat perbedaan tekanan orifice 40
mbar
6. Lakukan pencatatan data terima (laju alir sirkulasi = 0 setelah 10
menit ) lihat pengisian data.
7. Tekan tombol P1 (centrifugal pump) ON
8. Atur kecepatan surkulasi air 70 liter/menit dengan katub V7 dan V8 dan
pastikan tidka ada udara di dalam saluran manometernya dengan cara
mengeluarkan udara dengan membuka sambungan manometer.
9. Tumggu 10 menit, kemudian ambil data. Apa yang diamati?
10. Naikkan kecepatan air 80,90,100, 110 liter perjam.
11. Lakukan pengambilan data?

Percobaan dengan pemanasan


1. Atur katub-katub berikut :

V1 = tertutup V4 = terbuka
V2 = terbuka V5 = terbuka
V3 = tertutup V6 = tertutup
2. Atur katup utama (V9) sehingga perbedaan tekanan orifice 50 mbar.
3. Atur pemanasan secara bertahap, set pada temperatur akhir 50C
4. Lakukan seperti langkah-langkah percobaan 5.1A.
Percobaan dehumidifikasi tanpa pemanasan
1. Atur katub-katub berikut :
V1 = tertutup V4 = terbuka
V2 = terbuka V5 = tertutup
V3 = tertutup V6 = terbuka
2. Tekan tombol P2 (kompersor) dan alur perbedaan tekanan pada orifice 40
mbar.
3. Tunggu sekitar 10 menit, lakukan pengambilan data.
4. Ubah perbedaan tekanan orifice pada 6 mbar.
Percobaan dengan pemanasan
Dilakukan seperti langkah-langkah percobaan 5.2.A dengan
penambahan pemanasan terkontrol (heaternya ON pada posisi 2).

Laboratorium Pilot Plant

61

Humidifikasi dan Dehumifikasi


Keselamatan kerja
Buka semua keran air sebelum pompa (P1) dihidupkan untuk
menghindari kerusakan tabung dan pipa-pipa kaca.
Naikkan suhu heater secara perlahan-lahan/bertahap sebesar 5C sampai set
point yang diinginkan tercapai.
Selamat bekerja , utamakan keselamatan

Tabel data pengamatan


1. Prose humidifikasi
1.a tanpa sirkulasi air
1.a 1 tanpa pemanasan
NO

Laju
udara

50 mb

2
3

waktu

Udara masuk
Tbsh Tkrg

Udara keluar
v

Tbsh Tkrg

ket

0
20

60mb

40
60

1.a.2 dengan pemanasan


Laju udara dP = 50 mbar
NO

Laju
udara

Udara masuk
waktu

Tbsh Tkrg

Laboratorium Pilot Plant

Udara keluar
v

Tbsh Tkrg

ket

62

Humidifikasi dan Dehumifikasi


1

50

2
3

0
20

70

40
60

1.b Dengan sirkulasi air


1.b.1 Tanpa pemanasan
Laju udara dP = 50 mbar
NO

Laju
udara

waktu

70

2
3

Udara masuk
Tbsh Tkrg

Udara keluar
v

Tbsh Tkrg

ket

20
90

40
60

1.b.1 Dengan pemanasan


Laju udara dP = 50 mbar
Temperatur set = 60C
NO

Laju
udara

70

2
3

waktu

Udara masuk
Tbsh Tkrg

Udara keluar
v

Tbsh Tkrg

ket

0
20

90

40
60

2. Proses dehumidifikasi/absorsi
2.a Tanpa pemanasan
NO

Laju

waktu

Laboratorium Pilot Plant

Udara masuk

Udara keluar

ket

63

Humidifikasi dan Dehumifikasi


udara
1

Tbsh Tkrg

50 mb

Tbsh Tkrg

20

60mb

40

60

2.b Dengan pemanasan


Laju udara dP = 50 mbar dan 60 mbar
NO

Laju

waktu

udara
1

50

Udara masuk
Tbsh Tkrg

Udara keluar
v

Tbsh Tkrg

ket

20

70

40

60

Keterangan tambahan

Data tersebut bila menggunakan temperatur sisteem ayun [swinging


thermometer] yang terdiri dari dua thermometer kering [warna kuning] dan

temperatur basah [warna putih bola selalu ditutup kain basah]


Bila digunakan Humidity meter Vaisala Oy yang tersedia maka Tbsh
[temperatur bola basah] dapat diganti data RH [kelembaban relatif], entalpi, H
dan volume v yang didapat dengan menggunakan grafik/chart psyshometric P
= 1 atm
Pertanyaan
Sebutkan definisi humidifikasi dan dehumidifikasi, berikan contoh.
Apakah proses adiabatik itu ?
Adakah pengaruh pemanasan (heater) terhadap humidity udara,

berikan bukti dengan menggunakan data percobaan?


Untuk mendapatkan laju hunidifikasi yang tinggi kontak permukaan
antara udara dan air harus dibuat sebesar mungkin. Modifikasi apa
yang dapat kita lakukan terhadap alat yang telah kita gunakan?

Laboratorium Pilot Plant

64

Humidifikasi dan Dehumifikasi

Gambarkan diagram alir untuk masing-masing percobaan (2 buah)?

Laboratorium Pilot Plant

65

Humidifikasi dan Dehumifikasi


PUSTAKA
1. Banchero, J.T, Introduction to Chemical Engineering, Mc.Graw Hill
Book
Company,1988
2. Coulson, J.M. Chemical engineering, Pergamon Press, Volume
one, Third Edition, 1985.
3. Geankoplis, C.J, Second Edition,1987
4. PEDC Bandung, Unit Operation Laboratory Job Sheet, Edisi, 1991.
5. Reynold, W.C, Thermodnamika Teknik , Penerbit Erlangga, Edisi
Kedua, 1989

Laboratorium Pilot Plant

66

Anda mungkin juga menyukai