Anda di halaman 1dari 51

PEMBELAHAN DAN

BLASTULASI

Kelompok 10
Siti Wijayanti
4411413004
Ika Pujiana
4411413017
Windi Tri Krismawati
4411413018

PEMBELAHAN

Zigot, Hasil Fertilisasi

PRONUCLEI

ZYGOTE

Apa yang kemudian terjadi


dengan Zigot ?

Pembelahan
(CLEAVAGE)

PEMBELAHAN
PEMBELAHAN = CLEAVAGE = SEGMENTASI
ZIGOT MEMBELAH BERULANG KALISAMPAI
TERDIRI BERPULUH SEL KECIL
=BLASTOMERE (pembelahan ini
biasanyaterjadi secara mitosis)
PEMBELAHAN SEL TERDIRI DARI:
KARIOKINESIS (pembelahan inti): agen
mekanik utamanya gelendong mitosis yang
tersusun atas mikrotubul
SITOKINESIS (pembelahan sitoplasma): agen
mekanik utamanya cincin kontraktil yang
tersusun oleh mikro filamin aktin

TUJUAN PEMBELAHAN SEL


MEMPERBANYAK SET EMBRIO; tanpa
jumlah set yang memadai maka prosesproses embriogenesis selanjutnya akan
terhambat
PENINGKATAN JUMLAH MATERI GENETIK
PEMBAGIAN SITOPLASMA SET
MATERNALY SUDAH MEMILIKI SIFAT
TERTENTU
MENETAPKAN NASIB EMBRIO

Bidang pembelahan
Merupakan bidang yang ditempuh
oleh arah pembelahan ketika zigot
mengalami mitosis terus-menerus
menjadi banyak sel.

Bidang-bidang pembelahan

1. Meridional: dimulai dari animal pole hingga


vegetal pole
2. Equatorial: membagi telur menjadi animal
pole dan vegetal pole
3. Vertikal: bidang yang tegak lurus bidang
equatorial dan sejajar bidang meridional
4. Latitudinal: sejajar dengan bidang equator
yang mendekati animal pole dan vegetal
pole

Bidang
pembelahan
pada embrio
berbagai
macam
hewan

Tipe PembelahanMeroblastik dan


Holoblastik

Pembelahan meroblastik (meroblastic cleavage)


adalah pembelahan tidak sempurna pada sel
telur yang kaya kuning telur.
Pada sel telur yang kaya yolk (misal sel telur
aves), pembelahan hanya terjadi pada cakram
kecil sitoplasma bebas yolk yang terletak dalam
satu daerah kecil dari lingkaran besar yolk.
Pembelahan holoblastik (holoblastic cleavage)
berarti pembelahan sempurna (seluruh bagian
sel telur) pada sel telur yang mempunyai yolk
sedikit (misal :bulu babi) dan sedang (misal :
katak)

Klasifikasi tipe-tipe cleavage


Pola
cleavage

Posisiyolk

Simetricleavage

Contohhewan
Echinodermata

Radial
Holoblastik
(cleavage
lengkap)

Meroblastik
(clevage
tidak
lengkap)

Isolecithal
(oligolecith
al)

Meso
lecithal
Telolecithal

Centro
lecithal

Amphioxus

Spiral

Gastropoda,Annelida,
cacingpipih,cacinggilig

Bilateral

Ascidia

Rotasional

Mammalia

Radial

Amphibia

Bilateral

Cephalopoda

Discoidal

Reptil,aves,ikan

Superficial

KebanyakanArthropoda

Pembelahan sel: UNEQUAL DIVISION


Pembelahan unequal pada sentrosom akan
menghasilkan
pembelahan sel unequal
Garis merah pada bagian bawah terjadi proses mitosis
menghasilkan sel kecil

Pembelahan Holoblastik
Pembelahan yang lengkap atau equal, sedikit yolk dan menyebar
Contoh terdapat pada telur Isolecital dan mesolesital
Terdapat cleavage furrows yang jelas
- Tipe pembelahan:
1. Radial: ukuran blastomer sama, 4 di bag atas 4 bag bwh,
contoh: echinoderms, amphioxus,
amphibians
yang
2 sel

2. Bilateral: variasi dari tipe radial, 2 dari 1- 4 blastomer


besar; bilateral simietri. Contoh: tunicates
3. Spiral: atas 4 blastomer melintasi 4 bawah
4. Rotational: spindle mitosis dari 1 blastomer pada tahap
memutar 90o, contoh: mammals

Pembelahan radial : paling sederhana, setiap sel


membelah 90 derajat,
menghasilkan blastomeres
Pembelahan spiral: sel membelah tidak 90 derajat,
menghasilkan
blastomeres yang saling tumpang
tindih dengan sel yang lain.

2. MEROBLASTIK
Tidak disertai pembagian yolk, inti, dan
sitoplasma
a. Meroblastik discoidal,politelolecital :
cth : ikan golongan tinggi, burung,
reptile dan monotremata
b. Meroblastik superficia, centrolecital :
cth : ARTHROPODA

BERDASARKAN TIPE SEL TELUR :


1. HOLOBLASTIK
- H. EQUAL / SEMPURNA
Membelah menjadi 2 sama besar, akhir sel blastomer
seragam
- H. UNEQUAL / TIDAK SEMPURNA
Terjadi di salah satu kutub animal pole (cepat)
bagian vegetal pole (lambat) MIKROMER & MAKROMER

Pembelahan Meroblastik
Terdapat pada telur tipe telolecithal
Yolk sedikit, terdapat di animal polepembelahan un-equal
membentuk blastodisc (bird).
Yolk banyak terjadi mitosis tanpa sitokinesis hsl inti
banyak
migrasi ke tepi (Insects)
Pembentukan blastoderm dikelilingi oleh periblas (sinsitium)
Arah pembelahan I vertikal horisontal memisahkan
blastoderm dari yolk
- Komponen blastula (birds and reptiles):
a. epiblast = lapisan terluar
b. hypoblast = epithelium, dibentuk oleh blastomer di bwh
epiblast.
c. blastocoel = ruang antara epiblast dan hypoblast
d. subgerminal cavity = ruang antara hypoblast dan yolk
e. area pellucida = badan embrio

Pembelahan Meroblastik Superfisial


Terdapat pada tipe telur centrolecithal
(arthropods)
Kariokinesis tanpa sitokinesis, dan
menghasilkan inti yang sinsitium
Inti mengalami migrasi dari bag tengah ke tepi
dekat membran
Saat pemisahan inti terdapat cleavage
furrows

Zigot mammalian berkembang embrio dan


jaringan extraembrionik (plasenta). Perubahan
perilaku dan pembelahan sel sudah tercetak selama
awal embriogenesis (32-cell blastocyst inner cell
mass (bakal embrio) dan trophoblast (bakal jaringan
extraembrionik)

Cleavage results in a blastula, a ball of cells


with a central cavity called the blastocoel.
Below are two diagrams of blastulas.

Macam pembelahan
Equal

Un-equal

At the right are pictures of various cleavage stages in the


sea urchin L. variegatus. A. 1-cell zygote. The fertilization
envelope is visible as a large "halo" around the embryo.
The arrow points to the site of sperm penetration. B. 2cell. C. 8-cell. D. 16-cell. E. 32-cell. F. Hatched blastula

Pembelahan telur ampibi


Tipe telur mesolesital
Telur amphibian lebih besar dan banyak yolk
dari
starfish, dibedakan menjadi bag gelap
animal hemisphere dan terang/tdk berpigmen
vegetal hemisphere
Granula pigmen berada di sitoplasma cortical
telur di
animal hemisphere.
Distribusi yolk menyebar di sitoplasma telur ,
tetapi
banyak terkonsentrasi di vegetal pole
Yolk menghambat pembelahan di vegetal
hemisphere,
tetapi jika jumlahnya sedikit
pembelahan komplit

Pembelahan I terjadi singkat setelah inti zigot


terbentuk Sekat (furrow) terbentuk membujur
melalui pole
membentuk 2 sel
Pembelahan II membentuk 4 sel Cleavage
furrow membelah pole dg sudut 90 derajat
Pembelahan III secara horisontal lebih dekat di
bag animal drpd vegetal pole 8, 16, 32 sel
blastula blastocoel 4000 sel transkripsi
dari gen zigot

BLASTULASI

DESKRIPSI UMUM

Proses blastulasi merupakan


suatu proses dalam
rangkaian embriogenesis.

Proses blastulasi terjadi pada semua jenis hewan


dan manusia selama proses embriogenesis. Pada
Proses embriogenesis terjadi proses pembelahan,
morula, blastula dan gastrulasi

Embriogenesis adalah proses pembentukan dan


perkembangan embrio. Proses ini merupakan
tahapan perkembangan sel setelah mengalami
pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis
meliputi pembelahan sel dan pengaturan di
tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut
sebagai sel embriogenik.

Secara umum, sel embriogenik


tumbuh dan berkembang melalui
beberapa fase, antara lain:
Sel tunggal (yang telah dibuahi)
Blastomer
Blastula
Gastrula
Neurula
Embrio / Janin

Blastula adalah embrio yang memiliki rongga


dan rongganya disebut blastocoel. Proses
pembentukan blastula disebut blastulasi.

Blastula merupakan bentuk lanjutan


dari morula yang terus mengalami
pembelahan. Bentuk blastula ditandai
dengan mulai adanya perubahan sel
dengan mengadakan pelekukan yang
tidak beraturan. Di dalam blastula
terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel.

Macam-macam
blastula
Bentuk dan susunan
blastomerenya
Berdasarkan ada
tidaknya tropoblas

Berdasarkan ada
tidaknya blastocoel

Berd
asar
k an
bent
uk d
susu
an
nan
blas
tome
r

Coeloblastula
(bentuk bola)
Discoblastula
(bentuk cakram)
Stereoblastula
(bentuk bola tapi
masih masif)

COLEOBLASTULA

Merupakan blastula bentuk


bola disebut juga blastula
bundar. Berasal dari telur
homolechital dan
mediolechital.
Homolechital
mengalami pembelahan
secara holoblastik teratur
(contohnya : Amphioxus).

DISCOBLASTUL
A
Discoblastula disebut juga
blastula gepeng, berbentuk
seperti cakram. Berasal dari sel
telur homolechital yang
mengalami pembelahan
holoblastik tak teratur dan telur
megalochetal yang membelah
secara meroblastik.
Blastula bearada diatas yolk atau
jaringan penyalur makanan

Blastomer, terbagi atas :

Jaringan Embryo

Jaaringan Periblast

Berdasarkan ada tidaknya


blastocoel

Blastula berongga
(suloblastula) yang terdapat
pada blastula katak dan
amphioxus

Blastula tidak berongga


(strecoblastola) yang terdapat
pada blastula ikan dan amphibia

Berdasarkan ada
tidaknya Tropoblast

Bertropoblast

Tak bertropoblast

Blastrula reptil

Blastrula katak

Blastrula Mamalia

Blastrula amphioxus

Blastrula Aves

Blastrula
Bertropoblas

Formatif cell
yaitu sel-sel yang
nantinya akan
membentuk sel
tubuh embrio

Auxilary cell
yaitu sel-sel yang
berfungsi sebagai
selaput pelindung dan
merupakan jembatan
penghubung antara
induk dan embrio

DAERAH BAKAL PEMBENTUKAN ALAT

Bakal Ectoderm Epidermis


Bakal Ectoderm Syaraf
Bakal Notochord
Bakal Mesoderm
Bakal endoderm

Amphioxcus
Bakal Notochard juga berupa sabit di dorsal,
terletak dibawah daerah bakal ectoderm syaraf.
Bakal mesoderm berupa sabit ventral, terletak
dibawah bakal ectoderm epidermis dan
diseberang sabit dorsal
Bakal ectoderm epidermis dibina oleh
sebagian besar daerah epiblast. Ectoderm
syaraf berupa sabit dorsal, terletak
kebawah dari bagian daerah bakal
ectoderm epidermis.
Bakal endoderm dibagian atas lapisan
hyaloblast, mengisi daerah terbawah

Kata
k

Epiblast akan meliputi daerah bakal


ectoderm epidermis dan syaraf, mesoderm
dan notochord. Sedangkan hypoblast akan
menjadi daerah bakal ectoderm.
Bakal ectodermepidermis mengisi sebagian besar
daerah epiblast berbentuk asbit yang luas.
Bakalectoderm sayraf dan notochord berupa sabit
juga dan keduanya ebrdempet.
Bakal mesoderm terletak disamping sabit
notochord yang nantinya akan menenetukan
daerah kiri kanan embryo.
Bakal ectoderm mengisi seluruh hypoblast di
bagian paling bawah blastula.

Ayam

Epiblast akan menjadi bakal


ectoderm, mesoderm dan
notochard.

Bakal endoderm berasal dari hypoblast, yang


sel-selnya tumbuh dan menyebar ke bawah, ke
daerah rongga blastocoel.

Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang akan


menjadi anterior embrio lapisan epiblast.
Bakal ectoderm syaraf berupa sabit terletak di posterior
ectoderm epidermis.
Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm syaraf,
sedangkan bakal mesoderm dipaling posterior lapisan
epiblast. Prechorda berupa lempeng terletak persis dibakal

BLASTULA
MAMALIA

Totipotensi

Totipoten adalah kesanggupan blastomer


untuk berkembang sempurna adalah sama
(equipoten).
Blastula awal, akan mempunyai sifat
totipoten t yang cukup tinggi, hingga
akhirnya ketika terjadi proses
diferensiasi, blastula hanya mampu
memebentuk jaringan tertentu.

Untuk terjadinya embriogenesis dan sifat


totipotent harus ada pusat organisasi yanng
bekerja mengatur semua pertumbuhan,
diferensiasi dan determinasi . Pusat organisasi
tersebut berada disuatu daerah blastula.

KEMBAR
Adanya embrio kembar berhubungan
erat dengan sifat totipotent dan pusat
organisasi.
Dikenal 2 jenis kembar:
1.Kembar fraternal
2.Kembar identik

Kembar fraternal
2 atau lebih embrio tumbuh dari ovum
sendiri-sendiri dan dibuahi sendirisendiri pula oleh sperma yang berbeda
Disebut kembar dizygotejika embrio
yang terbentuk ada 2
Disebut kembar polizygotejika
embrio yang terjadi lebih dari 2
Karakternya banyak perbedaan,
termasuk jenis kelamin

Kembar identik
2 atau lebih embrio tumbuh dari satu
zygot
Disebut kembar monozygote
Anak yang lahir sangat banyak
memiliki persamaan karakter,
termasuk jenis kelamin dan susunan
genetis

THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai