KELOMPOK 7

NAMA KELOMPOK

1. Tutut Alya Eva K.M (15-250-0011)

2. Faizatul Ufuwa (15-250-0050)

GASTRULASI
 Pengertian Gastrulasi

Gastrulasi merupakan suatu proses yang

dinamis dimana berlangsungnya migrasi sel-sel
atau lapisan sel-sel secara terintegrasi (membaur
hingga menjadi satu) yang dilakukan melalui
berbagai macam gerakan-gerakan morfogenik.
Macam-macam gerakan morfogenik dalam gastrulasi
Kejadian-kejadian penting pada gastrulasi :

1) Reorganisasi dari sel-sel embrio, dengan adanya gerakan

morfogenik
2) Kecepatan pembelahan menurun
3) Tumbuh tidak nyata
4) Metabolisme berubah
5) Peran inti meningkat
6) Disintesis protein-protein baru

Ciri-ciri umum proses gastrulasi:

1. Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan

morfogenetik
2. Ritme pembelahan sel diperlambat
3. Tidak terjadi tumbuh yang nyata
4. Tipe metabolisme berubah
5. Peran inti menjadi lebih besar
6. Disintesisnya protein-protein baru, melalui mRNA baru.
 Tahapan gastrulasi secara umum

Dalam gastrulasi, sel masih terus membelah dan memperbanyak.

Dan terjadi berbagai macam gerakan sel, untuk mengatur bentuk dan
susunan tubuh individu dari spesies bersangkutan.

Ada 2 kelompok gerakan yaitu:

1. Epiboli
2. Emboli

Epiboli
Merupakan gerakan melingkup terjadi diluar embryo. Berlangsung pada bakal
ektoderm, epidermis, dan saraf. Gerakan yang besar berlangsung pada poros
bakal anterior-posterior tubuh.

Emboli
Merupakan gerakan menyusup, terjadi di sebelah dalam embryo. Berlangsung
pada daerah-daerah bakal mesoderm, notocord, pre-notocord dan endoderm.
Gambar Tahapan gastrulasi secara umum
 Skema Tahapan Gastrulasi

membelah Menjadi membelah Blastula

Zygote 8 SEL (bola berongga)

Blastula
Gastrulasi (Bagian yang telah membelah)

Memiliki beberapa bagian di dalam sel gastrula yaitu berupa :

1. Ectoderm : adalah lapisan paling luar dari gastrula

2. Blastocoel : lapisan kedua dari gastrula
3. Endoderm : lapisan inti dari gastrula
4. Blastopore ; tempat dimana terdapat lubang untuk proses gatrulasi (migrasi antar sel)
 Macam-macam kelompok gastrulasi pada hewan

Gastrula kelompok I:
Tidak mempunyai wilayah ekstra
embrio melainkan seluruh bagian
blastula merupakan wilayah intra
embrio
Contoh: Bulu babi, Amphioxus, Amfibi.

Gastrula kelompok II:

Gastrulasi berlangsung pada suatu blastula yang
merupakan diskus atau keping (blastodiskus
atau blastoderm) yang terdiri atas bagian intra
embrio dan ekstra embrio.
Ciri khas pada kelompok ini yaitu adanya alur
primitif (primitive streak)
Contoh: Aves, Mamalia.
Macam-macam proses gastrulasi pada hewan

1. Pola gastrulasi ditentukan oleh struktur dan bentuk blastula akhir

2. Gastrulasi dari blastula bundar dan berongga (Coeloblastula)
seperti pada Amphioxus dan katak.
3. Gerakan yang baku adalah invaginasi.
4. Blastula reptile dan Aves termasuk blastula pipih seperti cakram
(diskoblastula).
5. Gerakan yang baku adalah involusi.
6. Pada blastula mamalia (blastosis), gerakan yang menonjol adalah
gerakan proliferasi sel yang menyusup dan menyebar. Pada
blastula padat (stereoblastula), gerakan yang menonjol adalah
delaminasi.
 Gastrulasi

1. Gastrulasi Asterias
Gastrulasi pada Asterias melibatkan gerakan-gerakan morfogenik
terutama invaginasi atau pelipatan ke dalam. Invaginasi
menyebabkan terbentuknya epiblast dan hypoblast. Epiblast kelak
akan membentuk ektoderm, terutama epidermis dan hypoblast akan
mendindingi saluran pencernaan makanan.

2. Gastrulasi Amphioxus
Gastrulasi amphioxus diawali pada daerah vegetatif embrio. Mula-mula
kutub vegetatif menjadi mendatar dan terdorong dan melipat ke arah
dalam. Proses ini dinamakan invaginasi. Lapisan yang terinvaginasi
secara bertahap akan menghilangkan rongga blastula dan bertemu
dengan lapisan blastomer yang berada di kutub anima.
Gastrulasi Amphioxus
 MEKANISME GASTRULASI AMPHIOXUS

1. Fase blastula bentuknya bola ( blastula bundar). Berasal dari telur

homolecithal (mengalami pembelahan secara holoblastik teratur)dan
mediolechital.
2. Vegetatif embrio. Kutub vegetatif menjadi mendatar dan terdorong
dan melipat ke arah dalam. Proses ini dinamakan invaginasi.
3. Lapisan yang terinvaginasi secara bertahap akan menghilangkan
rongga blastula dan bertemu dengan lapisan blastomer yang berada
di kutub anima.
4. Mitosis berjalan terus diikuti dengan terjadinya pelentikan sel-sel dari
luar ke dalam melalui tepi blastoporus.
5. Proses ini disebut involusi. Melalui invaginasi dan involusi, terbentuk
ectoderm dan endoderem. Ektoderem sekarang membungkus embrio
secara keseluruhan melalui proses epiboli.
6. Setelah 6-7 jam sesudah pembuahan, terbentuk gastrula yang memiliki
struktur berbentuk cangkir, terdiri atas lapisan sel bagian luar yang disebut
epiblas yang akan menjadi ektoderem, dan lapisan sel bagian dalam atau
hipoblas yang akan menjadi mesoderem dan endoderem.
7. Rongga yang dibatasi oleh kedua pertemuan lapisan ini disebut arkenteron
atau gastrocoel.
8. Lubang yang menghubungkan rongga ini dengan daerah sebelah luarnya
disebut blastoporus.
9. Pada awal gastrulasi, blastoporus sangat besar, namun dengan pemanjangan
dan pendataran bagian dorsal gastrula, blastoporus menjadi semakin kecil
hingga tampak sebagai suatu lubang sempit yang terbuka atau pori saja.
10. Pada amphioxus ketika neural plate berinvaginasi, ectoderm epidermis mulai
melipat dan bergerak melingkupi di dorso mediannya yang mulai berlangsung
sejak dari bibir dorsal blastophore.
11. Pelingkupan ectoderm sehingga menutupi bumbung neural didorsal,
berlangsung terus dari posterior ke anterior. Sehingga hanya ada satu
neurophore terbentuk pada amphioxus, yakni yang anterior.
3. Gastrulasi Amphibia
Gastrulasi pada embrio katak dapat diinterpretasi dengan berbagai
cara. Pembentukan lapisan lembaga pada katak terjadi melalui tiga
gerakan morfogenik utama, yaitu:
a. Epiboli, b. Invaginasi, c. Involusi

4. Gastrulasi Aves
Gastrulasi pada aves berlangsung melalui kombinasi sejumlah
gerakan-gerakan morfogenik, meliputi:
a. Poliinvaginasi, yaitu perpindahan sel-sel blastoderem untuk
membentuk lapisan hipoblas
b. Konkresensi, yaitu sel-sel pada blastoderem bagian anterior bermigrasi
dasn berhimpun pada bagian posterior
c. Involusi, yaitu pelentikan sel-sel dari luar ke dalam.

Gastrulasi ditandai dengan terjadinya penebalan pada bagian

posterior blastoderem kurang lebih pada umur 3-4 jam inkubasi.
Gastrulasi Amphibia
 MEKANISME GASTRULASI AMPHIBIA

1. kutub vegetal yang berisi kuning telur terdapat dalam

jumlah yang lebih sedikit atau membelah lebih sedikit.
2. Sel embriogenik ini akan terus membelah dan membentuk
struktur blastomer, yaitu struktur kumpulan sel yang
membentuk bola padat.
3. Blastula terbentuk ketika sel embrio (struktur blastomer)
terus membelah, bergerak, dan membentuk rongga pada
bagian dalam (membentuk struktur bola berongga).
4. rongga ini disebut blastocoel dan terisi cairan internal yang
dibatasi oleh sel epitel.
Gastrulasi Aves
 MEKANISME GASTRULASI AVES

1. Blastula pada aves bentuknya cakram( blastula gepen),berasal dari

telur homolechital yang mengalami pembelahan holoblastik tak
teratur.
2. telur megalechital membelah secara meroblastik.
3. Blastula berada diatas yolk atau jaringan penyalur makanan.
4. Pada fase gastrula terjadi penebalan didaerah bakal median embrio
di caudal. Penebalan itu disebut primitive streak (lempeng
sederhana).
5. Setelah primitive streak mencapai pemanjangan yang penuh pada
umur inkubasi 18 jam, ujung cephalic mulai beregresi dan terbentuk
suatu struktur yang disebut head process atau lipatan kepala.
6. Bagian area pellusida yang berdekatan dengan primitive streak
mulai menebal membentuk area embrional.
7. Seiring pembentukan dan pemanjangan primitive streak,
area pellusida mengalami perubahan bentuk dari bentuk
cakram sirkuler menjadi bentuk konfigurasi bulat.

8. Sumbu memanjang bakal tubuh embrio diperankan oleh

primitive streak.

9. Terbentuknya primitive streak dan Nodus Hansen’s maka

periode utama gastrulasi dimulai.

10.Lapisan-lapisan lembaga dibentuk melalui migrasi sel-

sel epiblas kea rah nodus Hensen’s dan primitive streak,
dan sel-sel beringresi untuk membentuk lapisan lembaga
tengah dan bawah (mesoderem dan endoderem).
11.Sel-sel pertama yang melintasi primitive streak bagian anterior
adalah bakal endoderem dan diikuti oleh bakal mesoderem.

12.Sel-sel bakal mesoderem menyebar diantara epiblas dan hipoblas

membentuk lapisan tengah yang kini disebut sebagai mesoderem.

13.Sel-sel yang bermigarasi melalui nodus Hensen’s meluas ke

depan dan sel-sel tersebut terkondensasi membentuk notokorda,
sedangkan sisa sel-sel epiblast yang tidak berinvaginasi melalui
daerah primitive akan tetap menjadi ektoderem.

14.Neurulasi aves, arkenteron dibentuk ketika lipatan lateral

menekan dan memisahkan embrio menjauhi kuning telur. Sekitar
bagian pertengahan dari panjang embrio akan tetap bertaut ke
kuning telur melalui batang kuning telur yang sebagian besar
terbentuk dari sel-sel hipoblas.
5. Gastrulasi Mamalia

Gastrulasi pada mamalia ditandai dengan terbentuknya

rongga pada massa sel-sel dalam (inner cell mass) yang
makin lama makin besar dan dinamakan rongga amnion.
Massa sel-sel dalam di bawah rongga amnion membentuk
suatu keeping yang dinamakan keeping embrio atau
embryonic disc yang kelak akan menghasilkan embrio.
Gastrulasi Mamalia
 MEKANISME GASTRULASI MAMALIA

1. Gastrulasi pada mamalia ditandai dengan terbentuknya rongga

pada massa sel-sel dalam (inner cell mass) makin lama makin
besar dinamakan rongga amnion.
2. Massa sel-sel dalam di bawah rongga amnion membentuk suatu
keping yang dinamakan keping embrio atau embrionic disc yang
kelak akan menghasilkan embrio.
3. Keping embrio terdiri atas lapisan ektoderem yang berbatasan
dengan rongga amnion dan endoderem yang berbatasan dengan
blastocoel.
4. Blastocoel terletak kearah rongga uterus, sedangkan keeping
embrio dan rongga amnion tertanam kearah dinding uterus.
5. Endoderem akan berproliferasi membentuk sel-sel pipih yang
mendindingi blastocoel.
6. Blastocoel sekarang menjadi gastrocoel atau arkenteron atau rongga
kantung yolk.
7. Endoderem yang mendindinginya akan menjadi bagian dari kantung
yolk. Pada mamalia, kantung yolk tidak mengandung yolk.
8. Pada keeping embrio berlangsung proses gastrulasi yang serupa
dengan gastrulasi yang berlangsung pada gastrulasi ayam lapisan-
lapisan lembaga ektoderem, mesoderem, dan endoderem.
9. Lapisan lembaga di dalam keping embrio disebut lapisan lembaga
intra embrio
10. sedangkan yang terdapat di luar keping embrio dinamakan lapisan
lembaga ekstra embrio.
 TABEL PERBEDAAN

Blastula Gastrula Neurula

Amphioxus Bentuknya Terjadi invaginasi pada –

bundar daerah vegetatif embrio

Aves Bentuknya Terjadi penebalan di Arkenteron dibentuk

cakram/gepeng daerah bakal median ketika lipatan lateral
embrio caudal menekan dan memisahkan
(primitive streak) embrio menjauhi kuning
telur

Amphibia Bentuknya Terbentuknya suatu Notocord terbentuk dari

bundar celah di bawah bidang mesoderm dorsal di atas
equator pada daerah arkenteron
kelabu
Mamalia Bentuknya Terbentuknya rongga –
cakram/gepeng amnion
TIPE – TIPE YOLK TELUR
 TIPE – TIPE YOLK TELUR

Berdasarkan distribusi yolk dalam sitoplasma telur dapat dibedakan

menjadi beberapa tipe, diantaranya:

1. Telur iso-homo/ oligolesital : Jumlah yolk relatif sedikit dan tersebar

merata di daerah sitoplasma telur. Contohnya telur Echinodermata,
Amphioxus, dan Mamalia.
2. Telur telolesital : Jumlah yolk relatif banyak dan tersebar di sitoplasma
pada daerah kutub vegetatif.
3. Telur megalesital/telolesital ekstrem : Jumlah yolk sangat banyak
sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur.
Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur Aves, dan Reptil.
4. Telur sentrolesital : Yolk terhimpun pada bagian dalam dari telur dan
sitoplasma terdapat sebagai selaput tipis pada permukaan telur dengan
pulau-pulau sitoplasma di pusat telur. Contoh tipe telur ini yaitu telur
Arthropoda.
 DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Gastrulasi (PDF) . Besmart.uny.ac.id. (tanggal akses

:23.09,2017)
Nana, Resdiana. Embriogenesis awal (Gastrulasi dan
Neuralasi). Jurnal Academia.edu. (tanggal akses
:20.09,2017)
Zahrotul maulia. 2013. Jurnal : Proses Gastrulasi Pada
Perkembangan Hewan. (tanggal akses :20.09,2017)
TERIMAKASIH