BAB 16 Audit Siklus Penggajian Dan Personalia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

AUDITING
Penggajian dan Personalia

disusun oleh:
Agung Budi Kusuma
098.694.209
Ahmad Firdaus Alfatih
098.694.239
Vicky Akbar T.
098.694.243
Robby Setiya M.
098.694.244

S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
BAB 16

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA


Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle)
melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan.
Penilaian dan pengalokasian biaya tenaga kerja yang tidak tepat dapat
menimbulkan salah saji laba bersih yang material. Audit atas siklus
penggajian dan personalia mencakup pemahaman tentang pengendalian
internal, penilaian resiko pengendalian, pengujian pengendalian subtantif
atas transaksi, prosedur analitis, serta pengujian atas rincian saldo.
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus
lainnya meliputi:

Hanya ada satu kelas transaksi untuk penggajian.


Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun
neraca terkait.
Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi
hampir semua perusahaan, bahkan perusahaan kecil sekalipun

Karena karakteristik tersebut, biasanya auditor menekankan pengujian


pengendalian, pengujian subtantif atas transaksi, dan prosedur analitis
ketika mengaudit penggajian.
AKUN DAN
PERSONALIA

TRANSAKSI

DALAM

SIKLUS

PENGGAJIAN

DAN

Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia


adalah untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh
siklus tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang diteima umum.
Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya
digunakan pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban
baru akan dicatat apabila karyawan telah benar-benar dibayar dan bukan
ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat
dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya
tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.

FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA


SERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT
Siklus penggajian dan kepegawaian dimulai dengan merekrut
pegawai dan berakhir dengan pembayaran kepada pegawai dan kepada
pemerintah dan lembaga lainnya untuk pajak penghasilan dan
kenikmatan pegawai yang terutang .
Berikut ini adalah fungsi, dokumen terkait, dan pengendalian internal :
a. Kepegawaian dan Penempatan Pegawai :
1) Catatan kepegawaian ( personnel record ).
2) Formulir otorisasi pengurangan ( deduction authorization form ).
3) Formulir otorisasi tarif ( rate authorization form ).
Berguna untuk memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan
pembayaran gaji atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan
periodik atas tarif pembayaran , dan tanggal pemutusan hubungan kerja.

b. Pengelolaan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji :


1) Kartu Absen ( time card )
2) Tiket Waktu Kerja ( job time ticket )
3) File Transaksi Penggajian
4) Jurnal Penggajian ( Payroll journal ).
5) Berkas Induk Penggajian ( payroll master file ).
Pengendalian internal: penggunaan pencatat waktu atau metode
lain untuk menjamin bahwa pegawai dibayar menurut jam kerja.
c. Pembayaran Gaji :
1) Cek Gaji ( payroll check ), untuk mencegah transaksi pembayaran
gaji yang tidak diotorisasi.
2) Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian, untuk menemukan
kesalahan dan kecurangan
Pengendalian internal: pembatasan otorisasi penandatanganan cek
oleh orang yang tidak mempunyai akses terhadap pengedalian
waktu atau penyiapan gaji, distribusi gaji oleh orang yang tidak
terlibat fungsi lain, penyetoran kembali gaji yang tdak diambil.
d. Surat Pemberitahuan Pajak, Penyiapan Surat Pemberitahuan dan
Pembayaran Pajak
1) untuk menginformasikan kapan setiap formulir harus diarsip ,
mencegah kekeliruan dan kewajiban potensial untuk pajak dan
sanksi.
Pengendalian internal: penetapan kebijakan yang jelas mengenai
kapan setiap formulir harus diarsip.

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN


DAN PENGUJIAN SUBTANTIF ATAS TRANSAKSI
1. Memahami pengendalian Internal Siklus Penggajian dan Personalia

Mengidentifikasi pengendalian
Menentukan defisiensi yang signifikan
Menemukan kelemahan yang material

2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan


Dengan menggunakan pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan
personalia dapat ditentukan risiko pengendalian:
a. Pemisahan tugas yang memadai

Fungsi penggajian harus independen dari departemen sumber


daya manusia
Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek
gaji yang telah ditandatangani

b. Otorisasi yang tepat

Departemen sumber daya manusia : menambah dan


menghapus karyawan, mengubah tingkat upah dan potongan
Penyelian karyawan: jumlah jam kerja

c. Dokumen dan catatan yang memadai

Kartu waktu dan catatan untuk pegawai tidak tetap

d. Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan

Membatasi akses ke cek gaji yang belum di tandatangani


Cek harus ditandatangani oleh yang bertanggungjawab
Penggajian harus didistribusikan oleh pihak yang independen
dari fungsi penggajian dan pencatatan waktu
Cek yang tidak dicairkan harus dikembalikan untuk disetor
ulang

e. Pengecekan yang independen atas kinerja

Perhitungan penggajian harus diverivikasi secara independen


Diperlukan pengendalian yang memadai untuk memverivikasi
pembebanan biaya yang tepat

f. Penyiapan formulir pajak penggajian

Mereview pengisian dari setidaknya satu jenis formulir pajak


penggajian
Merekonsiliasi informasi pada formulir pajak dengan catatan
penggajian

g. Pembayaran pajak penggajian dan potongan lainya secara tepat


waktu

Menguji pemenuhan kewajiban perpajakan klien

h. Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan


Jika tenaga kerja merupakan bagian yang material untuk penilaian
persediaan, maka harus ditekankan pada pengujian pengendalian
internal atas transaksi penggajian yang tepat:

Menelusuri tiket pekerjaan ataw bukti lain bahwa karjawan


telah melakukan pekerjaan
Menelusuri catatan waktu ke catatan biaya pekerjaan
Menelusuri catatan biaya pekerjaan ke kartu waktu

i. Pengujian atas karyawan yang tidak ada

Mendeteksi penggelapan: nama pada cek yang dibatalkan


dengan kartu waktu dan catatan lain, memeriksa endorsement
pada cek yang dibatalkan, memeriksa cek yang dicatat sebagai
tidak berlaku
Menguji karyawan yang tidak ada: Menelusuri tansaksi yang
dicatat pada jurnal penggajian dengan department SDM,
memilih beberapa file karyawan yang berhenti untuk menguji
apakah mereka ditangani dengan benar.
Permintaan pembayaran gaji kejutan

j. Pengujian atas kecurangan waktu

Merekonsiliasi total jam yang dibayar menurut


penggajian dengan catatan kerja yang independen

catatan

3. Menentukan Luas Pengujian Pengendalian


4. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas
Transaksi bagi Siklus Penggajian dan Personalia yang Memenuhi Tujuan
Audit yang Berhubungan dengan Transaksi.( Keterjadian, Kelengkapan,
Keakuratan, Posting dan pengikhtisaran, Klasifikasi, Penetapan Waktu ).

Prosedur Audit
Ukuran Sampel
Item yang dipilih
Penetapan Waktu

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN


SALDO
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo
Untuk Kewajiban Penggajian

Tahap I
Mengidentifikasi risiko
bisnis klien yg
mempengaruhi akun
kewajiban penggajian

Menetapkan salah saji


yg dapat ditoleransi
dan menilai risiko
inheren untuk akun
kewajiban penggajian
Menilai risiko
pengendalian untuk
siklus penggajian dan
personalia

Tahap III
Tahap II
Merancang
dan
melaksanakan pengujian
pengendalian
serta
pengujian substansi atas
transaksi untuk siklus
penggajian
dan
personalia

Merancang dan
melaksanakan prosedur
analistis untuk akun
kewajiban penggajian

Merancang
pengujian atas
rincian saldo
akun kewajiban
penggajian untuk
memenuhi tujuan
audit yg berkaitan
dengan saldo

prosedur audit
ukuran sampel
item yg akan
dipilih
penetapan waktu

Verifikasi akun kewajiban yg berkaitan dg penggajian disebut beban


penggajian akrual (accrued payroll expenses). Dua tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo utama dalam menguji kewajiban penggajian
adalah :
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar
(keakuratan)
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada
periode yang benar (pisah batas)
Kedua tujuan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada kurang saji
atau akrual yang dihilangkan.

Akun Kewajiban Dalam Siklus Penggajian Dan Personalia


Jumlah Potongan Dari Gaji Karyawan
Gaji Dan Upah Akrual
Komisi Akrual
Bonus Akrual
Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, Atau Tunjangan Akrual Lainnya
Pajak Penggajian Akrual
Pengujian Atas Rincian Saldo Untuk Akun Beban
Kompensasi Pejabat
Beban Pajak Penggajian
Total Penggajian
Tenaga Kerja Kontrak
Tujuan Penyajian Dan Pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai