D. Uji MetHb
E. Uji HbCO
7. Adanya sticky path pada jenis Hbberikut ini menyebabkan sel darah merah mudah
hemolysis.
A. HbCN
B. HbCO
C. HbM
D. HbC
E. HbS
8. Menurunkan saturasi oksigen pada keracunan singkong disebabkan terbentuknya
derivate Hb berikut ini..
A. HbCO
B. HbCN
C. HbM
D. HbA
E. HbF
9. 1 mol NADH yang terbentuk pada siklus kreb saat metabolism aerob berlangsung
pada rantai pernapasan menghasilkan energy sebanyak
A. 1 ATP
B. 2 ATP
C. 3 ATP
D. 4 ATP
E. 5 ATP
10. Electron (ion H+) yang ditransper sepanjang rantai pernapasan mengikat molekul O 2
di.
A. Kompleks I
B. Kompleks II
C. Kompleks III
D. Kompleks IV
E. Kompleks V
11. Radikal bebas yang dihasilkan akibat kebocoran di mitokondria adalah.
A. Hidrogen peroksida
B. Radikal hidroksil
C. Superoksida
D. N2OE. NO12. MDA (malondialdehid) merupakan hasil kerusakan oleh radikal bebas pada.
A. Lemak jenuh jamak (PUFA) membrane sel
B. Karbohidrat
C. Protein
D. RNA
E. DNA
13. Antioksidan yang dapat mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2 adalah..
A. Superoksida dismutase
B. GSH peroksidase
C. GSH reduktase
D. Karotenoid
E. Katalase
14. Antioksidan pada lapisan pertama lung lining fluid yang melapisi saluran pernapasan
dan berperan melidungi terhadap polutan adalah.
A. SOD ekstraseluler
B. GSH peroksidase
C. Asam karbonat
D. tokoferol
E. karotenoid
15. mineral berikut dapat menyebabkan terjadinya reaksi feton sehingga H 2O2 berubah
enjadi radikal bebas hidroksil yang dapat menyebabkan cedera sel
A. Se
B. Mn
C. Co
D. Fe
E. Mg
Kasus berikut untuk no. 16-20
Kasus :
Seorang Lk, 40 thn menderita batuk 2 bulan terakhir yang tidak sembuh-sembuh setelah
berobat ke dokter praktek 24 jam dan minum obat batuk dari took obat. Sejak 1 minggu ini,
keluar dahak, sedikit agak kental, putih keruh, dan tidak hijau. Dahak tidak tampak ada
darah. Selama 2 bulan, BB sedikit turun, napsu makan baik, sering merasa demam ringan
terutama malam hari. Keringat malam disangkal. Penderita bekerja sebagai penjaga malam
dan merokok 1 batang sehari.
16. Untuk membedakan apakah pasien menderita infeksi atau keganasan paru, hasil
pemeriksaan lab. Yang paling tepat adalah
A. Jumlah leukosit
B. Hitung jenis leukosit
C. Laju endap darah
D. CRP (c-reaktive protein)
E. LDH (Lactate Dehidrogenase)
17. Pada infeksi paru pemeriksaan dibawah ini tidak meningkat :
A. Jumlah leukosit
B. Kadar Hb
C. Laju endap darah
D. CRP
E. PCT
18. Pemeriksaan sputum pasien diatas yg dapat mengarah pada diagnosis kerja adalah
A. Pewarnaan gram, mencari bakteri
B. Pewarnaan gram, melihat jumlah leukosit
C. Pewarnaan gram, mencari BTA
D. Pewarnaan Ziehl-Neelsen, mencari BTA
E. Pewarnaan Ziehl-Neelsen, mencari bakteri.
19. Pada pasien diatas, pemeriksaan darah dibawh ini yg paling meningkat adlh
A. Kadar PCT
B. Jmlh leukosit
C. Jmlh neutrophil
D. LED
E. Jmlh eosinophil
20. Pada pasien diatas, pemeriksaan dibawah ini menurun
A. Kadar Hb
B. Jumlah limfosit
C. LED
D. Jmlh leukosit
E. Jlmh trombosit
21. System respirasi tidak berperan dalam hal berikut ini
A. Vokalisas
B. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
C. Mengatur pH tubuh
D. Mengatur suhu tubuh
E. Mengatur PO2 darah arteri
22. Pernyataan yg sesuai u/ tekanan intrapelura berikut ini adalah
A. Menurun pada akhir ekspirasi tenang
B. Ditimbulkan oleh kontraksi oto pernapasan
C. Menyebabkan paru tetap mengembang saat inspirasi dan ekspirasi
D. Disebut juga sebagai gradient tekanan transmural
E. Berfungsi mempertahankan aliran udara yang adekuat melalui cabang utama
saluran udara.
23. Tahanan jalan napas dipengaruhi oleh factor-faktor berikut, kecuali..
A. Diameter bronkiolus
B. Diameter alveol
C. Tonus otot bronkial
D. Besar rongga dada
E. Perbedaan tekanan intrapleura dgn tekanan bronkial
24. Pernyataan berikut yg sesuai untuk neuron inspirasi dipusat respirasi, kecuali
A. Terletak di formasio retikularis medulla oblongata
B. Mengirimkan impulsnya menuju motorneuron otot-otot inspirasi
C. Menunjukan pningkatan frekuensi potensial aksi selama inspirasi, apabila
menerima rangsangan dari kemoreseptor
D. Dirangsang langsung oleh peningkatan Co2 pada cairan ekstraselulernya
E. Masih tetap menunjukan aktifitas sejenak, yg menurun dgn tajam selama awal
ekspirasi.
25. Compliance paru akan meningkat pada keadaa berikut ini..
A. Penurunan daya recoil jaringan paru
B. Kekurangan surfaktan
C. Fibrosis jar. Parenkhim paru
D. Peningktan tahanan jalan napas
E. Jmlh udara didlm paru yg tinggi
26. Pengaturan local yg mempertahankan imbangan ventilasi/perfusi (V/Q) diparu-paru
adalah
A. Meningkatkan resistensi pembuluh darah pd daerah dgn P O2 yang tinggi
B. Meningkatakan tahanan jalan napas pada daerah Pco2 yang tinggi
C. Menurunkan aliran udara pada daerah dgn ventilasi berlebihan
D. Relaksasi otot polos arteriola pulmonal pd daerah dgn P co2 yg tinggi
E. BSSD
27. Pusat pernapasan dimedula oblongata menerima masukan impuls dari reseptor
berikut kecuali
A. Baroreseptor
B. Osmoreseptor
C. Proprioreseptor
D. Reseptor nyeri dikulit
E. Reseptor nyeri di visera.
28. Sesorang tidak dpt melakukan hiperventilasi secara terus menerus sebab trjd
A. Kelelahan otot pernpasan
B. Peningkatan keasaman darah
C. Peningkatan tahanan jalan napas
D. Perangsangan kemoreseptor perifer
E. Penurunan Pco2 darah yang menghilangkan rangasangan ke pusat pernapsan.
29. Penurunan tekanan parsial O2 darah arteri merupakan tanda khas pada
A. Anemia
B. Hipeventilasi
C. Hiperventilasi
D. Olah raga sedang
E. Keracunan sianida
30. Kemampuan mengatur pernapasan secara volunteer antara lain berguna u/
D. Bronchitis kronik
E. Jawaban diatas benar semua
37. Penyakit-penyakit yg termasuk obstruksi saluran napas bawah adalah dibawah ini,
kecuali
A. bronkiektasis
B. PPOK
C. Asma bronkial
D. Pleuritis
E. Sindrom obstruksi pasca Tb paru
38. Berdasarkan patfis, obstruksi yg terjd pd asma bronkial diakibatkan dibawah ini,
kecauali
A. Spasme otot lurik bronkus
B. Edema saluran napas
C. Penebalan saluran napas
D. Hipersekresi mucus
E. Perfusi terganggu
39. Sianosis sentral dapat disebabkan kelainan-kelaianan dibawah ini, kecuali
A. PPOK
B. Gang. Fungsi jantung
C. Gang. Fungsi paru
D. Edema paru kardiogenik
E. Jawaban diatas benar semua
40. Patfis obstruksi pada PPOK ditentukan o/ bbrapa komponen dibawah ini , kecuali
A. Inlamasi saluran napas
B. Bronkospasme
C. Destruksi alveoli
D. Hiperinflasi dinamik
E. Jawaban diatas salah semua
41. Diantara pernyataan berikut, yg merupakan ciri-ciri dari bronkus intrapulmonary
ialah
A. Dilapisi o/ epitel selapis silindris
B. Terdapat kartilago hialin berbentk huruf C
C. Dilapisi oleh epitel bertingkat silindris
D. Terdapat lempeng-lempeng krtilago hialin
E. Terdapat peumosit tipe I dan II
42. Anosmia atau kehilangan sensasi penciuman berhubungan dengan kerusakan
A. Epitel respiratorius
B. Epitel olfactory
C. Epitel broncial
D. Epitel trakea
E. Epitel nasofaring
B. Sel brush
C. Sel goblet
D. Pneumosit I
E. Pneumosit II
50. Struktur yg dalamnya terjadi pertukaran gas ialah.
A. Bronkiolus terminalis
B. Bronkiolus respiratorius
C. Bronkus kecil
D. Vestibulum nasal
E. Trakea.
51. Ikat yg merupakan batas kaudal membrane quadrangularis ialah :
A. Lig. Hyoepiglotticum
B. Lig. Ventriculare
C. Lig. Cricothyroideum medium
D. Lig. Ceratocricoideum anterius
E. BSSD
52. Ttg ikat pd soal no. 1 diatas, diket. Semua hal berikut, kecuali.
A. Melekat pada cartilage arytenoidea
B. Membatasi rima glottides
C. umumnya tdk berfaal pd fonasi
D. umumnya tampak pada laringoskopi
E. merupakan batas kaudal vestibulum larynges
53. tempat untuk mendengarkan bising napas lobus inferior paru adalah
A. sela iga 4-6 dinding depan thorax
B. sel iga 4-6 dinding lateral kanan thorax
C. sebelah kaudal margo vertebralis scapulae, bila lengan atas abduksi maksimal
D. iga 4-6 disebelah medial midclavicularis
E. benar semua
54. disebelah dorsal puncak paru berada setinggi
A. vertebrata C7
B. vertebrata th. 1
C. vertebrata th. 2
D. spina scapula
E. margo superior scapulae
55. bagian rongga hidung dibawah ini berhub. Dg sinus paranasalis, kecuali.
A. Recessus sphenoethoidalis
B. Meatus nasi superior
C. Meatus nasi medius
D. Bulla ethmoidalis
E. Meatus nasi inferior
56. Sinus paranasalis yg berbatasan dgn chiasma opticum adalah..
A. Sinus maxillaris
B. Sinus frontalis
C. Cellulae ethmoidalis posterior
D. Cellulae ethmoidalis media
E. Sinus sphenoidalis
57. Otot abductor plica vocalis (tanpa memperhatikan kiri/kanan) adl
A. M. cricothyroidea pars oblique
B. M. cricothyroidea pars recta
C. M. cricoarytenoid posterior
D. M. cricoarytenoid lateral
E. M. arytenoideus.
58. Pernyataan2 dibawah ini adl benar mengenai diafragma
A. Hiatus vena cava terletak setinggi vertebra thoracal 8
B. Centrum tendeum diaphragm melekat pada pericardium fibrosa
C. Melekat pada vertebrata lumbal dgn perentaraan ligg. Arcutum mediale dan
laterale
D. Kadang2 hiatus aorticus dilewati o/ v. azygos
E. Benar semua
59. Tracheotomy pd cincin trakea yg terlampau rendah lebih berisiko sebab adanya
A. Gl. Thyroidea
B. A. brachiocephalica dan V. thyroidea inferior
C. Otot-otot leher yg berpangkal pd manubrium sterni
D. Fascia pretracheale yg menutupi trachea
E. Letak trachea lebih dalam
60. Seorang perempuan berusia 23 th dtng dibawa temannya ke IGD RS dg keluhan
tersedak sebutir kacang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak
dan gelisah. Pada pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 150/90 mmHg,
denyut nadi 95x/menit, frekuensi napas 25x/menit dan temperature 37oC. Pada
pemeriksaan bronkoskopi, sangat mungkin kacang terlokasi di
A. Bronchus lobus inferior kiri
B. Bronchus utama kanan
C. Bronchus segmentalis superior kiri
D. Bronchus eparterialis
E. Bronchus segmentalis superior kanan
Kasus berikut untuk no. 61-63.
Seorang perempuan, 32 th. Mengeluh batuk, sesak, kadang2 disertai napas berbunyi
terutama malam hari sejak satu bulan yg lalu. Keluhan tdk disertai demam, tetapi
kaki kanan pasien tampak lebih besar mulai dari pangkal paha. Pasien tdk memiliki
riwayat asma sebelumnya , terdapat riwayat atopi dalam keluarga.
Dokter menduga pasien terkena filariasis
61. Bila keluhan pd system pernapasan pasien tsb berhub. Dg filariasis, maka diagnosis
yg paling mungkin adalah
A. Rhinitis alergika
B. Syndrome loeffer
C. Filariasis diseminata
D. Hiperaktivitas bronkus
E. Tropical pulmonary eosinophilia
62. Keluhan system pernapasan terhadap parasite filarial pd pasien tsb merupakan
reaksi hipersensitif terhadap
A. Larva infektif
B. Mikrofilaria
C. Larva stadium 2
D. Larva stadium 4
E. Cacing dewasa filarial
63. Konfirmasi diagnosis pd kasus ini adalah pemeriksaan.
A. Darah tepi
B. Foto thoraks
C. Mikrofilaria
D. Serologi filarial
E. Kadar IgE total
64. Bagian dari tubuh TDR menjadi allergen yg masuk kedalam tubuh manusia melalui:
A. Minuman terkontaminasi debu
B. Perantaraan nyamuk
C. Penetrasi kulit
D. Gigitan tungau
E. Tertelan
70. Bagian tubuh TDR yg dpt menjadi allergen diantaranya kutikula, organ seks dan
feses, allergen tsb msuk kedalam tubuh manusia melalui
A. Tertelan
B. Melalui suntikan
C. Inhalasi dan penetrasi kulit
D. Melalui transfuse
E. Melalui makanan yg kurang bersih.