Pengertian Produk
Produk pada umum terdiri dari dua jenis,
yaitu :
- barang
- dan jasa,
Pengertian barang, adalah :
hasil dari suatu kegiatan produksi yang
mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia, serta
ada jangka waktu antara saat diproduksi
dengan saat produk tersebut dikonsumsi
atau dipergunakan.
Pengertian Jasa, adalah :
merupakan hasil kegiatan produksi yang
tidak mempunyai sifat fisik maupun kimia,
serta tidak ada jarak waktu antara saat
diproduksi dengan saat dikonsumsi atau
dipergunakan.
Jadi Produk adalah :
hasil proses produksi semula berupa bahan
mentah menjadi produk jadi yang siap untuk
dijual atau dipakai dan memiliki nilai
tambah secara ekonomis.
Produk berupa barang dapat diraba secara
fisik, jasa hanya dapat dirasakan tidak dapat
diraba secara fisik.
konsumen.
(2) Dorongan Teknologi (Technologi
Push)
Yaitu
memenuhi
keinginan
dan
kebutuhan
konsumen
dengan
membuat produk baru, tapi produk
yang benar-benar menjadi kebutuhan
konsumen.
b. Aspek Jumlah Produk
Ada dua cara untuk menentukan jumlah
yang ideal dalam diproduksi suatu Produk.
(1) Cara
Pertimbangan
atau
Non
Statistik
Adalah menetukan jumlah produk
berdasarkan pertimbangan :
- Pertimbangan Tenaga Penjualan,
yaitu berdasarkan pada informasi
lapangan (pasar) dapat diketahui
kondisi permintaan dan tinggkat
persaingan,
sehingga
dapat
ditentukan berapa jumlah produk
yang akan diproduksi.
- Pertimbangan Ekskutif,
yaitu
berdasarkan
pengalaman
wirausahawan
itu
sendiri
atau
manajemen mengenai kondisi pasar.
ASPEK
Aspek
Waktu
Jangka waktu
penggunaan bersifat
jangka panjang
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PRODUKSI
Rencana tentang apa
dan berapa banyak
yang akan diproduksi
perusahan untuk
proses produksi
Jangka waktu
biasanya untuk satu
tahun berjalan, dan
biasanya ada
perubhan pada tiap
bualan
Berguana antara lain
untuk menyusun
sechedul produksi,
menghitung
kebutuhan bahan dan
bahan penolong, upah
tenaga kerja.
PERENCANAAN PRODUKSI
Konsep Produksi setiap produsen adalah
berharap apa yang dibuat dapat laku terjual
dipasaran sebanyak mungkin, serta diikuti
dengan keuntungan yang yang besar pula.
Oleh karena itu produk yang diproduksi
harus sesuai serta dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan para konsumen.
Hal ini dapat terlaksana apa bila ada
perencanaan yang matang.
1. Pengertian Produksi dan Proses
Produksi
Produksi,
adalah kegiatan yang ditujukan untuk
menciptakan atau menambah nilai guna
(manfaat) suatu produk yang dapat
digunakan untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan. Kegiatan menambah manfaat
produk meliputi :
- manfaat bentuk,
- manfaat waktu,
- dan manfaat tempat.
Manfaat Bentuk
Adalah menambah manfaat dengan cara
mengubah bentuk semula menjadi bentuk
lain. Misalnya :
jakarta
Proses Produksi adalah suatu kegiatan
manusia yang melibatkan :
(-) tenaga manusia
(-) bahan baku
(-) peralatan
Untuk
menghasilkan
produk
yang
bermanfaat.
Produk yang dihasilkan berupa :
(-) Benda (tangible material)
(-) Non Benda (intangible material)
Produk berupa benda, misalnya :
( ) obat generik/gerbal
( ) ban mobil/sepeda motor
( ) roti/biskuit
Produk berupa non benda, misalnya :
(.) dokter, perawat, bidan, montir, satpam
(.) Pelayanan Rumah Sakit, Puskesmas
(.) maskapai penerbangan, kereta api,
bus umum
Faktor-faktor pendorong kemajuan di
bidang
teknologi
proses
produksi
terutama
disebabkan
tiga
faktor
utama, yaitu :
a) Usaha Untuk Menunjukan Kualitas
Misalnya, permintaan bentuk atas disain
Produksi
1) Sifat Proses Produksi
Menyangkut pemilihan proses produksi
berdasarkan pesanan dan proses
produksi massa.
Ciri proses produksi berdasarkan
pesanan :
Produksi tidak dijual secara bebas di
pasar
Perusahaan tidak perlu mengadakan
perse-diaan dalam skala besar
Ciri proses produksi massa
Produk dihasilkan dalam jumlah yang
besar
Tujuan produksi untuk menguasai pasar
Produk dijual dipasar bebas
Variasi produk kecil
Harus ada persediaan untuk memenuhi
permintaan
2) Jenis dan Mutu Produk yang akan
diproduksi
a) Sifat Produk, yaitu produk tahan
lama atau tidak tahan lama
b) Manfaat Produk, yaitu barang
konsumsi atau barang industri
c) Biaya, yaitu besar kecilnya biaya
untuk ber-produksi sangat penting
PENGAWASAN KUALITAS
1. Pengertian Kualitas
Kualitas adalah merupakan suatu istilah
relatif yang sangat tergantung pada
situasi atau subyektif para konsumen.
Kualitas adalah sesuatu yang cocok
dengan selera.
Produk yang dikatakan berkualitas jika
mempunyai kecocokan dan kepuasan bagi
penggunanya
Kualitas Produk dapat dikaitkan dengan
dengan :
- Kehandalannya
- Ketahanan waktu yang tepat
- Penampilannya
- Integritasnya
- Kemurniannya
- Individualitasnya
tidak
terlatih,
perlengkapan
yang
dipergunakan
tidak
tepat,
akan
berakibat pada kualitas produk yang
dihasilkan.
- Perawatan perlengkapan
Jika perlengkapan tidak dirawat dan
dipelihara secara tepat atau suku
cadang yang tidak tersedia maka
kualitas produk akan kurang baik.
- Standar kualitas
Jika perhatian terhadap kualitas dalam
oorganiisasi idak tampak, tidak ada
pengujian maupun inspeksi, maka
output yang berkualitas tinggi sulit
dicapai.
- Umpan balik konsumen
Apabila perusahaan kurang sensitif
terhadap keluhan-keluhan konsumen,
kualitas tidak akan meningkat secara
signifikan.
3. Alasan Pengawasan Kualitas
Alasan-alasan kenapa harus dilakukan
pengawasan kualitas terhadap produk
yang dihasilkan :
- Untuk mengurangi
atau menekan
volume kesalahan dan perbaikan
terjamin.
b. Manfaat untuk konsumen
Manfaat
bagi
konsumen,
dimana
konsumen
merasa
puas,
karena
memperoleh produk yang berkualitas
dengan harga relatif terjangkau/murah
PENGELOLAAN PESEDIAAN
Persediaan adalah bahan atau barang yang
dimiliki pe-rusahaan untuk digunakan dalam
proses produksi, atau barang yang siap
untuk dijual kembali. Tetapi pengertian ini
sangat tergantung pada jenis usaha yang
dikelola perusahaan.
Perusahaan dagang adalah perusahaan
yang membeli barang lalu dijual kembali.
Perusahaan industri adalah perusahaan
yang membeli bahan kemudian mengubah
bentuknya untuk dijual kembali.
Jenis persediaan tersebut meliputi :
- bahan baku,
- produk jadi,
- produk dalam proses.
Faktor-faktor
Yg
Perlu
Mendapatkan
Perhatian Dalam Mengelola Persediaan :
1. Pengadaan Persediaan