EKONOMI ISLAM
Telp/SMS/WA : 0818490245
facebook ; Faozan Amar, twitter @FaozanAmar
E-mail : zanamar02@yahoo.com
Pendahuluan
Yang
Konstruksi Bangunan
Ekonomi Islam
2. Kejujuran
Kejujuran adalah buah dari keimanan, sebagai ciri utama orang mukmin, bahkan ciri para Nabi. Tanpa
kejujuran, agama tidak akan tegak dan tidak akan stabil. Sebaliknya, kebohongan dan kedustaan
adalah bagian dari pada sikap orang munafik. Bencana terbesar akan melandajika para pelaku
ekonomi melakukan dusta. Pedagang berbohong dalam mempromosikan barang dan menetapkan
harga di atas harga yang wajar. Sedangkan pembeli melakukan kebohongan pada saat menawar
harga. Demikian pentingnya faktor kejujuran dalam perilaku ekonomi hingga Allah menempatkan
kejujuran sebagai karakter pedagang yang membawanya kepada derajat yang sangat tinggi
dihadapan AlIah. Kejujuran dalam berbagai segi akan mendatangkan berkah bagi penjual maupun
pembeli.
Penjual dan pembeli bebas memilih selama belum putus transaksi. Jlka keduanya bersikap benar dan
mau menjelaskan kekurangan barang yang diperdagangkan maka keduanya mendapatkan berkah dari
jual-belinya. Namun, jika keduanya saling menutupi aib barang dagangan itu dan berbohong, maka
jika mereka mendapat laba, hilanglah berkah jual-beliitu. (HR Tirmidzi). Dalam hadits lain : Empat
tipe manusia yang dimurkai Allah: penjual yang suka bersumpah, orang miskin yang congkak, orang
tua renta yang berzina, dan imam yang zalim. (HR Nasaii dan Ibnu Hibban dalam shahihnya). Hadits
lain berbunyi, Sesungguhnyapara pedagang itu adalah pendurhaka. Mereka berkata, Ya,Rasulullah!
Bukankah dihalalkan berjual beli? Nabi menjawab, Benar,tetapi mereka terlalu mudah bersumpah
sehingga mereka berdosa dan terlalubanyak berbicara sehingga mereka mudah berbohong.(HR
Ahmad dan Abdurrahman, al-Muntaqa).
Tujuan produksi
menurut Khalifah Umar bin Khattab :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
berdasarkan keimanan.
Berproduksi berdasarkan azas
manfaat dan maslahat
Mengoptimalkan kemampuan
akhlaknya
Adanya sikap tawazun
Harus optimis
Menghindari praktik muslim yang
haram.
Bidang-bidang dalam
Produksi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perdagangan,
industry, (pengolaan besi baja, perkapalan,
pembuatan barang),
pertanian/perkebunan,
pertambangan,
perternakan,
hasil laut dan sebagainya.
Sedangkan prinsip produksinya adalah :
seorang muslim menolak prinsip individualis
( mementingkan diri sendiri), curang, khianat
yang sering dipakai oleh pengusaha yang tidak
memiliki motivasi atau keyakinan positif.