Anda di halaman 1dari 6

PANTUN KEBERSIHAN SEKOLAH

Sungguh cantik ikan louhan


Hidup nyaman di kolam taman
ayo kawan jaga kebersihan
kebersihan itu bagian dari iman
Kancil suka bunga selasih
Bunga mawar bunganya berduri
Jika sekolah kita bersih
Hati kitapun ikut asri
Memang indah bunga selasih
Selasih bunga tanpa getah
Lingkungan asri juga bersih
Belajarnya nyaman hatinya betah
Siapa suka naik motor
Makan dulu tempe penyet
Orang-orang yang suka kotor
Itu memang temannya monyet
Anak buaya sakit mata
Anak monyet bermain cinta
Ayo hijaukan lingkungan kita
Udara segar pikiranpun tertata
Kerupuk gurih kacang gurih
Simpan semua di daun lontar
Di rumah bersih, sekolah bersih
Badan sehat otaknya pintar
Kancil ditangkap dalam kurungan
Sakit badannya terkena kuman
Yang buang sampah sembarangan
Pasti jomblo sepanjang zaman
Burung nuri hinggap di dahan
Mematuk ikan dalam nampan
Yang suka menjaga kebersihan
Orangnya pasti akan tampan

PANTUN LINGKUNGAN
Ke jakarta naik kereta
Duduk manis baca koran
Bersihkan lingkungan kita
Dari sampah dan kotoran
Laut tempat berenang ikan
Tempatnya luas juga aman
Lingkungan sekolah kita hijaukan
Tambah asri membuat nyaman
Hati-hati pada tikungan
Karena banyak yang kecelakaan
Jika kita peduli lingkungan
Menanam bunga ayo galakan
Burung parkit berwarna merah
Merah warnanya sangat merona
Bumi ini adalah anugerah
Jika tak terjaga jadi bencana
Badan letih lesu lunglai
Makan dulu nasinya matang
Jika sampah menyumbat sungai
Ketika hujan banjirnya datang
RELATED POST:
Pantun Keindahan Alam
Pantun Selayang Pandang
Arti dan Jenis Pantun Selayang Pandang
Pantun Sesuai Nada Lagu Selayang Pandang

PANTUN KESEHATAN
Monyet siapa pergi ke kantor
Asyik tangannya bermain kerang
Kalau lingkungan kita kotor
Berbagai kuman senang bersarang
Silih asah silih asih

Kalau capek istirahat


Kalau lingkungan kita bersih
Pemandangan indah badannya sehat

PANTUN KEBERSIHAN KELAS

Tali tambang ada di salon


Mengikat atap dari ijuk
Tanam kembang tanam pohon
Pohon rindang membuat sejuk
Cendrawasih memakai pita
Anak kera pakai terompah
Jangan lupa kelas kita
Bersihkan juga dari sampah
Larinya cheetah tak terkejar
Tapi jatuh ke selokan
Kelas adalah tempat belajar
Jaga kerapihan dan kebersihan
Ikan kerapu memanglah ikan
Amat lezat untuk makanan
Lantai disapu dinding dibersihkan
Boleh juga ditambah wewangian
Ikan kerapu ikan langut
Jualnya di pasar pagi
Semua sampah sudah dipungut
Jangan sampai kotor lagi
Bratayuda adalah peperangan
Dalam cerita wayang golek
Yang suka buang sampah sembarangan
pasti dia mukanya jelek
Belajar baca harus dieja

yang belajar si belalang


Yang hanya duduk saja
Pasti pantatnya belang-belang
Terbanglah si betet raja
Mengejar burung perkutut
Yang tidak mau kerja
Pasti dia sukanya kentut
goyang-goyang kursi-kursi
kursi bagus masih baru
Ayo kita bersih-bersih
Sama-sama lebih seru

Hati-hati dengan duri


Kalau tertusuk bisa berdarah
Bunga dan tanaman semakin asri
Sekolah kita semakin indah
Ikan patin dibuat pindang
Dijual paman di tengah pasar
Tanam pohon yang bisa rindang
Tanam bunga yang mudah mekar
Petang hari matahari terbenam
Perahu jauh terlihat karam
Kalau semua sudah ditanam
Jangan lupa kita siram
Negeri Cina banyak tembikar
Sudah tua tidak lapuk
Agar bunga bisa mekar
Jangan lupa kita pupuk
KEINDAHAN KELAS Yandi Zlalu3enunggU
Lezat sayuran asparagus
Masak sebentar di atas api
Dinding kelas semakin bagus
Bila dicat dengan rapi

Kacang goreng rasanya gurih


Kue tape diberi ragi
Kalau dinding sudah bersih
Jangan ada coretan lagi
Si pitung jago golok
Musuh roboh satu tebasan
Kalau dinding sudah elok
Bolehlah kita beri hiasan
Berburu ke tanah rata
Dapat kancil sejumlah lima
Kelas ini milik kita
Ayo jaga bersama-sama

Pantun untuk guru


Hati yang perit serah-serahi,
Buat luahan jantung karangan;
Sayangkan murid marah-marahi,
Muka kasihan ditunjuk jangan.
Longan, ciku, kuih bahulu,
Asam jawa, buah pulasan;
Jangan cikgu memilih bulu,
Biar semua dapat balasan.
Cucur badak di kedai nenek,
Murahnya harga dapat berjimat;
Ajar budak akhlak yang baik,
Dunia dibangga, akhirat selamat
Makanlah sagu desa Kerinchi,
Menyabit di hutan Kampung Kepayang;
Bukanlah cikgu berasa benci,
Cubit dan rotan penghubung sayang.
Pulang pemburu dengan riangnya,
Dapat menghambat si anak rusa;
Berjuang guru dengan ilmunya,
Menobat martabat si anak bangsa.
Buat sempadan darinya parit,
Guna menghadang orang seludup;
Guru teladan kepada murid,
Diikut dipandang di dalam hidup.
Makcik Siti menenun gebar,
Untuk si adik lena berangan;
Cikgu mesti banyak bersabar,
Tugas mendidik bukannya ringan.
Pinjamlah nyiru rumah Pak Alang,
Untuk mengisi si buah pala;

Jasanya guru bukan kepalang,


Mengajar mengenal ilmu segala.
Berjalan kaki ke Pekan Sialang,
Ingin membeli cincin suasa;
Doktor, hakim, pemimpin terbilang,
Bermulanya dari guru biasa.
Tasik Aru airnya tenang,
Tempat melihat si burung undan;
Jasa guru tetap dikenang,
Selagi hayat dikandung badan.
Ayu semarak di sisi bonda,
Kekal berseri jambangan gelora;
Guru pencorak generasi muda,
Bakal mengisi kepimpinan negara.
Jiwa derita batin merana,
Kenangan silam tiada ceria;
Guru pelita penerang buana,
Menyuluh kelam dengan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai