Anda di halaman 1dari 59

GEOPOLITIK

INDONESIA
Dr. H. ANWAR MARUF, M.Kes., drh
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNAIR

Sedumuk bathuk, senyari bumi,


pecahing dada, wutahing ludira,
sun labuhi taker pati

Anderson, 2000 : xxxvii

GEOPOLITIK INDONESIA
Pengantar
Geopolitik & Implementasi
Geopolitik Indonesia
Perkembangan Geopolitik & Geostrategi
Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostrategi Negara Jiran
Perenungan Menghadapi Masa Depan
Harapan

Pengantar
Soekarno : Orang dan tempat tinggal
tidak dapat dipisahkan
F. Ratzel : Perkembangan negara seperti
teori biologi Darwin
(Darwinisme sosial)
A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergantung pada luas wilayah daratan,
tetapi juga tergantung pada akses
ke laut

PENGANTAR

Negara Berdasarkan Geografi


Bentuk Negara
Negara Daratan (Land Lock Country)
Negara Berbatasan dengan laut
Negara Pantai (Coastal archipelago)
Negara Pulau (Oceanic archipelago)
Negara Kepulauan (Archipelago)

PENGANTAR

Negara Berdasarkan Geografi


Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)
Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah,
yang batas-batasnya ditentukan oleh laut,
dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan
gugusan pulau-pulau
Atau
Merupakan gugusan pulau-pulau dengan perairan
diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai
kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai
penghubung.

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


GEOPOLITIK

POLITIK

GEOGRAFI

TUJUAN NASIONAL

Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi

(konstalasi geografi) untuk menyelenggarakan


pemerintahan nasional
Geomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi,
iklim dan sumber daya alam

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


Geostrategi
Geostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitik
LINGKUNGAN
STRATEGIS
POLITIK

TUJUAN
NASIONAL
KEMITRAAN
STRATEGIS

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI

Penerapan Geopolitik s/d PD II


Inggris : Wawasan Ralieght the British Rules
the Waves : kekuatan maritim dg menguasai
pantai sepanjang Eropa, Asia, Afrika, USA
Jerman : Wawasan Haushoffer
Lebensraum/ruang hidup (macht und erde) :
daratan luas dan akses ke laut
Jepang : Wawasan Haushoffer Fukoku
Kyohei (rich country strong army)
USA : Wawasan Spijkman dgn utamakan
kekuatan laut

Sunardi, 2002 : 175

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI


(Implementasi Pasca PD II)

Pelajaran yang dapat ditarik :


Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan
akhir
Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak
menentukan kemenangan perang
Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah
Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh partisan
Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan
wawasan (geopolitik)
Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor
alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)
Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok
Timur (Sosialis)

Implementasi Geopolitik
(Pasca Perang Dunia II)

Amerika Serikat
Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan
sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua.
Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat
karena mengutamakan pengahcuran Jerman
Uni Sovyet
Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayah
Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan,
Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba &
Vietnam

GEOPOLITIK INDONESIA
Latar Belakang

Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera


(India & Pasifik) dan 2 benua (Asia &
Australia), dibawah orbit Geostationary
Satelite Orbit
Negara Nusantara (kepulauan) nusa
diantara air
Benua Maritim Indonesia
Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara

GEOPOLTIK INDONESIA

Konsepsi Dasar Wawasan Nasional


SEJARAH
DIRI BANGSA

B
A
N
G
S
A

KONSTITUSI
UUD

BUDAYA

FALSAFAH
IDIOLOGI

LINGKUNGAN
(GEOGRAFI)

W
A
W
A
S
A
N

A
S
P
I
R
A
S
I

N
A
S
I
O
N
A
L

DRIVES
MOTIVE

TUJUAN
NASIONAL

GEOPOLITIK INDONESIA
Wawasan Nusantara (secara skematis)
Sejarah

Tujuan ke dalam:

Perjuangan Bangsa

Aspirasi Bangsa

Lingkungan
Geopolitik
Geostrategi

Mewujudkan kesatuan
segenap aspek kehidupan
alamiah:
Wawasan
Nusantar
a

Trigatra:
Geografi, Sumber daya alam,
Penduduk
Sosial: Pancagatra
Ipoleksosbudhankam
Tujuan Keluar:
Ikut serta mewujudkan
kebaha-giaan, ketertiban
perdamaian seluruh umat
manusia

Tujuan
Nasional

Cita-cita
nasional

GEOPOLITIK INDONESIA
Peranan Wawasan Nusantara

Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi &


selaras segenap aspek kehidupan nasional
Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas
pemanfaatan lingkungan
Menegakkan kekuasaan guna melindungi
kepentingan nasional
Merentang hubungan internasional dalam upaya
ikut menegakkan perdamaian dunia

GEOPOLITIK INDONESIA
(tantangan dari dalam)

Geopolitik Indonesia : Wawasan Nusantara


Memahami Deklarasi Juanda asas negara
kepulauan
FahamiTanah Air negara kepulauan/benua
maritim Indonesia
Hakekat laut dipahami
Faham TZMKO 442/1934 (contour pulau) harus
dihilangkan
Tinjau UU Otoda ps 18 ayat (4) dan (5)
PAD >< Kerusakan Lingkungan
RTRW Pusat >< Daerah

GEOPOLITIK INDONESIA
(Tantangan dari luar)

Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 macam


negara yang harus dihadapi :
Negara-negara ASEAN termasuk Australia
Negara-negara yang berkepentingan terhadap
perikanan
Negara-negara maritim yang memiliki armada
niaga besar
Negara maritim besar dalam rangka mencapai
global strategi

Kusumaatmadja. 2002 : 26

GEOPOLITIK INDONESIA
Wajah Wawasan Nusantara

Merupakan gambaran situasi & kondisi


yang dihadapi :

Landasan konsepsi Geostrategi


Wawasan Pembangunan Nasional
Wawasan Pertahanan dan Keamanan
Wawasan Kewilayahan

GEOPOLITIK INDONESIA
Wawasan Kewilayahan

Woerjaningrat : = Bekas Hindia Belanda


M. Yamin : Nusantara (dalam arti luas
termasuk Malaya, Timor, Seluruh
Kalimantan, Papua dan Tumasek)
Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu
kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan
orang
Setneg RI, tt : 66

GEOPOLITIK INDONESIA
(Hakekat Laut)

Bebas, merdeka dan bergerak


Relatif tetap & tidak mudah dirusak
Datar tidak dapat dipakai sembunyi
Tidak dapat dikuasai secara mutlak
Tidak dapat dikapling sulit diberi tanda
Alat angkut volume besar
Sebagai macam-macam medium

GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)

KONSEP KLASIK
(TRADISIONAL/ KUNO)

KONSEP HUKUM
(INTERNATIONAL)

KONSEP PERANG LAUT


(SEA DENIALSEA ASSERTION)

Mare Leberum (Hugo Grotius)

ABSOLUTE CONTROL

HIGH SEAS

Common Heritage of Mankind

DISPUTING CONTROL

EEZ

Res Nulius tak ada pemilik

EXERCISING CONTROL

CONTINENTAL SHELF

Res Communis Omnium


hak bersama
First Come First Serve
Sea is a whole in one

CONTIGUOUS ZONE
ARCHIPELAGIC WATERS
TERRITORIAL SEA
INTERNAL WATER

GEOPOLITIK INDONESIA
Sejarah Hukum Laut

Konsep berkembang setelah teknologi kapal &


pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli
teknologi perkapalan Spanyol & Portugal
Res Nullius >< Res Communis
Hugo Grotius >< John Selden
C. Bijenkerschoek 3 mil garis pantai saast
pasang surut
Indonesia 12 mil berdasarkan point to point
theory

ALKI-III
ALKI-I
ALKI-II

C
B
A
Rep. Timor Leste

PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE

PETAWILAYAH
WILAYAHR.I
R.IMENURUT
MENURUTUNCLOS82
UNCLOS82(UU
(UUNo.
No.6/1996)
6/1996)
PETA

PERAIRAN
KEPULAUAN
PERAIRAN
PEDALAMAN

LAUT
TERITORIAL
ZONA
TAMBAHAN
12 MIL

DARATAN

24 MIL

ZEE

LANDAS
CONTTNEN

200 S/D 350 MIL

LAUT
BEBAS

GEOPOLITIK INDONESIA

Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)


STATUS HUKUM RUANG DIRGANTARA

RUANG ANTARIKSA
(WILAYAH KEPENTINGAN)

RUANG
UDARA
BEBAS

RUANG UDARA
WILAYAH KEDAULATAN

DARATAN

12 NM

RUANG
UDARA
BEBAS

LEO = 100 450 KM


MEO = 45 34.000 KM
HEO = 34.000 36.000 KM

GEOPOLITIK INDONESIA

Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)


DEKLARASI BOGOTA 1976

12,82%
33.979,07KM
GSO Indonesia

+ 35.871KM

AA
Ket:
A = Ruang Udara Nasional Indonesia
B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain

5.140KM

C B

BUMI

A,B,C, = Atmosfir Bumi


D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan
dan milik bersama)
Y = Orbit Geostarioner (GSO)

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah

Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat


Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada
rakyat
Filosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani
Rakyat beri legitimasi
Output Public goods & Public regulation
Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis
dapat dilaksanakan Pemda

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah

Tidak semua pemimpin daerahtermasuk


politisiyang menyadari filosofi tersebut
Berusaha memperbesar PAD
Pemekaran wilayah
Wilayah terisolasidari akses nyata &
mayamenjadi hinterland
Frontier : hinterland di perbatasan
dengan negeri jiran

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah

Beranda Depan (Daerah Frontier)

Ekonomi kemudahan
mendapatkan kebutuhan hidup
Sosial Budaya kesamaan subkultur & kemudahan social security
Politik kepastian hukum dapat
terjadi tuntutan referendum

Sunardi. 2002 ; 175

12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN

12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
NO

NAMA PULAU

SPESIFIKASI

NEGARA TETANGGA

RAWAN

P. MARAMPIT
Kab. Talaud
Sulawesi Utara

Penduduk + 1436 jiwa


Luas : + 12 km

Filipina
Belum ada sarana

Illegal Fishing
Effective Occupation

P. FANI
Kab. Raja Ampat
Papua

Ada penduduk
Luas : + 9km

Palau
220 km dari Sorong
35 jam pelayaran

Illegal Fishing
Effective Occupation

P. FANILDO
Kab. Biak Numfar
Papua

Tak ada penduduk


Luas : + 9 km

Palau
280 km dari Kabupaten

Illegal Fishing
Effective Occupation

10

P. BRAS
Kab. Biak Numfor
Papua

Penduduk + 50 jiwa
Luas : + 3.375 km

Republik Palau
Jarak dari Kab 280 km
dari P. Supriori 240 km

Illegal Fishing
Effective Occupation

11

P. DANA
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur

Tak Ada Penduduk


Dari P. Rote 4 km
Dari Kupang 120 km

Australia
Pintu masuk ALKI III

Illegal Fishing
Effective Occupation

12

P. BATEK
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur

Tak ada Penduduk


Luas : + 25 ha
Tempat Penyu bertelur
Migrasi Lumba-lumba

Timor Leste
Sebelah Utara ALKI III

Illegal Fishing
Effective Occupation

KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR


INDONESIA

NEGARA TETANGGA

NAD

India

Sumut

Malaysia

17

Kep Riau

20

Singapura

Sumbar

Vietnam

Bengkulu

Filipina

11

Lampung

Australia

27

Banten

Timor Leste

Jabar

Palau

Jateng

Papua Niugini

Jatim

Thailand

NTB

NTT

Kaltim

Sulteng

Sulut
Maluku Utara

11
1

Maluku

18

Papua

GEOPOLITIK INDONESIA

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah

Penataan Ruang

(filosofi yang mendasari)


Pemanfaatan ruang untuk kepentingan
semua orang secara terpadu, efektif,
efisien, serasi, selaras, & berkelanjutan
Keterbukaan, persamaan, keadilan &
perlindungan hukum

GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Rencana Tata Ruang Wilayah

RTRW harus melalui Perda


Standarisasi penataan RTRW selama
ini mengacu pada negara kontinen
Pengaturan wilayah pantai kurang jelas
(belum ada marine cadastre)
Kerusakan lingkungan tidak terhindar

GEOPOLITIK INDONESIA
(Marine cadastre)

Banyak pulau yang belum bernama


Dokumentasi nasional
Pendaftaran ke PBB
Kasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagi
Pembagian wilayah akan lebih akurat
Jangan sampai kita merasa kehilangan tetapi
tidak tahu apa yang hilang

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK &


GEOSTRATEGI

Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori


Ratzel & Haushoffer
Malaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik
dari negara tetangga, silent occupation
Singapura : upaya reklamasi pantai & jasa perekonomian dunia
Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, silent
occupation
Palau : silent occupation
Papua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomi
Australia : Australian Maritime Indentification Zone
Timor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia

Peta AMIZ (dari Kompas)

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK &


GEOSTRATEGI
Q.Wrights : dunia menyempit, percepatan
jalan sejarah memicu dunia tanpa batas.
Benturan budaya.
NM : perangi terorisme internasional
Q.Wrights Kebangkitan demokrasi
perang fisik di NSB.
Teknologi informatika merupakan imperialisme baru (tidak melalui perang fisik).

UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN

Perebutan wilayah melalui effective occupation


BPN Marine cadastre ?
Perairan gugusan pulau : potensi perikanan &
biota laut rawan pencurian ikan
Perlu menggalakkan transmigrasi nelayan, paling
tidak mendirikan pos pengamat & tempat
istirahat nelayan
Bandingkan upaya Cina mendirikan pos di Kep.
Spraetlly

UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN

Pendudukan & mendirikan pos di pulau terpencil


tingkatkan kewaspadaan
Mercusuar tidak dirusak
Nelayan tidak larut dgn keinginan pihak asing
Keberadaan nelayan akan merupakan aspek
kekuatan maritim
Bgs Indonesia harus mengenal geomorfologi
negara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benua
Bgs Indonesia harus memaknai arti BMI

UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Mengadapi ASEAN & Australia
- Waspadai silent occupation
- Pemantapan & pembinaan kek. maritim
- AMIZ kita harus inventarisasi pulau 2
- Waspadai Five Power Defence
Arrangement
- Kunjungan Presiden/Wapres ke perbatasan sangat perlu

UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN

Menghadapi negara yang berkepentingan dengan


perikanan
Meningkatkan kemampuan nelayan
(nelayan pantai nelayan laut)
Pembangunan desa pantai
Nelayan menjadi monitor terhadap pengganggu negara kita thd : pencurian ikan, pencemaran lingkungan, perusakan alat navigasi

UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN

Armada angkutan laut negara besar


Negara besar tetap ingin berperan dalam era
globalisasi
ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO
sebaiknya tidak disetujui)
ALKI diinformasikan lebih intensif kepada
masyarakat maritim
Masyarakat maritim proaktif mengawasi
Konflik daerah banyak terjadi di tempat
yang dilalui ALKI

UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Amerika Serikat & Rusia (sebelum pecah)
Negara-negara ini semula menentang

konsep negara Nusantara


Usul/meminta ALKI diperbanyak
negara nusantara menjadi terbuka
Pengupayaan Inner water menjadi high
seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL
neg. adidaya)

PERENUNGAN MENGHADAPI
MASA DEPAN
Tidak terbuai slogan bangsa serumpun,
sesama Muslim, solidaritas ASEAN
Slogan bangsa serumpun hanya dipakai
untuk memantapkan konsep ketahanan
regional
Mensosialisasikan makna tanah air,
Nusantara, Benua Maritim Indonesia.
Mendorong generasi muda cinta laut &
ikut mengelola laut

PERENUNGAN MENGHADAPI
MASA DEPAN
Pengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak
berpenghuni, terutama di daerah perbatasan
dengan lebih intensif.
Pembangunan desa pantai dipercepat untuk
mewujudkan Benua Maritim Indonesia
Pulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan untuk
tempat sampah B-3 dari LN
Meninjau kembali UU no 32/2004 khusus ps 18
Pembagian dan pemberian kewenangan kepada
wilayah tidak mengarah ke etnik sentris
cegah The Ottoman Heritage jilid II

PERENUNGAN MENGHADAPI
MASA DEPAN
Konsep RTRW yang meliputi tanah & laut
pedalaman disusun dgn lugas dan tepat
Super power menghendaki kita lebih
terbuka
Membangun kekuatan armada laut (TNI,
niaga, perikanan, industri, prasarana
maritim)
Meningkatkan kemampuan nelayan agar
tidak tersesat dan mampu membaca peta

HARAPAN
Menyadarkan anak didik dan masyarakat
pentingnya pengetahuan geopolitik
Geopolitik untuk membangkitkan
semangat cinta tanah air
Semangat cinta tanah air akan
membangkitkan karakter nasional
Karakter nasional, salah satu elemen
kekuatan nasional

Naskah Rujukan
UU no. 6/1996 ttg Perairan Indonesia
UU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU no.32/2004 ttg Pemerintahan Daerah
UU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
Anderson, Benedict. 2002. Imagined Communities. Yogyakarta : Insist
Basrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI
Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Kewarganegaraan.
Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas
Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSIS
Hardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres
Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the
World Order. London : Touchtone
Kusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Nusan
tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : Alumni
Roberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : Pimguin
Sekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI yang
berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RI
Soemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Semarang :
UNES
Sunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Keutuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita Adidarma
Wright, Quincy, 1942, Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago Press
Zen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah pertemuan
Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.

Geopolitik & Geostrategi


Perang Dunia I : Imperium Inggris,
Perancis
Kecilkan Austria, Hongaria & Rusia
Sponsor kemerdekaan Yunani dari
Turki.
Mencegah negara bangsa di
Balkan.

Geopolitik & Geostrategi


Pasca Perang Dunia I
The Ottoman Heritage dibagi untuk
Perancis & Inggris sebagai mandataris.
Rusia ingin memerdekakan negara
jajahan dicegah dgn sistem Negara Mandat.
Upaya tetap negara Modern Liberal
dengan eksklusifan teritorial =
perdamaian internal, legitimasi dinasti,
sistem perdagangan.

Geopolitik & Geostrategi


Pasca Perang Dunia I
Jerman bangkit dan berkoalisi
dengan Jepang dang Itali.
Pembagian wilayah negara Axis
Sosial & Liberal berseteru

Situasi Geostrategi Kini


Pasca PD II
Dunia seolah-olah dibagi dua
Timbul Negara Dunia III (NSB)
Geostrategi Negara Pemenang Perang
global strategi
Negara Pemenang perang mencari mitra
negara nasional baru.
Berkembang teori domino bagi Barat.
Kedua Blok berusaha persuasi negara
baru untuk masuk Blok.

Situasi Geostrategi Kini


Dua Aksioma Q.Wrights memicu dunia
tanpa batas.
Teknologi informatika maju apa yang
terjadi di wilayah lain ditiru?
Teknologi informasi merupakan
imperialisme baru (tidak melalui perang
fisik.
Terjadi benturan budaya.

Situasi Geostrategi Kini


Pesawat terbang angkutan masal
Dunia terasa sempit.
Perjalanan manusia tidak jelas, muncul
Biro Wisata
Angkutan barang maju agen
tunggal hapus.
Muncul hypermarket oleh MNC

Situasi Geostrategi Kini


Dampak Positif & Negatif Globalisasi
SDM mahir menerapkan Iptek yang
berlaku pada masa GLOBALISASI.
Timbul kecemburuan bila tidak dapat
mengakses informasi dis-integrasi
Kecemburuan karena adanya gap info
pada daerah terpencil (frontier)
berpaling ke negara jiran karena masalah
sosial, budaya, ekonomi

Anda mungkin juga menyukai