Bs Archicad 10
Bs Archicad 10
Bs Archicad 10
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
BAB 2
2.1
2.2
2.3
2.4
BAB 3
3.1
vii
BAB
KONSTRUKSI DINDING
(WALL)
79
Modify Wall Structures yang terdapat pada menu bar Design >
Modify wall > Structure digunakan untuk editing lebih lanjut terhadap ketebalan reference line dan arah garis pada elemen wall
yang dipilih. Lihat Gambar 4.3.
Pada jendela dialog box setting Modify wall structure, dapat juga
digunakan untuk mengatur kembali Hatch elemen (fill). Selama
elemen fill bukan berupa composite fill, ketebalan wall dapat
diganti di sini. Lihat Gambar 4.4.
80
81
82
83
84
85
Wall Complexity merupakan pilihan untuk modeling wall lebih lanjut, berikut adalah macam dan kegunaannya:
Double Slanted: metode ini digunakan untuk membuat kemiringan tembok berada pada kedua sisinya, biasa digunakan
untuk bearing wall, fondasi menerus, dan bangunan benteng
atau kastil.
86
Wall Priority pada Tab Structure digunakan untuk mengatur prioritas Intersection/perpotongan antarelemen tembok dalam operasi
3D maupun perpotongan komposit struktur dalam floor plan.
Dalam arti, semakin besar priority, maka komposit elemen akan
berada di atas komposit elemen dengan setting priority yang lebih
rendah. Ini sangat berguna pada denah detail struktur nantinya.
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh gambar di bawah ini:
87
Dan untuk lebih memahami lebih lanjut akan Wall Tool serta penerapannya dalam awal desain, mari kita praktekkan cara membuat
bermacam wall di bawah ini.
A. PANEL MODEL
Panel Model selain untuk menentukan tekstur dari wall, juga terdapat pilihan penggunaan Log Wall, fasilitas Undo pada operasi
Triming Roof, dan Reset Texture.
88
Cambered on reference side: pilihan ini untuk membuat setengah log yang menghadap pada arah luar garis reference wall.
89
Single
Rectangular
: metode pembuatan dinding segi empat
dengan memasukkan x dan y axis.
Rotated Rectangular
: metode yang sama dengan rectangular, dengan tahap peletakan pertama untuk menentukan rotasi wall.
2. Curved Wall
90
Circumstances
: metode geometry dengan menentukan tiga titik poin peletakan, biasa digunakan untuk
snaping elemen.
Tangential
: metode dengan menentukan titik persinggungan dengan elemen yang dituju.
91
3. Wall End
Wall end sebagai elemen pendukung wall, dan digunakan untuk
melengkapi struktur pada ujung dinding yang berdiri sendiri.
Dalam list schedules, wall end dianggap sebagai object, artinya sebagai elemen yang berdiri sendiri dari wall. Pada prakteknya, geometri wall end, seperti trim to roof wall end, dianggap sebagai wall.
Wall end yang tersedia dalam ArchiCAD ada enam macam dengan
fungsi dan kegunaannya masing-masing.
92
93
94
6. Dengan Magic Wand tetap terpilih, klik pada garis gambar atau
di dalam bidang poligonal yang kita buat tadi.
Dan hasilnya akan seperti gambar di atas. Mudah, bukan? Peletakan reference line yang berbeda, akan menghasilkan luasan yang
berbeda pada bidang polygonal tersebut.
96
4.4 Proyek
Untuk pemahaman lebih lanjut, bersama kita akan membuat desain bangunan dengan spesifikasi berikut.
Nama Proyek
: Bangunan Perkantoran
Luas Bangunan
: 560 m2
Lebar Bangunan
: 13 m
Panjang Bangunan : 20 m
Jumlah Lantai
: 3 Lantai Kantor
Luas Tanah
: 1000 m2
Dari soal di atas kita akan membuat langkah demi langkah desain
bangunan di tiap bab buku ini.
A. MEMBUAT STRUCTURAL GRID
Berikut langkah-langkah pembuatan sctructural grid:
1. Masih dengan file Latihan 3 yang berisi space kosong.
2. Pilih Design > Structural Grid.
97
99
3. Gambar wall pada Project Origin atau tanda (X) dan masukkan
koordinat dengan menekan X: 13, Y: 20.
4. Tekan tombol Enter.
Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini:
100
101
pada
.
pada toolbar.
102
6. Tanda Eye Cursor untuk memilih elemen yang akan aktif setelah dipotong. Klik pada kiri tanda seperti gambar di bawah ini.
103
5. Klik pada tembok dan pilih Curve Edge pada Pet Palette.
6. Masukkan radius 1 m dengan menekan R pada keyboard
dan masukkan angka 1.
105
106
4. Nah, sekarang kita punya cukup tempat untuk membuat tambahan dinding depan. Seleksi dinding paling depan tersebut,
pilih Drag a Copy dari Edit > Move atau shortcut Ctrl+Shift+D
tarik ke arah bawah sejauh 2 m (tahan Shift supaya posisinya
lurus) dengan memasukan parameter r pada keyboard dan
tekan Enter.
aktif.
6. Klik pada jarak 3 m dari ujung kiri dinding baru tersebut dan
pilih Insert New Node
pada Pet Palette yang muncul, klik
sekali lagi untuk meletakan node.
7. Pilih ujung dinding sebelah kiri, dengan Move Node
kan tegak lurus dengan dinding denah di atasnya.
, satu-
107
108
2. Dari menu yang ada pada panel Find Select, kita dapat melakukan seleksi dengan dua cara:
109
Pada cara kedua lebih mudah, kita hanya mengambil contoh elemen yang akan dicari, lalu tekan tombol Pick up
Setting
, dan memilih tambahan pilihan dengan
More Choices lalu pilih Height.
110
Catatan:
Dalam editing dinding, seringlah gunakan grid snap S untuk
kemudahan penempatan pada grid sehingga lebih presisi. Untuk
kemudahan seleksi, elemen grid snap dapat dimatikan lagi dengan
menekan shortcut yang sama.
111
3.2
3.3
3.4
3.5
3.9
BAB 4
4.1
4.2
4.3
4.4
Reference Line............................................................ 80
ArchiCAD 10 Geometry.............................................. 83
Setting Wall Tool ........................................................ 84
4.3.1
Panel Geometry dan Positioning ................... 85
4.3.2
Panel Floor Plan and Section ........................ 86
4.3.3
Praktek dan Latihan ..................................... 94
Proyek ........................................................................ 97
BAB 5
5.1
BAB 6
6.1
6.2
3.6
3.7
3.8
6.3
6.4
viii
6.5
6.6
BAB 7
7.1
7.2
BAB 8
8.1
8.2
BAB 9
9.1
9.2
9.3
9.4
9.5
9.6
9.7
9.8
9.9
9.10
9.11
BAB 10
10.1
10.2
10.3
10.4
10.5
10.6
10.7
10.8
BAB 11
11.1
11.2
11.3
BAB 12
12.1
12.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
BAB 13
13.1
13.2
BAB 14
14.1
14.2
14.3
14.4
14.5
14.6
BAB 15
15.1
15.2
15.3
15.4
xi
15.7
15.8
BAB 16
16.1
16.2
16.3
16.4
BAB 17
17.1
17.2
17.3
17.4
17.5
17.6
15.5
15.6
17.7
xii