Anda di halaman 1dari 12

4.

Perhitungan Struktur Akibat Gempa


Data teknis :

Beban lantai rumah (qLL)

= 250 kg/m2

Koefisien reduksi beban hidup

= 0,5

Berat satuan spesi/ adukan (s)

= 21 kg/m2

Berat keramik (gk)

= 24 kg/m2

Berat satuan eternit dan penggantung (ge)

= 18 kg/m2

Berat satuan beton bertulang (gb)

= 2400 kg/m3

Tebal pelat (h1)

= 0,12 m

Tebal pelat (h2)

= 0,10 m

Berat sendiri asbes

= 11 kg/m2

4.3.1 Berat Bangunan Total (Wt)


Tabel 4.5 Berat Lantai Atap

85

Tabel 4.6 Berat Lantai 4

Tabel 4.7 Berat Lantai 3

86

Tabel 4.8 Berat Lantai 2

Tabel 4.9 Berat Lantai 1

87

Berat tiap lantai dapat dirangkum dalam tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.10 Berat lantai bangunan

88

4.3.2 Waktu Getar Alami


Rumus empiris untuk portal beton
Tx = Ty = 0,06 H3/4
= 0,06 . 193/4
= 0,546 detik
Keterangan :
H = ketinggian sampai puncak dari bangunan utama struktur gedung
diukur dari tingkat penjepitan lateral (m)
T

=n
= 0,102 . 6
= 0,612

Keterangan :

= koefisien

= jumlah tingkat gedung yang ditinjau

Sehingga Tx = Ty = 0,546 detik < T = 0,612 detik .... OK


4.3.3 Gaya Geser Dasar Nominal
Menurut SNI-03-1726-2003, untu mencari nilai gaya geser dasar
nominal (V) dapat dihitung dengan rumus :

C t IWt
R

Keterangan :
C

= nilai faktor respon gempa

= faktor keutamaan gedung ( I = 1 )

Wt = Berat Total bangunan


R

= faktor reduksi gempa

Sehingga dapat dicari


Dimana untuk mencari nilai C di dapat dari tabel :
Dengan Tx = Ty = 0,546 , wilayah gempa =2 dan jenis tanah = lunak
maka nilai C = 0,58

89

R = 3,5 untuk SRPMB

0,58.1.11899,86
3,5

= 1971,97 kN

4.3.4 Distribusi Gaya Geser Horizontal


Menurut SNI-03-1726-2003, distribusi gaya geser horizontal dapat
dicari dengan menggunakan rumus :

Fi

Wt .hi
V
Wi .hi

Tabel 4.11 distribusi gaya geser dasar akibat gempa

Tabel 4.12 distribusi beban gempa arak - x tiap kolom

90

Tabel 4.13 distribusi beban gempa arah - y tiap kolom

91

4.3.5 Resume Pembebanan


A. Pemodelan Struktur

92

Gambar 4.26 Pemodelan Struktur 3D


B. Input Data

Gambar 4.27 Input Beban Mati Pada Balok Portal F

93

Gambar 4.28 Input Beban Mati Pada Pelat Lantai lt.2

Gambar 4.29 Input Beban Hidup Pada Pelat Lantai lt.2

94

Gambar 4.30 Input Beban Gempa Arah-x Portal F


C. Kombinasi Pembebanan
Analisa struktur portal dilakukan dengan bantuan Etabs. 9
dengan menggunakan kombinasi pembebanan sebagai berikut :
1. U = 1,4DL
2. U = 1,2DL + 1,6LL
3. U = 1,2DL + 1,0LL + 1,0Gempa X + 0,3Gempa y
4. U = 1,2DL + 1,0LL + 1,0Gempa X 0,3Gempa y
5. U = 1,2DL + 1,0LL 1,0Gempa X 0,3Gempa y
6. U = 1,2DL + 1,0LL 1,0Gempa X + 0,3Gempa y
7. U = 1,2DL + 1,0LL + 0,3Gempa X + 1,0Gempa y
8. U = 1,2DL + 1,0LL + 0,3Gempa X 1,0Gempa y
9. U = 1,2DL + 1,0LL 0,3Gempa X 1,0Gempa y
10. U = 1,2DL + 1,0LL 0,3Gempa X + 1,0Gempa y
11. U = 0,9DL + 1,0Gempa X + 0,3Gempa y
12. U = 0,9DL + 1,0Gempa X 0,3Gempa y
13. U = 0,9DL 1,0Gempa X 0,3Gempa y
14. U = 0,9DL 1,0Gempa X + 0,3Gempa y
15. U = 0,9DL + 0,3Gempa X + 1,0Gempa y
16. U = 0,9DL + 0,3Gempa X 1,0Gempa y

95

17. U = 0,9DL 0,3Gempa X 1,0Gempa y


18. U = 0,9DL 0,3Gempa X + 1,0Gempa y
D. Output Pembebanan
Nilai Output dari perhitungan menggunakan software ETABS.9 yang
berupa gaya-gaya dalam dapat dilihat pada lampiran 4.1.

96

Anda mungkin juga menyukai