Pertemuan XV
100 menit
P
qa
A
(3-4)
pmax
P
M .c
P
P.e.c
qa
A
I
A
I
P
M .c
P
P.e.c
qa
A
I
A
I
(3-5)
(3-6)
82
Pertemuan XV
100 menit
1
.
6
f c' .bw.d
(3-7)
atau
c
H
Vu qa.netto .B.
1 d
2
2
(3-8a)
c
B
Vu qa .netto .H .
2 d
2
2
(3-8b)
83
Pertemuan XV
100 menit
2
.
Vc 1
c
.d
Vc s
2 .
b0
Vc
1
.
3
f c' .b0.d
(3-9)
f c' .b0. d
12
(3-10)
f c' .b0.d
(3-11)
1
.
3
f c' .b0. d
84
Pertemuan XV
100 menit
dan
sudut berhubungan dengan jumlah sisi dari
penampang
kritis.
Besarnya gaya geser yang bekerja pada penampang kritis
sejarak
d/2, ditentukan dapat ditentukan sebagai berikut :
Vu qa.netto . B x H c1 d . c2 d
(3-12)
85
Pertemuan XV
100 menit
tengah ke tepi dinding, untuk pondasi telapak yang
mendukung dinding pasangan;
setengah dari jarak yang diukur dari muka kolom ke tepi
pelat alas baja, untuk pondasi yang mendukung kolom
yang menggunakan pelat dasar baja.
Gambar 3.6. Penampang kritis pada muka kolom dan dinding untuk
momen
M u qu .netto. .
(3-13)
86
Pertemuan XV
100 menit
dimana :
qu.netto : tekanan tanah netto
87
Pertemuan XV
100 menit
(3-14)
Gambar 3.8. Pemasangan tulangan dalam arah pendek dan arah panjang
88
Pertemuan XV
100 menit
tidak boleh melampaui kuat tumpu masing-masing
permukaan sebagaimana ditetapkan dalam SK-SNI-2002 :
12.17, yaitu sebesar : (0,85.fc.A1).
89
Pertemuan XV
100 menit
Gambar 3.8. Penentuan luas A1 dan A2 pada tumpuan miring atau berundak.
90
Pertemuan XV
100 menit
berada pada lokasi untuk momen terfaktor maksimum, dan
pada semua bidang vertikal di mana terjadi perubahan
penampang atau penulangan.
d b. . f y .
4
f c'
(3-15)
Nilai ldb tidak boleh kurang dari 200 mm, atau ldb = 0,04.db.fy
dimana : db ; diameter nominal batang tulangan, mm
Catatan :
91