Pengantar
Badiuzzaman Said Nursi hidup sezaman dengan Sultan
Abdul Hamid II di penghujung masa kesultanan Turki
Usmani yang tak lama kemudian runtuh. Beliau juga
menyaksikan musuh-musuh Islam bersatu untuk
menumbangkan Khilafah Usmaniyyah. Setelah berhasil
menurunkan Sultan Abdul Hamid dari kesultanannya, para
politisi dari ttihat ve Terakki Cemiyeti (Komite Persatuan
dan Kemajuan) mengukuhkan Muhammad Rasyad sebagai
sultan dan selanjutnya menyeret Turki Usmani ke dalam
Perang Dunia I tanpa alasan yang jelas. Hal inilah yang
pada akhirnya memecah belah dan menghancurkan
Khilafah Usmaniyyah. Para pemimpin ttihat ve Terakki
Cemiyeti kemudian hengkang ke luar negeri meninggalkan
umat merasakan pahit-getirnya akibat perang yang
membuat negara-negara Islam berada di bawah tekanan
kekuatan tentara asing. Sultan Muhammad Wahiduddin
kemudian datang di saat negara sedang menderita kalah
perang. Inggris, Yunani, Italia dan Armenia telah
menguasai beberapa wilayah Turki, bahkan Istambul
sendiri berada di bawah pendudukan Inggris. Sejatinya,
Sultan telah menjadi tawanan Inggris. Bangsa Turki tak
lagi memiliki sesuatu kecuali keimanan mendalam yang
mampu menantang angin taufan serta untuk menghindari
serangan para musuh dan penjajah.
lainnya.
Dengan tersebarnya terjemahan-terjemahan ini,
serangkaian simposium dan muktamar ilmiah diadakan di
lembaga-lembaga perguruan tinggi dan budaya di berbagai
penjuru dunia; dunia Islam maupun dunia Arab,
diantaranya adalah: Jordan, Mesir, Aljazair, Maroko, Chad,
Yaman, Malaysia, Indonesia, Bosnia, Australia, Inggris,
Jerman dan Amerika.
Pengenalan Singkat Tentang Isi Koleksi Risalah
Nur
Karangan Badiuzzaman Said Nursi yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Arab oleh Ihsan Qasim as-Shalihi
Koleksi Risalah Nur yang dikarang oleh Badiuzzaman
Said Nursi terdiri dari 9 jilid. Rasail mencatat maknamakna keimanan yang terilham dari cahaya Al-Qur'an alKarim. Nursi mendiktekannya kepada murid-muridnya
dalam situasi dan kondisi yang serba sulit dengan tujuan
untuk menyelamatkan keimanan umat manusia di masa
sulit seperti sekarang ini dengan menghidupkan makna
dan nilai-nilai Al-Quran dari jiwa, akal, dan ruh umat
manusia. Atas karunia Allah SWT, beliau telah berhasil
membangun sebuah mata air Qur'ani yang sangat jernih
dan segar untuk menjaga agama dan keimanan umat
manusia, membersihkan hati dan akal mereka dari
kebatilan yang telah melekat.
Al-Kalimt
Jilid pertama ini mencakup 33 risalah. Sembilan
"Kalimat" pertama, meringkas makna-makna ibadah,
akidah, pandangan seorang mukmin kepada dunia, tugas
manusia di dunia dan pandangan yang bermanfaat dan
menguntungkan adalah dengan menjual diri dan hartanya
kepada Allah SWT dan iman kepadaNya dan hari akhirat
memecahkan teka-teki alam semesta serta uraian tentang
hikmah waktu-waktu shalat. Kemudian risalah khusus
tentang pembuktian al-Hasyr (Hari Kebangkitan) dalam
kerangka tajalliyyat (manifestasi) asma Allah SWT alHusna diikuti dengan misi manusia dalam kehidupan,
perbandingan antara hikmah Al-Quran dan filsafat dan
menguraikan perumpamaan hakikat-hakikat Al-Quran di
alam semesta kemudian menjelaskan makna
"merajam/mengusir" setan.
Juga uraian yang detail tentang sifat Ahadiyyah
(keEsaan) Allah SWT dalam semua af'l (perbuatan) ilahi,
penciptaan segala sesuatu sekaligus dan penciptaan yang
berproses, dekat dan jauhnya Allah SWT kepada kita,
penjelasan akan keharmonisan dan keserasian yang
sempurna antara manifestasi asma Allah SWT "Al-Qahhr"
(Maha Perkasa) dengan asma Allah SWT "al-Rahmn"
(Maha Pengasih), menjelaskan bahwa segala sesuatu
adalah indah, baik secara langsung maupun tidak,
pembuktian kenabian Muhammad SAW secara mendetail,
uraian tentang pentingnya mukjizat-mukjizat para Nabi
dalam mendorong manusia untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, mengingatkan jiwa yang malas untuk shalat,
berikut penjelasan tentang jenis was-was dan cara
mengatasinya, uraian tentang tauhid hakiki dengan contohcontoh yang jelas, uraian tentang kesempurnaan manusia
lewat keimanan, penyaksian terhadap tajalliyyt
(manifestasi) asma al-husna di berbagai belahan dunia,
penjelasan tentang kunci untuk membuka berbagai rahasia
dalam wujud, pemaparan 12 prinsip dasar dalam
memahami hadis Nabi, keragaman bentuk ibadah semua
makhluk, risalah khusus tentang hakikat-hakikat
kemukjizatan Al-Quran. Takdir Tuhan dan kemampuan
manusia (al juz' al ikhtiyr) diikuti dengan beberapa
lathif surga, kekekalan ruh, tentang malaikat dan
beberapa argumen Hari Kebangkitan. Juga tentang hakikat
manusia "aku" (an), rahasia gerak dan fungsi atom,
tentang berbagai hikmah dan buah mikraj Nabi, beberapa
masalah ilmiah yang sangat mendalam tentang rahasia
tauhid, proses dalam pengenalan asma al-husna dan
risalah terakhir 33 jendela yang mengantar kepada
ketauhidan. Di akhir kitab ini, disertakan sebuah risalah
"al-Lawmi", yang merupakan kumpulan kata-kata puitis
keimanan para Thullabun Nur.
Al-Maktbt
Jilid kedua ini mencakup 33 risalah, diawali dengan
beberapa pertanyaan seputar kehidupan Nabi Khidir a.s,
hikmah kematian dan penciptaannya, tempat neraka
jahanam, kemudian paparan beberapa sisi tentang
kehidupan pengarang dan perenungan (kontemplasi)
penafsiran terhadap surat Al-Fatihah dan 30 ayat surat AlBaqarah. Beliau menjelaskan kemukjizatan bahasa AlQuran dengan bahasa-bahasa yang lugas, dari sisi
munsabah (keserasian) antara ayat-ayat Al-Quran,
keselarasan antara kalimat-kalimat Al-Quran, dan
keharmonisan antara kalimat-kalimat dan huruf-huruf yang
digunakan dengan makna yang diinginkan dengan
menggunakan kaedah-kaedah ilmu balaghah, nahwu
sharaf, logika, teologi serta semua cabang ilmu yang
memiliki keterkaitan dengannya. Nursi mendiktekan tafsir
yang indah ini ketika peluru-peluru timah tentara Rusia
berhamburan ke arahnya dari segala penjuru saat
berkecamuknya PD I.
Situasi yang mencekam itu tidak membuatnya surut,
serta tidak mengacaukan pikirannya yang sangat tajam itu
untuk menyusuri seluruh sisi kemukjizatan Al-Quran. Ikut
dilampirkan di akhir buku ini, Ql 'Anil Qur'an (Mereka
Berkomentar tentang Al-Quran) karya Dr. Imaduddin
Khalil.
Al-Matsnaw Al-Nr
Jilid keenam ini mencakup 12 risalah dalam bahasa
Arab, yaitu:
1 . Lama't (Cahaya) ketauhidan sejati.
2 . Rasyaht (percikan-percikan) makrifat Nabi saw.
3 . L siyyam (terlebih lagi) tentang pembuktian hari
kebangkitan.
4 . Qathrah (setetes) dari samudra tauhid.
5 . Habb (buih) dari lautan Al-Quran.
6 . Habbah (sebiji) benih diantara buah surga Al-Quran
7 . Zahrah (sekuntum bunga) dari taman Al-Quran
8 . Zarrah (setitik atom) cahaya hidayah Al-Quran
9 . Syammah (sebuah aroma ) musim semi hidayah AlQuran
10. Syu'lah (seberkas cahaya) mentari Al-Quran
11. Nuqthah (setitik) cahaya makrifatullah
12. Nr (cahaya) bintang-bintang Al-Quran
Risalah-risalah ini secara umum menguraikan liku-liku
nafsu ammarah bissu', menyingkap jalan-jalannya dan
menyiapkan terapi bagi penyakit-penyakitnya. Kemudian ia
mengantar pembaca menuju sumber-sumber keimanan di
taman alam semesta untuk melepas dahaga hingga hati
"Aku perlakukan hambaku sesuai prasangkanya
terhadapKu".
Keputusasaan adalah sikap para pengecut, orang-orang
hina dan lemah serta menjadi dalih mereka.
9. Perbedaan pemikiran telah mengguncang dasar etika
Islam dan memecah belah umat serta membuat kita
terpaut jauh dari perkembangan peradaban. Karena
mereka saling mengkafirkan dan menuduh sebagai orang
bodoh yang tidak bisa dipercaya.
Demikianlah, sikap berlebihan dan kelalaian menyebar
dalam masyarakat. Terapi untuk penyakit ini adalah
rekonsiliasi yang lahir dari penyatuan pemikiran dan
mengikat tali hubungan untuk mengantar kepada titik
Al-Hujjat Al-Zahr
An Zt al-Insn wa Harakt Al-Zarrah
Al-Mukjizt al-Ahmadiyyah
Al-Mukjizt al-Qur'aniyyah
Rislah Al-Tafakkur
'Ash Ms
Zul Fiqr
Asrr Qur'aniyyah
Al-Muwzant
Sirj Al-Nr
Yaman
00967733961037
00967733181857
Maroko
0021261325363
Aljazair
00213770543176
Suriah
00963944239031
00963988453380
00963933882356
Jordania
00962795304699
00962785402696