(PAKET R-04)
LAPORAN PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
LAPORAN PENDAHULUAN
Pimpinan Tim
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................1
BAB II. URAIAN PEKERJAAN...................................................................1
BAB III. METODOLOGI & RENCANA KERJA PERENCANAAN TEKNIS JALAN...1
BAB IV. TIM PELAKSANA PROYEK..........................................................1
BAB V. PELAPORAN..............................................................................1
ii
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB I.
I.1
PENDAHULUAN
Umum
melaksanakan
pekerjaan
perencanaan
ini,
konsultan
melaksanakan
pekerjaan
ini
konsultan
menggunakan
LAPORAN PENDAHULUAN
Konsultan juga telah menyusun tim kerja yang dipimpin oleh seorang
Ketua Tim dan beranggotakan tenaga ahli dan tenaga pendukung
yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dan telah
berpengalaman dalam bidang pekerjaan masing-masing.
I.2
Sistematika Pembahasan
II.
URAIAN
pekerjaan
yang
menjadi
tugas
dan
tanggung
jawab
konsultan.
BAB III. METODOLOGI & RENCANA KERJA PERENCANAAN
TEKNIS JALAN, menguraikan tentang ruang lingkup perencanaan
jalan, metode kerja dan rencana pelaksanaannya.
BAB IV.
konsultan, susunan tim kerja serta tugas dan tanggung jawab dari
tiap-tiap tenaga ahli yang menangani pekerjaan ini.
BAB V. PELAPORAN, berisi uraian jenis laporan dan jumlahnya
masing-masing berikut deskripsi isi dari masing-masing laporan.
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB II.
II.1
URAIAN PEKERJAAN
Latar Belakang
satu
Pembangunan
pemerataan
upaya
pemerintah
Nasional
yang
pembangunan
dalam
terkait
beserta
menunjang
dengan
Sasaran
usaha-usaha
hasil-hasilnya
melalui
perekonomian
pertumbuhan
nasional,
sesuai
lalu-lintas
yang
dengan
tuntunan
laju
diakibatkan
oleh
Uraian Pekerjaan
Nama Pekerjaan
Nama
pekerjaan
adalah
Perencanaan
Teknis
Jalan
LAPORAN PENDAHULUAN
II.2.2
Pemberi Tugas
Pemberi Tugas adalah: Pemerintah Republik Indonesia,
Direktorat Jenderal Bina Marga, Cq. Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu Perencanaan & Pengawasan Jalan
dan Jembatan (SNVT P2JJ) Kalimantan Tengah.
Alamat Kantor adalah Jalan Jenderal S. Parman No. 02 Lantai
III Telp. (0536) 3230486 - Palangka Raya.
II.2.3
Kontrak
Kontrak: No. KU.08.08- W16/SNVT P2JJ/259 Tanggal 23 Februari
2009
SPMK: No. KU.08.09 - W16/SNVT P2JJ/291 Tanggal 23 Februari 2009
II.2.4
II.2.5
Volume Pekerjaan
Kegiatan perencanaan teknis jalan meliputi ruas-ruas jalan
berstatus Jalan Nasional sepanjang 62 KM di dalam wilayah
administratif Provinsi Kalimantan Tengah dengan rincian
sebagai berikut :
No
1.
No Ruas
Panjang
Jenis Pekerjaan
32.007.3
27 Km
DED
18 Km
Review Desain
17 Km
DED
N
2.
3.
32.008.2
18)
32.008.2
Km. 35)
N
TOTAL :
II.2.6
62 Km
LAPORAN PENDAHULUAN
II.2.7
B.
7.0
Tenaga Pendukung
11.0
MM
C.
MM
II.3
koordinasi
terkait
dan
termasuk
konfirmasi
juga
dengan
mengumpulkan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pendahuluan/Reconnaisance
Survey
adalah
bertujuan
untuk
memperoleh
data
awal
tahapan
ini
dikumpulkan
data
pendukung
dengan
wilayah
yang
dengan
dilaksanakannya
survey
pendahuluan.
3) Diskusi Perencanaan di Lapangan
Tim Survey melaksanakan survey dan membuat
usulan perencanaan/penanganan di lapangan bagian
demi
bagian
masing-masing
dengan
sesuai
dan
foto-foto
dengan
kalau
penting
bidang
perlu
yang
keahliannya
melengkapinya
kemudian
akan
LAPORAN PENDAHULUAN
material
(quarry)
sepanjang
lokasi
pekerjaan.
c) Memberikan
rekomendasi
kepada
Highway
LAPORAN PENDAHULUAN
Mendapatkan
data
secara
umum
mengenai
KONDISI VISUAL
Sangat rata
7-8
Sangat baik/rata
Hotmix
setelah
dipakai
beberapa tahun atau lapisan
tipis hotmix di atas penetrasi
macadam untuk pelaksanaan
pekerjaan
disekitar
ruas
jalan yang ditingkatkan.
6-7
Baik
Hotmix
Nacas/Lasbutag baru
5-6
Cukup,
Sedikit/tak
ada
lubang, permukaan rata.
3-4
Jelek, kadang
tidak rata
2-3
Rusak berat
1-2
berlubang,
lama,
LAPORAN PENDAHULUAN
samping,
jarak
pagar/bangunan
Membuat
foto
dokumentasi
inventarisasi
Lalu
Lintas
bertujuan
untuk
mengetahui
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengukuran Situasi
Pengukuran Penampang
Pengukuran Khusus
kondisi
perkerasan
yang
meliputi
dukung
tanah
dasar
dan
susunan/lapisan
perkerasan.
Lingkup pekerjaan meliputi:
Pemeriksaan
Daya
Dukung
Tanah
dasar
Survey
susunan
tanah
dasar
pemeriksaan
lapisan
dengan
daya
perkerasan
dan
Test
dan
dukung
PIT
tanah
(CBR)
Benkelman
Beam
laboratorium.
Pelaksanaan
kegiatan
Survey
LAPORAN PENDAHULUAN
6) Survey Geoteknik
Tujuan survey penyelidikan tanah ini adalah untuk
mendapatkan identifikasi kondisi lapisan tanah secara
lengkap yang dapat digunakan untuk menentukan
jenis perkerasan jalan yang aman, ekonomis dan
sesuai dengan keperluan proyek.
Lingkup ini meliputi penyelenggaraan penyelidikan
mekanika tanah yang mencakup penyelidikan di
lapangan, pengambilan contoh tanah (disturbed atau
undisturbed sample), percobaan di laboratorium dan
analisa
beserta
rekomendasi
yang
menyangkut
Pemeriksaan
Daya
Dukung
Tanah
dasar
Survey
susunan
tanah
dasar
pemeriksaan
lapisan
dengan
daya
perkerasan
dan
Test
dan
dukung
PIT
tanah
(CBR)
laboratorium.
Uji laboratorium yang dilakukan pada contoh tanah
asli
(undisturbed
sample)
dimaksudkan
untuk
maupun
sifat
mekanika
tanah
LAPORAN PENDAHULUAN
Batas-batas atterberg
Uji Konsolidasi
Uji CBR
7) Survey hidrologi
Tujuan dilaksanakannya survey hidrologi adalah untuk
mengumpulkan data hidrologi dan karakter/perilaku
aliran air pada bangunan air yang ada (sekitar
jembatan maupun jalan) guna keperluan analisis
hidrologi, penentuan debit banjir rencana (elevasi
muka air banjir), perencanaan drainase dan bangunan
pengaman terhadap gerusan jika diperlukan.
Proses analisa perhitungan mengacu kepada Standar
Nasional Indonesia (SNI) No. 03-3424-1994 atau (SNI)
No.
03-1724-1989
SKBI-1.3.10.1987
(Tata
Cara
dari
perencanaan
teknis
adalah
untuk
pelelangan,
sehingga
menghasilkan
suatu
10
LAPORAN PENDAHULUAN
1) Merencanakan
geometrik
jalan
dengan
geometrik
Perencanaan
jalan
Geometrik
adalah
Jalan
Tata
Antar
Cara
Kota
No.
pengguna
jalan,
baik
selama
elemen
persyaratan
yang
desain
direncanakan
yang
ditetapkan
memenuhi
dan
sesuai
dilakukan
guna
Perhitungan
stabilitas
memberikan
informasi
lereng
tentang
berapa
tinggi
11
LAPORAN PENDAHULUAN
C
Na x w x H
Fk
aman)
Angka Stabilitas (Na) didapat dengan memplot nilai
sudut geser dalam tanah () dengan sudut lereng
desain () ke dalam grafik taylor.
5) Stabilitas Badan Jalan
Stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur
geologi yang ada, jenis dan karakteristik batuan dan
kondisi lereng.
Pengkajian stabilitas badan jalan mencakup 3 (tiga)
hal, yaitu gerakan tanah atau longsoran yang sudah
ada di lapangan, perkiraan longsoran yang mungkin
12
LAPORAN PENDAHULUAN
harus
diidentifikasi
jenis
gerakan,
faktor
perkerasan
jalan
adalah
Petunjuk
harus
material
mengutamakan
setempat
sesuai
penggunaan
dengan
bahan
masukan
dari
13
LAPORAN PENDAHULUAN
8) Penggambaran
Konsultan
akan
membuat
draft
rancangan
Potongan
Melintang
Tipikal
(Typical
Cross
antara
lain:
Gambar
konstruksi
dan
luar
kota,
rincian
konstruksi
teknis
disetujui
memperhatikan
oleh
koreksi
Tim
dan
Asistensi
saran
yang
diberikan.
Gambar rencana akhir (Final Design) terdiri dari
gambar-gambar rancangan yang telah diperbaiki dan
dilengkapi dengan:
Daftar Isi
14
LAPORAN PENDAHULUAN
Perhitungan
kuantitas
pekerjaan
dilakukan
proses
analisis
harga
satuan
seluruh
mata
pembayaran
yang
akan
dilaksanakan.
11)
15
LAPORAN PENDAHULUAN
Kualifikasi
Data Kontrak
Bab V. Spesifikasi
Bab VI. Daftar Kuantitas
Bab VII.
Gambar-gambar
Bab VIII.
Spesifikasi
Gambar Rencana
Addenda
Memuat
perubaan
isi
dokumen
pelelangan, revisi desain, daftar Tanya
jawab yang kemudian akan menjadi
dasar penawaran oleh Kontraktor pada
saat Tender Fisik.
16
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB III.
MUARA TEWEH
KANDUI
PURUK
27 KM
18 KM
Paket
CAHU
17 KMPerencanaa
n Thn. 2007
= LOKASI PERENCANAAN
No
1.
No Ruas
Panjang
Jenis Pekerjaan
32.007.3
27 Km
DED
18 Km
Review Desain
17 Km
DED
N
2.
3.
32.008.2
18)
32.008.2
Km. 35)
N
TOTAL :
62 Km
LAPORAN PENDAHULUAN
Tata
Cara
Pelaksanaan
Survey
Lalu
Lintas,
No.
017/T/BNKT/1990.
Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan DPU - Direktorat Jenderal Bina Marga - Januari 1988
Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Desember 1990 - Subdin Perencanaan Teknis Jalan Bipran - Bina Marga
LAPORAN PENDAHULUAN
Dengan
Metode
Analisa
Komponen,
SKBI-
Petunjuk
Perencanaan
Perkerasan
Kaku
(Rigid
Pedoman
Pemasangan
Rambu
Dan
Marka
Jalan
Petunjuk
Perencanaan
Marka
Jalan,
No.
012/T/BNKT/1990.
Panduan Analisis Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 Direktorat Jenderal Bina Marga
Perencanaan
Geometris
Jalan
Luar
Kota
No.
LAPORAN PENDAHULUAN
25.000
>
25.000
(*)
(**)
IDEAL
ARTERI
MINIMUM
KOLEKTOR
IDEAL
MINIMUM
IDEAL
LOKAL
MINIMUM
Lebar
Jalur
(m)
Leba
r
Bahu
(m)
Lebar
Jalur
(m)
Leba
r
Bahu
(m)
Lebar
Jalur
(m)
Leba
r
Bahu
(m)
Leba
r
Jalur
(m)
Leba
r
Bahu
(m)
Leba
r
Jalur
(m)
Leba
r
Bahu
(m)
Leba
r
Jalur
(m)
Leba
r
Bahu
(m)
6,0
1,5
4,5
1,0
6,0
1,5
4,5
1,0
6,0
1,0
4,5
1,0
7,0
2,0
6,0
1,5
7,0
1,5
6,0
1,5
7,0
1,5
6,0
1,0
7,0
2,0
7,0
2,0
7,0
2,0
(**)
(**)
2nx3,
2nx3,
2nx3,
2,5
2,5
2,5
(**)
(**)
5 (*)
5 (*)
5 (*)
Keterangan:
= Tidak ditentukan
= 2 jalur terbagi, masing-masing nx3,5 (m); dimana n=jumlah lajur per jalur
= Mengacu pada persyaratan ideal
Kelas
I
II, IIIA
IIIA, IIIB
IIIC
3. Kemiringan Melintang
Jalan
Bahu
Kemiringan (%)
23
4-5
35
Keterangan
Perkerasan Aspal/Beton
Perkerasan Kerikil
LAPORAN PENDAHULUAN
Surat
Keputusan
Direktur
Jenderal
Bina
Marga
No.
FUNGSI
JALAN
ARTERI
11
KOLEKTOR
LOKAL
7.5
JALAN RAYA
2 [2 X 3.5]
JALAN SEDANG
2 X 3.5
JALANKECIL
2 X 2.75
FUNGSI
JALAN
BAHU
KIRI
JALUR LALU
LINTAS (DUA
ARAH)
KANAN
JALAN RAYA
2.0
7.0
2.0
JALAN SEDANG
1.5
6.0
1.5
JALANKECIL
1.0
5.5
1.0
BAHU
Tahun
2007
tentang
Pelaksanaan
Peraturan
KET.
MASA TRANSISI
PERUNDANGAN
BAHU
KIRI
JALUR
LALU
BAHU
BAHU
JALUR
LALU
BAH
LAPORAN PENDAHULUAN
LINTAS
(DUA
ARAH)
KANA
2.5
6.0
2.5
2.0
6.0
2.0
2.0
5.0
2.0
2.5
4.5
2.5
1.5
4.5
1.5
2.0
3.5
3.0
LINTAS
(DUA
ARAH)
KANAN
ARTERI
2.0
7.0
2.0
KOLEKTOR
1.5
6.0
1.5
LOKAL
1.0
5.5
KIRI
1.0
N
Penentuan
Lebar Jalur
pada masa
transisi
dilakukan
dengan
pertimbangan
jumlah LHR,
Tata Cara
Perencanaan
Geometrik
Jalan Antar
Kota. Sept. 97
C. ALINAMEN HORIZONTAL
1. Panjang Bagian Lurus
Panjang Bagian Lurus Maksimum (m)
Datar
Bukit
Pegunungan
Arteri
3000
2500
2000
Kolektor
2000
1750
1500
Ditetapkan berdasar waktu tempuh kendaraan tidak lebih dari 2,5 menit
Fungsi
2. Jari-Jari Minimum
Vr (km/jam)
Rmin Yang diijinkan (m)
Rmin Tanpa lengkung
peralihan
Rmin Tanpa Superelevasi
(m)
Panjang Lengkung (m)
3.
Panjang
120
600
250
0
500
0
200
Lengkung
100
370
150
0
200
0
170
80
210
900
70
160
700
60
110
500
125
0
140
900
700
120
100
Peralihan(Ls)
50
80
350
40
50
250
30
30
13
0
20
15
60
80
70
50
40
&
Panjang
2
Ls
(m)
10
15
15
20
30
30
35
40
40
4
Le
(m)
20
25
30
35
55
60
65
75
80
Ls
(m)
15
20
20
25
40
40
45
50
55
Superelevasi, e
6
Le
Ls
Le
(m) (m) (m)
25
15
25
30
20
30
35
25
40
40
30
45
60
45
70
70
50
80
80
55
90
85
60
100
90
70
110
(%)
8
Ls
(m)
25
30
35
40
65
70
80
90
95
Le
(m)
30
40
50
55
90
100
110
120
135
10
Ls
Le
(m) (m)
35
40
40
50
50
60
60
70
90
120
100 130
110 145
-
4. Tikungan Gabungan
LAPORAN PENDAHULUAN
D. ALINEMEN VERTIKAL
1. Kelandaian Maksimum yang Diijinkan
Vr (km/jam)
Kelandaian Maks
(%)
12
0
3
11
0
3
10
0
4
80
70
60
50
40
20
10
10
4
63
0
47
5
32
0
5
46
0
33
5
21
0
Kelandaian (%)
6
7
8
9
36
270 230 230
0
26
195 170 160
0
16
120 110
90
0
2. Panjang Kritis
V awal tanjakan
(Km/jam)
80
70
60
10
200
140
80
lapangan,
laboratorium
perhitungan
pekerjaan
tanah,
volume
penggambaran
analisis
pekerjaan,
hidrologi,
topografi,
perencanaan
perhitungan
biaya,
analisis
teknis,
pembuatan
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan
di
lokasi
pekerjaan,
yang
bertujuan
untuk
untuk
bahan
pekerjaan
selanjutnya.
Survey
ini
tahapan
ini
dikumpulkan
data
pendukung
dengan
wilayah
yang
terkait
di
daerah
sehubungan
dengan
di
lapangan
bagian
demi
LAPORAN PENDAHULUAN
(lingkup
dan
jadwal
survey
lapangan),
material
(quarry)
sepanjang
lokasi
pekerjaan.
c) Memberikan
rekomendasi
kepada
Highway
10
LAPORAN PENDAHULUAN
data
peralatan
yang
akan
digunakan
untuk
pekerjaan fisik.
III.6.2
dari
survey
NAASRA
drainase
samping,
jarak
pagar/bangunan
11
LAPORAN PENDAHULUAN
III.6.3
yang
diambil
dari
arah
memanjang
dan
III.6.4
Lokasi
quary
setiap
jenis
perkerasan
berikut
12
LAPORAN PENDAHULUAN
3.
Perkiraan
Harga
Satuan
tiap
jenis
bahan
perkerasan.
4.
base camp.
5.
(Km/Sta).
6.
III.6.5
harian
sebagai
dasar
untuk
perhitungan
dan
perencanaan perkerasan.
Survey lalu lintas meliputi kegiatan perhitungan jumlah setiap
jenis kendaraan yang melewati satu ruas tertentu dalam satu
satuan waktu sehingga dapat dihitung lalu lintas harian ratarata sebagai dasar perencanaan jalan.
Survey volume kendaraan disesuaikan dengan kebutuhannya,
dilakukan untuk lokasi:
1. Ruas jalan
2. Simpang jalan
Standar pengambilan dan perhitungan mengacu kepada Tata
Cara Pelaksanaan Survey Lalu Lintas, No. 017/T/BNKT/1990
dan buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
Seluruh jenis kendaraan yang lewat baik dari arah depan
maupun belakang dicatat. Setiap lajur minimal dijaga oleh 2
(dua) orang, satu orang satu alat counter menggunakan
formulir survey yang telah ditentukan.
1.
13
LAPORAN PENDAHULUAN
Pos Kelas A
Pelaksanaan
perhitungan
lalu
lintas
dilakukan
Pos Kelas B
Pos Kelas C
14
LAPORAN PENDAHULUAN
4.
Pengelompokan Kendaraan
Dalam perhitungan jumlah lalu lintas, kendaraan dibagi
kedalam 8 kelompok mencakup kendaraan bermotor dan
kendaraan tidak bermotor.
Gol./Kelom Jenis Kendaraan
pok
Sepeda motor, sekuter, sepeda kumbang dan
kendaraan motor roda 3
Sedan, Jeep dan station wagon
Opelet, Pick-up opelet, Suburban, Combi, Minibus
Pick-up, Micro Truck dan mobil hantaran atau Pick up
box
Bus Kecil
Bus Besar
Truk 2 sumbu
Truk 3 sumbu
Truk gandengan
Truk semi trailer
Kendaraan
tidak
bermotor,
sepeda,
becak,
andong/dokar, gerobak sapi
1
2
3
4
5a
5b
6
7a
7b
7b
8
dalam
kota
dan
sekitarnya
atau
angkutan pedesaan.
4. Umumnya
sebagai
kendaraan
barang
Bus
kecil
adalah
sebagai
kendaraan
elf
dengan
bagian
belakang
15
LAPORAN PENDAHULUAN
Bus
besar
adalah
sebagai
kendaraan
dengan
beban
sumbu
belakang
dengan
smbu
2-3
sumbu
yang
III.6.6
Survey Topografi
Pengukuran topografi dilakukan sepanjang ruas jalan yang akan
direncanakan termasuk pengukuran-pengukuran khusus seperti
di daerah persilangan dengan jalan yang ada, dengan sungai
dan lain sebagainya.
Pekerjaan pengukuran topografi terdiri dari:
a)
LAPORAN PENDAHULUAN
yang nampak
b)
Pengukuran Poligon
17
LAPORAN PENDAHULUAN
atau
sejenisnya
dan
perhitungan
perataannya
di
sekitar
lokasi
maka
pengukuran
dan
azimuth
astronomi
menggunakan
yang disyaratkan:
Pengukuran Waterpass
Kegiatan
yang
dilakukan
pada
pengukuran
waterpas
18
LAPORAN PENDAHULUAN
Kesalahan
penutup
yang
disyaratkan
6D
mm;
e)
19
LAPORAN PENDAHULUAN
perlu
disituasi,
tetapi
dibuat
pengukuran
f)
kebun,
rawa,
ladang,
alang-alang,
hutan,
20
LAPORAN PENDAHULUAN
Daerah
longsoran
atau
spot
yang
memerlukan
perhatian khusus.
g)
Penggambaran
Perhitungan
dan
penggambaran
peta
topografi
dimana
koordinat
detil
dan
titik-titik
lainnya
meter.
Semua
titik-titik
kontol
harus
III.6.7
diperlukan
bagi
perencanaan
teknik
ini.
Pada
pekerjaan
perencanaan
jembatan,
informasi
dari
21
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengambilan
contoh
tanah
dan
penentuan
CBR
laboratorium.
menggunakan
jembatan
timbang
atau
pengukuran
beban
gandar
dan
hasil
22
LAPORAN PENDAHULUAN
Selama pemeriksaan, konsultan akan mencatat halhal khusus yang dijumpai seperti kondisi drainase,
nama daerah yang dilalui, cuaca, waktu, peninggian
permukaan jalan dan sebagainya.
b)
Penetrometer)
portabel
dengan
cara
mengukur
23
LAPORAN PENDAHULUAN
berbutir
atau
pada
lapisan-lapisan
tanah
timbunan/galian.
Permukaan/material semacam ini biasanya terdapat pada
posisi:
-
Untuk
bagian
jalan
dimana
tidak
bisa
dan
kondisi
struktur
dan
material
24
LAPORAN PENDAHULUAN
dimasukkan formulir.
Semua lobang galian untuk pemeriksaan DCP
c)
CBR laboratorium
Pengambilan contoh tanah bertujuan untuk penyelidikan
laboratorium. Pengambilan contoh tanah dikerjakan dengan
cara contoh tanah terganggu (Disturbed sample) dengan
jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya
pada
lapisan
tanah
yang
berbeda
harus
dilakukan
baik
kedudukan
maupun
macamnya
harus
25
LAPORAN PENDAHULUAN
56
pukulan.
Yang
pertama
d)
Test Laboratorium
Pelaksanaan
test
di
laboratorium
dimaksudkan
untuk
26
LAPORAN PENDAHULUAN
sebagai
subgrade
maupun
sebagai
base
(quarry,
material).
2.Compaction test.
Hubungan Moisture Content dan Dry Density akan
digunakan
pada
pelaksanaan
pekerjaan
konstruksi
jalan.
3.Atterberg Limits Test.
Pengukuran
Atterberg
Limits
akan
memungkinkan
III.6.8
Survey Hidrologi
Survey hidrologi bertujuan untuk mencari data yang diperlukan
dalam analisa hidrologi dan selanjutnya dapat dipergunakan
dalam perencanaan drainase.
Perencanaan drainase meliputi penentuan jenis dan dimensi
dari
bangunan-bangunan
drainase,
disamping
itu
untuk
27
LAPORAN PENDAHULUAN
selanjutnya
dipakai
untuk
menentukan
banjir
hidrologi,
perencanaan
teknis,
perhitungan
volume
Penggambaran Topografi
Pekerjaan penggambaran topografi mengacu kepada standar
penggambaran yang berlaku di BINA MARGA dan tidak perlu
dibahas lebih dalam. Sebagai pedoman umum penggambaran
akan diuraikan di bawah ini.
28
LAPORAN PENDAHULUAN
III.7.2
karakteristik
maupun
sifat
identifikasi
mekanik
umum
tanah
(general
(engineering
Berat jenis tanah basah dan kering (Wet and dry density)
Porositas tanah
Uji CBR
CBR
Laboratorium
yang
berguna
sebagai
tanah
berupa
analisis
laboratorium
hasil
percobaan
laboratorium
tanah
29
atas
LAPORAN PENDAHULUAN
- Penentuan:
III.7.4
Dimensi gorong-gorong
perencanaan
geometrik
dan
perkerasan
jalan,
dan
biaya
proyek.
Uraian
dari
masing-masing
30
LAPORAN PENDAHULUAN
Project
persetujuannya.
menggunakan
Officer
Draft
untuk
Design
program
dimintakan
tersebut
CAD
digambar
kemudian
akan
Lokasi
(STA)
dan
nomor-nomor
titik
kontrol
horizontal/vertikal.
Kerapatan
tanaman/pohon-pohonan
berikut
tikungan full
bangunan
pelengkap
jalan,
marka,
31
LAPORAN PENDAHULUAN
alinamen
horizontal 1 :
vertikal
digambar
dengan
skala
potongan melintang.
Pengetrapan
kemiringan
maksimal
dari
bangunan-bangunan drainase.
3. Potongan Melintang
Gambar potongan melintang dibuat menurut peta
topografi sesuai keadaan pada lokasi, digambarkan di
atas standar sheet menggunakan program CAD dengan
skala horizontal 1 : 100
semua
detail
yang
perlu
antara
lain:
perkerasan
pelapisan
lentur
ulang
termasuk
menggunakan
untuk
Metode
32
LAPORAN PENDAHULUAN
perkiraan
beban
lalu
lintas
umur
rencana
33
LAPORAN PENDAHULUAN
rata-rata
pekerjaan
untuk
kontrak
kabupaten,
secara
tetapi
untuk
individu/segmental
Biaya Bahan
Harga bahan juga bisa berubah karena perubahanperubahan dalam lokasi proyek dan biaya transport,
dan tersedianya bahan-bahan setempat.
Maka dari itu harga dasar untuk pengiriman bahanbahan ke pusat kabupaten harus ditetapkan, dan
komponen
tetap
transport
harus
ditambahkan
(2)
34
LAPORAN PENDAHULUAN
volume
pekerjaan
disusun
menurut
pay
biaya
pelaksanaan
pembuatan
jalan
pembayaran
Hitungan
biaya
dikalikan
volume
perencanaan.
keseluruhan
proyek
didapat
dari
dan
keuntungan
kontraktor
dengan
Kualifikasi
35
LAPORAN PENDAHULUAN
Buku 1 :
Instruksi Kepada Peserta Lelang
dan Jadwal Penawaran
Memuat ketentuanketentuan pelelangan
yang
berlaku
menurut
ketentuan
Pemerintah, Bentuk Surat Penawaran dan
Volume Pekerjaan
2.
Buku 2 :
Buku 3 :
Spesifikasi
Buku 4 :
Gambar Rencana
Buku 5 :
Addenda
III.8 Diskusi/Presentasi
Diskusi dan Presentasi formal di Kantor SNVT P2JJ Kalteng akan
dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan pihak Pemberi Tugas
dengan pokok bahasan sebagai berikut:
A. Diskusi/Presentasi 1
Akan
dilakukan
Pembahasannya
setelah
meliputi
pemasukan
rencana
laporan
kerja
dan
pendahuluan.
metoda
kerja
36
LAPORAN PENDAHULUAN
B. Diskusi/Presentasi 2
Akan
dilakukan
setelah
pembuatan
perencanaan
alinamen
37
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB IV.
IV.1 Umum
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan ini dengan baik, efektif dan
efisien,
dapat
terkoordinir
tersebut
secara
terangkum
baik
semua
dan
lancar.
komponen
Dalam
penunjang
kerja
antar
komponen
jelas
hirarkhinya.
Struktur
NAMA PERSONIL
PENUGASAN
1.
Ketua Tim
2.
Ir. Junaedi
3.
Ismawati Nur, ST
4.
Ir. D. Darmaji
5.
Ahli Pengukuran
6.
7.
Ir. M. Yusuf
LAPORAN PENDAHULUAN
memegang
tanggung
jawab
penuh
atas
seluruh
menjaga
profesionalisme
dan
standar
teknis
selama
pelaksanaan pekerjaan;
3)
5)
Mempersiapkan
pekerjaan
baik
petunjuk
pengambilan
teknis
data,
setiap
pengolahan
kegiatan
maupun
LAPORAN PENDAHULUAN
Memeriksa
hasil
pengumpulan
data
lapangan
dan
menganalisanya;
3)
gambar-gambar; dan
5)
Memeriksa
hasil
pengujian
dan
membuat
laporan
analisanya;
3)
Bertanggung
jawab
atas
semua
pengujian
dan
penyelidikan material/bahan;
4)
5)
LAPORAN PENDAHULUAN
6)
perkerasan.
7)
direncanakan.
8)
D. Ahli Hidrologi/Hidrolika
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:
1)
3)
Perencanaan
terhadap
gerusan,
drainase
river
dan
training
bangunan
pengaman
(pengarah
arus)
jika
diperlukan.
4)
Survey
Pendahuluan,
Laporan
Hidrologi,
Laporan
E. Ahi Pengukuran
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:
1)
2)
Melakukan
orientasi
lapangan
sebelum
pelaksanaan
LAPORAN PENDAHULUAN
4)
5)
direncanakan;
7)
Melaksanakan
semua
kegiatan
yang
mencakup
khusus persimpangan
3)
rambu dan marka jalan serta fasilitas khusus pejalan kaki (jika
dibutuhkan).
LAPORAN PENDAHULUAN
tahun-tahun
sebelumnya
jika
memungkinkan,
sebagai
pembanding.
2) Mengadakan analisa dan hitungan harga satuan untuk setiap
mata pembayaran yang ada dalam pelaksanaan.
3) Menghitung kuantitas dari bahan dan kebutuhan yang lain
sesuai dengan desain yang ada.
4) Bertanggungjawab
dalam
semua
perhitungan
atas
dengan bidangnya.
I. Surveyor
Tenaga Surveyor terdiri dari : 1) Surveyor Topografi, 2) Surveyor
Tanah & Material, 3) Surveyor Hidrologi, 4) Surveyor Inventarisasi
& Kondisi.
LAPORAN PENDAHULUAN
K. Operator Komputer
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
1)
Melakukan
inputing
data
tugas-tugas
menggunakan
kesekretariatan,
komputer
dan
pengetikan,
pencetakan
dokumen.
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB V.
V.1
PELAPORAN
Dalam hubungannya
Acuan
Kerja.
Jenis
laporan
dan
jumlah
total
Jenis Laporan
Jumlah/Set
Laporan Pendahuluan
5 Eksemplar
5 Eksemplar/Bulan
5 Eksemplar
5 Eksemplar
Laporan Survey
Jembatan
5 Eksemplar
Laporan Hidrologi
5 Eksemplar
5 Eksemplar
Laporan Perencanaan
5 Eksemplar
Inventarisasi
Jalan
& 5 Eksemplar
LAPORAN PENDAHULUAN
No
Jenis Laporan
Jumlah/Set
10
5 Eksemplar
11
5 Eksemplar
12
Laporan Akhir
5 Eksemplar
13
Dokumen Lelang
5 Eksemplar
14
5 Eksemplar
15
CD Data
5 Set
laporan
bulanan
yang
berisi
ringkasan
dari
sejak
permulaan
dan
melaporkan
bila
ada
LAPORAN PENDAHULUAN
menanganinya
ditambah
kesimpulan
umum
perataan
dan
koreksi,
perhitungan
toleransi
LAPORAN PENDAHULUAN
10.
Laporan
ini
berisi
perhitungan
volume
pekerjaan
jalan,
perencanaan
jalan,
bangunan-bangunan
setelah
melalui
proses
asistensi,
diskusi
dan
LAPORAN PENDAHULUAN
persentasi
dan
kemudian
disetujui
oleh
Pemberi
Tugas
pelaksanaan jasa.
Laporan
ini
juga
akan
mencakup
fakta
dan
yang
dipilih
oleh
konsultan
dalam
memberikan jasa.
masing-masing
bidang
dapat
disajikan
sebagai
Laporan
diserahkan
selambat-lambatnya
seminggu
Dokumen Lelang
Standar
menurut
Kepmen
Permukiman
dan
Umum
keluaran
Badan
Pusat
Penelitian
Litbang
Dan
Prasarana
Pengembangan
sebanyak
(lima)
buku
untuk
(satu)
Gambar Rencana
ruas
LAPORAN PENDAHULUAN
peraturan
perencanaan
yang
berlaku
serta
dapat