A
B C
r
t
t
t
_
N 2
1 H 2 1 NH 3
r
t
3 t
2 t
_
PQ P + Q
[PQ] = (0,20 0,50) mol L-1 = - 0,30 mol L-1
t
= (20 0) s = 20 s
_
r = - [PQ] = -(-0,30) mol L-1
t
20 s
= 0,015 mol L-1 s-1
maka :
r = -d[A]
dt
atau r = k[A]m
r = k[A]m
Maka:
Misal :
N2O4
H2 + I2 2HI
3. Termolekular
2NO + Cl2 2NOCl
Reaksi
Orde Nol
WAKTU PARO
Adalah : waktu yang
diperlukan sampai jumlah
(konsentrasi) pereaksi
menjadi setengah (separo)
konsentrasi semula
Reaksi Orde
satu
Atau :
SOAL
3. Dari reaksi :
(CH3)3CBr + OH- (CH3)3COH + BrDidapat data :
Percobaan
OH-
Laju pembentukan
(CH3)3COH (mol L-1
s-1)
0,10
0,10
0,0010
0,20
0,10
0,0020
0,10
0,30
0,0010
33 detik
1.
2.
Konsentrasi
Molekul-molekul harus saling bertumbukan untuk
bereaksi. Semakin banyak molekul yang terlibat,
kemungkinan terjadi tumbukan makin besar, reaksi
terjadi lebih cepat
laju ~ frekuensi tumbukan ~ konsentrasi.
Wujud fisik
Molekul-molekul harus bercampur agar bereaksi.
Frekuensi tumbukan antar molekul bergantung pada
wujud fisik reaktan.
Semakin besar luas permukaan per satuan volume
reaktan, semakin banyak kontak yang terjadi, reaksi
akan makin cepat.
Contoh : Laju reaksi Aluminium dalam bentuk serbuk
> laju reaksi aluminium dlm bentuk batangan
3)
4)
Hukum Arrhenius
k2
EA 1 1
log
k1 2,303R T1 T2
SOAL
Suatu reaksi mempunyai energi pengaktifan 65 kJ
mol-1, laju pada 1000C adalah 7,8 x 10-2 mol-1 s-1
a.Tetapan laju reaksi pada suhu 2000C !
b.Suhu reaksi sehingga laju reaksi 10 x laju pada 1000C !
Misalkan:
AB + CD AC + BD
(keadaan awal)
(keadaan akhir)
Tahapan reaksi :
Tahap 1 :
AB
A +B
(cepat)
Tahap 2 : A + CD
ACD (lambat)
Tahap 3 :
ACD
AC + D (cepat)
Tahap 4 :
B + D BD
(cepat)
Laju yang paling lambat : merupakan tahap
penentu laju reaksi karena merupakan
penghalang untuk laju reaksi secara
keseluruhan