Yang terhormat, Ibu Nurbaiti, selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dan kawan-kawan sekelas yang saya cintai. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa rahmat dan karunianya, kita tidak mungkin dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Hari ini, saya akan berpidato tentang dunia pendidikan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, dunia pendidikan di Indonesia dipenuhi banyak kendala, seperti dana dan fasilitas. Indonesia dahulu merupakan sebuah negara dengan pendidikan yang maju. Bahkan pelajar dari Malaysia pun memutuskan untuk kuliah di sini. Tetapi, selama beberapa tahun terakhir, pendidikan di Indonesia mulai mengalami kemunduran. Sekarang, dana pendidikan yang dianggarkan sebesar 20% dari APBN bukan digunakan untuk kepentingan pendidikan, melainkan untuk dikorupsi. Ya, sekali lagi korupsi menjadi masalah utama. Seharusnya uang anggaran itu digunakan untuk membangun kembali sekolah yang rusak, bukan untuk masuk ke kantung para pejabat yang tidak tahu malu. Karena tidak ada dana yang cukup, maka jangan heran bila kalian melihat banyak sekolah yang kondisinya tidak layak. Dan sekarang, biaya sekolah juga semakin tinggi. Banyak sekolah yang bagus pada umumnya mempunyai biaya SPP yang tinggi. Pada umumnya, sekolah seperti ini adalah sekolah swasta. Tentu bagi kita yang memiliki beruang hal itu tidak menjadi masalah. Namun, malang bagi keluarga yang tidak mampu. Bagi mereka, biaya pendidikan itu setinggi langit. Kawan-kawan, kita banyak melihat anak-anak seumuran kita yang menjadi pengemis di jalanan. Mengapa hal itu terjadi? Karena orangtua mereka tidak sangup membiayai sekolah mereka. Mereka berasal dari keluarga miskin, untuk makan saja kadang mereka hanya makan sekali sehari. Makannya pun hanya lauk pauk seadanya, seperti nasi dengan kerupuk atau mi instan dengan telur. Kasihan sekali mereka. Fasilitas sekolah di Indonesia juga tidak memadai. Banyak sekolah yang keadaannya tidak layak, malah bangunannya berbahaya jika digunakan. Beberapa sekolah di daerah pedalaman atapnya rusak, sehingga jika hujan anak-anak kebasahan, dindingnya juga retak-retak. Terbayang kan, kawan-kawan, bila SMP 9 keadaannya seperti itu? Pasti kita tidak ada yang mau sekolah di sini. Itulah beberapa alasan mengapa pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran. Jadi, bagaimana kita memajukannya? Tentu dengan belajar giat! Dan jangan lupa berdoa kepada Yang Kuasa. Jadi, marilah kita tanamkan dalam diri kita keinginan kuat untuk berusaha. Dengan seperti ini, kita dapat menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara. Karena masa depan Indonesia bergantung pada kita. Baiklah, saya akhiri dulu pidato saya ini. Semoga apa yang saya sampaikan bisa berguna bagi kita semua. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan tolong dimaafkan, dan kepada Allah saya mohon ampun. Sekian dulu dari saya. Wassalamualaikum Wr. Wb.