Aloksan akan direduksi menjadi asam dialurik oleh thiol intraseluler (glutathione, GSH).
Karena sifatnya yang tidak stabil, aloksan rawan mengalami siklus redoks berulang.
Turunannya yaitu asam dialurik dapat mengalami autooksidasi, yang melepaskan aloksan
radikal. Aloksan radikal berikatan dengan oksigen menjadi ROS, yang akan didismutasi
menjadi hydrogen peroksida (H2O2) oleh superoksida dismutase. Reaksi redoks berulang
menimbulkan penumpukan hydrogen peroksida di sel, hal yang biasanya dicegah oleh
keberadaan enzim katalase. Namun karena kadar enzim katalase di pancreas rendah, maka
hydrogen peroksida dalam kadar tinggi akan menjalani reaksi Fenton dan direduksi menjadi
hidroksil radikal. Hidroksil radikal ini sangat berbahya bagi sel, dan paparan sel beta
pancreas terhadap radikal ini memicu terjadinya fragmentasi DNA dan kerusakan sel beta
pancreas.