Anda di halaman 1dari 5

Analisis Masalah

1. Paragraf 1
a. Bagaimana tempat praktik yang sesuai standar praktek dokter keluarga?
Fasilitas pelayanan dokter keluarga sesuai untuk kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan pasien, pegawai, dan dokter yang bekerja.
Indikator:
Tempatnya terawat dan bersih
Terdapat larangan merokok di seluruh ruangannya
Memiliki ruang tunggu yang luas dan kursi yang cukup untuk pasien yang
menunggu
Memiliki fasilitas toilet dan cuci tangan yang bersih terawat untuk pasien
dan pegawai
Rekam medik, kertas resep, surat kop klinik dan surat keterangan lainnya
pada tempat pelayanan dokter keluarga terbukti tidak dapat diambil atau
dibaca oleh orang lain/dokter yang tidak bertugas
Pelayanan dokter keluarga yang berlokasi pada daerah tidak aman terbukti
memiliki sistim pengamanan bagi tempat praktik
Pelayanan dokter keluarga terbukti memiliki sistim evaluasi berupa umpan
balik pasien yang berkunjung untuk merasa puas dan nyaman dengan
fasilitas praktik
Pelayanan dokter keluarga terbukti memiliki keadaan ruang periksa dan
ruang tunggu yang: 1. Bersih 2. Terang 3. Ventilasi baik 4. Lantai tidak
licin 5. Tidak berbau 6. Tidak bising 7. Suhu yang nyaman 8. Terpisah
untuk pasien infeksius
2. Paragraf 3 (sesuai WHO, WONCA)
a. Apa tugas dan fungsi dokter keluarga?
Tugas dokter keluarga:
1. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu
guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan,
2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat,
3. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat
dan sakit,
4. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya,
5. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi,
6. Menangani penyakit akut dan kronik,
7. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit,
8. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau
dirawat di RS,
9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan,
10.Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya,
11.Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien,
12.Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar,
13.Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan
ilmu kedokteran keluarga secara khusus.

Adapun fungsi dari dokter keluarga adalah:


1. Care provider
2. Decision maker
3. Communicator/educator
4. Community leader
5. Manager
b. Apa konsep dasar dan pendekatan kedokteran keluarga sebagai landasan
dalam bertugas?
Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan
primer yang komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan
mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta
pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis
kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya. Sesuai definisi tersebut maka jelas bahwa
dokter keluarga bertindak sebagai filter bagi pasien sebelum menemui dokter
spesialis lainnya. Dalam hal ini, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan
yang komunikatif, patient-centered, komprehensif dan integrative dari sisi individu
dan lingkungan tempat tinggalnya. Dokter keluarga juga harus mampu bertindak di
bidang epidemiologi dan melakukan tindakan promotif dan preventif yang sesuai
untuk mengurangi angka kesakitan di wilayah yang ia pegang.

KEDOKTERAN KELUARGA
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Keluarga :
Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di
tingkat primer, dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit
rujukan, dan pihak pendana yang kesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan
dan perundangan. Pelayanan diselenggarakan secara komprehensif, kontinu, integratif,
holistik,koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan
lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa
memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya.
2. Tugas Dokter Keluarga
Tugas dokter keluarga diantaranya :
a. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu guna
penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan
b. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat,
c. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan
sakit,
d. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya,
e. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi,
f. Menangani penyakit akut dan kronik,
g. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS,
h. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat
di RS,
i. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan,
j. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya,
k. Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien,
l. Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar,
m. Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan ilmu
kedokteran keluarga secara khusus.
3. Wewenang Dokter Keluarga
1)
Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar,
2)
Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat,
3)
Melaksanakan tindak pencegahan penyakit,
4)
Memgobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer,
5)
Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal,
6)
Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer,
7)
Melakukan perawatan sementara,
8)
Menerbitkan surat keterangan medis,
9)
Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap,
10)
Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.

4. Kompetensi Dokter Keluarga


Dokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang lebih dari pada seorang
lulusan fakultas kedokteran pada umumnya. Kompetensi khusus inilah yang perlu
dilatihkan melalui program perlatihan ini. Yang dicantumkan disini hanyalah kompetensi

yang harus dimiliki oleh setiap Dokter Keluarga secara garis besar. Rincian memgenai
kompetensi ini, yang dijabarkan dalam bentuk tujuan pelatihan, akan tercantum dibawah
judul setiap modul pelatihan yang terpisah dalam berkas tersendiri karena akan lebih
sering disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.
Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluarga,
Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam
pelayanan kedokteran keluarga,
Menguasai ketrampilan berkomunikasi,
menyelenggarakan hubungan profesional dokter- pasien untuk :
Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga dengan
perhatian khusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga,
Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana
menyelesaikan masalah kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan dan
penyembuhan penyakit, serta pengawasan dan pemantauan risiko kesehatan
keluarga,
Dapat bekerjasama secara profesional secara harmonis dalam satu tim pada
penyelenggaraan pelayanan kedokteran/kesehatan.
Memiliki keterampilan manajemen pelayanan kliniks.
Dapat memanfaatkan sumber pelayanan primer dengan memperhitungkan potensi
yang dimiliki pengguna jasa pelayanan untuk menyelesaikan. masalahnya, b)
Menyelenggarakan pelayan kedokteran keluarga yang bermutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
b). Memberikan pelayanan kedokteran berdasarkan etika moral dan spritual.
C) Memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang pengelolaan pelayanan
kesehatan termasuk sistem pembiayaan (Asuransi Kesehatan/JPKM).
5. Klinik dokter Keluarga ( KDK )
Merupakan klinik yang menyelenggarakan Sistem Pelayanan Dokter Keluarga (SPDK),
b) Sebaiknya mudah dicapai dengan kendaraan umum. (terletak di tempat strategis), c)
Mempunyai bangunan yang memadai, d) Dilengkapi dengan saraba komunikasi, e)
Mempunyai sejumlah tenaga dokter yang telah lulus pelatihan DK, f) Mempunyai
sejumlah tenaga pembantu klinik dan paramedis telah lulus perlatihan khusus pembantu
KDK, g) Dapat berbentuk praktek mandiri (solo) atau berkelompok. h) Mempunyai izin
yang berorientasi wilayah, i) Menyelenggarakan pelayanan yang sifatnya paripurna,
holistik, terpadu, dan berkesinambungan, j) Melayani semua jenis penyakit dan golongan
umur, k) Mempunyai sarana medis yang memadai sesuai dengan peringkat klinik ybs.
6. Sistem Pelayanan Dokter Keluarga ( SPDK )
Untuk menunjang tugas dan wewenang nya diperlukan Sistem Pelayanan Dokter
Keluarga yang terdiri atas komponen :
a) Dokter keluarga yang menyelenggarakan pelayanan primer di klinik Dokter
Keluarga (KDK), b) Dokter Spesialis yang menyelenggarakan pelayanan sekunder
di klinik Dokter Spesialis (KDSp),
b) Rumah sakit rujukan,
c) Asuransi kesehatan/ Sistem Pembiayaan,

d) Seperangkat peraturan penunjang.


Dalam sistem ini kontak pertama pasien dengan dokter akan terjadi di KDK yang selanjutnya
akan menentukan dan mengkoordinasikan keperluan pelayanan sekunder jika dipandang
perlu sesuai dengan SOP standar yang disepakati. Pasca pelayanan sekunder, pasien segera
dirujuk balik ke KDK untuk pemantauan lebih lanjut. Tata selenggarapelayanan seperti ini
akan diperkuat oleh ketentuan yang diberlakukan dalam skema JPKM/asuransi.

Anda mungkin juga menyukai