Hydraulic Maintenance
Hydraulic Maintenance
MAINTENANCE
Kondisi
sistem
hidrolik
pada
penggunaannya
akan
mengalami
tetap
baik.
Perawatan
dapat dilakukan
Misalnya
bila
volume
fluida
kurang
dari
kebutuhan
yang
diperlukan, maka pada saat piston menghisap fluida kedalam silinder, fluida yang
masuk tidak berupa fluida semua, tetapi sebagian akan diisi oleh udara, sehingga
dapat mengurangi kerja sistem hidrolik.
Page 1
sistem
pelumasan
dilakukan
untuk
menjaga
supaya
fungsi pelumas dapat bekerja dengan baik, sehingga komponen hidrolik dapat
terlindung dari keausan akibat adanya gesekan logam dengan logam atau
korosi akibat oksidasi dengan udara. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
Menjaga kebersihan fluida
Untuk menjaga fluida
agar
bersih,
lakukan
pembersihan tangki minyak secara berkala. Karena bila fluida kotor akan
menyebabkan saringan oli tersumbat.
Waktu pemberian pelumas
Pemberian dan waktu pelumasan dilakukan sesuai dengan instruksi
pelumasan proses kerja. Hal ini dilakukan supaya kebutuhan pelumasan dapat
tercukupi setiap melakukan kerja, sehingga komponen mesin akan selalu dalam
kondisi baik.
Page 2
SERVICE
Di bawah ini adalah beberapa hal tentang penanganan beberapa trouble shooting sistem
hidrolik.
Tabel Trouble Shooting Mesin Hidrolik
Tabel 5. Trouble shooting mesin hidrolik dan cara mengatasinya
No
Gejala
Penyebab
1.
paking
dan
udara
masuk
mengetahui
kebocoran yang
dicari
pada
oli
di
Apabila
pompa berhenti,
berisik
maka
kebocoran ditemukan.
Apabila terdapat gasket yang
sudah aus
harus
atau rusak
diganti.
maka
Kemungkinan
aus
atau
kendor.
Page 3
pembuatannya.
Torak,
dan
katup
sudu-sudu
pompa kemasukan
Bongkar
komponen
tersebut kemudian
bersihkan
secara
keseluruhan.
benda luar.
Jangan gunakan
pengerjaan
permukaan
Poros
tidak
pompa
sesumbu Mengecek
motor motor
dengan
pompa.
penggerak.
(sumbu)
2.
Pompa
tidak -
memompa
kesejajaran poros
Perubahan
poros
garis
pompa
dan
pompa tersumbat.
reservoir ke
pompa.
tersumbat oleh
Bila
terdapat
dalam
reservoir
terlalu rendah.
Batas
permukaan oli
dalam
Page 4
reservoir
harus
sesuai
oli
yang
sehingga pipa
atau
sejenis,
saluran
masuk
oli.
Apabila
terdapat
udara
menuangkan
oli
hingga
terrendam. Apabila
berhenti
rendaman
dan
berisik
terdapat kebocoran,
bila
perlu
pipa
Apabila
perlu
bongkar
tapi
Page 5
3.
Panas
berlebihan
terlalu tinggi
petunjuk
pemakaian jenis
tidak
oli.
Apabila
yakin
terhadap
lebih
dikeluarkan
kembali
baik
oli
kemudian
diisi
dengan
mempunyai
oli
yang
viscositas sesuai
yang
tidak
biasa disebabkan
oleh
viscositas
yang
tidak
sesuai.
Apabila
viscositas
olinya
benar, gangguan
mungkin
disebabkan oleh
penyetelan
tinggi.
disetel
ulang
dan
tekanannya disesuaikn.
-Tekanan
pembuangan
(pemompaan)
berlebihan.
Bagian-bagian
terpasang
pompa
yang
baik
dapat
gesekan
yang
tidak
menimbulkan
Page 6
posisi
seluruh
bagian pompa
bagianharus
pada
tempat sebenarnya.
Apabila
Permukan oli
rendah.
suplai
oli
rendah,
hanya sedikitoli
tersedia
untuk membawa
panas. Ini
akan menyebabkan
suhu oli
oli.Maka
permukaan
oli
harus
pada
Tekanan
dalam
sistem pelepas
rendah
rendah.
terlalu katup
batas
penyetelan
terlalu
rendah,
melalui
pelepas
dan
reservoir
katup
kembali
tanpa
ke
mencapai
elemen pemakainya.
Untuk
saluran
dibelakang
dan
tekanan saluran
katup
mengecek
dengan
pengukur tekanan.
Page 7
tetap membuka.
kotoran
atau
endapan lumpur
katup.
dalam
Apabila katup
kotor
bahwa system
mengandung
oli
oli
kotor. Maka
yang
digunakan
terhadap
Mengecek
seluruh
terhadap
sistem
kebocoran.
untuk
mendeteksinya,tetapi kebocoran
yang
sering
terjadi
pada
katup
relief
valve
oleh
Ini
lambatnya
terjadi
hal
yang
banar.
Page 8
Page