Anda di halaman 1dari 2

SALMONELLA

Sejarah salmonella
Kingdom = Bacteria
Phylum = Proteobacteria
Class = Proteobacteria,
Ordo = Enterobacteriales,
Family = Enterobacteriaceae,
Genus = Salmonella
Species = Salmonella enteric.
Salmonella sp. pertama ditemukan (diamati) pada penderita demam tifoid pada
tahun 1880 oleh Eberth dan dibenarkan oleh Robert Koch dalam budidaya bakteri

pada tahun 1881


Macam-macam salmonella :
1 Salmonella typhi
2 Salmonella choleraesuis
3 Salmonella enteriditis , terbagi lagi menjadi 3 :
- Salmonella parathyposa
- Salmonella anatum
- Salmonella thyphi murium

Sifat dan struktur


Salmonella sp.

adalah bakteri bentuk batang, pada pengecatan gram berwarna

merah muda , bakteri gram negatif. Salmonella sp. berukuran 2 sampai 4 0;6 ,
mempunyai flagel (kecuali S. gallinarum dan S. pullorum), dan tidak berspora. Habitat
Salmonella sp. adalah di saluran pencernaan (usus halus) manusia dan hewan. Suhu
optimum

pertumbuhan Salmonella sp. ialah 37 oC dan pada pH 6-8 .. Kuman ini

mempunyai 3 antigen utama :


1

Antigen somatik (Ag O)


Berupa bahan lipopolisakarida yang merupakan antigen utama dinding sel.
Polisakarida O yang bervariasi secara antigenik, bersama dengan polisakarida inti yang
sama untuk semua golongan baktari Enterobacteriaceae, serta lipid A, membentuk
lipopolisakarida, yang disebut juga endotoksin. Antigen O merupakan kompleks
fosfolipid protein polisakarida yang tahan panas (termostabil), dan alkohol asam.
Antibodi yang dibentuk adalah IgM. Namun antigen O kurang imunogenik dan
aglutinasi berlangsung lambat. Maka kurang bagus untuk pemeriksaan serologi karena
terdapat 67 faktor antigen, tiap-tiap spesies memiliki beberapa faktor. Oleh karena itu
titer antibodi O sesudah infeksi lebih rendah dari pada antibodi H.
Antigen flagel (Ag H),
Terdiri dari protein termolabil dan didenaturasi oleh panas atau alkohol. Antigen
H sangat imunogenik dan antibodi yang dibentuk adalah IgG.
Antigen simpai atau kapsul yang disebut Vi (vitulen).

Antigen Vi adalah polimer dari polisakarida yang bersifat asam. Terdapat


dibagian paling luar dari badan kuman bersifai termolabil. Dapat dirusak dengan
pemanasan 60oC selama 1 jam. Kuman yang mempunyai antigen Vi bersifat virulens
pada hewan dan mausia. Antigen Vi juga menentukan kepekaan terhadap bakteriofaga
dan dalam laboratorium sangat berguna untuk diagnosis cepat kuman S. typhi. Adanya
antigen Vi menunjukkan individu yang bersangkutan merupakan pembawa kuman
(carrier)

Anda mungkin juga menyukai