Konfigurasi Schlumberger
2.
L2 VMN
a
2s I
Pada konfigurasi Schlumberger ini MN digunakan sebagai elektroda potensial dan AB
digunakan sebagai elektroda arus. Pada konfigurasi ini nilai MN < AB, bisa kita lihat pada
persamaan 1 dan 2 maka kita dapatkan nilai Ksnya adalah
Jenis konfigurasi schlumberger termasuk resistivitas sounding,konsepnya antara lain.:
a. pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi resistivitas secara vertikal
b. pengukuran pada satu titik tetap (titik sounding) dengan spasi elektroda bervariasi
c. data: resistivitas-semu sebagai fungsi spasi elektroda
Keunggulan dari konfigurasi schlumberger ini adalah kemampuan untuk mendeteksi adanya
non homogenitas lapisan batuan pada permukaan yaitu dengan membandingkan nilai
resistivitas semu ketika terjadi perubahan jarak elektroda MN/2 sedanngkan kelemahannya
adalah pembacan tegangan pada elektroda MN adalah lebih kecil terutama ketika jarak AB
yang relatif jauh sehingga diperluhkan alat ukur multimeter yang mempunyai karakteristik
high impedance dengan akurasi tinggi.
2. Konfigurasi Wenner
VMN
a 2a
I
Jenis konfigurasi wenner termasuk resistivitas sounding,konsepnya antara lain.:
a. pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi resistivitas secara 2-D atau 3-D
b. resistivity-mapping dg variasi spasi elektroda cukup banyak (n >>)
c. aspek akuisisi data otomatis + pemodelan data (inversi)
Keunggulan dari konfigurasi ini adalah ketelitian pembacaan tegangan pada elektroda MN
lebih baik dengan angka yang relatif besar karena elektroda MN yang relatif dekat dengan
elektroda AB, sedangkan kelemahan konfigurasi ini adalah tidak bisa mendeteksi
homogenitas didekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil perhitungan .Data
yang didapat sangat sulit untuk menghilangkan faktor non homogenitas batuan sehingga hasil
yang didapat kurang akurat
3. Konfigurasi Dipole-Dipole
VMN
I
n 1,2,3,...
Pada konfigurasi Dipole-dipole, dua elektrode arus dan dua elektrode potensial ditempatkan
terpisah dengan jarak na, sedangkan spasi masing-masing elektrode a. Pengukuran dilakukan
dengan memindahkan elektrode potensial pada suatu penampang dengan elektrode arus tetap,
kemudian pemindahan elektrode arus pada spasi n berikutnya diikuti oleh pemindahan
elektrode potensial sepanjang lintasan seterusnya hingga pengukuran elektrode arus pada titik
terakhir di lintasan itu.
1.
DATA LEMBAR DATA VES
SCHLUMBERGER DAN PEMBAHASAN
Tareget (d)
d = L/3
L = d*3
e
minimal
data
45
3
135
0,33
67,5
Keterangan :
L=(AB/2)
s=(MN/2)
Rho= phi*L^2/(2*s)
K = phi*(L^2-s^2)/
(2*s)
10^deka
de
No,
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,5
0,6
0,7
0,8
1
1,25892
541
1,58489
319
1,99526
231
2,51188
643
3,16227
766
3,16227
766
3,98107
171
5,01187
234
6,30957
AB/2
MN/2
0,33
0,33
1,3
0,33
1,6
0,33
0,33
0,165
2,5
0,33
0,132
3,2
0,33
3,2
1,33
1,33
0,3325
1,33
0,266
6,3
1,33
0,2111
0,2538
46
0,2062
5
0,1031
25
0,4156
25
rHOR
ho
4,7575
76
8,0403
03
12,179
39
19,030
3
29,734
85
48,717
58
12,087
82
18,887
22
29,511
28
46,852
3
10
0,9
11
12
1,1
1,1
13
1,2
14
1,3
15
1,4
16
1,5
17
1,6
18
1,7
1,7
19
1,8
20
1,9
344
7,94328
235
10
12,5892
541
12,5892
541
15,8489
319
19,9526
231
25,1188
643
31,6227
766
39,8107
171
50,1187
234
50,1187
234
63,0957
344
79,4328
235
11
0,1683
54
7,9
1,33
10
1,33
0,133
13
1,33
0,1023
08
13
5,33
0,41
16
5,33
0,3331
25
20
5,33
0,2665
25
5,33
0,2132
32
5,33
40
5,33
50
5,33
0,1066
50
20,33
0,4066
63
20,33
79
20,33
0,1665
63
0,1332
5
0,3226
98
0,2573
42
11
73,671
95
118,04
51
199,49
62
49,780
49
75,407
13
117,82
36
184,09
94
301,62
85
471,29
46
736,39
77
193,06
44
306,50
91
481,96
61
No
,
10^dek
ade
AB
/2
MN/
2
0,2
0,2
7,85
0, 1,25892
1
541
1,3
0,2
0,153
846
13,26
65
0, 1,58489
2
319
1,6
0,2
0,125
20,09
6
0, 1,99526
3
231
0,2
0,1
31,4
0, 1,99526
3
231
0,5
0,25
12,56
0, 2,51188
4
643
2,5
0,5
0,2
19,62
5
0, 3,16227
5
766
3,2
0,5
0,156
25
32,15
36
0, 3,98107
6
171
0,5
0,125
50,24
0, 5,01187
7
234
0,5
0,1
78,5
0, 5,01187
7
234
1,3
0,26
30,19
231
0, 6,30957
8
344
6,3
1,3
0,206
349
47,93
331
rHOR
ho
7,9
1,3
0,164
557
75,37
208
10
10
1,3
0,13
120,7
692
1, 12,5892
1
541
13
1,3
0,1
204,1
1, 12,5892
1
541
13
3,2
0,246
154
82,91
563
13
1, 15,8489
2
319
16
3,2
0,2
125,6
14
1, 19,9526
3
231
20
3,2
0,16
196,2
5
15
1, 25,1188
4
643
25
3,2
0,128
306,6
406
16
1, 31,6227
5
766
32
3,2
0,1
502,4
1, 31,6227
5
766
32
0,25
200,9
6
17
1, 39,8107
6
171
40
0,2
314
18
1, 50,1187
7
234
50
0,16
490,6
25
19
1, 63,0957
8
344
63
0,126
984
778,9
163
20
1, 79,4328
9
235
79
0,101
266
1224,
796
1, 79,4328
9
235
79
20
0,253
165
489,9
185
100
10
0
20
0,2
785
22
2, 125,892
1
541
12
6
20
0,158
73
1246,
266
23
2, 158,489
2
319
15
8
20
0,126
582
1959,
674
24
2, 199,526
3
231
20
0
20
0,1
3140
10
11
12
21
0, 7,94328
9
235
1
No
n
1
A
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
B
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
6
6
6
6
6
M
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
6
6
6
6
6
6
6
8
8
8
8
8
N
4
6
8
10
12
14
16
6
8
10
12
14
16
18
8
10
12
14
16
18
20
10
12
14
16
18
d
6
8
10
12
14
16
18
8
10
12
14
16
18
20
10
12
14
16
18
20
22
12
14
16
18
20
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
A+N/2
3
4
5
6
7
8
9
5
6
7
8
9
10
11
7
8
9
10
11
12
13
9
10
11
12
13
7
10
11
12
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
6
6
8
8
8
8
8
8
8
10
10
10
10
10
10
10
12
12
12
12
12
12
12
14
14
14
14
14
14
14
16
16
16
16
16
16
18
18
18
18
18
20
20
20
20
22
8
8
10
10
10
10
10
10
10
12
12
12
12
12
12
12
14
14
14
14
14
14
14
16
16
16
16
16
16
16
18
18
18
18
18
18
20
20
20
20
20
22
22
22
22
24
20
22
12
14
16
18
20
22
24
14
16
18
20
22
24
26
16
18
20
22
24
26
28
18
20
22
24
26
28
30
20
22
24
26
28
30
22
24
26
28
30
24
26
28
30
26
22
24
14
16
18
20
22
24
26
16
18
20
22
24
26
28
18
20
22
24
26
28
30
20
22
24
26
28
30
32
22
24
26
28
30
32
24
26
28
30
32
26
28
30
32
28
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-1
-2
-3
-4
-5
-1
-2
-3
-4
30
14
15
11
12
13
14
15
16
17
13
14
15
16
17
18
19
15
16
17
18
19
20
21
17
18
19
20
21
22
23
19
20
21
22
23
24
21
22
23
24
25
23
24
25
26
25
8
13
14
2
3
1
2
1
22
22
24
24
26
24
24
26
26
28
28
30
28
30
30
30
32
30
32
32
32
34
32
34
-2
26
27
27
28
29
pola persebaran
kedalaman
4
6
8
10
Jarak (M)
KESIMPULAN
1.Pada pengukuran menggunaakn konfigurasi schlumberger
semakin dalam target pengukuran makin lebar bentangan yang
digunakan
2.Pada pengukuran menggunaakn konfigurasi dipol-dipol maikn
dalam target maka semakin besar nilai a dan b yang digunakan
3.Jumlah n yang semakin berkurang dalam pengukuran
dimaksudkan agar titik-titik data ynag terukur membentuk tutup
mangkok.
9
DAFTAR PUSTAKA
10