LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PROYEK MINI AKUAPONIK
KASIH ANUGRAH RIAU
Setelah didiskusikan matang-matang, sistem yang kami
bangun adalah sistem open loop. Dimana air kolam
yang digunakan, tidak akan kembali ke kolam lagi. Hal
ini dikarenakan panti asuhan Kasih Anugrah Riau
mendapat pinjaman lahan untuk diolah yang terletak di
sebelah panti asuhan dari pemilik lahan. Dengan luas
lahan lebih dari 150 m2, akan lebih baik bila yang
dibangun adalah kolam dengan sistem pengairan yang
baik. Pengairan di sini adalah penyiraman dengan
selang yang dioperasikan dengan pompa listrik.
Rincian Biaya
Material konstruksi, papan,
pipa paralon, pompa air,
terpal, keran, dan lainnya
menghabiskan sekitar 1,7
juta rupiah.
Jasa Kontraktor Lokal
menghabiskan 1 juta rupiah
(sudah termasuk
transportasi dan makan)
Sisa dana sebesar 2,8 juta
ditransfer ke rekening panti
asuhan Kasih Anugrah Riau
*Penulis mohon
Foto Foto
Kendala
Kurang komunikasi terkadang dapat menimbulkan miskomunikasi.
Sebenarnya saya ingin teman-teman dari Persaudaraan Umat
Buddha Riau Kompleks (Persadha) berpartisipasi dalam
pembangunan kolam dan kebun mini ini. Namun waktu itu tidak
memungkinkan karena sudah mendekati imlek dan banyak yang
mulai cuti. Akhirnya kami melakukan bakti sosial terlebih dahulu
dan kemudian proyek dimulai selama kurang lebih seminggu.
Kondisi air sumur di sana asam. Jadi kami tidak dapat langsung
membeli ikan dan memasukkannya. Air kolam harus diolah selama
kurang lebih seminggu baru dapat digunakan untuk budidaya ikan.
Dana Rp. 2,8 juta yang ditransfer bertujuan untuk membeli bibit
ikan dan perlengkapan lainnya untuk menunjang aktivitas baru
mereka ini.
Kesan - Pesan
Sebenarnya proyek ini merupakan salah satu tugas kuliah marketing
saya di Taiwan. Saya sangat bahagia mendapat respon yang sangat
baik dari teman-teman kitabisa dan para donatur. Karena ini proyek
pribadi yang kurang direncanakan dengan baik, persiapan dan
pelaksanaan kurang maksimal. Namun semangat dan maksud baik
dari semua pihak sudah tersampaikan ke panti asuhan Kasih
Anugrah Riau. Saya juga beruntung memiliki teman-teman di
Persadha yang senantiasa melakukan bakti sosial ke panti asuhan
itu. Jadi ada pihak lain yang juga dapat membatu membimbing
anak-anak. Juga untuk komunitas lokal di sana. Semoga hal yang
telah dilakukan dapat bermanfaat dan membawa perubahan positif
yang dapat terus berkembang.
Video akan ditayangkan di TV internet Garuda Formosa TV (GFTV),
TV berbahasa Indonesia untuk orang Indonesia di Taiwan.
https://youtu.be/U9hfZ9qOz3k
https://www.facebook.com/gftv.garudaformosa?ref=ts&fref=ts