“Sistem Operasi Dan Pemeliharaan Irigasi JIAT, SDTA 606, Pakel, Tulungagung”
Disusun Oleh :
Fikri Akhdan Wiyata 175060400111003
Yosi Asterina 175060401111002
Gayatri Putri Rahayu 175060401111008
Nila Putri Gading Qur’ani 175060401111022
Shiddiq Khadafi 175060400111039
Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) ini berlokasi pada Dusun Tanggulasri, Desa Bono, Kecamatan
Pakel, Kabupaten Tulungagung. Berikut detail lokasi JIAT Pakel.
2. RUMAH POMPA
a. Mesin dan Pompa
Spesifikasi Pompa:
Berat : 245 kg
R. P. M : 1500
3. Air masuk kedalam Outlet yang dimulai dari Outlet 1 sampai outlet 9
c. Outlet yang dialiri
Detail Outlet pada SDTA 606, Pakel dapat dilihat pada table 1 sebagai berikut :
d. Data Laporan Operasi Pompa
Data yang tertulis di papan tulis dibawah ini adalah data laporan operasi pompa, namun data yang
tertulis bukan data harian tetapi data dimana operasi pompa digunakan. Karena sesuai kebutuhan
permintaan pemilik sawah. Untuk cara membacanya yaitu seperti berikut:
Outlet :2
e. Hasil Pertanian
Hasil pertanian yang pernah ditanam di desa ini yaitu padi, cabe, jagung, tomat, dan
kacang. Tumbuhan yang sering ditanam ketika musim kemarau adalah jagung karena cara
penanamanya mudah. Selain tanaman jagung ada tanaman cabai yang sering ditanam karena bisa
menghasilkan hasil yang sangat besar dan sering dibutuhkan masyarakat di pasar. Namun untuk
tanaman padi masih tidak mampu diairi saat air kering di musim kemarau. Karena air yang dimliki
di desa ini sangat minim sekali sehingga untuk menanam padi dibutuhkan pergantian jadwal antar
pemilik sawah. Penanaman jagung menghasilkan sebesar 10 ton, dan untuk penanaman padi
menghasilkan sebesar 8 ton. Penghasilan paling terbanyak yaitu tanaman cabe, karena sebanding
antara modal dengan hasil. Untuk tanaman cabe biasanya mengalami gagguan akibat lalat buah
yang sering ditandai dengan cabe yang busuk akibat bercak putih-putih dibagian ujungnya.
Mekanisme permintaan air untuk sawah yang akan dialiri dengan cara sang pemilik sawah
datang kepada operator pompa yang bernama Pak Damri dengan membicarakan berapa luas
yang akan dialiri, pada outlet berapa sawah itu berada, tanggal awal sampai akhir pengaliran.
Bahan bakar yang digunakan berupa biosolar. Biasanya menggunakan swadaya petani untuk
membeli solar. Lama pengoperasian pompa ini sekitar 8 sampai 10 jam. Untuk pengoperasian
pompa sendiri biasanya menggunakan dana masyarakat, tetapi perawatan pompa ditanggung
oleh pemerintah. Rata –rata orang yang memakai irigasi air tanah berjumlah 40 orang. Dengan
luas areal sawah 1 Ha berisikan 4-10 orang.
g. Kebutuhan Lain
Tidak ada kebutuhan lain selain dibuat untuk irigasi sawah. JIAT ini tidak menyediakan
kebutuhan air minum bagi masyarakat sekitar.
h. Struktur Organisasi
Organisasi yang telah dibuat di desa ini hanya sekedar diketahui ketua dan anggota-
anggotanya. Komunitas ini biasanya disebut “Pangupo Jiwo”. Organisasi tersebut tidak tertulis
pada lembaran resmi karena tidak ada warga petani yang mau untuk menjadi anggota penting
dari organisasi tersebut, sehingga lurah desa Pakel langsung menunjuk orang sebagai orang yang
mengurusi tentang kegiatan pertanian dan seluk beluknya. Orang yang ditanggungjawabi
sebagai ketua organisasi bernama “Pak Jainuddin” dan operator “Pak Damri” dan operator
operator lainnya. Gaji dari kepengurusan tersebut berasal dari bantuan kepala desa atau lurah
desa Pakel. Dengan Program Kerja setiap bulannya yaitu rapat mengurusi penjadwalan
pembagian air. Dimana waktu dan kebutuhan yang telah di tetapkan pada hasil keputusan rapat
sebelumnya.
a. Kesimpulan
Rumah pompa yang terletak di desa Pakel memiliki 9 outlet untuk mengaliri petak petak sawah
milik petani. Hasil pertanian yang dihasilkan seperti padi,jagung,tomat,cabai,dan kacang. Namun
rumah pompa tersebut dinyalakan mulai bulan Maret hingga berakhir pada bulan Mei 2019 karena
warga sekita sudah jarang memanfaatkan air tanah tersebut. Adapun faktor faktor rumah pompa
jarang untuk digunakan yaitu diantara lainnya karena masyarakat sekitar atau pemilik sawah telah
membuat sumur pompa sendiri untuk mengairi sawahnya, air irigasi berasal dari sungai, biaya yang
diperlukan mahal, kondisi geologi yang kurang bagus, struktur organisasi yang kurang terstruktur,
pembagian air yang tidak terjadwal, minimnya air tanah, dan inventaris rumah pompa yang rusak.
b. Saran
Penyebab rumah pompa tidak berfungsi dikarenakan minimnya air. Hal tersebut bisa dilakukan
saat sebelum membangun rumah poma dengan cara mengecek dulu apakah di daerah tersebut
mempunyai jumlah ketersediaan air tanah yang cukup memadai untuk kebutuhan irigasi dan yang
lainnya untuk masyarakat sekitar. Dan dibutuhkan perawatan rutin yang dilakukan selama 1 bulan
sekali dari aparat pemerinah untuk mengawasi inventarisasi rumah pompa dan masalah yang terjadi
akibat pendistribusian air yang semisal ada gangguan dalam pendistribusiannya.