Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN AKTIFITAS KEGIATAN

Nama : Rd.Yudi Raksasamudra, ST, M.AP


NIP : 196905262007011009
Pangkat/Gol : Penata/IIIc
Jabatan : Analis infrastruktur
Unit Kerja : Bidang Infrastruktur Permukiman pada Disperkim Provinsi Jawa Barat

Hari/Tanggal : Jumat-Sabtu, 08-09 September 2023


Jam : 08 – 18.00 WIB
Aktifitas : Melaksanakan Monitoring Sarana Air Bersih Perdesaan Kabupaten Tasikmalaya
dan Kabupaten Pangandaran

Laporan Singkat:
SAB (Sarana Air Bersih) Perdesaan merupakan salah satu program Pemerintah yang bertujuan
menciptakan masyarakat hidup bersih dan sehat dengan meningkatkan akses air minum yang
berkelanjutan serta melibatkan masyarakat secara aktif melalui; sosialisasi program, pembangunan
sarana air bersih berupa sambungan rumah (SR), jaringan perpipaan, pembentukan badan pengelola,
pemeliharaan dan pengelolaan sarana, dan kesinambungan program.
Program Penyediaan Air Minum adalah salah satu program Pemerintah dalam rangka peningkatan
penyediaan sistem air minum tingkat pedesaaan. Keberlanjutan sarana yang menjadi indikator utama
yaitu :
1. Keberfungsian sarana yang telah terbangun.
2. Pemeliharaan yang ditetapkan dan dijalankan oleh pengelola sarana air bersih (Yayasan Al-Ruzhan).

Dalam upaya meningkatkan kualitas air bersih, Yayasan Al-Ruzhan bukan saja dituntut untuk dapat
melayani penyediaan air minum dari sisi kuantitas air yang didistribusikan kepada para santri, tetapi
pengelola Yayasan juga dituntut untuk dapat menjaga dan memperbaiki kualitas air minum baik secara
fisika, kimia maupun secara mikrobiologi sehingga dapat menumbuhkan rasa aman bagi para santri
dalam memanfaatkan penyediaan air minum untuk kebutuhan sehari-hari.

Pada hari Jumat-Sabtu tanggal 08-09 September 2023 Tim Teknis Disperkim Provinsi Jawa Barat dan
Pengelola Yayasan Al-Ruzhan dan KKM melaksanakan monitoring Program Penyediaan Sarana Air Bersih
(SAB) yang sudah terbangun di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ruzhan Desa Cilangkap Kec. Manonjaya
Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran.

Monitoring dilaksanakan guna memberikan masukan kepada pengelola sarana air bersih yaitu
Pengelola Yayasan Al-Ruzhan dan KKM di Kabupaten Pangandaran, dimana kegiatan pembangunan
sarana air bersih sudah sesuai dengan yang direncanakan, adapun hasil monitoring yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Kabupaten Tasikmalaya :
1) Sarana Air Bersih (SAB) yang dikelola oleh Yayasan Al-Ruzhan pengembangannya sudah dapat
melayani santri pondok pesantren Al-Ruzhan kurang lebih 150 santri.
2) Pemasangan Sambungan Rumah wilayah pelayanan di lingkungan Pondok Pesantren yang semula
direncanakan dengan target 10 unit dikurangi sehubungan dengan lokasi yang akan dipasang
sekitar rumah warga/masyarakat sudah di beli oleh pihak yayasan sehingga biayanya dialokasikan
untuk pekerjaan pembangunan Ground Tank dikarenakan dari rencana semula ada perubahan
desaint serta pengalihan lokasi pembuatan Ground Tank dan pengadaan pompa submersible.
3) Aset yang dimiliki Yayasan Al-Ruzhan dari Pembangunan Sarana Air Bersih Ta. 2021 dan Ta. 2023
saat ini antara lain :
- Sumur Bor dengan kedalaman + 60 meter 1 unit;
- Pompa Submersible Kapasitas 2 pk sebanyak 2 unit;
- Bak Penampung ukuran 2x2x2 m sebanyak 1 unit;
- Reservoir Ground Tank ukuran 5x2,3x2,1 m sebanyak 1 unit;
- Panel Box dan ACC 3 phase 1 unit;
- Jaringan perpipaan HDPE sejauh 900 meter
4) Pengisian Ground Tank bersumber dari air Sumur Bor Dalam dan Sumur Bor Dangkal (eksisting)
kapasitas 14m3
5) Jaringan perpipaan yang semula dipasang secara terbuka di lokasi belakang gedung sepanjang 30
meter dirubah menggunakan metode galian tertutup, sesuai dengan permintaan dari pihak
Yayasan;

Kabupaten Pangandaran :
1. Desa Jadimulya Kecamatan Langkaplancar :
1) Sarana Air Bersih (SAB) yang dikelola oleh KPSPAM sudah beroperasi dengan baik dan dapat
melayani warga dari target sebanyak 68 unit SR.
2) Jaringan perpipaan pipa HDPE sejauh 2.850 meter.
3) KPSPAM sudah dapat mengembangkan wilayah pelayanan dari hasil iuran bulanan pengguna SR
berupa pemasangan baru sambungan rumah (SR) sebanyak 10 unit untuk melayani wilayah
pelayanan Dusun Mulyasari dengan jumlah total 68 KK.
4) Aset yang dimiliki KPSPAM saat ini total Sambungan Rumah (SR) 105 unit SR dan jaringan
perpipaan HDPE sejauh 2.850 meter.
5) Iuran/tarif perm³ sebesar Rp. 1.000 (1-10 m3) Rp. 2.000 (11-20 m3) Rp. 3.000 ( 21-30 m3) , dan
abonemen sebesar Rp. 5.000 sedangkan untuk biaya penyambungan baru SR dibebankan
sebesar Rp. 360.000,- per SR
6) Dari iuran pemanfaat perbulan pendapatan yang diterima rata-rata perbulan Rp. 1.300.000,-
dengan honor pengurus Rp. 50% (5org) per bulan.
7) Sistem pelayanan 24 jam, dan berjalan lancar.
8) Administrasi pembukuan KPSPAM sudah dilaksanakan dengan tertib.

2. Desa Cibanten Kecamatan Cijulang :


1) Sarana Air Bersih (SAB) yang dikelola oleh KPSPAM sudah beroperasi dengan baik dan dapat
melayani warga dari target sebanyak 20 unit SR.
2) Jaringan perpipaan pipa HDPE sejauh 1.400 meter.
3) Reservoir ukuran 2m x 2m x 2m 1 unit.
4) Pompa Submersible kapasitas 2 kp 1 unit.
5) KPSPAM sudah dapat mengembangkan wilayah pelayanan dari hasil iuran bulanan pengguna SR
berupa pemasangan baru sambungan rumah (SR) sebanyak 4 unit dan penambahan jaringan
perpipaan sepanjang X meter, untuk melayani wilayah pelayanan di Dusun Cicurug dengan
jumlah X KK.
6) Aset yang dimiliki KPSPAM saat ini antara lain dari total Sambungan Rumah (SR) 20 unit SR
bertambah 4 unit SR (Keterbatasan dana) dan jaringan perpipaan HDPE sejauh 1.400 meter.
7) Iuran/tarif perm³ sebesar Rp. 5.000 dan abonemen sebesar Rp. 5.000, sedangkan untuk biaya
penyambungan baru SR dibebankan sebesar Rp. 300.000 dan disubsidi dari pengelola sebesar
Rp. 200.000
8) Dari iuran pemanfaat perbulan pendapatan yang diterima rata-rata perbulan Rp. 885.000,-
dengan honor pengurus direncanakan Rp. 2.000/m³ per bulan (3org)
9) Biaya listrik Rp. 300.000
10) Sistem pelayanan 24 jam, dan berjalan lancar.
11) Administrasi pembukuan KPSPAM sudah dilaksanakan dengan tertib.

Kesimpulan :

Sebagai bagian dari upaya membangun komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penanganan
Sarana Air Bersih (SAB) yang tidak berfungsi dan berfungsi sebagian agar menjadi berfungsi baik.
Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk menyepakati tindak lanjut penanganan yang
berkesinambungan terhadap keberfungsian sarana air minum yang telah terbangun.
Berdasarkan dari rangkaian kegiatan monitoring, maka Tim Teknis Disperkim Provinsi Jawa Barat
memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan alternatif pemecahan permasalahan atau
penyempurnaan dari pengembangan program Sarana Air Bersih (SAB) di lingkungan Pondok Pesantren
Al-Ruzhan di kemudian hari, antara lain:
1. Pendekatan sosialisasi yang dilakukan Tim Teknis Disperkim Prov. Jabar dan organisasi pelaksana
sudah baik dan melibatkan pengelola Yayasan Al-Ruzhan dan KKM, sehingga rasa memiliki sarana
akan semakin bertambah
2. Yayasan Pondok Pesantren Al-Ruzhan dan KPSPAM sebagai pengelola sarana sudah melakukan
tugasnya dengan baik.
3. Yayasan Pondok Pesantren Al-Ruzhan dan KPSPAM sebagai pengelola diharapkan mampu
melakukan pengoperasian, pengembangan serta pemeliharaan.
4. Pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) merupakan salah satu program yang baik, Yayasan Al-Ruzhan
dan pengelola sarana air bersih dan KPSPAM terlibat secara langsung dalam pengelolaannya,
sehingga merasa memiliki kepedulian terhadap sarana umum.

Dokumentasi Kegiatan :

Anda mungkin juga menyukai