1. Latar Belakang
Pelayanan air minum di wilayah Kabupaten lebak dikelola oleh BUMD Air Minum
berbentuk PDAM yang didirikan berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Lebak
Nomor 15 tahun 1988 tanggal 17 November 1988. Cakupan pelayanan teknis
PDAM Kabupaten Lebak mencapai 9,94% ditahun 2020 dengan tingkat
pertumbuhan pelanggan rata-rata sebesar 7,76% (periode Tahun 2018 s.d Tahun
2021). Pada tahun 2021 sendiri pertumbuhan pelanggan adalah sebesar 7,1%.
Jumlah sambungan pelanggan air minum PDAM Kabupaten Lebak sampai dengan
akhir tahun 2020 mencapai 44.180 Unit sedangkan di tahun 2021 jumlah
pelanggan 47.295 Unit, tersebar di 14 SPAM IKK di seluruh wilayah administrasi
Kabupaten Lebak.
SPAM yang diusulkan dalam kegiatan NUWSP ini adalah SPAM Rangkasbitung
dan SPAM Kawaci. SPAM Kawaci merupakan penggabungan dari tiga wilayah
layanan yaitu Kalanganyar, Warunggunung dan Cibadak. Penggabungan
dilakukan karena wilayah administrasinya kecil dan berdekatan sehingga secara
pelayanan dan teknis dikelola oleh satu cabang dengan sebutan cabang Kawaci.
PDAM kabupaten Lebak mengusulkan kedua SPAM tersebut masuk kedalam
program kegiatan NUWSP dengan pertimbangan:
1. Memiliki cakupan pelayanan paling besar;
2. Memiliki idle capacity yang dapat dimanfaatkan untuk penambahan
sambungan rumah;
3. Memiliki potensi sambungan pelanggan paling besar;
4. Memiliki daerah pengembangan permukiman.
a. Gambaran umum
1. SPAM Rangkasbitung: Cakupan pelayanan SPAM Rangkasbitung mencapai
49,6%. Jumlah sambungan eksisting=11.197 SL. Sumber air bakunya berasal
dari air permukaan (Sungai Ciujung) dengan intake berada di Desa Pabuaran,
Kec. Rangkasbitung. Kapasitas pengambilan air baku sebesar 170 L/det.
yang ditransmisikan menggunakan pompa ke IPA dengan kapasitas
terpasang 170 L/det. tetapi yang berfungsi sebesar 150 L/det dan terdapat
reservoir kapasitas 1000 m3. Air yang diproduksi sebesar 103 L/det. sehingga
ada kapasitas idle sebesar 47 L/det. Tingkat kehilangan air di SPAM
Rangkasbitung mencapai 45,5% per tahun.
2. SPAM Kawaci: Permasalahan di unit air baku adalah bahwa saluran intake
mengalami sedimentasi, rawan terjadi longsor yang dapat menutup saluran
intake. Saat banjir unit intake tidak bisa beroperasi. Kapasitas pengambilan
air baku turun. Di unit produksi terjadi permasalahan bahwa kapasitas IPA
berkurang karena terjadi kerusakan di unit flokulator dan unit sedimentasi
yang akhirnya membuat kualitas air hasil olahan IPA tidak sesuai standar.
Permasalahan yang terjadi di unit distribusi adalah belum optimalnya dimensi
pipa JDU, sehingga berakibat rendahnya tekanan air di jaringan distribusi
(dibawah 10 meter). Cakupan pelayanan pun menjadi belum optimal.
I. Pekerjaan persiapan
1. Mobilisasi/Demobilsasi peralatan;
2. Pembuatan papan nama Proyek.
II. Pekerjaan SMK3
1. Penyiapan RK3K;
2. Sosialisasi dan Promosi K3;
3. Pelatihan K3;
4. Simulasi K3;
5. Pembuatan spanduk, poster, papan informasi K3;
6. Alat Pelindung Kerja;
7. Alat Pelindung Diri;
8. P3K;
9. Rambu-rambu K3;
10. Lain- Lain Terkait Pengendalian Risiko K3;
11. Penyediaan petugas kesehatan;
12. Ruang klinik;
13. Protokol pencegahan covid-19.
III. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan pompa intake, meter induk
beserta perpipaan aksesorisnya di SPAM Rangkasbitung.
1. Pengadaan dan Pemasangan dua unit Pompa Intake dan Perpipaan;
2. Pekerjaan chamber meter induk;
3. Pekerjaan dua unit meter induk, perpipaan dan aksesorisnya.
IV. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa beserta aksesorisnya pada
jaringan transmisi dan distribusi SPAM Rangkasbitung
1. Sewa lahan untuk gudang penyimpanan pipa;
2. Pengadaan dan pemasangan Pipa transmisi HDPE SDR17/PN 10; Ø 12"
sepanjang 177 meter beserta aksesorisnya di Pabuaran;
3. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø 08"
sepanjang 2.420 meter beserta aksesorisnya di Jl. Jendral Sudirman;
4. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø 06"
sepanjang 1.470 meter beserta aksesorisnya di Jl. Siliwangi – Jl. Gunung
Sahari – Jl. Ir. Juanda;
5. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø12"
sepanjang 920 meter, Ø10" sepanjang 450 meter, Ø06" sepanjang 1.340
meter; beserta aksesorisnya di Jl. Otto Iskandardinata – Jl. Sunan Kalijaga;
6. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø 06"
sepanjang 198 meter beserta aksesorisnya di Jl. Tirtayasa;
7. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø 06"
sepanjang 1.095 meter beserta aksesorisnya di Jl. RT Hadiwinangun.
V. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa beserta aksesorisnya pada
jaringan distribusi SPAM Kawaci.
1. Sewa lahan untuk gudang penyimpanan pipa;
2. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø 06"
sepanjang 3.240 meter beserta aksesorisnya di Jl. Pasir Munding – Jl.
Lebak Madang;
3. Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE SDR17/PN 10; Ø 06"
sepanjang 2.710 meter beserta aksesorisnya di Jl. Raya Rangkasbitung
Pandeglang.
4. Sumber Pendanaan
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Optimalisasi SPAM
Rangkasbitung dan SPAM KAWACI Kab. Lebak (NUWSP) adalah APBN TA
2023 melalui Pinjaman Luar Negeri, dengan total pagu sebesar Rp
26.091.566.000,- (Dua puluh enam milyar sembilan puluh satu juta lima
ratus enam puluh enam ribu rupiah).
5. Peralatan
Peralatan yang harus disediakan di lapangan, yaitu :
Status
No. Jenis Kapasitas Jumlah Milik/Sewa
Beli/Sewa
1 2 3 4 5
1 Mesin HDD Daya tarik 90 3 unit Milik/Sewa
ton Beli/Sewa
2 Mesin las HDPE Dapat Milik/Sewa
menyambung 2 unit Beli/Sewa
pipa HDPE
diameter 6” –
12”
3 Generator set 20 kVA 2 unit Milik/Sewa
Beli/Sewa
4 Self Loading Mobile 5.5 m3 1 unit Milik/Sewa
Concrete Mixer Beli/Sewa
5 Excavator Kap bucket min 2 unit Milik/Sewa
0,8 m3 Beli/Sewa
6 Dump Truck Daya Angkut 3 unit Milik/Sewa
min 4 ton Beli/Sewa
6. Tenaga Ahli
1. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan
konstruksi tersebut, yaitu :
a. 1 (satu) orang Project Manager, yang memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya
Manajemen Proyek (602) dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil. Memiliki pengalaman minimal 4 (empat) tahun di bidang
pekerjaan Konstruksi;
b. 1 (satu) orang Manajer Teknis Pemasangan Pipa, yang memiliki Sertifikat
SKA Ahli Madya Teknik Air Minum (504) dengan latar belakang pendidikan
minimal S1 Teknik Lingkungan. Memiliki pengalaman minimal 4 (empat)
tahun di bidang pekerjaan Konstruksi;
c. 1 (satu) orang Ahli K3 Konstruksi, yang memiliki Sertifikat Ahli Muda K3
Konstruksi (603) dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Semua
Jurusan memiliki Sertifikat Ahli Muda K3 dengan pengalaman minimal 3
(tiga) tahun di bidang pekerjaan Konstruksi, atau memiliki Sertifikat Ahli
Madya K3 Konstruksi (603) dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Semua Jurusan dan memiliki pengalaman minimal 0 (nol) tahun di bidang
pekerjaan Konstruksi;
d. 1 (satu) orang Manajer Keuangan, dengan latar belakang pendidikan
minimal S1 Ekonomi. Memiliki pengalaman 4 (empat) tahun di bidang
pekerjaan Konstruksi.