E-GOVERNMENT
MENGENAI GOVERNMENT TO CITIZEN /
GOVERMENT TO COSTUMER
Oleh :
Kholidah Ningrum - 2011420025
Juniar Aliana Sintani 2011420143
Fanani 2011420168
Prodi Teknik Informatika
E-Government
E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Government biasa
dikenal dengan e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. EGoverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi
dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. Dengan adanya E-Government maka diharapkan pemerintah dapat menjalin
hubungan komunikasi yang baik, serta transparan dengan pihak-pihak lain khususnya pada warga.
E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik,
untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis.
Beberapa manfaat dari penerapan e-government, antara lain :
1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat diakses di
mana pun dan disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus secara fisik
datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan [transparansi] maka diharapkan hubungan antara berbagai
pihak dapat menghilangkan rasa saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya
informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan
pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung
murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan
digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melaluji e-mail atau bahkan video confernce.
5. E-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan
pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan
lancar.
6. E-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien,
dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan
industri.
7. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat
oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah. Selain tampilan
dan paduan warna yang menarik, informasi-infromasi yang disajikan sangatlah
lengkap dan up to date.
8. Semua terbuka untuk pemerintah dan masyarakat.
Beberapa manfaat dari penerapan e-government, antara lain :
2. Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh sistem manajemen
dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan, prosedur, dan keterbataasan
SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
3. Belum mapannya strategi serta tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk
pengembanngan e-government
4. Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah
faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar
yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya
kurang mendapat perhatian
5. Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet
Terdapat tiga model penyampaian E-Government, yakni :
1. Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)
2. Government-to-Business (G2B)
3. Government-to-Government (G2G)
1. Pembuatan Paspor
**Prosedur Dan Syarat Permohonan Pembuatan Surat Perjalanan / Paspor Ri Baru
Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI/Paspor) adalah dokumen milik negara yang
harus dilindungi dan dijaga keberadaannya. Pemegang SPRI bertanggung jawab penuh
atas SPRI yang dimilikinya. Paspor berlaku untuk masa 5 (lima) tahun sejak tanggal
dikeluarkan. Sehubungan dengan hal tersebut, dan demi kepentingan anda sendiri,
perhatikan dan ikutilah petunjuk berikut dibawah ini
Paspor ri (spri) yang perlu diganti adalah:
1. Paspor yang masa berlakunya telah mencapai lima tahun sejak tanggal
dikeluarkan.
2. Paspor yang habis halaman.
3. Paspor yang hilang dengan disertai keterangan dari Polisi setempat dan
photocopy paspor.
C. Bila lulus ujian teori, maka berhak untuk mengikuti ujian praktek sesuai dengan jenis
SIM yang dikehendaki
D. Bila lulus dalam ujian teori dan praktek, maka pemohon akan dipanggil untuk
pembuatan SIM
Persyaratan Perpanjangan SIM A dan SIM C
1. Mengajukan permohonan tertulis
2. Memiliki KTP yang sah dan masih berlaku dan Foto Copy 4 Lembar.
3. Sehat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani (Surat keterangan dr Dokter)
4. SIM asli yang dimohon untuk diperpanjang
5. Biaya Administrasi SIM
6. Asuransi (Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi)
Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis
PNBP:
- Untuk biaya pembuatan SIM A Rp. 120.000 Perpanjangan SIM A Rp. 80.000.
- Untuk biaya pembuatan SIM C Rp. 100.000 Perpanjangan SIM C Rp. 75.000.
- Biaya Asuransi Rp. 30.000
Peningkatan Golongan SIM
Peningkatan Golongan dari SIM A ke SIM B I
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Syarat-Syarat dan Prosedur Pembuatan SKCK yang Terpampang di Depan Loket SKCK :
Saat Anda datang, di loket yang tersedia, Anda harus meminta formulir. Anda
akan diberikan dua formulir isian cukup panjang mengenai data diri, riwayat pendidikan,
riwayat catatan kasus, dan ciri-ciri fisik Anda. Selain itu, Anda juga harus masuk ke ruang
sidik jari untuk meminta form untuk sidik jari. Jadi secara total ada 3 formulir yang harus
Anda isi di tempat.
Setelah mengisi formulir, Anda harus membuat cap sidik jari terlebih dahulu
untuk kemudian dirumuskan sidik jari Anda. Di ruang sidik jari, Anda akan diminta
memberikan satu foto berwarna Anda & biaya administrasi sebesar Rp. 10,000.00.
Selesai dari pembuatan sidik jari, Anda akan diberikan kartu rumus sidik jari yang
akan Anda bawa ke loket awal beserta sisa berkas Anda lainnya (termasuk 4 foto berwarna
berukuran 46). Setelah dokumen Anda berikan, Anda harus menunggu 5-10 menit, lalu
Anda akan dipanggil dan Anda bisa langsung mengambil SKCK Anda serta membayar
biaya administrasi sebesar Rp. 10,000.00.
5. Layanan kesehatan
PROSEDUR UMUM
Sumber:
PMK 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN Idris, F. Penyiapan pt
askes menuju bpjs kesehatan dan perluasan kepesertaan jk sjsn. 2013
6. BPPDN Dosen
Sesuai dengan tujuannya, beasiswa ini diperuntukan untuk dosen yang telah
memiliki NIDN. Secara rinci persyaratan calon penerima BPP-DN untuk dosen adalah
sebagai berikut :
a) Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun
swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang
telah mempunyai NIDN;
b) Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan Tugas Belajar
(sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus diperolehnya maksimal
satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa. Segala konsekuensi yang diakibatkan
oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen
yang bersangkutan dan perguruan tinggi yang mengirimnya.
Bagi calon dosen harus memenuhi:
2.
3.
4.
Calon peserta akan dijelaskan mengenai proses pelaksanaan PeGI dari awal
sampai akhir berikut penjelasan mengenai semua kebutuhan informasi yang
akan mendukung proses penilaian. Dengan demikian calon peserta akan
mendapatkan informasi tentang tatacara pemeringkatan, dimensi dan indikatorindikator yang akan dievaluasi serta cara pengisian kuesioner.
Peserta mengisi kuesioner dan melengkapi dengan informasi pendukung.
Setelah peserta mengerti dan memahami tata-cara pemeringkatan, peserta
dipersilahkan mengisi kuesioner dan melengkapinya dengan berbagai informasi
pendukung yang diperlukan.
Setelah kuesioner terisi semua dan dilengkapi dengan informasi pendukung,
asesor akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan keabsahan hasil
jawaban dari tiap-tiap peserta.
Bila diperlukan, asesor dapat melakukan klarifikasi/pemeriksaan melalui
telepon, e-mail atau dengan melihat ke lokasi.
5.
6.
7.
8.
Asesor melakukan asesmen dan memberikan rating per peserta. Rating yang
diberikan meliputi rating per dimensi tiap-tiap peserta dan secara rata-rata
keseluruhan peserta.
Dari hasil kompilasi di tingkat nasional selanjutnya dilakukan normalisasi.
Penentuan hasil akhir pemeringkatan akan ditentukan melalui sidang asesor.
Hasil pemeringkatan yang telah ditetapkan akan dipublikasikan melalui
berbagai media, situs web dan juga seminar-seminar agar hasilnya bisa
diketahui oleh masyarakat umum.
Adapun pemberian rating pada para peserta dilakukan per dimensi dan secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang