Anda di halaman 1dari 23

Pendarahan pada

Kehamilan Muda

Fransisca Hilda Carolina Pratiwi


102011008
D1

Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat haid
Riwayat dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial ekonomi

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : TTV


Pemeriksaan abdomen : inspeksi , palpasi, aukultasi
Pemeriksaan pitting edema pada kaki
Pemeriksaan ginekologi : inspeksi, vaginal touche

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Lab : darah lengkap , analisa urin


Tes kehamilan
USG

Different Diagnosis

Mola hidatidosa
Molahidatidosa komplet : mengandung DNA paternal sehingga bersifat
androgenetik tanpa adanya jaringan janin, terjadi karena satu sel
sperma membawa kromosom 23,X- melakukan infertilisasi dgn sel
telur yang tidak membawa gen aktif dan menduplikasi membentuk
46XX
Molahidatidosa parsial : merupakan triploid mengandung dua set
kromosom paternal dan satu set kromosom maternal ( tidak aktif ) c/
69XXX, 69XXY
Gejala tidak beda dengan kehamilan biasa : mual, muntah, pusing, namun
keluhannya sering lebih hebat, uterus lebih besar dari umur kehamilan
Diagnosis dicurigai bila ada perempuan dgn amenorea, perdarahan
pervaginam, uterus lbh besar dari umur kehamilanm, tidak ditemukan
tanda kehamilan dan detak jantung anak, memperkuat diagnosis lakukan
pemeriksaan hCG, USG.

kehamilan Ektopik Terganggu


Kehamilan di tempat yang luar biasa. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kehamilan ektopik adalah penyakit menular seksual yang
mengakibatkan oklusi parsial tuba, terjadi salpingitis, terutama radang
enddosalping mengakibatkan penyempitan lumen tuba dan berkurangnya
silia mukosa tuba karena infeksi yang memudahkan terjadinya implantasi
zigot di dalam tuba, kehamilan ektopik sebelumnya, tumor yang
mengubah bentuk tuba.
Gejala : nyeri abdomen, perdarahan pervaginam, nyeri tekan abnormal,
nyeri di daerah adneksa.

Working Diagnosis

Abortus spontan : pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat


hidup di luar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan <20 minggu
atau bb < 500 gr.
Macam-macam abortus :
Abortus iminens
Abortus insipiens
Abortus inkompletus
Abortus kompletus
Missed abortion
Abortus habitualis
Abortus infeksius, abortus septik

Etiologi

Penyebab genetik
Penyebab anatomik
Penyebab autoimun
Penyebab infeksi
Penyebab lingkungan
Penyebab hormonal

Patogenesis

Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua


basalis + nekrosis jaringan sekitarnya hasil konsepsi
terlepas sebagian atau seluruhnya uterus berkontraksi
untuk mengeluarkannya

Epidemiologi

20 juta kejadian abortus dari 46 juta kelahiran pertahun


15-20% abortus spontan dari semua kehamilan
13 % dari total kematian ibu akibat komplikasi abortus

Anda mungkin juga menyukai