Anda di halaman 1dari 1

GERAKAN 10.

000 HIJAB
Rangkaian acara gerakan 10.000 hijab kembali digelar dengan tema
Urgensi Hijab dalam Menunjang Karir. Acara yang diadakan pada hari Selasa, 5
Mei 2015, bertempat di kampus STEI TAZKIA ini merupakan acara puncak dari
Gerakan 10.000 Hijab yang sudah dilaksanakan sejak bulan Desember 2014. Kali
ini, Kemenlitbang BEM ReMa STEI Tazkia menjalin kerja sama dengan Hijab
Stories TV One. Dengan diawali sambutan ketua pelaksana, dilanjut dengan
penampilan tari tradisional aceh, Rapai Geleng yang dibawakan oleh mahasiswimahasiswi STEI Tazkia. Acara launching Gerakan tutup aurat pun dibuka dengan
simbolis dimana Bunda Mirna Syafii Antonio dan panitia memakaikan hijab
kepada seorang muallaf.
Sesi pertama diawali dengan perbincangan hangat bersama Shireen
Sungkar. Berbagi cerita tentang awal dirinya berhijab, Shireen mengaku telah
berniat untuk berhijab sejak sebelum menikah, hanya saja kemantapan berhijab
datang saat ia sedang hamil. Angella Fransisca sebagai pembicara kedua
bercerita tentang pengalaman Angie dalam keistiqomahan untuk berhijab.
Pertanyaan terbesarku adalah, untuk apa minder? Perempuan yang berhijab
syari itu sudah satu langkah di depan, untuk apa minder pada orang-orang yang
masih di belakang ungkap Angie, sewaktu ada audience bertanya bagaimana
caranya agar kita tidak minder untuk berhijab syari ketika ada orang yang
mencibir.
Gerakan 10.000 Hijab belum berhenti pada acara ini, masih ada
pembagian ribuan hijab yang akan terus dilaksanakan secara kontinyu,
mengingat tujuan acara gerakan 10.000 hijab ini juga memberikan sebanyak
10.000 hijab kepada muslimah muslimah yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai